• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Database

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 33-50)

Sistem offline dan online memiliki desain database yang mirip. Entitas dalam database meliputi pengepul, pengelola, bank sampah, petugas wehasta, jenis sampah, wilayah, kecamatan, kelurahan, memiliki, transaksi keluar, penilaian, dan

jumlah anggota. Perbedaan desain database sistem online dan offline adalah pada entitas bank sampah. Pada sistem online terdapat atribut email, sedangkan pada sistem offline tidak terdapat atribut email. Desain database sistem offline dan online dapat dilihat pada Gambar 4.24 dan Gambar 4.25

Gambar 4. 23 Sequence diagram input data penimbangan

a. Bank sampah

Bank Sampah berelasi dengan entitas kelurahan, jumlah anggota, penilaian dan pengelola. Bank sampah berelasi many to one dengan kelurahan. Bank sampah berelasi one to many dengan jumlah anggota, penilaian, dan pengelola. Atribut dalam bank sampah terdiri dari ID bank sampah, nama bank sampah, alamat bank sampah, tahun pembentukan, status bank sampah, klasifikasi,

latitude dan longitude. Untuk system online juga terdapat atribut email pada entitas bank sampah.

b. Pengepul

Pengepul berelasi one to many dengan transaksi keluar. Atribut dalam pengepul adalah ID pengepul, nama pengepul, alamat pengepul, telepon pengepul, dan status pengepul. ID Pengepul adalah no KTP pengepul.

c. Pengelola

Entitas pengelola berelasi one to many dengan transaksi keluar dan many to one dengan bank sampah. Atribut dalam entitas pengelola terdiri dari ID pengelola, nama pengelola, telepon pengelola, password pengelola, dan status. Status adalah aktif atau tidak aktif.

d. Petugas We~Hasta

Entitas petugas We~Hasta berelasi one to many dengan entitas penilaian. Atribut dalam entitas petugas We~Hasta terdiri dari ID petugas, nama petugas, jabatan petugas, alamat petugas dan password petugas. ID petugas dan password digunakan sebagai username dan password untuk masuk ke dalam sistem online.

e. Jenis Sampah

Entitas jenis sampah berelasi many to many dengan entitas transaksi keluar dan memunculkan entitas baru yaitu memiliki. Atribut di dalam entitas jenis sampah adalah ID sampah, nama sampah dan harga sampah.

f. Wilayah

Entitas wilayah berelasi one to many dengan entitas kecamatan. Atribut di dalam entitas wilayah adalah ID wilayah dan nama wilayah. Entitas wilayah berfungsi untuk mengkategorikan letak wilayah dari bank sampah.

g. Kecamatan

Entitas wilayah berelasi one to many terhadap entitas kelurahan dan many to one terhadap entitas wilayah. Atribut di dalam entitas kecamatan adalah ID kecamatan dan nama kecamatan. Entitas kecamatan berfungsi untuk mengkategorikan letak bank sampah berdasarkan kecamatan yang ada di Surabaya.

h. Kelurahan

Entitas kelurahan berelasi one to many terhadap entitas bank sampah dan many to one terhadap entitas kecamatan. Atribut di dalam entitas kelurahan adalah ID kelurahan dan nama kelurahan. Entitas kelurahan berfungsi untuk mengkategorikan letak bank sampah terhadap kelurahan yang ada di Surabaya. i. Memiliki

Entitas memiliki muncul dari relasi many to many entitas jenis sampah dan transaksi keluar, jadi entitas memiliki berelasi many to one terhadap 2 entitas, yaitu entitas transaksi keluar dan entitas jenis sampah. Atribut di dalam entitas memiliki adalah jumlah.

j. Transaksi Keluar

Entitas transaksi keluar berelasi many to many terhadap entitas jenis sampah sehingga memunculkan entitas baru yaitu entitas memiliki dan berelasi one to meny terhadapnya. Entitas transaksi keluar juga berelasi many to one terhadap entitas pengepul dan many to one terhadap entitas pengelola. Entitas transaksi keluar mencatat pengepul yang mengambil sampah dan pengelola yang bertanggung jawab atas transaksi yang dilakukan. Atribut di dalam entitas transaksi keluar ID transaksi keluar dan tanggal transaksi keluar.

k. Penilaian

Entitas penilaian berelasi many to one terhadap entitas bank sampah dan entitas petugas We~Hasta. Atribut di dalam entitas penilaian adalah ID penilaian, tanggal penilaian, nilai nasabah, tonase sampah, volume penjualan, nilai diversifikasi produk jasa, nilai program kerja, total nilai dan klasifikasi bank sampah. We~Hasta memiliki lima macam klasifikasi berdasarkan total nilai bank sampah. White adalah klasifikasi untuk bank sampah dengan total nilai kurang dari 10, silver adalah klasifikasi bank sampah dengan total nilai berkisar antara 10 sampai dengan 18. Sedangkan blue untuk total nilai pada rentang nilai 18 - 25, Gold untuk total nilai lebih dari 25 dan kurang dari 32. Sedangkan Platinum adalah klasifikasi terbaik bank sampah yaitu dengan total nilai lebih dari 32.

l. Jumlah Anggota

Entitas jumlah anggota berelasi many to one terhadap entitas bank sampah. Atribuat di dalam entitas jumlah anggota adalah ID jumlah, tanggal, jumlah KK

dan jumlah nasabah. Entitas jumlah anggota berfungsi untuk mencatat history perkembangan jumlah anggota dari bank sampah.

4.4. Membangun prototype

Pembangunan prototype menggunakan beberapa aplikasi pendukung. Untuk pembangunan prototype system offline menggunakan bahasa pemrogaman Java berbasis desktop. Sedangkan pembangunan prototype system online menggunakan Bahasa pemrogaman PHP, HTML5, Javascript, dan JQuery. Pada subbab ini hanya akan membahas pembangunan system pada iterasi terakhir. 4.4.1. Login (Sistem Offline)

Fitur login pada system offline dapat dilihat pada Gambar 4.26 Fitur ini hanya dapat diakses oleh pengelola bank sampah dengan memasukkan username dan password. Username yang dimaksud adalah no ID pengelola bank sampah.

4.4.2. Mengelola data profil bank sampah (Sistem offline)

Setelah pengelola melakukan login maka pengelola akan diarahkan ke halaman home system offline. Antarmuka home system offline dapat dilihat pada Gambar 4.27 Home system offline merupakan halaman untuk mengubah profil bank sampah.

Gambar 4. 27 Antarmuka mengelola profil 4.4.3. Mengelola data penimbangan sampah (Sistem Offline)

Pengelola bank sampah dapat menambahkan data penimbangan dengan memilih nama pengepul, jenis sampah, dan berat sampah. Button ‘tambahkan’ berfungsi untuk menambahkan data yang dipilih ke dalam table. Button ‘masukkan’ adalah untuk menyimpan data yang telah diinput. Hasil pembangunan fitur mengelola data penimbangan sampah dapat dilihat pada Gambar 4.28.

Gambar 4. 28 Antarmuka mengelola data penimbangan

4.4.4. Melihat history penimbangan sampah dan export database (Sistem offline) Pengelola dapat melihat seluruh data penimbangan atau dengan filtering bulan dan tahun. Fitur melihat history penimbangan dapat dilihat pada Gambar 4.29.

4.4.5. Melakukan import database dari We~Hasta (Sistem offline)

Import database dari We~Hasta dilakukan dengan memilih file yang akan diimport. Antarmuka pada import database di system offline dapat dilihat pada Gambar 4.30.

Gambar 4. 30 Antarmuka import database dari Wehasta 4.4.6. Mengelola data pengepul (Sistem offline)

Pengelola dapat menginputkan atau mengubah data pengepul menggunakan menu input data pengepul. Untuk menambah data pengepul baru maka pengelola harus menghilangkan tanda centang pada check box Update data. Sedangkan untuk mengubah data pengepul, pengelola harus memberi tanda centang pada check box Update data. Fitur mengelola data pengepul dapat dilihat pada Gambar 4. 31. 4.4.7. Melihat peta persebaran bank sampah (Sistem online)

Pembangunan system online berbasis web sehingga untuk membukanya menggunakan browser. Fitur melihat peta persebaran merupakan halaman utama dari system online. Fitur ini dapat diakses oleh siapa pun baik sebagai petugas We~Hasta, pengelola bank sampah, pengepul, atau pun masyarakat umum. Pada

fitur ini, pengguna dapat memilih penyaringan berdasarkan wilayah, status keaktifan bank sampah, klasifikasi, atau potensi sampah.

Gambar 4. 31 Antarmuka mengelola data pengepul

Jika memilih penyaringan berdasarkan wilayah maka terdapat enam pilihan wilayah yaitu semua wilayah, Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Surabaya Pusat. Jika memilih penyaringan berdasarkan status keaktifan bank sampah, maka akan tampil tiga pilihan yaitu semua bank sampah, bank sampah aktif dan bank sampah tidak aktif. Jika penyaringan berdasarkan klasifikasi bank sampah, maka akan tampil enam pilihan kategori yaitu semua klasifikasi, platinum, gold, silver, blue dan white. Jika penyaringan berdasarkan potensi sampah maka akan tampil delapan pilihan kategori potensi yaitu kertas, duplex, kardus, gelas plastik, botok plastik, plastik non botol, kaca dan besi. Antarmuka melihat peta persebaran bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4.32.

Gambar 4. 32 Antarmuka melihat peta persebaran

4.4.8. Login (Sistem Online)

Pengguna yang dapat mengakses fitur selain melihat peta persebaran bank sampah adalah petugas We~Hasta. Button login pada halaman melihat peta persebaran bank sampah akan mengalihkan ke halaman login. Untuk login ke dalam system online menggunakan ID petugas dan password petugas. Fitur login pada system online dapat dilihat pada Gambar 4. 33 Petugas yang berhasil login akan diarahkan ke menu peta.

4.4.9. Mengelola data bank sampah (Sistem online)

Petugas we~Hasta dapat mengelola data bank sampah dengan memilih menu bank sampah. Untuk melihat data bank sampah petugas memilih nama bank sampah. Petugas dapat mengubah data pengelola bank sampah kecuali passwordnya, menambahkan detail penilaian, menambah bank sampah baru atau mengubah data bank sampah. Pembangunan mengelola data bank sampah dapat dilihat pada Gambar 4.34.

Gambar 4. 33 Antarmuka login sistem online

Gambar 4. 34 Antarmuka mengelola data bank sampah

4.4.10. Mengelola data potensi sampah (Sistem online)

Menu potensi sampah adalah menu untuk mengelola jenis sampah. Pada fitur ini, petugas We~Hasta dapat mengubah harga jenis sampah atau menambah data jenis sampah baru. Untuk mengubah jenis sampah, petugas WeHasta harus

memilih nama jenis sampah terlebih dahulu. Fitur mengelola data potensi sampah dapat dilihat pada Gambar 4.35.

4.4.11. Melihat laporan penimbangan, download dan import database (Sistem online)

Petugas Wehasta memilih menu report untuk melihat laporan penimbangan, download, atau import database. Untuk melihat penimbangan suatu bank sampah, petugas memilih bank sampah dan waktu penimbangan terlebih dahulu. Petugas dapat mengunduh laporan penimbangan semua bank sampah dengan memilih button download laporan bulanan. Sedangkan untuk update database adalah dengan memilih button upload laporan bulanan. Upload laporan bulanan hanya untuk membaca file .sql. Antarmuka pada fitur melihat history penimbangan dapat dilihat pada Gambar 4.36

Gambar 4. 36 Antarmuka melihat laporan penimbangan

4.4.12. Mengelola data petugas We~Hasta (Sistem online)

Petugas we~hasta dapat mengubah atau menambah data petugas we~hasta. Petugas We~hasta hanya dapat mengubah password dari petugas yang melakukan login ke system. Petugas we~hasta yang login juga tidak dapat melihat password petugas wehasta lain. Antarmuka mengelola data petugas WeHasta dapat dilihat pada Gambar 4.37

4.4.13. Export database untuk bank sampah (Sistem online)

Menu export berfungsi untuk menghasil file Ms Excel yang nantinya akan digunakan untuk update database system offline. Petugas WeHasta cukup memilih nama bank sampah penerima lalu memilih button proses. Setelah proses selesai maka system akan membuat link untuk mengunduh file. Lalu petugas WeHasta cukup mengklik pada link tersebut. Antarmuka export database dapat dilihat pada Gambar 4.38

Gambar 4. 38 Antarmuka export database bank sampah

4.4.14. Mengelola data pengepul (Sistem online)

Petugas wehasta dapat menambah atau mengubah data pengepul. Untuk mengubah data pengepul, petugas We~Hasta harus memilih nama pengepul. Fitur mengelola data pengepul dapat dilihat pada Gambar 4.39

Gambar 4. 39 Antarmuka mengelola data pengepul

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 33-50)

Dokumen terkait