• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Atas Prosedur Pengajuan Dan Pemberian Kredit Mikro Utama Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Atas Prosedur Pengajuan Dan Pemberian Kredit Mikro Utama Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi S-1 Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh:

Mutaqin Yuniatmoko

21108092

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)

i

rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek yang berjudul “TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENGAJUAN

DAN PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB

KANTOR CABANG PEMBANTU GEDEBAGEBANDUNG”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari

sempurna. Hal ini tidak terlepas dari kekurangan dan pengalaman penulis. Oleh

karena itu penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini masih

banyak kekurangan dan kesalahan. Namun penulis berusaha untuk

menanggulanginya. Kritik dan saran sangat membangun penulis harapkan agar

laporan ini lebih baik lagi.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesarbesarnya

kepada Bapak/Ibu :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia.

3. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si., selaku ketua Program Studi Akuntansi.

4. Ely Suhayati, SE,. M.Si, Ak., selaku Dosen Wali Akuntansi Ak 2 dan

(5)

ii

bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga laporan ini dapat

diselesaikan.

5. Jadi Kusmaryadi selaku Sub Branch Manager Bank BJB Kantor Cabang

Pembantu Gedebage Bandung yang telah memberikan kesempatan bagi

penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek.

6. Gekan P. Zainal selaku pembimbing perusahaan yang telah memberikan

pengarahan, bimbingan serta perhatian selama penulis melakukan Kerja

Praktek.

7. Seluruh staff dan karyawan yang turut membantu terlaksananya Kerja

Praktek.

8. Kedua orang tua saya yang sudah membesarkanku juga selalu memberikan do’a, kasih sayang, dan dukungan dalam menempuh pendidikan untuk bekal

di masa depan.

9. Eka Fitria yang menjadi partner Kerja Praktek.

10. Sahabat-sahabat yang selalu mensupport saya.

11. Wonde, Maul, Ghia dan teman-teman yang lain dari Orion WRS

12. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu atas bantuan dan

(6)

iii

laporan ini bermamfaat bagi penulis khususnya dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan pada umumnya.

Bandung, Desember 2010

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 4

1.2.1 Maksud Kerja Praktek ... 4

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek ... 4

1.3 Kegunaan Penelitian Kerja Praktek ... 4

1.3.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.3.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.4 Metode Kerja Praktek ... 5

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 6

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8 2.1 Sejarah Bank BJB ... 8

2.2 Visi, Misi dan Fungsi ... 10

2.3 Struktur Organisasi dan Job Description ... 11

2.4 Kegiatan Usaha dan Jasa Layanan Utama ... 22

(8)

3.1.1.2 Jenis Bank ... 25

3.1.2 Prosedur ... 26

3.1.3 Kredit ... 28

3.1.3.1 Fungsi Kredit ... 32

3.1.3.2 Unsur-unsur Kredit ... 35

3.1.3.3 Prinsip-prinsip Kredit ... 36

3.2.1 Jenis Kredit Mikro Utama ... 40

3.2.2 Plafond Kredit Mikro Utama ... 40

3.3.3 Jangka Waktu Cicilan ... 40

3.3 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 41

3.4 Hasil Kerja Praktek ... 41

3.4.1 Prosedur Pengajuan Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung ... 41

3.4.2 Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung ... 42

(9)

3.5 Pembahasan Kerja Praktek ... 46

3.5.1 Prosedur Pengajuan Kredit Mikro Utama

pada Bank BJB Kantor Cabang

Pembantu Gedebage Bandung ... 46

3.5.2 Prosedur Pemberian Kredit Mikro

Utama pada Bank BJB Kantor Cabang

Pembantu Gedebage Bandung ... 47

3.5.2 Hambatan dan Upaya yang terjadi dalam

Proses Pemberian Kredit Mikro Utama

pada Bank BJB Kantor Cabang

Pembantu Gedebage Bandung ... 47

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 49

4.1 Kesimpulan ... 49

4.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ……… 51

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membangun ekonomi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peranan

Pemerintah, lembaga-lembaga di sektor keuangan dan pelaku-pelaku usaha.

Pemerintah sebagai pembuat dan pengatur kebijakan diharapkan dapat

memberikan iklim yang kondusif bagi dunia usaha, sehingga lembaga keuangan

baik perbankkan maupun bukan perbankan serta pelaku usaha di lapangan mampu

memanfaatkan kebijakan dalam melaksanakan kegiatan usaha dengan lancar, yang

pada akhirnya dapat mendorong percepatan pembangunan ekonomi.

Salah satu pelaku usaha yang memiliki eksistensi penting kadang di

anggap terlupakan dalam peraturan kebijakan di negeri ini adalah Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah ( UMKM ), padahal jika kita mengenal lebih jauh dan

dalam, peran UMKM bukanlah sekedar pendukung dalam kntribusi ekonomi

nasional. UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran yang penting dan

strategis, kondisi tersebut dapat dilihat dari berbagai data empiris yang

mendukung bahwa eksistensi UMKM cukup dominan dalam perekonomian

indonesia.

Pada tahun 2005 tercatat jumlah UMKM adalah 44,69 juta unit atau 99,9%

dari jumlah total unit usaha. Kedua, potensinya yang sangat besar dalam

penyerapan tenaga kerja. Setiap unit investasi pada sektor UMKM dapat

menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bila dibandingkan dengan investasi

(11)

2

atau 96,77% dari total angkatan kerja yang bekerja. Ketiga, kontribusi UMKM

dalam pembentukan PDB cukup signifikan yakni sebesar 54,22% dari total PDB.

Perkembangan kinerja perbankan setelah krisis ekonomi serta membaiknya

country rating Indonesia sangat menunjang bagi peningkatan fungsi

intermediasi perbankan, baik kepada korporasi maupun UMKM. Hal ini

ditunjukkan dengan kenaikan penyaluran kredit pada kedua sektor tersebut dari

waktu ke waktu. Selain itu dengan memperhatikan daya tahan UMKM dalam

menghadapi krisis ekonomi telah menarik minat perbankan untuk

meningkatkan pembiayaannya bagi UMKM. Kebijakan pengembangan dan

pemberdayaan UMKM akan selalu melibatkan peran pemerintah seperti Bank

Indonesia dan lembaga-lembaga lainnya yang peduli UMKM.

Sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM

bahwa banyak departeman dan kementrian yang memiliki program yang terkait

dengan pengembangan UMKM, BUMN-BUMN yang memiliki program “community development” untuk UMKM, LSM-LSM, lembaga asing dan donor

yang memberikan perhatian demikian banyak kepada UMKM. Namun

demikian jika UMKM masih juga belum banyak berkembang dan dianggap

masih jauh dari harapan, maka diperlukan kebijakan yang lebih kondusif,

koordinatif dan integrated dalam membenahi sektor yang paling banyak

menyangkut hajat hidup orang banyak.

Pemerintah telah cukup lama menggulirkan kebijakan kredit usaha mikro

dalam rangka menangulangi kemiskinan yang di akibatkan oleh banyaknya jumlah

(12)

pemerintah menangulanginya yaitu dengan mengembangkan usaha mikro. Untuk

mendorong laju perkembangan usaha sektor UMKM ( Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah ) Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage meluncurkan kredit

mikro utama yang ditunjukan bagi para pelaku UMKM serta percepatan

peningkatan kredit produktif terutama dalam skala mikro dan kecil.

Pengelolaan kredit utama melalui unit bisnis yang merupakan wujud dalam

meningkatkan akselerasi pertumbuhan penyaluran kredit mikro utama dengan tetap

memperhatikan prinsip kehati-hatian selain satu misi fungsi Bank BJB Kantor

Cabang Pembantu Gedebage sebagai penggerak lajju ekonomi. Banyaknya nasabah

yang memilih untuk mengajukan kredit mikro utama di Bank BJB Kantor Cabang

Pembantu Gedebage yaitu persyaratan pengajuan yang mudah, jangka waktu

pengembalian kredit yang cukup lama yaitu 3 tahun, biaya provisi 0.5% dari

plafond kredit.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul dalam Laporan

Kerja Praktik adalah:

“Tinjauan Atas Prosedur Pengajuan dan Pemberian Kredit Mikro

Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage

(13)

4

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.2.1 Maksud Kerja Praktek

Maksud dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui prosedur pengajuan dan

pemberian kredit yang terdapat pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu

Gedebage Bandung, sehingga dapat dikemukakan permasalahan yang sebenarnya.

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Prosedur Pengajuan Kredit Mikro Utama pada

Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung.

2. Untuk mengetahui Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama pada

Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung.

3. Untuk mengetahui hambatan dan upaya yang dihadapi dalam Proses

Pemberian Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang

Pembantu Gedebage Bandung.

1.3 Kegunaan Penelitian Kerja Praktek

1.3.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis hasil Kerja Praktek ini adalah dapat memberikan

informasi yang berguna bagi pihak lain yang ingin mengetahui atau membutuhkan

informasi mengenai kredit mikro utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu

Gedebage Bandung. Diharapkan juga dapat memberikan saran yang positif

(14)

1.3.2 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan

dibidang perkreditan yang ada di Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage,

sehingga akan memberikan wawasan yang lebih luas tentang masalah penentuan

pemberian kredit mikro utama.

1.4 Metode Kerja Praktek

Metode kerja Praktek yang dilaksanakan penulis dalam penulisan laporan

kerja praktek pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung ini

adalah analisis deskriptif. Menurut Sugiyono :

“Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk

membuat kesimpulan yang lebih luas”.

(2005:21)

Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan oleh penulis dalam

penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalah:

1. Studi Lapangan

Penulis mengumpulkan data dengan mengadakan peninjauan langsung

untuk memperoleh informasi tentang perumusan yang dibahas pada Bank

BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung, yaitu dilakukan dengan

cara sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dilakukan di Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage

(15)

6

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan karyawan unit pengkreditan di Bank BJB

Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung.

c. Internet

Penulis melakukan internet browsing untuk menambah kelengkapan

data-data yang diperlukan

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan penulis lakukan dengan cara mempelajari literatur

dan buku-buku yang berkaitan dengan materi yang penulis bahas.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis mengadakan kerja

praktek pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage Bandung yang

berlokasi di Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jalan Soekarno Hatta Km

12,5 Gedebage Bandung.

Adapun waktu kerja praktek dilaksanakan selama 20 hari kerja, mulai dari

(16)

Tabel 1.1

Pelaksanaan Kerja Praktek

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Melaksanakan Kerja Praktek

2 Mencari Data 3 Membuat Laporan 4 Bimbingan Kerja Praktek 5 Ujian Kerja Praktek No

Waktu Kegiatan

Juli Agustus September Oktober November Desember

(17)

8

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Bank BJB

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi, salah satu

perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi

yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya

perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek.

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960

Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal

21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat

Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20

Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk

pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan

Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor

11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya

Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di

bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat

nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya

Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah

(18)

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi

Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta

berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan "Bank Jabar"

dengan logo baru. Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan

perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian

Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April

1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999,

bentuk hukum Bank Jabar diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan

perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia

No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank

Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang

menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan

sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai

dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007

tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor

(19)

10

berubah menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan

sebutan (call name) Bank Jabar Banten.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-

LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21

April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30

Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor

1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah

menjadi bank bjb. Untuk menunjang kegiatan operasioanalnya dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapakan, Bank BJB membuka beberapa Kantor Cabang dan

Kantor Cabang Pembantu yang, dan salah satunya Kantor Cabang Pembantu

Gedebage yang berlokasi di Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl.Soekarno

Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung.

2.2 Visi, Misi dan Fungsi

Visi Bank BJB ialah menjadi bank terbesar dan sehat yang berkantor pusat

di Jalan Naripan No. 12 – 14 Bandung.

Bank BJB didirikan dengan maksud melalui aktivitasnya membantu dan

mendorong pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan di segala

bidang agar tercapai peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Bank BJB sebagai

salah satu alat kelengkapan Otonomi Daerah di bidanng Keuangan/Perbankan dan

menjalankan usahanya sebagai Bank Umum. Sebagai alat kelengkapan Otonomi

Daerah Bank BJB mempunyai tugas antara lain :

(20)

b. Pemegang Kas Daerah dan/atau melaksanakan penyimpanan uang Daerah.

c. Salah satu sumber pendapatan Asli Daerah.

2.3 Struktur Organisasi dan Job Description Bank BJB Kantor Cabang

Pembantu Gedebage

Organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara

pejabat maupun kegiatan kerja yang satu dan yang lain, sehingga jelas kedudukan,

wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam suatu kesepakatan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapakan. Dengan adanya struktur organisasi,

maka pengaturan pekerjaan dari pimpinan sampai karyawan, batas dan kekuasaan

(21)

12

Adapun Struktur Organisasi yang ada pada Bank BJB Kantor Cabang

Pembantu Gedebage adalah sebagai berikut :

PEMIMPIN CABANG PEMBANTU

Analis Pemasaran

Analis Supervisi Kredit

Asst pelayanan Nasabah

Asst Adm dan Umum Satuan Pengamanan

(22)

Berikut adalah uraian job description untuk struktur organisasi diatas:

1. PEMIMPIN CABANG PEMBANTU

Ikhtisar Jabatan

Bertanggung jawab atas:

1.1 Melaksanakan misi kantor Cabang secara keseluruhan, yaitu

membantu Pemimpin Cabang untuk memperoleh laba yang wajar

dalam penyediaan produk dan jasa perbankan yang dibutuhkan

masyarakat di daerah kerja Cabang serta pemberdayaan ekonomi.

1.2 Mengelola pelaksanaan sistem da prosedur.

1.3 Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola

bisnis Cabang pembantu.

1.4 Merencanakan, mengembangkanm, melaksanakan serta mengelola

layanan unggul kepada nasabah.

1.5 Memberikan kontribusi yang nyata terhadapa upaya pencapaian laba

bank secara keseluruhan.

1.6 Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong perberdayaan

ekonomi.

1.7 Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan

Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang

berlaku.

1.8 Mempertanggung jawabakan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan

(23)

14

Tanggung Jawab Penyeliaan

Langsung

1.9 Analisis Pemasaran Dana dan Jasa

1.10 Analis Kredit

1.11 Asisten Pelayanan Nasabah

1.13 Asisten Administrasi dan Umum

1.14 Teller

1.15 Satuan Pengamanan

1.16 Pengemudi

1.17 Pramubhakti

Tanggung Jawab

1.18 Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktvitas

Cabang Pembantu dalam usaha memberikan layanan unggul kepada

nasabah.

1.19 Melaksanakan seluruh pekerjaan pokok Cabang Pembantu secara

efektif dan efisien serta membina hubungan kerja yang baik dengan

semua pihak (intern dan ekstern)yang dapat menunjang kelancaran

tugas operasional dan mengamankan kepentingan Cabang Pembantu

khususnya, serta Bank pada umumnya.

1.20 Melakukan pengembangan, pengendalian dan pengelolaan

(24)

1.21 Mengendalikan dan meningkatkan kualitas usaha/bisnis di daerah

kerja/operasinya dalam upaya memberikan kontribusi laba yang nyata

terhadapa laba bank secara keseluruhan.

1.22 Bertanggungjawab sepenuhnya atas pelaksanaa fungsi manajemen

secara utuh, konsisten dan kontinyu.

1.23 Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap unit-unit kerja dibawahnya.

1.24 Menyusun/membuat dan menerima penetapan rencana kerja dan

anggaran, sasaran usaha dan tujuan usaha yang ditetapkan.

1.25 Menyelia langsung dan berpartisipasi secara pro aktif di bidang

pelayanan dan operasional.

1.26 Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif di bidang pelayanan dan

operasional.

1.27 Memeriksa kebenaran/akurasi transaksi keuangan, jurnal harian, serta

menganalisis laporan keuangan.

1.28 Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam memantau dan

memastikan bahwa perbaikan/penyelesaian atas temuan hasil

pemeriksaan audit dan temuan hasil pemeriksaan Kontrol Intern

Cabang telah dilakukan sesuai dengan rencana/saran

perbaikan/penyelesaian yang telah ditentukan.

(25)

16

Kewenangan

1.30 Menyetujui penarikan tunai dan penarikan dengan cara lain yang

lazim atas rekening nasabah dalam batas wewenang yang diberiakn

oled Direksi.

1.31 Menandatangani surat-surat dalam rangka aktivitas cabang pemabntu,

serta menandatangani laporan-laporan atas nama Cabang Pembantu,

sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

1.32 Menyetujui pembayaran biaya rutin Cabang Pembantu,dalam batas

wewenangan yang diberikan oleh Direksi.

1.33 Mengelola sumber daya Cabang Pembantu.

1.34 Menandatangani surat tagihan dan surat-surat peringatan kepada

nasabah.

2 ANALIS PEMASARAN

Ikhtisar Jabatan

2.1 Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasbah/calon nasabah.

2.2 Mengadakan penjualan silang (cross selling) kepada nasabah/calon

nasabah.

2.3 Mengelola permohonan kredit.

2.4 Melalukakan pemantauan nasabah dan kolektifitas kredit.

2.5 Melakukakan penyelematan dan penyelasaian kredit bermasalah dan

kredit yang dihapus-bukukan.

(26)

2.7 Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta

bisnis di daerah kerja Cabang Pembantu.

2.8 Menyusun data aktivitas pemasaran produk dan jasa Cabang

Pembantu.

2.9 Melaksanakan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit dan temuan

Kontrol Intern Cabang.

Tanggung Jawab

Dibawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam kegiatan:

2.10 Memasarkan produk dan jasa Bank kepada nasabah/calon nasabah.

2.11 Mengelola kredit.

2.12 Mengelola pemberian garansi bankfull cover/jaminan tunai.

2.13 Mengadakan penjualan sialng kepada nasabah/calon nasabah.

2.14 Mengelola administrasi kredit dan garansi bank.

2.15 Melakukan pemantauan nasabah dan kolektifitas kredit.

2.16 Melakukaan penyelamatan dan penyelasaian kredit bermasalah dan

kredit yang dhapus-bukuan.

2.17 Melakukan pembinaan kepada nasabah prima.

2.18 Membantu Cabang dalam pemasaran produk dan jasa bank.

2.19 Melakukan penelitian potensi ekonomi dan menyusun peta bisnis

daerah.

2.20 Merumuskan usukan rencana kerja dan anggaran Cabang Pembantu.

(27)

18

2.22 Melakukan perbaikan/penyelesaian temuan hasil pemeriksaan audit

unit bersangkutan.

2.23 Menyusun laporan kinerja unit secara periodik maupun insidentil.

3 ANALIS SUPERVISI KREDIT

Tanggung Jawab

Dibawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam kegiatan:

3.1 Merencanakan penyelesaian kredit bermasalah dan kredit hapusbuku.

3.2 Melakukan penyelesaian kredit bermasalah dan kredit hapusbuku.

3.3 Memproses usul penyelesaian kredit bermasalah dan kredit

hapusbukku.

3.4 Mengelola pemantauan nasabah dan kolektifitas kredit.

3.5 Melakukan penyelamatan/penyelesaian kredit bermasalah dan kredit

yang dihapusbukukan.

3.6 Mengusulkan penghapusan kredit macet.

3.7 Melakukan pembinaan dengan BUPLN, Pengadilan Negeri dan

Instansi terkait lainnya dalam upaya penyelesaian kredit.

3.8 Melakukan konsultasi/koordinasi dengan Kantor Pusat dalam upaya

penyelesaian kredit.

3.9 Melakukan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit.

(28)

4 ASISTEN PELAYANAN NASABAH

Bertanggung jawab untuk:

4.1 Menyediakan informasi dan pelayanan mengenai produk dan jasa

Bank.

4.2 Melayani transaksi kiriman uang.

4.3 Melayani transaksi produk giro, tabungan dan deposito.

4.4 Melayani permintaan pencairan bunga deposito.

4.5 Mengadakan penjualan silang (cross selling) mengenai produk dan

jasa bank kepada nasabah/calon nasabah.

4.6 Memberikan layanan unggul kepada nasabah.

4.7 Menyusun data aktivitas pelayanan dan administrasi Cabang

Pembantu.

4.8 Mengelola penyimpanan dokumen akuntansi.

4.9 Melaksanakan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit serta temuan

Kontrol Intern Cabang.

4.10 Menyusun laporan kinerja unit secara periodik maupun insidentil.

5 ASISTEN ADMINISTRASI UMUM

Bertanggung jawab untuk:

5.1 Mengelola logistik dan kerumahtanggaan

5.2 Mengelola petty cash

5.3 Mengelola pelayanan komunikasi

5.4 Melakukan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit dan temuan

(29)

20

5.6 Menyusun laporan unit secara periodik maupun secara insidentil

5.1.1 SATUAN PENGAMANAN

Bertanggung jawab untuk :

5.1.1.1 Melakukan penjagaan/pengawasan terhadap gedung dan

inventaris kantor

5.1.1.2 Melakukan penertiban antrian nasabah di banking hall

5.1.1.3 Menjaga ketertiban tamu Bank

5.1.1.4 Menjaga ketertiban pemakaian TPP dan pakaian seragam

pegawai

5.1.1.5 Mengawasi pekerja yang memelihara/merawat gedung

kantor, seperti petugas cleaning service

5.1.1.6 Melaksanakan pengawalan cash in transit (CIT),

dokumen-dokumen penting dan pengawalan-pengawalan lainnya

untuk kepentingan Bank

5.1.1.7 Ikut berpartisipasi dalam rangka terselenggaranya fungsi

pertahanan sipil di Bank

5.1.1.8 Melaksanakan tugas-tugas yang bersifat protokoler

5.1.1.9 Melayani penitipan dan penyerhan kembali kunci-kunci

ruang kantor dan kendaraan dinas

5.1.1.10 Menerima dokumen, warkat titipan setelah jam kantor, dan

segera menyerahkan kepada Pimpinan Cabang Pembantu

(30)

5.1.1.11 Mengerjakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh

Pemimpin Cabang Pembantu

5.1.2 PENGEMUDI

Bertangggung jawab dalam hal :

5.1.2.1 Melayani transportasi pelaksanaan tugas operasional

Cabang Pembantu (pemasaran produk dan jasa Bank, cash

in transit, operasional perkreditan dan lain-lain)

5.1.2.2 Merawat agar kendaraan selalu dalam keadaan terawat dan

berfungsi secara baik

5.1.2.3 Memelihara keutuhan perlengkapan kendaraan, seperti

STNK dan peralatan lainnya yang diperlukan

5.1.3 PRAMUBHAKTI

Bertanggung jawab dalam hal :

5.1.3.1 Membantu pengelolaan administrasi umum

5.1.3.2 Membantu pengelolaan kebutuhan logistik dan urusan

kerumahtanggaan

5.1.3.3 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Pemimpin Cabang Pembantu

6 TELLER

Bertanggung jawab untuk :

6.1 Melayani semua jenis transaksi tunai, pemindahbukuan dan kliring

6.2 Mengelola data akuntansi

(31)

22

6.4 Menyusun data aktivitas pelayanan tunai

6.5 Melaksanakan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit serta temuan

Kontrol Intern Cabang

6.6 Menyusun laporan kinerja secara periodik maupun insidentil

2.4 Kegiatan Usaha Dan Jasa Layanan Utama Bank BJB

Dalam rangka mencapai visi, misi dan fungsi Bank BJB, Bank BJB

Kantor Cabang Pembantu Gedebage melaksanakan aktivitas usahanya sebagai

berikut :

1. Penghimpunan dana, dilakukan melalui melalui produk-produk sebagai

berikut:

a. Giro

b. Deposito

- Deposito berjangka

- Deposito suka-suka

c. Tabungan :

- Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang)

- Simpeda (Simpanan Pembanguanan Daerah)

- Jabar Okey

- Tabah (Tabungan Ibadah Haji)

d. Surat Berharga yang diterbitkan :

(32)

2. Penggunaan Dana, terutama dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat untuk

berbagai jenis dan sektor usaha yang terdiri dari :

Kredit Umum :

a. Kredit Modal Kerja

b. Kredit Investasi

c. Kredit Lainnya

3. Jasa-jasa Bank

Untuk mem memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, BJB

memberikan jasa-jasa sebagai berikut :

a. Kiriman Uang

b. Inkaso

c. Jaminan Bank (Garansi Bank)

(33)

49

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Pemberian kredit merupakan salah satu kegiatan bank untuk

mendapatkan keuntungan dari bunga kredit. Prosedur Pengajuan Kredit

Mikro Utama pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage

Bandung tidak rumit dan memudahkan debitur dalam proses

pengajuannya, namun banyak terkendala dalam persyaratan yang

terlambat diberikan oleh nasabah.

2. Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama pada Bank BJB Kantor

Cabang Pembantu Gedebage Bandung dalam prosesnya sudah baik

sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Hambatan yang dihadapi oleh Bank BJB Kantor Cabang Pembantu

Gedebage Bandung sudah diupayakan dengan optimal seperti selalu

mengingatkan nasabah agar melengkapi persyaratan dalam pengajuan

kredit. Mengakses SID ke Kantor Cabang jika di Kantor Cabang

(34)

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulisn bermaksud

memberikan saran kepada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Gedebage

Bandung, antara lain sebagai berikut:

1. Pegawai yang berperan dalam pemberian kredit mikro utama selalu

mengingatkan nasabah untuk selalu melengkapi persyaratan agar

proses pemberian kredit tidak terhambat.

2. Pegawai menjalankan tugasnya dengan lebih baik lagi dalam

memproses dan memberikan kredit mikro utama kepada nasabah.

3. Mengatur jadwal pemakaian SID dengan Kantor Cabang agar lebih

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku :

Ardiyose. 2004. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prama.

Firdaus, Rahmat dan Maya Arianty.2001. Manajemen Daba Bank. Bandung: STIE INABA

Firdaus, Rahmat dan Maya Arianty.2003. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung: ALFABETA

Hasibuan, Melayu, SP.2002. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Ikatan Akuntan Indonesia, 2006, Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2006. Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta

Kasmir.2003. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Mulyono, Teguh Pudjo. 1995. Analisa Laporan Keuangan untuk Perbankan. Jakarta : Djambatan

Narafin M, 2004, Pengagaran Perusahaan, Jakarta : Salemba Empat.

Sinungan, Muchdarsyah.1992. Manajemen Dana Bank. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Untung, Budi, 2000. Kredit Perbankan di Indonesia, Cetakan Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sumber Lain:

SE - 09/PJ.42/1999,

UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan

UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan

(36)

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : MUTAQIN YUNIATMOKO

Tempat tanggal lahir : Bandung, 4 Juni 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Garu III No. 14 Bandung 40283

DATA PENDIDIKAN

SD Negeri Babakan Sari XIV Bandung 1996-2002

SMP Negeri 4 Bandung Bandung 2002-2005

SMA Negeri 14 Bandung Bandung 2005-2008

Sampai sekarang masih tercatat sebagai Mahasiswa di UNIVERSITAS KOMPUTER

Gambar

Tabel 1.1 Pelaksanaan Kerja Praktek

Referensi

Dokumen terkait

Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan permasalahan berikut ini dan tandailah masalah-masalah yang menjadi keluhan dan sedang mengganggu Anda sekarang ini

A 1989-1990 study of Iowa CPA candidates indicated that grades received on CPA review courses, high school class size, and rank were significant factors in

Kepada peserta yang keberatan atas penetapan hasil pelelangan tersebut di atas dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis kepada Pokja XXXI ULP Provinsi

Media Board Game atau papan permainan yang bertujuan membantu meningkatkan kreativitas akan menjadi jawaban bagi permasalahan ini, karena selain berguna untuk membuat

Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan

Lokasi pabrik dekat dengan penghasil bahan baku isopropanolamin yaitu amoniak serta mudah dalam pengadaan bahan baku propilen oksida yang diimpor dari Singapura karena

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Ciplukan (Physalis Angulata

Program pembuatan KTP bersubsidi dengan SIAK di Kota Metro tahun 2008 telah dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan pembuatan KTP, namun upaya yang telah