Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi S-1 Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
Mutaqin Yuniatmoko
21108092
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek yang berjudul “TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENGAJUAN
DAN PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB
KANTOR CABANG PEMBANTU GEDEBAGEBANDUNG”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Hal ini tidak terlepas dari kekurangan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Namun penulis berusaha untuk
menanggulanginya. Kritik dan saran sangat membangun penulis harapkan agar
laporan ini lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesarbesarnya
kepada Bapak/Ibu :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia.
3. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si., selaku ketua Program Studi Akuntansi.
4. Ely Suhayati, SE,. M.Si, Ak., selaku Dosen Wali Akuntansi Ak 2 dan
ii
bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga laporan ini dapat
diselesaikan.
5. Jadi Kusmaryadi selaku Sub Branch Manager Bank BJB Kantor Cabang
Pembantu Gedebage Bandung yang telah memberikan kesempatan bagi
penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek.
6. Gekan P. Zainal selaku pembimbing perusahaan yang telah memberikan
pengarahan, bimbingan serta perhatian selama penulis melakukan Kerja
Praktek.
7. Seluruh staff dan karyawan yang turut membantu terlaksananya Kerja
Praktek.
8. Kedua orang tua saya yang sudah membesarkanku juga selalu memberikan do’a, kasih sayang, dan dukungan dalam menempuh pendidikan untuk bekal
di masa depan.
9. Eka Fitria yang menjadi partner Kerja Praktek.
10. Sahabat-sahabat yang selalu mensupport saya.
11. Wonde, Maul, Ghia dan teman-teman yang lain dari Orion WRS
12. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu atas bantuan dan
iii
laporan ini bermamfaat bagi penulis khususnya dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
Bandung, Desember 2010
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 4
1.2.1 Maksud Kerja Praktek ... 4
1.2.2 Tujuan Kerja Praktek ... 4
1.3 Kegunaan Penelitian Kerja Praktek ... 4
1.3.1 Kegunaan Praktis ... 4
1.3.2 Kegunaan Akademis ... 5
1.4 Metode Kerja Praktek ... 5
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 6
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8 2.1 Sejarah Bank BJB ... 8
2.2 Visi, Misi dan Fungsi ... 10
2.3 Struktur Organisasi dan Job Description ... 11
2.4 Kegiatan Usaha dan Jasa Layanan Utama ... 22
3.1.1.2 Jenis Bank ... 25
3.1.2 Prosedur ... 26
3.1.3 Kredit ... 28
3.1.3.1 Fungsi Kredit ... 32
3.1.3.2 Unsur-unsur Kredit ... 35
3.1.3.3 Prinsip-prinsip Kredit ... 36
3.2.1 Jenis Kredit Mikro Utama ... 40
3.2.2 Plafond Kredit Mikro Utama ... 40
3.3.3 Jangka Waktu Cicilan ... 40
3.3 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 41
3.4 Hasil Kerja Praktek ... 41
3.4.1 Prosedur Pengajuan Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung ... 41
3.4.2 Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung ... 42
3.5 Pembahasan Kerja Praktek ... 46
3.5.1 Prosedur Pengajuan Kredit Mikro Utama
pada Bank BJB Kantor Cabang
Pembantu Gedebage Bandung ... 46
3.5.2 Prosedur Pemberian Kredit Mikro
Utama pada Bank BJB Kantor Cabang
Pembantu Gedebage Bandung ... 47
3.5.2 Hambatan dan Upaya yang terjadi dalam
Proses Pemberian Kredit Mikro Utama
pada Bank BJB Kantor Cabang
Pembantu Gedebage Bandung ... 47
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 49
4.1 Kesimpulan ... 49
4.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ……… 51
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membangun ekonomi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peranan
Pemerintah, lembaga-lembaga di sektor keuangan dan pelaku-pelaku usaha.
Pemerintah sebagai pembuat dan pengatur kebijakan diharapkan dapat
memberikan iklim yang kondusif bagi dunia usaha, sehingga lembaga keuangan
baik perbankkan maupun bukan perbankan serta pelaku usaha di lapangan mampu
memanfaatkan kebijakan dalam melaksanakan kegiatan usaha dengan lancar, yang
pada akhirnya dapat mendorong percepatan pembangunan ekonomi.
Salah satu pelaku usaha yang memiliki eksistensi penting kadang di
anggap terlupakan dalam peraturan kebijakan di negeri ini adalah Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah ( UMKM ), padahal jika kita mengenal lebih jauh dan
dalam, peran UMKM bukanlah sekedar pendukung dalam kntribusi ekonomi
nasional. UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran yang penting dan
strategis, kondisi tersebut dapat dilihat dari berbagai data empiris yang
mendukung bahwa eksistensi UMKM cukup dominan dalam perekonomian
indonesia.
Pada tahun 2005 tercatat jumlah UMKM adalah 44,69 juta unit atau 99,9%
dari jumlah total unit usaha. Kedua, potensinya yang sangat besar dalam
penyerapan tenaga kerja. Setiap unit investasi pada sektor UMKM dapat
menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bila dibandingkan dengan investasi
2
atau 96,77% dari total angkatan kerja yang bekerja. Ketiga, kontribusi UMKM
dalam pembentukan PDB cukup signifikan yakni sebesar 54,22% dari total PDB.
Perkembangan kinerja perbankan setelah krisis ekonomi serta membaiknya
country rating Indonesia sangat menunjang bagi peningkatan fungsi
intermediasi perbankan, baik kepada korporasi maupun UMKM. Hal ini
ditunjukkan dengan kenaikan penyaluran kredit pada kedua sektor tersebut dari
waktu ke waktu. Selain itu dengan memperhatikan daya tahan UMKM dalam
menghadapi krisis ekonomi telah menarik minat perbankan untuk
meningkatkan pembiayaannya bagi UMKM. Kebijakan pengembangan dan
pemberdayaan UMKM akan selalu melibatkan peran pemerintah seperti Bank
Indonesia dan lembaga-lembaga lainnya yang peduli UMKM.
Sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM
bahwa banyak departeman dan kementrian yang memiliki program yang terkait
dengan pengembangan UMKM, BUMN-BUMN yang memiliki program “community development” untuk UMKM, LSM-LSM, lembaga asing dan donor
yang memberikan perhatian demikian banyak kepada UMKM. Namun
demikian jika UMKM masih juga belum banyak berkembang dan dianggap
masih jauh dari harapan, maka diperlukan kebijakan yang lebih kondusif,
koordinatif dan integrated dalam membenahi sektor yang paling banyak
menyangkut hajat hidup orang banyak.
Pemerintah telah cukup lama menggulirkan kebijakan kredit usaha mikro
dalam rangka menangulangi kemiskinan yang di akibatkan oleh banyaknya jumlah
pemerintah menangulanginya yaitu dengan mengembangkan usaha mikro. Untuk
mendorong laju perkembangan usaha sektor UMKM ( Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah ) Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage meluncurkan kredit
mikro utama yang ditunjukan bagi para pelaku UMKM serta percepatan
peningkatan kredit produktif terutama dalam skala mikro dan kecil.
Pengelolaan kredit utama melalui unit bisnis yang merupakan wujud dalam
meningkatkan akselerasi pertumbuhan penyaluran kredit mikro utama dengan tetap
memperhatikan prinsip kehati-hatian selain satu misi fungsi Bank BJB Kantor
Cabang Pembantu Gedebage sebagai penggerak lajju ekonomi. Banyaknya nasabah
yang memilih untuk mengajukan kredit mikro utama di Bank BJB Kantor Cabang
Pembantu Gedebage yaitu persyaratan pengajuan yang mudah, jangka waktu
pengembalian kredit yang cukup lama yaitu 3 tahun, biaya provisi 0.5% dari
plafond kredit.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul dalam Laporan
Kerja Praktik adalah:
“Tinjauan Atas Prosedur Pengajuan dan Pemberian Kredit Mikro
Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage
4
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
1.2.1 Maksud Kerja Praktek
Maksud dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui prosedur pengajuan dan
pemberian kredit yang terdapat pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu
Gedebage Bandung, sehingga dapat dikemukakan permasalahan yang sebenarnya.
1.2.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Prosedur Pengajuan Kredit Mikro Utama pada
Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung.
2. Untuk mengetahui Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama pada
Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung.
3. Untuk mengetahui hambatan dan upaya yang dihadapi dalam Proses
Pemberian Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang
Pembantu Gedebage Bandung.
1.3 Kegunaan Penelitian Kerja Praktek
1.3.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis hasil Kerja Praktek ini adalah dapat memberikan
informasi yang berguna bagi pihak lain yang ingin mengetahui atau membutuhkan
informasi mengenai kredit mikro utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu
Gedebage Bandung. Diharapkan juga dapat memberikan saran yang positif
1.3.2 Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan
dibidang perkreditan yang ada di Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage,
sehingga akan memberikan wawasan yang lebih luas tentang masalah penentuan
pemberian kredit mikro utama.
1.4 Metode Kerja Praktek
Metode kerja Praktek yang dilaksanakan penulis dalam penulisan laporan
kerja praktek pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung ini
adalah analisis deskriptif. Menurut Sugiyono :
“Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan
atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas”.
(2005:21)
Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan oleh penulis dalam
penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalah:
1. Studi Lapangan
Penulis mengumpulkan data dengan mengadakan peninjauan langsung
untuk memperoleh informasi tentang perumusan yang dibahas pada Bank
BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung, yaitu dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi dilakukan di Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage
6
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan karyawan unit pengkreditan di Bank BJB
Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung.
c. Internet
Penulis melakukan internet browsing untuk menambah kelengkapan
data-data yang diperlukan
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan penulis lakukan dengan cara mempelajari literatur
dan buku-buku yang berkaitan dengan materi yang penulis bahas.
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis mengadakan kerja
praktek pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung yang
berlokasi di Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jalan Soekarno Hatta Km
12,5 Gedebage Bandung.
Adapun waktu kerja praktek dilaksanakan selama 20 hari kerja, mulai dari
Tabel 1.1
Pelaksanaan Kerja Praktek
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Melaksanakan Kerja Praktek
2 Mencari Data 3 Membuat Laporan 4 Bimbingan Kerja Praktek 5 Ujian Kerja Praktek No
Waktu Kegiatan
Juli Agustus September Oktober November Desember
8
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Bank BJB
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang
penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi, salah satu
perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi
yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya
perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960
Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal
21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat
Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20
Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk
pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan
Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor
11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya
Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di
bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat
nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya
Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta
berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan "Bank Jabar"
dengan logo baru. Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan
perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian
Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April
1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999,
bentuk hukum Bank Jabar diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan
perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia
No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank
Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang
menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan
sistem konvensional dan dengan sistem syariah.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai
dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007
tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor
10
berubah menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan
sebutan (call name) Bank Jabar Banten.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-
LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21
April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30
Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor
1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah
menjadi bank bjb. Untuk menunjang kegiatan operasioanalnya dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapakan, Bank BJB membuka beberapa Kantor Cabang dan
Kantor Cabang Pembantu yang, dan salah satunya Kantor Cabang Pembantu
Gedebage yang berlokasi di Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl.Soekarno
Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung.
2.2 Visi, Misi dan Fungsi
Visi Bank BJB ialah menjadi bank terbesar dan sehat yang berkantor pusat
di Jalan Naripan No. 12 – 14 Bandung.
Bank BJB didirikan dengan maksud melalui aktivitasnya membantu dan
mendorong pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan di segala
bidang agar tercapai peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Bank BJB sebagai
salah satu alat kelengkapan Otonomi Daerah di bidanng Keuangan/Perbankan dan
menjalankan usahanya sebagai Bank Umum. Sebagai alat kelengkapan Otonomi
Daerah Bank BJB mempunyai tugas antara lain :
b. Pemegang Kas Daerah dan/atau melaksanakan penyimpanan uang Daerah.
c. Salah satu sumber pendapatan Asli Daerah.
2.3 Struktur Organisasi dan Job Description Bank BJB Kantor Cabang
Pembantu Gedebage
Organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara
pejabat maupun kegiatan kerja yang satu dan yang lain, sehingga jelas kedudukan,
wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam suatu kesepakatan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapakan. Dengan adanya struktur organisasi,
maka pengaturan pekerjaan dari pimpinan sampai karyawan, batas dan kekuasaan
12
Adapun Struktur Organisasi yang ada pada Bank BJB Kantor Cabang
Pembantu Gedebage adalah sebagai berikut :
PEMIMPIN CABANG PEMBANTU
Analis Pemasaran
Analis Supervisi Kredit
Asst pelayanan Nasabah
Asst Adm dan Umum Satuan Pengamanan
Berikut adalah uraian job description untuk struktur organisasi diatas:
1. PEMIMPIN CABANG PEMBANTU
Ikhtisar Jabatan
Bertanggung jawab atas:
1.1 Melaksanakan misi kantor Cabang secara keseluruhan, yaitu
membantu Pemimpin Cabang untuk memperoleh laba yang wajar
dalam penyediaan produk dan jasa perbankan yang dibutuhkan
masyarakat di daerah kerja Cabang serta pemberdayaan ekonomi.
1.2 Mengelola pelaksanaan sistem da prosedur.
1.3 Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola
bisnis Cabang pembantu.
1.4 Merencanakan, mengembangkanm, melaksanakan serta mengelola
layanan unggul kepada nasabah.
1.5 Memberikan kontribusi yang nyata terhadapa upaya pencapaian laba
bank secara keseluruhan.
1.6 Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong perberdayaan
ekonomi.
1.7 Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan
Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang
berlaku.
1.8 Mempertanggung jawabakan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
14
Tanggung Jawab Penyeliaan
Langsung
1.9 Analisis Pemasaran Dana dan Jasa
1.10 Analis Kredit
1.11 Asisten Pelayanan Nasabah
1.13 Asisten Administrasi dan Umum
1.14 Teller
1.15 Satuan Pengamanan
1.16 Pengemudi
1.17 Pramubhakti
Tanggung Jawab
1.18 Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktvitas
Cabang Pembantu dalam usaha memberikan layanan unggul kepada
nasabah.
1.19 Melaksanakan seluruh pekerjaan pokok Cabang Pembantu secara
efektif dan efisien serta membina hubungan kerja yang baik dengan
semua pihak (intern dan ekstern)yang dapat menunjang kelancaran
tugas operasional dan mengamankan kepentingan Cabang Pembantu
khususnya, serta Bank pada umumnya.
1.20 Melakukan pengembangan, pengendalian dan pengelolaan
1.21 Mengendalikan dan meningkatkan kualitas usaha/bisnis di daerah
kerja/operasinya dalam upaya memberikan kontribusi laba yang nyata
terhadapa laba bank secara keseluruhan.
1.22 Bertanggungjawab sepenuhnya atas pelaksanaa fungsi manajemen
secara utuh, konsisten dan kontinyu.
1.23 Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap unit-unit kerja dibawahnya.
1.24 Menyusun/membuat dan menerima penetapan rencana kerja dan
anggaran, sasaran usaha dan tujuan usaha yang ditetapkan.
1.25 Menyelia langsung dan berpartisipasi secara pro aktif di bidang
pelayanan dan operasional.
1.26 Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif di bidang pelayanan dan
operasional.
1.27 Memeriksa kebenaran/akurasi transaksi keuangan, jurnal harian, serta
menganalisis laporan keuangan.
1.28 Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam memantau dan
memastikan bahwa perbaikan/penyelesaian atas temuan hasil
pemeriksaan audit dan temuan hasil pemeriksaan Kontrol Intern
Cabang telah dilakukan sesuai dengan rencana/saran
perbaikan/penyelesaian yang telah ditentukan.
16
Kewenangan
1.30 Menyetujui penarikan tunai dan penarikan dengan cara lain yang
lazim atas rekening nasabah dalam batas wewenang yang diberiakn
oled Direksi.
1.31 Menandatangani surat-surat dalam rangka aktivitas cabang pemabntu,
serta menandatangani laporan-laporan atas nama Cabang Pembantu,
sesuai dengan kewenangan yang berlaku.
1.32 Menyetujui pembayaran biaya rutin Cabang Pembantu,dalam batas
wewenangan yang diberikan oleh Direksi.
1.33 Mengelola sumber daya Cabang Pembantu.
1.34 Menandatangani surat tagihan dan surat-surat peringatan kepada
nasabah.
2 ANALIS PEMASARAN
Ikhtisar Jabatan
2.1 Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasbah/calon nasabah.
2.2 Mengadakan penjualan silang (cross selling) kepada nasabah/calon
nasabah.
2.3 Mengelola permohonan kredit.
2.4 Melalukakan pemantauan nasabah dan kolektifitas kredit.
2.5 Melakukakan penyelematan dan penyelasaian kredit bermasalah dan
kredit yang dihapus-bukukan.
2.7 Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta
bisnis di daerah kerja Cabang Pembantu.
2.8 Menyusun data aktivitas pemasaran produk dan jasa Cabang
Pembantu.
2.9 Melaksanakan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit dan temuan
Kontrol Intern Cabang.
Tanggung Jawab
Dibawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam kegiatan:
2.10 Memasarkan produk dan jasa Bank kepada nasabah/calon nasabah.
2.11 Mengelola kredit.
2.12 Mengelola pemberian garansi bankfull cover/jaminan tunai.
2.13 Mengadakan penjualan sialng kepada nasabah/calon nasabah.
2.14 Mengelola administrasi kredit dan garansi bank.
2.15 Melakukan pemantauan nasabah dan kolektifitas kredit.
2.16 Melakukaan penyelamatan dan penyelasaian kredit bermasalah dan
kredit yang dhapus-bukuan.
2.17 Melakukan pembinaan kepada nasabah prima.
2.18 Membantu Cabang dalam pemasaran produk dan jasa bank.
2.19 Melakukan penelitian potensi ekonomi dan menyusun peta bisnis
daerah.
2.20 Merumuskan usukan rencana kerja dan anggaran Cabang Pembantu.
18
2.22 Melakukan perbaikan/penyelesaian temuan hasil pemeriksaan audit
unit bersangkutan.
2.23 Menyusun laporan kinerja unit secara periodik maupun insidentil.
3 ANALIS SUPERVISI KREDIT
Tanggung Jawab
Dibawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam kegiatan:
3.1 Merencanakan penyelesaian kredit bermasalah dan kredit hapusbuku.
3.2 Melakukan penyelesaian kredit bermasalah dan kredit hapusbuku.
3.3 Memproses usul penyelesaian kredit bermasalah dan kredit
hapusbukku.
3.4 Mengelola pemantauan nasabah dan kolektifitas kredit.
3.5 Melakukan penyelamatan/penyelesaian kredit bermasalah dan kredit
yang dihapusbukukan.
3.6 Mengusulkan penghapusan kredit macet.
3.7 Melakukan pembinaan dengan BUPLN, Pengadilan Negeri dan
Instansi terkait lainnya dalam upaya penyelesaian kredit.
3.8 Melakukan konsultasi/koordinasi dengan Kantor Pusat dalam upaya
penyelesaian kredit.
3.9 Melakukan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit.
4 ASISTEN PELAYANAN NASABAH
Bertanggung jawab untuk:
4.1 Menyediakan informasi dan pelayanan mengenai produk dan jasa
Bank.
4.2 Melayani transaksi kiriman uang.
4.3 Melayani transaksi produk giro, tabungan dan deposito.
4.4 Melayani permintaan pencairan bunga deposito.
4.5 Mengadakan penjualan silang (cross selling) mengenai produk dan
jasa bank kepada nasabah/calon nasabah.
4.6 Memberikan layanan unggul kepada nasabah.
4.7 Menyusun data aktivitas pelayanan dan administrasi Cabang
Pembantu.
4.8 Mengelola penyimpanan dokumen akuntansi.
4.9 Melaksanakan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit serta temuan
Kontrol Intern Cabang.
4.10 Menyusun laporan kinerja unit secara periodik maupun insidentil.
5 ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Bertanggung jawab untuk:
5.1 Mengelola logistik dan kerumahtanggaan
5.2 Mengelola petty cash
5.3 Mengelola pelayanan komunikasi
5.4 Melakukan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit dan temuan
20
5.6 Menyusun laporan unit secara periodik maupun secara insidentil
5.1.1 SATUAN PENGAMANAN
Bertanggung jawab untuk :
5.1.1.1 Melakukan penjagaan/pengawasan terhadap gedung dan
inventaris kantor
5.1.1.2 Melakukan penertiban antrian nasabah di banking hall
5.1.1.3 Menjaga ketertiban tamu Bank
5.1.1.4 Menjaga ketertiban pemakaian TPP dan pakaian seragam
pegawai
5.1.1.5 Mengawasi pekerja yang memelihara/merawat gedung
kantor, seperti petugas cleaning service
5.1.1.6 Melaksanakan pengawalan cash in transit (CIT),
dokumen-dokumen penting dan pengawalan-pengawalan lainnya
untuk kepentingan Bank
5.1.1.7 Ikut berpartisipasi dalam rangka terselenggaranya fungsi
pertahanan sipil di Bank
5.1.1.8 Melaksanakan tugas-tugas yang bersifat protokoler
5.1.1.9 Melayani penitipan dan penyerhan kembali kunci-kunci
ruang kantor dan kendaraan dinas
5.1.1.10 Menerima dokumen, warkat titipan setelah jam kantor, dan
segera menyerahkan kepada Pimpinan Cabang Pembantu
5.1.1.11 Mengerjakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh
Pemimpin Cabang Pembantu
5.1.2 PENGEMUDI
Bertangggung jawab dalam hal :
5.1.2.1 Melayani transportasi pelaksanaan tugas operasional
Cabang Pembantu (pemasaran produk dan jasa Bank, cash
in transit, operasional perkreditan dan lain-lain)
5.1.2.2 Merawat agar kendaraan selalu dalam keadaan terawat dan
berfungsi secara baik
5.1.2.3 Memelihara keutuhan perlengkapan kendaraan, seperti
STNK dan peralatan lainnya yang diperlukan
5.1.3 PRAMUBHAKTI
Bertanggung jawab dalam hal :
5.1.3.1 Membantu pengelolaan administrasi umum
5.1.3.2 Membantu pengelolaan kebutuhan logistik dan urusan
kerumahtanggaan
5.1.3.3 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Pemimpin Cabang Pembantu
6 TELLER
Bertanggung jawab untuk :
6.1 Melayani semua jenis transaksi tunai, pemindahbukuan dan kliring
6.2 Mengelola data akuntansi
22
6.4 Menyusun data aktivitas pelayanan tunai
6.5 Melaksanakan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit serta temuan
Kontrol Intern Cabang
6.6 Menyusun laporan kinerja secara periodik maupun insidentil
2.4 Kegiatan Usaha Dan Jasa Layanan Utama Bank BJB
Dalam rangka mencapai visi, misi dan fungsi Bank BJB, Bank BJB
Kantor Cabang Pembantu Gedebage melaksanakan aktivitas usahanya sebagai
berikut :
1. Penghimpunan dana, dilakukan melalui melalui produk-produk sebagai
berikut:
a. Giro
b. Deposito
- Deposito berjangka
- Deposito suka-suka
c. Tabungan :
- Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang)
- Simpeda (Simpanan Pembanguanan Daerah)
- Jabar Okey
- Tabah (Tabungan Ibadah Haji)
d. Surat Berharga yang diterbitkan :
2. Penggunaan Dana, terutama dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat untuk
berbagai jenis dan sektor usaha yang terdiri dari :
Kredit Umum :
a. Kredit Modal Kerja
b. Kredit Investasi
c. Kredit Lainnya
3. Jasa-jasa Bank
Untuk mem memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, BJB
memberikan jasa-jasa sebagai berikut :
a. Kiriman Uang
b. Inkaso
c. Jaminan Bank (Garansi Bank)
49
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Pemberian kredit merupakan salah satu kegiatan bank untuk
mendapatkan keuntungan dari bunga kredit. Prosedur Pengajuan Kredit
Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage
Bandung tidak rumit dan memudahkan debitur dalam proses
pengajuannya, namun banyak terkendala dalam persyaratan yang
terlambat diberikan oleh nasabah.
2. Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor
Cabang Pembantu Gedebage Bandung dalam prosesnya sudah baik
sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Hambatan yang dihadapi oleh Bank BJB Kantor Cabang Pembantu
Gedebage Bandung sudah diupayakan dengan optimal seperti selalu
mengingatkan nasabah agar melengkapi persyaratan dalam pengajuan
kredit. Mengakses SID ke Kantor Cabang jika di Kantor Cabang
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulisn bermaksud
memberikan saran kepada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage
Bandung, antara lain sebagai berikut:
1. Pegawai yang berperan dalam pemberian kredit mikro utama selalu
mengingatkan nasabah untuk selalu melengkapi persyaratan agar
proses pemberian kredit tidak terhambat.
2. Pegawai menjalankan tugasnya dengan lebih baik lagi dalam
memproses dan memberikan kredit mikro utama kepada nasabah.
3. Mengatur jadwal pemakaian SID dengan Kantor Cabang agar lebih
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku :
Ardiyose. 2004. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prama.
Firdaus, Rahmat dan Maya Arianty.2001. Manajemen Daba Bank. Bandung: STIE INABA
Firdaus, Rahmat dan Maya Arianty.2003. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung: ALFABETA
Hasibuan, Melayu, SP.2002. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Ikatan Akuntan Indonesia, 2006, Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2006. Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta
Kasmir.2003. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Mulyono, Teguh Pudjo. 1995. Analisa Laporan Keuangan untuk Perbankan. Jakarta : Djambatan
Narafin M, 2004, Pengagaran Perusahaan, Jakarta : Salemba Empat.
Sinungan, Muchdarsyah.1992. Manajemen Dana Bank. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Untung, Budi, 2000. Kredit Perbankan di Indonesia, Cetakan Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Sumber Lain:
SE - 09/PJ.42/1999,
UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan
UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : MUTAQIN YUNIATMOKO
Tempat tanggal lahir : Bandung, 4 Juni 1990
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Garu III No. 14 Bandung 40283
DATA PENDIDIKAN
SD Negeri Babakan Sari XIV Bandung 1996-2002
SMP Negeri 4 Bandung Bandung 2002-2005
SMA Negeri 14 Bandung Bandung 2005-2008
Sampai sekarang masih tercatat sebagai Mahasiswa di UNIVERSITAS KOMPUTER