• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PIMPINAN PADA PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TBK Wilfrida Jeria1, Sukardi2, M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PIMPINAN PADA PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TBK Wilfrida Jeria1, Sukardi2, M"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PIMPINAN PADA PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TBK

Wilfrida Jeria1, Sukardi2, M. Ihsan Malik3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1fridajeria98@gmail.com, 2sukardisempd@gmail.com, 3ihsan.ypup25@gmail.com

ABSTRACT

The Analysis of Financial Report as the Basis in Making Decision for Management at PT. Millennium Pharmacon International Tbk. Supervised Financial report is needed by management of the company to make decision in handling problems. Financial report provides information for the users to make economical decision in finance. This research aimed to find out liquidity, profitability, and solvability of PT. Millennium Pharmacon International Tbk. The research approach applied was quantitative approach. The source of data used was secondary data. Technique of data collection was documents.

Technique of data analysis was financial ratio namely liquidity ratio, profitability ratio, and solvability ratio from 2017 – 2019. The result indicated that profitability ratio and solvability ratio of the company is not in good condition.

Keywords: Financial Report, Liquidity Ratio, Solvability Ratio, Profitability Ratio.

PENDAHULUAN

Pada dasarnya laporan keuangan disiapkan oleh setiap perusahaan untuk dapat memberikan informasi yang berguna bagi para pemakai laporan, terutama untuk dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan pengikhtisaran data transaksi bisnis, dimana seorang akuntan diharapakan mampu untuk mengorganisir seluruh data akuntansi hingga dapat menginterpretasikan serta menganalisis laporan keuangan perusahaan, selain itu laporan keuangan pada dasarnya adalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan yang digunakan untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan. Dengan menganalisis laporan keuangan dari perusahaannya, akan dapat diketahui perkembangan usaha yang telah dicapai di waktu sebelumnya maupaun waktu yang sedang berjalan. Dengan demikian dapat diketahui kelemahan-kelemahan laporan keuangan dapat diperbaiki, dan hasil yang cukup baik dapat dipertahankan di waktu yang akan datang.

Laporan keuangan pada perusahaan juga memiliki suatu fungsi yang sangat penting dalam pasar modal, dimana laporan

keuangan merupakan informasi yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK N0.1 mengemukakan bahwa laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, sosial, atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

PT Millenium Pharmacon

International,Tbk bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan produk farmasi, suplemen makanan dan produk diagnostik.

Produk tersebut didistribusikan berbagai saluran distribusi seperti toko obat, farmasi, rumah sakit, supermarket dan toko eceran dengan cakupan seluruh Indonesia beroperasi dengan 30 kantor cabang, 2 subtitor, 3 gudang dan 65 stasion penjualan.

Pada dasarnya hasil dari analisis laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dapat memberikan beberapa informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan melihat hasil perbandingan rasio keuangan, seperti menghitung rasio likuiditas untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, rasio

(2)

solvabilitas untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang, rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam satu periode tertentu. Secara garis besar informasi yang terkait dengan adanya kelemahan dan kekuatan telah menggambarkan situasi dan kondisi dari kinerja manajemen dalam mengelola keuangan perusahan.

Pada dasarnya hasil dari analisis laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dapat memberikan beberapa informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan melihat hasil perbandingan rasio keuangan, seperti menghitung rasio likuiditas untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, rasio solvabilitas untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang, rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam satu periode tertentu. Secara garis besar informasi yang terkait dengan adanya kelemahan dan kekuatan telah menggambarkan situasi dan kondisi dari kinerja manajemen dalam mengelola keuangan perusahan.

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Sofyan Safri Harahap dalam (Setia Mulyawan, 2015) menyatakan laporan keuangan merupakan media untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam satu periode, arus dana (kas) pada periode tertentu.

Menurut Munawir (2014) Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan.

Di sisi lain Farid & Siswanto mengatakan laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.

Menurut Irham Fahmi (2017) Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi dari sudut angka dalam satuan moneter.

Secara lebih rinci, Kasmir (2019) mengemukakan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk: Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini, Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini, Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu, Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan pada suatu periode tertentu, Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, modal perusahaan, Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.

Manfaat laporan keuangan menurut Mulyawan (2015) adalah sebagai berikut:

Prmilik perusahaan, Manajemen perusahaan dan Investor.

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Neraca merupakan merupakan suatu laporan yang disusum secara sistematis, tentang posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Menurut Martono & Harjito (2014) mengatakan bahwa neraca merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan (harta), kewajiban (hutang) dan modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Menurut Kasmir (2019) mengatakan bahwa neraca merupakan salah satu laporan terpenting bagi perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan dalam bentuk neraca.

Aktiva (assets) yang secara umum elemen-elemennya terdiri dari: aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Passiva pada neraca perusahaan memiliki pos-pos, yaitu: utang lancar jangka pendek dan utang lancar jangka panjang.

Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas memperlihatkan secara eksplisit dari mana sumber kas perusahaan diperoleh. Laba bersih harus disesuaikan dengan pengeluaran nonkas dan setiap perusahaan terhadap modal kerja.

Laporan arus kas merupakan laporan yang mencerminkan aliran kas di dalam perusahaan, seperti arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan. Laporan ini

(3)

memberikan informasi yang relevan mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas pada periode tertentu. Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan meliputi arus kas dari kegiatan produksi, distribusi barang dan penyediaan jasa.

Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dalam (Sukmawati Sukamulja, 2019), menyatakan bahwa sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah sebagai berikut: laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang lalu, laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja, proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan lainnya, akuntansi hanya melaporkan informasi yang material, dalam laporan keuangan transaksi-transaksi kecil dan tidak material akan diabaikan, laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.

Menurut Jumingan (2017) mengatakan bahwa keterbatasan laporan keuangan adalah sebagai berikut: laporan keuangan pada dasarnya merupakan laporan antara (interim report), bukan merupakan laporan final,karena laba rugi rill hanya dapat ditentukan bila perusahaan dijual atau dilikuidasi, laporan keuangan ditujukan dalam jumlah rupiah yang tampaknya pasti, neraca dan laporan laba rugi mencerminkan transaksi-transaksi keuangan dari waktu ke waktu, laporan keuangan tidak memberikan gambaran yang lengkap mengenai keadaan perusahaan.

Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Hery (2018) Analisis laporan keuangan merupakan suatu metode yang membantu para pengambil keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui informasi yang didapat dari laporan keuangan. Menurut Sukmawati Sukamulja (2019), analisis laporan keuangan merupakan sebuah kumpulan proses analisis, sebagai bagian dari keseluruhan dan langkah awal dalam melakukan analisis bisnis.

Menurut Harahap dalam (Trianto, 2017) menyatakan bahwa analisis laporan keuangan merupakan penguraian pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat signifikan atau mempunyai makna antara satu

dengan yang lain, baik antara data kuntitataif maupun data non kuantitatif.

Teknik analisis laporan keuangan adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh hasil interpretasi laporan keuangan. Menurut Munawir dalam (Mia Lasmi Wardiyah, 2017), menyatakan bahwa teknik analisis yang digunakan antara lain sebagai berikut: Teknik analisis rasio merupakan metode dan teknik analisis laporan keuamgan yang dilakukan dengan cara membandingkan pos-pos laporan keuangan, antara pos yang satu dengan pos lain yang terdapat dalam laporan keuangan neraca, Teknik analisis perbandingan (comparative) merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, Teknik analisis kecenderungan (Trend) merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan menunjukkan perubahaan naik atau mengalami penurunan.

Prosedur dan Jenis Analisis Laporan Keuang an sebelum melakukan analisis laporan keuangan diperlukan langkah-langkah atau prosedur tertentu Langkah atau prosedur ini dilakukan agar urutan proses analisis mudah dilakukan, yang perlu dilakukan yaitu:

(Kasmir, 2013) Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan selengkap mungkin baik untuk satu periode maupun beberapa periode, Melakukan pengukuran atau perhitungan dengan rumus- rumus tertentu, Melakukan perhitungan dengan memasukkan angka-angka yang ada dalam laporan secara cermat, memberikan interprestasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang telah dibuat, Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan, Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis.

Selanjutnya, setelah dilakukan prosedur atau langkah untuk melakukan analisis keuangan, maka ditentukan metode analisis yaitu: Analisis Vertikal (statis) merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja, Analisis Horizontal (dinamis) merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode.

Analisis Rasio Keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio keuangan adalah

(4)

angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Hery, 2018). Menurut Slamet Munawir dalam (Agung Tri Putranto, 2018) mengatakan bahwa: analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.

Manfaat Analisis Rasio Keuangan.

Menurut Irham Fahmi (2017), menyatakan bahwa dengan menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis dapat diperoleh manfaat yaitu: Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat menilai rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai rujukan untuk membuat perencanaan, analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari prespektif keuangan, analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapat dipergunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjaman, analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak stakeholder organisasi.

Bentuk-bentuk Rasio Keuangan

Adapun penjabaran bentuk-bentuk rasio keuangan berdasarkan akunnya, maka rasio keuangan adalah sebagai berikut: Rasio likuiditas (Liquidity Ratio) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Ada beberapa rasio likuiditas antara lain: rasio lancar (current ratio) adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka panjang, rasio cepat merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar.

Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan kinerja keuangan (financial performance) perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba yang dihasilkan. Ada beberapa antara lain: Gross profit margin merupakan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba kotor dari penjualan, ROI adalah kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva pendapatan bersih. Rasio

Solvabilitas (leverage ratio). Menurut Safriadi Pohan (2017), mengatakan bahwa rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Ada beberapa antara lain: debt to asset ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin utang-utangnya dengan jumlah aktiva yang dimilikinya, debt to equity ratio merupakan rasio yang menunjukan hubungan antara total hutang, baik jangka panjang dengan modal sendiri.

Pengambilan Keputusan adalah kegiatan analisis laporan keuangan tidak terlepas dari permasalahan manajemen bisnis.

Dalam kegiatan bisnis, kita selalu dihadapkan pada berbagai persoalan yang memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap permasalahan akan berdampak ekonomis, kerugian atau keuntungan. Seorang manajer harus mampu mengambil keputusan yang tepat, mencari dan mengumpulkan berbagai bahan informasi sehingga dalam proses pengambilan keputusan dapat menghasilkan yang terbaik. Kegiatan analisis laporan keuangan merupakan salah satu media untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak, lebih baik, akurat, dan dijadikan sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai suatu gejala berdasarkan data yang ada, menyajikan data, menganalisis mendasarkan pada perhitungan untuk mengetahui tingkat dari likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan sebagai dasar atas pengambilan keputusan pimpinan pada PT Millennium Pharmacon International,Tbk

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT Millennium Pharmacon International,Tbk yang bertempat Jln. Insinyur Sutami No. 18, Parang Loe, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Waktu penelitian ini selama dua bulan.

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari sumber data sekunder baik berupa dokumen laporan-laporan ilmiah atau terbitan berkala yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.

(5)

Sumber data yang digunakan dalam penelitiana ini adalah data sekunder yaitu sumber data yang dikumpulkan atau diperoleh melaui dokumen-dokumen perusahaan yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.

Data penelitian ini diperoleh dari PT Millennium Pharmacon International Tbk di Makassar.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Laporan keuangan merupakan alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan yang digunakan untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, Pengambilan keputusan merupakan mencari dan mengumpulkan berbagai bahan informasi sehingga dalam proses pengambilan keputusan dapat menghasilkan yang terbaik.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan analisis rasio keuangan.

1. Menghitung rasio likuiditas a. Rasio lancar (current ratio) Current Ratio

=

b. Rasio Cepat (Quick Ratio) Quick Ratio

= 2.

Menghitung rasio profitabilitas a. Gross Profit Margin =

b. ROI ROI =

3. Menghitung rasio solvabilitas a. Debt to Asset Ratio

Debt to Asset Ratio =

b. Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio =

Berikut ini beberapa definisi operasional adalah sebagai berikut: Laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial, Rasio keuangan merupakan alat

analisis perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada laporan pos keuangan (neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas), Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya, Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba yang dihasilkan, Rasio solvabilitas yaitu mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Rasio Likuiditas Current Ratio 2017

= ×100% = 1,20%

Current Ratio 2018

= ×100% = 1.16%

Current Ratio 2019

= ×100% =1.15%

Quick Ratio 2017

×100%

= 0,74%

Quick Ratio 2018

×100%

= 0,67%

Quick Ratio 2019

×100%

= 0,68%

Tabel 1. Tabel Rasio Lancar dan Rasio Cepat

Rasio

likuiditas 2017 2018 2019 Rata-rata industry Current

ratio 1,20 1,16 1,15 200% atau 2 kali Quick

ratio 0,74 0,67 0,68 150% atau 1,5 kali

Sumber: data primer diolah (2021).

2. Rasio Profitabilitas

Gross Profit Margin 2017

×100%

= 0,08%

Gross Profit Margin 2018

= ×100%

(6)

= 0,08%

Gross Profit Margin 2019

= ×100%

= 0,11%

ROI 2017

= ×100% = 0.004%

ROI 2018

= ×100% = 0,002%

ROI 2019

= ×100% = 0,003%

Tabel 2. GPM dan Roi

Rasio profitabilitas

2017 2018 201 9

Rata-rata industry Gross profit

margin

0,08 0,08 0,11 30%

ROI 0,004 0,002 0,00 3

30%

Sumber: data primer diolah (2021).

3. Rasio Solvabilitas

Debt to Asset Ratio 2017 = ×100% = 0,77%

Debt to Asset Ratio 2018

= ×100% = 0,80%

Debt to Asset Ratio 2019

= ×100% = 0,81%

Debt to Equity Ratio 2017

= ×100% = 3,41%

Debt to Equity Ratio 2018

= ×100% = 4,14%

Debt to Equity Ratio 2019

= ×100% = 4,43%

Tabel 3. DAR Dan DER

Rasio solvabili tas

2017 2018 2019 Rata- rata indus try Debt to

asset ratio

0,77 0,80 0,81 35%

Debt to equity ratio

3,41 4,14 4,43 90%

Sumber: data primer diolah (2021).

Berdasarkan hasil analisis data yang telah diolah dari ketiga rasio keuangan PT Millennium Pharmacon International Tbk dari tahun 2017-2019 dalam keadaan kurang baik

karena masih dibawah rata-rata industri.

Berikut hasil perhitungan dari beberapa rasio keuangan yang digunakan.

Berdasarkan hasil perhitungan rasio lancar pada tahun 2017 sebesar 1,20% yang dari perbandingan antara aktiva lancar dan hutang lancar, artinya total aktiva lancar sebanyar 1,20 kali utang lancar atau setiap Rp 1 hutang lancar dijamin oleh 1,20% aktiva lancar atau 1,20:1 antara aktiva lancar dan hutang lancar. Pada tahun 2018 rasio lancar sebesar 1,16% artinya total aktiva lancar sebanyak 1,16 kali utang lancar atau setiap Rp 1 hutang lancar dijamin oleh 1,16% atau 1,16:1 antara aktiva lancar dan hutang lancar.

Pada tahun 2019 rasio lancar sebesar 1,15%

artinya total aktiva lancar sebanyak 1,15 kali utang lancar atau setiap Rp 1 hutang lancar dijamin oleh 1,15% atau 1,15:1 antara aktiva lancar dan hutang lancar. Jika diukur menggunakan rata-rata industri untuk rasio lancar adalah 200% atau 2 kali, maka rasio lancar PT Millennium Pharmacon International Tbk dari tahun 2017-2019 dikatakan kurang baik karena masih dibawah rata-rata industri.

Berdasarkan hasil perhitungan rasio cepat pada tahun 2017 sebesar 0,74% atau 74% yang dihasilkan perbandingan aktiva lancanr dikurangi persediaan dibagi hutang lancar yang berarti bahwa setiap Rp 1 hitang lancar dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan sebesar 0,74%. Pada tahun 2018 rasio cepat sebesar 0,67% dari perbandingan aktiva lancar dikurangi dikurangi persediaan dibagi hutang lancar yang berarti bahwa setiap Rp 1 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan sebesar 0,67%. Pada tahun 2019 rasio lamcar sebesar 0,68% dari perbandingan aktiva lancar dikurangi persediaan dibagi hutang lancar yang berarti bahwa setiap Rp 1 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan sebesar 0,68%.

Jika diukur menggunakan rata-rata industri untuk rasio cepat adalah 150% atau 1,5 kali maka rasio cepat PT Millennium Pharmacon International Tbk dari tahun 2017-2019 dikatakan kurang baik karena masih dibawah rata-rata industri.

Berdasarkan hasil perhitungan gross profit margin pada tahun 2017-2018 sebesar 0,08% yang berarti bahwa jumlah laba kotor adalah sebesar 0,08% atau 8% dari volume penjualan selama dua tahun disetiap tahunnya sebesar 8%. Pada tahun 2019 gross profit

(7)

margin sebesar 0,11% atau 11% yang berarti bahwa jumlah laba kotor tahun 2019 meningkat sebesar 11% dari volume penjualan selama tahun terakhir sebesar 11%. Jika diukur menggunakan rata-rata industri gross profit margin adalah 30% maka gross profit margin PT Millennium Pharmacon International Tbk dari tahun 2017-2019 dikatakan kurang baik karena masih dibawah rata-rata industri.

Berdasarkan hasil perhitungan ROI pada tahun 2017 menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi yang diperoleh perusahaan sebesar 0,004%. Kemudian pada tahun 2018 menurun menjadi 0,002%, dan pada tahun 2019 naik menjadi 0,003% terjadi peningkatan 1% hal ini terjadi karena disebabkan karena laba bersih pada tahun 2019 kembali meningkat. Jika diukur menggunakan rata-rata industri Return On Investment (ROI) adalah 30%, maka margin laba PT Millennium Pharmacon International Tbk dari tahun 2017- 2019 dianggap kurang baik karena rasionya masih berada dibawah rata-rata industri.

Berdasarkan hasil perhitungan debt to asset ratio pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 0,77% pendanaan perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya bahwa setiap Rp 100,00 pendanaan perusahaan, Rp 77,00 dibiayai dengan hutang dan Rp 23,00 disediakan oleh pemegang saham. Pada tahun 2018 perusahaan dibiayai dengan hutang sebesar 0,80%. Artinya setiap Rp 100,00 pendanaan perusahaan, Rp 80,00 dibiayai dengan hutang dan Rp 20,00 disediakan oleh pemegang saham. Sedangkan pada tahun 2019 perusahaan dibiayai dengan hutang sebesar 0,81%. Artinya setiap Rp 100,00 pendanaan perusahaan, Rp 81,00 dibiayai dengan hutang dan Rp 19,00 disediakan oleh pemegang saham.

Jika diukur menggunakan rata-rata industri debt to asset ratio adalah 35%, maka debt to asset ratio PT Millennium Pharmacon International Tbk dari tahun 2017-2019 dalam kondisi yang kurang baik. Artinya perusahaan dibiayai dengan hutang melebihi rata-rata industri.

Berdasarkan hasil perhitungan debt to equity ratio menunjukkan bahwa kreditor menyediakan Rp 3,41 pada tahun 2017 untuk setiap Rp 100,00 yang disediakan pemegang saham, perusahaan dibiayai oleh hutang sebanyak 3,41%. Sementara itu pada tahun 2018 kreditor menyediakan 4,14 untuk setiap Rp 100,00 yang disediakan pemegang saham,

perusahaan dibiayai oleh hutang sebanyak 4,14%. Dan pada tahun 2019 kreditor menyediakan 4,43 untuk setiap Rp 100,00 yang disediakan pemegang saham, perusahaan dibiayai oleh hutang sebanyak 4,43%.

Jika diukur menggunakan rata-rata industri debt to equity ratio adalah 90% maka debt to equity ratio PT Millennium Pharmacon International Tbk dari tahun 2017-2019 dalam kondisi kurang baik. Artinya perusahaan dibiayai dengan hutang melebihi rata-rata industri.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa perhitungan rasio likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas PT Millennium Pharmacon International Tbk dari tahun 2017-2019 secara keseluruhan dalam kondisi kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari setiap hasil rasio yang selalu berada di bawah rata-rata industri.

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan dengan menggunakan rasio likuiditas, meskipun diukur dari rata-rata industri dalam kondisi yang kurang baik, pihak manajemen harus memperbaiki kinerja keuangan, dimana hasil perhitungan rasio lancar mengalami penurunan dan rasio cepat mengalami fluktuasi. Untuk rasio profitabilitas, dimana hasil gross profit margin mengalami perubahan nilai rasionya dan nilai ROI mengalami fluktuasi. Dan untuk rasio solvabilitas pihak manajemen harus mempertahankan dimana hasil perhitungan debt to asset ratio dan debt to equity ratio mengalami peningkatan setiap tahunnya.

DAFTAR PUSTAKA

Elma. (2016). Analisis Kinerja Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Di Bidang Keuangan Pada PT. Semen Tonasa Di Kabupaten Pangkep. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar.

Erica, D. (2018). “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk”. Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018.

AMIK BSI Jakarta.

(8)

Fahmi, I. (2015). Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Cetakan Ketiga.

Bandung: ALFABETA, cv

Fahmi, I. (2017). Analisis Kinerja Keuangan.

Cetakan Keempat. Bandung:

Alfabeta, CV.

Halawa, A. D. (2019). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Kebijakan Dalam Pengambilan Keputusan Pada PT.

Balai Lelang Sukses Mandiri (Balesman). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Dharmawangsa Medan.

Harahap, S.S. (2016). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Hery. (2018). Analisis Laporan Keuangan Integrated And Comprehensive Edition. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Grasindo.

Harjito, A. & Martono. (2014). Manajemen Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta:

Ekonisia.

Jumingan. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ketiga. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Kasmir. (2013). Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan.

Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

M. A. Husni (2013). Analisis Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT Sermani Steel.

Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.

Mulyadi. (2016). Pengantar Manajemen.

Bogor: IN MEDIAMunawar, A.

(2017). Pengembangan Transportasi yang Berkelanjutan. Naskah Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Pada Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Tanggal 7 Februari 2007. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Diakses pada tanggal 8 April

2019 melalui website

https://ugm.ac.id/id/berita/1487- pengembangan.transportasi.yang.berk elanjutan.

Mulyawan, S. (2015). Manajemen Keuangan.

Cetakan Pertama. Bandung: CV Pustaka.

Munawir. (2014). Analisis Laporan Keuangan.

Edisi Keempat. Yogyakarta:

LIBERTY

Pohan, S. (2017). Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. (Studi Kasus Pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Periode 2011-2015). Jurnal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara Volume 1 No 1 Juli 2017.

Putranto, A. T. (2018). Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Mayora Indah Tbk Tangerang. Jurnal Sekuritas (Ekonomi, Keuangan dan Investasi), Vol. 1, No. 3, Maret 2018.

STIE YPUP. (2019). Pedoman Penulisan Proposal Skripsi. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.

Sujarweni, V. W. (2017). Analisis Laporan Keuangan Teori, Aplikasi, dan Hasil Penelitian. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.

Sukamulja, S. (2019). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: ALFABETA, cv

Sutandi. (2018). “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (Studi Kasus dari Tahun 2014-2016)”. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis-Vol. 16. No 3 (2018).

Sutrisno. (2017). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi kedua.

Yogyakarta. EKONISIA.

Referensi

Dokumen terkait

1 Rata-rata Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Total Assets Turnover dan Return on Asset PadaPerusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017 - 2020