PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI PERKULIAHAN
DOSEN BERBASIS WEB DI PROGRAM STUDI S2 ILMU
PENDIDIKAN DASAR ISLAM (IPDI) PROGRAM
PASCASARJANA IAIN SALATIGA TAHUN 2016
Oleh:
Dr. Winarno, S. Si, M. Pd.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LP2M)
ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem evaluasi perkuliahan
dosen berbasis web di program studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) program
pascasarjana IAIN Salatiga tahun 2016 dan untuk mengetahui kelayakan dari sistem
tersebut berdasarkan 5 aspek; functionality, usability, supportability, reliability dan
performance. Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembang, pengumpulan
data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara,
focus group discussions(FGD) dan
kuesioner. Subyek coba dalam uji coba terbatas sebanyak 10 mahasiswa dan pada
uji coba diperluas sebanyak 20 mahasiswa
Berdasarkan analisis data akhir menunjukkan bahwa sistem evaluasi
perkuliahan dosen berbasis web di program pascasarjana IAIN Salatiga dinyatakan
layak dengan melalui 5 aspek pengujian sistem yaitu; aspek functionality dengan
perolehan skor 4,2 (kategori sangat baik), aspek usability dengan perolehan skor 4,3
(kategori sangat baik), aspek supportability dengan perolehan skor 4,3 (kategori
sangat baik), aspek performance dengan persentase keberhasilan sebesar 97 %, dan
aspek reliability dengan persentase keberhasilan sebesar 92 %.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
ABSTRAK
ii
LEMBAR PERNYATAAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I PENDAHULUAN
1
A.
Latar Belakang Masalah
1
B.
Rumusan masalah
2
C.
Tujuan penelitian
2
D.
Manfaat penelitian
2
BAB II LANDASAN TEORI
3
1.
Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis Web Evaluasi
Program
1.
Sistem
2.
Evaluasi Perkuliahan
3.
Web
4.
Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis Web
2.
Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam
1.
Sejarah Pembukaan Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar
Islam
2.
Daftar matakuliah Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar
Islam
3.
Dosen home based Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar
3
B.
Langkah-langkah R&D
1.
Tahap Pengembangan Produk
2.
Tahap Implementasi Produk
3.
Prosedur Pengembangan
C.
Uji coba Produk
D.
Jenis Data
E.
Instrumen Pengumpulan Data
F.
Teknik Analisis Data
10
vii
1.
Tahap Desain Sistem
2.
Tahap Validasi Desain
3.
Menentukan Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
4.
Pembuatan Produk
5.
Ujicoba Terbatas
6.
Analisis Data Ujicoba Lapangan Luas
B.
Pembahasan
14
14
15
15
26
26
27
BAB V. PENUTUP
28
A.
Kesimpulan
B.
Saran
28
28
viii
Matakuliah Landasan Keahliah (MKLK)
Matakuliah Keahliah Utama (MKKU)
Konsentrasi Pendidikan Sains/IPA
Konsentrasi Pendidikan IPS MI/SD
Konsentrasi Pendidikan Matematika MI/SD
Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia MI/SD
Konsentrasi PKn MI/SD
Matakuliah Keahlian Khusus
Tesis dan Publikasi Karya Ilmiah
home based Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam
Instrumen pengujian perangkat lunak bagi pakar/ahl
Konversi data kuantitatif menjadi kualitatif
Instrumen pengujian perangkat lunak bagi pakar/ahli
Pedoman konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan
skala 5
ix
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan pembuatan
SEVADO
Alamat default SEVADO
Halaman utama
Tampilan form login akun admin
Form login admin
Tampilan halaman utama admin
Data Induk Dosen
Data induk mahasiswa
Pengaturan admin
Mata kuliah
Hasil penilaian matakuliah
Hasil penilaian untuk lihat dan edit
Hasil penilaian hasil pengisian SEVADO
Manajemen modul
Manajemen matakuliah
Daftar kelas
Jadwal pengajaran
Tampilan form login akun mahasiswa
Tampilan halaman utama akun mahasiswa
Tampilan akun mahasiswa untuk mengupdate data diri
Tampilan akun mahasiswa untuk mengambil mata kuliah yang
akan dilakukan evaluasi perkulihan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pada jenjang perguruan tinggi ada 3 pokok utama kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang
dosen yang sering disebut tri darma perguruan tinggi. Tri darma perguruan tinggi tersebut mencakup
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tridharma Perguruan Tinggi yang
selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan
Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9).
Salah satu bentuk tugas pendidikan yang dilakukan oleh seorang dosen adalah dalam bentuk
perkuliahan.
Perkuliahan sebagai proses pendidikan di perguruan tinggi perlu direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi secara teratur. Perencanaan, pelaksanakan, dan penilaian perkuliahan sudah lazim
dikerjakan oleh dosen. Walaupun demikian, penilaian perkuliahan masih fokus penilaian hasil belajar.
Evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa untuk menilai proses perkuliahan dosen masih perlu didorong
pelaksaaannya (Wawan S. Suherman, 2003, 106). Dosen tidak hanya berkewajiban untuk
melaksanakan evaluasi terhadap hasil belajar mahasiswa, tetapi juga perlu memfasilitasi evaluasi oleh
mahasiswa atas kinerja dirinya dalam proses pendidikan. Setiap dosen memiliki tanggung jawab
terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa belajar dan keberhasilan dosen dalam mengajar. Pernyataan
ini menunjukkan bahwa evaluasi terhadap suatu mata kuliah tidak hanya dilakukan terhadap
mahasiswa tetapi juga diterapkan kepada dosen (Djemari Mardapi, 2008, 3)
Menurut Matiru, dan Schlette (1995, 56) menyatakan bahwa dosen dapat meningkatkan
perkuliahan melalui obervasi yang mendalam, pengumpulan umpan balik atas proses belajar
mahasiswa, dan pengalian pengetahuan bagaimana mahasiswa belajar. Dosen dapat menemukan
tanggapan mahasiswa terhadap metode, pendekatan dan strategi mengajar. Dengan demikian,
sebenarnya dosen perlu mengumpulkan data tentang bagaimana penilaian mahasiswa terhadap kuliah
dan metode yang digunakan selama proses perkuliahan. Oleh karenanya penilaian perkuliahan perlu
dilakukan pada setiap semester
Evaluasi perkuliahan memberikan keuntungan bagi tenaga pengajar yang mengadakannya, seperti
dikatakan oleh Jones dan Bray (1986: 3) bahwa penilaian memberikan umpan balik yang berguna bagi
tenaga pengajar, berupa informasi tentang kekuatan, kelemahan, dan potensi yang ada dalam proses
pendidikan. Lebih rinci ditambahkan oleh Suharsimi (1991: 7) bahwa dengan diadakan evaluasi,
2
mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat atau belum. Sejalan dengan itu, Wuest dan
Lombardo (1994: 250) menyatakan bahwa pengajaranbisa ditingkatkan apabila tenaga pengajar
mendapatkan umpan balik secara reguler, khusus, dan konseptual. Informasi yang diperoleh dari
evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa dapat dijadikan umpan balik sebagai dasar memperbaiki
perkuliahannya
Kegunaan evaluasi perkuliahan adalah memonitor dan mengendalikan kualitas akadernik.
Evaluasi perkuliahan perlu dikerjakan agar perkuliahan tetap terjaga mutunya. Matiru, Mwangi, dan
Schlette (1995: 284) mengatakan bahwa setelah kuliah dilaksanakan, kuliah tersebut perlu diawasi dan
diperbaharui secara reguler untuk menjaga mutu akademik yang ditetapkan. Dosen dan universitas
bertanggungjawab untuk melakukan evaluasi terhadap perkuliahan agar mutu bakunya diketahui oleh
masyarakat. Universitas yang diketahui memiliki mutu baku yang tinggi akan memiliki keunggulan
dibandingkan perguruan tinggi lainnya. Sebaliknya perguruan tinggi yang tidak melaksanakan upaya
pemantauan dan pengendalian mutu baku akan terganggu dan diragukan kredibilitasnya oleh
masyarakat pada jangka panjang
Selama ini pelaksanaan evaluasi perkuliahan dosen oleh mahasiswa di program Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga masih menggunakan kertas (paper based) dengan cara
mahasiswa menilai dosen menggunakan intrumen yang menggunakan kertas. Kemajuan teknologi
informasi saat ini pelaksanaan evaluasi perkuliahan dosen oleh mahasiswa bisa menggunakan
teknologi komputer berbasis web. Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh teknologi informasi
dalam evaluasi perkuliahan antara lain: lebih efisien dan akurat dalam menilai, bisa dilihat hasilnya
dengan cepat (Weiss, 2004, 2)
B.
Rumusan masalah
Rumusan masalah yang akan dijawab dengan penelitian ini adalah sebagai berikut;
1.
Bagaimana analisis kebutuhan (need assesment) Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen
Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN
Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB?
2.
Bagaimana membuat Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu
Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016
Berbasis WEB?
3.
Bagaimana kelayakan Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu
Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016
Berbasis WEB?
C.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut;
1.
Mengetahui analisis kebutuhan (need assesment) Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen
Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN
Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB.
3
3.
Mengetahui kelayakan Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu
Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016
Berbasis WEB.
D.
Manfaat penelitian
Penelitian ini akan memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis diantaranya:
1.
Manfaat Teoritis
Untuk menambah khasanah perbendaharaan keilmuan terutama tentang Sistem
Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis WEB
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi IAIN Salatiga
Hasil Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis WEB bisa digunakan percontohan dan
tolak ukur bagi program studi yang lain di lingkungan IAIN Salatiga untuk
membuat efisiensi pelaksanaan evaluasi perkuliah dosen. Disamping itu untuk
meningkatkan rangking webometrics karena mahasiswa dan dosen akan sering
mengunjungi web resmi IAIN Salatiga yakni www.iainsalatiga.ac.id untuk
melakukan evaluasi perkuliahan berbasis web dan melihat hasil evaluasi.
b.
Bagi Dosen IAIN Salatiga
Hasil Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis WEB bisa digunakan untuk
membantu dosen dalam evaluasi pelaksanaan perkuliahan mereka sehingga bisa
memperbaiki dan memaksimalkan perkuliahan yang akan datang
c.
Bagi Mahasiswa IAIN Salatiga
Hasil Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis WEB bisa digunakan untuk belajar
melakukan evaluasi perkuliahan menggunakan komputer yang berbeda dengan
evaluasi perkuliahan yang menggunakan kertas seperti yang dilakukan selama ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
B.
Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis Web
1.
Sistem
Kata „sistem‟ mengandung arti „kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya‟. Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen -komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi
4
Menurut Jogianto (2005:2), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Sedangkan menurut Indrajit (2001:2), sistem adalah kumpulan-kumpulan dari
komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Pendapat lain dari
Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau
prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan
bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk
menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang. Berdasarakan beberapa pendapat di atas
maka sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk
menyelesaikan suatu sasaran
2.
Evaluasi Perkuliahan
Evaluasi adalah measurement, assesment and evaluation are hierarchical. The comparison
of observation with the criterion is a measurement the interpretation and description of the
evidence is an assessment and the judgment of the value of implication of the behavior is an
evaluation. Sedangkan menurut Joint Committe on Standar Evaluation menyatakan bahwa
evaluation is the systematic assesment of the worth or merit of some object (Stufflebeam, 1971, 3).
Menurut Kufman and Thomas menyatakan bahwa evaluasi adalah proses yang digunakan
untuk menilai. Pendapat lain mendefinisikan evaluasi dapat diartikan sebagai proses menilai
sesuatu berdasarkan kriteria atau standar objektif yang dievaluasi (Djaali, Mulyono, P dan Ramly.
2000, 3). Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja
atau produktivitas suatu suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Tujuan evaluasi adalah
untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses pendidikan. Melalui evaluasi akan
diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum (Djemari Mardapi, 2008,
19). Evaluasi memberikan informasi bagi kelas dan pendidik untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar. Evaluasi sebagai komponen pengajaran adalah proses untuk mengetahui
keberhasilan program pengajaran dan merupakan proses penilaian yang bertujuan untuk
mengetahui kesukaran-kesukaran yang melekat pada proses belajar (Murshel, 1954, 373). Dari
definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah
yang sistematis untuk menilai rancangan, selanjutnya menyajikan informasi dalam rangka
pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu program.
Evaluasi perkuliahan adalah proses pengumpulan informasi untuk menilai proses dan hasil
perkuliahan dalam rangka menetapkan keputusan untuk meningkatkan kualitasnya. Dalam evaluasi
perkuliahan ada dua jenis evaluasi yang dapat dilakukan yakni evaluasi terhadap hasil perkuliahan
dan evaluasi terhadap proses perkuliahan. Evaluasi hasil perkuliahan dilaksanakan oleh dosen,
sedangkan evaluasi proses perkuliahan lebih efektif dikerjakan oleh orang lain bukan oleh dosen
5
perkuliahan yakni mahasiswa. Dengan begitu, mahasiswa dapat diminta untuk mengevaluasi
perkuliahan yang diikutinya dan berkepentingan dengan proses perkuliahan. Kraus (1983, 403-404)
menyatakan bahwa untuk mengevaluasi diperlukan kemampuan dari observer untuk membuat
penilaian yang cerdas, ada beberapa penilaian yang dapat digunakan untuk mengevaluasi, yakni
praktisinya sendiri, peserta program, dan ahli dari luar. Menurut Matiru, Mwangi dan Schlette
(1995; 277-282) bagian perkuliahan yang dievaluasi adalah; 1). Desain perkuliahan, 2). Silabus
perkuliahan, 3). Isi perkuliahan, dan 4). Bahan-bahan dn metode mengajar. Tujuan evaluasi
perkuliahan adalah menetapkan nilai, keuntungan, kekuatan, kelemahan, efektivitas, dan dampak
dari suatu kinerja, proses, atau hasil perkuliahan
3.
Web
Dalam perkembangan hidup manusia khususnya perkembangan teknologi komputer
tidak dapat terlepas dengan internet. Pemerintah Indonesia memiliki target agar internet
bisa masuk ke desa-desa sebagai salah satu langkah mempercepat pembangunan pedesaan.
Salah satu unsur yang paling umum digunakan dari internet selain e-mail adalah
world
wide web atau disingkat menjadi
www. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dengan
informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, video dan lain-lain yang
tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks.
(Janner Simarmata, 2010, 47). Kesimpulan yang dapat diambil untuk pengertian
web
adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan
hyperteks
link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen
lainnya
4.
Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Berbasis Web
Merangkum uraian di atas, definisi sistem evaluasi perkuliahan dosen berbasis web adalah
sistem pengolah data yang digunakan untuk melakukan evaluasi perkuliahan dosen sebagai
pendukung kinerja manajerial suatu organisasi untuk mempermudah organisasi dalam penyediaan
informasi yang dibutuhkan dengan memanfaatkan kemudahan teknologi web sebagai alat
komunikasinya.
C.
Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam
1.
Sejarah Pembukaan Program Studi S2 Ilmu Pendidikan
Dasar Islam
Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam dibawah program pascasarjana IAIN Salatiga
diselenggarakan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor SK
pendirian PS : 4512 Tahun 2015 dengan Tanggal SK pendirian PS: 7 Agustus 2015.
Visi program studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) program
pascasarjana IAIN Salatiga dirumuskan sebagai berikut: Menjadi program studi yang unggul
dalam menghasilkan master teacher, dosen dan peneliti profesional di bidang Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan memadukan nilai-nilai Islam Indonesia serta mampu
mengembangkan teori-teori dan teknologi pendidikan mutakhir
6
a.
Memberikan mahasiswa kegiatan perkuliahan tatap muka di kelas (80%), praktikum
mata kuliah dan mata kuliah praktikum (20%) dengan komposisi yang sangat ideal untuk
program S2.
b.
Membekali mahasiswa dengan mata kuliah keahlian Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah dengan perbandingan 1:2.
c.
Membekali mahasiswa dengan mata kuliah yang memiliki korelasi dengan pelajaran
Matematika dan Sains yang akan digunakan untuk membimbing siswa MI dalam lomba
Olimpiade Sains Nasional OSN seperti Matematika dan IPA.
d.
Nilai-nilai moral keislaman diberikan melalui mata kuliah Al Quran, Hadits.
e.
Membekali mahasiswa dengan kemampuan tambahan seperti penguasaan Bahasa Inggris
dan Bahasa Arab serta kemampuan IT yang didukung dengan mata kuliah Bahasa
Inggris, Bahasa Arab, Beberapa Mata Kuliah menggunakan Aplikasi Komputer dan
Statistik.
f.
Merumuskan misi, tujuan, strategi dan sasaran untuk mencapai visi tersebut yang
dijelaskan di bawah ini
Untuk melaksanakan visi tersebut program studi Magister PGMI IAIN Salatiga mengembangkan
misi sebagaimana berikut:
a.
Mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran secara inter dan multi disipliner
dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
b.
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang
menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
c.
Menghasilkan master teacher yang mampu mengelola pendidikan dan pengembangan
keilmuan dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Beberapa hal yang dilakukan Prodi Magister PGMI untuk mencapai misi tersebut adalah:
a.
Mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan penelitian di bidang
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
b.
Melibatkan mahasiswa dalam berbagai penelitian dengan dosen
Visi dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan dalam tujuan penyelenggaraan pendidikan
program studi Magister PGMI adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan:
a.
Profesional dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
b.
Menguasai wawasan keilmuan dan substansi pendidikan yang mutakhir yang meliputi
5 (lima) mata pelajaran pokok (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn)
pada Madrasah Ibtidaiyah.
c.
Melakukan penelitian untuk mengembangkan teori dan praktik Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.
Tujuan Prodi Magister PGMI tersebut dicapai melalui:
a.
Membekali mahasiswa dengan kemampuan riset dan penulisan karya ilmiah melalui
mata kuliah Metodologi Penelitian, Statistik, Metodologi Studi Islam, Seminar S2 PGMI,
selain itu mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan bantuan penelitian
unggulan bagi mahasiswa (bagi yang lulus seleksi) setiap tahun, mahasiswa juga diberi
kesempatan dilibatkan dalam penelitian bersama dosen.
b.
Membekali mahasiswa dengan kemampuan penulisan karya ilmiah dan statistika untuk
mengembangkan keilmuan S2 PGMI melalui kegiatan riset dan karya ilmiah. Hal ini
didukung oleh:
7
-
Mata Kuliah Metodologi Studi Islam
-
Mata Kuliah Seminar S2 PGMI
Sasaran penyelenggaraan program studi Magister PGMI adalah untuk mencetak lulusan yang
mampu berkontribusi dan bersaing serta dapat menjadi bagian dari masyarakat sesuai dengan bidang
keilmuan di bidang S2 PGMI. Sasaran tersebut merupakan penjabaran dari kompetensi lulusan
program studi.
Berdasarkan sasarannya, maka calon mahasiswa program studi Magister PGMI adalah guru
dan penyelengara pendidikan dasar serta memiliki niat dan minat yang kuat terhadap keilmuan S2
PGMI.
Sasaran Program Studi Magister PGMI, PPs IAIN Salatiga adalah:
a. terselenggaranya perkuliahan yang tertib dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku sehingga
mampu mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi, daya analisis dan daya sintesisnya;
b. dihasilkannya lulusan yang mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah dan keterampilan penerapannya;
c. dihasilkannya lulusan yang mempunyai kemampuan menemukan dan memecahkan permasalahan
di bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah;
d. dihasilkannya lulusan yang mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya
yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacukupan tinjauan, kedalaman kajian, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa.
Strategi pencapaian berupa pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pendidikan dilakukan melalui perkuliahan, praktikum laboratorium, dan tugas akhir tesis.
a.
Kurikulum
Kurikulum program studi akan ditinjau setiap empat tahun sekali dan silabus akan ditinjau
setiap dua tahun untuk melihat relevansinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pengembangan kurikulum juga
mengacu pada kurikulum yang berkembang di luar negeri.
b.
Perkuliahan
Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa dalam upaya penguasaan teori dan penerapannya pada
berbagai kasus mutakhir secara teoritik. Untuk mewujudkan perkuliahan yang tertib,
dilaksanakan kegiatan monitoring setiap minggu.
c.
Praktikum laboratorium
Praktikum laboratorium dilakukan mahasiswa dalam upaya penguasaan proses atau operasi
yang menggunakan peralatan laboratorium seperti komputer dan sejenisnya.
d.
Tugas akhir Tesis
Tesis merupakan pemberian tugas kepada mahasiswa untuk menunjukkan kompetensi yang
8
e.
Penyelenggaraan seminar-seminar dan pelatihan
Kegiatan seminar dan pelatihan dilakukan guna melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah
di bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
2.
Daftar matakuliah Program Studi S2 Ilmu Pendidikan
Dasar Islam
a.
Struktur Kurikulum dan Sebaran matakuliah persemester
1)
Matakuliah Landasan Keahliah (MKLK)
Matakuliah Landasan Keahliah (MKLK), merupakan rumpun mata kuliah
yang berisi tentang disiplin ilmu yang dapat mengembangkan watak dan
kepribadian kewarganegaraan yang agamis dan religius sebagai dasar dalam
pengembangan bidang keguruan program studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam.
Tabel 1. Matakuliah Landasan Keahliah (MKLK)
No
Matakuliah
SKS
Semester
1
Filsafat Pendidikan Dasar Islam
2 I2
Statistik Pendidikan
2 II3
Inovasi Pendidikan Dasar Islam
2 IIJumlah
62)
Matakuliah Keahliah Utama (MKKU)
Matakuliah Keahliah Utama (MKKU) merupakan rumpun matakuliah yang
berisi disiplin ilmu yang terkait dengan prodi Ilmu Pendidikan Dasar Islam.
Tabel 2. Matakuliah Keahliah Utama (MKKU)
No
Matakuliah
SKS Semester
1 Problematika pendidikan dasar Islam 2 I
2 Perkembangan Peserta didik Pendidikan Dasar 2 I
3 Analisis Kebijakan dan Pengelolaan Pendidikan Dasar Islam 2 III
4 Teori-teori dan penilaian Pendidikan Pendidikan Dasar 2 I
5 Kajian kurikulum & Pendidikan Pendidikan Dasar Islam 2 III
6 Kajian Teori & Praktik Pendidikan pendidikan Dasar 2 II
Jumlah 12
c.
Matakuliah Kosentrasi Pilihan (MKKP)
Matakuliah Kosentrasi Pilihan (MKKP) merupakan unsur matakuliah yang
berisi tentang keterampilan/praktikum mata kuliah program studi yang terkait dengan
Prodi Ilmu Pendidikan Dasar Ilsam sesuai dengan peminatan kosentrasi dalam tabel
berikut:
Tabel 3. Konsentrasi Pendidikan Sains/IPA
No Matakuliah
SKS Semester
1 Kapita Selekta Biologi 2 I
2 Kapita Selekta Fisika 2 I
9
4 Pengembangan Pendidikan Sains di MI/SD 2 II
5 Analisis Pendidikan Sains di MI/SD 2 II
Jumlah 10
Tabel 4. Konsentrasi Pendidikan IPS MI/SD
No
Matakuliah
SKS Semester
1 Tata Ruang dan Sistem Sosial Budaya 2 I
2 Teori dan Landasan Kewarganegaraan 2 I
3 Sistem Ekonomi Rasional dan Global 2 III
4 Pengembangan Pendidikan IPS di MI/SD 2 II
5 Analisis Pendidikan IPS di MI/SD 2 II
Jumlah 10
Tabel 5. Konsentrasi Pendidikan Matematika MI/SD
No Matakuliah SKS Semester
1 Matematika Dasar 2 I
2 Pemecahan Masalah Matematika 2 III
3 Kapita Selekta Matematika 2 I
4 Pengembangan Pendidikan Matematika di MI/SD 2 II
5 Analisis Pendidikan Matematika di MI/SD 2 II
Jumlah 10
Tabel 6. Konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia MI/SD
No Matakuliah SKS Semester
1 Perkembangan Berbahasa anak usia MI/SD 2 I
2 Pendidikan Apresiasi Sastra Anak-Anak 2 I
3 Psikolinguistik dalam Pendidikan Bahasa 2 II
4 Pendidikan Membaca dan Menulis di MI/SD 2 II
5 Analisis Pendidikan Bahasa Indonesia di MI/SD 2 III
Jumlah 10
Tabel 7. Konsentrasi PKn MI/SD
No Matakuliah SKS Semester
1 Filsafat Moral 2 I
2 Teori Hukum dan Konstitusi 2 I
10
4 Ilmu Politik 2 II
5 Perbandingan sistem Pemerintahan 2 III
Jumlah 10
d.
Matakuliah Keahliah Khusus (MKK)
Matakuliah Keahlian Khusus (MKK) merupakan matakuliah yang berisi tentang
hal-hal yang mendukung etika berkarya sesuai keahlian atau prodi Ilmu Pendidikan Dasar Islam.
Matakuliah ini dapat dilihat secara rinci dalam tabel berikut ini:
Tabel 8. Matakuliah Keahlian Khusus
No Matakuliah SKS Semester
1 Pendekatan dan Metode Studi Islam 2 I
2 Perkembangan Pendidikan Dasar Islam 2 II
Jumlah 4
Tabel 9. Tesis dan Publikasi Karya Ilmiah
No Matakuliah SKS Semester
1 Proposal Tesis 5 III
2 Penelitian dan Penulisan Tesis 20 III
3 Seminar Desiminasi Hasil Penelitian 5 III
4 Publikasi Karya Ilmiah 10 III
Jumlah 40
3.
Dosen home based Program Studi S2 Ilmu Pendidikan
Dasar Islam
Berdasarkan Keputusan Rektor IAIN Salatiga nomor; In.26/R/PP.07.1/028/2016 tanggal
11
Tabel 10. Home based Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam
No. Nama Dosen
Bidang Keahlian untuk Setiap
Jenjang Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Imam Sutomo*** 20207085802 Banyumas, 27
Agustus 1958
Lektor Kepala Drs. IAIN Semarang Jurusan Pendidikan Agama
M. Ag IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Pendidikan Islam
Dr. IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Studi Islam
2 Sa‟adi*** 2020046304 Sragen, 20 April
1963
Lektor Kepala Drs. UNS Surakarta Pendidikan bahasa Inggris
M.Ag. IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Pendidikan Islam
Dr. UIN Sunan Kali Jaga
Yogyakarta
Studi Islam/Psikologi Islam
3 Winarno*** 2026057302 Wonogiri, 26
Mei 1973
Lektor Kepala S. Si UNS Surakarta Matematika Komputer
M. Pd. UNS Surakarta Teknologi Pendidikan
Dr. UNY Yogyakarta Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan
4 Lilik Sriyanti*** 2014086601 Magelang, 14
Agustus 1966
Lektor Kepala Dra UKSW Salatiga Bimbingan konseling
M. Si UGM Yogyakarta Psikologi
12
5 Budiyono
Saputro***
2030067401 Kudus, 30 Juni
1974
Lektor S. Pd IKIP Negeri
Semarang
Pendidikan Biologi
M. Pd. UNS Surakarta Pendidikan IPA
Dr. UNNES Semarang Manajemen Pendidikan
6 Noor Malihah*** 9906008555 Kudus, 28
November 1977
Lektor S. Pd. UMS Surakarta Pendidikan Bahasa Inggris
M. Si UGM Yogyakarta Linguistik
Ph. D. Lancaster
University Inggris
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan SEVADO ini adalah penelitian
pengembangan (Research and Development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) “Educational research and development (R & D) is a process used to develop and validate educational products”. Dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan
penyederhanaan langkah, dari sepuluh langkah (Borg & Gall, 1983: 773) menjadi tiga
tahap utama dari 10 tahap, yaitu: studi pendahuluan pengembangan model, dan uji coba
atau validasi, implementasi di konteks yang sebenarnya. Tahun pertama, dilaksanakan
studi pendahuluan untuk pengembangan model, tahun kedua uji coba untuk validasi, dan
tahun ketiga uji kompetensi. Pendekatan penelitian menurut Richey dan Klein (2007: 41) “Because so many methods are typically used, design and development research tends to be complex. Often the methods used span both qualitative and quantitative strategies.
Sedangkan menurut Sugiyono (2015, 28), metode research and development
merupakan proses atau metode yang digunakan untuk membuat, memvalidasi dan
mengembangkan produk. Dengan kata lain maka penelitian dan pengembangan
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji keefektifan produk tersebut.
Penelitian pengembangan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.
Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan
upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pendidikan sebagai
pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap pemerolehan
kualitas pendidikan.
2.
Pengembangan model, pendekatan dan metode pendidikan serta media belajar
yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi mahasiswa.3.
Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji
coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang
dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan. Proses
pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya
dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara
akademik.
Menurut Sugiyono, level tertinggi dari research and development adalah meneliti
dan menguji untuk menciptakan produk yang belum ada. Level ini berbeda dengan 3
macam level lain dibawahnya; level 1 yaitu meneliti tanpa membuat dan menguji produk,
level 2 yaitu tanpa meneliti hanya menguji produk yang telah ada, dan level 3 yaitu
meneliti dan mengembangkan produk yang ada
B.
Langkah-langkah R&D yang dilakukan adalah sebagai berikut;
1. Tahap Pengembangan Produk
Pada tahap pertama dalam pengembangan produk, langkah yang diambil
mengikuti langkah-langkah yang dikemukakan oleh Kendal dan Kendal serta Pressman
dan telah dilengkapi oleh Rolston (1988: 138) yang meliputi: (1) pemilihan dan analisis
kebutuhan yang sudah ada, (2) pembuatan prototipe, (3) formasilasi (penggunaan
metode), (4) implementasi (coding), (5) evaluasi (testing dan validating), dan (6)
perbaikan dan penyempurnaan
Gambar 1. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan pembuatan
SEVADO.
2. Tahap Implementasi Produk
Tahap kedua adalah tahap implementasi produk, dalam tahap proses implementasi
produk akan dilakukan implementasi SEVADO dalam situasi yang sesungguhnya.
Tempat penelitian dan pengembangan ini dilakukan di laboratorium komputer Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dalam jangka waktu penelitian selama 6 Bulan
yakni Juli 2016 sd Desember 2016
3.
Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu
tertentu. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan dipilih essensial dan harus melewati
sebuah rancangan produk yaitu: (1) analisis dan identifikasi kebutuhan, (2)
perancangan desain sistem, (3) pembuatan produk (coding), (4) pengujian feasibilitas
produk, (5) uji coba produk, (6) implementasi produk, dan (7) revisi produk.
Pengujian program digunakan untuk memperoleh produk yang memiliki
persyaratan kualitas sebagai sebuah perangkat lunak Teknik pengujian dalam penelitian
ini mengacu pada Pressman (1997), meliputi: metode white box testing dan black box
testing. Pengujian black box testing merupakan pengujian prosedural aspek-aspek
Pengujian dilakukan menitikberatkan pada keberhasilan program dalam menampilkan
output sebagai hasil proses olahan input yang diberikan tanpa memperhatikan proses
yang terjadi di dalamnya. Pengujian program juga menggunakan white box testing,
yakni menguji keluaran program sebagai respons dari masukan dengan memperhatikan
unsur proses yang terjadi di dalam prosedur
Sebelum dilakukan uji coba, SEVADO yang telah dibuat dilakukan kegiatan
validasi pakar dengan teknik FGD (Focus Group Discusion) oleh para pakar
diantaranya: 1. Pakar evaluasi, 2 pakar dari LPM IAIN Salatiga, dan 3 pakar IT
C.
Uji coba Produk
Uji coba produk SEVADO dalam penelitian pengembangan ini akan dilakukan
beberapa kegiatan sebagai berikut:
1) Desain Uji coba
Dalam desain uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan
kelayakan SEVADO dalam melakukan evaluasi perkuliahan berbasis komputer secara
online. Proses pengujian dilakukan menggunakan bantuan seperangkat unit komputer
dan dilaksanakan di laboratorium komputer. Dalam pelaksanaanya setiap peserta akan
diminta oleh komputer beberapa informasi antara lain: nama login, email, nama depan,
nama belakang, tingkat pengguna, dan password.
2) Subyek Coba
Penelitian R & D ini dalam pelaksanaannya dilakukan di: (a) laboratorium
komputer IAIN Salatiga, untuk proses pengembangan (development) software sevado;
(b) laboratorium komputer IAIN Salatiga untuk uji coba mahasiswa Program Studi Ilmu
Pendidikan Dasar Islam tahun akademik 2016/2017
D.
Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi: (a) data kualitatif yang
berupa fungsi-fungsi yang diperlukan dalam program, calon pengguna program dan
standar minimal perangkat keras yang digunakan dalam program serta hasil uji internal
terhadap fungsionalitas program; dan (b) data kuantitatif berupa angket tanggapan
mahasiswa saat ujicoba , dan pakar IT terhadap SEVADO dan hasil unjuk kerja
program
Variabel yang menjadi yang digunakan sebagai tolak ukur dalam penelitian
dan pengembangan ini adalah kelayakan produk. Aspek kelayakan rekayasa
perangkat lunak yang diuji yaitu Functionality, Usability, Reliability, Performance
dan Supportability atau yang disingkat sebagai FURPS.
Functionalitya dalah kemampuan sistem informasi yang dibangun untuk
menyediakan kebutuhan user. Usability meliputi faktor manusianya, seperti estetika,
konsistensi dalam user interface dan bantuan yang sifatnya online. Reliability,
mencakup frekuensi dan tingkat keparahan kegagalan (failure), pemulihan (recovery),
akurasi, prediksi dan waktu rata-rata antar terjadinya kegagalan (Mean Time Between
Failure).Performance, menekankan pada kondisi persyaratan fungsional seperti
kecepatan, efisiensi, ketersediaan, dan akurasi. Supportability, meliputi antara lain
kemampuan untuk dapat diuji, dapat dikembangkan, kemampuan adaptasi,
pemeliharaan, serta kompatibilitas.
Untuk menguji aspek reliability dan performance di atas, penulis
menggunakan software WAPT Tools (Web Application Perfomance Testing). WAPT
merupakan alat pengujian beban dan stres yang memungkinkan pengembang
menganalisis kinerja situs web yang dibangun dengan mudah. Sedangkan untuk
menguji aspek functionality, usability dan supportability, penulis menggunakan
angket untuk mendapatkan persepsi pengguna terhadap ketiga aspek dalam sistem
informasi yang dirancang.
Instrumen Pengumpulan Data dalam penelitian R dan D ini sebagai berikut
Tabel 11. Instrumen pengujian perangkat lunak bagi pakar/ahli
Aspek Butir Kriteria Skor
5 4 3 2 1
Functionality
(F)
Desain sistem informasi telah menyediakan
informasi yang dibutuhkan (F1)
Desain sistem informasi telah meliputi proses
pengolahan data (simpan, edit, hapus, dan
tampil data) (F2)
Desain sistem informasi telah dilengkapi
dengan fitur pencarian (F3)
Usability
(U)
Desain sistem informasi ringkas dan mudah
dipelajari (U1)
Desain sistem informasi memiliki desain
tampilan setiap interface yang menarik (U2)
Tata letak dalam desain sistem informasi
tertata dengan sangat jelas (U3)
Supportability
(S)
Desain sistem informasi memungkinkan untuk
dioperasikan dari berbagai searching engine,
semacam google chrome, mozzilla firefox dan
internet explorer (S)
Populasi penelitian ini adalah wilayah generalisasi yang dapat berupa orang,
benda, model, ataupun karakteristik dari sivitas akademik program pasca sarjana
IAIN Salatiga. Teknik sampling di dalam penelitian ini menggunakan probability
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan
jenis probability sampling yang dipilih yaitu disproportionate stratified random
sampling, yaitu teknik yang digunakan untuk mengambil sampel jika populasi
memiliki strata namun kurang proporsional. (Sugiyono, 2015, 82).
Pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan
teknik dokumentasi, wawancara, FGD dan kuesioner. Teknik analisis data kuantitatif
yang diperoleh melalui uji coba akan dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian
dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5 untuk mengetahui kualitas produk.
(Eko Putro Widoyoko, 2009, 238)
F.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam pengembangan SEVADO ini adalah
teknik analisis deskriptif evaluatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Kedua
teknik ini digunakan karena dalam penelitian ini tidak melakukan pengujian
hipotesis. Penelitian ini akan menguji kelayakan produk SEVADO yang tekah
dikembangkan.
Teknik analisis deskriptif evaluatif dilakukan untuk menentukan kelayakan,
kemampuan dan efektifitas kerja produk dalam evaluasi perkuliahan berbasis.
Teknik analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk mengetahui hasil masukan dari
pakar dan subyek penelitian dalam kegiatan ujicoba Data kuantitatif yang diperoleh
dari hasil penilaian perorangan, kelompok kecil, dan kelompok besar dalam kegiatan
Tabel 12. Konversi data kuantitatif menjadi kualitatif
X = Skor yang didapatkan (skor empiris)
Xi = Rerata ideal
Xi =½ (skor tertinggi iedal +skor terendah ideal)
sbi = Simpangan baku ideal
=
16(skor tertinggi iedal +skor terendah ideal)
Skor tertinggi ideal
= ∑butir kriteria x skor tertinggi x jumlah responden
Skor terendah ideal
= ∑butir kriteria x skor terendah x jumlah responden
BAB IV
HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil dan Pembahasan
1.
Tahap Desain Sistem
Sistem evaluasi perkuliahan dosen yang ada dan sedang berjalan saat ini pada di
Program Studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Pascasarjana IAIN Salatiga masih
bersifat paper based. Pihak pengelola program Pascasarjana IAIN Salatiga melakukan
langkah mengumpulkan mahasiswa kemudian diberikan selembar kertas evaluasi
perkuliahan dosen yang berisi instrumen yang harus mahasiswa isi untuk mata kuliah
tertentu. Sistem evaluasi perkuliahan dosen seperti ini akan menghabiskan banyak
anggaran dan memiliki kendala dalam hal penyimpanan dan pengolahan data serta
penyampaian informasi kepada dosen sebagai bagian dari kegiatan penjaminan mutu
akademik. Sistem yang dirancang ini diharapkan dapat membantu dalam evaluasi
perkuliahan di Program Studi Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Pascasarjana IAIN
Salatiga agar lebih efektif dan efisien.
sudah selayaknya dibuat berbasis internet karena sistem internet di IAIN
Salatiga sudah cukup memadai. Langkah selanjutnya yang ditempuh adalah
dengan membuat desain sistem informasi yang meliputi pemodelan sistem,
desain database, dan desain halaman antar muka.
2.
Tahap Validasi Desain
Keseluruhan desain, baik dari segi model sistem, desain database, maupun
desain interface, yang telah dirancang kemudian diuji oleh para ahli (pakar). Validasi
oleh para pakar ini dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan desain sistem telah
benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap validasi desain ini penulis menggunakan 3
ahli; pertama, ahli (pakar) dalam bidang IT, kedua, pakar dari praktisi ahli, dan ketiga
unsur Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Salatiga. Validasi desain oleh pakar IT
dilakukan untuk menguji kemungkinan sistem berjalan dengan baik melalui berbagai
desain yang telah penulis buat. Sedangkan validasi desain oleh praktisi ahli digunakan
untuk menguji apakah desain yang dibuat dapat memenuhi harapan praktisi atas
kebutuhan informasi supervisi. Pengumpulan data dalam tahap validasi ini
menggunakan teknik kuesioner seperti yang telah ditentukan sebelumnya, sebagai
berikut:
Tabel 13. Instrumen pengujian perangkat lunak bagi pakar/ahli
Aspek Butir Kriteria Skor
5 4 3 2 1
Functionality
(F)
Desain
sistem
informasi
telah
menyediakan
informasi
yang
dibutuhkan (F1)
Desain sistem informasi telah meliputi
proses pengolahan data (simpan, edit,
hapus, dan tampil data) (F2)
Desain
sistem
informasi
telah
dilengkapi dengan fitur pencarian (F3)
Desain
sistem
informasi
telah
dilengkapi dengan username dan
password
sebagai
perlengkapan
keamanan akun (F4)
Usability
(U)
Desain sistem informasi ringkas dan
mudah dipelajari (U1)
Desain sistem informasi memiliki
desain tampilan setiap interface yang
menarik (U2)
Supportability
(S)
Desain
sistem
informasi
memungkinkan untuk dioperasikan
dari
berbagai
searching
engine,
semacam google chrome, mozzilla
firefox dan internet explorer (S)
3.
Menentukan Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Sebelum analisis data dilakukan, untuk menentukan kualitas produk maka
diperlukan pedoman konversi data kuantitatif menjadi kualitatif. Rumus yang digunakan
dalam konversi skor ke nilai untuk menentukan rentang nilai kelayakan desain tersebut,
sesuai yang telah ditentukan. Atas dasar perhitungan di atas, konversi data kuantitatif
skala 5 dapat disederhanakan sebagaimana tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 14.Pedoman konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala 5
Nilai
Interval Skor
Kriteria
A
X> 4,2
Sangat layak
Tahap selanjutnya dalam penelitian pengembangan ini adalah menuangkan
keseluruhan desain dan perbaikan yang telah dilakukan ke dalam produk. Hasil dari
rancang bangun sistem evaluasi perkuliahan berbasis web pada program studi magister
ilmu pendidikan dasar islam program pascasarjana IAIN Salatiga yang dibuat adalah
sebagai berikut:
a.
Halaman Muka
Seluruh aktor (admin, mahasiswa dan guest) dapat mengakses halaman muka
SEVADO. Dengan mengetik alamat dalam internet yakni:
www.ppsiainsalatiga.ac.di//sevado pada web browser maka crussor secara otomatis
akan dibawa ke alamat default sistem sebagai berikut:
Gambar 2. Alamat default SEVADO
Gambar 3. Halaman utama
Halaman utama sistem evaluasi perkuliahan berbasis web pada
program studi magister ilmu pendidikan dasar islam program pascasarjana
IAIN Salatiga ini menjadi halam yang akan membantu pengguna masuk
pada login masing-masing. Dalam sistem evaluasi perkuliahan berbasis
web pada program studi magister ilmu pendidikan dasar islam program
pascasarjana IAIN Salatiga login yang disediakan adalah ada dua jenis
user yakni jenis user admin dan jenis user mahasiswa
b.
Form Login
Form login ini dimaksudkan untuk mempermudah pengguna akan
masuk sebagai user apa. Khusus bagi pengunjung yang telah memiliki
akun (admin, dan mahasiswa) dapat masuk ke halaman user
masing-masing. Dengan menekan tombol login akun maka pengunjung akan
dibawa ke form login.
Gambar 4. Tampilan form login akun admin
Gambar di atas merupakan form login yang juga merupakan bagian
kunci keamanan sistem. Untuk menjaga keamanan akun masing-masing
user terdapat 3 tahap keamanan, yaitu tipe user, username, dan password.
Ketiga tahap keamanan tersebut saling terintegrasi antara satu dengan
lainnya. Setelah berhasil melakukan login, dimana ketiga tahap keamanan
harus cocok, maka pengunjung akan dibawa ke halaman akun yang
dimiliki. Namun jika proses login gagal, dimana ketiga tahap keamanan
tidak cocok, maka pengunjung akan mendapatkan peringatan bahwa login
telah gagal.
c.
Halaman Admin
Gambar 5. Form login admin
Jenis user Admin memiliki semua kewenangan dalam program
SEVADO ini. Jenis kewenangan bagi user admin adalah;
1)
Data Induk Dosen
2)
Data Induk Mahasiswa
3)
Pengaturan Admin
4)
Matakuliah
5)
Hasil Penilaian
6)
Manajemen Modul
7)
Manajeman Matakuliah
8)
Daftar Kelas
9)
Jadwal Pengajaran
10)
logout
Gambar 6. Tampilan halaman utama admin
Selanjutnya user admin memiliki beberapa wewenang yang luas
dalam aplikasi ini yakni; data induk dosen, data induk mahasiswa,
pengaturan admin, matakuliah, hasil penilaian, manajemen modul,
manajeman matakuliah, daftar kelas, jadwal pengajaran, dan logout
Penjelasan tampilan halaman utama jenis user admin akan disajikan
sebagai berikut
1)
Data Induk Dosen
Bagi jenis user admin, Data dosen yang ada dalam sistem evaluasi
perkuliahan berbasis web pada program studi magister ilmu pendidikan
dasar islam program pascasarjana IAIN Salatiga ini diambil dari semua
dosen yang mengajar pada program studi magister ilmu pendidikan dasar
islam pada program pascasarjana IAIN Salatiga.
Data yang ada dalam form ini adalah seperti nama dosen, nomor
induk pegawai, nomor handphone, jenis kelamin, tempat tanggal lahir.
Juga disajikan ikon untuk menghapus data dan mengupdate data yang
diperlukan.
Gambar 7. Data Induk Dosen
2)
Data Induk Mahasiswa
Data induk mahasiswa adalah semua mahasiswa yang tercatat aktif sebagai
mahasiswa pada pada program studi magister ilmu pendidikan dasar islam
pada program pascasarjana IAIN Salatiga
Gambar 8. Data induk mahasiswa
3)
Pengaturan Admin
Gambar 9. Pengaturan admin
4)
Matakuliah
Gambar 10. Daftar Mata kuliah
5)
Hasil Penilaian
Hasil penilaian yang ditampilkan dalam program sistem evaluasi
perkuliahan berbasis web pada program studi magister ilmu pendidikan
dasar islam program pascasarjana IAIN Salatiga ini adalah hasil penilai
dari mahasiswa sebagai jenis user pengguna yang telah mengisi penilai
evaluasi perkuliahan dosen yang menjadi tujuan utama dalam pembuatan
program sistem evaluasi perkuliahan berbasis web pada program studi
magister ilmu pendidikan dasar islam program pascasarjana IAIN Salatiga
ini. Hasil penilai disajikan dalam gambar berikut.
Gambar 12. Hasil penilaian untuk lihat dan edit
Gambar 13. Hasil penilaian hasil pengisian SEVADO
6)
Manajemen Modul
Gambar 14. Manajemen modul
7)
Manajeman Matakuliah
Manajemen matakuliah berisi tentang semua yang berkaitan dengan
matakuliah yang ditawarkan pada program studi magister IPDI program
pascasarjana IAIN Salatig. Juga akan berisi informasi tentang dosen
pengampu mata kuliah. Manajemen matakuliah tersaji dalam gambar
berikut.
Gambar 15. Manajemen matakuliah
Daftar kelas dalam sistem evaluasi perkuliahan berbasis web ini
memuat semua kelas yang ada dalam program studi mgister ilmu
pendidikan dasar islam. Daftar kelas disajikan dalam gambar berikut.
Gambar 16. Daftar kelas
9)
Jadwal Pengajaran
Gambar 17. Jadwal pengajaran
Dalam halaman admin ini seorang admin dapat melakukan
pengaturan sistem seperti yang dikehendaki, misal; data induk dosen, data
induk mahasiswa, pangaturan admin, mata kuliah, hasil penilaian,
pengaturan modul, manajemen mata kuliah, daftar kelas, jadwal kuliah.
d.
Halaman Mahasiswa
Gambar 18. Tampilan form login akun mahasiswa
Setelah mahasiswa berhasil login maka akan ditampilkan
wewenang akun mahasisa seperti mengupdate data diri, melihat ikon
penilaian dan melihat hasil penilaian mereka sendiri-sendiri seperti gambar
berikut.
Gambar 19. Tampilan halaman utama akun mahasiswa
Gambar 20. Tampilan akun mahasiswa untuk mengupdate data diri
Gambar 21. Tampilan akun mahasiswa untuk mengambil mata kuliah yang
akan dilakukan evaluasi perkulihan
Gambar 23. Tampilan akun mahasiswa mengisi instrumen evaluasi
perkuliahan
5.
Ujicoba Terbatas
Keseluruhan sistem yang telah dirancang, baik berupa tampilan interface, tombol,
dan database kemudian diujikan secara terbatas terhadap sekelompok sampel. Dalam
tahap ujicoba terbatas ini penulis lakukan kepada 10 mahasiswa. Pengumpulan data
dalam tahap validasi ini menggunakan 2 teknik yang berbeda, yaitu; teknik kuesioner dan
penggunaan software WAPT Tools (Web Application Perfomance Testing). Penggunaan
software untuk menguji aspek reliability dan performance dari sistem informasi yang
dibangun. Sedangkan Teknik kuesioner digunakan untuk menguji aspek functionality,
usability dan supportability. Kuesioner yang digunakan seperti yang telah ditentukan
sebelumnya, sebagai berikut:
Hasil dari ujicoba terbatas kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan
mengenai kelayakan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data dari
ujicoba terbatas adalah sebagai berikut:
Analisis aspek ini dilakukan dengan cara mendata, menghitung jumlah dan
rata-rata skor per aspek dan membandingkannya dengan tabel konversi data kuantitatif ke
kualitatif. Hasilnya seperti tabel berikut:
Tabel. 15. Analisis konversi data per-indikator tahap ujicoba terbatas
Butir
Functionality
3,4Cukup
F2 3,1
Cukup
Supportability
4,5Sangat
Layak
Berdasarkan data di atas, masih terdapat beberapa butir kriteria yang harus diperbaiki
yaitu F1, F2, dan U1. Data kemudian dibandingkan dengan komentar yang telah
didapatkan dalam tahap ujicoba. Dan disimpulkan bahwa aspek yang perlu diperbaiki
adalah tampilan halaman muka harus mencantumkan data singkat pengwas dan sistem
keamanan harus diperbaiki.
b.
Analisis Data AspekReliability dan Performance
Dengan menggunakan aplikasi WAPT didapatkan hasil bahwa keberhasilan
performance (92 %) dan keberhasilan hits (99 %), maka dapat disimpulkan bahwa
6.
Analisis Data Ujicoba Lapangan Luas
Setelah melalui tahap ujicoba terbatas maka dilakukan langkah ujicoba
lapangan luas dengan 46 mahasiswa
a.
Analisis Data Aspek Functionality, Usability dan Supportability
Analisis aspek ini dilakukan dengan cara mendata, menghitung jumlah dan
rata-rata skor per aspek dan membandingkannya dengan tabel konversi data kuantitatif
ke kualitatif. Hasilnya sebagai berikut:
Tabel 16. Analisis konversi data per-indikator tahap ujicoba terbatas
Butir Kriteria
Skor per-Butir
Kriteria Aspek Skor
per-Aspek
Berdasarkan data di atas maka keseluruhan aspek dinyatakan sangat layak.
b.
Analisis Data Aspek Reliability dan Performance
Dengan menggunakan aplikasi WAPT didapatkan hasil bahwa keberhasilan
performance (97 %) dan keberhasilan hits (92 %), maka dapat disimpulkan bahwa
aspek reliability dan performance sistem yang dibangun sudah sangat baik.
Pertama, Analisis kebutuhan (need assesment) Sistem Evaluasi
Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI)
Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB meliputi bahwa
kegiatan evaluasi perkuliahan dosen di Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar
Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016 yang dilakukan
selama ini masih menggunakan metode
paper based yakni menggunakan kertas,
metode paper based memiliki kelemahan akan mudah hilang lembar penilaian
tersebut. Disamping itu memerlukan beaya yang sangat banyak Kemajuan
teknologi komputer sudah selayaknya dimanfaatkan untuk menanggulangi
permasalahan ini. Selain itu akan menegurangi pengeluaran karena tidak
memerlukan kertas. Selain itu kemampuan bandwith IAIN Salatiga yang sudah
mencapai 200 Kb harus dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan khususnya
evaluasi perkuliahan dosen
Kedua, Untuk membuat Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program
Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN
Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB digunakan bahasa pemrograman PHP dan
sistem basis data menggunakan My Sql. Kedua bahasa pemrograman ini sangat
banyak digunakan oleh programer. Kedua bahasa pemrograman ini mudah untuk
dipelajari dan banyak dijumpai manual penggunaanya di internet sehingga bagi
programer pemula bisa belajar sendiri.
Ketiga, Kelayakan Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2
Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun
2016 Berbasis WEB adalah sebagai berikut bahwa Aplikasi sistem evaluasi
perkuliahan dosen berbasis web di program pascasarjana IAIN Salatiga ini sudah
memenuhi kriteria kelayakan dalam aspek functionality, usability, reliability,
performance, dan supportability yang ditentukan sehingga layak untuk digunakan.
dinyatakan layak dengan melalui 5 aspek pengujian sistem yaitu; aspek
functionality dengan perolehan skor 4,2 (kategori sangat baik), aspek usability
dengan perolehan skor 4,3 (kategori sangat baik), aspek supportability dengan
perolehan skor 4,3 (kategori sangat baik), aspek performance dengan persentase
keberhasilan sebesar 97 %, dan aspek reliability dengan persentase keberhasilan
sebesar 92 %
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan yang telah
1.
Analisis kebutuhan (need assesment) Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen
Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana
IAIN Salatiga Tahun 2016 Berbasis WEB adalah kegiatan evaluasi
perkuliahan dosen di Program Studi S2 Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI)
Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2016 dilakukan dengan
menggunakan metode paper based yakni menggunakan kertas, selain itu
kemampuan bandwith IAIN Salatiga yang sudah mencapai 200 Kb harus
dimanfaatkan
untuk
mempermudah
pekerjaan
khususnya
evaluasi
perkuliahan dosen
2.
Untuk membuat Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu
Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun
2016 Berbasis WEB digunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem basis
data menggunakan My Sql.
3.
Kelayakan Sistem Evaluasi Perkuliahan Dosen Program Studi S2 Ilmu
Pendidikan Dasar Islam (IPDI) Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun
2016 Berbasis WEB adalah sebagai berikut bahwa Aplikasi sistem evaluasi
perkuliahan dosen berbasis web di program pascasarjana IAIN Salatiga ini
sudah memenuhi kriteria kelayakan dalam aspek functionality, usability,
reliability, performance, dan supportability yang ditentukan sehingga layak
untuk digunakan. dinyatakan layak dengan melalui 5 aspek pengujian sistem
yaitu; aspek functionality dengan perolehan skor 4,2 (kategori sangat baik),
aspek usability dengan perolehan skor 4,3 (kategori sangat baik), aspek
supportability dengan perolehan skor 4,3 (kategori sangat baik), aspek
performance dengan persentase keberhasilan sebesar 97 %, dan aspek
reliability dengan persentase keberhasilan sebesar 92 %
B.
Saran
Sudah selayaknya sistem dosen evaluasi perkuliahan berbasis web digunakan di
perguruan tinggi agama islam dalam rangka mempermudah pelaksanaan evaluasi
perkuliahan yang dilakukan setiap semester agar proses perkuliahan semakin baik. Selain
itu bisa meningkatkan kunjungan ke web perguruan tinggi sehingga akan membantu
dalam meningkatkan rangking webometrics
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi, 2007.
Djaali, Puji Mulyono dan Ramly. (2000). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PPs UNJ
Jogiyanto HM, 2005, ”Analisa dan disain sistem informasi ” yogyakarta; Penerbit Andi
Jones, R. L. and Bray, Elizabeth. (eds). (1986). Guides toAssessment in Education: Assessmentfrom Principles to Action.London: Macmillan Education Ltd
Kraus, R. (1983). Therapeutic Recreation Service: Principles andPractices. Philadelphia: Saunders College Publishing.Mardapi, J. (1996). "Implementasi Pola I1miah Pokok Pendidikan
Berwawasan Budaya pada proses pendidikan". MakalahSemi/aka Sosialisasi Rambu-rambu Implementasi PIP Pendidikan berwawasan ..Budaya. IKIP Yogyakarta. 31 Desember 1996.
Matiru, B., Mwangi, A., & Schlette, R. (1995). Teach Your Best: AHandbookfor University Lecturers. Bonn: DSE-Germany.
Parwita, Wayan Gede Suka, dan Putri, Luh Arida Ayu Rahning. “Komponen Penilaian Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan Software Quality Models”, Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012), Semarang 23 Juni 2012.
Rink, J. E. (1993). Teaching Physical Education for Learning..St.Louis.: Mosby-Years Books
Scott, G. M., 1995, Principle of Management Information System, McGraw-Hill, Terjemahan, Achmad Nashir Budiman, 1995, Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Stufflebeam, D.L. (1971). Evaluation as enlightment for decisión making.
Columbus, Ohio: Ohio State University