PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI KARYAWAN
TERHADAP PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
DIVISI BOGASARI
GLERINA THIRVIDITA
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
▸ Baca selengkapnya: visi dan misi pt indofood sukses makmur tbk
(2)(3)PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Kepemimpinan dan Partisipasi Karyawan terhadap Penerapan Total Quality Management pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2013
ABSTRAK
GLERINA THIRVIDITA. H24090065. Pengaruh Kepemimpinan dan Partisipasi Karyawan terhadap Total Quality Management pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari. Dibimbing oleh ERLIN TRISYULIANTI.
Total Quality Management merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan kualitas sebuah perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji penerapan perilaku kepemimpinan dan tingkat partisipasi karyawan yang terdapat dalam perusahaan serta menganalisis pengaruh kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap penerapan TQM baik secara parsial ataupun secara bersama-sama. Penelitian ini dilaksanakan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari dengan menggunakan alat analisis linear berganda. Hasil persepsi karyawan terhadap perilaku kepemimpinan didapatkan bahwa pemimpin menerapkan perilaku kepemimpinan berorientasi pada tugas dan berorientasi pada karyawan dan diketahui bahwa perusahaan memiliki tingkat partisipasi karyawan yang tinggi. Hasil analisis regresi menunjukkan kepemimpinan dan partisipasi karyawan terbukti secara parsial dan secara bersama-sama memengaruhi penerapan Total Quality Management PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari.
Kata kunci: Total Quality Management, kepemimpinan, partisipasi karyawan.
ABSTRACT
GLERINA THIRVIDITA. H24090065. The influence of the leadership and participation for Total Quality Management on PT Indofood Sukses Makmur Tbk division of Bogasari. Supervised by ERLIN TRISYULIANTI.
Total Quality Management (TQM) is one of the important factors to increase the quality of a company. The purpose of this research was to explain the implementation of the leadership behavior and participation rate in the company. This research has analyzed the influence of leadership and the participation of employee for Total Quality Management Implementation fully and partially as well. This research was conducted in PT Indofood Sukses Makmur Tbk division of Bogasari and analyzed by using a linear regression. Based on employee perception, the results of the leadership behavior tended to apply task-oriented and employee-oriented behavior and the company has high level of the participation rate. The Results of regression analysis have shown that leadership and employee participation were influenced TQM Implementation in PT Indofood Sukses Makmur Tbk division of Bogasari both fully and partially.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manajemen
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI KARYAWAN
TERHADAP PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
DIVISI BOGASARI
GLERINA THIRVIDITA
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Skripsi : Pengaruh Kepemimpinan dan Partisipasi Karyawan terhadap Penerapan Total Quality Management pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari
Nama : Glerina Thirvidita NIM : H24090065
Disetujui oleh
Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Jono M Munandar, Msc Ketua Departemen
PRAKATA
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2013 ini ialah sumberdaya manusia, dengan judul Pengaruh Kepemimpinan dan Partisipasi Karyawan terhadap Total Quality Management pada PT Indofod Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Erlin Trisyulianti, STP, MSi selaku pembimbing yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Yazerudin beserta staff public relation PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya. Terimakasih untuk sahabat dan teman teman di manajemen IPB angkatan 46 , BEM FEM kabinet sinergi dan progresif atas seluruh dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2013
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN viii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Manfaat Penelitian 2
Tujuan Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 3
METODE 3
Lokasi dan Waktu Penelitian 4
Data dan Sumber Data 5
Metode Pengambilan Sampel 5
Metode Pengumpulan Data 6
Pengolahan dan Analisis Data 6
HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Gambaran Perusahaan 8
Penerapan Total Quality Management pada Perusahaan 9
Karakteristik Karyawan 10
Persepsi Karyawan terhadap Perilaku Kepemimpinan 12 Persepsi Karyawan terhadap Partisipasi Karyawan 12 Persepsi Karyawan terhadap Total Quality Management 13 Pengaruh Kepemimpinan dan Partisipasi Karyawan terhadap Total Quality
Management 13
Implikasi Manajerial 17
SIMPULAN DAN SARAN 19
Simpulan 19
Saran 19
DAFTAR PUSTAKA 19
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Skala Semi Likert 6
Tabel 2 Bobot Nilai Skala Semi Likert 7
Tabel 3 Bobot Analisis Deskriptif 7
Tabel 4 Perilaku Kepemimpinan pada Bogasari 12
Tabel 5 Tingkat Partisipasi Karyawan di Bogasari 13
Tabel 6 Total Quality Management di Bogasari 13
Tabel 7 Hasil Uji Multikolinearitas 15
Tabel 8 Hasil Uji F 15
Tabel 9 Hasil Analisis Uji t 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Grafik Kapasitas Harian Tepung Terigu (Bogasari, 2013) 1
Gambar 2 Kerangka Pemikiran Penelitian 3
Gambar 3 Kerangka Operasional Penelitian 4
Gambar 4 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 10
Gambar 5 Jumlah Responden Berdasarkan Usia 10
Gambar 6 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 11 Gambar 7 Jumlah Responden Berdasarkan Status Karyawan 11 Gambar 8 Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja 12
Gambar 9 Histogram Sisaan Uji Normalitas 14
Gambar 10 Plot Peluang Normal dengan Sisaan Uji Normalitas 14 Gambar 11 Scatterplot Uji Heterokedastisitas 14
Gambar 12 Bagan Implikasi Manajerial 17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian 21
Lampiran 2 Hasil Analisis Persepsi Karyawan terhadap Perilaku
Kepemimpinan 26
Lampiran 3 Hasil Analisis Persepsi Karyawan terhadap Tingkat
Partisipasi 28
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bertambahnya jumlah penduduk di dunia hingga pada tahun 2013 ini menyebabkan adanya peningkatan dalam kebutuhan akan pangan. Peningkatan konsumsi pangan di dunia dibuktikan melalui penelitian yang telah dilaksanakan oleh United Nations of Food Program pada tahun 2008 yakni diketahui bahwa rasio stok terhadap konsumsi pangan dunia mendekati 15 persen pada tahun 2008/2009 dari diatas 35 persen pada tahun 1986/1987. Pada periode tersebut, cadangan pangan dunia semakin menurun atau jumlah penduduk dunia yang dijamin pangannya semakin sedikit. Kebutuhan akan pangan tersebut menjadi sebuah peluang akan tumbuhnya industri pangan di dunia sehingga menyebabkan adanya pertumbuhan dalam industri pangan. Di Indonesia salah satu perusahaan yang turut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan di dunia industri adalah PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk melalui divisi Bogasari merupakan salah satu perusahaan industri manufaktur makanan yang terkemuka di Indonesia yang menjadi produsen tepung terigu terbesar di dunia. Hal ini dapat dibuktikan melalui grafik pada Gambar 1.
2
perusahaan merupakan tokoh utama yang menjalankan seluruh metode serta pendekatan yang digunakan.
Pelaksanaan TQM dalam sebuah perusahaan memiliki beberapa persyaratan yakni komitmen manajemen puncak, komitmen atas sumber daya yang dibutuhkan, organization wide steering committee, perencanaan dan publikasi, serta infrastruktur yang mendukung (Tjiptono dan Anastasia 2003). Kepemimpinan dan partisipasi karyawan merupakan dua bagian penting yang menjadi unsur untuk dapat memenuhi persyaratan-persyarat tersebut.
Pelaksanaan TQM di Bogasari dilaksanakan oleh organisasi mutu dan safety yang telah berdiri sejak tahun 1997. Pada tahun 2008 hingga tahun 2012 pelaksanaan kegiatan organisasi mutu dan safety di Bogasari mengalami penghentian untuk sementara waktu. Kondisi ini mengakibatkan kegiatan Bogasari Quality Steering and Safety Committee dan Kelompok Kerja Mutu dalam penerapan TQM di Bogasari turut terhenti.
Hasil Penelitian Kusumayanti (1999) menyatakan bahwa kepemimpinan dan partisipasi karyawan merupakan dua elemen yang terdapat dalam pelaksanaan kegiatan KKM. Hasil penelitian Suryawati (2001) menunjukkan bahwa pelaksanaan Gugus Kendali Mutu di Bogasari memiliki pengaruh yang positif terhadap mutu pekerjaan dan produk di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari.
Peneliti menduga pengehentian sementara kegiatan-kegiatan tersebut memiliki pengaruh terhadap fungsi kepemimpinan dan partisipasi karyawan dalam pelaksanaan TQM di Bogasari. Oleh sebab itu dalam penelitian ini peneliti menganalisis ada atau tidaknya pengaruh antara kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap penerapan Total Quality Management pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari.
Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas adalah pengaruh kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap TQM pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari. Beberapa pertanyaan sebagai berikut digunakan untuk mengembangkan permasalahan tersebut : (1) Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan terhadap TQM dalam perusahaan? (2) Bagaimanakah pengaruh partisipasi karyawan terhadap TQM dalam perusahaan? (3) Bagaimanakah kepemimpinan dan partisipasi karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerapan TQM dalam perusahaan?.
Manfaat Penelitian
3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : (1) Mengkaji penerapan perilaku kepemimpinan yang terdapat dalam perusahaan, (2) Mengkaji tingkat partisipasi karyawan yang terdapat dalam perusahaan, (3) Menganalisis pengaruh kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap penerapan TQM dalam perusahaan.
Ruang Lingkup Penelitian
Pembatasan-pembatasan perlu dilakukan untuk mempertegas ruang lingkup penelitian, yaitu : (1) Penelitian dilakukan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari dengan sampel karyawan yang berada di divisi Technical Support dan divisi Operation Jakarta departemen Manufaktur pada level Job class 2 (staff/foreman) dan Job class 3 (section head), (2) Penelitian membahas mengenai pengaruh kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap penerapan TQM pada perusahaan, (3) Teori yang digunakan sebagai variabel kepemimpinan dalam penelitian ini adalah perilaku kepemimpinan yaitu berorientasi pada tugas dan berorientasi pada bawahan, (4) Teori yang digunakan sebagai variabel partisipasi karyawan dalam penelitian ini adalah mengambil bagian dalam pekerjaan, ikut bertanggung jawab dalam pekerjaan, memberikan kontribusi dalam pekerjaan, kemampuan beradaptasi, (5) TQM diukur dengan indikator perencanaan mutu, pengendalian mutu, dan peningkatan mutu.
METODE
Kerangka Pemikiran
Model analisis dalam penelitian mengenai pengaruh kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap TQM pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari di jelaskan pada Gambar 2.
4
Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian didasarkan dari literatur yang ada serta disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Variabel kepemimpinan dijabarkan melalui dua indikator yakni kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (task orientation) dan kepemimpinan yang berorientasi pada bawahan (employee orientation). Kedua indikator tersebut merupakan dua komponen umum dari Blake Mouton Managerial Grid (Kokemuller 2013).
Variabel partisipasi karyawan dijabarkan melalui empat indikator yakni mengambil bagian dalam perencanaan kerja, ikut bertanggung jawab dalam perencanaan, proses dan evaluasi pekerjaan, memberikan kontribusi, dan kemampuan beradaptasi. Keempat indikator tersebut disesuaikan dari pengertian partisipasi yang merupakan keterlibatan mental dan emosional orang orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok dan berbagi tanggung jawab pencapaian tujuan itu (Davis dan Newstorm 1996). Davis dan Newstrom juga menyatakan bahwa salah satu hasil dari pelaksanaan partisipasi adalah karyawan dapat menerima perubahan dengan lebih baik. Kerangka operasional diperlukan untuk menyatakan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian. Adapun kerangka operasional dari penelitian ini ditunjukkan melalui Gambar 3.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari yang berlokasi di Kompleks PT ISM Bogasari Jl. Raya Cilincing No.1 Tanjung Priok Jakarta Utara. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2013 hingga bulan Maret 2013.
5 Data dan Sumber Data
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan dua jenis data yakni data primer dan data sekunder. Jenis data primer pada penelitian merupakan data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari yang telah dibuat dan disusun dalam bentuk pertanyaan dan pelaksanaan observasi. Kuesioner penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1. Data sekunder yang digunakan pada penelitian yaitu data mengenai literatur-literatur maupun informasi yang menunjang lainnya seperti data dokumen PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari yang diperlukan dalam penelitian ini.
Metode Pengambilan Sampel
Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 295 orang. Populasi ini merupakan jumlah dari karyawan yang berstatus sebagai staff/foreman (Job Class 2) dan section head (Job Class 3) di divisi Technical Support dan Operation Jakarta Departemen Manufaktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari. Penentuan jumlah sampel yang akan dijadikan sebagai responden dilaksanakan dengan rumus sebagai berikut :
n = N
1+N e2
………..………
(1)Keterangan :
n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan (10 persen)
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
n= 295
1+295 (10 persen)2
= 74,68
≈75……...……… (2)Hasil perhitungan tersebut menunjukkan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 75 orang. Setelah jumlah sampel didapatkan kemudian dilaksanakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik quota sampling dimana sampel dibagi sesuai dengan jumlah divisi pada departemen yang menjadi tempat populasi berada. Pembagian jumlah sampel tersebut dilaksanakan dengan didasarkan pada persentase dari jumlah populasi yang terdapat pada masing-masing divisi. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Divisi Technical Support :
a. Staff/Foreman (JC 2) : 68 orang = 68
295x100% =23 persen x 75 = 17 orang
b. Section Head (JC 3) : 26 orang = 26
295x100 % = 9 persen x 75 = 7 orang
Divisi Operation Jakarta :
a. Staff/Foreman (JC 2) : 127 orang = 127
295x100 % = 43 persen x75= 32 orang
b. Section Head (JC 3) : 74 orang = 74
6
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara dan pemberian kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan pertanyaan lisan kepada subyek penelitian sedangkan teknik pengumpulan data dengan kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala semi likert. Adapun skala semi likert yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Skala Semi Likert
Skala Keterangan
4 Sangat Setuju
3 Setuju
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
Skala semi likert mengukur tingkat persetujuan responden terhadap pernyataan yang mengukur suatu objek. Skala semi likert membantu dalam mengukur jawaban responden. Kuesioner pada penelitian ini menggunakan model pertanyaan tertutup yakni bentuk pertanyaan yang sudah disertai alternatif jawaban sebelumnya.
Pengolahan dan Analisis Data
Teknik pengolahan data yang digunakan ialah teknik pengolahan data kuantitatif diharapkan didapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat tentang respon yang diberikan oleh responden, sehingga data yang berbentuk angka tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode statistik. Data diolah dan dianalisis dengan menguji validitas dan reliabilitas data, analisis deskriptif serta menganalisis regresi dari variabel dependen dan independen.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk memastikan instrumen penelitian sebagai alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur, mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitasnya yaitu suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Uji validitas dan reliabilitas dilaksanakan dengan bantuan software SPSS 15.0 for windows.
7 karena nilai korelasi besar dari 0,361. Hal tersebut menunjukkan instrumen yang digunakan akurat dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Pengujian reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Perhitungan uji reliabilitas menghasilkan nilai alpha sebesar 0,750. Nilai alpha tersebut mengidentifikasikan bahwa instrumen tersebut reliabel karena lebih besar 0,6 atau instrumen tersebut dikatakan konsisten sebagai suatu alat ukur penelitian.
Analisis Deskriptif
Analisis dekriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi data yang dapat dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas (Istijanto,2005). Data yang digunakan didapatkan dari kuesioner yang dibagikan dengan menggunakan skala semi likert yang dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Bobot Nilai Skala Semi Likert
Skala likert Bobot Nilai
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Setelah data diperoleh, dicari nilai rata-ratanya untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran keragaman tanggapan responden digunakan rumus berikut: Rata−rata x = ��.��
� … … … ….… … …(3)
Hasil dari rata-rata tersebut kemudian dipetakan ke rentang skala dengan mempertimbangkan informasi interval sebagai berikut :
Interval =Nilai tertinggi –Nilai terendah banyaknya kelas =
4 −1
4 = 0.75… … … …(4) Adapun rentang skala yang digunakan dalam analisis deskriptif dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Bobot Analisis Deskriptif
Kriteria Rentang Skala
Sangat Rendah/Sangat Buruk/Sangat Tidak Setuju 1,0<x≤1.75
Rendah/Buruk/Tidak Setuju 1.75<x≤2.5
Tinggi/Baik/Setuju 2.5<x≤3.25
Sangat Tinggi/Sangat Baik/Sangat Setuju 3.25<x≤4.0
Pada Tabel 3 dapat dilihat rentang skala keputusan yang digunakan. Setelah dibobotkan kemudian dilanjutkan dengan analisis tabulasi sederhana. Analisis Regresi
Hasil pengumpulan data akan dihimpun setiap variabel sebagai suatu nilai dari setiap responden dan dapat dihitung melalui program SPSS. Metode penganalisaan data menggunakan perhitungan statistik dan program SPSS untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan apakah dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini perhitungan statistik menggunakan Model Analisis Regresi Linier Berganda dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a+b
8
Keterangan : a = Konstanta
Y = Total Quality Management X1 = Variabel Kepemimpinan
X2 = Variabel Partisipasi Karyawan
b1 = Koefisien Regresi Variabel X1
b2 = Koefisien Regresi Variabel X2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Perusahaan
Bogasari didirikan secara notarial pada tahun 1970 dengan nama PT Bogasari Flour Mills oleh Sudono Salim, Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad. Pada tahun 1971 tepatnya tanggal 29 November Pabrik Bogasari yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta mulai beroperasi. Satu tahun kemudian, dilakukan peresmian Pabrik Bogasari di Tanjung Perak, Surabaya. Pada tahun 2013 ini Bogasari memiliki dua pabrik yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya dengan total kapasitas produksi tepung sebesar 3,2 juta ton per tahun. Usaha Bogasari kembali diperluas pada tahun 1991 dengan mendirikan pabrik pasta yang berada didalam kawasan pabrik Bogasari di Jakarta.
Seiring dengan pertumbuhan yang terus dialami berbagai perubahan pun dialami oleh Bogasari. Pada tahun 1991 Bogasari diakuisisi dan menjadi divisi PT Indocement Tunggal Prakarsa. Perubahan kembali terjadi pada tahun 1995 yakni Bogasari kembali diakuisisi sehingga menjadi PT Indofood Sukses Makmur hingga kini.
Berbagai upaya terus dilakukan Bogasari guna menghasilkan produk yang berkualitas bagi konsumen. Peresmian Bogasari Milling Training Center dan Lab Center di dalam kompleks pabrik Bogasari Jakarta pada tahun 1996, merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kulitas sumber daya manusia dalam menghasilkan produk berkualitas. Sejalan dengan ketentuan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI), mulai tahun 1999, tepung terigu Bogasari pun diperkaya dengan vitamin dan zat gizi. Upaya peningkatan produk dan layanan yang dilakukan juga telah mengantar Bogasari mendapatkan sertifikasi ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 22000 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan), dan OHSAS 18001 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Selain itu produk-produk tepung terigu Bogasari juga berhasil meraih berbagai penghargaan baik dari lembaga swasta maupun pemerintah.
Bogasari akan terus berusaha untuk selalu menyediakan produk-produk berkualitas dalam perkembangannya memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelanggan, seiring dengan komitmen Bogasari dalam upaya untuk turut membangun gizi bangsa.
9 Adapun visi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu Menjadi Perusahaan Total Food Solutions. Visi ini akan dicapai melalui misi sebagai berikut :
a. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi. b. Menyediakan produk berkualitas, inovatif sesuai pilihan pelanggan, dengan
harga terjangkau.
c. Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional.
d. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi.
e. Meningkatkan stakeholders value secara berkesinambungan.
Penerapan Total Quality Management pada Perusahaan
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya (Tjiptono dan Anastasia 2003). Manajemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari telah menyadari akan pentingnya peningkatan mutu dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut semenjak tahun 1997 Bogasari telah menerapkan TQM dan membuat sebuah organisasi mutu dan safety di dalam perusahaannya. Organisasi mutu adalah organisasi yang berperan untuk mengelola gerakan di bidang proses peningkatan mutu dan safety secara berkesinambungan yaitu :
a. Bogasari Quality Steering and Safety Committee (BQSSC) b. Quality and Safety Improvement Team (QIT)
c. Kelompok Kerja Mutu (KKM) d. Forum Mutu Manajemen (FMM) e. Sistem Saran (SS)
Kelima bidang proses peningkatan mutu tersebut secara bersama sama melaksanakan berbagai kegiatan peningkatan mutu perusahaan. Salah satu bentuk dari kegiatan peningkatan mutu tersebut yakni berjalannya kelompok kerja mutu (KKM) dengan baik dan sesuai aturan yang ada. Bogasari mengadakan konvensi yang merupakan sebuah perlombaan yang diikuti oleh 10 KKM-KKM terbaik dengan tujuan untuk memajukan kerjasama tim antar departemen mengejar inovasi proses kerja dalam meningkatkan mutu perusahaan. Setelah konvensi dilaksanakan kegiatan peningkatan mutu dilanjutkan dengan diadakannya evaluasi melalui seminar atau workshop. Pada seminar atau workshop tersebut akan ditentukan pula tema sentral untuk gerakan peningkatan mutu periode berikutnya. Keempat kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga membentuk sebuah siklus.
Pada kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi mutu dan safety dihentikan untuk sementara waktu. Hal ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi terhadap efektivitas dari pelaksanaan organisasi mutu dan safety di Bogasari,
10
menjalankan kegiatan berbasiskan TQM kini berganti nama dengan Organisasi Mutu. Organisasi tertinggi pada hierarki organisasi mutu ini adalah Bogasari Quality Steering Committee (BQSC), yang dilanjutkan dengan Quality Improvement Team (QIT). KKM, FMM dan Sistem Saran (SS).
Karakteristik Karyawan
Karyawan dalam penelitian ini merupakan karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari departemen manufaktur divisi Technical Support dan Operation Jakarta. Karyawan yang diteliti sebanyak 75 orang dari total populasi 295 orang karyawan. Karakteristik karyawan pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, status karyawan, masa kerja.
Jenis Kelamin
Karakteristik karyawan berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada penelitian ini hampir seluruh karyawan berjenis kelamin laki laki. Pada Gambar 3 ditunjukkan bahwa 98,7 persen dari karyawan adalah laki laki dan hanya 1,3 persen yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini sesuai dengan mayoritas jumlah karyawan di perusahaan adalah laki-laki. Kondisi ini disebabkan karena jenis pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja laki-laki dibandingkan perempuan.
Usia
Karakteristik karyawan yang menjadi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Laki laki
Perempuan
Tidak ada jawaban
<20 tahun
21-30 tahun
31-40 tahun
41-50 tahun
11 Mayoritas karyawan pada penelitian ini berada pada rentang usia 31-40 tahun yakni sebesar 44 persen. Hasil yang didapatkan ini sesuai dengan kondisi dari populasi yang berada di job class 2 dan job class 3, sehingga mayoritas dari karyawan merupakan karyawan yang sudah cukup berumur dan cukup lama berada di perusahaan.
Pendidikan Terakhir
Karakteristik karyawan yang menjadi responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Mayoritas responden memiliki pendidikan akhir SLTA/SMK/Sederajat yakni sebesar 76 persen. Hasil ini sesuai dengan jumlah populasi yang terdapat pada penelitian ini lebih banyak berada di job class 3 yang mayoritas karyawannya memiliki pendidikan akhir SLTA. Hal ini disesuaikan dengan tingkat pekerjaan yang lebih membutuhkan skill dan pengalaman.
Status Karyawan
Karakteristik karyawan yang menjadi responden berdasarkan status karyawan dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Jumlah Responden Berdasarkan Status Karyawan
Seluruh karyawan yang menjadi responden penelitian ini berstatus karyawan tetap. Hasil ini sesuai dengan populasi yang terdapat di job class 2 dan job class 3 dimana mayoritas karyawan merupakan karyawan tetap.
Masa Kerja
Karakteristik karyawan yang menjadi responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada Gambar 8.
SD
SLTP
SLTA/SMK/Sederajat
Diploma
S1
S2
Karyawan tetap
12
Gambar 8 Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja
Mayoritas responden memiliki masa kerja 16-20 tahun yakni sebesar 33,3 persen. Hasil yang didapatkan ini sesuai dengan kondisi dari populasi yang berada di job class 2 dan job class 3 dimana pekerjaan yang dilaksanakan membutuhkan pengalaman kerja yang tinggi sehingga mayoritas dari karyawan merupakan karyawan yang sudah cukup lama berada di perusahaan.
Persepsi Karyawan terhadap Perilaku Kepemimpinan
Pada penelitian ini dilaksanakan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat kepemimpinan yang terdapat pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari. Hasil analisis deskriptif kepemimpinan selengkapnya terdapat pada Lampiran 2. Hasil analisis dekriptif kepemimpinan yang terdapat di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Perilaku Kepemimpinan pada Bogasari
Indikator Kepemimpinan Total skor rataan Kesimpulan
Orientasi Pada Tugas 3.12 Baik
Orientasi Pada Bawahan 3.10 Baik
Pada Tabel 4 diterangkan bahwa berdasarkan persepsi karyawan, pemimpin di Bogasari memiliki perilaku kepemimpinan yang baik. Hal ini ditunjukkan dari skor rata rata kedua indikator yang menggambarkan yakni orientasi pada tugas dan orientasi pada bawahan berada di rentang skor skala tinggi.
Perilaku kepemimpinan berorientasi tugas menerapkan pengawasan ketat sehingga bawahan melakukan tugasnya dengan menggunakan prosedur yang telah ditentukan dan perilaku kepemimpinan berorientasi pada bawahan menerapkan pendelegasian pengambilan keputusan pada bawahan dan membantu pengikutnya dalam memuaskan kebutuhannya dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang suportif (Rivai,2007). Hasil analisis tersebut sesuai dengan artikel yang ditulis oleh Neil Kokemuller yang menyatakan bahwa keseimbangan dalam memperhatikan tugas dan juga manusia dibutuhkan dalam memimpin karyawan.
Persepsi Karyawan terhadap Partisipasi Karyawan
Pada penelitian ini dilaksanakan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat partisipasi karyawan yang terdapat pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari. Hasil analisis deskriptif partisipasi karyawan selengkapnya
Tidak Menjawab
0-5 Tahun
6-10 Tahun
13 terdapat pada Lampiran 3. Hasil analisis deskriptif partisipasi karyawan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Tingkat Partisipasi Karyawan di Bogasari
Indikator Partisipasi Total skor rataan Kesimpulan Mengambil Bagian dalam pekerjaan 3.20 Tinggi Ikut bertanggung jawab dalam pekerjaan 3.25 Tinggi Memberikan kontribusi dalam pekerjaan 3.18 Tinggi
Kemampuan beradaptasi 3.21 Tinggi
Pada Tabel 5 diketahui bahwa tingkat total skor rataan yang dihasilkan pada setiap indikator dari partisipasi karyawan di Bogasari berada pada rentang skala tinggi. Indikator-indikator yang menggambarkan partisipasi tersebut merupakan bagian dari elemen penting partisipasi yang dinyatakan oleh Newstorm. Definisi yang dinyatakan oleh Newstorm ini mengenal 3 elemen penting dalam partisipasi : keterlibatan mental (bukan fisik) seseorang, ikut bertanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama, dan memberikan kontribusi melalui suatu kegiatan nyata (Newstorm 2007). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Bogasari memiliki tingkat partisipasi karyawan yang tinggi.
Persepsi Karyawan terhadap Total Quality Management
Pada penelitian ini dilaksanakan analisis deskriptif untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap penerapan TQM di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari. Hasil analisis deskriptif TQM selengkapnya terdapat pada Lampiran 4. Hasil analisis deskriptif TQM dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Total Quality Management di Bogasari
Indikator Total Quality Management Total skor rataan Kesimpulan
Perencanaan Mutu 3.21 Tinggi
Pengendalian Mutu 3.16 Tinggi
Peningkatan Mutu 3.27 Sangat Tinggi
Pada Tabel 6 diketahui bahwa tingkat total skor rataan yang dihasilkan pada setiap indikator dari penerapan TQM di Bogasari berada pada rentang skala tinggi dan sangat tinggi. Indikator-indikator yang menggambarkan TQM tersebut merupakan bagian dari konsep kualitas yang terdapat pada trilogy Juran. Hasil analisis Deskriptif menunjukkan bahwa peningkatan mutu memiliki pengaruh yang paling besar dalam penerapan Total Quality Management di Bogasari.
Pengaruh Kepemimpinan dan Partisipasi Karyawan terhadap Total Quality Management
14
asumsi klasik yaitu uji heteroskedastisitas dan multikolinearitas. Uji dilaksanakan dengan menggunakan software SPPS 15.0 for windows pada taraf alpha 5 persen. Uji Normalitas
Setelah dilakukan uji normalitas didapatkan bahwa data terdistribusi dengan normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Gambar 9 dan pada Gambar 10.
Gambar 9 Histogram Sisaan Uji Normalitas
Gambar 10 Plot Peluang Normal dengan Sisaan Uji Normalitas
Bentuk histogram setangkup yang diartikan menyerupai bentuk sebaran normal dan bentuk plot titik-titiknya tersebar hampir mendekati garis lurus, sehingga dapat disimpulkan asumsi kenormalan terpenuhi.
Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilaksanakan dengan menggunakan grafik dimana peneliti melihat pola titik-titik pada scatter plots regresi. Dalam Uji Heteroskedastisitas terdapat kriteria pengujian hipotesis yakni : a. Ho : Tidak ada gejala heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas,
seperti titik titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y
b. Ha : Ada gejala Heteroskedastisitas apabila ada pola tertentu yang jelas, seperti titik titik membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)
Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Scatterplot Uji Heterokedastisitas
15 Uji Multikolinearitas
Nilai VIF (Variance Inflation Factor) dari seluruh variabel independen tidak melebihi 10, maka dapat disimpulkan tidak terdapat indikasi multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Hasil Uji Multikolinearitas
No Variabel Independen (Variabel X) Alpha (∝) VIF
1 Kepemimpinan 0,05 2,300
2 Partisipasi Karyawan 0,05 2,300
Setelah uji asumsi klasik terpenuhi, maka selanjutnya dapat dilaksanakan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap TQM. Pada pengujian hipotesis dilakukan dua uji yaitu uji koefisien regresi secara parsial (uji t) dan uji koefisien regresi secara bersama-sama (uji F) dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 15.0 for windows pada taraf alpha 5 persen.
Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Hipotesis yang terdapat pada uji F yaitu tolak H0 atau terima H1 jika Pvalue <
∝ dan terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue > ∝. H0 adalah tidak terdapat pengaruh
secara signifikan antara kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap TQM, sedangkan H1 adalah terdapat pengaruh secara signifikan antara kepemimpinan
dan partisipasi karyawan terhadap TQM.Adapun Hasil Uji F dapat dilihat pada
Uji F yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,000 pada
taraf alpha 5 persen. Dari hasil tersebut ditunjukkan bahwa terdapat tolak H0 atau
terima H1. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kepemimpinan dan partisipasi
karyawan secara bersamaan perlu dilaksanakan sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap penerapan TQM di Bogasari.
Uji Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t)
Uji t dilaksanakan untuk menguji pengaruh setiap variabel independen secara satu per satu atau parsial terhadap variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Hasil Analisis Uji t
No Variabel Independen Alpha (∝) Pvalue Kesimpulan
1 Kepemimpinan 0,05 0,003 Berpengaruh
2 Partisipasi Karyawan 0,05 0,000 Berpengaruh a. Kepemimpinan terhadap TQM
Hipotesis yang digunakan yaitu tolak H0 atau terima H1 jika Pvalue < ∝ dan
terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue > ∝. H0 adalah tidak terdapat pengaruh secara
signifikan antara kepemimpinan terhadap TQM, sedangkan H1 adalah terdapat
pengaruh secara signifikan antara kepemimpinan terhadap TQM.
Uji t yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,003. Dari
16
kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap TQM pada taraf alpha 5 persen.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu pada jurnal berjudul Leadership in Total Quality Management oleh Mohamed Zairi dengan menggunakan variabel kepemimpinan yang terdapat dalam perusahaan yang telah diimplementasikan dengan TQM. Pada penelitian tersebut dihasilkan bahwa dalam implementasi TQM dikatakan bahwa kepemimpinan mempengaruhi dan dikategorikan efektif ketika telah memiliki kemampuan strategis dan komunikasi yang baik serta efisien (Zairi 1995).
b. Partisipasi karyawan terhadap TQM
Pada penelitian yang berjudul TQM and employee involvement in context : MRN (Wilkinson, Godfrey, Marchington, 1996) melihat implementasi TQM dalam dimensi sumberdaya manusia yakni pengaruh pegawai pada perusahaan dalam hal partisipasi dikatakan bahwa dibutuhkan penelitian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif untuk melihat berbagai dimensi dalam pegaruh pegawai dibawah TQM.
Pada penelitian ini hipotesis yang digunakan yaitu tolak H0 atau terima H1
jika Pvalue < ∝ dan terima H0 atau tolak H1 jika Pvalue > ∝. H0 adalah tidak terdapat
pengaruh secara signifikan antara partisipasi karyawan terhadap TQM, sedangkan H1 adalah terdapat pengaruh secara signifikan antara partisipasi karyawan
terhadap TQM.
Uji t yang telah dilaksanakan menghasilkan nilai Pvalue sebesar 0,000. Dari
hasil tersebut ditunjukkan bahwa terdapat tolak H0 atau terima H1 yang artinya
partisipasi karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap TQM pada taraf alpha 5 persen.
Hasil analisis pengaruh kepemimpinan dan partisipasi karyawan terhadap TQM dengan menggunakan analisis linier berganda diperoleh model regresi sebagai berikut :
Y = 2,796 + 0,132 X1 + 0,392 X2 + e……… (4)
Keterangan :
Y = Total Quality Management X1 = Kepemimpinan
X2 = Partisipasi Karyawan
Model regresi yang dihasilkan memiliki arti yaitu : a. Koefisien kepemimpinan bernilai 0,132
Jika kepemimpinan meningkat sebesar 1 persen dan koefisien lainnya dianggap konstan, maka rataan total quality management akan naik sebesar 0,133.
b. Koefisien partisipasi bernilai 0,392
Jika kepemimpinan meningkat sebesar 1 persen dan koefisien lainnya dianggap konstan, maka rataan total quality management akan naik sebesar 0,388.
17 ini juga turut didukung oleh penelitian yang telah dilaksanakan oleh Fitri Kusumayanti dalam skripsi yang berjudul Kajian Penerapan Manajemen Mutu Terpadu dalam Upaya Meningkatkan Mutu Terpadu dan Produktivitas karyawan dengan variabel bebas nya adalah faktor faktor yang mempengaruhi KKM yakni tujuan kkm, partisipasi , komitmen manajemen puncak, kepemimpinan, struktur tugas,komunikasi dan koordinasi, pelatihan dan fasilitas. Sedangkan variabel terikat adalah indikator keberhasilan KKM. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa ketika tingkat partisipasi tinggi dan kepemimpinan baik maka KKM juga akan berhasil (Kusumayanti 1999).
Nilai koefisien dari model regresi yang didapatkan menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor lain yang memengaruhi TQM selain dari kepemimpinan dan partisipasi karyawan. Hal ini sesuai dengan pilar dari TQM yang terdiri dari produk, proses, organisasi, pemimpin, komitmen (Bill Creech 1996). Sehingga dalam membangun dan menerapkan TQM di perusahaan fakto-faktor lain juga harus diperhatikan guna mendapatkan hasil yang maksimal.
Berdasarkan hasil analisa yang telah disebutkan jika partisipasi karyawan dapat terus ditingkatkan maka pelaksanaan TQM pada perusahaan akan turut mengalami peningkatan. Peningkatan perilaku kepemimpinan juga turut serta akan menyebabkan penerapan TQM di perusahaan menjadi lebih baik.
Implikasi Manajerial
Implikasi yang positif terhadap pelaksanaan Total Quality Management di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari didapatkan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun gambaran dari implikasi manajerian pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12 Bagan Implikasi Manajerial
18
pengaruh yang signifikan terhadap penerapan Total Quality Management dalam perusahaan terutama dalam peningkatan mutu perusahaan.
b. Faktor-faktor kepemimpinan dan partisipasi karyawan yang dapat memengaruhi TQM di Bogasari dengan signifikan merupakan faktor-faktor yang sangat terkait dengan sistem pelaksanaan tugas di perusahaan. Sehingga perusahaan dapat lebih memerhatikan sistem pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memberikan prosedur yang tepat serta jelas dalam setiap pekerjaan, pengawasan yang baik serta pemberian reward dan punishment yang sesuai terhadap tugas yang diberikan. Perusahaan juga harus mampu bersiap untuk menghadapi perubahan. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kesediaan karyawan mengikuti perubahan, beberapa faktor yang akan memengaruhi hal ini yaitu sistem komunikasi, pelatihan, insentif dan perhatian dari pemimpin.
c. PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari memiliki karyawan yang mampu bekerja dengan kompetensi yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Hal ini dapat dilihat dari tingginya tanggung jawab serta perhatian terhadap tugas atau pekerjaan. Namun mayoritas karyawan di Bogasari melaksanakan pekerjaan tanpa terlalu memedulikan passion yang ada dalam diri mereka. Demi membangun hal tersebut Bogasari dapat meningkatkan pelaksanaan program-program yang meningkatkan kebersamaan karyawan seperti outbond. Perusahaan juga harus mampu meningkatkan rasa keterikatan karyawan terhadap perusahaan, hal ini dapat dilaksanakan dengan cara melaksanakan model kepemimpinan yang berlandaskan kepada kepercayaan, inovasi dan kolaborasi, memberikan peluang pengembangan karir dan memberikan keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi karyawan. Mengacu kepada karakteristik karyawan yakni memiliki usia antara 31 hingga 40 tahun dan mayoritas merupakan lulusan SLTA maka perusahaan dapat melaksanakan program kebersamaan dengan mengikutsertakan keluarga yang mereka miliki seperti family gathering serta dapat pula melaksanakan pengembangan potensi karyawan melalui coaching atau pelatihan.
19
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Penelitian yang telah dilaksanakan memberikan kesimpulan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan perilaku kepemimpinan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari telah berjalan dengan baik. Perilaku kepemimpinan yang paling menonjol pada perusahaan adalah pelaksanaan penilaian tugas dan pembentukan kerja sama tim dalam pelaksanaan pekerjaan. Kondisi ini menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap perilaku kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan di perusahaan.
b. PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari memiliki tingkat partisipasi karyawan yang tinggi. Bentuk partisipasi karyawan yang paling menonjol adalah keikutsertaan karyawan untuk bertanggung jawab dalam pekerjaan dan kesediaan karyawan untu beradaptasi. Kondisi ini menujukkan tingginya perhatian karyawan terhadap pelaksanaan pekerjaan pada perusahaan.
c. Kepemimpinan dan partisipasi karyawan terbukti secara parsial dan secara bersama-sama memengaruhi penerapan Total Quality Management di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari.
Saran
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari dapat diberikan beberapa saran terkait dengan pelaksanaan Total Quality Management pada perusahaan tersebut untuk kedepannya.
a. PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari hendaknya selalu memerhatikan serta melaksanakan peningkatan secara berkesinambungan akan perilaku kepemimpinan dan tingkat partisipasi karyawan yang terdapat di dalam lingkungan perusahaannya.
b. PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari hendaknya dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan dalam melaksanakan tanggung jawab tehadap tugas, kemampuan beradaptasi serta memerhatikan metode penilaian terhadap pekerjaan dan pembentukan kerjasama tim demi tercapainya peningkatan mutu serta penerapan TQM yang maksimal.
c. Adanya faktor-faktor selain kepemimpinan dan partisipasi karyawan yang memengaruhi penerapan TQM di PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari menyebabkan perlunya dilaksanakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
20
Kokemuller N.2013.Task Orientation Vs Employee Orientation.Di dalam: Demand Media.Texas [Internet].[diunduh 2013 Mar 20]. Tersedia pada: http:// smallbusiness.chron.com/task-orientation-vs-employee-orientation-18939.html.
Kusumayanti F.1999. Kajian Penerapan Manajemen Mutu Terpadu dalam Upaya Meningkatkan Mutu Terpadu dan Produktivitas karyawan [skripsi].Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Nasution, M.N.2005.Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management).Bogor (ID): Ghalia Indonesia.
Newstrom, J.W.2007.Organizational Behavior Human Behavior at Work 12th Edition.Singapore (ID): McGraw-Hill
Pranata M.2012.Laba Indofood Flat di Rp 3 Triliun.
http://finance.detik.com/read/2012/03/20/161953/1872366/6/laba-indofood-flat-di-rp-3-triliun.[diakses : 5 Desember 2012].
Rivai, Veithzal.2004.Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada.
Shapiro, Jacqueline.1999.Employee Participation and Assessment of an Organisational Change Intervention.London : London School of Economics and political Science
Suryawati S.2001.Efektivitas Gugus Kendali Mutu terhadap Mutu dan Produktivitas Karyawan dalam Mengimplementasi ISO 9000: Kasus PT ISM Bogasari Flour Mills [thesis].Bogor (ID): Institut Pertania Bogor
Tjiptono, F dan Anastasia,D.2003.Total Quality Management.Yogyakarta (ID): Andi.
Umar, H.2004.Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi.Jakarta (ID): Gramedia
Wafa, I.2009.Gambaran umum pangan dunia. [Internet]. [diunduh 2012 Des 5].Tersedia pada: http://www.paskomnas.com/id/berita/Gambaran-Umum-Pangan-Dunia.php
Wilkinson, Godfrey, Marchington.1996.TQM and employee involvement in context : MRN.
Zairi, M.1995. Leadership in TQM implementation: Some case examples. American Journal of Management Development.
21 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk menyusun skripsi mengenai Pengaruh Kepemimpinan dan Partisipasi karyawan terhadap Total Quality Management pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari Flour Mills oleh Glerina Thirvidita (H24090065) Mahasiswa departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/-I meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap dan jelas.Semua informasi yang diterima dari hasil kuesioner ini diperuntukkan untuk keperluan akademis.Atas kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/-i, saya ucapkan terimakasih.
BAGIAN 1 Petunjuk Pengisian :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan member tanda (X) pada jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pilihan Bapak/Ibu/Saudara/-i
IDENTITAS RESPONDEN
4. Status Karyawan : a. Karyawan Tetap b.Karyawan Kontrak 5. Lama Kerja : Bulan/Tahun dianggap paling sesuai dengan pilihan Bapak/Ibu/Saudara/-i
Keterangan :
1 = Sangat Tidak Setuju , 2= Tidak Setuju , 3= Setuju, 4= Sangat Setuju I. Kepemimpinan (K)
1. Berorientasi pada Tugas (K1)
a. Mengutamakan pencapaian visi dan tujuan (K1A)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung mensosialisasikan visi perusahaan 2 Atasan langsung mensosialisasikan tujuan perusahaan
3 Atasan langsung mampu merencanakan program kerja yang sesuai dengan visi perusahaan
4 Atasan langsung mampu merencanakan program kerja yang sesuai dengan tujuan perusahaan
22
Lanjutan Lampiran 1
b. Menilai pelaksanaan tugas bawahan (K1B)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung memberikan SOP terhadap setiap tugas yang akan dilaksanakan
2 Atasan langsung melaksanakan pemeriksaan berdasarkan SOP terhadap setiap tugas yang dikerjakan karyawan
3 Atasan langsung memberikan masukan positif terhadap tugas yang dilaksanakan karyawan
4 Atasan langsung memberikan masukan negatif terhadap tugas yang dilaksanakan karyawan
5 Atasan langsung memberikan saran perbaikan sebagai umpan balik atas tugas yang telah dikerjakan oleh karyawan
c. Menetapkan standar tertentu pada tugas bawahan (K1C)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung selalu memperhatikan kualifikasi (contoh: tingkat pendidikan) yang dimiliki karyawan dalam memberikan pekerjaan 2 Atasan langsung selalu memperhatikan kompetensi (kemampuan
mengaplikasikan pengetahuan) yang dimiliki karyawan dalam meberikan pekerjaan
3 Atasan langsung memberikan informasi mengenai apa yang harus dikerjakan oleh karyawan
4 Atasan langsung memberitahukan kepada karyawan bagaimana cara mengerjakan pekerjaan yang diberikan
5 Atasan langsung memberitahukan pada karyawan batas batas yang harus dipenuhi dalam melaksanakan tugasnya
d. Melakukan pengawasan ketat terhadap tugas bawahan (K1D)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung selalu mengumpulkan hasil kerja tugas tepat sesuai waktu yang ditentukan
2 Atasan langsung memberikan perhatian terhadap kualitas dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh karyawan
3 Atasan langsung melaksanakan evaluasi kerja secara berkala pada karyawan
4 Atasan langsung menerapkan system reward (pemberian penghargaan) terhadap pekerjaan yang dihasilkan karyawan
5 Atasan langsung menerapkan system punishment (pemberian hukuman dan sanksi) terhadap pekerjaan yang dihasilkan karyawan
2. Berorientasi pada Bawahan (K2)
a. Melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan (K2A)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengemukakan pendapat dalam proses pengambilan keputusan
2 Atasan langsung melaksanakan diskusi bersama karyawan sebelum mengambil keputusan tertentu
3 Atasan langsung menerima masukan atas dampak dari keputusan yang telah dibuat
4 Atasan langsung meminta tanggapan atas dampak dari keputusan yang telah dibuat
23 Lanjutan Lampiran 1
b. Memberikan kepercayaan kepada bawahan (K2B)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung mendelegasikan pekerjaan tertentu kepada karyawan 2 Atasan langsung mempertimbangkan saran yang diberikan karyawan
terhadap suatu permasalahan
3 Atasan langsung mempertimbangkan kritik yang diberikan karyawan 4 Atasan langsung memberikan kesempatan pada karyawan untuk dapat
menyelesaikan suatu permasalahan
5 Atasan langsung mengungkapkan alasan dibalik setiap tindakan yang diambil terhadap karyawan
c. Memperhatikan kesejahteraan bawahan (K2C)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung memperhatikan jumlah perolehan gaji yang didapatkan oleh karyawan
2 Atasan langsung memberikan apresiasi pada karyawan yang dapat menyelesaikan pekerjaan tertentu
3 Atasan langsung memperhatikan keamanan karyawan dalam bekerja 4 Atasan langsung memperhatikan kenyamanan karyawan dalam bekerja 5 Atasan langsung memperhatikan jaminan sosial (contoh :
asuransi/tunjangan) yang didapatkan oleh karyawan
d. Membangun kerjasama tim (K2D)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung mampu menyampaikan sasaran strategis yang menginspirasikan komitmen para anggota tim
2 Atasan langsung dapat membuat jadwal aktivitas tim untuk mencapai koordinasi yang baik antaranggota
3 Atasan langsung mampu mendorong rasa saling mempercayai antara para anggota tim
4 Atasan langsung mampu menciptakan komunikasi yang terbuka antara para anggota tim
5 Atasan langsung mampu membantu anggota untuk menemukan solusi dari konflik yang ada
e. Memperlakukan adil terhadap para personil (K2E)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung memberikan perhatian yang proporsional kepada seluruh karyawan yang dibawahinya
2 Atasan langsung dapat menyesuaikan diri terhadap perbedaan yang dimiliki setiap personil
3 Atasan langsung memenempatkan staf didalam jabatan yang ada sesuai potensi yang dimiliki
4 Atasan langsung menyelesaikan konflik dengan tidak memihak
5 Atasan langsung menggunakan wewenang yang dimilikinya sesuai dengan kondisi seharusnya
f. Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan personil (K2F)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Atasan langsung memberikan penjelasan akan kesalahan yang dilaksanakan oleh karyawan
2 Atasan langsung memberikan apresiasi terhadap perbaikan atas kesalahan yang dilaksanakan karyawan
3 Pemimpin memberikan jangka waktu tertentu bagi karyawan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan
24
Lanjutan Lampiran 1 II. Partisipasi (P)
1. Mengambil bagian dalam pekerjaan (P1)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya bersedia untuk ikut serta dalam merencanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan
2 Saya dapat memahami bagian pekerjaan yang diberikan
3 Saya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan pembagian kerja yang telah diberikan
4 Saya memiliki inisiatif dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
5 Saya bersedia untuk ikut serta dalam mengevaluasi program yang telah dilaksanakan
2. Ikut Bertanggung Jawab dalam pekerjaan (P2)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya melaksanakan seluruh tugas yang diberikan dengan sungguh sungguh
2 Saya melaksanakan pekerjaan sesuai aturan yang diberikan
3 Saya bersedia menerima sanksi apabila melakukan kesalahan
4 Saya bersedia turut mencarikan solusi atas segala permasalahan yang berkaitan dalam penyelesaian pekerjaan
5 Saya mempunyai rasa memiliki terhadap seluruh pekerjaan yang diberikan
3. Memberikan Kontribusi dalam pekerjaan (P3)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya bersedia memberikan masukan untuk kemajuan perusahaan
2 Saya mencurahkan seluruh kemampuan yang dimiliki guna menyelesaikan pekerjaan
3 Saya bersedia mengikuti pelatihan yang diberikan dengan sungguh-sungguh guna meningkatkan kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan
4 Saya bersedia untuk menyelesaikan pekerjaan ekstra atau tambahan secara sukarela
5 Saya bersedia untuk ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan dari suatu pekerjaan
4. Kemampuan Beradaptasi (P4)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya bersedia mempelajari hal hal baru secara terus menerus
2 Saya bersedia memberikan kinerja terbaik terhadap setiap perubahan yang terjadi
3 Saya ikut andil dalam perubahan yang dilakukan perusahaan
4 Saya bersedia menerima masukan atas prilaku yang dimiliki guna dapat berubah menjadi lebih baik
5 Saya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang dinamis
III. Total Quality Management (T) 1. Perencanaan Mutu (T1)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Perusahaan mampu merumuskan standar mutu pekerjaan
2 Perusahaan mampu menangkap peluang pasar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
3 Perusahaan mampu merencanakan program yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
4 Perusahaan dapat mendeskripsikan rencana dalam bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dengan baik dan jelas
25 Lanjutan Lampiran 1
2. Pengendalian Mutu (T2)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Perusahaan memiliki sistem untuk mengevaluasi pekerjaan melalui pencatatan kelemahan layanan
2 Perusahaan dapat memicu keinginan karyawan atau tim untuk melaksanakan perbaikan
3 Perusahaan melaksanakan perbaikan secara berkala atas kelemahan atau kesalahan yang terjadi
4 Perusahaan selalu berinovasi melalui pelaksanaan penelitian dan pengembangan
5 Terdapat sebuah sistem evaluasi yang dapat membandingkan antara rencana dan pelaksanaan yang telah dilaksanakan
3. Peningkatan Mutu (T3)
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Adanya kesadaran akan pentingnya komitmen terhadap mutu bagi seluruh elemen yang ada di perusahaan
2 Terdapat pelatihan dan pengembangan guna meningkatkan kualitas karyawan dalam meningkatkan mutu perusahaan
26
Lampiran 2 Hasil Analisis Persepsi Karyawan terhadap Perilaku Kepemimpinan 1. Berorientasi Pada Tugas (K1)
a. Mengutamakan Pencapaian Visi dan Tujuan
Atribut Bobot Jumlah Responden
K1A1 K1A2 K1A3 K1A4 K1A5
Atribut Bobot Jumlah Responden
K1B1 K1B2 K1B3 K1B4 K1B5
c. Menetapkan Standar Tertentu pada Tugas Bawahan
Atribut Bobot Jumlah Responden
K1C1 K1C2 K1C3 K1C4 K1C5
d. Melakukan Pengawasan Ketat terhadap Tugas Bawahan
Atribut Bobot Jumlah Responden
K1D1 K1D2 K1D3 K1D4 K1D5
2. Berorientasi Pada Bawahan (K2)
a. Melibatkan Bawahan dalam Pengambilan Keputusan
Atribut Bobot Jumlah Responden
K2A1 K2A2 K2A3 K2A4 K2A5
b. Memberikan Kepercayaan kepada Bawahan
Atribut Bobot Jumlah Responden
27 Lanjutan Lampiran 2
c. Memerhatikan Kesejahteraan Bawahan
Atribut Bobot Jumlah Responden
K2C1 K2C2 K2C3 K2C4 K2C5
d. Membangun Kerja Sama Tim
Atribut Bobot Jumlah Responden
K2D1 K2D2 K2D3 K2D4 K2D5
e. Memerlakukan Adil Setiap Personil
Atribut Bobot Jumlah Responden
K2E1 K2E2 K2E3 K2E4 K2E5
f. Memberikan Kesempatan untuk Memperbaiki Kesalahan
Atribut Bobot Jumlah Responden
K2F1 K2F2 K2F3 K2F4
Mengutamakan pencapaian visi dan tujuan 3.17
3.12
Menilai pelaksanaan tugas bawahan 3.23
Menetapkan standar tertentu pada tugas bawahan 3.07 Melakukan pengawasan ketat terhadap tugas
bawahan 3.02
Orientasi pada bawahan
Melibatkan bawahan dalam pengambilan
keputusan 3.01
3.10
Memberikan kepercayaan pada bawahan 3.06
Memperhatikan kesejahteraan bawahan 3.08
Membangun kerja sama tim 3.20
Memperlakukan adil terhadap para personil 3.14 Memberi kesempatan untuk memperbaiki
28
Lampiran 3 Hasil Analisis Persepsi Karyawan terhadap Tingkat Partisipasi 1. Mengambil Bagian Dalam Pekerjaan
Atribut Bobot Jumlah Responden
P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5
2. Ikut Bertanggung Jawab dalam Pekerjaan
Atribut Bobot Jumlah Responden
P2.1 P2.2 P2.3 P2.4 P2.5
3. Memberikan Kontribusi Dalam pekerjaan
Atribut Bobot Jumlah Responden
P3.1 P3.2 P3.3 P3.4 P3.5
Atribut Bobot Jumlah Responden
P4.1 P4.2 P3.3 P4.4 P4.5
Indikator Partisipasi Total skor rataan per
indicator
Mengambil Bagian dalam pekerjaan 3.20
Ikut bertanggung jawab dalam pekerjaan 3.25
Memberikan kontribusi dalam pekerjaan 3.18
29 Lampiran 4 Hasil Analisis Persepsi Karyawan terhadap TQM
1. Perencanaan Mutu
Atribut Bobot Jumlah Responden
T1.1 T1.2 T1.3 T1.4 T1.5
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0 0 0
Tidak Setuju 2 3 3 5 5 5
Setuju 3 57 46 46 52 54
Sangat Setuju 4 15 26 24 18 16
Total 75 75 75 75 75
Skor Rataan 3.16 3.31 3.25 3.17 3.14
2. Pengendalian Mutu
Atribut Bobot Jumlah Responden
T2.1 T2.2 T2.3 T2.4 T2.5
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0 0 0
Tidak Setuju 2 10 3 3 1 2
Setuju 3 49 58 60 53 58
Sangat Setuju 4 16 14 12 21 15
Total 75 75 75 75 75
Skor Rataan 3.08 3.15 3.12 3.27 3.17
3. Peningkatan Mutu
Atribut Bobot Jumlah Responden
T3.1 T3.2 T3.3 T3.4 T3.5
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 1 1 0
Tidak Setuju 2 1 1 3 12 3
Setuju 3 49 43 49 39 48
Sangat Setuju 4 25 31 22 23 24
Total 75 75 75 75 75
Skor Rataan 3.32 3.4 3.23 3.12 3.28
Indikator Total Quality Management Total skor rataan per Indikator
Perencanaan Mutu 3.21
Pengendalian Mutu 3.16
30
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Padang pada tanggal 20 September 1992. Penulis merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Busharmaidi dan Dewi Susita. Penulis memulai pendidikan di SD Kartika 1-11 Padang pada tahun 1997 dan lulus pada tahun 2003, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Frater Padang dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Padang dan lulus pada tahun 2009.