I
I
' . ··I
Jt:_: .... ·
"....,., ,.HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PROFESI
KEPERAWATAN DAN KETERBUKAANTERHADAP
SALURAN KOMUNIKASI
DENGAN
HASIL BELAJAR
KEPERAWATAN MATERNITASMAHASISWA
AKADEMIKEPERAWAtAN
KABUPATE
. N
L ~ ANGKAT
.
U " u/ 0 tl
liiM.~ UliiM€.0
TES I S
OLEH :
,
MAISILYNA LUBIS
( .
NIM : 055020339
t'D ia j ~ n untu~memenui i ~tan m~m. zmo &n
sefar maaister penauJ'il.ln
proamm studi
f!S~ of.ogi fhna ~n .
PROGRAM PASCASA RJANA
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN ·
ME DAN
HUBUNGAN ANT ARA SIKAP TERHADAP PROFESI
KEPERA WAT AN DAN KETERBUKAAN TERHADAP
SALURAN KOMUNIKASI DENGAN HASIL BELAJAR
KEPERA W ATAN MATERNITAS MAHASISW A
AKADEMIKEPERAWATAN
KABUPATENLANGKAT
Disusun dan Diaj ukan Oleh :
MAISILYNA LUBIS
NIM. 055020339
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 02 Maret 2007 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magiste Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
(j
Menyetujui Tim Pembimbing
eaan,
Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd NIP. 131571763
~~
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd Prof. Dr. Belferik Manu liang
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd.
NIP. 131570453
(Ketua)
c
Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd.
NIP. 131571763
';)
(Sekretaris) /
aDr. Abdul Hamid, M .Pd.
NIP. 130932475
(Anggota)
Dr. Julaga Situmorang, M.Pd
NIP. 130686932
(Anggota)
~.,Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd.
NIP. 131112284
..-KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pen ul~s persembahkan kepada Allah SWT atas Segala berkat
dan rahmat serta hidayahNya, sehingga penuli s dalam keadaan sehat walafiat
dan dapat melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari serta dapat menyusun tesis
Jnl .
Penulis menyampaik:an rasa hormat dan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada Dosen Pembimbing Bapak Prof.: Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Bapak
Dr:
Ibrahim Gultom, M.Pd serta Bapak Dr. Julaga Situmorang,M.Pd, Bapak Dr.
Binsar Panjaitan, M .Pd dan Bapak Dr. Abdul Hamid, M.Pd selaku Narasumber,
yang telah banyak memberi bimbingan dan araban kepada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan:
Pertama, Prof.Dr. Hj . Djanius Djamin, S.H, M.S selaku Rektor Unimed,
Bapak Prof.Dr.Belferik Manullang, selaku Direktur PPs-Unimed, Bapak Prof Dr.
Muhammad Badiran, M Pd dan Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku Ketua dan
Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan. Selanjutnya kepada Bapak dan
Ibu Dosen serta Staf/Pegawai PPs-Universitas Negeri Medan khususnya Noni yang
telah banyak memberikan kesempatan dan fasilitas belajar sel ama penulis
mengi kuti Program Pasca Sarjana Unimed Medan.
Kedua, Direktri s Akper Pemkab Langkat, Direktur Akper Putra Abadi
Langkat, dan Direktris Akper Sari Mutiara Medan, beserta seluruh staf/pegawai
serta mahasiswa/i yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
penelitian bagi penulis untuk penyelesaian tesis ini .
Ketiga, Ayahanda, H. Awaluddin Lubis dan lbunda, Hj . Latifah Hasibuan,
serta Kakanda Wikky Satria Lubis S.P; Nurainun, S.E; Evy Susanti Lubis, S.E. Ak;
Zulfahmi, S.T; dan Adinda Nia Kumia Rahayu Lubis,
AMD
yang memberikan dukungan doa, material dan moril. Karena tanpa dukungan dan motivasinya,penuli s tidak dapat meny e lesaikan tesis in i d engan baik.
Keempat, Rekan-rekan mahasiswa PPs-Unimed Medan khususnya Surya ,
Dhama, Yan Lndra, Mahanim, M. ~y ahirul Rambe, Mukti, dan Agus Isw nto
yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam rangka
penyelesaian tesis ini dan seluruh ternan-ternan seangkatan atas ramah tawa,
canda tawa, kehangatan yan g terjalin selama ini, semoga silaturrahmi kita
tetap terjaga. , )
Secara khusus, per.mlis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada Suami tercinta Aulia Siregar, S. Sos yang dengan penuh pengertian,
kesabaran dan kerelaan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi dan Tesis
ini sesuai dengan waktunya.
Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu dalam tulisan ini, semoga bantuannya mendapat ridho dari
Allah S Wf.
Semoga Tesis ini bermanfaa_t bagi pernbaca dalam pengembangatWJmu
pngetahuan dan sumbang saran yang konstruktif akan penulis terima dengan tangan
terbuka.
Medan, Pebruari 2007
Penulis
ABSTRAK
MAISIL YNA LUBIS. (2007). Hubungan An tara Sikap Terbadap Profesi Keperawatan dan Kerterbu kaan Terbadap Saluran Komunikasi Dengan
Basil Belajar Keperawatan Maternitas Mabasiswa Akademi
Keperawatan Kabup aten Langkat; Medan: Program Studi "I'eknologi Pendidikan. Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertuj uan untuk mengetahui bubungan antara ( 1) sikap terhadap
profesi keperawatan dengan basil ~lajar keperawatan M_ll.ternitas, (2) keterbukaan
terhadap saluran'"komunikasi dengan basil belajar keperawatan Maternitas, dan (3)
sikap terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi secara bersama dengan basil belajar keperawatan Maternitas.
Penelitian ini dilakukan di Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat. Populasi penelitian ini adalab semua guru-guru Akademi Keperawatan Kabupaten
Langkat yang banyaknya 160 orang. Sampel penelitian banyaknya 40 orang yang
dipilih secara random berdasarkan lokasi sekolah.
Data variabel dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor sikap terhadap profesi keperawatan (XI,), skor keterbukaan terhadap saluran komunikasi (X2) .. dan skor basil belaj ar keperawatan Maternitas (Y). Untuk memperoleb data tersebut digunakan instrumen dengan teknik angket sikap terbadap profesi keperawatan, angket keterbukaan terhadap saluran komunikasi, dan tes basil belajar keperawatan Matemitas. Sebelum ketiga instrumen ini digunakan terlebih dabulu divalidasi isi oleh pakar, dan diujicobakan untuk mengetabui reliabelitas dan validitas instrumen.
Hasil analisis varians bahwa persamaan regresi Y atas X1, yaitu
Y
= 84,566+ 0,059 XI, dan persamaan regresi y atas X2 yaitu y = 71,331 + 0, 115 x2 adalah
linier dan berarti. Hasil analisis regresi tinier ganda dan korelasi parsial diperoleh
bahwa terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi keperawatandan keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan basil belajar
keperawatan Maternitas. Hal ini dilihat dari ( 1) persamaan regresi ganda
Y
=-63,016 + 0.093 XI + 0,128 x2 aruilah tinier dan berarti, (2) koefisien korelasi
berpengaruh positif secara signifikan, (3) koefisien korelasi linier ganda ry12 =
0,447 adalah signifikan dengan kontribusinya sebesar 19,68 %.
Secara parsial terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi kepe rawatandengan bas il belajar keperawatan Matemitas dan terdapat hubungan yang positif antara keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan basil belajar keperawatan Maternitas. Hal ini dapat dilihat dari (1)
koefisien korelasi parsial ry12 = 0,85 1 adalah signifikan dengan kontribus-inya
72,93 %, (2) koef1sien korelasi parsial ry21 = 0, 192 adalab signifikan dengan
ABSTRACT
MAISILYNA LUBIS (2007), The Correlation Between Nursing Behavior and Reveal ness to Communication line With Maternity Nursing Result Study of
The S tudents~ Thesis. Medan : Post-Graduate Program , University State of
Medan February 2007
J I
This research was intended to know a relationshi between (1) nursing behavior with maternity nursing result of the students, (2) reveal ness to communication line with maternity nursing result study of the students, (3) both nursing behavior and reveal ness to communication line with maternity nursing result of the student.
The research was performed in Akademi Perawat Kabupaten Langkat with purpose to understand the correlation of nursing behavior and reveal
ness to communication line for maternity nursing result study of the
students, either mdividuallyas well as collectively.
The research population was the entire students in Akademi Perawat Kabupaten Langkat that amounts to 160. The research data was obtained by objective tests that its had been respondent by 40 respondents.
The data analysis was performed quantitatively with the use of descriptive statistics and analysis on product·. moment correlation, and multiple regression analysis. The interpretation of result of data anal ysis was
taken on .05 ignification.
The hypothesi s of thi s research are : first there is a significant correlation between nursing behavior with maternity nursing result study of the students. Second, there is a significant correlation between reveal ness to communication line for maternity nursing result study of the students. Third, there is a significant correlations between nursi ng behavior and reveal ness to communication line fo r maternity nursing result study of the student.
The results of data for maternity pointed out that the correlations between the variable of the nursing behavior and reveal ness to communication line for maternity nursing result study of the student was
Ry12 = 0,447 with regression line equation was ~
Y
= -63,016 + 0,093 X1 +0,128 X:2 where as the contribution of this variable for maternity nursing
result study of the students was 19,68 %. Partially, (1) there is a positive
correlation between nursing behavior with m maternity nursing result study
of the student was ry12 = 0,851 where as the contributions of this variable for
maternity nursing result study of the students was 72,93 %; (2) there is a positive correlation between reveal ness to communication line for maternity
nursing result of the students was ry21 = 0,1 92 where as the contribution of
this variable for maternity nursing result study of the student was 3,68 %
DAFTARISI
BAB I PENDAHUUAN
IJJ
1.3 Pembatasan Masalah .... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... .. ~ .... ... 9
~I
~
~;
?1.4 Rumusan Masalah ... ... .. ... ... ... ... .. .... ... ... ... ... .. .... 9
. . . M~o
7
.
CJNM~oy CJ~o~1.5 Tujuan Peneht1an .. ... ... .. ... ... ... .. .. .... .. ... ... .. ... .. . 10
1.6 Manfaat Penelitian ...
~
... ...~~
.. 10I
~...
h"'
...
~
/~
BAB II KAJIAN PUST AKA, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HISPOTESIS A \ c / '\._w CJ ... • -_.GO '--/ (J
IM~
~
1-12. I Deskripsi Teoritis ... ... ... 12
(t
2. Hakikat Sikap Terhadap Profesi Keperawatan ... ... .... 1. Hakjkat Hasil BelajarKeperawatan Matemitas .... .... ....~'!..
~
...
.... 12 19 3. Hakikat Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi ... ; ... 28,
2.2 Penelitian yang Relevan ... ... .. .... ... ... ... ... .... ... ~ ... .. ... 32 2.3
~erangka
Berfikir ... ...~
...~
... 33. . . . .
(j~s NEe~~ ~~s2.4 Peng~)uan H1spotes1s Peneht1an ... . .. ... ... ... ! .... . ... 39
.
. ~ -:;. ~IJJ ~ IJJ
> c >
- !:.
-~
~
~
Cl
BAS lU METODOLOGI PENELITIAN
A. Tern pat dan Waktu Penelitian ... 40
B. Populasi dan Sampel.. ... .. ... ... .. .... .. ..
~
... .. ... ... 40C. Metode Penelitian ...
~~~
.... ... .l!t ...
~~
...
~ ~ ...
41IJJ D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian .... .. .. ~ ... 41
E. Teknik dan Instrumen Penelitian .. ... ...
~
... ... .?.:-:-... 42F. Uji Coba Instrumen Penelitian ...
~~ .~ .~ .~
...~
... 45G.
I-~asil
Uji Coba Intrument ... ...:~
...: ~
... 46H. Teknik Analisis Data ...
~?.
.... .
/~~
...
~?:
... ..
(tf. ...
47I. Hipoteis Statistik ... .
~
..1
.. .
~
... ...
~
... .
~ ...
52-
~
?u,.,,..,o
c ?au,.,,..,o
BAB IV HASIE; PENELITIAN ~ A Deskripsi Data Penelitan ....~~
... ... ...:~~~
..~~ .~~
... ... ..&. ...
53.> 1. Hasil Belajar Keperawatan Matemitas ...
'!; ...
{!.. ...
53- I ~
J
--z 2. Sikap Terhadap Profesi Keperawatan ... .. .. ~ ... 54c/ o
3. KeterbukaanTerhadap Saluran Komunikasi ....7
... ... .. .
55B. Identifikasi T ingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... £ .56
1. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan Hasil Belaj ar Keperawatan.Maternitas (Y) .. ... ... ... . !"'!" ... 56
2. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan Sikap Profesi CJ Keperawatan CX t) ... . ·:"... .... .... .. ... . .. .... . . .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. ... 57
a
3.~=::::~::~~:.;
~ ~;; ~ ~~~-~~~ ~ ~:;. ~ ~ ~~~7
~~
CJNIM~~
CJ C. Uji_Ee_rsyaratan Analisis .. ~ ... ... .. ... ~ · ~ ··· ... .. i81. Uji Normalitas Data ... ... ... ~ .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. .. 58
2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Sederhana ... .. .. ... 59
.> 3. Korelasi Parsial ... .. ... .. ... -:-: .. .... .. .. 62
- ~~?
·~
D. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 64
1. Hubungan antara Sikap Terhadap Profesi Keperawatan ... 64
dengan Hasil Belajar Keperawatan temitas ... ... ... 65
2. Hubungan antara Keterbukaan Terhadap Saluran
(j
Komunikasi dengan Hasil Belajar Keperawatan ... ... .. ... . ~ .. .. ... 65
~; ?
Maternitas. .
3. Hubungan antara SikaQ Terhadap Profesi Keperawatan ~~~~ ~0
(l
.
.>
l. Hubungan Sikap Terhadap Profesi dengan Hasil Keperawatan ..
Matemitas ... . . . .. .. .. . .. .. . .. . .. .. . . .. . .. . .. .. .. .. .. . . .. . . . .. .. .. . . .. .. .. . .. . . .. .. .. . .. . . . 67
Hubungan Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi dengan
Hasil Belajar Keperawatan Matemitas ... ... .. ... .. ... 69
Hubungan antara Sikap Terhadap Profesi Keperawatan dan
Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi dengan Hasil Belajar
( /
Keperawatan Maternitas ... ... .. ... ... ... ... !: ... .... 70
0 .> 0 .>
.
~)($
~)
If
- l>
-F. Keterbatasan Penelitian .... .. ... ... . ; .... ...
~
.... .. .. ... ... ... ..'~
... .~
... .... .. 720
c/ a
~
n
.__...__.-BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASJ DAN SARAN ~
A. Kesimpulan.' .. .... ... ... ... .... ... .. ... ..
~~
... .. . 74. . . .
"'
B. lmphkas1 Penehtlan .... ... ... .
g ... ...
75. ~; ~ ~; ~
C. Saran-Saran ... .... ... .. ... ... ... .... ... ... .. ... ... .... .. .... .. 78 c
~~~
DAFTAR PUST AKA
LAMPIRAN
DAFTAR T ABEL
Tabel Halaman
1. Spesifikasi Instrument Basil Belajar Keperawatan Maternitas .... /~ ... 43
~ 2. Spesifikasi Instrument Sikap Terhadap Profesi Keperawatan .. .... ~ ... .. ... 44
3. Spesifikasi Instrument Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi ... ... 45
4. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Instrument .... .... .. .. ... ... ~ .. .. 47
5. Ringkasan Hasi l Perhitungan Reabihtas Keperawatan ... . ? . . . ~ . . 47
6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Keperawatan Maternitas (Y) .... .. 53
7. Distribusi Frekuensi Skor Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (XI) .. ... 54
8. Distribusi Frekuensi Skor Keterbukaan Terhadap Saluran
I
tJ Komunikasi (X2) .... .. ... ... ... ~ .. ... .... .. ... ... . ~ ~ · ··· .. ... ... .... ... . ~59. Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Keperawatan ~CI-r.:> l 0.
~:;:;~e~:~~~~~~
~~;;~~~~
~;~~ ;~ ; ~~~ ~;~;~s;
....
lj
t ...
.
Keperawatan (XI) ... ... .... ... ... .... ... ... .... ... .... ... .... ... ~ ... ./
11. Tingkat K:eeenderungan Keterbukaan Terhadap Saluran4-Komunikasi (X2) . ... ... . . ... ... · ... ... .. .. ... ... .. .... ... . .. ... . ... . ... ... .. ..,
~~ - -·
5812. Ringkasan Analisis Perhitungan Normalitas Setiap Data Variabel Peneliti .... ... ... .... .. ... ... ... ... .... ... ... ... . -:.... .... .. ... 59
13. Anava Untuk Regresi Linier ... ...
~
...~
... ... .~/
.. ... .. ..~
..~
.. ~ 14. Anava Untllk Regresi Linier Y. ... .... ... ... ... ... .... .. .... .. .. .... .... ... .... ... .. 15. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda ... ... .. .... ... ... ... ... .... ... . 6216. Ringkasan Perhitungan Korelasi Parsial Variabel Penelitian ... ... ... .... ... 63
17. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Sikap Terhadap Profesi '0 (J Keperawatan (XI) ... .. . ... .. ... .. .... .... .. .. ... .... ... ... ... ... ... . 85
18. Ringkasan Perhitungan Besar Varians Pada Butir Angket Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (XI) ... .. .... ... ... .. ... ... .' ... .. .... .. ... .... ... .... . 88
19. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Keterbukaan Terhadap
,
Saluran Komunikasi .. ... .. .. .... ... .. ... .. .. .. ... .. :-: ... ... ... .... ... ~ .. ... .. ... .. 92(J
20. Ringkasan Perhitungan Besar V r'ansl3utir Angket Keterbukaan
[image:11.595.103.492.133.695.2]Terhadap Saluran Komunikasi (X2) ... .. .... ... ... . .... .. . .. .. . .. ... .. .... 95
21. Ringkasan Perhitungan Valitadas Angket Hasil Belajar Keperawatan
Matemitas (Y) .. ... ... ... .. ... ... .... .... .... .. ... .... ... ... ... ... :'!.'... 98
22. Ringkasan Perhitungan Besar Varians 'Pada Butir Angket Hasil Belaj ar
Keperawatan Matemitas (Y) . .. . . . .. . . .. . .. .. .. . . .. . . .. .. . . .. . . .. I 0 I
23. TarafKesukaran Butir Test Hasii Beiajar Keperawatab Materitas .. ... .
24. Hasil Uj i Da~a Pembedah Butir Test Hasil Belajar Keperawatan
Materinitas (Y) .. ... ... ... ... ... ... ... .. ... .... ... ... ... .. .... ... ... .
25 . Data Variabel Penelitian .... ... ... ... .... .. .. ... .. ... .... ... ... ... ... ... ... 109
>
26. Dis ribusi Frekuensi Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (X1) .. .. . ~ .. ... 113
27. Distribusi Frekuensi Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi (X2) .... 115
28. Distribusi Frekuensi Hasil Bel ajar Keperawatan Maternitas (Y) . . ... . ... . .. .. . 16
29. Tingkat Kecenderungan Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (X1) ... 118
30. Tingkat Kecenderungan Minta Belajar (X2) ... . .. ... .... . . 119
31 . Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Keperawatan Matemitas ( Y) ... 120
32. Uji Nom1alitas .... ... .... ... ... .. ... .. .... ... ... ... ... ... ... ... .... .. ... ... ... .. ./.. I2l
~ ~
o l.Jji Normalitas
Y
atas X1... .... . ... ... . ... .. ... . .... 121.. . . c~~ ~r-s c~~
~r-o UJI N~r-ormalttas y atas x2 ... ... ... ... .... ... ':... 123
33. Skor Data X1 dan Skor Data Y Setelah Data X1 Dikelompokkan ....
~ ...
128-z.
34. Anata Untuk Regresi Linier Y ... ... ... ... ... .. . ? ... 131
13
35 . Skor Data X2 dan Skor Data Y Stelah Data X2 Dikelompokkan ... .. .... 135
DAFTAR GAMBAR
~m~r ~b~n
1. Bagan Paradigma Hubungan Antara Variabel Penelitian ... .... .
~
... .. 141v
~
"'
2. Histrogram Skor Hasil Belajar Keperawatan (Y) ... :.' .. ...
i···
54g
3. Histrogram Skor Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (X1) . .•.. . . •
?. ... ...
554. Histrogram Skor Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi (X2) ...
~'!.
....
565. Gambaran Umum Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ... 63
BABI
.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Telah diakui 'oleh ·petugas kesehatan bahwa prinsip-prinsip pendidikan
kesehatan sangat penting untuk menunjang pelayanan kesehatan, baik secara
individu, maupun kelompok di dalam
masy~akal
Namun karena pendidikan~
kesehatan ini tidak segera dan jelas memperlihatkan hasilnya, maka dirasakan
J
tidak segera membawa manfaat bagi masyarakat. Hal ini memang oenar
karena pendidikan adalah merupakan "behavioral investment" jangka panjang.
~
Hasil investasi pendidikan kesehatan baru dapat dilihat beberapa tahun ~
kemudian melalui tingkat penurunan "angka mordibitas" dan "angka
mortalitas".
Druam
waktu jangka pendek (immediate impact) pendidikan kesehatanhanya menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat.
Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai basil
jangka menengah (intermediate impact) dari pendidika kesehatan. Selanjutnya
perilaku kesehatan akan berpengaruh kepada meningkatnya indikator
kesehatan masyarakat sebagai keluaran (out come) pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep perilaku pendidikan dalam
bidang kesehatan. Dilihat dari segi pendidikan, bahwa pendidikan kesehatan
adalah suatu pedagogik praktis atau praktek pendidikan. Oleh sebab itu konsep
pendidikan kesehatan adalah konsep pendidikan yang diaplikasikan pada
2
berarti di dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau
perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri
individu, kelompok atau masyarakat luas. Konsep ini berangkat dari suatu
asumsi bahwa manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya ?
untuk mencapai nilai-":ilai hidup di dalam masyarakat selalu memerlukan bantuan
orang lain yang me mpu nyai kelebiha n dan untuk me ncapai tujuan
terseb ut, seseorang individu, kelompok ataupun masyarakat tidak terlepas
dari kegiatan belajar.
I
c~
r~~EO
: ; / 0~NIMEo
/1
~N
EoKegiatan atau proses belajar dapat te~jadi dimana saj a, kapan saja dan
oleh siapa saja. Kebutuhan belajar (learning needs) dapat diartikan sebagai suatu
jarak antara tingkat pengetahuan, keterampilan dan atau sikap yang dimiliki
pada suatu saat dengan tingkat ~ngetah uan keterampilan dan atau sikap ingin
diperoleh seseorang, kelompok, masyarakat yang hanya dapat dicapai melalui
kegiatan belajar. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 Bab V pada halaman
10 tentang Kesehatan, menyatakan bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal bagi masyarakat, maka. pemerintah menyelenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventi dan pemulihan kesehatan (rehabi/itati)) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Untuk keberhasilan upaya pembangunan kesehatan tersebut, maka
masyarakat perlu diikutsertakan agar berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan
3
kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan
dalam lingkungan sehat, memiliki kemampua n untuk menunjang pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, tenaga kesehatan bertugas
menyelenggarakan atau melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan bidang keahlian atau kewenangannya. Perawat
profesional pemula yang kompeten dihasilkan melalui institusi pendidikan D-Ill
Keperawatan, merupakan. sa}ah satu tenaga kesehatan diharapkan dapat berperan
serta dalam memandirikan rakyat dan menggerakkan masyarakat untuk mencapai
hidup sehat. ~
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spritual yang komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sehat atau sakit,
mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa
bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan kegiatan
hidup sehari-hari secara mandiri. s
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien/pasien pada berbagai
4
metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi
etik dan etika keperaw~tan dalam lingkup wewenang serta tanggungj awabnya.
Asuhan keperawatan juga memberikan penanganan dan pencegahan pada masa
sakit kepada klien/pasien. Hal ini dapat dilakukan efektif, hila orang yang
memberi asuhan keperawatan dimaksud telah enguasai pengetahuan
keperawatan, termasuk keperawatan matemitas.
Perawat mempunyai peran yang sangat penting dalam perawatan pasien
karena secara terus menerus berhubungan dengan pasien. Perawat berkewajiban
memberikan penatalaksanaan yang terbaik untuk pasien secara optimal dan
bertanggungjawab. Untuk itu perawat harus mengetahui secara tepat dan selalu
mempertahankan hubungan kerjasama yang ditandai dengan tukar menukar
perilaku (Stuart dan Sundeen, 1987).
__;!;,/
Menurut Indah ( 1988) salah satu upaya pencegahan pada masa sakit adalah
mengenal dan mengetahuijenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan
pengobatan yang segera dan tepat. Tujuan utamanya adalah agar dapat dilakukan
pengobatan yang setepat-tepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai
penyembuhan yang sempurna dan mencegah terjadinya kecacatan yang
diakibatkan oleh suatu penyakit.
Beberapa contoh mengenai keperawatan maternitas adalah masalah
penyakit reproauksi. Reproduksi adalah suatu istilah yang masih asing di telinga
sebagian masyarakat, terutama bagi perempuan dari remaja menjelang dewasa
(dewasa muda). Walaupun semua perempuan dewasa telah mengalami sendiri
5
suatu keadaan yang baik dan sehat, perlu tidaknya perawatan, tidak terkecuali
organ-organ reproduksi yang meliputi vagina (liang senggama), servik (leher
rahim), rahim (kandungan), ovarium (indung telur). Minimnya pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi menyebabkan tingkat kerentangan terhadap
penyakit reproduksi, antara lain penyakit kanker leher rahim, syphilis,
gonorrhea meningkat.
~~
'~
/~
Menurut Tjokro Negoro (1998) bagian Protologi Universitas Indonesia
kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insidens semua tipe kanker
di Indonesia, maupun regestrasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan
ditemukan 2606 kasus kanker. Kanker Serviks Uteri (633 kasus) yang
terbanyak, basil belaj ar Keperawatan Maternitas (385 kasus) yang nomor dua
terbanyak. - - - ~ ~ ~
Di Sumatera Utara diperoleh data dari Dinas Kesehatan Medan bahwa
jumlah penderita penyakit kanker payudara pa& .tahun 1999 terdapat 120
kasus, tahun 2000 sebanyak 350 kasus, tahun 2004 sebanyak 420 kasus. Dari
data RSU Pringadi Medan. diperoleh bahwa jumlah penderita penyakit kanker
payudara pada tahun 2003 adalah 57 kasus, tanun 2004 sebanyak 66 kasus dan
tahun 2005 sebanyak 85 kasus. Dari data tersebut diatas tercatat bahwa penderita
penyakit kanker payudCJ,ra setiap tahun menunjukkan angka kenaikan.
j
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa asuhan keperawatanmaternitas menjadi sangat penting dan dapat dilakukan oleh setiap lulusan
akademi keperawatan dengan baik. Oleh karena itu, hasil belajar mata kuliah
6
pelaksanaan praktek keperawatan di lapangan. Akan tetapi tingkat pengetahuan
mahasiswa terhadap asuhan keperawatan , khususnya Hasil belajar
Keperawatan Maternitas di Akademi seperti di Akademi Keperawatan (Akper)
kabupaten Langkat masih sangat rendah. Dari data yang didapat bahwa 60 %
mahasiswa D-lll akademi keperawatan memperoleh nilai C, 32 % nilai 8, S-%
nilai A dan selebihnya memperoleh nilai D atau E. Mengapa? Menurut beberapa
Akper yang ada di Kabupaten Langkat dan Kota Binjai bahwa mata kuliah
Keperawatan Matemitas adalah matakuliah yang sulit dipahami dan dimengerti
oleh mahasiswa.
Dari kondisi di atas perlu dikaji faktor-faktor penyebab rendahnya basil
belajar Maternitas bagaimana sikap mahasiswa terhadap profesi keperawatan dan
keterbukaan mereka terhadap saluran komunikasi menjadi variabel yang SGQgat
penting untuk diteliti. Sikap tentunya menjadi faktor pendorong untuk
memunculkan perilaku dalam belajar, kecintaan akan profesi membawa keinginan
untuk lebih mendalami dan mengetahui bagaimana profesi dimaksud dapat
dijalankan suatu saat nantinya dengan baik. Keterbukaan terhadap saluran
komunikasi, memberi peluang bagi mahasiswa untuk menggali dan mencari
informasi yang berkaitan dengan pengetahuan matemitas, baik melalui media
cetak maupun e lektronik, bahkan juga dengan melakukan komunikasi dengan
orang lain. Hal ini, diapggap menjadi latar belaka ng masalah, karena begitu
banyak sumber informasi yang dapat dimanfaatkan mahasiswa dalam menimba
ilmu, akan tetapi, mungkin kurang dimanfaatkan oleh mahasiswa secara optimal.
i,'
7
B. ldentifikasi Masalah.
Belajar tentang keperawatan maternitas bukanlah hal yang mudab,
sehingga dapat menimbulkan berbagai permasalahan bagi mabasiswa dan
~
pelaksanaan asuhan keperawatan nantinya di lapangan dim ana ia bekerja.
J
Berdasarka latar belakang masalab di atas, maka masalab yang timbul
dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : Faktor apa saja yang
mempengarubi basil belajar keperawatan maternitas mahasiswa D-III
keperawatan? Kesu1itan apa saja yang dialami mabasiswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran keperawatan matemitas? Apakab karena sarana-prasarana
yang kurang memadai dapat memberi kontribusi terbadap basil belajar
keperawatan maternitas? Apakab lingkungan yang kurang mendukung dapat
memberikan kontribusi bagi hasil belajar keperawatan maternitas? AP.akah
kemampauan awal si swa mempengaruhi basil belajar keperawatan maternitas?
Sejaubmana kontribusi disiplin belajar siswa dalam proses belajar mengajar
terbadap basil belajar tentang keperawatan matemitas? Apakah keadaan kondisi
~)
rnabasiswa oapat berpeng~h ter adap hasil belajar keperawatan matemitac;?
Bagaimana tingkat kesiapan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan
~
keperawatan matemitas? Bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh mahasiswa
~
terbadap profesi keperawatan? Adakah mahasiswa rnempunyai harapan yang tinggi
tentang masa depan profesi keperawatan? Hal apa saja yang sudah dilakukan oleh
mabasiswa sebagai bentuk dukungan terbadap profesinya sebagai tenaga
keperawatan nantinya? Apakab sikap mahasiswa terhadap profesi keperawatan
8
Bagaimana sikap mahasiswa terhadap profesi keperawatan? Apakah ada
kontribusi sikap terhadap profesi keperawatan dengan hasil belajar maternitas
mahasiswa? Sejauh mana partisipasi mahasiswa untuk memperoleh infonnasi
tentang keperawatan maternitas? Adakah upaya mahasiswa memperoleh
informasi
dan..
bahan-bahan l a inn~a yang mendukungnya dalam belajarkeperawatan maternitas? Dari mana saja materi yang terkait dengan pelajaran
dapat diketahui mahasiswa untuk mempelaj arai keperawatan maternitas ?
Adakah teknologi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan mahasiswa selama
ini utuk me ncapai hasil belajar yang optimal? Sumber-sumber apa saja yang
digunakan mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah keperawatan maternitas?
Bagaimana keterbukaan terhadap· saluran komunikasi yang dilakukan
mahasiswa selama ini? Bagaimana bentuk jaringan komunikasi yang dilakukan
mahasiswa untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan kemajuan
belajamya? Apakah keterbukaan terhadap saluran komunikasi memberi kontribusi
terhadap hasil belajar keperawatan matemitas? \:' o • ~ ·-. : · · _ · c )
~
C. Pem batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas pada pembahasan, dan untuk
lebih efektif dan lebih efisiennya , maka masalah dalam penelitian ini diberi
batasan pada faktor-faktor yang diduga memberi kontribusi pada hasil belajar
keperawatan matemitas antara lain sikap terhadap profesi keperawatan dan
keterbukaan terhadap saluran komunikasi. Sikap terhadap profesi keperawatan
9
keinginan menjadi pemwat, masa depan perawat, kecintaan terhadap tugas
perawat, dan rasa pengabdian terhadap profesi keperawatan. Keterbukaan terhadap
saluran komunikasi menggambarkan upaya yang dilakukan mahasiswa dalam
mencari dan menggali serta mempelajari informasi berupa pengetahuan tentang
matemitas, baik melalui media cetak; elektronika, dan komunikasi dengan orang
lain. (~
IJJ
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah
di atas, maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
0}
>~
-1. Apakah terdapat hubungan positif yang si gnifikan antara sikap terhadap
profesi keperawatan derigan basil belajar keperawatan maternitas?
2. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara keterbukaan
terhadap saluran komunikasi dengan basil belajar keperawatan maternitas?
3. Apakah terdapat hubungan ROsitif yang signifikan antara sikap ierhadap
profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi secara
bersama-sama dengan basil belajar keperawatan matemitas?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk penelitian
korelasional yang bertujlian untuk mengetahui :
I. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap profesi
10
2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara keterbukaan terhadap
saluran komunikasi dengan hasil belajar keperawatan matemitas?
3 Apakah terdapat hubUilgan yang signifi kan antara sikap terhadap profesi
keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi secara
bersama-sama dengan basil belajar k e~rawa tan maternitas?
F.~ anfaatPenelitian
(l
Dengan mengetahui hubungan antara si kap terhadap profesi keperawaan
dan keterbukaan terhadap saluran 'Komunikasi dengan basil belajar Maternitas
mahasiswa program D-Ill di Kabupaten Langkat akan memberi manfaat teoretis
rnaupun praktis.
Manfaat teoretisn.ya adalah sebagai sumbangan pikiran dalam dunia
pendidikan dan petugas kesehatan guna kemajuan pembelajaran atau memperkaya
khasanah pengetahuan dalam pendidikan pada umumnya dan pembelajaran
kepemwatan matemitas pada khususnya. ; ;
Manfaat praktisnya adalah sebagai : _.,.,
1) Bahan pertimbangan bagi Dosen dan petugas kesehatan dalam menentukan
faktor-faktor yang memberikan kontribusi dan memahami kemampuan
mahasiswa serta memilih strategi pembelajaran yang sesuai untuk
diterapkan dalam menyajikan suatu materi pelajaran dalam proses
pembelajaran keperawatan matemitas,
2) Salah satu masukan bagi dosen untuk mengetahui upaya yang dilakukan
11
3) Sebagai bahan masukan informasi dan dapat digunakan oleh lembaga
pendidikan keperawatan dalam pengelolaan pembelajaran keperawatan
BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Qs
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis penelitian yang diajukan terbukti bahwa
variabel sikap terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran
komunikasi, baik secara sendiri maupun secara bersama-sama telah
mempengaruhi basil belajar keperawatan matemitas. Oleh karena itu dari jabaran
hasil perhitungan dan pengujian hiJ)otesis seperti dikemukakan pada bah terdAflulu
dapat diambil simpulan sebagai berikut:
Pertama, sikap terhadap profesi keperawatan mempunyai hubungan positif
dan signifikan terhadap basil belajar keperawatan maternitas mahasiswa Akademi
Keperawatan Kabupaten Langkat. Dari basil perhitungan aapat diketahui besamya
kekuatan hubungan tersebut yang diperlihatkan oleh besamya koefisien korela'ii,
koefisien determinasi dan persamaan regresi hubungan antara kedua variabel. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin 'J)Ositif sikap mahasiswa terbadap profesi
kepera~a tan, maka akan semakin meningkatkan basil belajar keperawatan
matemitas mahasiswa. ~ IJJ
c >
Kedua, keterbukaan terbadap saluran komunikasi mempunyai hubungan 1
' ·
yang positif terhadap hasil belajar keperawatan matemitas mahasiswa Akademi
Keperawatan Kabupaten Langkat. Dari basil perhitungan dapat diketahui besamya
kekuatan hubungan tersebut yang diperlihatkan oleh besamya koefisien korelasi,
koefisien determinasi dan persamaan regresi hubungan antara kedua variabel. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keterbukaan terhadap saluran komunikasi
75
pada diri siswa , maka akan semakin meningkatkan hasil belajar keperawatan
maternitas mahasiswa.
Ketiga, sikap terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap
saluran komunikasi secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan
signifikan terhadap hasil belajar lceperawatan maternitas. Dari hasil perhitungan
dapat diketahui besarnya kekuatan hubungan tersebut yang diperlihatkan oleh
besamya koefisien korelasi, koefisien determinasi dan persamaan regresi ketiga
variabel. Hal ini menunjukkan bahwa semakin positif/tinggi sikap mahasiswa
terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi
secara bersama-sama, maka akan semakin meningkatkan hasil belajar
keperawatan matemitas mahasiswa.
Keemp_at, menurut hasil analisis korelasi parsial eiketahui jika salah satu
variabel be bas dikeluarkan a tau diabaikan ( dianggap) konstan, maka akan
menurunkan besaran koefisien korelasi dan semakin tidak signifikan hubungan
antar variabel yang terlibat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kedua
variabel yakni sikap terhadap profesi keperawatan Clan keterbukan terhadap
saluran komunikasi tidak boleh saling diabaikan. Keduanya berkontribusi secara
sama untuk meningkatkan hasil belajar keperawatan matemitas. /
..
B. lmplikasi
~
Hasil belajar keperawatan maternitas merupakan salah satu kunci
keberhasilan Pendidikan D-Ill Keperawatan adalah secara profesional yang
dilandasi oleh kemampuan akademik dan profesi, yang menghasilkan lulusan
76
keperawatan yang diperoleh melalui berbagai bentuk pengalaman belajar, yaitu:
pengalaman belajar teori, pengalaman belajar praktikal dan pengalaman belajar
klinik/lapangan yang dilaksanakan pada tatanan nyata pelayanan kesehatan.
Namun demikian hasil tinggi rendahnya basil belajar keperawatan
maternitas tersebut akan bergantung kepada positif tidaknya sikap mahasiswa
terhadap profesi keperawatan dan tinggi rendahnya keterbukaan terhadap saluran
komunikasi pada diri mahasiswa.
Jika si).<ap mahasiswa terhadap profesi keperawatan itu baik, dengan
sendirinya akan membentuk pola gaya belajar yang baik, motivasi belajar dan
berprestasi yang kuat, sehingga jika kondisi ini terbentuk dalam diri masiswa,
maka basil belajar mahasiswa dapat ditingkatkan.
c}
0Faktor lain yang juga dirasa penting dalam meningkatkan hasil belajar,
adalah pemanfaatan saluran-saluran komunikasi yang relevan dengan muatan
pendidikan. Pembelajaran di dalam kelas tidaklah cukup bagi mahasiswa untuk
memahami materi maternitas secara utuh, oleh karenanya pembelajaran di luar
jam kelas (kegiatan mandiri) harus dilaksanakan seperti mencari
informasi-informasi yang berkaitan dengan materi pelaj aran seperti membaca jumal-jumal
maternitas, media-media massa, dan kepustakaan lainnya. Sehingga kekurangan
dalam mem bel~arkan materi maternitas di dalam kelas dapat ditutupi oleh
kegiatan mandiri mahasiswa itu sendiri.
Oleh karena itu, implikasi terhadap lembaga pendidikan keperawatan yang
dalam hal ini adalah Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat harus senantiasa
77
keterbukaan terhadap saluran komunikasi dalam diri mahasiswa. Beberapa upaya
yang dapat dilakukan antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut: ~~s NEe~
Sikap terhadap profesi keperawatan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, yakni kesiapan mental individu atau mahasiswa calon
perawat untuk memberikan respons positif atau negatif mengenai profesi
keperawatan yang menjadi pilihan karimya atau merupakan kumpulan dari
berpikir, keyakinan dan pengetahuan yang memiliki evaluasi negatif
maupun positif, yang disebabkan oleh komponen kognisi, afeksi dan
kecenderungan berperilaku dari mahasiswa. Agar sikap mahasiwa menjadi
positif perlu dilakukan upaya-upaya oleh lembaga pendidikan seperti
kuliah-kuliah terbuka (stadium general), seminar-seminar, diskusi
interaktif yang secara intensif memberikan penyuluhan betapa pentingnya
kedudukan perawat baik secara etis dan fungsi dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia, sehingga akan timbul kesadaran dalam diri
mahasiswa untuk meningkatkan pola sikap yang positif terhadap profesi
keperawatan yang ditekuninya, sebagai bentuk profesionalitas
)
( keperawatan. 1- {
~
'1-)
- Keterbukaan keterbukaan mahasiswa terhadap saluran.,kom: ikasi adalah "'
ukuran dimana mahasisw:a memiliki kesediaan atau kemauan dan secara
~ nyata telah melaksanakan kontak hubun.gan dengan berbagai saluran
\ komunikasi yang terdiri dari kesediaan berhubungan dengan agen
pembaharuan, tatap muka dengan sesama mahasiswa, memanfaatkan
media massa, dan keaktifan ~emanfaatkan media komunikasi interakif
78
untuk memperoleh informasi yang lebih luas mengenai
pengetahuanmatemitas. Untuk itu, diupayakan bagi lembaga pendidikan
keperawatan agar menyediakan fasilitas ataupun layanan-layanan media
komunikasi seperti ketersediaan jurnal-jumal keperawatan, majalah,
internet, perpustakaan, dan sumber lainnya, sehingga mahasiswa tidak
akan merasa kesulitan untuk mencari saluran komunikasi sebagai upaya
meningkatkan kemampuan akademisnya. Disamping itu, mahasiswa juga
secara aktif membentuk komunikasi interpersonal, seperti membentuk
kelompok-kelompok belajar, diskusi, dan kelompok lainnya, sehingga
memudahkan bagi mahasiswa untuk saling bertukar informasi yang
berkenaan dengan akademik keperawatan, sehingga dengan sendirinya,
akan meningkatkan hasil belajar mereka. ~~
CI-s NEe~
C. Saran
~/
/.._f?
~
~/ ~
/tP
~
~/
Dari hasil pembahasan penelitian, simpulan, dan implikasi seperti telah
diuraikan di atas, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:
I. Disarankan bagi dosen (tenaga pengajar) dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari senantiasa membuat perencanaan serta program pembelajaran yang
mengacu pada kutikulum yang telah ditetapkan serta memaksimalkan
komunikasi interpersonal dengan mahasiswa, sehingga pembelajaran
berlangsung komunikatif dan dua arah, sehingga siswa merasa dilibatkan
dalam upaya pemerolehan ilmu pengetahuan. Komunikasi interpersonal
dapat dilakukan melalui bentuk diskusi, bimbingan, motivasi, yang
79
2. Disaranakan bagi para penyelenggara akademi keperawatan (kepala
sekolah, yayasan, direktur) untuk menyediakan saluran-saluran
komunikasi ya.pg dapat dimanfaatkan mahasiswa. Seperti kepustakaan,
media massa (baik elektronik maupun nonelektronik), internet, komputer,
dan lain sebagainya. Diharapkan para mahasiswa tidak kesulitan mencari
saluran-saluran komunikasi yang relevan dengan dunia pendidikan
keperawatan. Di samping itu, seminar-seminar, kuliah-kuliah terbuka,
observasi lapangan, dan lain sebagainya sedapat mungkin ditingkatkan
intensitasnya, sebagai upaya pembentukan opini bahwa profesi
keperawatan adalah profesi yang mulia untuk ditekuni. c
3. Disarankan bagi para tenaga pengajar untuk menerapkan beberapa metode
pembelajaran yang bervariasi yang memudahkan mahasiswa memahami
isi pesan pembelajaran. Beberapa metode pembelajaran yang dapat
diterapkan untuk membelajarkan materi matemitas adalah metode
kooperatif, metode kolaboratif, metode ekspositori (memberikan
DAFTAR PUSTAKA
Andy, Bruce & Langdon, Ken. ( 1987). Putting Costomers First. Y ogyakarta. Zenit Publisher.
Arcaro, J. 2005. Pendidikan Berbasis Mutu. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Arikunto, S. (1997). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta
Rineka Gipta.
Ami, M. (2001). Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Ary, D., Jacobs, L.C., Razavieh, A. (1982). Pengantar penelitian dalam pendidikan. (Penerjemah: Furchan, A). Surabaya: Usaha Nasional.
Atmosudirjo, P. (1982). Administrasi dan Manajemen Umum. Bandung : Gh.alia Indonesta.
Barata A, A. (2004). Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Bog~ R and Bicklen, S.K. (1982). Qualitative Research For Education : An Introduction to Theory and Methods. Boston : Ally and Bacon, inc.
~
Cangara, H. (1998). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Clark, F. (1996). Leadership Quality, Strategies for Action, London: McGRaw-Hill Bokk Company.
Curtis, D.B., James J.F., &'Jerry L.W. (1996). Komunikasi bisnis dan professional. Ed. YuY!!_I! Wirasasmita. Penerj . Nanan Kandagasari Rina Komara, dan_Yeti Pudjiyati. Bandung: Rosda Jayaputra.
Deming, W.E. (1986). Out ofthe Crisis. Massachusetts :Massachusetts Institute of Technology.
Depdiknas. (2003). Sistem Pendidikan:Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.
Effendy, O.C. (1 997). Ilmu komunikasi: Teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fandi, Cepto, Anastasia, & Diana. (2002). Total Quality Management. Jakarta : Andi Offset.
Ferguson, A. G. (1981). Statistical analysis in psychology and education. (Edisi V). Singapore: McGraw-Hill Book Company.
81
Fisher, B.A. (1986). Teori-teori komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Gaspersz, V. (2003 ) Total Quality .Management. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Hanatiah, M. J., dkk. (1994). Pengelolaan Mutu Total Perguruan Tinggi. Jakarta: Badan Ket:iasama Perguruan Tinggi Negeri.
Handoko, T.H. Management. Edisi 2. Yogyakarta : -sPfE.
Y
Hicks. Herbert. G dan Gullet G. Roy. 1987, Organisasi Teori dan Tingkah laku, Jakarta : PT. Bina Aksara
Hradesky, J. (2002). Total Quality Management Handbook New York : McGraw Hill Inc.
Jenin, Mohd Yazid. (2004). Total involvement in Qua/tty 'Management. Internet : http://dominoapp.npc.org.my/rublications. ns li'0/0961 d39a20e29d2548256b7 500275 ffd? Open Document.
Juran, J. M. (1992). Total Quality Managemenet :A Practical Guide. Connecticut: Juran Institute, Inc.
Lewis, R.D. (1997). Menjadi mangier era global: Kiat komunikasi bisnis /intas-budaya. Penerj. Dan Editor: Deddy Mulyana. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ludlow., Ron., Panton., & Fergus. (1996). Komunikasi Efektif. Yogyakarta :
Andi
McLeod Jr, R. (2001). Sistem informasi manajemen. Hendra Teguh (terjemahan). :1 Ed. 7. Jilid 1. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Mondy, R. Wayne, ShaneR. (1 995). Management : Concepts, Practices, and Skill.
New Delhi: Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs.
Nasution, M. N. (2001). Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia. Neal Jr, E.J. (2004). Panduan eva/uasi kinerja. Jakarta: Prestasi Pustaka. J
Pakar. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kompetensi.
Jakarta: PT Pustaka Utama Grafi.
Ratminto & Winarsih, A. (2005). Manajemen Pelayanan, Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
82
Sirait,A. (1993). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksama.
Steers, R. M., & Porter. L.W. (1975). Motivation and work behavior. New York: McGraw-HilL
Stoner., J.A.F., & Freeman., R.E. (1992). Management. Singapore: Prentice-Hall.
Sudjana. (1994). Metode statistika. (Edisi V). Bandung: Tarsito. Syafaruddin. (2001 ). Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta : Grasindo. Tampubolon, Daulat P. (2003). Perguruan Tinggi Yang Bermutu.
Gramedia Pustaka Utama.
Terry, G. R. and Leslie, W. R. (2003). Dasar-Dasar Manajemen. Peneerjemah G. A Ticoalu. Jakarta : Bumi Aksara.