• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU TAHUN ANGGARAN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU TAHUN ANGGARAN 2014"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU

TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK

KOTA PALU

2015

(2)

Badan Pusat Statistik Kota Palu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Palu ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance.

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kota Palu untuk mengetahui kemampuan unit-unit kerja dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan Badan Pusat Statistik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada Badan Pusat Statistik Kota Palu dalam menyelenggarakan perstatistikan, melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina perstatistikan dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa yang akan datang sangat kami hargai.

Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini, kami ucapkan terima kasih.

Palu, 30 Januari 2014 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU

Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si NIP. 19641015 199403 1 001

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 ii

D A F T A R I S I

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 5 1.2 1.3

Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Landasan Hukum

5 6 Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja

2.1 Rencana Strategis 2015-2019 8

2.2 2.3

Indikator Kinerja Utama Rencana Kinerja Tahunan

13 15

2.4 Anggaran Tahun 2014 16

2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2014 17

Bab III Akuntabilitas Kinerja

3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 22

3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 30

3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014 32

Bab IV Penutup

4.1 Tinjauan Umum 34

4.2 Permasalahan dan Kendala 34

4.3 Saran Tindak Lanjut 35

Lampiran-lampiran :

1 Struktur Organisasi 36

2 Rencana Stratejik (RS) 37

3 Indikator Kinerja Utama (IKU) 41

4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 43

5 6 7

Pengukuran Kinerja (PK) Kegiatan Prioritas

Mailing List Publikasi

55 58 59

(4)

Badan Pusat Statistik Kota Palu.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

1

RINGKASAN EKSEKUTIF

Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan.

Adapun tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara visi BPS, yaitu “PPeellooppoorr DDaattaa SSttaattiissttiikk TTeerrppeerrccaayyaa UUnnttuukk SSeemmuuaa” akan diupayakan dan dicapai dengan menerapkan misi BPS. Misi BPS adalah :

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia;

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik;

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

Selanjutnya Misi BPS ini dilaksanakan melalui strateji dan arah kebijakan pembangunan statistik sebagai berikut :

1. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan metode lainnya.

2. Mengembangkan sistem statistik wilayah kecil dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah.

3. Meningkatkan kerjasama dengan sumber, produsen dan pengguna data dengan memberikan apresiasi serta melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik.

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

2 4. Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai.

5. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima.

6. Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan diskusi, dan kunjungan lapangan.

Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2014 BPS menetapkan tiga program utama, terdiri dari :

1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS,

3. Program Penyediaan Dan Pelayanan Informasi Statistik.

Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran 54 Tahun 2014, dengan nilai sebesar Rp 3.481.248.000,- dan realisasi penggunaan mencapai Rp. 3.381.927.009,- Dalam melaksanakan program-program tersebut terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan dan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum kendala ini disebabkan oleh :

- Mutu sumber daya manusia, khususnya petugas lapangan, masih lemah dan belum memadai, disamping kesulitan mencari tenaga non-organik BPS sebagai mitra statistik, - Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih

rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha, dan masyarakat menengah ke bawah yang masih memiliki persepsi pendataan adalah bantuan.

Berbagai upaya yang telah dilakukan BPS Kota Palu untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan situasi dan kondisi daerah setempat, serta memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki. Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visinya “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah di akses, terbandingkan, konsisten, lengkap. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS dalam Rencana Strategis Tahun 2010 - 2014, pada periode tahun 2014 ditandai dengan pencapaian

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

3 sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Pada Tujuan-1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas, terlihat seluruh indikator - indikator yang sebanyak 12 (dua belas) telah memenuhi target 100 persen Tabel berikut ini menyajikan capaian indikator kinerja pada Tujuan-1.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian

(1) (2) (3) (4) (5)

1.1 Tersedianya data dan informasi statistik eko-nomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

- Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha

- Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan

- Jumlah judul publikasi statistik daerah 3 1 9 3 1 9 100 % 100% 100%

1.2 Tersedianya data dan informasi statistik

sosial dan

kesejahteraan rakyat yang yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

- Survei Angkatan Kerja Nasional Triwulanan

- Survei Angkatan Kerja Nasional Tahunan

- Survei Sosial Ekonomi Nasional Triwulanan

- Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul

Survei Sosial Ekonomi Nasional Panel 40 30 60 150 40 40 30 60 150 40 100 % 100% 100% 100% 100% 1.3 Meningkatkan manaje-men survei

- Persentase pelaporan dokumen dari kegiatan statistik rumahtangga

- Persentase pelaporan dokumen dari kegiatan statistik perusahaan 100 % 100% 100 % 100% 100 % 100%

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

4 1.4.Meningkatkan

metodologi sensus dan survei

- Persentase pemuktahiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan - Persentase peta wilayah

administrasi dan blok sensus yang mutakhir. 100 % 100% 100 % 100% 100 % 100% Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam Tujuan-2, yaitu meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang Andal, Efektif, dan Efisien, sasaran-sasaran strategis yang ditargetkan seperti kontrol kualitas dan penyebarluasan data ditandai dengan tingkat pencapaian yang memuaskan. Bahkan layanan terhadap konsumen selalu di atas target yang ditetapkan. Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian Tujuan-2 berdasarkan indikator kinerjanya :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. - Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Kab/ Kota - Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Kecamatan. 1 8 1 8 100 % 100% 2.2 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

- Banyaknya kunjungan

tamu ke BPS Kab/Kota 210 115 50 %

Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Kota Palu sesuai dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kota Palu menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata (significant results). Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 100 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS.

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai tugas menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan, dan relevan bagi pengguna data. Data dan informasi statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi program-program agar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan tepat dan efektif.

Guna mewujudkan kegiatan tersebut maka perlu dilasanakan tata kepemerintahan yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Peraturan perundang-undangan tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang baik.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) BPS Kota Palu Tahun 2014, adalah sebagai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 serta digunakan sebagai evaluasi untuk perbaikan kinerja BPS Kota Palu ke depan.

1.2. KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Kedudukan

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah :

- BPS Kabupaten/Kota adalah Perwakilan BPS di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Provinsi.

- BPS Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang Kepala Kantor

2. Tugas Pokok

BPS Kota Palu mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

6

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kota Palu menyelenggarakan fungsi : - Penyelenggaran statistik dasar di Kota Palu

- Koordinasi kegiatan fungsional dengan BPS Provinsi dalam pelaksanaan tugas BPS Kota Palu

- Melakukan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik dalam wilayah Kota Palu.

- Penyelenggaran pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang ketatausahaan.

4. Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai dengan Keputusan Kepala BPS Pusat Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah, telah ditentukan struktur organsasi Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut :

1. Kepala

2. Sub bagian Tata Usaha 3. Seksi Statistik Sosial 4. Seksi Statistik Produksi 5. Seksi Statistik Distribusi

6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

7. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik 8. Kelompok jabatan Fungsional

1.3 LANDASAN HUKUM

Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statitsik Kota Palu dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya undang-undang statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai yang diperolehnya.

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

7 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS di daerah.

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

8

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

2.1

R

ENCANA

S

TRATEGIS

2010-2014

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palu dalam menetapkan rencana strategis Tahun 2010-2014 mengacu Renstra BPS Pusat 2010-2014.

Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance)

dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kota Palu perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan

clean goverment tersebut..

Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kota Palu adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kota Palu yang berlaku selama kurun waktu 2010-2014.

VISI :

P

PeellooppoorrDDaattaaSSttaattiissttiikkTTeerrppeerrccaayyaaUUnnttuukkSSeemmuuaa

MISI BPS :

Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kota Palu yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia;

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

9 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode

etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

AZAS PEMBANGUNAN STATISTIK BPS KOTA PALU

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BPS Kota Palu berlandaskan pada azas manfaat, keterpaduan, dan kemutakhiran. Azas manfaat mempunyai pengertian bahwa setiap penyelenggaraan statistik yang sejalan dengan arah pembangunan nasional selalu mempertimbangkan tingkat kemanfaatan untuk menetapkan prioritas penanganannya, yang dimaksud dengan azas keterpaduan yaitu penyelenggaraan statistik dasar yang dilakukan oleh BPS harus dapat mengisi dan melengkapi kebutuhan statistik nasional dan regional yang memenuhi kriteria konsistensi, komparabilitas, dan menghindari kegiatan yang saling tumpang tindih. Sedangkan azas kemutakhiran berarti bahwa data statistik dasar yang disajikan atau tersedia harus dapat menggambarkan perubahan fenomena menurut keadaan terakhir yang harus selalu diupayakan kegiatan pengumpulan data yang terus menerus, berkesinambungan dan runtun waktu.

TUJUAN PEMBANGUNAN STATISTIK

Tujuan dalam pembangunan nasional di bidang statistik mengacu pada visi misi BPS, maka tujuan pembangunan statistik adalah :

1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas serta pelayanan dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien.

2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi krgiatan statistik.

3. Reformasi Birokrasi.

Sasaran Pembangunan Statistik BPS 2010-2014

Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik secara nasional dapat dirumuskan sebagai berikut:

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

10 1. Tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat, dan tepat waktu di seluruh bidang pembangunan serta meningkatkan pelayanan bagi pengguna data dan informasi statistik;

2. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance serta meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS;

3. Meningkatnya kapasitas SDM dalam pengetahuan, penguasaan ilmu, metoda statistik, dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metoda pengumpulan, pengolahan dan diseminasi statistik;

4. Meningkatnya kerjasama antarlembaga statistik/penelitian dalam negeri maupun internasional atas dasar saling menghormati kemandirian dan menguntungkan dalam rangka menghasilkan data dan informasi statistik berkualitas internasional;

5. Terwujudnya SSN dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi lembaga-lembaga statistik yang ada baik di instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat; dan

6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik.

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN STATISTIK

Peningkatan kualitas data menjadi salah satu sasaran strategis yang akan dicapai BPS dalam mendukung strategi dan arah kebijakan nasional. Sejalan dengan strategi dan arah kebijakan BPS, selama lima tahun ke depan BPS perlu mengupayakan reformasi dan perubahan terhadap pembangunan statistik secara menyeluruh. Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan meningkatkan kualitas penyajian perlu dilakukan pembenahan-pembenahan, antara lain memenuhi kebutuhan perangkat TIK dan meningkatkan kualitas SDM. Proses peningkatan kualitas data ini, pada gilirannya akan dicerminkan oleh berkurangnya timelines penyajian data, dan meningkatkan kualitas penyajian, serta memberikan kemudahan kepada pengguna data untuk mengakses data.

Perkembangan situasi global, perkembangan TIK, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya statistik di masa mendatang memungkinkan munculnya berbagai tantangan dalam pembangunan statistik di Indonesia. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini dirasakan berdampak terhadap permintaan data dan informasi statistik yang semakin beragam, akurat, berkesinambungan, dan tepat waktu. Permintaan data dan informasi semacam ini tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga datang dari masyarakat.

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

11 Dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien, maka program pembangunan statistic diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistic terpercaya yang berkualitas. Peningkatan kapasitas kegiatan statistik di BPS dilakukan untuk menjawab peningkatan permintaan terhadap data dan informasi statistik dalam mendukung penyelenggaraan otonomi daerah.

Kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di BPS saat ini juga belum seluruhnya sesuai dengan kemajuan teknologi komputasi yang diperlukan untuk mempercepat pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi data yang cakupan maupun kuantitasnya semakin bertambah. Untuk mengimplementasikan Sistem Statistik Nasional dengan memanfaatkan TIK diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.

Sumber daya manusia yang kurang memadai baik kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang benar-benar memprihatinkan pada tingkat BPS Daerah, khususnya di tingkat Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Dengan adanya Sekolah Tinggi Ilmu Statistik dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Statistik secara bertahap diharapkan mampu memenuhi kebutuhan SDM. Dalam rangka memenuhi kebutuhan data yang berkualitas, pemanfaatan TIK, dan peningkatan kapasitas SDM berdampak kepada kondisi kelembagaan. Oleh karena itu kelembagaan BPS perlu dilakukan penataan kembali sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan lingkungan strategis.

Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, serta mengacu pada strategi pembangunan nasional di bidang statistic dalam RPJM Nasional, maka BPS menetapkan strategi-strategi yang merupakan serangkaian aktivitas utama untuk mencapai sasaran-sasaran proses. Strategi-strategi tersebut diuraikan untuk setiap sasaran proses dan dikelompokan dalam tiga bidang yang meliputi:

a) Strategi Bidang Peningkatan Kualitas dan Keragaman Data. b) Strategi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

c) Strategi Bidang Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan SDM serta Penataan Kelembagaan.

PROGRAM-PROGRAM BPS KOTA PALU

Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kota Palu maka selama periode 2010-2014 telah ditetapkan 3 (tiga) program, yaitu :

1) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Tehnis lainnya BPS. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS; dan

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

12

(1). PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BPS

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis lainnya BPS Kota Palu bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaraan pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaran lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, dan peningkatan kapasitas SDM.

(2). PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BPS

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS Kota Palu bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS Kota Palu, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja serta pembangunan fasilitas penunjang gedung kantor maupun rumah dinas. Program peningkatan sarana dan prasarana ini dilakukan secara bertahap setiap tahun, yang pada gilirannya diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional pengumpulan data di lapangan dan pengolahannya. Dengan demikian tanggung jawab BPS dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih memadai akan memberi suasana kerja yang nyaman sehingga akan sangat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan mendorong terciptanya kondisi yang dapat memacu prestasi kerja para pelaksana dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarkan kondisi tersebut maka peningkatan sarana dan prasarana fisik yang sudah ada diharapkan mampu memberi kenyamanan, kemudahan dan keamanan pada pegawai serta dapat lebih memperlancar dan mempercepat proses kegiatan statistik.

(3). PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik ini bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS Kota Palu secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

13 pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik.

2.2

I

NDIKATOR

K

INERJA

U

TAMA

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Kota Palu menetapkan Indikator Kinerja Utama tahun 2014 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(Peraturan Kepala BPS Nomor 58 Tahun 2013)

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

 Persentase penyajian/release data dan informasi statistik ekonomi hari kerja pertama setiap bulan.

 Persentase penyajian/release data Produk Domestik Bruto Triwulanan hari kerja kelima setiap triwulan

 Jumlah judul publikasi statistik ekonomi

2. Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

 Persentase penyajian/release data informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat tiap semester

 Jumlah judul publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 3. Meningkatkan manajemen survei  Persentase pemasukan

dokumen/ respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga  Persentase pemasukan

dokumen/ respon rate dari kegiatan statistik perusahaan 4. Meningkatkan metodologi sensus dan

survei  Persentase untuk sensus dan survei bidang disain sampling ekonomi dan sosial yang tepat waktu

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

14

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

 Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir

5. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik

 Jumlah model ekonomi dan sosial yang dikembangkan  Jumlah studi konsistensi data

sosial dan \data ekonomi

 Jumlah judul publikasi indikator dan analisis statistik  Jumlah fungsional statistisi

dengan kualifikasi tingkat ahli 6. Meningkatkan hubungan dengan

pengguna data

 Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data

 Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

7. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

 Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

8. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik

 Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu

 Jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli

9 Memperbaiki sumber daya manusia  Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1

10 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

 Opini terhasap Laporan Keuangan BPS oleh BPK  Penilaian Sistem Akuntabilitas

Kinerja BPS oleh Kemen PAN & RB

Indikator Kinerja utama dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian sudah semestinya didahului

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

15 oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, hal ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai.

Pada masing-masing indikator kinerja sudah ditentukan unit kerja yang bertanggungjawab atau unit yang dapat menyediakan data dasar penghitungan IKU BPS. Sumber data dan unit kerja yang memonitor pencapaian target dapat dilihat pada lampiran 3 IKU sesuai perka BPS nomor 58 Tahun 2013.

2.3

R

ENCANA

K

INERJA

Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun 2010-2014, maka BPS menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2014 ke dalam RENCANA KERJA BPS 2014 dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu :

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik

a) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Pengolahan dan Diseminasi Statistik - Pemuktahiran dan Pemeliharaan MFD dan MBS berbasis Web.

b) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Sosial - Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) - Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) c) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Produksi

- Survei Tanaman Pangan/Ubinan

- Survei Statistik Pertanian Tanaman Hortikultura - Survei Perusahaan Peternakan Dan RPH

- Survei Perusahaan Kehutanan dan Survei Kehutanan Rakyat - Survei Pertambangan dan Energi

- Survei Industri - Survei Konstruksi

d) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi - Survei Transportasi

- Statistik Harga

- Survei Statistik Keuangan Daerah dan BUMD - Survei Bidang Jasa dan Pariwisata

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

16 e) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Wilayah dan Analisis

- Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha - Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan - Penyusunan Neraca Produksi 2014

- Penyusunan Publikasi Statistik Daerah

Sedangkan program lainnya seperti Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya BPS, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

BPS merupakan program untuk membantu kegiatan-kegiatan yang dicakup dalam Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik sebagaimana diuraikan pada alinea di atas.

Untuk lebih jelasnya RKT yang memuat indikator kinerja dan rencana tingkat capaiannya dapat dilihat pada lampiran 4 RKT.

2.4

ANGGARAN

TAHUN

2014

Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kota Palu pada tahun 2014 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran DIPA Tahun 2014, dengan nilai pagu sebesar Rp. 3.481.248.000,- ( Tiga milyar empat ratus delapan puluh satu juta dua ratus empat puluh delapan ribu rupiah ).

Pagu anggaran untuk program teknis BPS yaitu Program Penyediaan Dan Pelayanan Informasi Statistik sebesar Rp. 611.314.000,- Sedangkan program lainnya merupakan program pendukung yang terdiri dari Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS sebesar Rp. 2.263.481.000,- dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS sebesar Rp. 606.453.000,-

PAGU ANGGARAN BELANJA BPS KOTA PALU

No Uraian Pagu Anggaran

(Rp)

(1) (2) (3)

1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN

PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BPS 2.263.481.000

2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN

PRASARANA APARATUR BPS 606.453.000

3 PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN

INFORMASI STATISTIK 611.314.000

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

17

2.3

PENETAPAN

KINERJA

TAHUN

2014

Selama periode 2014 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Badan Pusat Statistik Kota Palu yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Berikut pada tabel ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kota Palu. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2014 terhadap target.

PENETAPAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Tujuan I :

Meningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

1.1.Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

- Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha

- Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunan

- Penyusunan Neraca Produksi 2013

- Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi

100 % 100 % 100 %

1 1.2.Tersedianya data dan

informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

- Survei Angkatan Kerja Nasional Triwulanan

- Survei Angkatan Kerja Nasional Tahunan

- Survei Sosial Ekonomi Nasional Triwulanan 100 % 100 % 100 % 1.3.Meningkatkan manajemen survei

- Persentase pelaporan dokumen dari kegiatan statistik rumah tangga

- Persentase pelaporan dokumen dari kegiatan statistik perusahaan

100 % 100 %

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

18 1.4. Meningkatkan metodologi

sensus dan survei

- Persentase pemuktahiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan - Persentase peta wilayah

administrasi dan blok sensus yang muktahir

100 % 100 %

Tujuan II :

Meningkatan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang anadal, efektif dan efisien

2.1 Meningkatkan dan mengem-bangkan analisis statistik

- Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Kabupaten

- Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Kecamatan

1 8 2.2 Meningkatkan hubungan

dengan pengguna data

- Banyaknya kunjungan tamu ke

BPS 115

Tujuan III :

Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik

- Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu

- Persentase pembuatan website

100 % 100 %

Tujuan IV :

Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

4.1 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

- Opini terhadap laporan keuangan BPS oleh BPK

- Pelaporan Akuntabilitas dan Kinerja

- Laporan PP39 Form A

WTP 1 4

Sebagai penyedia data dan informasi maka fokus BPS Kota Palu adalah menyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kulitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS Kota Palu, sehingga dalam

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

19 membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. Ada beberapa dimensi data berkualitas :

1) Relevansi

Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna, untuk mengukur secara kuantitatif dilakukan dengan survei kepuasan pengguna.

2) Akurat

Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui), indikator yang menunjukkan akurasi yaitu besarnya kesalahan sampling dan non sampling.

3) Ketepatan

Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. Ukuran ketepatan waktu yaitu perbedaan waktu antara tanggal tersedianya dengan tanggal yang seharusnya tersedia.

4) Mudah diakses

Data statistik sangat tinggi nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang cukupuuntuk memahami data tersebut. Indikator yang menunjukkan kemudahan akses data dapat diketahui dari banyaknya media yang digunakan dan jenis-jenis media untuk menyebarluaskan data.

5) Keterbandingan

Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat. Indikator untuk keterbandingan antar tempat yaitu jumlah dan persentase produk statistik yang menunjukkan perbedaan unit untuk area yang berbeda. Indikator untuk keterbandingan antar waktu yaitu jumlah periode deret waktu dari data atau variabel.

6) Konsistensi

Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabung secara realibel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber. Indikator konsitensi meliputi konsitensi antara data provinsi dan data nasional, data bulanan dengan data tahunan.

7) Kelengkapan

Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik yang seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Indikator kelengkapan yaitu persentase

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

20 statistik yang tersedia dibandingkan dengan yang seharusnya tersedia. Selain itu juga kelengkapan referensi terhadap dokumen penting yang seharusnya ada di tingkat nasional. Selain dimensi kualitas maka BPS Kota Palu yang merupakan lembaga penyelenggara perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada prinsip dasar statistik resmi yang telah disepakati secara internasional, adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu :

1) Berikan Keterangan lengkap secukupnya saja

Statistik resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam sistem informasi suatu masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umu dengan data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya statistik resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warga negara mendapatkan informasi tentang masyarakat.

2) Statistik hanya menyediakan informasi ysang terpercaya saja

Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistik resmi, lembaga perstatistikan perlu menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsip-prinsip ilmiah dan etika tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyajian statistik.

3) Statistik harus mudah dipahami dengan mudah oleh pengguna

Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh pengguna dengan benar lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan.

4) Statistik hanya menyediakan keterangan yang benar saja

Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistik resmi serta penyalahgunaan statistik

5) Statistik ganda-sumber, Ganda-manfaat, dan Ganda-pakai

Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemuktahiran, biaya serta beban yang ditanggung oleh responden survei.

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

21

6) Kerahasian data individu

Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik, baik merupakan perseorang atau badan legal, harus diperlukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan.

7) Transparansi tatacara perstatistikan

Undang-undang, peraturan dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik yang digunakan harus diumumkan.

8) Koordinasi antar lembaga pengumpul informasi

Koordinasi antara berbagai badan usaha dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsistensi (ketaat-asasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan.

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah.

Akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun.

3.1. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2014

Tujuan-1

Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

Sasaran 1.1

Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2011, dan Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Penggunaan tahun 2007-2011 telah terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan. Data PDRB menurut Lapangan Usaha 2008-2011 dapat mencerminkan pertumbuhan perekonomian Kota Palu untuk masing-masing sektor maupun pertumbuhan perekonomian Kota Palu secara umum. Data-data tersebut sangat dibutuhkan oleh stakeholder khusunya Pemerintah Daerah Kota Palu dalam merumuskan kebijakan Pembangunan dan penyusunan anggaran.

Pada akkhir tahun dapat disajikan publikasi PDRB sesuai rencana yaitu sebanyak 2 judul publikasi. Sehingga sasaran penyediaan data informasi satistik ekonomi yang lengkap dan akurat serta tepat waktu dapat dicapai pada tingkatan 100 persen.

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

23

Masalah/Kendala yang dihadapi.

1) Kurang lengkapnya data sekunder dari Dinas terkait, sehingga kuesioner permintaan untuk penyusunan PDRB sering kosong.

2) Pengisian kuesioner untuk perusahaan-perusahaan maupun produsen sektor pertanian sering tidak konsisten.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Melakukan revisit ulang dan mengitensifkan koordinasi dengan dinas terkait, sehingga isian kusioner permintaan data dapat lengkap terisi.

2) Menginstruksikan kepada pencacah untuk melakukan kunjungan ulang ke responden.

Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran yang dirinci menurut indikatornya :

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan

- Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha - Penyusunan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) menurut Penggunaan

- Penyusunan Neraca Produksi 2013

- Jumlah judul publikasi statistik Ekonomi 1 1 1 1 1 1 1 1 100 % 100% 100 % 100% IKU IKU IKU IKU Sasaran 1.2

Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Data di bidang statistik sosial untuk penyajiannya dapat dilakukan sesuai dengan jadwal. Data kemiskinan, tingkat pengangguran, juga data kependudukan lainnya baik yang secara periodik semesteran maupun adhoc diselesaikan sesuai jadwal.

Survei yang dilakukan di BPS Kota Palu meliputi Survei Sosial Ekonomi Nasional ( Susenas ), dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilaksanakan setiap triwulan, Pelaporan pelaksanaan survei serta target sampel yang ditetapkan sudah tepat waktu dan memenuhi target sampel 100 persen.

(27)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

24

Masalah Kendala yang dihadapi

1) Kurangnya inisiatif KSK untuk membaca ulang pedoman Susenas dan Sakernas, sehingga point-point konsep variabel Susenas dan sakernas ada yang tidak diingat.

2) Petugas Pencacah menemui kesulitan dalam melakukan konversi satuan setempat ke satuan standar.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Melakukan Refreshing pada bulan Januari 2014 agar petugas kembali mengingat konsep yang telah diajarkan sebelumnya.

2) Membekali pencacah dengan daftar komoditi barang, dan melakukan pencacahan harga beserta satuannya di pasar setempat setelah pencacahan selesai, sehingga memudahkan pencacah melakukan konversi ke satuan standar.

Tabel : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikatornya

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan

Survei Angkatan Kerja Nasional Triwulanan

Survei Angkatan Kerja Nasional Tahunan

Survei Sosial Ekonomi Nasional Triwulanan

Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul

Survei Sosial Ekonomi Nasional Panel 40 30 60 150 40 40 30 60 150 40 100 % 100% 100% 100% 100% IKU IKU IKU IKU IKU Sasaran 1.3

Meningkatkan manajemen survei

Data satistik yang disajikan oleh BPS dapat dikatakan berkualitas bila akurat, untuk mencapai akurasi data tentu diperlukan sampel yang mewakili populasi, sehingga kuantitas dan kualitas data mentah dari lapangan yang menggambarkan fakta apa adanya harus memenuhi syarat. Tingkat pemasukan dokumen atau respon rate dapat mengindikasikan kualitas statistik yang dihasilkan.

(28)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

25 Rendahnya respon rate dapat dicapai apabila pelaporan hasil pencacahan di setiap kabupaten/kota mencapai target yang ditetapkan. Selama tahun 2014 pelaporan dokumen hasil pencacahan BPS Kota Palu untuk survei yang berbasis perusahaan maupun rumahtangga dapat mencapai target 100 persen.

Masalah/kendala yang dihadapi

1) Munculnya kebebasan responden yang merasa tidak mempunyai kewajiban untuk menjawab kusioner dari suatu kegiatan survei, dan juga sulitnya menjumpai responden karena berbagai alasan, sehingga walaupun dikunjungi ulang tetap sulit melakukan wawancara langsung.

2) Untuk perusahaan muncul kesulitan karena adanya kekuatiran data yang dilaporkan digunakan untuk kepentingan lain yang dapat merugikan perusahaan tersebut.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Memberikan pengertian dan penjelasan kepada responden tentang maksud dan tujuan kegiatan survei yang dilaksanakan.

2) Membuat janji dengan responden kapan dapat diwawancara.

3) Meyakinkan perusahaan bahwa data-data yang diberikan perusahaan benar-benar dijamin kerahasiaannya dan semata-mata hanya untuk kebutuhan statistik.

Tabel : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan

- Persentase pelaporan dokumen dari kegiatan statistik rumahtangga

- Persentase pelaporan dokumen dari kegiatan statistik perusahaan 100 % 100% 100 % 100% 100 % 100% IKU IKU Sasaran 1.4

Meningkatkan metodologi sensus dan survei

Kegiatan sensus dan survei hingga diseminasi data merupakan rangkaian dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan lapangan. Setiap tahapan kegiatan sensus maupun survei memerlukan instrumen dan adat pendukung yang memadai. Pencapaian sasaran strategis

(29)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

26 peningkatan metodologi sensus dan survei dapat dilihat dari persentase pemuktahiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan dan persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir. Kondisi ini dapat dicapai BPS Kota Palu sesuai dengan indikasi tingkat pencapaian yang mencapai 100 persen.

Masalah/Kendala yang dihadapi

1) Pada kegiatan seksi statistik produksi yaitu listing ubinan masih menggunakan blok sensus tahun 2000, dimana muatan blok sensus tersebut pada tahun 2010 berkembang sangat pesat.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Tetap melaksanakan pencacahan pada blok sensus yang telah ditentukan.

Tabel : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan

- Persentase pemuktahiran kode dan nama wilayah administrasi yang mengalami perubahan - Persentase peta wilayah

administrasi dan blok sensus yang muktahir 100 % 100% 100 % 100% 100 % 100% IKU IKU Tujuan-2

Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien

Sasaran 2.1

Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik

Indikator dalam sasaran ini menunjukkan analisis mengenai kondisi wilayah kerja BPS Kota Palu secara diskriptif. Pulikasi yang dihasilkan sangat dibutuhkan oleh pengguna data secara luas mulai dari instansi pemerintah, pengusaha, perbankan, masyarakat umum, pelajar dan lain-lain.

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

27

Masalah/Kendala yang dihadapi

Data yang sebagian besar bersumber dari data dinas-dinas pemerintah daerah sering terlambat disampaikan, padahal permintaan yang dilakukan oleh BPS Kota Palu sejak bulan Januari.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Melakukan kunjungan sesering mungkin, dan meminta target waktu penyelesaianpermintaan data.

2) Menyampaikan akan pentingnya data statistik tersebut pada pertemuan-pertemuan dengan dinas-dinas pemerintah daerah.

Tabel : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan

- Penyusunan Publikasi Statistik Daerah

- Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Kecamatan 1 8 1 8 100 % 100% IKU IKU Sasaran 2.2

Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

Kemudahan akses adalah salah satu dimensi kualitas, untuk mengukurnya didekati dengan indikator hubungan dengan pengguna data, yaitu banyaknya sosialisasi, tamu yang hadir untuk berdialog tentang data BPS maupun melakukan permintaan data. Dari 120 kunjunga tamu yang ditargetkan berkunjung pada tahun 2014, sebanyak 115

kunjungan tamu ber-kunjung ke BPS Kota Palu sesuai dengan jumlah yang tertera di buku tamu.

Masalah/Kendala yang dihadapi

Permintaan data pada awal tahun mengenai publikasi statistik daerah tahun sebelumnya belum dapat dipenuhi karena terbitnya publikasi berbanding lurus dengan realisasi permintaan data yang sebagian besar bersumber dari dinas terkait.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Mengarahkan pengunjung yang datang agar berkunjung langsung ke dinas yang bersangkutan, terkait apabila data yang dibutuhkan belum tersedia.

(31)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

28

Tabel : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan

- Banyaknya kunjungan Tamu

ke BPS Kota Palu 210 115 60 % IKU

Tujuan-3

Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja Sasaran 3.1

Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik

Pengolahan data memegang peranan penting dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Teknologi Informasi sudah menjadi kelaziman dalam proses diberbagai kegiatan. Pengembangan sistem pengolahan yang efektif terus diusahakan untuk menghasilkan data yang valid dan konsisten.

Penyelesaian pengolahan data yang merupakan rangkaian dari pemasukan data ke media komputer, pengecekan konsistensi data, kewajaran data, hingga mengirimkan data yang telah tervalidasi. Kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh sesksi IPDS di BPS Kota Palu sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun dengan kuantitas SDM yang terbatas, tidak ada kegiatan pengolahan data yang gagal dan dapat diselesaikan tepat waktu

Sedangkan untuk media website yang berguna sebagai sarana penyedia data on line, BPS Kota Palu sudah memiliki website tersendiri sehingga data-data strategis yang dibutuhkan stake holder dapat langsung mengunduh di website tersebut.

Masalah/Kendala yang dihadapi

1) Kurangnya staf organik sebagai tenaga pengolah

2) Sulitnya mencari tenaga honorer yang memiliki SDM untuk dijadikan tenaga pengolah.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1. Mengoptimalkan seluruh staf dan KSK sebagai tenaga pengolah.

Tabel : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan

- Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu

- Persentase pembuatan website

100 100 100 100 100 % 100% - -

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

29

Tujuan-4

Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sasaran 4.1

Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Penilaian terhadap lembaga BPS dilakukan di tingkat pusat oleh instansi pemerintah yang mempunyai wewenang pengawasan, menjadi perhatian pimpinan dan seluruh pegawai BPS. Pencapaian yang belum memuaskan menjadi pemicu untuk lebih sungguh mencapai target yang diharapkan. Seluruh laporan akhir tahun yang menjadi ke wajiban BPS Kota Palu telah terealisasi 100 persen.

Masalah/Kendala yang dihadapi

1) Terbatasnya kualitas maupun kuantitas SDM di sub bagian tata usaha untuk membuat laporan yang menjadi tanggung jawabnya.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1. Meminta bantuan kepada staf bagian teknis, untuk membuat laporan-laporan yang berhubungan dengan ketatusahaan.

Tabel : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan

- Opini terhadap laporan Keuangan BPS oleh BPK - Pelaporan Akuntabilitas dan

Kinerja - Laporan PP39 Form A WTP 1 4 WTP 1 4 100% 100% IKU IKU -

Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS dalam Rencana Strategis Tahun 2010-2014, pada periode tahun 2013 ditandai dengan pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Pada tujuan-1 terlihat seluruh indikator kinerjanya telah memenuhi target 100 % Tujuan-2 yaitu meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang Andal,

(33)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

30 Efektif dan Efisien salah satu indikator kinerjanya belum mencapai 100% yaitu banyaknya kunjungan tamu ke BPS.

Sedangkan Tujuan-3 dan Tujuan-4 merupakan pendukung untuk mencapai visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk mencapai kinerja yang handal jelas dibutuhkan peralatan yang mendukung serta kapasitas SDM yang mampu secara teknis dan manajerial. Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan diusahakan dapat terpenuhi pada periode tahun 2012 ini, sehingga selanjutnya upaya dalam pencapaian visi BPS pada akhir periode dapat diwujudkan sesuai dengan harapan.

Pengukuran sasaran yang dilakukan terhadap hasil (outcome) pelaksanaan kegiatan oleh BPS Kota Palu pada tahun 2010 juga memberikan hasil yang memadai dengan rata-rata nilai kinerja sasarannya mencapai sebesar 100 persen ( Lampiran 6 ).

3.2. EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2014

Pada Tahun 2010 BPS menyelenggarakan kegiatan Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) sesuai amanah UU No. 16 tahun 1997 tentang statistik. Hasil ST 2013 telah diumumkan secara resmi oleh Presiden RI pada sidang paripurna DPR-RI tanggal 16 Agustus 2010, dan BPS Kota Palu telah menyerahkan ke Pemerintah Daerah hasil ST 2013 yaitu jumlah penduduk Kota Palu sebesar 336.532 jiwa yang terdiri dari 169.878 jiwa Laki-laki dan 166.654 jiwa wanita.

Hasil SP2010 secara komprehensif masih harus dilakukan evaluasi secara mendalam, khusunya menyangkut variabel kelahiran, kematian dan migrasi. Untuk variabel lainnya harus dibandingkan dengan angka hasil survei yang menghasilkan data sejenis atau sumber lainnya.

Evaluasi Sub Bagian Tata Usaha

BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota diwajibkan menyusun Renstra wilayah masing-masing dengan berpedoman kepada Renstra yang telah diterbitkan BPS RI. Renstra BPS daerah harus memperhatikan kebutuhan lingkungan setempat, hal ini dimaksudkan untuk mendukung pembangunan daerah. BPS Kota Palu telah menyusun renstra 2010 ‐ 2014 yang berpedoman pada renstra BPS RI.

Dalam rangka usaha mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan dari BPK, maka seluruh satuan kerja BPS secara bersama-sama harus

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

31 memperbaiki administrasi Barang Milik Negara (BMN) dan mengelola Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Keuangan BMN atau SIMAK BMN secara profesional.

Langkah awal yang telah dilakukan BPS Kota Palu antara lain membenahi inventaris barang di setiap ruangan, serta segera menatausahakan pengadaan BMN. Disamping itu melakukan inventarisasi buku publikasi dan melakukan rekonsiliasi koreksi nilai dengan KPKNL Palu terhadap buku publikasi yang sudah diinput di SIMAK BMN. Laporan Keuangan BPS Tahun Anggaran 2014 diharapkan tetap pada Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk merealisasikannya, penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Aset harus dilakukan oleh SDM yang handal, terutama yang bertugas mengelola SAK dan BMN. Selain itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai dan Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang baik dan efektif

Evaluasi Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Untuk kebutuhan sensus dan survei, wilayah administrasi terkecil desa/kelurahan dibagi habis menjadi blok sensus yang merupakan wilayah tugas petugas pengumpul data. Peta Blok Sensus yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan pada saat pembentukan Blok Sensus maupun terjadinya pemekaran desa sudah diperbaiki dan dibuat baru sesuai kondisi lapangan

Evaluasi Seksi Statistik Sosial

Kegiatan yang dilakukan seksi statistik sosial BPS Kota Palu antara lain Susenas, Sakernas dan Survei Upah. Pelaporan hasil pelaksanaan lapangan sudah mencapai target sampel dan jadwal yang ditentukan.

Evaluasi Seksi Statistik Produksi

Kegiatan yang dilakukan seksi statistik produksi BPS Kota Palu antara lain Survei Tanaman Pangan /Ubinan, Survei Tanaman Hortikultura, Survei Perusahaan Peternakan dan RPH, Survei Perusahan Perikanan dan TPI, Survei Perusahaan Kehutanan dan Survei Kehutanan Rakyat, Survei Industri Besar/Sedang Bulanan dan Survei Industri Mikro dan Kecil, Survei Pertambangan dan Energi, dan Survei Konstruksi. Pelaporan hasil pelaksanaan lapangan sudah mencapai target sampel dan jadwal yang ditentukan.

(35)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

32

Evaluasi Seksi Statistik Distribusi

Kegiatan yang dilakukan seksi statistik distribusi BPS Kota Palu antara lain Pengumpulan Data Statistik Angkutan Darat, Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah Tingkat II Tahunan Tahap I, Pencacahan Survei APBD Tingkat II, Pencacahan Survei Keuangan BUMD, Pencacahan Survei Tingkat Penghunian Kamar Hotel (VHT-S) Bulanan, Pencacahan Survei Keterangan Perusahaan/Usaha Akomodasi (VHT-L) tahunan, Pencacahan Survei Kunjungan Tamu Asing/VIOT, pelaporan hasil pelaksanaan lapangan sudah mencapai target sampel dan jadwal yang ditentukan.

Evaluasi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Kegiatan yang dilakukan seksi statistik distribusi BPS Kota Palu antara lain Penyusunan PDRB, Penyusunan Statistik Daerah, dan Penyusunan Daerah Dalam Angka. Seluruh publikasi yang ditargetkan tersebut telah terbit dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN 2014

Realisasi penggunaan anggaran tahun 2014 mencapai 97,48 persen, dengan rincian yaitu: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS menyerap dana sebesar 99,04 persen, kemudian Program Penyediaan Dan Pelayanan Informasi Statistik sebesar 99,98 persen, dan Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS menyerap anggaran sebesar 95,88 persen. Adapun realisasi penggunaan anggaran selama tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Pengukuran kinerja dan Evaluasi Kinerja mencapai tingkat kinerja sasaran Renstra BPS Kota Palu sebesar 98,91 persen. Sedangkan akuntabilitas kinerja program mencapai nilai 99,58 persen. Namun demikian hasil yang dicapai tersebut masih belum maksimal, dengan adanya beberapa masalah seperti :

1. Keterbatasan kuantitas dan mutu sumber daya manusia yang profesional, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat. Untuk itu upaya nyata telah dilaksanakan antara lain : pelatihan di bidang statistik, komputasi dan administrasi.

(36)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

33 2. Sangat lambatnya pemasukan dokumen lapangan, yang berakibat lambatnya pada pengiriman ke BPS Propinsi, dan akhirnya pengiriman data ke BPS Pusat menjadi sangat lamban. Kondisi demikian menjadi perhatian BPS Kota Palu yang utamanya berkaitan dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat dan sebagian pengusaha untuk memberikan informasi yang dituangkan dalam kuesioner termasuk kebenaran data, dan data apa adanya kepada petugas pengumpul data.

3. Terbatasnya sarana pengolahan data dan software yang sesuai menyebabkan terlambatnya pengolahan data, hal ini menyebabkan tidak hanya kurang lengkapnya data statistik yang dapat disajikan oleh BPS Kota Palu, tetapi menyebabkan terlambatnya penyelesaian analisis data.

REALISASI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2014

No Jenis Anggaran/Program/Belanja Pagu 2014

(Rp)

Realisasi 2014

(Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2.263.481.000 2.170.145.009 95,88 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur BPS 606.453.000 606.358.000 99,98

3 Program Penyediaan dan Pelayanan

Informasi Statistik 611.314.000 605.424.000 99,04

JUMLAH 3.481.248.000 3.381.927.009 97,15

Laporan Keuangan BPS disusun dan disampaikan secara berjenjang dimulai dari tingkat satuan kerja (satker), wilayah, eselon I sampai tingkat Kementerian/Lembaba. BPS Kota Palu telah menyampaikan laporan keuangan melalui satker wilayah yaitu BPS Provinsi Sulawesi Tengah dan diteruskan ke BPS RI.

Dalam menyusun laporan keuangan BPS Kota Palu terlebih dahulu melakukan rekonsiliasi dengan KPPNL Palu, agar data yang menjadi bahan untuk laporan keuangan benar-benar valid.

(37)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

34

BAB IV

PENUTUP

4.1

T

INJAUAN

U

MUM

Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas Badan Pusat Statistik Kota Palu menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja Badan Pusat Statistik Kota Palu menunjukkan tingkat keberhasilan. Kesimpulan ini tercermin dari Indikator Kinerja utama sebagai acuan tingkat keberhasilan. Delapan sasaran strategis yang telah ditetapkan mempunyai tingkat pencapaian indikatornya secara rata- rata sebesar 99 persen. Seluruh Indikator Kinerja Utama (IKU) mencapai target 100 persen.

4.2

P

ERMASALAHAN DAN

K

ENDALA

U

TAMA

Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya adalah kendala yang bersifat non teknis, seperti masalah koordinasi, kerjasama internal maupun eksternal, dan kondisi geografis. Selain itu juga terjadi kendala yang bersifat teknis yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, seperti perekrutan petugas mitra yang belum baik, tingkat pendidikan mitra yang belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Permasalahan-permasalahan itu antara lain :

Permasalahan eksternal yang menonjol adalah rendahnya kesadaran responden, baik rumahtangga, perusahaan, maupun lembaga dalam memberikan informasi dengan benar. Hal ini menyebabkan kualitas data dan response rate yang rendah, permasalahan eksternal lain adalah belum terpenuhinya peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro. Hal ini muncul sebagai akibat dari diimplementasikannya kebijakan otonomi daerah.

Untuk memenuhi kebutuhan data yang demikian, BPS terkendala dengan Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. Sementara itu, ada pula anggapan masyarakat bahwa BPS adalah sumber dari segala sumber data dan informasi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi BPS.

Gambar

Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran yang dirinci menurut indikatornya :
Tabel : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikatornya
Tabel  : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya
Tabel  : Capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari data tersebut tidak dipungkiri bahwa perusahaan lain juga bisa melakukan hal yang sama melihat kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil.. Selian itu

LKS Asing yang telah melaksanakan kerja sama paling singkat 2 (dua) tahun dan dinilai baik dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan fasilitas perpajakan dan

Kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di BPS Kabupaten Merangin saat ini juga belum seluruhnya sesuai dengan kemajuan teknologi komputasi yang diperlukan

Kapasitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di BPS saat ini juga belum seluruhnya sesuai dengan kemajuan teknologi komputasi yang diperlukan untuk mempercepat

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat 30 item soal Two-tier Multiple Choice (TTMC) untuk mengukur keterampilan proses sains siswa

Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik

1) PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK BPS Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), bertujuan untuk menyediakan dan memberi

Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Kota Bitung pada tahun anggaran 2013 pada program PPIS adalah meningkatkan penyediaan data dan informasi statistik ekonomi,