CONTOH SOAL ANALISIS KEUANGAN
Contoh 1
Dengan menggunakan data tentang ratio industri 19x3 berikut ini, susun laporan keuangan PT Maju Jaya untuk tahun 19x4:
1. Debt/Equity = 1,5 2. Quick ratio = 1,25 3. Capital structure = 1:1 4. Asset turnover = 2x 5. Gross profit margin = 0,25
6. Modal saham = Rp 300.000 7. Laba ditahan = Rp 100.000
Penyelesaian: 1. Utang:
Karena, debt = 1,5 maka debt = 1,5 Equity 300.000 + 100.000 Sehingga debt = 1.5 (400.000) = 600.000
2. Total aktiva = utang + modal sendiri = 600.000 + 400.000 = 1.000.000
3. Struktur modal = utang jangka panjang = 1 Modal sendiri
= utang jangka panjang = 1 400.000
Utang jangka panjang = 1 x 400.000 = 400.000 Karena total utang = 600 berarti:
Utang lancar = 600.000 – 400.000 = 200.000
4. Asset turnover = 2x
Karena, penjualan = 2 maka penjualan = 2 Total aktiva 1.000.000
5. Collection period = 27,375 hari, berarti: Piutang = 27,375 x 2.000.000 = 150.000
365
6. Kas dan piutang:
Karena quick ratio = kas + piutang = 1,25 Utang lancar
Maka, penjualan = kas + 150.000 = 1,25 Rp 1.000.000 200.000
Sehingga kas + 150.000 = 1,25 x 200.000 = 250.000 Artinya kas = 250.000 – 150.000 = 100.000
7. Harga pokok penjualan: Karena gross profit margin = 0,25 Berarti, laba kotor = laba kotor = 0,25
Penjualan 2.000.000
Sehingga laba kotor = 0,25 x 2.000.000 = 500.000
Dengan demikian harga pokok penjualan = 2.000 – 500 = 1.500
8. Persediaan
Karena inventory turnover = harga pokok penjualan = 6 kali Persediaan
Dengan demikian hasil perhitungan tersebut kita dapat menyusun neraca dan laporan rugi laba sebagai berikut.
Neraca PT Maju Jaya 19x4
Aktiva Pasiva
Kas 100,000 Utang lancar 200,000 Piutang 150,000 Utang jangka panjang 400,000 Persediaan 250,000 Modal saham 300,000 Mesin 500,000 Laba ditahan 100,000 Total Aktiva 1,000,000 Utang dan Modal 1,000,000
Proyeksi laopran rugi laba PT Maju Jaya 19x4
Contoh 2
PT Mitra pada tahun 2000 akan menyusun laporan keuangan (Neraca dan laporan R/L) dengan mengacu
Penjualan bersih 2.000.000
Harga pokok penjualan 1.500.000
1. Asset turnover 1,5x 2. Gross provit margin 30% 3. Inventory turnover 6x 4. Debt to net worth 50%
5. Average collection periode 40 hari 6. Acid test ratio 1,2
7. Profit margin 10% 8. modal sendiri 180.000
Penyelesaian:
1. Debt to net worth = 180.000 x 50 = 90.000 (hutang lancer)
100
2. Total aktiva = 180.000 + 90.000 = 270.000 (total aktiva)
3. Asset turnover = penjualan Total aktiva rata-rata
1.5 = penjualan = 405.000 (penjualan)
270.000
4. Gross provit margin = laba kotor Penjualan bersih
0.3 = laba kotor = 121.500 (laba kotor)
405.000 HPP = Laba kotor – penjualan
= 405.000 – 121.500 = 283.500 (HPP)
5. Provit margin = EAT Penjualan bersih
0.1 = EAT = 40.500 (laba bersih)
405.000
6. Inventory turnover = HPP
6 = 283.50 = 47.250 (rata-rata persediaan)
Rata-rata persediaan
7. Average collection periode = piutang x 365 Penjualan
40 = piutang x 365 = 45.000 (piutang)
405.000
8. Acid test ratio = aktiva lancar – persediaan Utang lancar
1.2 = aktiva lancar – 47.250 = 155.250 (aktiva lancar)
90.000
9. Kas = aktiva lancar –persediaan – utang
= 155.250 – 47.250 – 45.000 = 63.000 (kas)
10.Aktiva tetap = total aktiva – aktiva lancar
= 270.000 – 155.250 = 114.750 (aktiva tetap)
Neraca PT Mitra pada tahun 2000
Aktiva Pasiva
Kas 63,000 Utang lancar 90,000 Piutang 45,000 Modal saham 180,000 Persediaan 47,250
Aktiva tetap 114,750
Total Aktiva 270,000 Utang dan Modal 270,000
Laporan R/L PT Mitra pada tahun 2000
Contoh 3
Laporan keuangan dari PT. Jaya Abadi yang disusun pada tanggal 31 Desember 2008 diketahui sebagai berikut:
Penjualan bersih 405.000
Harga pokok penjualan 285.500
Laba kotor 121.500
Biaya operasi 81.000
Neraca P.T. Jaya Raya Per 31 Desember 2008
Aktiva Utang dan Modal
Kas Rp 150,000 Utang Dagang Rp 100,000 Piutang Dagang Rp 250,000 Utang Bank Rp 100,000 Persediaan Barang Rp 300,000 Utang Pajak Rp 100,000 Total Aktiva lancer Rp 700,000 Total Utang lancar Rp 300,000 Gedung dan Peralatan Rp 1,300,000 Utang Jangka panjang Rp 500,000
Saham Rp 800,000
Laba Ditahan Rp 400,000
Total Aktiva Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
Laporan laba Rugi P.T. Jaya Raya Dari 1-1-2008 s/d 31-12-2008
Penjualan Rp 4000000
Harga Pokok Penjualan Rp 3420000
Laba Kotor Rp 580000
Biaya Operasi 1. Administrasi dan Umum Rp 50000
2. Penjualan Rp 20000
Rp 70000
Laba Operasi Bersih atau Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Rp 510000
Penyusutan Rp 100000
Laba Operasi bersih Rp 410000
Pendapatan Lain-lain Rp 15000
Rp 425000
Biaya Bunga Rp 45000
Laba Sebelum Pajak Rp 380000
Pajak Penghasilan Rp 80000
Laba Setelah Pajak Rp 300000