• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR PAMSIMAS 2016"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kualitas, kuantitas, terjangkau, dan kontinu. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan air bersih yang layak, terutama masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan dan pinggiran kota. Program Pamsimas adalah salah satu program andalan Pemerintah di dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan dan pinggiran kota melalui pendekatan berbasis masyarakat. Sebagai program stimulan dengan pendekatan berbasis masyarakat, program Pamsimas menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan sekaligus sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan. Untuk membantu penyelenggaraan program agar dapat berjalan efektif dan dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan pedoman dan petunjuk teknis.

Buku Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat edisi 2016 ini telah disempurnakan sesuai dengan konsep dan pendekatan pelaksanaan Program Pamsimas III, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari buku Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah dalam Progam Pamsimas dan buku Petunjuk Teknis Program Pamsimas lainnya. Manfaat yang dapat dipetik dari buku Petunjuk Teknis ini, antara lain:

 Sebagai acuan bagi Organisasi Masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan memantau pelaksanaan kegiatan khususnya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di tingkat masyarakat  Memberikan panduan bagi Pemangku Program dalam merencanakan pengelolaan program

dengan memastikan kebijakan, dan mengendalikan program termasuk penilaian kinerja pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat

 Memberikan panduan bagi Konsultan Pelaksana dalam pengendalian mutu pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di tingkat masyarakat, dan dalam memantau, evaluasi kemajuan program terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat

 Memberikan panduan bagi Tim Fasilitator Masyarakat dalam pendampingan/memfasilitasi masyarakat dan para pemangku kepentingan di desa/kelurahan untuk menyusun rencana kerja pelaksanaan kegiatan khususnya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di tingkat masyarakat  Memberikan panduan bagi Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa dalam memastikan

kebijakan pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat program Pamsimas dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis.

 Memahami secara menyeluruh segala bentuk pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan khususnya kegiatan pengadaan barang dan jasa di tingkat masyarakat

 Memastikan semua pelaporan dan pertanggungjawaban khususnya pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa di tingkat masyarakat dapat dibuat oleh masyarakat dengan memuat informasi yang benar

Dengan demikian diharapkan seluruh komponen program Pamsimas dapat berjalan dengan baik, masyarakat dapat menikmati air bersih dan sanitasi yang layak sepanjang masa dalam pengelolaan yang berkelanjutan.

Jakarta, April 2016 Direktur Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum

Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP. 195704181984121001

(3)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv DAFTAR SINGKATAN ... v PENDAHULUAN ... 1 BAB 1. 1.1 Tujuan ... 1 1.2 Pengertian ... 1

1.3 Dasar Hukum dan Referensi Utama ... 1

1.4 Prinsip Dasar Pengadaan ... 2

1.5 Pengguna Petunjuk Teknis ... 2

PEMBENTUKAN TIM PENGADAAN ... 4

BAB 2. 2.1 Ketentuan Umum ... 4

2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pengadaan ... 4

2.3 Prosedur Pembentukan Tim Pengadaan ... 6

LANGKAH PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA ... 7

BAB 3. 3.1 Ketentuan Umum ... 7

3.2 Mekanisme Kontrol Spesifikasi Teknis dan Harga Satuan Material/Barang/ Jasa ... 8

3.3 Pemaketan ... 9

3.4 Kriteria Pemilihan Metode Pengadaan ... 11

3.5 Langkah Langkah Proses Pengadaan Barang dan Jasa ... 13

Metode Partisipasi Masyarakat ... 13

3.5.1 Metode Survey Harga ... 14

3.5.2 Metode Pemilihan Langsung ... 15

3.5.3 Metode Penunjukan Langsung ... 20

3.5.4 PENYUSUNAN KONTRAK ... 23 BAB 4. 4.1 Ketentuan Umum ... 23 4.2 Syarat-Syarat Pembayaran ... 23 4.3 Uang Muka ... 24

(4)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Petunjuk Teknis ... 2

Tabel 2.1 Langkah Pembentukan Tim Pengadaan ... 6

Tabel 3.1 Metode Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat ... 12

Tabel 3.2 Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Partisipasi Masyarakat . 13

Tabel 3.3 Prosedur Pengadaan Barang dengan Metode Survey Harga ... 14

Tabel 3.4 Prosedur Pengadaaan Barang dan Jasa dengan Metode Pemilihan Langsung (Shopping) ... 15

Tabel 3.5 Bagan Alir Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Pemilihan Langsung (Shopping) ... 19

Tabel 3.6 Bagan Alir Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Penunjukan Langsung ... 21

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

PT.5-01 Berita Acara Pembentukan Tim Pengadaan ... 26

PT.5-02 Berita Acara Survey Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat ... 29

PT.5-03 Daftar Survey Harga Bahan/Alat, Upah ... 30

PT.5-04 Daftar Perbandingan Harga Bahan/Alat, Upah ... 31

PT.5-05 Verifikasi Rencana Pengadaan ... 32

PT.5-06 Daftar Perbandingan Harga Bahan/Alat, Upah RKM dengan Harga Mutakhir (Ter-Update) ... 33

PT.5-07 Daftar Kesanggupan Partisipasi Masyarakat (Natura/Harga Khusus) ... 34

PT.5-08A Pengumuman Pengadaan ... 35

PT.5-08B Permintaan Penawaran Jasa/Pekerjaan ... 36

PT.5-09 Permintaan Penawaran Barang (Bahan/Alat) ... 38

PT.5-10 Daftar Volume dan Spesifikasi ... 40

PT.5-11 Surat Penawaran ... 41

PT.5-12 Rincian Harga Penawaran ... 43

PT.5-13 Surat Pernyataan Dukungan dan Jaminan Kualitas ... 44

PT.5-14 Berita Acara Pembukaan Penawaran ... 45

PT.5-15 Berita Acara Evaluasi Penawaran dan Penetapan Pemenang ... 48

PT.5-15A Berita Acara Klarifikasi ... 50

PT.5-16 Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi ... 52

PT.5-17 Berita Acara Pengadaan ... 54

PT.5-18 Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengadaan Barang/Jasa ... 55

PT.5-18A Amandemen Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengadaan Barang/Jasa ... 59

PT.5-19 Pesanan Pembelian (PO/Purchase Order) ... 62

(6)

DAFTAR SINGKATAN

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BLM : Bantuan Langsung Masyarakat

BOP : Biaya Operasional Proyek

BPSPAMS : Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

CD : Community Development

NMC : National Management Consultant

CPIU : Central Project Implementation Unit

CPMU : Central Project Management Unit

DPMU : District Project Management Unit

DC : District Coordinator

DCC/TKK : District Coordination Committee/Tim Koord. Kabupaten

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

FA : Financing Agreement

SF : Senior Fasilitator

FGD : Focused Group Discussion/Diskusi Kelompok Terarah

GIP : Galvanis Iron Pipe

HDPE : Height Density Polythylene

IDA : International Development Association

KKM : Kelompok Keswadayaan Masyarakat

NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak

PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat PCC/TKP : Provincial Coordination Committee/Tim Koord. Provinsi

PHLN : Pinjaman/Hibah Luar Negeri

PC PKS

: Provincial Coordinator : Perjanjian Kerja Sama

PPK : Pejabat Pembuat Komitmen

PPM : Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

(7)

PPMU : Provincial Project Management Unit

PVC : Polyvinil Cloride

PU PR : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PO : Purchase Order/Pesanan Pembelian

ROMS : Regional Oversight Management Services

RAB : Rencana Anggaran Biaya

RKM/CAP : Rencana Kerja Masyarakat/Community Action Plan

RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Satker : Satuan Kerja

SIM : Sistem Informasi Manajemen

SNI : Standar Nasional Indonesia

SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan

SPK : Surat Perjanjian Kerja

SKPD : Satuan Kerja Pemerintah Daerah

TFM : Tim Fasilitator Masyarakat

TKKc : Tim Koordinasi Kecamatan

UKT-Kes : Unit Kerja Teknis Kesehatan

UKT-SAMS : Unit Kerja Teknis Air Minum dan Sanitasi

UPK : Unit Pengelola Keuangan

UPM : Unit Pengaduan Masyarakat

(8)

PENDAHULUAN

BAB 1.

1.1

TUJUAN

Penyusunan buku Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat bertujuan untuk menyediakan panduan bagi seluruh pelaku Pamsimas dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan agar sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia terkait proses pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat.

1.2

PENGERTIAN

Pengadaan adalah proses untuk memperoleh barang dan jasa berupa pengalihan dari pihak ketiga atau dari pihak yang mengadakan. Proses pengalihan ini melalui proses yang diatur sedemikian rupa sehingga barang dan jasa tersebut diperoleh dengan kualitas yang tepat dan harga yang termurah.

Pengadaan barang dan jasa dalam program Pamsimas dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan; pembangunan sarana air minum dan sanitasi, promkes, dan pengadaan bahan/alat sosialisasi – promosi – advokasi – dan pelatihan di masyarakat yang spesifik seperti pencetakan leaflet, poster, booklet, dan yang sejenis lainnya di masyarakat.

Tata cara pengadaan di tingkat masyarakat adalah tata cara pengadaan sederhana berbasis masyarakat, yaitu BLM adalah uang bersama milik seluruh warga masyarakat yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan bersama masyarakat, serta keputusan diambil berdasarkan keputusan masyarakat bukan pihak lain.

1.3

DASAR HUKUM DAN REFERENSI UTAMA

 The Loan Agreement IBRD Credit No. 8578-ID; berlaku sampai dengan 31 Desember 2020.

Peppres Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peppres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Guidelines Word Bank; Procurement under IBRD Loans and IDA Credit, January, 2011 revised in July 2014.

(9)

Buku Pedoman Umum; Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah dalam Progam Pamsimas, edisi 2016, Pedoman Pengelolaan Program Pamsimas, edisi 2016 dan Pedoman Pelaksanaan Program Pamsimas Tingkat Masyarakat, edisi 2016.

1.4

PRINSIP DASAR PENGADAAN

Terbuka: dokumentasi yang tertulis lengkap memungkinkan semua pihak terutama warga masyarakat untuk mengetahui proses pengadaan secara rinci dan lintas waktu serta dapat diikuti oleh semua pemasok/penyedia jasa

Dapat dipertanggungjawabkan: proses pengadaan dilakukan mengacu pada kaidah yang berlaku (petunjuk teknis pengadaan barang dan jasa tingkat masyarakat)

Adil: pelaku pengadaan memberikan kesempatan yang setara kepada pemasok/penyedia jasa.

Efisien: dilakukan perbandingan harga untuk mendapatkan harga yang terbaik. Menjamin pelaksanaan pekerjaan yang efisien, sehingga dapat dimungkinkan adanya tambahan modal untuk perluasan pekerjaan

Memenuhi kualifikasi: dilakukan seleksi berdasarkan kualitas barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga diharapkan pemasok dan penyedia jasa dapat memberikan kualitas barang yang bagus, alat yang tepat-guna, dan layanan jasa yang handal.

1.5

PENGGUNA PETUNJUK TEKNIS

Secara khusus Petunjuk Teknis ini diperuntukkan bagi Masyarakat (KKM dan Tim Pengadaan), serta Fasilitator Masyarakat. Secara umum pengguna dan manfaat penggunaanmasing-masing dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Petunjuk Teknis

Pengguna Manfaat

Organisasi masyarakat (KKM, Satlak Pamsimas, Tim Pengadaan, dsb)

 Memahami arti penting pengadaan barang dan jasa tingkat masyarakat

 Acuan untuk merencanakan, melaksanakan dan memantau pelaksanaan

kegiatan pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat Pemangku Program (CPMU,

PPMU dan DPMU, TKK, TKKc)

 Memahami secara menyeluruh konsep dan aturan main pengadaan barang

dan jasa tingkat masyarakat dalam program Pamsimas

 Merencanakan pengelolaan program dengan memastikan kebijakan

pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat

 Mengendalikan program termasuk penilaian kinerja pelaksanaan proses

(10)

Pengguna Manfaat

Konsultan Pelaksana (NMC) dan ROMS (PC, WSS Province dan DC)

 Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan pengadaan barang dan jasa

tingkat masyarakat

 Memantau dan evaluasi kemajuan program terkait dengan pelaksanaan

pengadaan barang dan jasa tingkat masyarakat Tim Fasilitator Masyarakat (FM

dan SF)  Memfasilitasi masyarakat untuk menyusun rencana kerja pelaksanaan kegiatan khususnya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa tingkat masyarakat

 Panduan kerja pendampingan masyarakat dan para pemangku kepentingan

di desa/kelurahan terkait pengadaan barang dan jasa tingkat masyarakat Pemerintah

(Kabupaten, Kecamatan dan Desa)

 Memahami secara menyeluruh konsep pengadaan barang dan jasa tingkat

masyarakat dalam program Pamsimas

 Memastikan kebijakan pengadaan barang dan jasa tingkat masyarakat

program Pamsimas dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis.

Pelaku program Pamsimas Pengadaan Barang dan Jasa pada desa Baru, desa Perluasan dan desa

(11)

PEMBENTUKAN TIM

BAB 2.

PENGADAAN

2.1

KETENTUAN UMUM

 Pembentukan tim pengadaan dan proses pengadaan dapat dilaksanakan setelah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS).

 Orang yang duduk dalam tim pengadaan adalah anggota masyarakat yang mempunyai integritas, jujur dan tidak mempunyai kepentingan pribadi.

 Tim Pengadaan adalah masyarakat diluar keanggotaan Satlak Pamsimas, KKM dan Kader AMPL.

 Untuk memudahkan pengambilan keputusan, jumlah anggota Tim Pengadaan harus ganjil, antara 3 – 5 orang yang terdiri atas laki-laki dan perempuan yang jumlah salah satu gendernya tidak boleh kurang dari 30 persen.

 Anggota Tim Pengadaan minimal harus mampu membaca, menulis dan berhitung

 Anggota Tim Pengadaan harus mempunyai pengetahuan teknis minimal tentang pekerjaan

 Koordinator Kabupaten/Fasilitator, Personil Satker PIP Kabupaten dan SKPD Kabupaten dan jajarannya tidak diperbolehkan menjadi anggota Tim Pengadaan ataupun campur tangan dalam pengambilan keputusan pengadaan barang dan jasa yang dapat mengganggu terlaksananya pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengadaan.

 Apabila terbukti ada campur tangan pihak diluar Tim Pengadaan, maka pengadaan barang dan jasa dapat dibatalkan.

2.2

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM PENGADAAN

 Memutakhirkan rencana pengadaan yang tercantum dalam RKM dengan melakukan pengecekan harga di minimal 3 toko/pemasok (Form PT.5-02, Form

PT.5-03, Form PT.5-04, Form PT.5-06).

 Menyiapkan dan menyepakati daftar barang/jasa dan pekerjaan yang akan diadakan dan spesifikasi teknisnya (Form PT.5-10)

(12)

 Melakukan pertemuan dengan warga masyarakat untuk mensosialisasikan rencana pengadaan barang dan jasa. Dalam pertemuan ini, Tim Pengadaan membuka kesempatan apabila ada masyarakat yang ingin menyumbangkan barang dan jasa secara sukarela untuk kegiatan Pamsimas. Setelah itu, masyarakat diberikan kesempatan untuk pengadaan barang dan jasa dengan ketentuan sebagai berikut:

 Penyediaaan barang: apabila masyarakat dapat menyediakan barang dengan kualitas yang bagus dan dengan harga minimal 50% dibawah harga RAB, maka masyarakat tersebut diberikan kesempatan terlebih dahulu.

 Penyediaan jasa: apabila masyarakat dapat menyediakan tenaga kerja (padat karya) serta menyediakan jasa terampil (mis: penggalian sumur bor) dengan harga minimal 80 % dari harga pasar, maka masyarakat tersebut diberikan kesempatan terlebih dahulu.

 Masyarakat yang bersedia untuk melakukan pengadaan dengan harga khusus tersebut, akan menandatangani surat perjanjian (modifikasi terhadap Form

PT.5-07)

 Memutahirkan rencana pemaketan berdasarkan Jenis barang dan jasa, ketersediaan penyedia barang/jasa dan jadwal rencana pelaksanaan pengadaan yang sudah ada dalam RKM (Form PT.5-05)

 Memasang pengumuman di tempat strategis dalam lingkup desa (kantor desa, poskamling, tempat ibadah, sekretariat KKM, dan lain-lain) untuk pengadaan dan/atau mengirimkan surat permintaan penawaran kepada pemasok/penyedia jasa untuk melakukan pengadaan

 Menyiapkan daftar toko/pemasok/penyedia jasa/kontraktor yang akan diundang mengikuti proses pengadaan untuk memastikan penawaran yang diterima oleh Tim Pengadaan minimal 3 (tiga) penawar dari toko/pemasok/penyedia jasa.

 Menyiapkan dan mengirimkan Surat Permintaan Penawaran untuk

Toko/Pemasok/Penyedia Jasa yang akan diundang (Form PT.5-08 atau Form.

PT.5-09)

 Menerima surat penawaran, mengevaluasi dan menetapkan calon pemenang pengadaan yang dilakukan dalam rapat pertanggungjawaban kepada masyarakat yang dihadiri oleh unsur tokoh masyarakat, seluruh anggota Satlak Pamsimas, wakil KKM, Kader AMPL, Kepala Desa/Lurah dan Fasilitator (Form PT.5-14 dan Form PT.5-15).

(13)

2.3

PROSEDUR PEMBENTUKAN TIM PENGADAAN

Tabel 2.1 Langkah Pembentukan Tim Pengadaan

Langkah-langkah Uraian Hasil Pelaku

Penetapan kriteria calon

anggota tim pengadaan Satlak Pamsimas, KKM menetapkan kriteria calon anggota tim pengadaan

Kriteria yang jelas untuk calon anggota tim pengadaan, seperti diuraikan dalam ketentuan umum

Satlak Pamsimas

Rapat pembentukan tim

pengadaan KKM beserta Tokoh Masyarakat, Satlak,

BP-SPAM, dan Kepala Desa melakukan rapat untuk pembentukan tim pengadaan

Tim pengadaan terbentuk Seluruh anggota KKM,

Tokoh Masyarakat, Satlak, BP-SPAM, dan Kepala Desa

Penyusunan berita acara pembentukan tim pengadaan

KKM membuat Berita Acara pembentukan tim pengadaan

Berita acara pembentukan tim pengadaan (Form

PT.5-01 )

(14)

LANGKAH PELAKSANAAN

BAB 3.

PENGADAAN BARANG/JASA

3.1

KETENTUAN UMUM

 Persyaratan khusus untuk pemasok barang atau penyedia jasa/kontraktor pada program PAMSIMAS untuk pengadaan barang dan jasa di tingkat masyarakat adalah:

a. Memiliki Surat Izin Usaha yang masih berlaku, seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) untuk penyedia barang, serta surat Ijin yang sesuai untuk penyedia jasa seperti ijin pelaksanaan pengeboran, penyelidikan geolistrik, dan instalasi listrik.

b. Toko/Pemasok untuk pipa (PVC, GIP, HDPE, dan lain-lain) harus sesuai dengan SNI dari jenis pipa tersebut baik untuk pipa maupun asesoriesnya. Toko/pemasok tersebut menjamin bahwa pipa yang disuplai sudah sesuai SNI dengan membuat Surat Pernyataan Dukungan dan Jaminan Kualitas (Form

PT.5-13) sesuai SNI baik pipa maupun asesoriesnya yang ditanda tangani dan dibubuhi materai yang cukup oleh Penanggung Jawab/Direktur dari Toko/Pemasok tersebut

c. Kontrak Pengeboran Sumur Dalam, yaitu dengan kontrak produksi (debit) dengan Jaminan dari PKP-AM dan atau Dinas PU Cipta Karya Kabupaten.

 Pekerjaan/kegiatan Pamsimas yang dipihak-ketigakan adalah pekerjaan/kegiatan pengadaan barang/jasa yang memerlukan keahlian dan atau peralatan khusus yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat. Pekerjaan/kegiatan yang dimaksud antara lain :

a. Pengadaan bahan/alat, seperti : pipa air minum (PVC, GIP dan HDPE) dan asesoris pipa SNI atau yang mempunyai tekanan kerja yang setara, pompa air (centrifugal/submersible), panel listrik, filter air, dan bahan/alat sosialisasi – promosi – advokasi – dan pelatihan di masyarakat yang spesifik seperti pencetakan leaflet, poster, booklet, dan yang sejenis lainnya.

b. Pengadaan jasa seperti: penyelidikan geolistrik, pengeboran sumur dalam, pengerjaan bangunan pengolah air, pengerjaan bangunan menara air, instalasi pompa dan panel listrik, dan pengerjaan sejenis lainnya.

(15)

 Harga satuan yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa adalah harga termurah dan memenuhi persyaratan kualitas dari proses pengadaan (survey perbandingan harga atau shopping). Harga tidak bersifat rahasia.

 Jika penawaran terendah jauh diatas harga pasar, maka proses pengadaan dapat diulang.

 Peserta pengadaan yang dinyatakan/ditetapkan sebagai pemenang wajib menerima putusan tersebut. Apabila pemenang mundur/tidak bersedia menerima putusan tersebut tanpa alasan yang jelas dan dapat diterima maka yang bersangkutan mendapat sanksi untuk dimasukkan dalam daftar hitam (black list) selama 1 (satu) tahun untuk tidak diikutkan/diundang dalam setiap pengadaan yang dilakukan Program Pamsimas, dan sebagai pemenang pengganti ditetapkan pemenang urutan kedua. Apabila peserta pengadaan lainnya yang akan diundang pada proses pengadaan ulang hanya ada 2 (dua) di lokasi tersebut, maka dapat mengundang minimal 1 (satu) peserta dari daerah lain yang berdekatan yang diketahui mempunyai kemampuan sebagai pemasok atau penyedia jasa untuk pekerjaan dimaksud

 Apabila dari proses pengadaan ulang ini masih juga tidak diperoleh penawaran dengan harga dibawah RAB maka dilakukan prsoses pengadaan ulang dengan cara Penunjukan Langsung terhadap 1 (satu) pemasok atau penyedia jasa dengan memungkinkan untuk dilakukannya negosiasi baik teknis maupun harga, sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggung jawabkan

 Masyarakat setempat dapat bertindak sebagai pihak ketiga/pemasok untuk mengadakan barang dan jasa, hanya apabila dapat memenuhi prinsip efisiensi dan kualifikasi. Apabila tidak memenuhi prinsip tersebut, pekerjaan pengadaan diserahkan kepada pemasok/penyedia jasa.

3.2

MEKANISME KONTROL SPESIFIKASI TEKNIS DAN HARGA SATUAN

MATERIAL/BARANG/JASA

Secara khusus mekanisme kontrol penetapan spesifikasi teknis dan harga satuan ini dilakukan oleh Senior Fasilitator (SF) dan Provincial Water Supply and Sanitation Specialist (WSS Provinsi) secara berjenjang dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing adalah sebagai berikut:

Senior Fasilitator (SF);

a. Menetapkan spesifikasi teknis dan melakukan survei harga satuan kepada toko/pemasok/penyedia jasa di tingkat Kabupaten dan atau Desa;

b. Menganalisis dan menilai kewajaran harga satuan pada tahap perencanaan/penyusunan RKM di tingkat desa;

(16)

c. Menganalisis dan menilai kewajaran harga satuan pada tahap pengadaan (setelah pemutakhiran rencana pengadaan oleh Tim Pengadaan), dan

d. Memberikan umpan balik dan rekomendasi tertulis terkait dengan penetapan spesifikasi teknis dan menyediakan data harga material/barang/jasa untuk dapat diakses oleh masyarakat (termasuk KKM, Satlak dan Tim Pengadaan), serta Fasilitator Masyarakat (SF dan FM).

WSS Provinsi (Provincial Water Supply and Sanitation Specialist);

a. Menyusun, mengembangkan dan mensosialisasikan panduan penyusunan ketentuan umum dan spesifikasi teknis material & penyedia jasa kepada Senior Fasilitator (modifikasi terhadap Form PT.5-19);

b. Memastikan bahwa penetapan spesifikasi teknis, analisis dan penilai kewajaran harga satuan dilaksanakan dengan baik dan benar, dan

c. Memberikan umpan balik kepada Senior Fasilitator (SF) dan Konsultan Advisori Pusat (MNC) berdasarkan progress lapangan dan laporan untuk meningkatkan bimbingan.

3.3

PEMAKETAN

Pemaketan adalah pengelompokan barang/jasa yang dilakukan oleh Tim Pengadaan untuk memperoleh penawaran harga termurah dari pemasok/penyedia jasa.

1) Pemaketan barang/jasa yang disarankan dalam Pamsimas adalah berdasarkan jenis barang/jasa yang umumnya dapat diperoleh pada satu pemasok/penyedia jasa. Dibandingkan dengan pemaketan berdasarkan jenis kegiatan atau jenis barang pemaketan berdasarkan jenis barang dan jasa yang ditawarkan oleh toko/pemasok, dianggap paling efisien.

2) Jenis barang/jasa yang ditawarkan oleh pemasok/penyedia jasa dapat berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Meskipun, umumnya pengelompokkan barang/jasa terbagi atas beberapa paket sebagai berikut: paket 1 (leaflet, poster, booklet), paket 2 (semen, besi, kerikil, kayu); paket 3 (pipa dan aksesoris), paket 4 (pompa); paket 5 (pengeboran sumur /jasa).

3) Pada kasus khusus, dimana tidak tercapai kesepakatan untuk pengantaran barang secara berkala dan tidak ada tempat penyimpanan yang memadai, maka dapat dilakukan pemaketan berdasarkan jenis barang. Harus ada berita acara penolakan pengantaran barang secara berkala dari pemasok/penyedia jasa dan verifikasi dari Senior Fasilitator (SF) untuk kasus ini.

4) Untuk kasus khusus dimana satu system perpipaan melayani lebih dari satu desa (Pengembangan Sistim Air Minum antar Desa/Skema Multi Desa) dapat dilaksanakan tergantung kepada kapasitas produksi sumber air dan potensi cakupan atau jumlah pemanfaat serta opsi teknologi. Bila desa-desa tersebut bersepakat, maka untuk dibuatkan kontrak paket bersama dalam pengadaan dan/atau pemasangan pipa dan bangunan-bangunan pelengkap. Maka persentase pembebanan biaya dapat diatur dalam kontrak tersebut.

(17)

Contoh pemaketan

Sebuah desa mendapatkan dana Pamsimas sebesar 260 juta. Rencana kegiatan yang disepakati di RKM adalah sbb: Rencana kegiatan Promkes adalah Rp. 5 jt dan Rencana kegiatan fisik adalah (a) 1 reservoar @ Rp 60 Jt , (b) 2 BPT @ Rp 40 jt = Rp. 80Jt, (c) 1 bangunan penangkap air Rp 20 Jt, (d) Pekerjaan Perpipaan Rp 60 juta, (e) Sumur Bor Rp. 35 Jt.

Dilakukan pemaketan sebagai berikut: (a) Pengadaan Barang Cetakan

(b) Pengadaan Pipa dan Aksesoriesnya (c) Pembuatan Sumur Bor

(d) Pengadaan Bahan: Semen, Besi Beton (e) Pengadaan Bahan: Pasir, Kerikil

(f) Tenaga untuk pemasangan Pipa (Partisipasi Masyarakat)

(g) Tenaga untuk pembuatan Bangunan Penangkap, BPT, dan Reservoir. (h) Pengadaan/Sewa Peralatan Kerja

Bisa digambarkan sebagai berikut (masing-masing menggambarkan warna masing-masing paket): PH B S D I M A SY A R A K A T D A N S EK O LA H R ES ER V O IR B PT B A N G U N A N PE N A N G K A P A IR SU M U R B O R SIS TE M PE R PIPA A N Leaflet

Poster

Booklet

Semen PC @ 50 Kg

Besi Beton

Batu Bata

Pasir/Pasir Urug

Kerikil

Batu Kali

Perpipaan & Aksesosis

M A TE R IA L C ET A K A N B A H A N ALAT TENAGA

(18)

3.4

KRITERIA PEMILIHAN METODE PENGADAAN

Untuk menetapkan Metode Pengadaan Barang (bahan/alat) dan Jasa ada 2 (dua) faktor yang harus menjadi pertimbangan, sebagai berikut;

1) Ketersediaan barang (bahan/alat) dan jasa di desa, kecamatan (desa yang berdekatan) dan kabupaten yang merupakan hasil survey.

2) Batasan Nilai paket pengadaan (Rp.100 juta untuk pengadaan barang (bahan/alat) dan Rp. 50 juta untuk pengadaan jasa).

Contoh dalam penetapan metode pengadaan

(a) Jika hasil survey ketersediaan barang (bahan/alat) dan jasa di desa ada dan lebih dari 3 (tiga) penyedia barang (bahan/alat) dan jasa, maka ditetapkan metode pengadaan dengan survey pembanding harga atau pemilihan langsung (tergantung batasan nilainya).

(b) Jika hasil survey ketersediaan barang (bahan/alat) dan jasa di desa, kecamatan (desa yang berdekatan) ada dan lebih dari 3 (tiga) penyedia barang (bahan/alat) dan jasa, maka ditetapkan metode pengadaan dengan survey pembanding harga atau pemilihan langsung (tergantung batasan nilainya). (c) Jika hasil survey ketersediaan barang (bahan/alat) dan jasa di desa, kecamatan

(desa yang berdekatan) tidak ada dan hanya ada di kabupaten, maka ditetapkan metode pengadaan dengan survey pembanding harga atau pemilihan langsung (tergantung batasan nilainya), dengan asumsi bahwa di kabupaten ada lebih dari 3 (tiga) penyedia barang (bahan/alat) dan jasa.

(d) Jika hasil survey ketersediaan barang (bahan/alat) dan jasa di desa, kecamatan (desa yang berdekatan) tidak ada dan hanya ada di kabupaten, tetapi hanya ada 1 (satu) penyedia barang (bahan/alat) dan jasa, maka ditetapkan metode pengadaan dengan penunjukan langsung [tidak tergantung pada batasan nilai] (e) Jika hasil survey ketersediaan barang (bahan/alat) dan jasa di desa, kecamatan

(desa yang berdekatan) ada, tetapi hanya ada 1 (satu) penyedia barang (bahan/alat) dan jasa, maka ditetapkan metode pengadaan dengan penunjukan langsung [tidak tergantung pada batasan nilai]

(19)

Lokasi Survey

Metode Pengadaan Desa Kecamatan Kabupaten

(a). ── ── SPH atau PL [tergantung batasan nilai]

(b). ── SPH atau PL [tergantung batasan nilai]

(c). X X SPH atau PL [tergantung batasan nilai]

(d). X X √* TL [tidak tergantung batasan nilai]

(e). √* √* ── TL [tidak tergantung batasan nilai]

Notasi : SPH = Survey Pembanding Harga = penyedia barang (bahan/alat) dan jasa ada

PL = Pemilihan Langsung X = penyedia barang (bahan/alat) dan jasa tidak ada

TL = Penunjukan Langsung √* = penyedia barang (bahan/alat) dan jasa ada tetapi hanya satu

Metode Pengadaan barang (bahan/alat) dan jasa dengan melihat batasan nilai paket ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.1 Metode Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat Metode Pengadaan Pengadaan Barang(Bahan/Alat) Pengadaan Jasa

Partisipasi Masyarakat

 Tidak melibatkan pihak ketiga.

 Secara swadaya masyarakat

mengadakan / memberikan bahan/alat yang diperlukan untuk kegiatan Pamsimas,

 Masyarakat dapat mengadakan barang

hanya apabila dapat memenuhi prinsip efisiensi dan kualifikasi (sesuai spesifikasi teknis yang sudah

ditetapkan) dan dengan harga minimal 50% dibawah harga pasar (hasil survey).

 Tidak melibatkan pihak ketiga.

 Secara swadaya masyarakat

mengadakan/memberikan jasa yang diperlukan untuk kegiatan Pamsimas,

 Masyarakat dapat menyediakan tenaga

kerja (padat karya) serta menyediakan jasa terampil (mis: penggalian sumur bor) hanya apabila dapat memenuhi prinsip efisiensi dan kualifikasi (sesuai spesifikasi teknis yang sudah

ditetapkan) dan dengan harga minimal 80 % dari harga pasar (hasil survey). Survey Perbandingan

Harga  Dilakuan oleh minimal 3 orang dari Tim Pengadaan untuk mejaga transparansi

 Melibatkan pihak ketiga

 Dengan membandingkan harga barang

dan alat dari minimal 3 Toko/Pemasok

 Mengacu pada harga satuan hasil

survey sebelumnya

 Perbandingan harga terhadap kurang

dari 3 toko/pemasok dapat diterima, apabila alternatif toko/pemasok memang terbukti tidak ada

 Dilakuan oleh minimal 3 orang dari Tim

Pengadaan untuk mejaga transparansi

 Melibatkan pihak ketiga

 Dengan membandingkan harga jasa

dari minimal 3 penyedia jasa.

 Mengacu pada harga satuan hasil

survey sebelumnya

 Perbandingan harga terhadap kurang

dari 3 penyedia jasa dapat diterima, apabila alternatif penyedia jasa memang terbukti tidak ada

(20)

Metode Pengadaan Pengadaan Barang(Bahan/Alat) Pengadaan Jasa

 Digunakan untuk pengadaan barang

dan alat dengan nilai dibawah Rp. 100 Juta

 Digunakan untuk pengadaan jasa

dengan nilai dibawah Rp. 50 Juta Pemilihan Langsung

(Perbandingan tiga (3) penawar)

 Melibatkan pihak ketiga

 Mengundang minimal 3 (tiga)

toko/pemasok dengan mengirimkan surat permintaan penawaran (Request for Quotation) kepada pemasok. Jika penawar kurang dari tiga (3), harus dijelaskan alasannya dalam laporan hasil evaluasi penawaran.

 Digunakan untuk Pengadaan Barang

dan Alat dengan nilai sama atau diatas Rp. 100 juta

 Melibatkan pihak ketiga

 Mengundang minimal 3 (tiga) penyedia

jasa dengan mengirimkan surat permintaan penawaran (Request for Quotation) kepada penyedia jasa. Jika penawar kurang dari tiga (3), harus dijelaskan alasannya dalam laporan hasil evaluasi penawaran.

 Digunakan untuk Pengadaan Jasa

dengan nilai sama atau diatas Rp. 50 juta

Penunjukan

Langsung  Melibatkan pihak ketiga Harus dijelaskan alasan penggunaan metode penunjukan langsung, misalnya: hanya ada satu toko/pemasok di desa atau kecamatan yang disebabkan oleh : (i) faktor lokasi yang jauh dan terpencil serta (ii) pengadaan bahan/alat dengan spesifikasi khusus, Contoh: Pengadaan Pompa dgn Spesifikasi khusus.

 Harus mendapat persetujuan Senior

Fasilitator dan diketahui oleh WSS Provinsi

 Melibatkan pihak ketiga

 Harus dijelaskan alasan penggunaan

metode penunjukan langsung, misalnya: hanya ada satu penyedia jasa di desa atau kecamatan yang disebabkan oleh: (i) faktor lokasi yang jauh dan terpencil serta (ii) pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus, Contoh: Pekerjaan Sumur Bor

 Harus mendapat persetujuan Senior

Fasilitator dan diketahui oleh WSS Provinsi

3.5

LANGKAH LANGKAH PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA

Metode Partisipasi Masyarakat 3.5.1

Berikut langkah-langkah proses pengadaan barang dan jasa dengan metode partisipasi masyarakat

Tabel 3.2 Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Partisipasi Masyarakat

No Langkah-langkah Uraian Hasil Pelaku

1. Mengadakan pertemuan

warga

Pertemuan bertujuan untuk menginformasikan mengenai kegiatan pengadaan dan menawarkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pamsimas sebelum ditawarkan kepada pihak ketiga

Komitmen masyarakat untuk memastikan kegiatan pengadaan berjalan dengan lancar dan transparan

Tim Pengadaan

(21)

No Langkah-langkah Uraian Hasil Pelaku

2. Tentukan jenis dan

volume barang/jasa yang dapat dikontribusikan dan diadakan oleh masyarakat

Penentuan jenis dan volume barang/jasa ini penting karena disesuaikan dengan potensi dan kesediaan masyarakat

Daftar jenis dan volume barang/jasa yang dibutuhkan

Tim Pengadaan

3. Penetapan pihak/orang

yang akan memasok barang/jasa tersebut

Untuk mengetahui siapa yang bersedia dan bertanggungjawab untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang/jasa

Daftar nama masyarakat yang akan berpartisipasi dalam pengadaan.

Tim Pengadaan

4. Pembuatan Berita Acara

Kesanggupan Kontribusi dan partisipasi

masyarakat dalam pengadaan barang dan jasa

Berita acara kesanggupan masyarakat untuk berkontribusi dalam bentuk barang/jasa

Berita Acara

Kesanggupan Kontribusi Natura (Lampiran: Form

PT.5-07

Tim Pengadaan

5. Penyusunan Berita Acara

Pengadaan Menyiapkan Berita Acara Pengadaan untuk

mendokumentasikan langkah pengadaan diatas

Berita Acara Pengadaan yang menjadi bagian dari Dokumen Pengadaan (Lampiran: Form PT.5-16)

Tim Pengadaan

Metode Survey Harga 3.5.2

Berikut langkah-langkah proses pengadaan barang dengan metode survey harga.

Tabel 3.3 Prosedur Pengadaan Barang dengan Metode Survey Harga

No Langkah-langkah Uraian Hasil Pelaku

1. Tentukan jenis dan

volume barang yang akan diperoleh melalui metode survey harga

Penentuan jenis dan volume barang ini penting karena seringkali volume pembelian menentukan harga

Daftar jenis dan volume

barang/alat yang dibutuhkan Tim Pengadaan

2. Tetapkan

toko/pemasok yang akan memasok barang/alat tersebut.

Untuk mendapatkan harga yang paling murah maka penentapan toko/pemasok berdasarkan rekam jejak- sangat perlu, agar tidak dipilih toko/pemasok yang mahal.

Daftar minimal tiga (3) toko/pemasok yang dianggap dapat dipercaya, dan memberikan harga yang paling murah Tim Pengadaan 3. Mengunjungi toko/pemasok dan melakukan pendataan terhadap harga & ketersediaan barang/alat, cara pengiriman barang/alat, dan pembayaran.

Langkah ini harus dilakukan untuk mendapat perbandingan harga, ketersediaan,

persyaratan pengiriman dan pembayaran

Daftar perbandingan; harga, ketersediaan, pengiriman termasuk kecepatan mengirim dan kondisi pembayaran.

Berita Acara Survey Harga dan Hasil Survey Harga

(Lampiran: Form PT.5-02 dan

Form PT.5-03 )

Tim Pengadaan

(22)

No Langkah-langkah Uraian Hasil Pelaku

4. Rapat internal untuk

memutuskan pemenang dengan ketentuan harga terendah.

Hasil keputusan harus dibuatkan Berita Acara dan diumumkan secara terbuka

Hasil survey ini harus dirapatkan antar anggota KKM dan Tim Pengadaan untuk menjamin keterbukaan, untuk itu Satlak Pamsimas dapat mengundang KKM, Kader AMPL dan Tim Pengadaan

Pilihan toko/pemasok dan jenis barang/jasa dengan harganya.

Berita Acara Penentuan Toko/Pemasok yang dipilih (Lampiran: modifikasi

terhadap Form PT.5-02 dan

Form PT.5-04) Tim Pengadaan Satlak KKM Kader AMPL 5. Penyusunan Berita Acara Pengadaan

Menyiapkan Berita Acara Pengadaan untuk

mendokumentasikan langkah pengadaan diatas

Berita Acara Pengadaan yang menjadi bagian dari Dokumen Pengadaan (Lampiran: Form PT.5-17)

Tim Pengadaan

Metode Pemilihan Langsung 3.5.3

Berikut prosedur proses pengadaan barang dan jasa dengan metode pemilihan langsung.

Tabel 3.4 Prosedur Pengadaaan Barang dan Jasa dengan Metode Pemilihan Langsung (Shopping)

No Langkah/Kegiatan Uraian Hasil Pelaku

1. Tim Pengadaan

menyepakati daftar jenis, spesifikasi, volume jadwal barang/alat/jasa yang akan diadakan, bersama pelaksana konstruksi, KKM dan Fasilitator

Mendapat gambaran jenis, spesifikasi & volume barang/alat apa saja yang dibutuhkan

Daftar jenis, volume dan spesifikasi tiap barang/alat/jasa yang diperlukan Tim Pengadaan 2. Tim Pengadaan menyiapkan daftar toko/pemasok yang jumlahnya cukup

Jumlah toko/pemasok yang cukup akan menjamin terjadi perbandingan harga yg kompetitif atau minimal 3 (tiga) toko/pemasok

Daftar toko/pemasok Yang sudah diidentifikasi

Tim Pengadaan

3. Tim Pengadaan

menyiapkan dokumen permintaan penawaran yang dilengkapi dengan Daftar Volume dan Spesifikasi serta mengirimkannya kepada beberapa toko/pemasok.

Surat permintaan penawaran ini diperlukan agar dapat

didokumentasikan.

Surat permintaan penawaran dapat menggunakan Format yang tersedia, dengan

melampirkan daftar volume dan spesifikasi teknis

Dokumen Permintaan Penawaran barang/jasa

(Lampiran: Form PT.5-08

atau Form PT.5-09), Daftar volume dan spesifikasi pekerjaan (Lampiran: Form PT.5-10). Tim Pengadaan 4. Tim Pengadaan menyampaikan/mengirim Surat Permintaan Penawaran kepada beberapa toko/pemasok untuk memastikan minimal 3 (tiga) toko/ pemasok menyampaikan penawarannya

Penyampaian surat permintaan penawaran harus dilakukan secara langsung untuk menjamin kerahasiaan.

Lembar bukti tanda terima yang sudah ditanda tangani oleh toko/pemasok

Tim Pengadaan

(23)

No Langkah/Kegiatan Uraian Hasil Pelaku

5. Toko/Pemasok

menyampaikan/mengirim kan surat penawaran dilengkapi dengan Rincian Harga Penawaran

Surat penawaran yg dikirim oleh toko/ pemasok dapat

mengunakan (Buku Kumpulan

Format: Form PT.5-11) dan

dilengkapi Rincian Harga Penawaran (Buku Kumpulan

Format: Form PT.5-12) dalam

kondisi tertutup untuk menjamin kerahasiaan

Salinan surat bukti tanda terima penawaran oleh Tim Pengadaan

Toko/ Pemasok

6. Pembukaan surat

penawaran, evaluasi (administrasi, teknis dan kewajaran harga) dan penetapan pemenang dilakukan pada rapat pertanggungjawaban kepada masyarakat dan dihadiri oleh seluruh anggota BPSPAMS, Kader AMPL, Koordinator Kabupaten, dan atau Fasilitator

Untuk meningkatkan

transparansi dan akuntabilitas, pembukaan surat penawaran harus dilakukan didepan anggota BPSPAMS, KKM, Kades, Kader AMPL, tokoh masyarakat dan Fasilitator dan hasilnya ditulis dalam Berita Acara.

Berita Acara Pembukaan Penawaran, Berita Acara Klarifikasi, Berita Evaluasi Penawaran dan

Penetapan Pemenang yang ditanda tangani oleh Ketua Satlak, Tim Pengadaan, Kader AMPL, Koordinator KKM, Tokoh Tasyarakat, Wakil Supplier/Penyedia Jasa (Lampiran: PT.5-14 dan PT.5-15 dan PT.5-15A) Tim Pengadaan, Satlak, Kader AMPL, Koordinator KKM, dan Tokoh Masyarakat 7. PenyiapanSurat Perjanjian Kerja/Pesanan Pembelian (PO)

Surat Perjanjian Kerja / Pesanan Pembelian (PO) dapat

menggunakan Form PT.5-18

atau Form PT.5-19 pada Buku

Kumpulan Format Surat Perjanjian Kerjasama / Order Pembelian Pengadaan Barang/Jasa (Buku Kumpulan Format: PT.5-18 dan PT.5-19) Satlak

8. Satlak Pamsimas dan

toko/pemasok (pemenang)

menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK)/ Pesanan Pembelian (PO)

Untuk Surat Perjanjian Kerja (SPK)/Pesanan Pembelian (PO) digunakan Lampiran: Form

PT.5-18 dan PT.519 dengan meterai cukup

SPK/PO yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai yang cukup

Satlak

9. Penyusunan Berita Acara

Pengadaan Menyiapkan Berita Acara Pengadaan untuk

mendokumentasikan langkah pengadaan diatas

Berita Acara Pengadaan yang menjadi bagian dari Dokumen Pengadaan (Lampiran: Form

PT.5-17)

Tim Pengadaan

Media Sosialisasi diperlukan pada tahap perencanaan, implementasi dan pasca implementasi, agar masyarakat mendapatkan informasi terhadap adanya kegiatan PAMSIMAS. Informasi terkait dengan proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di tingkat masyarakat (Poster Seri: 4A) telah diatur

lebih rinci dan dapat dilihat pada Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk (P3S) Media Sosialisasi Pamsimas Tahun 2015.

(24)

3.5.3.1 Tatacara Evaluasi dan Klarifikasi untuk Metode Pemilihan Langsung

Ketentuan Umum

1) Kriteria/Tata Cara/Metode Evaluasi, harus tercantum/ditetapkan dalam dokumen pengadaan dan/atau dijelaskan pada waktu rapat pemberian penjelasan (Aanwizjing).

2) Perubahan dokumen pengadaan/kriteria evaluasi dapat dilakukan dan disampaikan secara tertulis kepada seluruh peserta pengadaan dalam waktu memadai sebelum pemasukan penawaran.

3) Klarifikasi wajib dilakukan bila ada ketidak jelasan/ketidak lengkapan dokumen atau meragukan dalam rangka evaluasi penawaran, tetapi tidak boleh mengubah harga maupun substansi penawaran dan klarifikasi dilakukan secara adil (tidak diskriminatif) untuk seluruh peserta pengadaan (calon penyedia barang/jasa).

Pembukaan Dokumen Penawaran (evaluasi awal)

1) Dilangsungkan secara terbuka pada rapat pertanggungjawaban masyarakat yang dihadiri oleh seluruh anggota Satlak, Wakil KKM, Kepala Desa/Lurah, Tokoh Masyarakat setempat dan Fasilitator.

2) Nama dan Harga Penawaran dibacakan terbuka dan keras, demikian juga kelengkapan administrasi dan teknis yang dipersyaratkan dalam surat permintaan penawaran dan untuk dibuatkan Checlist.

3) Berita Acara Pembukaan Penawaran ini, tidak menyimpulkan lulus atau tidaknya calon penyedia barang/jasa, tetapi hanya mengidentipikasi kelengkapan atas dokumen administrasi saja.

4) Penawar tidak dapat ditolak, kecuali mengundurkan diri sebelum pembukaan surat penawaran.

5) Jika ada ketidak jelasan/ketidak lengkapan dokumen atau meragukan, Tim Pengadaan wajib melakukan klarifikasi secara langsung dengan terlebih dahulu dilakukan kesepakatan dari seluruh wakil dari masyarakat dan peserta/penawar yang datang.

6) Berita Acara Pembukaan disiapkan dan ditandatangani oleh wakil masyarakat.

Tatacara Evaluasi Dokumen Penawaran dan Penetapan Pemenang (evaluasi lanjutan)

1) Proses evaluasi harus segera dimulai setelah pembukaan dokumen penawaran. 2) Evaluasi Penawaran dilakukan dengan metode evaluasi sistim gugur yaitu

dengan menilai kesesuaian administrasi, teknis yang dipersyaratkan dalam surat permintaan penawaran dan kemudian kewajaran harga yang ditawarkan.

3) Tidak ada koreksi harga atau lingkup kerja/spesifikasi teknis, kecuali terhadap kesalahan aritmatika (perkalian, pengurangan dan penjumlahan)

(25)

4) Pilih harga penawaran terendah terkoreksi yang responsif terhadap persyaratan. 5) Tim Pengadaan wajib melakukan klarifikasi tertulis melaui surat/fax/email untuk

memastikan kebenaran dari data yang diterima (surat penawaran beserta lampirannya) dan bibuatkan Berita Acara Klarifikasi.

6) Negosiasi tidak diperbolehkan [kecuali pada Metode Penunjukan Langsung] 7) Penyusunan Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran dan Penetapan Pemenang

Penawaran yang merupakan penawaran terendah terkoreksi yang dapat dipertanggung jawabkan (the lowest responsive bid) ditetapkan sebagai pemenang pengadaan.

Penyedia Barang dan Jasa dalam Program Pamsimas disyaratkan berkualitas/ memenuhi baik aspek administrasi, teknis dan kemampuan keuangan, sehingga mekanisme dan tahapan evaluasi penawaran dan penetapan pemenang itu menjadi sangat penting, terdokumentasi dengan baik dan

benar.

Berita Acara Evaluasi Penawaran dan Penetapan Pemenang dapat dilihat pada Lampiran (Form: PT.5-15).

(26)

Tabel 3.5 Bagan Alir Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Pemilihan Langsung (Shopping)

Kegiatan dan

Perkiraan Alokasi Waktu Dokumen/Hasil Penanggungjawab

1. Daftar jenis, volume dan

spesifikasi teknis tiap

barang/alat/jasa yang diperlukan 2.

Daftar toko/pemasok yang sudah diidentifikasi

Surat Permintaan Penawaran yang dilengkapi dengan Daftar Volume, Spesifikasi Teknis /Pekerjaan.

Lembar bukti tanda terima /bukti pengiriman Surat Permintaan Penawaran

1. Surat Penawaran dengan

Lampirannya.

2. Salinan Bukti Tanda Terima

3. Berita Acara Pembukaan

Penawaran

1. Berita Acara Evaluasi

Penawaran dan Penetapan Pemenang.

2. Berita Acara Klarifikasi

Tim Pengadaan

Tim Pengadaan

Tim Pengadaan

Tim Pengadaan

Toko/Pemasok/Penyedia Jasa, Tim Pengadaan, Satlak, dan Tokoh Masyarakat 1.

Tim Pengadaan, Satlak, dan Tokoh Masyarakat

Menyepakati daftar jenis, spesifikasi teknis, volume dan jadwal

barang/alat/ jasa yang akan diadakan Menyiapkan daftar toko/pemasok Batas Pemasukan Surat Penawaran Menyiapkan Surat Permintaan Penawaran Pengirimkan Surat Permintaan Penawaran Evaluasi Penawaran (Administrasi, Teknis

dan Harga) dan Penetapan Pemenang (1 hari) (1 hari) A ( 7-15 hari) (1 hari) (1 hari)

(27)

Tabel 3.5 Bagan Alir Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Pemilihan Langsung (Shopping)

(Lanjutan)

Kegiatan dan

Perkiraan Alokasi Waktu Dokumen/Hasil Penanggungjawab

Surat Perjanjian Kerja (SPK)/Pesanan Pembelian (PO) Pengadaan Barang/Jasa

SPK/PO yg sudah ditandatangani Satlak 1. Satlak 2. Pemenang Pemenang

Metode Penunjukan Langsung 3.5.4

Metode penunjukan langsung hanya dipakai bila metode pengadaan tidak bisa dilaksanakan karena ternyata tidak ada toko/pemasok/penyedia jasa yang memenuhi syarat untuk mengikuti pengadaan karena didaerahnya terletak di remote area, atau hanya ada satu toko/pemasok/penyedia jasa tersedia di lokasi desa/kecamatan atau lokasi desa/kecamatan yang berdekatan.

Pelaksanaan penunjukan langsung harus mendapat persetujuan dari Senior Fasilitator (SF) dan diketahui oleh Provincial Water Supply and Sanitation Specialist (WSS Provinsi)

Klarifikasi/Negosiasi (Administrasi, Teknis dan Harga)

Klarifikasi wajib dilakukan apabila ada ketidak jelasan atau keraguan atas dokumen administrasi dan teknis yang diterima oleh Tim Pengadaan dalam rangka evaluasi penawaran, sedangkan Negosiasi dilakukan untuk menilai/mengoreksi atas

Penyiapan Surat Perjanjian Kerja (SPK)/Order Pembelian (PO) Mulai Pelaksanaan Kontrak (Mobilisasi) (2 hari) (1 hari) A Penandatanganan SPK/PO (7 hari)

(28)

kewajaran harga penawaran yaitu dengan membandingkan harga penawaran terhadap Harga Perhitungan Sendiri (HPS/Owner Estimate). Hasil klarifikasi/ Negosiasi merupakan kesepakatan kedua belah pihak atas harga penawaran yang terkoreksi dan untuk kemudian dibuatkan Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi.

Tabel 3.6 Bagan Alir Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Penunjukan Langsung

Menyepakati daftar jenis, spesifikasi teknis, volume dan schedule implentasi barang/alat/jasa yang akan diadakan

Menyiapkan Surat/BA Persetujuan Senior Fasilitator dan diketahui

oleh WSS Provinsi Penyampaian Surat Permintaan Penawaran (1 hari) (1 hari) Pemasukan Surat Penawaran Melaksanakan Survey ke Toko/Pemasok /Penyedia Jasa (Berita Acara) Menyiapkan Surat Permintaan Penawaran (5-10 hari) Pembukaan Surat Penawaran dan Klarifikasi/Negosiasi (Administrasi, Teknis dan

Harga) (3 hari ) (1 hari ) (1 hari) Penyiapan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Penandatanganan SPK Mulai Pelaksanaan Kontrak (Mobilisasi) (7 hari)

(29)

Proses pengadaan barang/jasa tingkat masyarakat dimulai dari tahapan (1) Penyusunan RKM (Pemaketan dan Rencana Pengadaan),

(2) Pembentukan Tim Pengadaan, Verifikasi Pengadaan dan Pengumuman Rencana Pengadaan

(3) Proses Pelaksanaan Pengadaan (Penggunaan Metode Pengadaan; Metode Partisipasi Masyarakat, Metode Survey Pembanding Harga, Metode Pemilihan Langsung dan Metode Penunjukan Langsung).

(30)

PENYUSUNAN KONTRAK

BAB 4.

4.1

KETENTUAN UMUM

 Penetapan pemenang dan kontrak dilakukan setelah Perjanjian Kerja sama (PKS) ditandatangani atau paling lambat 1 (hari) setelah dana BLM pusat cair.

 Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari kelalaian Pemasok, maka Pemasok yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1/1000 (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak, dan akan diperhitungkan pada saat pembayaran kepada Pemasok.

 Keterlambatan yang diakibatkan dengan adanya force majeure/kahar, pihak Pemasok tidak dikenakan denda selama ada pembuktian melalui pernyataan tertulis dari Bupati. Pemasok harus melapor kepada Satlak Pamsimas selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah adanya kejadian dimaksud.

 Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak seperti: kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, dan angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak tidak dapat dipenuhi.

 Ketua Satlak Pamsimas menyusun Kontrak Pengadaan dan disepakati bersama dengan pemenang sebelum kontrak ditandatangani, banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan yaitu sekurang-kurangnya 2 (dua) rangkap, kontrak asli untuk masing-masing pihak. Kontrak asli pertama untuk Satlak Pamsimas dibubuhi meterai yang cukup pada bagian yang ditandatangani oleh Pemasok, dan kontrak asli kedua untuk Pemasok dibubuhi meterai yang cukup pada bagian yang ditandatangani oleh Satlak Pamsimas, sedangkan rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi meterai (bila diperlukan).

 Jika Kontrak Pengadaan (SPK) sudah ditandatangani dan dalam perjalanan/ pelaksanaanya terjadi perubahan atas satu atau beberapa pasal dalam SPK, maka dengan persetujuan keduabelah pihak [PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA] wajib untuk dibuatkan Amandemen SPK (Form: PT.5-18A).

4.2

SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN

 Pembayaran kepada Pemasok akan dilaksanakan secara bertahap/sekaligus yang dinyatakan Surat Perjanjian Kerja

(31)

4.3

UANG MUKA

Bila dirasakan perlu uang muka bisa diberikan kepada Pemasok/Penyedia Jasa setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak dan pihak pemasok harus menyerahkan jaminan uang muka dari Bank dengan nilai minimal 100% (seratus persen) dari besarnya uang muka.

(32)
(33)

PT.5-01

PT.5-01 BERITA ACARA PEMBENTUKAN TIM PENGADAAN

Pada hari ini..….. tanggal.….. bulan…….….. tahun…………., bertempat di …..……....

Satlak Pamsimas……….... yang bertanda tangan dibawah ini, telah membentuk

Tim

pengadaan yang terdiri dari…………,dimana ………orang diantaranya adalah

perempuan.

Tim pengadaan ini dibentuk untuk melaksanakan tugas Pengadaan Barang/Jasa di

lingkungan KKM…………Tim ini dalam melaksanakan tugasnya harus selalu

memperhatikan ketentuan-ketentuan dan kaidah-kaidah Pengadaan Barang/Jasa

yang jujur, transparan, adil dan akuntabel.

Daftar Personil Tim Pengadaan adalah sbb ;

No. Nama Kedudukan dalam Tim

1 Ketua 2 Sekretaris 3 Anggota 4 Anggota 5 Anggota.

Satlak Pamsimas.

(……….)

Mengetahui,

Koordinator KKM

(………..)

Berita Acara Pembentukan Tim Pengadaan ini dilengkapi dengan lampiran (1) Tugas dan Tanggungjawab Tim Pengadaan,

(2) Fakta Integritas dan

(3) Daftar hadir rapat pembentukan Tim Pengadaan [sekurang-kurangnya terdiri dari: KKM, Tokoh Masyarakat, Satlak, BP-SPAM dan Kepala Desa/Lurah]

(34)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM PENGADAAN

1. Memutakhirkan rencana pengadaan yang tercantum dalam RKM dengan melakukan pengecekan harga di minimal 3 toko/pemasok;

2. Menyiapkan dan menyepakati daftar barang/jasa dan pekerjaan yang akan diadakan dan spesifikasi teknisnya;

3. Melakukan pertemuan dengan warga masyarakat untuk mensosialisasikan rencana pengadaan barang/jasa. Dalam pertemuan ini, Tim Pengadaan membuka kesempatan apabila ada masyarakat yang ingin menyumbangkan barang dan jasa secara sukarela untuk kegiatan Pamsimas. Setelah itu, masyarakat diberikan kesempatan untuk pengadaan barang/jasa dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Penyediaaan barang: apabila masyarakat dapat menyediakan barang dengan kualitas yang bagus dan dengan harga minimal 50% dibawah harga RAB, maka masyarakat tersebut diberikan kesempatan terlebih dahulu.

b. Penyediaan jasa: apabila masyarakat dapat menyediakan tenaga kerja (padat karya) serta menyediakan jasa terampil (misal penggalian sumur bor) dengan harga minimal 80 % dari harga pasar, maka masyarakat tersebut diberikan kesempatan terlebih dahulu.

c. Masyarakat yang bersedia untuk melakukan pengadaan dengan harga khusus tersebut, akan menandatangani surat perjanjian;

4. Memutahirkan rencana pemaketan berdasarkan (Jenis barang/jasa dan ketersediaan penyedia barang/jasa) dan jadwal rencana pelaksanaan pengadaan yang sudah ada dalam RKM;

5. Memasang pengumuman di tempat strategis dalam lingkup desa (kantor desa, poskamling, tempat ibadah, sekretariat KKM, dan lain-lain) untuk pengadaan dan/atau mengirimkan surat permintaan penawaran kepada pemasok/penyedia jasa untuk melakukan pengadaan;

6. Menyiapkan daftar toko/pemasok/penyedia jasa/kontraktor yang akan diundang mengikuti proses pengadaan yang jumlahnya cukup untuk menjamin adanya kompetisi minimal 3 (tiga) toko/pemasok/penyedia jasa;

7. Menyiapkan dan mengirimkan Surat Permintaan Penawaran untuk Toko/Pemasok/ Penyedia Jasa yang akan diundang;

8. Menerima surat penawaran, mengevaluasi dan menetapkan calon pemenang pengadaan yang dilakukan dalam rapat pertanggungjawaban kepada masyarakat yang dihadiri oleh unsur tokoh masyarakat, seluruh anggota Satlak Pamsimas, wakil KKM, Kader AMPL, Kepala Desa/Lurah dan Fasilitator.

(35)

PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan dibawah ini, dalam rangka melaksanakan tugas Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan KKM………[isi nama KKM] Desa ……….. [isi nama Desa], Kabupaten …………. [isi nama Kabupaten] pada PPK …..……….... [isi dengan mengacu pada SPPB] Kabupaten ………… Provinsi [isi nama Provinsi] dengan ini menyatakan bahwa kami :

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);

2. Akan melapor kepada PIHAK yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses Pengadaan Barang/Jasa ini;

3. Dalam proses Pengadaan Barang/Jasa ini, berjanji akan melaksanakan tugas sesuai dengan kaidah-kaidah Pengadaan Barang/Jasa yang jujur, transparan, adil dan akuntabel dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumberdaya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik dalam proses penyelenggaraan untuk kegiatan ini;

…………. [isi nama Desa], ... 20……..

1. ( nama jelas ) Ketua ...ttd...

2. ( nama jelas ) Sekretaris ...ttd...

3. ( nama jelas ) Anggota ...ttd...

4. ( nama jelas ) Anggota ...ttd...

5. ( nama jelas ) Anggota. ...ttd...

Mengetahui:

1. Satlak Pamsimas : ...ttd... ( nama jelas )

(36)

PT.5-02

PT.5-02 BERITA ACARA SURVEY HARGA BAHAN, UPAH DAN SEWA ALAT

Pada hari ini……….tanggal………bulan…….tahun………….., kami yang bertanda tangan dibawah ini Tim Pengadaan Satlak Pamsimas KKM ………..……. Desa/Kelurahan……. Kecamatan……. Kabupaten…… Propinsi………… telah melakukan Survey Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat pada………..

Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat hasil survey ini akan dipergunakan pada Pembangunan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa…….….. Kecamatan……….. Kabupaten/Kota………. Propinsi……….. Hasil Survey Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat terlampir

Demikian Berita Acara Survey Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kami yang melakukan Survey ;

No. N a m a Jabatan Tandatangan

1. 2. 3. 4. 5.

(37)

PT.5-03

PT.5-03 DAFTAR SURVEY HARGA BAHAN/ALAT, UPAH

KKM

:

………

Desa/Kelurahan :

………

Kecamatan

:

………

Kabupaten

:

……….

Propinsi

:

………

Toko/Suplier

:

………..(

stempel toko/supplier dan tandatangan)

Tanggal Survey : ……….

No. Nama Barang/Alat/Jasa Satuan Harga Satuan (Rp) Upah Angkut/Biaya Transfortasi (Rp) * ) Total Harga Satuan (Rp) Spesifikasi Teknis **) Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)+(5) (7) (8) A. Upah

1 Tukang Batu Orang/Hari

2 Tukang Pipa Orang/Hari

3 Pekerja

5 ………

B. Bahan Bangunan

1 Batu Kali M3

2 Batu Bata Buah

3 Pasir Pasang M3

4 Besi Beton Ф10 Batang/Kg SNI Fy 2400

kg/cm Kg//

BJTP, 12 m full

5 Semen Zak PC SNI …… kg/Zak

6 …………

C Bahan Perpipaan

1 Pipa PVC dia. 2" Batang/M’ SNI S12,5 Pjg 12 m full

2 Pipa PVC dia. 1" Batang/M’ SNI S12,5 Pjg 12 m full

3 ………..

*) Upah Angkut/Biaya Transfortasi bahan/material sampai lokasi proyek. **) Penjelasan detail lihat lampiran [Lampiran, Form: PT.5-20]

yang melakukan Survey ;

No. N a m a Jabatan tandatangan

1. 2. 3. 4. 5.

(38)

PT.5-04

PT.5-04 DAFTAR PERBANDINGAN HARGA BAHAN/ALAT, UPAH

KKM

:

………

Desa/Kelurahan :

………

Kecamatan

:

………

Kabupaten

:

……….

Propinsi

:

………

Tanggal Penetapan : ………

No. Nama barang/alat/Jasa Satuan

Total Harga (Rp) Harga

Satuan Ditetapkan (RP.) (Isi Nama) Toko/Suplier (Isi Nama) Toko/Suplier (Isi Nama) Toko/Suplier (Isi Nama) Toko/Suplier A. Upah

1 Tukang Batu Orang/Hari

2 Tukang Pipa Orang/Hari

3 Pekerja

5 ………

B. Bahan Bangunan

1 Batu Kali M3

2 Batu Bata Buah

3 Pasir Pasang M3

4 Besi Beton Ф10 Batang/Kg

5 ………..

C Bahan Perpipaan

1 Pipa PVC dia. 2" Batang/M’

2 Pipa PVC dia. 1" Batang/M’

3 ………..

yang menetapkan ;

No. N a m a Jabatan tandatangan

1. 2. 3. 4. 5.

(39)

PT.5-05

PT.5-05 VERIFIKASI RENCANA PENGADAAN

Kabupaten : ………. Nama KKM : ……….

Kecamatan : ………. Jenis Kegiatan : ……….

Desa/Kelurahan : ……….

No.

Paket Pengadaan

Material/Barang/Jasa

Uraian:

Volume

Satuan

Satuan (Rp)

Harga

Jumlah Biaya

(Rp)

Metoda Pengadaan Waktu Pelaksanaan

Pengadaan

1

Paket - 1

Sub

. Total Paket-1

2

Paket - 2

Sub

. Total Paket-2

3. Paket - 3

Sub

. Total Paket-3

………..,………20….

Dibuat oleh Tim Pengadaan

Mengetahui Menyetujui

Ketua

(………..)

Koordinator KKM

(………..)

Fasilitator Teknik Senior Fasilitator (FS)

(……….) (……….)

(40)

PT.5-06

PT.5-06 DAFTAR PERBANDINGAN HARGA BAHAN/ALAT, UPAH

RKM DENGAN HARGA MUTAKHIR (TER-UPDATE)

KKM

:

………

Desa/Kelurahan :

………

Kecamatan

:

………

Kabupaten

:

………

..

……….

Propinsi

:

………

Tanggal Penetapan : ………

No. Nama

barang/alat/Jasa Satuan RKM (RP.) Harga Satuan Update (RP.) Keterangan

A. Upah

1 Tukang Batu Orang/Hari

2 Tukang Pipa Orang/Hari

3 Pekerja

5 ………

B. Bahan Bangunan

1 Batu Kali M3

2 Batu Bata Buah

3 Pasir Pasang M3

4 Besi Beton Ф10 Batang/Kg

5 ………..

C Bahan Perpipaan

1 Pipa PVC dia. 2" Batang/M’

2 Pipa PVC dia. 1" Batang/M’

3 ………..

yang menetapkan ;

No. N a m a Jabatan tandatangan

1. 2. 3.

(41)

PT.5-07

PT.5-07 DAFTAR KESANGGUPAN PARTISIPASI MASYARAKAT (NATURA/HARGA KHUSUS)

KKM………..

Desa : ……… Kecamatan : ………. Kab/Kota : ……….. Propinsi : ……….

No Nama L/K Alamat Jenis Konstribusi Volume Satuan Harga Satuan Konstribusi Waktu Tandatangan/ Cap Jempol

Mengetahui, Fasilitator Masyarakat (………..) ………,………,20…. Satlak Pamsimas (………..)

(42)

PT.5-08A

PT.5-08A PENGUMUMAN PENGADAAN

No. - - -

Tim Pengadaan Barang dan Jasa PAMSIMAS Desa --- Kecamatan --- Kabupaten --- akan melaksanakan pengadaan dengan kualifikasi sbb:

Kegiatan : Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

Pekerjaan : ---

Volumme : --- Unit/Paket Pagu Dana : ---

Kualifikasi : ---

Untuk itu kepada Perusahaan/Pemasok/Kontraktor/Penyedia Barang/Penyedia Jasa yang berminat dan memenuhi persyaratan dapat mengikuti pengadaan tersebut, dengan jadwal sbb:

No. Kegiatan Tanggal Jam Tempat:

1. Pengambilan Undangan dan Dokumen Pengadaan

2. Penjelasan Pekerjaan

3. Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran

4. Penetapan Pemenang 5. Masa Sanggah

6. Penandatanganan SPK

Demikian Pengumuman ini sekaligus undangan bagi Perusahaan/Pemasok/Kontraktor/ Penyedia Barang/ Penyedia Jasa yang berminat atau berpartisipasi dalam pengadaan Program PAMSIMAS di Desa………; Kecamatan…………, Kabupaten……….

Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi;

Bpk. --- Jabatan : --- Alamat : ---

………, ……….. 2016 Ketua Tim Pengadaan Barang dan Jasa

Gambar

Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Petunjuk Teknis
Tabel 3.1 Metode Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat
Tabel 3.2 Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Partisipasi  Masyarakat
Tabel 3.4 Prosedur Pengadaaan Barang dan Jasa dengan Metode Pemilihan  Langsung (Shopping)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu, saya sebagai peneliti memohon kejujuran anda dalam memberi respon yang paling sesuai dengan diri anda dan tidak berdiskusi dengan orang lain saat

Untuk mempermudah dalam pengklasifikasian kategori skripsi, diperlukan sebuah sistem dengan menggunakan metode text mining sebagai salah satu alternatif untuk

Masyarakat suku sasak sudah meninggalkan kebiasaan tersebut dan mulai beralih untuk menjalankan agama islam sesuai dengan ajaran yang semestinya seperti sholat 5 waktu.. Budaya

[r]

Untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai manfaat madu murni serta kandungan apa saja yang terdapat dalam madu murni yang dapat digunakan untuk kesehatan

Dengan melalui pengembangan media informasi kedalam website , karakter kartun Benny dharapkan bisa memberikan wawasan mengenai citra dari karakter kartun Benny melalu

Pasir adalah salah satu bahan dasar beton yang berfungsi sebagai agregat halus,. untuk itu mutu dari material ini akan berpengaruh pada beton yang dihasilkan. Salah satu

Berdasarkan studi pendahuluan, pada tahun 2014 masih terdapat 6 kasus kematian yang terjadi di rumah dan 7 kasus terjadi di perjalanan serta lebih dari 50% kasus