• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS LEGAL STANDING JAKSA PENGACARA NEGARA DALAM PELAKSANAAN PASAL 26 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TESIS LEGAL STANDING JAKSA PENGACARA NEGARA DALAM PELAKSANAAN PASAL 26 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dikatakan bahwa yang menjadi faktor atau tujuan dari perkawinan sebagai suami istri adalah

Perkawinan antara bibi dan keponakan menjadi batal demi hukum menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam, namun berdasarkan Pasal 28

Berkaitan dengan usia perkawinan, akan lebih baik jika mencermati tentang ketentuan dalam Pasal 7 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyatakan

Tentang siapa yang berhak menjadi wali, pada pasal 51 ayat 1 Undang- Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, menyebutkan, bahwa yang akan menjadi wali dapat

Berdasarkan ketentuan yang terdapat di dalam, “Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pada Pasal 7 ayat (1) telah disebutkan bahwa perkawinan hanya

Dari Pasal 28 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dapat ditafsirkan bahwa terhadap suami istri yang bertindak dengan itikad

Dalam penerapan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 juga tidak mengatur tentang adanya perkawinan beda agama, apalagi pasal 2 ayat 1 menyatakan bahwa perkawinan adalah

Dari Pasal 28 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dapat ditafsirkan bahwa terhadap suami istri yang bertindak dengan itikad