28
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
Pada penelitian ini desain dan pengembangan sistem informasi akuntansi
menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Metode ini dipilih
agar dapat menghasilkan sistem informasi akuntansi sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh pemakai yaitu Home Industri Krupuk Bawang. Serta dapat
diaplikasikan dalam kegiatan operasional Home Industri Krupuk Bawang
sehingga dapat menghasilkan hasil yang optimal.
Berikut adalah tahapan-tahapan strategi pengembangan sistem informasi
yang digunakan pada Home Industri Krupuk Bawang cap Tengiri dengan
menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) :
4.1 Tahap Identifikasi Masalah
Tahap awal ini dilakukan agar penulis dapat melakukan identifikasi
masalah yang ada di Home Industri Krupuk Bawan cap Tengiri. Tahap ini
dilakukan dengan cara observasi dan melakukan wawancara langsung kepada
Bapak Thomas selaku owner Home Industri Krupuk tersebut. Informasi yang
diperoleh setelah melakukan observasi dan wawancara yaitu :
1. Prosedur pencatatan data
Di prosedur ini penulis mendapatkan informasi mengenai perhitungan
2. Prosedur pencatatan data pembelian dan penjualan
Di prosedur ini pihak owner masih melakukannya dengan cara manual
yaitu dengan melakukan pencatatan di dalam buku.
4.2 Tahap Analisa Masalah
Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebab dan akibat permasalahan
yang terjadi pada obyek penelitian. Untuk mempermudah menganalisanya maka
penulis menyajikan data berupa table dibawah ini :
No Sistem Masalah Solusi
1. Pembelian dan
Penjualan
1. Proses perhitungan
memerlukan waktu yang
lama.
2. Bukti transaksi
pembelian dan
penjualan sangat rawan
untuk hilang
1. Menggunakan sistem
penghitungan dengan
komputer karena akan
lebih cepat dan efisien.
2. Data yang disimpan di
dalam file computer lebih
aman dan efisien untuk
menghindari rawan
2. Hutang 1. Membutuhkan waktu
yang lama dalam
penghitungannya dan
rawan untuk terjadi
kesalahan dalam
menghitungnya.
1. Menghitung dengan
computer akan lebih cepat,
tepat, dan efisien.
3. Persediaan 1. Pencatatan stock yang
masih manual
mengakibatkan
kesalahan perhitungan
persediaan barang
dagangan.
1. Melakukan pencatatan
persediaan dengan sistem
komputer akan lebih tepat
dan dapat dimonitor setiap
saat.
4. Pengolahan
Informasi dan
Akuntansi
1. Tidak adanya laporan
keuangan selama proses
operasional.
2. Masih dilakukan
secara manual
pencatatannya.
1. Pengunaan sistem akan
sangat membantu untuk
menghasilkan laporan
keuangan Home Industri
ini.
2. Menggunakan sistem
informasi akuntansi.
4.3 Tahap Analisa Kebutuhan Sistem
4.3.1 Identifikasi Kebutuhan Informasi
Tahap ini merupakan tahap solusi dari permasalahan yang ada di Home
Industri Krupuk Bawang cap tengiri ini. Kebutuhan sistem di Home
Industri Krupuk Bawang ini meliputi input, proses, dan output. Data-data
yang didapatkan, diinput dan diproses melalui sistem komputerisasi dan
output yang keluar merupakan hasil dari pengembangan sistem computer.
Berikut laporan tersebut :
No Laporan Data
1. Laporan Pembelian Tanggal, Produk Id, Nama Barang,
Jumlah Barang, Harga Barang, Total
Harga
2. Laporan Penjualan Tanggal, Produk Id, Nama Barang,
Harga Barang, Jumlah Barang, Total
Harga
3. Laporan Persediaan Bahan
Baku
Periode, Satuan, Stock Awal,
Pembelian, Penjualan, Stock Akhir,
Harga, Total Harga, Sub Total, Total
4. Laporan Laba Rugi Periode, Pendapatan, HPP, Laba
Kotor, Beban, Laba bersih
5. Laporan Neraca Periode, No. Rekening
6. Laporan Persediaan Produk
Jadi
Periode, Modal Awal, Laba Bersih,
Saldo Akhir
7. Laporan Arus Kas Periode, Aktivitas Operasional,
Aktivitas Pembiayaan, Pembayaran,
Penerimaan
Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Sistem
4.3.2 Identifikasi Kebutuhan Sistem yang Diusulkan
Suatu sistem pendukung harus memiliki kebutuhan dengan beberapa
tahapan yang memiliki :
1. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Hardware yang digunakan untuk Home Industri yaitu 1 set komputer.
2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan agar dapat beroperasi
dengan baik yaitu aplikasi Visual Basic.Net dan database menggunakan
3. Identifikasi Kebutuhan Sumber daya Manusia (Human Resource)
Agar sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh Home Industri ini
dapat beroperasi dengan baik maka diperlukan SDM yang memadai
atau mampu mengoperasikannya dengan baik. Dalam kasus ini user
yang mengoperasikannya adalah owner sendiri.
4.4 Tahap Analisis Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Home Industri Krupuk cap Tengiri ini menghasilkan kurang lebih 43 kg
krupuk setiap harinya. Konsumen dapat melakukan order terlebih dahulu. Berikut
analisis perhitungan HPP :
A. Biaya Bahan Baku (BBB)
Produk : Krupuk Bawang 1 kg
Produk : Krupuk Bawang 3 kg
Produk : Krupuk Bawang 5 kg
B. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
Home Industri Krupuk Bawang cap Tengiri memiliki 5 orang karyawan
dan penggajian dilakukan secara borongan.
No Nama Tenaga Kerja Gaji Borong
1. Aris Rp 26.000
C. Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Home Industri Krupuk cap Tengiri ini menggunakan biaya BOP yang
meliputi biaya air, listrik, gas, minyak goreng, plastic, koran, dan biaya
lain-lainnya.
Berikut perhitungan BOP :
Beban Air : 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
4.5 Tahap Desain
4.5.1 Desain Diagram Konteks
Gambar 4.1 Diagram Konteks
4.5.2 Desain Database
Desain database pada Home Industri Krupuk ini menggunakan MYSQL
1. Tabel Keamanan Akses
Nama Field Data Size
Username Varchar 100
Password Varchar 100
Tabel 4.3 Tabel Keamanan Akses
2. Tabel Master Barang
Nama Field Data Size
Jenis Barang Int
Id_Produk Varchar 100
Nama Barang Varchar 200
Satuan Varchar 100
Tabel 4.4 Tabel Master Barang
3. Tabel Data Supplier
Nama Field Data Size
Nama_Supplier Varchar 100
Alamat_Supplier Varchar 100
Telepon_Supplier Varchar 100
4. Tabel Data Konsumen
Nama Field Data Size
Nama_Konsumen Varchar 100
Alamat_Konsumen Varchar 100
Telepon_Konsumen Varchar 100
Tabel 4.6 Tabel Data Konsumen
5. Tabel Data Pegawai
Nama Field Data Size
Nama_Pegawai Varchar 100
Alamat_Pegawai Varchar 100
Nomor Telepon Varchar 50
Bagian Varchar 100
Tabel 4.7 Tabel Data Pegawai
6. Tabel Data Penjualan.
Nama Field Data Size
Tanggal Date
Nama Barang Varchar 100
Jumlah Varchar 100
Tabel 4.8 Tabel Data Penjualan
7. Tabel Data Pembelian
Nama Field Data Size
Nama Barang Varchar 100
Satuan Varchar 20
Harga Varchar 100
Tanggal Date
Supplier Varchar 200
Tabel 4.9 Tabel Data Pembelian
8. Tabel Data Bill Of Materials (BOM)
Nama Field Data Size
Kode_produk Varchar 100
Produk Varchar 100
Kode_Barang Varchar 100
Satuan Varchar 100
Harga Double
Jumlah Double
Tabel 4.10 Tabel Data (BOM)
9. Tabel Data Produksi
Nama Field Data Size
Tanggal Date
Produk Varchar 100
Jumlah Double
Tabel 4.11 Tabel Data Produksi
10. Tabel Data Hasil Produksi
Nama Field Data Size
Tanggal Date
Nomor Produksi Varchar 100
Produk Varchar 100
Quantity Jadi Double
Nominal Borong Varchar 100
Tabel 4.12 Tabel Data Hasil Produksi
11. Tabel Data Laporan Arus Kas
Nama Field Data Size
Id_aruskas Int 10
Keterangan Varchar 200
Uraian Varchar 200
Nominal Double
Nominal2 Double
Sub Varchar 50
Tabel 4.13 Tabel Data Laporan Arus Kas
4.5.3 Desain Interface
1. Form Login
Form Login merupakan tampilan pertama kali yang muncul saat
membuka sistem. User yang akan mengganti sistem harus
Gambar 4.2 Form Login
a. User masuk melalui program yang ada dan harus mengisi nama atau Id
di kolom username.
2. Form Menu
Setelah user melakukan login, maka akan dijumpai form menu
dimana terdapat banyak menu yang mempermudah user untuk
melakukan input data dan melihat output data yang dihasilkan dari
sistem informasi akuntansi.
3. Form Master Kode Akun
Pada form ini berisi master kode-kode akun serta tipe akun yang
digunakan dalam siklus akuntansi.
4. Form Master Kategori / Jenis Barang
Form ini digunakan untuk menginput kategori jenis barang yang
dipakai dalam memproduksi barang.
Gambar 4.5 Form Kategori / Jenis Barang
Langkah-langkah :
1. Input nama jenis barang pada field jenis barang yang tersedia.
2. Klik “masukkan data” untuk menyimpan nama barang yang
sudah diinput.
3. Klik “Edit” jika ingin mengganti jenis barang.
5. Form Master Data Produk dan Bahan Baku
Form ini digunakan untuk melakukan input nama barang
berdasarkan pengelompokannya.
Gambar 4.6 Form Master Data Produk dan Bahan Baku
Langkah-langkah :
1. Pilih jenis produk terlebih dahulu.
2. Masukkan ke “Field” Produk Id, nama produk, nama bahan,
satuan.
6. Form Bills of Material
Form ini digunakan untuk menginput dan menghitung penggunaan
bahan baku serta untuk menentukan HPP.
Gambar 4.7 Form Bills of Material
Langkah-langkah :
1. Pilih nama produk dan klik 2x.
2. Pilih jenis produk dan nama bahan baku.
3. Klik nama produk, kemudian isi jumlah pemakaian bahan
baku yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk.
7. Form Supplier
Form ini digunakan untuk menginput data diri supplier.
Gambar 4.8 Form Supplier
Langkah-langkah :
1. Input data diri supplier yang meliputi nama, alamat, nomor
telepon, dan lain-lainnya sesuai kebutuhan.
8. Form Pelanggan
Form ini digunakan untuk mengisi data diri para pelanggan atau
konsumen.
Gambar 4.9 Form Pelanggan
Langkah-langkah :
1. Masukkan data diri pelanggan pada field yang ada.
9. Form Pegawai
Form ini digunakan untuk mengisi data diri para pegawai yang
bekerja di Home Industri Krupuk Bawang cap Tengiri.
Gambar 4.10 Form Pegawai
Langkah-langkah :
1. Input data pegawai yang meliputi nama, alamat, nomor
telepon, tanggal lahir, tanggal masuk pada field yang
tersedia.
10. Form Saldo Awal Produk Jadi
Form ini digunakan untuk mengetahui sisah produk dari bulan lalu
di Home Industri Krupuk cap Tengiri.
Gambar 4.11 Form Saldo Awal Produk Jadi
Langkah-langkah :
1. Pilih jenis barang yang masih memiliki stock.
2. Masukkan data berupa tanggal stock awal, nama barang,
satuan, spesifikasi, harga jual, dan jumlah stock.
11. Form Saldo Awal Bahan Baku
Form ini digunakan untuk meninput data awal bahan baku yang
dimiliki Home Industri.
Gambar 4.12 Form Saldo Awal Bahan Baku
Langkah-langkah :
1. Pilih jenis barang yang maish memiliki stock.
2. Masukkan data berupa tanggal stock awal, kode barkode, nama
barang, spesifikasi, satuan, harga beli, dan jumlah stock.
3. Klik “masukkan data” apabila data sudah dimasukkan ke
12. Form Saldo Awal Neraca
Form ini digunakan untuk memasukkan data awal neraca yang
dimiliki Home Industri.
Gambar 4.13 Form Saldo Awal Neraca
Langkah-langkah :
1. Klik jenis akun yang akan diinput dan masukkan nominal
akun.
13. Form Saldo Awal Piutang
Form ini digunakan untuk menginput piutang awal yang dimiliki
oleh Home Industri Krupuk.
Gambar 4.14 Form Saldo Awal Piutang
Langkah-langkah :
1. Klik nama pelanggan yang masih memiliki piutang.
2. Maka akan muncul jumlah piutang yang dimiliki oleh
14. Form Saldo Awal Hutang
Form ini digunakan untuk menginput ada atau tidaknya hutang
awal yang dimiliki Home Industri Krupuk.
Gambar 4.15 Form Saldo Awal Hutang
Langkah-langkah :
1. Klik nama supplier dimana masih terdapat memiliki hutang.
15. Form Data Asset Tetap
Form ini digunakan untuk menginput asset tetap yang dimiliki
Home Industri Krupuk cap Tengiri.
Gambar 4.16 Form Data Asset Tetap
Langkah-langkah :
1. Masukkan data asset yang dimiliki pada nama asset,
harga perolehan, umur ekonomis, dan nama akun.
16. Form Saldo Awal Penyusutan
Form ini digunakan untuk mengetahui penyusutan asset tetap.
Gambar 4.17 Form Saldo Awal Penyusutan
Langkah-langkah :
1. Masukkan data pada field tanggal saldo awal, nama asset tetap,
harga perolehan, umur ekonomis, umur saat ini.
2. Klik “masukkan data” apabila sudah selesai melakukan input
17. Form Saldo Awal Kas dan Setara Kas
Form ini digunakan untuk mengetahui kas awal yang dimiliki oleh
Home Industri Krupuk cap Tengiri.
Gambar 4.18 Form Saldo Awal Kas dan Setara Kas
Langkah-langkah :
1. Masukkan data pada filed tanggal, kode akun, dan nominal.
18. Form Pembelian Tunai
Form ini digunakan untuk menginput data pembelian tunai
bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi produk.
Gambar 4.19 Form Pembelian Tunai
Langkah-langkah :
1. Masukkan data nama barang, satuan, spesifikasi, harga beli.
2. Masukkan tanggal, supplier, dan jumlah barang yang dibeli.
19. Form Pembelian Kredit
Form ini digunakan untuk menginput data pembelian kredit
bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi produk.
Gambar 4.20 Form Pembelian Kredit
Langkah-langkah :
1. Masukkan data nama barang, satuan, spesifikasi, harga beli.
2. Masukkan tanggal, supplier, dan jumlah barang yang dibeli.
20. Form Produksi
Form ini digunakan untuk memasukkan data produksi Home
Industri Krupuk cap Tengiri.
Gambar 4.21 Form Produksi
Langkah-langkah :
1. Masukkan tanggal, produk, dan jumlah pada field.
21. Form Penjualan Tunai
Form ini digunakan untuk mamasukkan data penjualan yang
dilakukan secara tunai.
Gambar 4.22 Form Penjualan Tunai
Langkah-langkah :
1. Masukkan data tanggal, nama barang, harga, dan jumlah.
2. Klik “masukkan data” apabila data sudah diiput pada
21. Form Penjualan Kredit
Form ini digunakan untuk mamasukkan data penjualan yang dilakukan
secara kredit.
Gambar 4.23 Form Penjualan Kredit
Langkah-langkah :
1. Masukkan data tanggal, nama barang, harga, dan jumlah.
2. Klik “masukkan data” apabila data sudah diiput pada
4.5.4 Desain Output
Laporan Aktivitas Operasional
1. Laporan Pendukung
a. Laporan Pembelian
Gambar 4.25 Laporan Penjualan
c. Laporan Persediaan Bahan Baku
d. Laporan Persediaan Produk Jadi
2. Laporan Keuangan
a. Laporan Neraca
b. Laporan Laba Rugi
Gambar 4.29 Laporan Laba Rugi
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan Modal
e. Laporan Mutasi Harga Pokok Penjualan (HPP)