ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK REHABILITASI
KANTOR UPT PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN
LAMONGAN MENURUT ANALISA SNI DAN METODE BOW
M.Aulia Rohman Aflako¹, Nur Azizah Affandy²
¹Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam lamongan, email : aplakorochman@gmail.com ²Dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan , Email : nurazizah_5@yahoo.com
ABSTRAK
Dalam upaya untuk mendapatkan pekerjaan atau proyek pada sektor jasa konstruksi, tahap awal yang dilakukan oleh seorang pengusaha jasa kontruksi adalah mengikuti lelang atau sering disebut tender. Proses lelang sangat penting bagi pengusaha jasa konstruksi karena kelangsungan hidupnya tergantung dari berhasil atau tidaknya proses tersebut. Untuk menentukan harga saat proses tender ditentukan oleh berbagai pertimbangan yang terkadang hanya berdasarkan naluri bisnis. Hal ini sangat menentukan besar kecilnya keuntungan atau profit yang didapat kontraktor dan persentase kemungkinan memenangkan proyek. Proses analisisbiayakonstruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi biaya langsung yang secara umum digunakan sebagai dasar penawaran. Metode yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya konstruksi adalah analisa SNI dan Metode BOW . Dalam penyusunan harga satuan pekerjaan diperlukan data-data yang mendukung diantaranya gambar bestek, RAB , RKS,volume pekerjaan, daftar harga bahan dan upah tenaga kerja pada daerah penelitian. Dari hasil perhitungan analisa harga satuan pekerjaan yang dilakukan didapatkan perbandingan harga satuan dengan Analisa SNI dan Metode BOW. Dan hasil estimasi anggaran biaya yang ekonomis dengan menggunakan metode SNI yaitu sebesar Rp. 38.500.000,00sedangkan hasil estimasi anggaran biaya dengan metode BOW yaitu sebesar Rp 70.400.000,00.
Kata Kunci : Estimasi, Anggaran Biaya, Proyek, BOW, SNI
ABSTRACT
In an effort to get a job or a project on the sector of construction service, early stage that needs to be done by the construction service entrepreneursisparticipating in the auction or tender. The auction process is very important for the construction service entrepreneurs because its survival depends on the success or failure of the process. The way to determine the current price of the tender process is determined by various considerations that sometimes only based on business sense. This will determine the size of the profit or the profit obtained by the contractor and the chance percentage of winning the project. Construction cost analysis process is a process for estimating the direct costs that are generally used as the basis for bidding. Methods that is used to do the construction cost estimated is SNI analysis and BOW method. In formingthework unit price, the supporting data is needed, including bestek images, volume of work, RAB, RKS, the list price of materials, and wage labor in the area of research. From the calculation of work unit price analysis that has been done, the comparison of unit price from SNI Analysis and BOW method is gotten. The result is cost budget estimation using SNI method is more economic, which is IDR 38,500,000,00 compared to the cost budget estimation with BOW method , which is IDR 70,400,000.00.
I. PENDAHULUAN
Dalam upaya untuk mendapatkan pekerjaan atau proyek pada sektor jasa konstruksi tahap awal yang dilakukan oleh seorang pengusaha jasa kontruksi adalah mengikuti lelang atau sering disebut tender. Proses lelang sangat penting bagi pengusaha jasa konstruksi, karena kelangsungan hidupnya tergantung dari berhasil atau tidaknya proses tersebut. Untuk menentukan harga saat proses tender ditentukan oleh berbagai pertimbangan yang terkadang hanya berdasarkan naluri bisnis. Hal ini sangat menentukan besar kecilnya keuntungan atau profit yang didapat kontraktor dan persentase kemungkinan memenangkan proyek.
Perkiraan harga sebuah proyek adalah biaya hasil perhitungan yang dilakukan oleh seorang estimator berdasarkan dokumen lelang ( gambar rencana dan spesifikasi ). Dalam tahap ini harga yang diperoleh adalah harga biaya langsung (direct cost), sedangkan harga penawaran adalah biaya langsung ditambah sejumlah nilai nominal tertentu.Besarnya penambahan biaya tersebut disebut nilai markup, dengan maksud agar kontraktor memperoleh keuntungan dan menutupi biaya overhead perusahaan. Markup adalah selisih antara harga penawaran dengan rencana anggaran biaya pekerjaan ( biaya langsung ditambah dengan biaya tak langsung ).
Estimasi biaya awal digunakan untuk studi kelayakan, alternatif desain yang mungkin, dan pemilihan desain yang optimal untuk sebuah proyek.Hal yang penting dalam pemilihan metode estimasi biaya awal harus akurat, mudah, dan tidak mahal. Jumlah dan luas lantai memperlihatkan karakteristik dan ukuran fisik dari suatu proyek pembangunan gedung, dalam kepraktisan informasi ini bisa tersedia dengan mudah pada tahap desain pembangunan gedung.
Estimasi biaya harus dilakukan sejak tahap konsepsi proyek.Dengan demikian perkiraan biaya proyek dapat dilakukan dengan baik sehingga menghasilkan estimasi biaya yang akurat. Ketidak tepatan yang terjadi dalam penyediaannya akan berakibat kurang baik pada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Bagi Owner estimasi biaya diperlukan sebagai pegangan dalam menentukan kebijakan yang dipakai untuk menentukan besarnya investasi yang harus dilaksanakan.Dalam pelaksanaan praktik konstruksi dibutuhkan beberapa macam estimasi yang berbeda berdasarkan tujuan penggunaanya.
Pada tahap awal perencanaan proyek Rehabilitas Pembangunan Kantor, seperti pada saat penyusunan anggaran proyek, estimasi biaya yang dihitung berdasarkan spesifikasi dan gambar kerja yang disiapkan. owner harus menjamin bahwa pekerjaan akan terlaksana dengan tepat dan kontraktor dapat menerima keuntungan yang layak.Keakuratan dalam estimasi biaya tergantung pada keahlian dan ketelitian estimator dalam mengikuti seluruh proses pekerjaan dan sesuai dengan informasi terbaru.
Proses analisis biaya konstruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi biaya langsung yang secara umum digunakan sebagai dasar penawaran. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya konstruksi adalah analisa SNI dan Metode BOW dengan cara menghitung secara detail harga satuan pekerjaan berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah tenaga kerja.
Estimasi anggaran biaya yang akan saya analisa adalah estimasi anggaran biaya pada Proyek rehabilitas kantor UPT pemadam Kebakaran lamongan yang terletak dekat Dinas PU Cipta Karya dengan luas bangunan 10 m x 14 m. maka dari itu saya mengangkat judul “Analisa estimasi Anggaran Biaya Pada Proyek Rehabilitas Kantor UPT Pemadam Kebakaran Lamongan Menurut analisa SNI dan Metode BOW”
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perhitungan estimasi rencana anggaran biaya menurut SNI dan Metode BOW.
2. Mengetahui Perbedaan hasil perhitungan estimasi anggaran biaya menurut SNI dan Metode BOW pada proyek Rehabilitas Kantor UPT Pemadam kebakaran Lamongan.
II. METODE PENELITIAN
Pada peneilitian ini terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar mendapatkan hasil penelitian yang meliputi studi pendahuluan untuk mengetahui perbandingan antara Analisa SNI dan Metode BOW. Dilanjutkan dengan menentukan tempat penelitian. Langkah selanjutnya adalah identifikasi permasalahan merupakan pengenalan permasalahan yang akan dibahas lalu dilanjutkan dengan pengumpulan data primer dan sekunder.
Gambar 1. Lokasi Penelitian Flowchart Penelitian
Gambar 2 Diagram Penelitian
III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Data Umum Proyek
- Luas bangunan : 10 x 14 meter - Jumlah lantai : 1 Lantai
Jenis-Jenis Pekerjaan di Proyek
Sesuai rekapitulasi biaya yang didapat pada lingkup pekerjaan Proyek Rehabilitas Kantor UPT Pemadam Kebakaran Lamongan adalah sebagai berikut :
- Pekerjaan Persiapan - Pekerjaan Tanah - Pekerjaan Dinding - Pekerjaan Plesteran - Penutup lantai dan dinding - Pekerjaan Pengecetan
Data Proyek
Data primer yang di dapat adalah data dokumentasi pelaksanaan pekerjaan saat proyek tersebut berlangsung dan Data-data sekunder yang di dapat dari Dinas PU Cipta karya Lamongan untuk
Proyek Rehabilitas Kantor UPT Pemadam Kebakaran Lamongan adalah sebagai berikut :
- Data upah tenaga kerja tahun 2016 - Data harga bahan Bangunan tahun 2016 - Data volume pekerjaan Rehabilitas kantorPMK - Data RAB Rehabilitas kantor PMK
Analisa Perhitungan
Rencana anggaran biaya banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk upah tenaga kerja atau bahan yang dibutuhkan dalam proyek pekerjaan kontruksi maupun gedung harus diperhitungkan secara cermat agar tidak terjadi pembekakan biaya. Perhitunggan anggaran biaya untuk menghasilkan hasil yang maksimal dengan biaya yang efisien harus dihitung tahap demi tahap dan cermat.
Harga Satuan Pekerjaan
Harga satuan pekerjaan ialah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis.Harga bahan didapat di pasaran, dikumpulkan dalam satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Bahan.Setiap bahan atau material mempunyai jenis dan kualitas tersendiri.Hal ini menjadi harga material tersebut berbeda-beda. Sebagai patokan harga biasanya didasarkan pada lokasi daerah bahan tersebut berasal dan sesuai dengan harga patokan dari pemerintah.Secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut :
Presentase Bobot Pekerjaan
Prosentase bobot pekerjaan merupakan besarnya nilai prosentase tiap item -item pekerjaan yang telah dihitung pada RAB di atas, berdasarkan perbandingan antara anggaran biaya pekerjaan dengan harga bangunan. Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Persentase Bobot Pekerjaan (PBP) :
Contoh Presentase bobot pekerjaan pada pekerjaan Pembongkaran dinding lama. Harga pekerjaan pembongkaran dinding lama Rp. 1.745.300,00 dan Harga Bangunan Rp.35.089.029,04 jadi :
PBP :
Jadi Presentase bobot pekerjaan pada pekerjaan pembongkaran dinding lama adalah 0,050 %.
Tabel 1 RencanaAnggaran Biaya SNI Rencana anggaran biaya (RAB)
Rehabilitas Kantor UPT Pemadam Kebakaran Lamongan No JENIS PEKERJAN VOL. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA A B C D E f I PEKERJAAN PEMBONGKARAN Pemindahan Panel box listrik 1,00 ls 200.000,00 200.000,00 Pembongkaran dinding lama 4,00 m3 436.325,00 1.745.300,00 Pembongkaran Kusen 1,00 ls 100.000,00 100.000,00 Pembongkran kolom dan gording baja lama 220,00 kg 4.800,00 1.056.000,00 Pembongkaran paving halaman belakang 24,00 m3 11.840,00 284.160,00 SubJumlah 3.385.460,00 II PEKERJAAN TANAH Galian tanah 4,30 m3 51.000,00 219.300,00 Galian pondasi strouss 18,00 m1 18.115,00 326.070,00 Urugan pedel 7,50 m3 143.300,00 1.074.750,00 Urugan Pasir 1,80 m3 258.000,00 464.400,00 SubJumlah 2.084.520,00 III Pekerjaan Pasangan&Plesteran
Pekerjaan pondasi umpak 6,00 m2 176.172,00 1.057.032,00 Pekerjaan pasangan bata 65,00 m3 104.325,00 6.781.125,00 Pekerjaan plesteran 120,00 m3 41.989,60 5.038.752,00 Pekerjaan acian 120,00 m3 27.950,00 3.354.000,00 Pekerjaan dinding pemisah double kalsibord 8,00 m2 284.496,40 2.275.971,20 SubJumlah 18.506.880,20 IV PEKERJAAN KUSEN Pekerjaan pasang kusen jendela kayu kamper 0,09 m3 12.794.025,00 1.151.462,25 Pekerjaan pasang slimar daun jendela kaca kayu 2,04 m3 506.806,00 1.033.884,24 Pekerjaan pasang ulang kusen pintu dan jendela 1,00 ls 100.000,00 100.000,00 Pekerjaan daun pintu 2,10 m3 429.045,00 900.994,50 SubJumlah 3.186.340,99 No Jenis Pekerjaan Vol. Harga Satuan Jumlah Harga V PEKERJAAN LANTAI Pekerjaan lantai keramik 30x30 cm 23,47 m2 164.852,55 3.869.089,35 SubJumlah 3.869.089,35 VI PEKERJAAN PENGECETAN Pekerjaan pengecetan dinding baru 138,00 m2 19.384,50 2.675.061,00 Pekerjaan pengecetan 40,00 m2 19.384,50 775.380,00 plafond baru Pekerjaan pengecetan Kusen baru 3,75 m2 46.326,00 173.722,50 Pengecetan kusen, daun jendela dan daun pintu yang dipindah 11,00 m2 39.325,00 432.575,00 SubJumlah 4.056.738 Jumlah 35.089.029,04 (sumber : Analisa Perhitungan,2016)
Dari Tabel 1 Diatas dapat dilihat hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya menurut Analisa SNI pada proyek Rehabilitas Kantor UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Lamongan Dengan jumlah biaya total Pekerjaan Rp.35.089.029,04
Tabel 2 Presentase Bobot Pekerjaan SNI
No JENIS PEKERJAAN Harga Pekerjaan PBP
A B C D
I PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Pemindahan Panel box listrik 200.000,00 0,006
Pembongkaran dinding lama 1.745.300,00 0,050
Pembongkaran Kusen 100.000,00 0,003
Pembongkran kolom dan gording
baja lama 1.056.000,00 0,030
Pembongkaran paving halaman
belakang 284.160,00 0,008
II PEKERJAAN TANAH
Galian tanah 219.300,00 0,006
Galian pondasi strouss 326.070,00 0,009
Urugan pedel 1.074.750,00 0,031
Urugan Pasir 464.400,00 0,013
III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Pekerjaan pondasi umpak 1.057.032,00 0,030
Pekerjaan pasangan bata 6.781.125,00 0,193
Pekerjaan plesteran 5.038.752,00 0,144
Pekerjaan acian 3.354.000,00 0,096
Pekerjaan dinding pemisah
double kalsibord rk. Kayu meranti 2.275.971,20 0,065
IV PEKERJAAN KUSEN
No Jenis Pekerjaan Harga Pekerjaan PBP
Pekerjaan pasang kusen jendela
kayu kamper (baru) 1.151.462,25 0,033
Pekerjaan pasang slimar daun
jendela kaca kayu kamper (baru) 1.033.884,24 0,029 Pekerjaan pasang ulang kusen
pintu dan jendela lama 100.000,00 0,003
Pekerjaan daun pintu double
triplek (baru) 900.994,50 0,026
V PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan lantai keramik 30x30
cm 3.869.089,35 0,110
VI PEKERJAAN PENGECETAN
Pekerjaan pengecetan dinding
baru 2.675.061,00 0,076
Pekerjaan pengecetan plafond
baru 775.380,00 0,022
Pekerjaan pengecetan Kusen baru 173.722,50 0,005
Pengecetan kusen, daun jendela
dan daun pintu yang dipindah 432.575,00 0,012
Harga Bangunan 35.089.029,04 100% (sumber : Analisa Perhitungan,2016)
Tabel 2 Diatas adalah hasil perhitungan Presentase Bobot Pekerjaan, Nilai Presentase Bobot Pekerjaan tiap item pekerjaan Berbeda-beda sesuai hasil perbandingan antara anggaran biaya pekerjaan dengan harga bangunan.Contohnya pada pekerjaan Pemindahan panel box listrik harga pekerjaan Rp.200.000,00 Dibagi dengan Harga Bangunan Rp. 35.089.029,04 dikali 100% maka didapatkan hasil 0,006 %.
Tabel 3 Rencana Anggaran Biaya BOW
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BOW No JENIS PEKERJAAN VOLUME HARGA SATUAN Jumlah Harga A B C D E f I PEKERJAAN PEMBONGKARAN Pemindahan
Panel box listrik 1,00 ls 200.000,00 200.000,00
Pembongkaran dinding lama 4,00 m3 436.325,00 1.745.300,00 Pembongkaran Kusen 1,00 ls 100.000,00 100.000,00 Pembongkran kolom dan gording baja lama 220,00 kg 4.800,00 1.056.000,00 Pembongkaran paving halaman belakang 24,00 m3 11.840,00 284.160,00 Sub Jumlah 3.385.460,00 II PEKERJAAN TANAH Galian tanah 4,30 m3 54.430,00 234.049,00 Galian pondasi strouss 18,00 m1 18.115,00 326.070,00 Urugan pedel 7,50 m3 143.300,00 1.074.750,00 No JENIS PEKERJAAN VOLUME HARGA SATUAN Jumlah Harga Urugan Pasir 1,80 m3 258.000,00 464.400,00 Sub Jumlah 2.099.269,00 III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Pekerjaan pondasi umpak 6,00 m2 176.172,00 1.057.032,00 Pekerjaan pasangan bata 65,00 m3 211.145,00 13.724.425,00 Pekerjaan plesteran 120,00 m3 60.289,00 7.234.680,00 Pekerjaan acian 120,00 m3 42.657,50 5.118.900,00 Pekerjaan dinding pemisah double kalsibord rk. Kayu meranti 8,00 m2 284.496,40 2.275.971,20 Sub Jumlah 29.411.008,20 IV PEKERJAAN KUSEN Pekerjaan pasang kusen jendela kayu kamper (baru) 0,09 m3 12.715.395,00 1.144.385,55 Pekerjaan pasang slimar daun jendela kaca kayu kamper (baru) 2,04 m3 2.252.106,00 4.594.296,24 Pekerjaan pasang ulang kusen pintu dan jendela lama 1,00 ls 100.000,00 100.000,00 Pekerjaan daun pintu double triplek (baru) 2,10 m3 429.045,00 900.994,50 Sub Jumlah 6.739.676,29 V PEKERJAAN LANTAI Pekerjaan lantai keramik 30x30 cm 23,47 m2 605.757,00 14.217.116,79 Sub Jumlah 14.217.116,79 VI PEKERJAAN PENGECETAN Pekerjaan pengecetan dinding baru 138,00 m2 42.430,00 5.855.340,00 Pekerjaan pengecetan plafond baru 40,00 m2 42.430,00 1.697.200,00 Pekerjaan pengecetan Kusen baru 3,75 m2 66.527,80 249.479,25 Pengecetan kusen, daun jendela dan daun pintu yang dipindah
11,00 m2 39.325,00 432.575,00
Sub Jumlah 8.234.594,25 Jumlah 64.087.124,53 (sumber : Analisa Perhitungan,2016)
Tabel 3 Diatas adalah Hasil Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan Metode BOW pada proyek Rehabilitas Kantor UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Lamongan Dengan Jumlah Total Biaya pekerjaan Rp.64.087.124,53
Tabel 4 Presentase Bobot Pekerjaan BOW
No JENIS PEKERJAAN Harga Pekerjaan PBP I PEKERJAAN
PEMBONGKARAN
Pemindahan Panel box listrik 200.000,00 0,003
Pembongkaran dinding lama 1.745.300,00 0,027
Pembongkaran Kusen 100.000,00 0,002
Pembongkran kolom dan
gording baja lama 1.056.000,00 0,016
Pembongkaran paving halaman
belakang 284.160,00 0,004
II PEKERJAAN TANAH
Galian tanah 234.049,00 0,004
Galian pondasi strouss 326.070,00 0,005
Urugan pedel 1.074.750,00 0,017
Urugan Pasir 464.400,00 0,007
III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Pekerjaan pondasi umpak 1.057.032,00 0,016
Pekerjaan pasangan bata 13.724.425,00 0,214
Pekerjaan plesteran 7.234.680,00 0,113
Pekerjaan acian 5.118.900,00 0,080
Pekerjaan dinding pemisah double kalsibord rk. Kayu meranti
2.275.971,20 0,036
IV PEKERJAAN KUSEN
Pekerjaan pasang kusen jendela
kayu kamper (baru) 1.144.385,55 0,018
Pekerjaan pasang slimar daun jendela kaca kayu kamper (baru)
4.594.296,24 0,072
Pekerjaan pasang ulang kusen
pintu dan jendela lama 100.000,00 0,002
Pekerjaan daun pintu double
triplek (baru) 900.994,50 0,014
V PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan lantai keramik 30x30
cm 14.217.116,79 0,222
VI PEKERJAAN PENGECETAN
Pekerjaan pengecetan dinding
baru 5.855.340,00 0,091
Pekerjaan pengecetan plafond
baru 1.697.200,00 0,026
Pekerjaan pengecetan Kusen
baru 249.479,25 0,004
Pengecetan kusen, daun jendela
dan daun pintu yang dipindah 432.575,00 0,007
Harga Bangunan 64.087.124,53 100% (sumber : Analisa Perhitungan,2016)
Tabel 4 diatas adalah hasil perhitungan Presentase Bobot Pekerjaan pada proyek Rehabilitas Kantor UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Lamongan dengan menggunakan Analisa perhitungan Metode BOW. Dari Tabel Tersebut dapat dilihat Nilai Prosentase tiap Item Pekerjaan.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan pada pembahasan tentang “Analisa Estimasi Anggaran Biaya Pada proyek Rehabilitas kantor UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Lamongan”, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari Rekapitulasi perhitungan Analisa SNI dan Metode BOW, maka diperoleh hasilperhitungan seperti tabel dibawah ini :
Tabel diatas adalah hasil rekapitulasi Rencana anggaran biayayang didapatkan dari Hasil Perhitungan tiap item pekerjaan dengan Analisa SNI dan Metode BOW.
2. Dari hasil perhitungan antara Analisa SNI dan Metode BOW didapatkan kesimpulan bahwa estimasi anggaran biaya yang lebih ekonomis adalah dengan menggunakan Analisa SNI. Analisa SNI mempunyai hasil anggaran biaya lebih ekonomis yaitu sebesar Rp. 38.500.000,00 dibandingkan Analisa dengan metode BOW yaitu sebesar Rp 70.400.000,00. Dari kedua metode tersebut mendapatkan selisih yang sangat besar yaitu Rp.31.900.000,00 Hal ini terjadi karena nilai koefisien untuk metode SNI lebih rendah dibandingkan dengan metode BOW.
DAFTAR PUSTAKA
Analisa Upah dan Bahan (Analisa BOW), 2006, cet.9, PT. Bumi Aksara, Jakarta
Allan Ashworth, 1994, Perencanaan Biaya Bangunan Bachtiar ibrahim, 1993, Rencana dan Estimate Real
of cost, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Badan Standarisasi Nasional (BSN), SNI edisi Revisi, 2001. Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.
Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2008. Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.
Departemen Pekerjaan Umum, 2016, Harga satuan Pokok Kegiatan, Dinas PU Cipta Karya, Lamongan
Khalid HM Muhamad, 2008 Studi analisa harga satuan pekerjaan, Yogjakarta.
Rahman Abd, 2013, Perbandingan estimasi anggaran biaya metode SNI dan Metode BOW, Samarinda Tim M2S. Analisis BOW ( Analisa Upah Dan
Bahan), Bandung
Zainal A.Z. Analisis Bangunan Menghitung Anggaran Biaya Bangunan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta NO Jenis pekerjaan Jumlah harga SNI Jumlah harga BOW I Pekerjaan Pembongkaran 3.385.460,00 3.385.460,00 II Pekerjaan Tanah 2.084.520,00 2.099.269,00 III Pekerjaan Pas&Plesteran 18.506.880,20 29.411.008,20 IV Pekerjaan Kusen 3.186.340,99 6.739.676,29 V Pekerjaan Lantai 3.869.089,35 14.217.116,79 VI Pekerjaan Pengecetan 4.056.738,50 8.234.594,25 Jumlah 35.089.029,04 64.087.124,53 PPn (10%) 3.508.902,904 6.408.712,453 Jumlah total 38.597.931,944 70.495.836,983 Dibulatkan 38.500.000,00 70.400.00,00