• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan kebutuhan

Identifikasi kebutuhan dilaksanakan untuk mengetahui data dan kebutuhan pengguna dari sistem. Terdapat dua teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: observasi dan wawancara.

4.1.1 Observasi

Melalui observasi, didapatkan dokumen-dokumen yang terlibat dalam pembangunan sistem terdiri dari

a. Berkas laporan bulanan bank sampah kepada LSM We~Hasta

Berkas laporan bulanan bank sampah terdiri dari data transaksi penimbangan dan penjualan sampah yang telah dikumpulkan oleh bank sampah. Data yang ada dalam berkas ini berupa jenis sampah, berat sampah dan harga sampah yang telah dikumpulkan. Berkas ini dapat memberi informasi data apa saja yang harus disimpan dalam sistem. Contoh laporan bulanan bank sampah kepada LSM We~Hasta dapat dilihat dalam lampiran 1.

b. Berkas rekapitulasi bulanan semua bank sampah anggota LSM We~Hasta Rekapitulasi bulanan ini terdiri dari data semua bank sampah di Surabaya yang merupakan anggota LSM We~Hasta. Data yang ada dalam berkas ini berupa data jenis sampah yang ditimbang, berat sampah yang telah dikumpulkan dan hasil dari penjualan sampah tersebut. Berkas ini dapat memberi informasi data apa saja

(2)

yang harus disimpan dalam sistem. Contoh rekapitulasi semua bank sampah dapat dilihat dalam lampiran 2.

4.1.2 Wawancara

Narasumber yang terlibat dalam penelitian adalah LSM We~Hasta dan pengelola bank sampah.

a. LSM We~Hasta

Wawancara dengan salah seorang perwakilan LSM We~Hasta. LSM We~Hasta menyerahkan tanggung jawab terhadap proyek ini kepada Bendahara LSM We~Hasta. Materi wawancara meliputi gambaran umum tentang bank sampah, tujuan utama dari sistem yang akan dibangun, siapa saja user dan hak akses yang dimiliki terhadap sistem, fitur utama yang akan ditanamkan ke dalam sistem dan data apa saja yang akan digunakan dalam pembangunan sistem. Wawancara dengan perwakilan LSM We~Hasta dapat dilihat pada lampiran 3.

b. Pengelola Bank Sampah

Wawancara dengan perwakilan pengelola bank sampah ini dikemas dalam suatu rapat diskusi bersama bendahara We~Hasta. Diskusi ini dilakukan dua kali, yang pertama berisi tentang sosialisasi akan dibangunnya sistem informasi geografis untuk visualisasi data potensi bank sampah di Surabaya serta fitur fitur yang dibutuhkan pengelola dalam menjalankan proses bisnis bank sampah. Diskusi yang kedua adalah demo program sekaligus pengujian sistem yang telah dibangun. Wawancara dengan beberapa pengelola bank sampah di Surabaya. Wawancara dapat dilihat pada lampiran 4.

(3)

4.2 Analisis kebutuhan

Hasil wawancara dan studi berkas selanjutnya dianalisis. Berdasarkan analisis pada data yang telah ada maka dapat diketahui informasi berikut:

4.2.1 Hambatan yang terjadi

Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan dengan metode observasi dan wawancara didapatkan hambatan yang dialami oleh klien. Hambatan dapat dilihat pada Gambar 4.1. Kendala yang dihadapi klien adalah sebagai berikut:

a. Pengepul mendapatkan informasi bank sampah hanya berdasarkan panggilan dari bank sampah langganan.

b. Rekapitulasi laporan bank sampah terhadap LSM We~Hasta masih dikemas secara manual, sehingga petugas We~Hasta mendatangi satu per satu bank sampah untuk mendapatkan laporan penimbangan sampah setiap bulannya. c. LSM We~Hasta kesulitan memantau status keaktifan bank sampah

anggotanya. Status keaktifan bank sampah akan menjadi acuan kunjungan pihak We~Hasta untuk melakukan penyuluhan ulang.

(4)

4.2.2 Pengguna sistem

Berdasarkan wawancara dengan penanggungjawab LSM We~Hasta dan rapat dengan perwakilan bank sampah maka terdapat tiga macam pengguna. Ketiga macam pengguna adalah LSM We~Hasta, Bank Sampah, dan End User.

a. LSM We~Hasta

LSM We~Hasta memiliki hak untuk melihat laporan setiap bank sampah, melihat history laporan setiap bank sampah yang berupa data penimbangan dan penjualan, mengelola data bank sampah, mengelola data pengepul dan mengelola data user admin setiap bank sampah maupun admin dari pihak We~Hasta.

b. Pengelola bank sampah

Pengelola bank sampah memiliki hak untuk mengelola data penimbangan bank sampah yang dikelola dan melihat history data bank sampah yang dikelola. c. End user

End user memiliki hak untuk melihat peta yang berisi data bank sampah beserta potensi yang ditawarkan. End User mencakup pengepul atau pihak lain yang memiliki kepentingan untuk melihat potensi bank sampah atau jadwal penimbangan di suatu bank sampah.

4.2.3 Fitur yang dibutuhkan

Fitur yang dibutuhkan didapatkan melalui dua kali iterasi. Fitur-fitur iterasi pertama adalah fitur yang ditawarkan kepada pengguna berdasarkan hasil analisa kebutuhan. Sedangkan fitur-fitur pada iterasi kedua adalah fitur yang ditawarkan berdasarkan hasil evaluasi pada iterasi pertama. Terdapat perubahan atau

(5)

penambahan fitur dan iterasi pertama ke iterasi kedua. Pada subbab ini akan dijelaskan fitur-fitur yang ada dalam sistem menggunakan use case diagram. 4.2.3.1 Iterasi Pertama

Pada iterasi pertama sistem visualisasi data potensi bank sampah di Surabaya berbasis online. Fitur pada iterasi pertama didapatkan dari hasil wawancara dan observasi dapat dilihat dalam Gambar 4.1.

a. Melihat laporan penimbangan setiap bank sampah

Fitur ini digunakan untuk LSM We~Hasta, menampilkan setiap laporan yang telah dikirimkan dari bank sampah terhadap LSM We~Hasta. Pihak

We~Hasta dapat melihat laporan penimbangan yang berupa jumlah jenis sampah yang terkumpul, berat sampah yang terkumpul dan jumlah yang dihasilkan dari sampah yang terkumpul.

b. Mengelola data bank sampah

Fitur ini digunakan oleh LSM We~Hasta dan berfungsi untuk mengelola data identitas bank sampah anggotanya.

c. Melihat peta persebaran bank sampah

Fitur ini digunakan oleh ketiga user yaitu LSM We~Hasta, Bank Sampah, dan End User. Fitur ini berfungsi untuk melihat persebaran letak bank sampah di Surabaya, detail info dari bank sampah dan status bank sampah.

d. Input data penimbangan bank sampah

Fitur ini digunakan oleh bank sampah yang berfungsi memasukkan data penimbangan sampah ke dalam database sistem. Data yang dimasukkan berupa

(6)

jenis sampah yang dikumpulkan, jumlah berat sampah yang dikumpulkan dan jumlah uang yang dihasilkan dari sampah yang terkumpul.

e. Melihat histori hasil penimbangan sampah

Fitur ini berfungsi untuk melihat perkembangan hasil penimbangan sampah setiap bulannya.

(7)

f. Memberikan penilaian setiap bank sampah

Petugas WeHasta memberikan penilaian terhadap penimbangan dan hasil kerja suatu bank sampah. We~Hasta memiliki lima macam klasifikasi berdasarkan total nilai bank sampah. White adalah klasifikasi untuk bank sampah dengan total nilai kurang dari 10, silver adalah klasifikasi bank sampah dengan total nilai berkisar antara 10 sampai dengan 18. Sedangkan blue untuk total nilai pada rentang nilai 18 - 25, Gold untuk total nilai lebih dari 25 dan kurang dari 32. Sedangkan Platinum adalah klasifikasi terbaik bank sampah yaitu dengan total nilai lebih dari 32.

g. Import data penimbangan dari bank sampah

Fitur ini merupakan untuk menyelaraskan data di bank sampah dan wehasta h. Export data penimbangan

Fitur export data penimbangan mendapatkan data yang berubah selama sebulan. File hasil export data penimbangan selanjutnya dikirim ke We~Hasta.

i. Mengelola data profil bank sampah

Pada fitur ini setiap bank sampah dapat mengelola profilnya masing-masing ketika terdapat perubahan informasi bank sampah.

4.2.3.2. Iterasi Kedua

Perubahan pada iterasi kedua adalah sistem dibagi menjadi dua macam yaitu sistem online dan sistem offline. Kurangnya kemampuan pengelola bank sampah mengakses sistem yang terhubung dengan jaringan internet menjadi evaluasi sistem pada iterasi pertama.

(8)

Sistem offline adalah sistem visualisasi data potensi bank sampah di Surabaya berbasis desktop. Pengguna sistem offline adalah pengelola bank sampah. Pengelola dapat mengelola profil, menyimpan atau melihat data penimbangan, menyimpan pengepul baru, melakukan import atau update database, serta export database.Use Case sistem offline dapat dilihat pada Gambar 4.3

Gambar 4. 3 Use case Sistem Offline

Fitur tambahan pada iterasi kedua di sistem offline adalah adanya fitur export dan import database.

a. Export database

File export database berisi perubahan dan penambahan data pada database sistem offline. File export database nantinya dikirim ke We~Hasta untuk menyamakan isi database offline suatu bank sampah dengan database online.

(9)

File export database berupa ‘.sql’. File export database dari bank sampah secara otomatis akan dikirimkan ke sistem online dalam bentuk email.

b. Import Database

Import database adalah penyelarasan database offline terhadap data pada database sistem online. File import database dikirim oleh We~Hasta ke bank sampah melalui email. File import database berupa file Ms. Excel.

Sistem online adalah sistem visualisasi data potensi bank sampah di Surabaya berbasis web. Pengguna sistem online adalah petugas We~Hasta dan End User. End User mencakup pengelola bank sampah, pengepul, dan masyarakat umum. Fitur yang terdapat dalam sistem online adalah melihat peta persebaran bank sampah, mengelola data bank sampah, melihat laporan penimbangan bank sampah, mengelola data potensi, mengelola data pengepul, mengelola data petugas wehasta, dan export database. Use Case sistem online dapat dilihat pada Gambar 4.4

Fitur tambahan dan perubahan fitur pada iterasi kedua di sistem online adalah sebagai berikut:

a. Mengelola data bank sampah

Fitur mengelola data bank sampah mencakup penambahan penilaian bank sampah, melihat detail penilaian bank sampah, pengelolaan data pengelola bank sampah dan pengelolaan data bank sampah.

b. Melihat laporan penimbangan

Dalam fitur melihat laporan penimbangan, petugas We~Hasta dapat mengunduh rekapitulasi laporan bulanan semua bank sampah dan upload file .sql. File unduh rekapitulasi berisi laporan semua bank sampah berupa file Microsoft

(10)

Excel (.xls) yang berisi dua tab yaitu: tab profil dan tab penimbangan. Dalam tab profil berisi data profil bank sampah dan penilaian bank sampah pada bulan dan tahun yang dipilih oleh pengguna. Tab penimbangan berisi data penimbangan bank sampah dan jenis sampah sesuai dengan bulan dan tahun yang dipilih. Sedangkan upload file “.sql” merupakan penyelarasan database WeHasta terhadap perubahan database offline di suatu bank sampah.

Gambar 4. 4 Use case sistem online

c. Melakukan export database

Fitur ini adalah untuk menghasilkan file “.xls” yang selanjutnya dikirim ke bank sampah terkait. File export database di sistem online merupakan calon file import database di sistem offline.

(11)

Tabel 4. 1 Tabel perkembangan fitur sistem dari iterasi 1 ke iterasi 2

No Fitur sistem Iterasi 1 Iterasi 2

1 Platorm

Web based untuk semua pengguna, yaitu LSM We~Hasta, End User, Pengelola Bank Sampah

Dibagi menjadi dua platform, yaitu Web based (online) dan Desktop based (offline)

a. Web based bagi LSM We~Hasta dan End User b. Desktop based bagi

Pengelola bank sampah 2 Fitur Import database bank sampah Tidak ada LSM We~Hasta menambahkan perubahan database pusat pada sistem online ke dalam database offline bank sampah

3 Fitur export database bank sampah Tidak ada LSM We~Hasta menambahkan perubahan data dari database offline bank sampah yang berupa data penimbangan, data profil bank sampah dan data pengepul ke dalam database pusat sistem online

4

Melihat peta persebaran bank sampah

Ada di web based system

Terletak di web based tanpa hak akses 5 Mengelola data

bank sampah

Ada di web based system

Terletak di web based dengan hak akses LSM We~Hasta 6 Melihat laporan penimbangan, download dan import database dari setiap bank sampah

Hanya ada melihat laporan penimbangan

LSM We~Hasta

menambahkan download laporan penimbagan dan import database dari setiap bank sampah

7 Mengelola data potensi sampah

Ada di web based system

Terletak di web based dengan hak akses LSM We~Hasta

(12)

Lanjutan Tabel 4.1. Tabel perkembangan fitur sistem dari iterasi 1 ke iterasi 2

No Fitur sistem Iterasi 1 Iterasi 2

8

Mengelola data petugas admin sistem online

Ada di web based system Terletak di web based dengan hak akses LSM We~Hasta

9 Export database untuk setiap bank sampah Tidak ada LSM We~Hasta

menambahkan fitur export database di sistem online diberikan kepada setiap bank sampah untuk memperbaharui database offline

10 Mengelola data

pengepul Ada di web based system

Terletak di kedua platform, yaitu web based dan desktop based

11

Mengelola data penimbangan sampah

Ada di web based system

LSM We~Hasta menyarankan untuk memindah fitur ini ke dalam sistem offline berbasis desktop 12 Melihat history penimbangan sampah dan export database untuk We~Hasta a. Melihat history penimbangan sampah ada di web based system

b. Export database untuk We~Hasta tidak ada

LSM We~Hasta menyarankan untuk memindah fitur ini ke dalam sistem offline berbasis desktop

13

Mengelola data profil bank sampah

Ada di web based system

LSM We~Hasta menyarankan untuk memindah fitur ini ke dalam sistem offline berbasis desktop 14 Melakukan import database dari We~Hasta Tidak ada LSM We~Hasta

menambahkan fitur ini agar database offline bank sampah dan database We~hasta selalu terbaharui

4.3. Perancangan Cepat

Terdapat dua macam perancangan pada penelitian sistem visualisasi potensi bank sampah di Surabaya yaitu perancangan proses dan perancangan database.

(13)

4.3.1 Perancangan Proses

Perancangan proses mencakup perancangan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

4.3.1.1. Use case diagram

Perancangan menggunakan use case diagram telah dijelaskan pada subbab 4.2.3 mengenai fitur yang dibutuhkan.

4.3.1.2. Activity diagram

a. Mengelola data penimbangan sampah (Sistem Offline)

Aktivitas pada mengelola data penimbangan dilakukan oleh bank sampah. Bank sampah memilih pengepul, jenis sampah, dan berat sampah. Sistem offline akan melakukan validasi semua data telah terisi. Setelah data lengkap maka sistem akan memproses untuk menyimpan data penimbangan. Activity diagram mengelola data penimbangan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.5.

b. Melihat history penimbangan sampah dan export database (Sistem offline) Bank sampah dapat melihat history penimbangan sampah dengan memilih bulan dan tahun dari penimbangan. Selanjutnya Bank sampah dapat memilih untuk melakukan export database atau tidak. Activity diagram dari melihat history penimbangan dan export database pada sistem offline dapat dilihat pada Gambar 4.6.

c. Mengelola data profil bank sampah (Sistem offline)

Bank sampah dapat mengubah data profilnya melalui sistem offline. Bank Sampah masuk ke menu mengelola profil, mengubah data profil dan

(14)

menyimpannya. Activity diagram mengelola data profil bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4.7.

(15)

Gambar 4. 6 Activity diagram melihat history penimbangan d. Melakukan import database dari We~Hasta (Sistem offline)

Activity untuk melakukan import database adalah dengan masuk ke menu import database, memilih tombol import data dan memilih file yang akan diimport. Activity diagram pada import database dari We~Hasta dapat dilihat pada Gambar 4.8

(16)

Gambar 4. 7 Activity diagram mengelola data profil bank sampah e. Mengelola data pengepul (Sistem offline)

Terdapat dua aktifitas inti dalam pengelolaan data pengepul yaitu menambah data pengepul atau mengubah data pengepul. Untuk menambah data pengepul adalah menginputkan semua data pengepul lalu menyimpannya. Sedangkan untuk mengubah data pengepul, pengguna harus memberi tanda centang pada checklist update data lalu mengubah dan menyimpan data pengepul tersebut. Aktivity diagram mengelola data pengepul dapat dilihat pada Gambar 4.9

(17)

Gambar 4. 8 Activity diagram melakukan import database dari database pusat

f. Melihat peta persebaran bank sampah (Sistem online)

Activity diagram melihat peta persebaran bank sampah dapat dilakukan oleh end user, bank sampah maupun We~Hasta. Melihat peta persebaran bank sampah merupakan halaman utama dari sistem online. Pengguna dapat menyaring bank sampah berdasarkan wilayah, keaktifan, klasifikasi, atau potensi. Activity diagram melihat peta persebaran bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4. 10

(18)

Gambar 4. 9 Activity diagram mengelola data pengepul sistem offline

g. Mengelola data bank sampah (Sistem online)

Mengelola data bank sampah adalah fitur yang hanya dapat diakses oleh petugas We~Hasta. Dalam fitur ini terdapat pengelolaan data pengelola bank sampah, data penilaian, dan pengelolaan data bank sampah. Untuk mengubah atau menambah data pengelola, menambah penilaian, dan mengubah data bank sampah,

(19)

pengguna harus memilih salah satu nama bank sampah terlebih dahulu. Activity diagram mengelola data bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4.11.

(20)
(21)

h. Melihat laporan penimbangan, download dan import database (Sistem online) We~Hasta dapat melihat laporan penimbangan setiap bank sampah dengan memilih menu report pada sistem online. We~Hasta juga dapat mengunduh laporan penimbangan semua bank sampah dengan memilih bulan dan tahun tertentu. Untuk menambah data penimbangan bulanan bank sampahpada databsae online, We~Hasta dapat mengunggah file .sql yang dikirim oleh bank sampah. Activity dalam menu report dapat dilihat pada Gambar 4.12

i. Mengelola data potensi sampah (Sistem online)

Data potensi sampah hanya dapat dikelola oleh We~Hasta. Pada fitur ini, We~Hasta dapat menambah atau mengubah data potensi. Activity diagram mengelola data potensi sampah dapat dilihat pada Gambar 4.13.

j. Mengelola data petugas We~Hasta (Sistem online)

Mengelola data petugas We~Hasta memiliki dua fungsi utama yaitu menambah data petugas atau mengubah data petugas. Activity diagram mengelola data petugas We~Hasta dapat dilihat pada Gambar 4.14

k. Export database untuk bank sampah (Sistem online)

Pada fitur ini, pengguna memilih nama bank sampah yang akan menerima file untuk sinkronisasi database offline bank sampah dengan database online. File yang dieksport berupa Microsoft Excel. Activity diagram pada export database untuk bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4.15

l. Mengelola data pengepul (Sistem online)

Pengguna dapat mengubah dan menambah data pengepul. Activity diagram mengelola data pengepul dapat dilihat pada Gambar 4.16

(22)
(23)

Gambar 4. 13 Activity diagram mengelola data potensi sampah 4.3.1.3.Class diagram

Pada subbab class diagram hanya akan membahas subbab diagram pada sistem offline. Pada class diagram sistem offline terdapat delapan class view, lima class control, dan delapan class entity. Class diagram sistem offline dapat dilihat pada Gambar 4.17.

Class view diantaranya banksampah_off, login, home, pengepulView, transaksiView, HistoryView, ImportView, dan bankSampahView. Banksampah_Off merupakan kelas yang pertama kali diakses ketika sistem

(24)

dijalankan, kelas ini berisi method main. Login merupakan kelas view untuk login pengguna sistem. Home merupakan kelas yang berisi halaman awal yang ditampilkan kepada pengguna setelah melakukan login. pengepulView adalah kelas untuk pengelolaan pengepul di sistem offline. TransaksiView adalah kelas untuk menginputkan data penimbangan setiap bulannya di bank sampah. HistoryView adalah kelas untuk melihat report atau hasil pelaporan setiap bulannya yang telah lalu. Sedangkan banksampah_View merupakan berfungsi untuk mengubah data bank sampah.

(25)
(26)

Gambar 4. 16 Activity diagram mengelola data pengepul sistem online

Class entity terdiri dari koneksiDatabase, homeQueries, historyQueries, importQueries, bankSampahQueries, pengepulQueries, pengelolaQueries, dan transaksiQueries. KoneksiDatabase adalah kelas entity ini hanya berisi satu method getConnection yang berfungsi untuk mendapatkan koneksi sistem dengan database. Setiap kelas entity memanggil kelas koneksiDatabase agar dapat mengelola data dalam database. HomeQueries adalah kelas entity untuk mendapatkan data database sebagai informasi dasar kelas-kelas view, seperti biodata bank sampah. HistoryQueries adalah kelas entity untuk mendapatkan history penimbangan sampah. ImportQueries adalah kelas entity yang berfungsi untuk membaca data dari

(27)
(28)

file Ms Excel dan menyimpan ke dalam database. BanksampahQueries adalah kelas entity untuk mengubah data bank sampah di database. PengepulQueries adalah kelas entity yang berfungsi untuk mengelola data pengepul. PengelolaQueries adalah kelas entity untuk mengubah data pengelola. TransaksiQueries adalah kelas entity yang berfungsi untuk menambah data penimbangan bulanan di bank sampah. Class control terdiri dari waktuControl, historyControl, loginControl, pengepulControl, dan transaksiControl. WaktuControl adalah kelas control untuk mengontrol waktu di lima kelas view: pengepulView, transaksiView, historyView, importView, dan banksampahView. historyControl adalah kelas control untuk menghubungkan kelas historyView dengan kelas historyQueries. LoginControl adalah kelas yang mengontrol input user pada kelas Login dan mengambil data dari database melalui pengelolaQueries. pengepulControl adalah kelas kontrol yang menghubungkan pengepulView dengan pengepulQueries. TransaksiControl adalah kelas untuk mengontrol input user yang akan melakukan penyimpanan data penimbangan serta menghubungkan kelas transaksiView dengan transaksiQueries. 4.3.1.4.Sequence diagram

Subbab sequence diagram hanya akan dibahas pada sistem offline. Terdapat enam sequence diagram pada sistem offline yaitu login, mengelola profil bank sampah, import database dari We~Hasta, mengelola pengepul, melihat history penimbangan sampah, dan input penimbangan sampah.

a. Login

Dalam sequence diagram login terdapat enam kelas terkait yaitu banksampah_off, login, loginControl, pengelola queries, koneksiDatabase, dan

(29)

home. Ketika sistem dijalankan maka kelas banksampah_off memanggil kelas Login. Setelah pengguna mengisi text field username dan password, kelas login memanggil kelas loginControl untuk statususer dan status password. Halaman login selanjutnya memanggil kelas home. Sequence pada login dapat dilihat pada Gambar 4.18

Gambar 4. 18 Sequence diagram login

b. Mengelola profil bank sampah

Sequence diagram untuk mengelola profil bank sampah terdiri dari kelas home, banksampahView, waktuControl, banksampahQueries, dan koneksiDatabase. BankSampahView memanggil method setJam di waktuControl untuk mengatur waktu. Method utama dalam sequence diagram mengelola profil bank sampah adalah editData dan tambahKK. EditData adalah untuk mengubah perubahan data bank sampah di entitas bank_sampah dalam database. Sedangkan tambahKK berfungsi untuk menambah record pada entitas jumlah_anggota

(30)

dalam database. Sequence diagram mengelola profil bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4.19

c. Import database dari We~Hasta

Sequence diagram import database dari We~Hasta terdiri dari kelas importview, waktucontrol, dan importqueries. ImportView memanggil method setJam dari waktuControl untuk mengatur waktu. Setelah pengguna memilih file yang akan diimport kelas importView memanggil method muatData untuk mengambil data dalam file lalu menyimpan ke database. Sequence diagram import database dapat dilihat pada Gambar 4.20

(31)

Gambar 4. 20 Sequence diagram import database

d. Mengelola pengepul

Sequence diagram mengelola pengepul terdiri dari kelas pengepulView, waktuControl, pengepulControl, pengepulQueries, dan koneksiDatabase. Kelas pengepulView memanggil method setJam di waktuControl untuk mengatur waktu pada sistem. Untuk menampilkan semua data pengepul yaitu dengan cara memanggil method select all pada pengepulControl yang selanjutnya memanggil kelas getAllPengepul pada pengepulQueries. Method inputPengepul adalah method untuk menyimpan data pengepul baru. Sedangkan untuk menyimpan hasil perubahan data pengepul menggunakan method updatePengepul. Sequence diagram pada mengelola data pengepul dapat dilihat pada Gambar 4.21

e. Melihat history penimbangan sampah

Sequence diagram melihat history penimbangan sampah terdiri dari kelas historyView, historyControl, historyQueries, dan koneksiDatabase. Method selectAll adalah untuk mendapatkan semua history penimbangan sampah.

(32)

Method atur dan aturDetail adalah untuk mengatur tabel sesuai dengan data yang dipilih. Method copyFile adalah method untuk export penimbangan yang dipilih ke dalam file '.sql'. Sequence diagram melihat history penimbangan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4. 21 Sequence diagram mengelola data pengepul

f. Input penimbangan sampah

Sequence diagram input penimbangan sampah terdiri dari kelas transaksiView, waktuControl, ransaksiControl, transaksiQueries dan koneksiDatabase. TransaksiView memanggil method setJam pada waktuControl untuk mengatur waktu. Kelas transaksiView memanggil method getIdBank, setDataPengepul, setDataSampah, dan getKeluarID untuk mendapatkan informasi id bank sampah, id pengepul, id sampah, dan id pengelola. Selanjutnya disimpan menggunakan method

(33)

insertIntoTransaksi di transaksiControl yang berhubungan pula dengan transaksiQueries dan koneksiDatabase. Sequence diagram input penimbangan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.23

Gambar 4. 22 Sequence diagram melihat data penimbangan

4.3.2. Perancangan Database

Sistem offline dan online memiliki desain database yang mirip. Entitas dalam database meliputi pengepul, pengelola, bank sampah, petugas wehasta, jenis sampah, wilayah, kecamatan, kelurahan, memiliki, transaksi keluar, penilaian, dan

(34)

jumlah anggota. Perbedaan desain database sistem online dan offline adalah pada entitas bank sampah. Pada sistem online terdapat atribut email, sedangkan pada sistem offline tidak terdapat atribut email. Desain database sistem offline dan online dapat dilihat pada Gambar 4.24 dan Gambar 4.25

Gambar 4. 23 Sequence diagram input data penimbangan

a. Bank sampah

Bank Sampah berelasi dengan entitas kelurahan, jumlah anggota, penilaian dan pengelola. Bank sampah berelasi many to one dengan kelurahan. Bank sampah berelasi one to many dengan jumlah anggota, penilaian, dan pengelola. Atribut dalam bank sampah terdiri dari ID bank sampah, nama bank sampah, alamat bank sampah, tahun pembentukan, status bank sampah, klasifikasi,

(35)

latitude dan longitude. Untuk system online juga terdapat atribut email pada entitas bank sampah.

b. Pengepul

Pengepul berelasi one to many dengan transaksi keluar. Atribut dalam pengepul adalah ID pengepul, nama pengepul, alamat pengepul, telepon pengepul, dan status pengepul. ID Pengepul adalah no KTP pengepul.

c. Pengelola

Entitas pengelola berelasi one to many dengan transaksi keluar dan many to one dengan bank sampah. Atribut dalam entitas pengelola terdiri dari ID pengelola, nama pengelola, telepon pengelola, password pengelola, dan status. Status adalah aktif atau tidak aktif.

d. Petugas We~Hasta

Entitas petugas We~Hasta berelasi one to many dengan entitas penilaian. Atribut dalam entitas petugas We~Hasta terdiri dari ID petugas, nama petugas, jabatan petugas, alamat petugas dan password petugas. ID petugas dan password digunakan sebagai username dan password untuk masuk ke dalam sistem online.

e. Jenis Sampah

Entitas jenis sampah berelasi many to many dengan entitas transaksi keluar dan memunculkan entitas baru yaitu memiliki. Atribut di dalam entitas jenis sampah adalah ID sampah, nama sampah dan harga sampah.

(36)
(37)
(38)

f. Wilayah

Entitas wilayah berelasi one to many dengan entitas kecamatan. Atribut di dalam entitas wilayah adalah ID wilayah dan nama wilayah. Entitas wilayah berfungsi untuk mengkategorikan letak wilayah dari bank sampah.

g. Kecamatan

Entitas wilayah berelasi one to many terhadap entitas kelurahan dan many to one terhadap entitas wilayah. Atribut di dalam entitas kecamatan adalah ID kecamatan dan nama kecamatan. Entitas kecamatan berfungsi untuk mengkategorikan letak bank sampah berdasarkan kecamatan yang ada di Surabaya.

h. Kelurahan

Entitas kelurahan berelasi one to many terhadap entitas bank sampah dan many to one terhadap entitas kecamatan. Atribut di dalam entitas kelurahan adalah ID kelurahan dan nama kelurahan. Entitas kelurahan berfungsi untuk mengkategorikan letak bank sampah terhadap kelurahan yang ada di Surabaya. i. Memiliki

Entitas memiliki muncul dari relasi many to many entitas jenis sampah dan transaksi keluar, jadi entitas memiliki berelasi many to one terhadap 2 entitas, yaitu entitas transaksi keluar dan entitas jenis sampah. Atribut di dalam entitas memiliki adalah jumlah.

(39)

j. Transaksi Keluar

Entitas transaksi keluar berelasi many to many terhadap entitas jenis sampah sehingga memunculkan entitas baru yaitu entitas memiliki dan berelasi one to meny terhadapnya. Entitas transaksi keluar juga berelasi many to one terhadap entitas pengepul dan many to one terhadap entitas pengelola. Entitas transaksi keluar mencatat pengepul yang mengambil sampah dan pengelola yang bertanggung jawab atas transaksi yang dilakukan. Atribut di dalam entitas transaksi keluar ID transaksi keluar dan tanggal transaksi keluar.

k. Penilaian

Entitas penilaian berelasi many to one terhadap entitas bank sampah dan entitas petugas We~Hasta. Atribut di dalam entitas penilaian adalah ID penilaian, tanggal penilaian, nilai nasabah, tonase sampah, volume penjualan, nilai diversifikasi produk jasa, nilai program kerja, total nilai dan klasifikasi bank sampah. We~Hasta memiliki lima macam klasifikasi berdasarkan total nilai bank sampah. White adalah klasifikasi untuk bank sampah dengan total nilai kurang dari 10, silver adalah klasifikasi bank sampah dengan total nilai berkisar antara 10 sampai dengan 18. Sedangkan blue untuk total nilai pada rentang nilai 18 - 25, Gold untuk total nilai lebih dari 25 dan kurang dari 32. Sedangkan Platinum adalah klasifikasi terbaik bank sampah yaitu dengan total nilai lebih dari 32.

l. Jumlah Anggota

Entitas jumlah anggota berelasi many to one terhadap entitas bank sampah. Atribuat di dalam entitas jumlah anggota adalah ID jumlah, tanggal, jumlah KK

(40)

dan jumlah nasabah. Entitas jumlah anggota berfungsi untuk mencatat history perkembangan jumlah anggota dari bank sampah.

4.4. Membangun prototype

Pembangunan prototype menggunakan beberapa aplikasi pendukung. Untuk pembangunan prototype system offline menggunakan bahasa pemrogaman Java berbasis desktop. Sedangkan pembangunan prototype system online menggunakan Bahasa pemrogaman PHP, HTML5, Javascript, dan JQuery. Pada subbab ini hanya akan membahas pembangunan system pada iterasi terakhir. 4.4.1. Login (Sistem Offline)

Fitur login pada system offline dapat dilihat pada Gambar 4.26 Fitur ini hanya dapat diakses oleh pengelola bank sampah dengan memasukkan username dan password. Username yang dimaksud adalah no ID pengelola bank sampah.

(41)

4.4.2. Mengelola data profil bank sampah (Sistem offline)

Setelah pengelola melakukan login maka pengelola akan diarahkan ke halaman home system offline. Antarmuka home system offline dapat dilihat pada Gambar 4.27 Home system offline merupakan halaman untuk mengubah profil bank sampah.

Gambar 4. 27 Antarmuka mengelola profil 4.4.3. Mengelola data penimbangan sampah (Sistem Offline)

Pengelola bank sampah dapat menambahkan data penimbangan dengan memilih nama pengepul, jenis sampah, dan berat sampah. Button ‘tambahkan’ berfungsi untuk menambahkan data yang dipilih ke dalam table. Button ‘masukkan’ adalah untuk menyimpan data yang telah diinput. Hasil pembangunan fitur mengelola data penimbangan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.28.

(42)

Gambar 4. 28 Antarmuka mengelola data penimbangan

4.4.4. Melihat history penimbangan sampah dan export database (Sistem offline) Pengelola dapat melihat seluruh data penimbangan atau dengan filtering bulan dan tahun. Fitur melihat history penimbangan dapat dilihat pada Gambar 4.29.

(43)

4.4.5. Melakukan import database dari We~Hasta (Sistem offline)

Import database dari We~Hasta dilakukan dengan memilih file yang akan diimport. Antarmuka pada import database di system offline dapat dilihat pada Gambar 4.30.

Gambar 4. 30 Antarmuka import database dari Wehasta 4.4.6. Mengelola data pengepul (Sistem offline)

Pengelola dapat menginputkan atau mengubah data pengepul menggunakan menu input data pengepul. Untuk menambah data pengepul baru maka pengelola harus menghilangkan tanda centang pada check box Update data. Sedangkan untuk mengubah data pengepul, pengelola harus memberi tanda centang pada check box Update data. Fitur mengelola data pengepul dapat dilihat pada Gambar 4. 31. 4.4.7. Melihat peta persebaran bank sampah (Sistem online)

Pembangunan system online berbasis web sehingga untuk membukanya menggunakan browser. Fitur melihat peta persebaran merupakan halaman utama dari system online. Fitur ini dapat diakses oleh siapa pun baik sebagai petugas We~Hasta, pengelola bank sampah, pengepul, atau pun masyarakat umum. Pada

(44)

fitur ini, pengguna dapat memilih penyaringan berdasarkan wilayah, status keaktifan bank sampah, klasifikasi, atau potensi sampah.

Gambar 4. 31 Antarmuka mengelola data pengepul

Jika memilih penyaringan berdasarkan wilayah maka terdapat enam pilihan wilayah yaitu semua wilayah, Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Surabaya Pusat. Jika memilih penyaringan berdasarkan status keaktifan bank sampah, maka akan tampil tiga pilihan yaitu semua bank sampah, bank sampah aktif dan bank sampah tidak aktif. Jika penyaringan berdasarkan klasifikasi bank sampah, maka akan tampil enam pilihan kategori yaitu semua klasifikasi, platinum, gold, silver, blue dan white. Jika penyaringan berdasarkan potensi sampah maka akan tampil delapan pilihan kategori potensi yaitu kertas, duplex, kardus, gelas plastik, botok plastik, plastik non botol, kaca dan besi. Antarmuka melihat peta persebaran bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4.32.

(45)

Gambar 4. 32 Antarmuka melihat peta persebaran

4.4.8. Login (Sistem Online)

Pengguna yang dapat mengakses fitur selain melihat peta persebaran bank sampah adalah petugas We~Hasta. Button login pada halaman melihat peta persebaran bank sampah akan mengalihkan ke halaman login. Untuk login ke dalam system online menggunakan ID petugas dan password petugas. Fitur login pada system online dapat dilihat pada Gambar 4. 33 Petugas yang berhasil login akan diarahkan ke menu peta.

4.4.9. Mengelola data bank sampah (Sistem online)

Petugas we~Hasta dapat mengelola data bank sampah dengan memilih menu bank sampah. Untuk melihat data bank sampah petugas memilih nama bank sampah. Petugas dapat mengubah data pengelola bank sampah kecuali passwordnya, menambahkan detail penilaian, menambah bank sampah baru atau mengubah data bank sampah. Pembangunan mengelola data bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4.34.

(46)

Gambar 4. 33 Antarmuka login sistem online

Gambar 4. 34 Antarmuka mengelola data bank sampah

4.4.10.Mengelola data potensi sampah (Sistem online)

Menu potensi sampah adalah menu untuk mengelola jenis sampah. Pada fitur ini, petugas We~Hasta dapat mengubah harga jenis sampah atau menambah data jenis sampah baru. Untuk mengubah jenis sampah, petugas WeHasta harus

(47)

memilih nama jenis sampah terlebih dahulu. Fitur mengelola data potensi sampah dapat dilihat pada Gambar 4.35.

4.4.11.Melihat laporan penimbangan, download dan import database (Sistem online)

Petugas Wehasta memilih menu report untuk melihat laporan penimbangan, download, atau import database. Untuk melihat penimbangan suatu bank sampah, petugas memilih bank sampah dan waktu penimbangan terlebih dahulu. Petugas dapat mengunduh laporan penimbangan semua bank sampah dengan memilih button download laporan bulanan. Sedangkan untuk update database adalah dengan memilih button upload laporan bulanan. Upload laporan bulanan hanya untuk membaca file .sql. Antarmuka pada fitur melihat history penimbangan dapat dilihat pada Gambar 4.36

(48)

Gambar 4. 36 Antarmuka melihat laporan penimbangan

4.4.12.Mengelola data petugas We~Hasta (Sistem online)

Petugas we~hasta dapat mengubah atau menambah data petugas we~hasta. Petugas We~hasta hanya dapat mengubah password dari petugas yang melakukan login ke system. Petugas we~hasta yang login juga tidak dapat melihat password petugas wehasta lain. Antarmuka mengelola data petugas WeHasta dapat dilihat pada Gambar 4.37

(49)

4.4.13.Export database untuk bank sampah (Sistem online)

Menu export berfungsi untuk menghasil file Ms Excel yang nantinya akan digunakan untuk update database system offline. Petugas WeHasta cukup memilih nama bank sampah penerima lalu memilih button proses. Setelah proses selesai maka system akan membuat link untuk mengunduh file. Lalu petugas WeHasta cukup mengklik pada link tersebut. Antarmuka export database dapat dilihat pada Gambar 4.38

Gambar 4. 38 Antarmuka export database bank sampah

4.4.14.Mengelola data pengepul (Sistem online)

Petugas wehasta dapat menambah atau mengubah data pengepul. Untuk mengubah data pengepul, petugas We~Hasta harus memilih nama pengepul. Fitur mengelola data pengepul dapat dilihat pada Gambar 4.39

(50)

Gambar 4. 39 Antarmuka mengelola data pengepul

4.5.Evaluasi dengan Pengguna

Setelah perancangan dan pembangunan pada iterasi pertama selesai, tahap berikutnya adalah evaluasi dengan pengguna. Evaluasi iterasi pertama membahas apakah sistem telah memenuhi kebutuhan pengguna. Evaluasi pertama dilakukan dalam bentuk rapat bersama pengelola bank sampah dan perwakilan We~Hasta. Evaluasi pertama ini juga merupakan bahan untuk analisis pada iterasi kedua.

Hasil pada evaluasi pertama adalah bahwa pada dasarnya kebutuhan pengguna telah terpenuhi. Namun, kebanyakan pengelola bank sampah terkendala dengan fasilitas jaringan internet dan terlalu awam untuk memahami sistem berbasis web. Sebagai solusinya sistem dipisah dengan dua platform yaitu sistem offline dan sistem online. Sistem offline berbasis desktop agar lebih mudah penggunaannya bagi pengelola bank sampah. Sistem offline dapat dijalankan tanpa menggunakan koneksi internet. Sistem offline hanya digunakan oleh pengelola bank sampah. Sistem online berbasis web. Penggunaan sistem online membutuhkan

(51)

jaringan koneksi internet karena berhubungan dengan API googlemap. Sistem online dapat digunakanoleh masyarakat umum untuk melihat peta persebaran bank sampah di Surabaya. Notulensi rapat evaluasi iterasi pertama terdapat pada lampiran 2 yaitu wawancara kedua dengan pengelola bank sampah.

Pada iterasi kedua, pengguna merasa puas dengan cara kerja sistem. Sistem dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Sehingga tidak terdapat perubahan pada hasil perancangan dan pembangunan iterasi kedua.

4.6.Pengembangan skala besar

Setelah melakukan pembangunan prototype memenuhi kebutuhan pengguna, tahap berikutnya adalah pengembangan skala besar. Pengembangan skala besar yang dimaksud adalah penerapan sistem pada lingkungan. Sistem offline dalam bentuk file executable dan sistem online dapat diakses melalui browser di PC atau smartphone pengguna.

Pengembangan skala besar untuk sistem offline adalah sebagai berikut: a. Source code dihimpun dalam bentuk satu file .jar

b. Melakukan export database offline dari aplikasi phpMyAdmin ke bentuk file .sql

c. Melakukan instalasi aplikasi database ke PC pengelola bank sampah

d. Melakukan import database dari file .sql ke aplikasi database PC pengelola bank sampah

e. Menyalin file executable beserta librarynya ke PC pengelola bank sampah f. Memberikan pelatihan ke pengelola bank sampah terkait cara menggunakan

(52)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan skala besar untuk sistem online adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan sub domain sebgai server sistem online dengan menggunakan penyedia layanan subdomain idhostinger

b. Mendaftarkan subdomain “banksampahsurabayawehasta.esy.es” c. Mengunggah directory source code sistem online ke server d. Membuat database MySQL di idhostinger

e. Import database sistem online ke database di idhostinger

f. Memberikan pelatihan kepada petugas bank sampah dan pengepul mengenai penggunaan sistem online untuk mengelola database bank sampah di Surabaya. 4.7. Evaluasi Sistem

Evaluasi sistem menggunakan kuesioner dengan perwakilan LSM We~Hasta, pengelola bank sampah, dan pengepul. Evaluasi sistem dilakukan setelah melakukan simulasi penggunaan sistem dengan 2 perwakilan We~Hasta, 10 pengelola bank sampah, 2 pengepul, dan 3 masyarakat umum. Hasil jawaban seluruh responden dapat dilihat di Gambar 4.40 dan Tabel 4.2.

Secara ringkas, hasil jawaban responden dari kuesioner adalah sebagai berikut: a. Seluruh responden menyatakan bahwa fitur utama sistem berjalan sesuai

kebutuhan.

b. End user, bank sampah, dan LSM We~Hasta menyatakan setuju bahwa sistem visualisasi data potensi bank sampah bermanfaat dalam pekerjaan, mempercepat kinerja dan meningkatkan produktivitas.

(53)

Terjadi ketimpangan di sisi sumber daya, pada saat ini pihak end user dan bank sampah sumber daya yang kecil untuk menjalankan sistem visualisasi dat apotensi bank sampah, sedangkan LSM We~Hasta memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankannya.

Gambar 4. 40 Grafik Hasil Kuesioner

c. LSM We~Hasta, end user dan bank sampah menyatakan puas atas kinerja sistem visualisasi data potensi bank sampah di Surabaya. Ketiga stakeholder menyatakan bahwa informasi yang ditampilkan oleh sistem visualisasi data sesuai kebutuhan pengguna.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Ha sta En d U se r Ban k S am p ah LS M We Ha sta En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Ha sta En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Ha sta En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Ha sta En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Ha sta En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Has ta En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Ha sta En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Ha sta En d U se r Ba n k S am p ah LS M We Ha sta P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

Hasil Kuisioner Pengujian Sistem

Jumlah jawaban Sangat setuju Jumlah jawaban Setuju

(54)

Tabel 4. 2 Rangkuman Hasil Kuesioner Pernyataan

Pengguna

Persentase jumlah jawaban Sangat setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Saya merasa penggunaan Sistem

visualisasi data potensi bank sampah bermanfaat dalam pekerjaan

P1

End User 40% 60% 0% 0%

Bank Sampah 30% 70% 0% 0%

LSM We Hasta 50% 50% 0% 0%

Saya merasa penggunaan Sistem visualisasi data mampu meningkatkan penyelesaian tugas lebih cepat

P2

End User 60% 40% 0% 0%

Bank Sampah 20% 80% 0% 0%

LSM We Hasta 0% 100% 0% 0%

Saya mampu meningkatkan produktivitas jika menggunakan Sistem visualisasi data potensi bank sampah

P3

End User 40% 60% 0% 0%

Bank Sampah 70% 30% 0% 0%

LSM We Hasta 50% 50% 0% 0%

Saya memiliki sumberdaya (waktu, dana, dsb) yang cukup untuk menggunakan Sistem visualisasi data potensi bank sampah

P4

End User 20% 20% 40% 20%

Bank Sampah 10% 40% 50% 0%

LSM We Hasta 100% 0% 0% 0%

Saya memiliki pengetahuan yang cukup untuk bisa menggunakan Sistem visualisasi data potensi bank sampah

P5

End User 0% 80% 20% 0%

Bank Sampah 10% 80% 10% 0%

LSM We Hasta 50% 50% 0% 0%

Terdapat orang yang membantu jika saya mengalami kesulitan dalam menggunakan Sistem visualisasi data potensi bank sampah.

P6

End User 0% 40% 60% 0%

Bank Sampah 20% 80% 0% 0%

LSM We Hasta 50% 50% 0% 0%

Saya puas terhadap Sistem visualisasi data potensi bank sampah

P7

End User 40% 60% 0% 0%

Bank Sampah 70% 30% 0% 0%

LSM We Hasta 100% 0% 0% 0%

Saya puas menggunakan Sistem visualisasi data potensi bank sampah

P8

End User 20% 80% 0% 0%

Bank Sampah 60% 40% 0% 0%

LSM We Hasta 50% 50% 0% 0%

Informasi yang ditampilkan pada Sistem visualisasi data potensi bank sampah terbaharui secara real time

P9

End User 20% 80% 0% 0%

Bank Sampah 40% 60% 0% 0%

LSM We Hasta 50% 50% 0% 0%

Sistem visualisasi data potensi bank sampah mudah dimengerti

P10 %

End User 40% 60% 0% 0%

Bank Sampah 60% 40% 0% 0%

Gambar

Gambar 4. 4 Use case sistem online
Gambar 4. 5 Activity diagram mengelola data penimbangan sampah
Gambar 4. 6 Activity diagram melihat history penimbangan  d.   Melakukan import database dari We~Hasta (Sistem offline)
Gambar 4. 7 Activity diagram mengelola data profil bank sampah  e.   Mengelola data pengepul (Sistem offline)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel tingkat pendapatan orang tua dan ketersediaan sarana

tersangkut di jalan raya selama 40 minit. Pada pukul berapakah bas Q akan tiba di bandar Y ? Berikan jawapan anda dalam sistem 12 jam.. Rajah 7 menunjukkan segulung kain yang

Pada prinsipnya, Oktora (2009) menyatakan bahwa pengobatan secara menyeluruh baik terhadap individu ternak yang sakit maupun terhadap sumber penyebabnya, yakni tungau,

pemaham yang sangat jelek terhadap konsep kepahlawanan.. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut;. berdasarkan hasil analisa data di atas,

The main objectives of this research are to investigate: (1) Vocabulary learning strategies used and practices done by male and female learners; (2) The similarities

Harga telur ayam ras yang ada Kabupaten Bengkulu Selatan dipengaruhi oleh harga telur ayam ras yang ada di Bengkulu Utara dan Rejang Lebong yaitu pada taraf kepercayaan 99% pada

Sampel sponge yang memiliki potensi terbaik sebagai antibakteri adalah Unidentified (KKLWRF1-1) dengan konsentrasi sampel 0,65 mg/mL mampu menghambat pertumbuhan

Perawatan Sebelum dan Sesudah Rawat Inap Di Rumah Sakit (HS13) Penggantian jasa profesi yang sebenarnya yang dibebankan untuk jasa pelayanan yang diberikan oleh Dokter,