• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Metodologi Penelitian

Tahap penelitian system pada perencanaan ini menggunakan perancangan terstruktur (Structured Systems Analisys and Design/SSAD), dengan menerapkan model pengembangan waterfall tahapannya sebagai berikut:

1. Menganalisis kebutuhan sistem laundry

2. Menentukan tahap pengembangan aplikasi laundry 3. Menentukan perancangan alur data aplikasi laundry . 4. Merancang design dan code aplikasi laundry.

3.2 Analisis

Sumber data penelitian ini pengumpulan datanya dilakukan sebagai berikut : 1. Metode Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang akan diteliti. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai traksaksi manual di laundry. 2. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pemilik usaha laundry yang melaksanakan transaksi usahanya. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses transaksi manual yang telah dilaksanakan.

a. Analisis masalah

Untuk menentukan skema perancangan sistem terlebih dahulu memahami proses transaksi manual di laundry. Transaksi manual adalah proses transaksi yang dilakukan oleh karyawan dengan konsumen yang dikerjakan melalui proses

(2)

maka cucian dapat diambil oleh konsumen dengan cara memberikan nota yang sebelumnya diberikan oleh pihak laundry dan membayar nya.

3. Laporan pemasukkan dan pengeluaran keuangan di laundry dilakukan dengan cara menulis atau membuat catatan pada buku yang telah tersedia.

Langkah-langkah diatas merupakan proses transaksi manual yang di lakukan di laundry yang ada pada umumnya.

Konsumen datang membawa cucian kotor

Karyawan menghitung dan menimbang cucian

Karyawan mencatat data konsumen dan cucianya di nota

Konsumen datang untuk mengambil cucian

Konsumen mengembalikan nota cucian dan membayar uang

cucian

Karyawan memberikan cucian yang sudah selesai

Karyawan mencatat pemasukan dan pengeluaran dibuku laporan

keuangan laundry

(3)

3.3 Tahap Pengembangan Aplikasi Laundry

Tahap pengembangan system pada penelitian ini menggunakan proses waterfall, dengan tahapan sebagai berikut:

1.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak A. Analisis Kebutuhan Pengguna

Analisis kebutuhan pengguna diperlukan agar pengembangan system tersebut tepat sasaran dan dapat difungsikan dengan baik sebagai system informasi transaksi pelayanan laundry.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dapat di uraikan kebutuhan pengguna sebagai berikut:

a).Sistem informasi dapat digunakan untuk mengolah data transaksi penjualan dikasir.

b).Sistem informasi data digunakan untuk mengolah data barang habis pakai. c).Sistem informasi dapat mengolah data inventaris laundry.

d).Sistem informasi dapat melaporkan data transaksi penjualan, data barang habis pakai dan data inventaris barang laundry.

B. Analisis Pembagian Sistem Account

Setiap Account memiliki fungsi yang berbeda, diantaranya adalah: a).Kasir (Operator)

Kasir dapat menginput transaksi dan data konsumen. b). Manager (Admin)

Manager dapat mengelola seluruh proses bisnis yang terjadi pada laundry ini, yang disajikan berupa menu setting (data user, data konsumen, data laundry, item kas, item paket harga), menu data kas (kas masuk, kas keluar), menu data bhp (bhp masuk, stok bhp, bhp keluar), data transaksi (transaksi, list transaksi), laporan (transaksi, bhp masuk, bhp keluar, grafik transaksi, laba arus kas, laba rugi) dan ada pula menu sms gateway yang berguna untuk memberikan informasi pelayanan kepada konsumen dan ajang promosi.

(4)

Gambar 3.2 Proses Aplikasi Laundry Berbasis WEB

Aplikasi pelayanan laundry dirancang dan dibangun berdasarkan pengamatan prosedur kerja lapangan. Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh sejumlah rancangan system dalam pengelolaan data konsumen, transaksi, dan laporan keuangan. Aplikasi pelayanan laundry sistem yang dirancang dapat melakukan proses transaksi antara konsumen dengan kasir laundry, dan laporan keuangan antara kasir laundry, manager dengan pemilik laundry.

(5)

C. Analisis Spesifikasi

Analisis spesifikasi dilakukan untuk menentukan perangkat yang digunakan agar sistem informasi transaksi di laundry dapat dijalankan. Ada dua jenis perangkat : 1. Perangkat Keras

Perangkat Keras yang digunakan sebagai berikut: a) Komputer / Laptop

b)Mesin Printer c) Mobile d)Modem

2.4 Perangkat Lunak

Perangkat Lunak yang digunakan sebagai berikut: a) PHP

b) MyQL 1.7.3 c) SMS Gateway

3.4 Perancangan Alur Data

A. DFD

Perancangan alur data dilakukan dengan pembuatan Data Flow Diagram(DFD). Data Flow Diagram(DFD) berfungsi untuk menggambarkan aliran– aliran data yang ada pada suatu system. DFD dibuat secara bertingkat, dimana suatu proses akan akan dijelaskan secara rinci pada DFD tingkat yang lebih tinggi. Berikut ini adalah DFD pada sebuah Aplikasi Laundry berbasis web berdasarkan level.

(6)

Gambar 3.3 Dfd Level 0 Aplikasi Laundry

Gambar DFD diatas menunjukkan hubungan antar proses dan data yang ada di dalam sistem pelayanan laundry. DFD Level 0 menggambarkan proses secara umum dan selanjutnya diuraikan menjadi proses-proses yang lebih detail yang di uraikan ke dalam level 1 dan level 2.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD sistem pelayanan laundry ini menggunakan model dari Edward Yourdon dan Tom DeMarco.

DFD Level 0 pada gambar 3.3 terdiri 4 entitas luar yaitu admin,kasir,pemilik dan konsumen. Keterangan dari masing-masing proses dan aliran data terdapat pada point B. Analisis pembagian sistem account.

(7)

Gambar 3.4 Dfd Level 1 Aplikasi Laundry

Gambar DFD Level 1 menjelaskan hasil dekomposisi dari proses DFD level 0 secara keseluruhan. Terdapat 7 menu proses aliran data yang terlibat dan akan terperinci kedalam DFD level 2 selanjutnya.

(8)

Gambar 3.5 Dfd Level 2.1 Proses 1 Login

Gambar DFD level 2.1 hasil dekomposisi dari DFD level 1 yang menjelaskan proses aliran data pada menu login. Terdapat 3 user account yang dapat melakukan login.

(9)

Gambar DFD level 2.2 hasil dekomposisi dari DFD level 1 yang menjelaskan proses aliran data pada menu manajemen user. Hanya user admin yang dapat melakukan manajemen user,.

Gambar 3.7 Dfd Level 2.3 Manajemen Transaksi

Gambar DFD level 2.3 hasil dekomposisi dari DFD level 1 yang menjelaskan proses aliran data pada menu manajemen transaksi. Terdapat 2 user account yang dapat melakukan manajemen transaksi yaitu admin dan kasir.

(10)

Gambar 3.8 Dfd Level 2.4Manajemen Kas

Gambar DFD level 2.4 hasil dekomposisi dari DFD level 1 yang menjelaskan proses aliran data pada menu manajemen kas. Hanya user account admin yang dapat melakukan proses manajemen kas.

Gambar 3.9 Dfd Level 2.5Manajemen BHP

Gambar DFD level 2.5 hasil dekomposisi dari DFD level 1 yang menjelaskan proses aliran data pada menu manajemen BHP. Hanya user account admin yang dapat melakukan proses manajemen BHP.

(11)
(12)

Gambar 3.11 Dfd Level 2.7Manajemen Konsumen

Gambar DFD level 2.4 hasil dekomposisi dari DFD level 1 yang menjelaskan proses aliran data pada menu manajemen konsumen. Terdapat 2 user account admin dan kasir yang dapat melakukan proses manajemen konsumen.

B. ERD

ERD digunakan untuk tahap perencanaan basis data relasional yang ada dalam system aplikasi laundry agar dapat dikelola dengan terstruktur seperti:

1). Mengelola data user a). Menginput data user b). Mengubah data user c). Menghapus data user 2). Mengelola data konsumen

(13)

b). Mengubah data konsumen c). Menghapus data konsumen 3). Mengelola data transaksi

a). Memproses data transaksi b). Membuat laporan data transaksi 4). Mengelola data kas masuk/keluar

a). Menginput data kas masuk/keluar b). Membuat laporan data kas masuk/keluar 5). Mengelola data BHP masuk/ BHP keluar

a). Menginput data BHP masuk/ BHP keluar b). Membuat laporan data BHP masuk/ BHP keluar 6). Mengelola laporan keuangan

A. Membuat laporan data keuangan laba rugi B. Membuat laporan arus kas

(14)
(15)

C. Relasi Antar Table

Relasi antar table merupakan penjabaran lebih lanjut dari ERD. Berikut gambaran dari relasi antar table untuk database system informasi transaksi di laundry:

Gambar 3.13 Relasi Antar Tabel

3.5 Perancangan DesignInterface Aplikasi Laundry

Interface atau antarmuka atau tampilan system informasi transaksi dirancang sesederhana mungkin agar mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna, baik dari sisi administrator ataupun operator yang bertugas. Setelah memahami alur sistem yang akan dirancang dan alur DFD (dataflow diagram) yang bisa diterapkan pada perangkat lunak, maka ada beberapa tahapan untuk merancang aplikasi Laundry, diantara nya adalah:

(16)

Password masukan password Login

Gambar 3.14 menu login 3.5.2 Rancang DesignMenu Home Manager

Menu home manager berisikan menu admin (manager) yang dapat memproses data user, data kas, data bhp, transaksi dan laporan. Dalam setiap menu terdapat sub menu jika di arahkan kursor sbb:

Aplikasi

Laundry

hari &tanggal manager Logout Log Data

Setting Data Kas Data BHP Transaksi Laporan

Selamat Datang Manager di Aplikasi Laundry

Anda Login Sebagai Manager

aplikasi laundry copyright@2015

(17)

Aplikasi Laundry hari &tanggal manager Logout Log Data

Setting Data Kas Data BHP Transaksi Laporan

Data User

Data Konsumen

Data Laundry

Item kas

Paket harga

Anda Login Sebagai Manager

aplikasi laundry copyright@2015

Gambar 3.16 Sub-Menu Setting Manager

Aplikasi Laundry

hari &tanggal manager Logout Log Data

Setting Data Kas Data BHP Transaksi Laporan

Kas Masuk

Kas Keluar

Anda Login Sebagai Manager

aplikasi laundry copyright@2015

(18)

Anda Login Sebagai Manager

aplikasi laundry copyright@2015

Gambar 3.18 Sub-menu data BHP manager

Aplikasi Laundry

hari &tanggal manager Logout Log Data

Setting Data Kas Data BHP Transaksi Laporan

Transaksi Normal

Transaksi Khusus

List Transaksi

Anda Login Sebagai Manager

aplikasi laundry copyright@2015

(19)

Aplikasi Laundry

hari &tanggal manager Logout Log Data

Setting Data Kas Data BHP Transaksi Laporan

Transaksi

BHP Masuk

BHP Keluar

Arus Kas

Laba Rugi

Anda Login Sebagai Manager

aplikasi laundry copyright@2015

Gambar 3.20 Sub-Menu Laporan Manager

3.5.3 Rancang DesignMenu Home Kasir

Menu home kasir berisikan menu yang dapat memproses data transaksi konsumen, Menu Setting untuk data profile konsumen, data laundry dan item paket harga. Dalam setiap menu terdapat sub menu jika di arahkan kursor sbb:

Aplikasi Laundry

hari &tanggal manager Logout Log Data

Setting Transaksi

Selamat Datang Kasir di Aplikasi Laundry

Anda Login Sebagai Kasir

aplikasi laundry copyright@2015

(20)

Anda Login Sebagai Kasir

aplikasi laundry copyright@2015

Gambar 3.22 Sub Menu Setting Kasir 3.5.4 Rancang DesignMenu Home Bos

Menu home bos berisikan menu yang dapat memproses laporan data transaksi ,BHP masuk BHP keluar, arus kas, grafik transaksi dan laba rugi.. Dalam setiap menu terdapat sub menu jika di arahkan kursor sbb:

Aplikasi Laundry

hari

&tanggal Bos Logout Log Data

Laporan

Selamat Datang Bos di Aplikasi Laundry

Anda Login Sebagai Bos

(21)

Aplikasi Laundry

hari

&tanggal Bos Logout Log Data

Laporan

Transaksi

Bhp Masuk Selamat Datang Bos di Aplikasi Laundry

Bhp Keluar

Grafik Transaksi

Arus Kas

Laba Rugi Anda Login Sebagai Bos

aplikasi laundry copyright@2015

Gambar

Gambar 3.1 Proses Transaksi Manual di Laundry
Gambar 3.2 Proses Aplikasi Laundry Berbasis WEB
Gambar 3.3 Dfd Level 0 Aplikasi Laundry
Gambar 3.4 Dfd Level 1 Aplikasi Laundry
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penggunaan Pendekatan saintifik dengan model Carousel, peserta didik dapat menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan R2 (10 g temulawak/600 ml air) nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan R1 (10 g

ditawarkan kepada karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar ± standar yang telah ditetapkan ´ Mangkunegara (2009:89) mendefinisikan bahwa

Perlindungan hukum terhadap Pengetahuan Tradisional dan Sumber Daya Genetik menjadi suatu urgensi karena Pengetahuan Tradisional dan Sumber Daya Genetik selalu

partisipasi dari anggota Jemaat. Dan dimohon agar amplop tersebut dikembalikan ke Panitia atau lewat pundi setiap hari Minggu.Mengingat Perayaan Natal kita tinggal

Komunikasi merupakan hal penting dalam sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan

 Pemeriksaan  radiologis  didapatkan  foto  polos   abdomen  menunjukkan  gambaran   ground  glass  appearance   di  pinggang  kanan,  gambaran   USG

Dari Tabel 2 terlihat bahwa pemberian kompos yang mengandung limbah media jamur tiram mulai 50% ke atas baik yang dikomposkan 20 hari maupun 25 hari mulai umur