• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA

AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BATANG KAPAS

Metri Jaswita1, Lira Hayu Afdetis Mana2, Rina Sartika2 1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

2

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is background by: the first, is study model that use by teacher is less variation, the second is, limited of study media and tools in the school. The third s the students are not clever yet in news writing is caused less of student intersest in news writing. The fourth is, the student does not understand yet about element that is in news and limited the student word to make sentence into sentences. The purpose of this research are: The first is to describe news writing skills of the student class VIII of four Junior High School Batang Kapas without using study model teams games tournament. The second s to describe news writing skills of student class VIII of four junior hgh school batang kapas by using study model think teams games tournament. The shind is to describe the influence of model teams games tournament help visual audio media toward news writing skill of the student of SMP N 4 Batang Kapas. The kind of this research design two groups randomized posttest only control group design, now sample in this research is the student class VII of SMP 4 Batang Kapas that registered in 2o16/2o17 are 88 peoples. The instrument of this research is to demonstrate writing news without and by using model teams games tousnament help visual audio media. Based on the result of data analysis and diseussion can be conluded. The first id the skill of writing news student class VIII of SMP N 4 Batang Kapas without using cooperative study model type teams games tournament Qualification enough with average 62,77 that is part of the way 56%65% the second is the skill student writing news clas VIII SMP N 4 Batang Kapas by usng cooperative study model type teams games tournament that Qualification baik with average 81,1o that is part the way 76%85%. The result of uji t in grade 95% ( =0,05) thitung>ttabel (6,67>1,67), in this case hi is accepted. So, there s the influence using coopertve study model type teams games tournament toward news writing skill.

Keywords: Influence, model temas games tournament, help visual audio media toward, skills

PENDAHULUAN

Keterampilan menulis merupakan wujud kemahiran yang memiliki manfaat besar bagi kehidupan

manusia, terutama bagi siswa. Dengan keterampilan menulis siswa diharapkan mampu mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaannya dalam bentuk

(2)

tulisan. Dalam sebuah pembelajaran dapat diasumsikan bahwa tulisan merupakan wujud pemahaman siswa terhadap berbagai hal yang diperoleh selama proses pembelajaran bahasa dan sastra. Tarigan (2008:22) mengemukakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut.

Keterampilan menulis merupakan suatu bentuk keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh siswa setelah keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Satu di antara bentuk keterampilan menulis adalah menulis berita. Menurut Barus (2010:26) berita adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.Oleh karena itu, keterampilan menulis berita penting untuk diperhatikan dan diajarkan kepada siswa di sekolah selain keterampilan menulis lainnya.

Keterampilan menulis berita diajarkan kepada siswa kelas VIII pada semester 2. Hal itu tercantum dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Standar Kompetensi (SK) 12. Siswa diharapkan mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teksberita, slogan/poster. Kompetensi Dasar (KD) 12.2. Siswa diharapkan menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

Berdasarkan hasil observasi SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Permasalahan yang ditemui disaat proses pembelajaran guru menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah, kemudian menugaskan siswa untuk membuat tugas sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Selain itu, sumber belajar di perpustakaan di perpustakaan SMP 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan masih terbatas. Akibatnya pada saat proses pembelajaran siswa harus menggunakan satu buku untuk dua orang siswa. Sedangkan, untuk mencapai tujuan pembelajaran keterampilan menulis berita

(3)

membutuhkan media dan sumber belajar yang efektif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas yakni Oktri Fahmi, S.Pd, ditemukan lima permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran menulis berita. Pertama, bahwa keterampilan menulis berita masih kurang diminati siswa. Masalah ini disebabkan sebagian siswa ada yang suka menulis berita dan ada yang tidak suka menulis berita sehingga rendahnya nilai menulis yang didapatkan siswa. Kedua, siswa belum terampil menulis berita, karena masih banyak kesulitan yang dialami siswa seperti kurang memahami unsur-unsur 5W+1H. Ketiga, siswa kurang memperhatikan struktur penulisan berita. Keempat, siswa kurang memperhatikan penggunaan EYD dalam menulis berita.

Selain pernyataan guru di atas, siswa juga mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya ketika menulis berita. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.Pertama, siswa kurang menyukai pembelajaran bahasa Indonesia. Kedua, siswa kurang memiliki kosakata sehingga kesulitan

dalam menulis berita. Ketiga, Siswa masih kesulitan mengembangkan unsur berita 5W+1H secara lengkap ke dalam bentuk tulisan, Keempat, sumber belajar siswa masih terbatas di perpustakaan SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan.

Dampak permasalahan tersebut adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis berita sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan tidak tercapai secara maksimal. Untuk mengatasi kendala yang dihadapi siswa dalam menulis berita, perlu digunakan model dan media pembelajaran yang cocok. Salah satu model dan media pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam menulis berita adalah model teams

games tournament berbantuan media

audio visual. Menurut Shoimin (2014:203) pembelajaran kooperatif model tipe teams games tournament adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status. Dalam teams games

tournament siswa dibentuk dalam

kelompok-kelompok kecil yang terdiri tiga sampai lima siswa. Balajar dengan

(4)

permainan pembelajaran kooperatif model tipe teams games tournament memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks dan menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar.

Ada empat alasan penulis menggunakan model teams games

tournament pada penelitian ini.

Pertama, model teams games

tournament tidak hanya membuat

peserta didik yang cerdas lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang berkemampuan akademis rendah juga ikut aktif dalam pembelajaran. Kedua, dengan model ini menumbuhkan rasa kebersamaan, Ketiga, membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Keempat, membuat peserta didik menjadi lebih senang dalam mengikuti pembelajaran karena ada kegiatan permainan berupa tournamen dalam model ini.

Menurut Sanjaya (dalam Purwono, 2014:130) menyatakan media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, suara, dan sebagainya.

Alasan dipilihnya media audiovisual dalam penelitian. Pertama, video dapat melengkapi pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, dan berpraktik. Kedua, video menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dirasa perlu. Video tersebut akan membantu siswa untuk mendapatkan informasi langsung dari rangkaian kejadian yang telah disaksikan untuk membuat tulisan berita.

Alasan dipilihnya SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, belum pernah dilakukan penelitian eksperimen dengan menggunakan model teams games

tournament berbantuan media audio

visual untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Selanjutnya, alasan memilih kelas VIII sebagai subjek penelitian karena keterampilan menulis berita diajarkan kepada siswa kelas VIII semester 2. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, perlu melakukan penelitian “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams

games tournament berbantuan media

audio visual terhadap keterampilan menulis berita siswa kelas VIII SMP

(5)

Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan”.

METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode quasi eksperimen (quasi experimental). Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Two Group Randomized post-test only control group design. Menurut Sugiyono (2010:85) dalam rancangan

Two Group Randomized post-test only

control group design pada mulanya

dilakukan pretest tanpa diberikan perlakuan, kemudian diberi perlakuan (treatment) dengan teknik TGT. Setelah itu dilakukan Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa 88 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah total sampling. .

Total sampling adalah penarikan

sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Sampel dalam penelitian ini kelas VIII. 2 dan VIII.3.

Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas “Teknik TGT”. Kedua, variabel

terikat “Menulis Berita”. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut. Pertama, skor dari hasil tes keterampilan menulis berita sebelum menggunakan teknik TGT siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Kedua, skor dari hasil tes keterampilan menulis berita setelah menggunakan teknik TGT siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis beritia.

Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Pertama, siswa mengerjakan tes awal (pretest) menulis berita dengan tema banjir, setelah selesai lembaran kerja siswa dikumpul dan diperiksa sesuai indikator. Kedua, siswa berlatih menulis berIta dengan menggunakan TGT dengan tema kebakaran. Ketiga, siswa mengerjakan tes akhir (posstest) menulis berita dengan tema banjir. Keempat, setelah selesai lembaran tulisan siswa

(6)

dikumpul dan diperiksa berdasarkan indikator.

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut. Pertama, membaca berita yang telah ditulis siswa. . Kedua, memberi skor terhadap keterampilan menulis siswa berdasarkan aspek yang diteliti. Ketiga, mengubah skor menjdi nilai dengan menggunakan rumus persentase.

Keempat, mengkualifikasikan

keterampilan menulis berita siswa

kelas VIII SMP N 4 Batang Kapas

Pesisir Selatan . Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh ke dalam tabel distribusi frekuensi. Nilai siswa ditulis dan diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah. Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung keterampilan menulis berita. Ketujuh, membuat histogram (diagram batang) keterampilan menulis berta siswa kelas VIII SMP N 4 Batang Kaps Kabupaten Pesisir Selatan. Kedelapan,

melakukan uji normalitas dan

homogenitas data. Kesembilan,

membahas hasil analisis data dan membuat kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model TGT terhadap keterampilan menulis berita siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung

> ttabel, ( 6,67 > 1,67).

a. Keterampilan Menulis Berita Sebelum Menggunakan Model TGT Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 62,77. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis berita sebelum menggunakan model TGT siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan berada pada tingkat penguasaan 56-65% berkualifikasi cukup (C). Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis berita siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik TGT berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum menggunakan model TGT untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sempurna, dan baik sekali tidak

(7)

ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari baik sebanyak 6 orang (2o%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 9 orang (3o%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 6 orang (2o%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 4 orang siswa (13,33%). Siswa yang mendapatkan nilai kurang sebanyak 3 orang (1o%). Siswa yang mendapatkan nilai kurang sekali sebanyak 2 orang (6,67%).

Diagram Keterampilan Menulis Berita tanpa Menggunakan Model

Teams Games Tournament Berbantuan Media Audio Visual

Siswa Kelas VIIISMP Negeri 4 Batang Kapas

b. Keterampilan Menulis Berita Setelah Menggunakan Model TGT Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 81,1o. Maka

disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis berta setelah menggunakan model TGT siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan berada pada tingkat penguasaan 76-85%. Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis berita siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan setelah menggunakan model TGT berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa setelah menggunakan model TGT untuk seluruh indikator dengan rata-rata 81,1O. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna sebanyak 5 orang siswa (3%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali sebanyak 12 orang siswa (29%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 1o orang siswa (26%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih cukup sebanyak 3 orang (36%). 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 buruk … buruk kura n … kura ng ha m pi … cukup le bi h … ba ik ba ik … se m pu … F re k u en si Kualifikasi

(8)

Diagram Keterampilan Menulis Berita dengan Menggunakan Model Teams Games Tournament Berbantuan Media Audio Visual Siswa Kelas VIIISMP Negeri 4 Batang Kapas

c. Pengaruh Penggunaan Model TTG Terhadap Keterampilan Menulis Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan nilai keterampilan menulis berita setelah menggunakan model TGT dalam pemebelajaran menulis berita siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis berita setelah yang mendapatkan perlakuan penggunaan model TGT lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan model TGT yang hanya menggunakan metode ceramah.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap

penggunaan model TGT siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung> tabel (6,67 >1,67). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis berita SMP Negeri 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan setelah menggunakan model TGT lebih baik daripada sebelum menggunakan model TGT. Hal tersebut juga terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan suasana yang tenang dan fokus dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis berita.

DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, Djafar H. 1982. Jurnalistik Masa Kini: Jakarta: Rineka Cipta.

Purwono, Joni dkk. 2014. Penggunaan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 2, No.2. ISSN:2354-641).

Shoimin. Aris. 214. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2O13. Yogyakarta: Ar Ruzz Media. 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 buruk … buruk kura ng … kurang ha m pi r … cukup le bi h … ba ik ba ik … se m purna F re k u e n si Kualifikasi

(9)

Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis

Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa. Usman, Basyiruddin dan Anaswir. 2002.

Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat perbedaan tingkat produksi padi dari yang diharapkan dibandingkan dengan kondisi dilapangan, menjadi sebuah tanda Tanya sehingga ditarik satu variable

Satpam Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) masih menggunakan absensi dengan sistem tanda tangan yang dibuat manual dan data yang berkaitan juga menggunakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu fisik sediaan larutan pewarna rambut alami kulit buah naga super red mempunyai nilai kejernihan yang baik, pH tidak masuk dalam

Selain paket satu, kami juga ada paket menengah, yaitu paket 3, Anda hanya butuh mengeluarkan Rp 1.350.000 dengan jumlah sate 60 porsi, gulai 70 porsi dan tengkleng solo 40

Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan yang sesuai dengan standar rekomendasi akan menghasilkan outcome antropometri yang baik pada bayi baru

4.1.4 Hasil Pengujian Pengaruh Inputan Jenis Batik yang Salah terhadap Klasifikasi Motif Batik Pada pengujian sebelumnya di dapatkan parameter terbaik pada saat level

bahwa dalam rangka mendukung operasional Pelabuhan Perikanan Birea serta melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

Kelompok eksperimen terdiri dari 26 ibu hamil dengan intervensi pemberian Short Message Service dengan Gili- SMS® yang diberikan 3 kali yang berisi pengingat untuk