• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DESEMBER 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DESEMBER 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.82/12/19/Th.XIII, 1Desember 2015 No. 82/12/19/Th.XIII, 1 Desember 2015

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

K

EPULAUAN

B

ANGKA

B

ELITUNG

D

ESEMBER

2015

A.

PERKEMBANGAN

PARIWISATA

1. Jumlah Tamu Asing dan Indonesia

Jumlah tamu yang menginap pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, baik asing maupun Indonesia, pada Oktober 2015 tercatat sebanyak 25.944 orang. Jumlah ini meningkat 8,82 persen dibandingkan dengan jumlah tamu bulan sebelumnya yang hanya sebesar 23.842 orang (Tabel 1). Peningkatan jumlah tamu terjadi pada keduanya yaitu baik jumlah tamu asing maupun domestik. Tamu asing tercatat bertambah sebanyak 196 orang (74,52 persen) dan tamu domestik sebanyak 1.906 orang (8,08 persen).

Hotel berbintang di Kabupaten Belitung memiliki jumlah tamu yang menginap terbanyak pada Oktober 2015. Jumlah tamu menginap di kabupaten tersebut sebanyak 9.370 orang. Jumlah tamu menginap terbanyak berikutnya terdapat di Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 7.725 orang. Kota Pangkalpinang sebanyak 5.726 orang. Sementara di Kabupaten Bangka hanya 3.123 orang.

 Jumlah tamu yang menginap pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2015 tercatat sebanyak 25.944 orang. Jumlah ini meningkat 8,82 persen dibandingkan dengan jumlah tamu bulan sebelumnya yang hanya sebesar 23.842 orang (Tabel 1). Tamu asing tercatat naik sebanyak 196 orang (74,52 persen) dan tamu domestik sebanyak 1.906 orang (8,08 persen).

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2015 sebesar 41,80 persen (Tabel 2), turun 6,50 poin dibandingkan nilai TPK September 2015 yang mencapai 48,30 persen.

 TPK hotel berbintang tertinggi menurut kabupaten/kota pada Oktober 2015 adalah di Kabupaten Bangka Tengah (52,04 persen), diikuti Kabupaten Belitung (46,97 persen) dan Kota Pangkalpinang (37,21 persen). Sementara TPK Kabupaten Bangka hanya 24,42 persen.

 Pada Oktober 2015, rata-rata lama menginap tamu total keseluruhan pada hotel berbintang selama 1,86 hari, mengalami penurunan bila dibanding bulan sebelumnya. Selama bulan Oktober, rata-rata lama menginap tamu asing (4,81 hari) lebih panjang 3 hari dibandingkan tamu Indonesia (1,81 hari).

(2)

Apabila dibanding bulan sebelumnya, jumlah tamu yang menginap mengalami peningkatan. Kabupaten Belitung mengalami peningkatan terbesar dengan jumlah 1.333 orang atau setara dengan 16,59 persen. Di ikuti oleh peningkatan di Kabupaten Bangka sebanyak 808 orang (34,90 persen). Kabupaten Bangka Tengah mengalami peningkatan sebanyak 58 tamu (0,76 persen). Sedangkan Kota Pangkalpinang mengalami penurunan jumlah tamu sebanyak 97 orang (minus 1,67 persen).

Tabel 1. Jumlah Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, September dan Oktober 2015

Sept Okt Sept Okt Sept Okt

2015 2015 2015 2015 2015 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Bangka 6 15 2 309 3 108 2 315 3 123 2 Belitung 186 253 7 851 9 117 8 037 9 370 3 Bangka Tengah 70 188 7 597 7 537 7 667 7 725 4 Pangkalpinang 1 3 5 822 5 723 5 823 5 726 263 459 23.579 25.485 23.842 25.944 No. Kabupaten/Kota

Jumlah tamu yang menginap (orang)

Asing Indonesia T otal

T otal

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2015 sebesar 41,80 persen (Tabel 2). Nilai TPK bulan ini turun 6,50 poin dibandingkan nilai TPK September 2015 yang mencapai 48,30 persen. Menurut kabupaten/kota, TPK tertinggi untuk hotel berbintang pada Oktober 2015 adalah di Kabupaten Bangka Tengah (52,04 persen), diikuti Kabupaten Belitung (46,97 persen) dan Kota Pangkalpinang (37,21 persen). Sementara TPK Kabupaten Bangka hanya 24,42 persen yang merupakan TPK terendah.

Sept Okt (1) (2) (3) (4) (5) 1 Bangka 19,76 24,42 4,66 2 Belitung 40,04 46,97 6,93 3 Bangka Tengah 50,23 52,04 1,81 4 Pangkalpinang 76,69 37,21 -39,48 48,30 41,80 -6,50 No. Kabupaten/Kota Total TPK (%) Perubahan Okt thd Sept (poin) Tabel 2. TPK Hotel Berbintang menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2015

Sept Okt (1) (2) (3) (4) (5) 1 Bintang 1 19,15 17,92 -1,23 2 Bintang 2 16,33 20,00 3,67 3 Bintang 3 76,74 49,85 -26,89 4 Bintang 4 dan 5 41,98 49,41 7,43 48,30 41,80 -6,50 No. Klasifikasi Bintang

Seluruh Bintang

TPK (%)

Perubahan Okt thd Sept (poin) Tabel 3. TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi

Bintang, September dan Oktober 2015

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 82/12/19/Th.XIII,1Desember 2015

oleh hotel bintang 4 dan 5 sebesar 49,41 persen yang meningkat 7,43 poin dibandingkan TPK bulan September 2015. Sedangkan hotel bintang 1 dan 2 masing-masing berada pada TPK 17,92 dan 20,00 persen dengan perbedaan penurunan 1,23 poin dan kenaikan 3,67 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Grafik 1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Oktober 2014 - Oktober 2015

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia

Pada Oktober 2015, rata-rata lama menginap tamu total keseluruhan pada hotel berbintang selama 1,86 hari, menurun bila dibanding bulan sebelumnya (Tabel 4). Selama bulan Oktober, rata-rata lama menginap tamu asing (4,81 hari) lebih panjang 3 hari dibandingkan tamu Indonesia (1,81 hari). Hal ini dikarenakan tamu asing yang menginap kebanyakan dengan tujuan berlibur sedangkan tamu Indonesia hanya untuk mengikuti pertemuan/rapat/seminar/konsinyasi yang diadakan di hotel berbintang.

Tabel 4. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, September dan Oktober 2015

Sept Okt Sept Okt Sept Okt

2015 2015 2015 2015 2015 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Bangka 2,67 1,53 1,74 1,73 1,75 1,73 2 Belitung 3,38 7,06 1,70 1,81 1,74 1,95 3 Bangka Tengah 1,67 2,11 1,88 2,09 1,88 2,09 4 Pangkalpinang 1,00 0,33 3,41 1,49 3,41 1,49 2,90 4,81 2,18 1,81 2,19 1,86 T otal No. Kabupaten/Kota

Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

(4)

B.

PERKEMBANGAN

TRANSPORTASI

1. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah penumpang yang berangkat dari pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang menggunakan angkutan laut antar pulau pada Oktober 2015 tercatat sebanyak 10,51 ribu orang, turun tajam 21,86 persen dibanding September 2015 yang mencapai 13,45 ribu orang (Tabel 5). Penurunan terjadi di pada Pelabuhan Tanjung Kalian (Bangka Barat) sebesar 36,58 persen, di ikuti pelabuhan Tanjungpandan (Belitung) sebesar 9,64 persen dan Pelabuhan Pangkal Balam (Pangkalpinang) 2,13 persen. Sedangkan pada Pelabuhan Belinyu mengalami peningkatan jumlah penumpang yang berangkat sebesar 3,83 persen. Pada pelabuhan pelabuhan Manggar (Belitung Timur) tidak ada keberangkatan penumpang.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Oktober 2014), secara kumulatif jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat turun hingga sebesar 46,72 persen.

Menurut kedatangan penumpang angkutan laut antar pulau ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Oktober 2015 tercatat sebanyak 13,34 ribu orang. Jumlah tersebut naik signifikan 1,41

 Jumlah penumpang angkutan laut antar pulau yang berangkat dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2015 tercatat sebanyak 10,51 ribu orang, turun 21,86 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 13,45 ribu orang. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Januari - Oktober 2014), jumlah penumpang turun sebesar 46,72 persen.

 Jumlah penumpang angkutan laut antar pulau yang datang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2015 tercatat sebanyak 13,34 ribu orang, naik sebesar 1,41 persen dibanding 13,15 ribu orang pada bulan September 2015. Apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu maka arus penumpang yang datang juga mengalami penurunan sebesar 33,45 persen.

 Volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Oktober 2015 mencapai 504,70 ribu ton, meningkat 3,65 persen jika dibanding bulan sebelumnya yang hanya sebesar 486,92 ribu ton. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan hingga 10,10 persen.

 Volume barang yang dibongkar selama bulan Oktober 2015 sebesar 174,38 ribu ton, naik 13,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 153,37 ribu ton. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Januari-Oktober 2014) terjadi penurunan sebesar 18,85 persen.

 Jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2015 turun 4,62 persen menjadi 83,92 ribu orang dari sebelumnya yang mencapai 87,92 ribu orang.  Jumlah penumpang yang datang ke Kepulauan Bangka Belitung dengan menggunakan angkutan

udara pada Oktober 2015 sebesar 85,90 ribu penumpang, naik sebesar 2,00 persen dibandingkan bulan sebelumnya 84,22 ribu orang.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 82/12/19/Th.XIII,1Desember 2015

sebesar 8,32 persen diikuti pelabuhan Tanjung Kalian (Bangka Barat) sebesar 3,71 persen. Sedangkan pada pelabuhan Pangkal Balam (Pangkalpinang) dan Belinyu (Bangka) mengalami penurunan jumlah penumpang yang datang masing-masing sebesar 3,16 dan 48,99 persen menjadi hanya 3,19 dan 0,18 ribu orang. Sedangkan pada pelabuhan Manggar tercatat tidak ada kedatangan penumpang.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Oktober 2014) kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat turun sebesar 33,45 persen.

Tabel 5. Perkembangan Penumpang Angkutan Laut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, September dan Oktober 2015

(2) (3) (4) (5) (6) (7) Keberangkatan/Embarkasi 1. Pangkal Balam 3,43 3,35 79,84 41,80 -2,13 -47,65 2. Belinyu 0,29 0,30 4,28 2,51 3,83 -41,36 3. Tanjung Kalian 7,20 4,57 140,39 75,41 -36,58 -46,29 4. Tanjungpandan 2,53 2,29 45,93 25,37 -9,64 -44,77 5. Manggar 0,00 0,00 2,28 0,22 - -90,22 Total 13,45 10,51 272,72 145,31 -21,86 -46,72 Kedatangan/Debarkasi 1. Pangkal Balam 3,29 3,19 67,50 37,85 -3,16 -43,92 2. Belinyu 0,35 0,18 4,57 2,84 -48,99 -37,95 3. Tanjung Kalian 7,21 7,47 98,30 80,08 3,71 -18,53 4. Tanjungpandan 2,31 2,50 48,21 26,19 8,32 -45,67 5. Manggar 0,00 0,00 2,81 0,36 - -87,31 Total 13,15 13,34 221,38 147,32 1,41 -33,45 % Okt 15 thd Sep 15 % Jan-Okt 2015 thd Jan-Okt 2014 Perubahan (%) Pelabuhan (1) Penumpang (000 orang)

Sep-15 Okt-15 Jan-Okt 2014

Jan-Okt 2015

Volume barang angkutan laut yang dimuat pada Oktober 2015 sebesar 504,70 ribu ton, naik signifikan 3,65 persen jika dibandingkan dengan bulan September 2015 yang hanya sebesar 486,92 ribu ton. Dari tujuh pelabuhan yang melakukan kegiatan bongkar muat, tercatat ada lima pelabuhan mengalami peningkatan volume barang yang dimuat. Peningkatan terbesar terjadi di pelabuhan Lainnya (Toboali dan Sungaiselan) hingga diatas 100 persen yang disebabkan meningkatnya muatan tanah urug dan pasir laut. Diikuti pelabuhan Belinyu (59,76 persen) dan Pangkal Balam (35,46 persen) yaitu bertambahnya muatan yaitu timah, kaolin, crude palm oil dan general cargo. Pelabuhan Dendang (9,29 persen) dan Manggar (2,54 persen) yaitu bertambah muatan yang sama yaitu pasir kuarsa, pasir besi dan

crude palm oil. Sedangkan dua pelabuhan lain mengalami penurunan volume barang yang dimuat. Penurunan terbesar tercatat pada pelabuhan Tanjungpandan sebesar 78,55 yaitu dengan berkurangnya muatan pasir kuarsa dan tanah liat. Diikuti Tanjung Kalian sebesar 18,04 persen yang dikarenakan berkurangnya muatan timah.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Oktober 2014), secara kumulatif jumlah barang yang dimuat dari seluruh pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat bertambah sebesar 10,10 persen

(6)

Tabel 6. Perkembangan Barang Angkutan Laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, September dan Oktober 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Muat 1. Belinyu 13,63 21,77 65,44 142,63 59,76 117,93 2. Pangkal Balam 41,38 56,05 600,75 525,93 35,46 -12,45 3. Tanjungpandan 54,73 11,74 353,89 450,10 -78,55 27,19 4. Muntok/Tanjung Kalian 2,51 2,06 25,33 22,57 -18,04 -10,89 5. Manggar 137,19 140,68 1.130,49 1.382,42 2,54 22,28 6. Dendang 227,12 248,21 2.307,25 2.251,38 9,29 -2,42 7. Lainnya 10,36 24,19 265,12 452,77 133,40 70,78 Total 486,92 504,70 4.748,27 5.227,79 3,65 10,10 Bongkar 1. Belinyu 6,73 20,62 53,64 110,23 206,42 105,51 2. Pangkal Balam 57,46 79,91 941,45 645,33 39,08 -31,45 3. Tanjungpandan 62,51 50,03 599,10 574,86 -19,96 -4,05 4. Muntok/Tanjung Kalian 4,98 4,58 68,62 30,39 -7,93 -55,72 5. Manggar 10,29 9,87 73,43 58,89 -4,01 -19,79 6. Dendang 0,00 0,00 1,21 0,90 - -25,48 7. Lainnya 11,41 9,36 113,93 81,71 -17,99 -28,28 Total 153,37 174,38 1.851,37 1.502,31 13,69 -18,85 Pelabuhan

Barang (000 ton) Perubahan (%)

Sep-15 Okt-15 Jan-Okt 2014 Jan-Okt 2015 % Okt 15 thd Sep 15 % Jan-Okt 2015 thd Jan-Okt 2014

Jumlah barang yang dibongkar di pelabuhan pada Oktober 2015 sebanyak 174,38 ribu ton, naik 13,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 153,37 ribu ton. Dari tujuh pelabuhan tercatat dua pelabuhan mengalami peningkatan volume bongkar barang dengan pelabuhan Belinyu yang mengalami peningkatan terbesar yaitu dari 6,73 ribu ton menjadi 20,62 ribu ton yaitu adanya muatan BBM dan aspal. Diikuti pelabuhan Pangkal Balam naik 39,08 persen yaitu dengan bertambahnya muatan semen, pupuk dan general cargo. Terdapat empat pelabuhan yang mengalami penurunan volume bongkar barang yakni Pelabuhan Tanjungpandan, Tanjung Kalian, Manggar dan Lainnya masing-masing sebesar 19,96; 7,93; 4,01 dan 17,99 persen yang disebabkan berkurangnya muatan general cargo, crude palm oil

dan kaolin. Sedangkan pada pelabuhan Dendang sudah enam bulan ini tidak mempunyai kegiatan bongkar.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Oktober 2014) kegiatan bongkar barang mengalami penurunan sebesar 18,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

2. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2015 turun sebesar 4,62 persen. Penurunan terjadi di kedua bandar udara, dengan penurunan terbesar pada bandar udara Depati Amir sebesar 5,99 persen diikuti H. As. Hanandjoeddin sebesar 1,73 persen. Jika

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 82/12/19/Th.XIII,1Desember 2015

dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun yang lalu jumlah penumpang yang berangkat pada Januari - Oktober 2015 meningkat sebesar 9,86 persen.

Tabel 7. Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, September dan Oktober 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (6) Keberangkatan/Departure Depati Amir 59,56 55,99 604,16 648,93 -5,99 7,41 H As Hanandjoeddin 28,43 27,93 248,12 287,39 -1,73 15,82 Total 87,98 83,92 852,28 936,31 -4,62 9,86 Kedatangan/Arrival Depati Amir 57,54 57,33 602,02 650,37 -0,37 8,03 H As Hanandjoeddin 26,68 28,57 251,70 284,86 7,11 13,18 Total 84,22 85,90 853,72 935,23 2,00 9,55 Bandara

Penumpang (000 Orang) Perubahan (%)

Sep-15 Okt-15 Jan-Okt 2014 Jan-Okt 2015 % Okt 15 thd Sep 15 % Jan-Okt 2015 thd Jan-Okt 2014

Grafik 2. Perkembangan Keberangkatan/Departure Jumlah Penumpang Angkutan Udara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Oktober 2014 – Oktober 2015

Berdasarkan kedatangan, jumlah penumpang ke bandara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama bulan Oktober 2015 sebesar 85,90 ribu orang. Dibanding bulan sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 2,00 persen. Peningkatan jumlah penumpang yang datang terbesar terjadi pada bandar udara H As Hanandjoeddin sebesar 7,11 persen dari 26,68 ribu orang menjadi 28,57 ribu orang sedangkan pada bandara Depati Amir mengalami penurunan sebesar 0,37 persen dari 57,54 ribu orang menjadi 57,33 ribu penumpang.

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000

(8)

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, kedatangan penumpang tercatat meningkat sebesar 9,55 persen.

Grafik 2. Perkembangan Kedatangan/Arrival Jumlah Penumpang Angkutan Udara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Oktober 2014 – Oktober 2015

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 82/12/19/Th.XIII,1Desember 2015

BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Herum Fajarwati, MM

Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425

Gambar

Tabel 1.  Jumlah  Tamu  Asing  dan  Indonesia  pada  Hotel  Berbintang  di  Provinsi  Kepulauan  Bangka Belitung, September dan Oktober 2015
Tabel 4.  Rata-rata  Lama  Menginap  Tamu  Asing  dan  Indonesia  pada  Hotel  Berbintang  di  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, September dan Oktober 2015
Tabel 5.  Perkembangan  Penumpang  Angkutan  Laut  di   Provinsi  Kepulauan  Bangka  Belitung,  September dan Oktober 2015
Tabel 6.  Perkembangan  Barang  Angkutan  Laut  Provinsi  Kepulauan  Bangka  Belitung,  September dan Oktober 2015
+3

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan Gading Taksi dalam menjalankan usahanya untuk mendapatkan laba dengan cara melayani jasa angkutan penumpang dalam Kota Bandar Lampung, dalam pengelolaannya

Dalam dunia praktik, diharapkan penelitian mengenai pengaruh preferensi anggota, tingkat bagi hasil tabungan dan inflasi terhadap keputusan anggota menabung pada

Pihak bank melakukan analisis atas permohonan tertulis dari debitur (kontraktor) yang telah dibuat dalam bentuk proposal permohonan bank garansi tender. Adapun

Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak berhasil mendukung hipotesis alternatif 3 (HA3), yang berarti interaksi antara penganggaran

Pokok bahasan dalam tugas akhir ini adalah terjemahan novel berjudul Nabebugyoo Hankachoo: Neko to ninja to Taikoo-san dari bahasa aslinya yakni bahasa Jepang,

LP3A berjudul “ Fragrance Graden City Hotel di Surakarta” pada Tugas Akhir periode 127 ini diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Salah satu hikayat yang berbentuk cerita lisan terdapat dalam tradisi mauluik dikia pada masyarakat penganut Tarekat Syatariyah di kota Padang.. Melihat kedudukan hikayat

Motivasi belajar siswa ini merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari dalam diri siswa untuk memberikab kesiapan agar tujuan yang telah ditetapkan