• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN II TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN II TAHUN 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Banten triwulan II-2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 119,64 triliun rupiah dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai 91,55 triliun rupiah.

 Ekonomi Banten triwulan II-2015 terhadap triwulan tumbuh lebih cepat sebesar 2,20 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Konstruksi yang tumbuh 4,91 persen dengan andil pertumbuhan sebesar 0,44 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang memberikan andil sebesar 1,01 persen dan Komponen Konsumsi Rumahtangga dengan andil sebesar 0,94 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi Banten selama triwulan II-2015.

 Ekonomi Banten triwulan II-2015 mengalami akselerasi dibanding periode yang sama pada tahun 2014 yaitu sebesar 5,26 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 15,09 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 4,94 persen.

 Secara kumulatif, ekonomi Banten pada triwulan II tahun 2015 mampu tumbuh sebesar 5,34 persen dengan tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (15,32 persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (10,83 persen) dan Jasa Pendidikan sebesar 9,44 persen.

 Struktur ekonomi Jawa secara spasial pada triwulan II-2015 didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto, yakni masing-masing sebesar 29,05 persen, 24,87 persen dan 22,56 persen. Sementara pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Provinsi Banten sebesar 5,26 persen.

No. 38/08/36/Th.IX, 5 Agustus 2015

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

B

ANTEN

T

RIWULAN

II

T

AHUN

2015

EKONOMI BANTEN TRIWULAN II TAHUN 2015 TUMBUH 5,26 PERSEN

LEBIH CEPAT DIBANDINGKAN DENGAN TRIWULAN YANG SAMA TAHUN SEBELUMNYA

(2)

15.09 13.76 9.67 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan Pertahanan dan JamsosjibAdm Pemerintahan, InfoKom Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan

Usaha Triwulan II-2015

(0.90) 1.86 1.19 0.49 0.40 0.84 1.30 0.25 0.61 0.82 0.46 0.49 3.02 2.46 2.12 4.73 5.43 5.26 (1) 0 1 2 3 4 5 6 7 Q2-2014 Q1-2015 Q2-2015

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha di Banten

Lainnya

Informasi dan Komunikasi

Konstruksi

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Industri Pengolahan

LPE

dan Perikanan sebesar 15,09 persen yang disebabkan adanya pergeseran musim panen atau panen raya di Bulan April akibat terlambatnya masa tanam.

Selanjutnya diikuti

Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib tumbuh sebesar 13,76

persen, dan Informasi dan

Komunikasi sebesar 9,67 persen. Sedangkan secara kumulatif (

c-to-c) yakni dari triwulan I hingga

triwulan II tahun 2015,

pertumbuhan PDRB Banten baru mencapai 5,34 persen, lebih cepat dari 4,72 persen pada semester I

tahun 2014. Pertumbuhan

ekonomi Banten pada semester I tahun 2015 tertinggi berturut-turut adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 15,32 persen, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 10,83 persen dan Jasa Pendidikan sebesar 9,44 persen.

Struktur perekonomian Banten pada triwulan II-2015 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Lapangan usaha Industri Pengolahan memberikan kontribusi sebesar 33,49 persen; Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 12,18 persen; Konstruksi sebesar 9,93 persen dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 9,49 persen. Keempat sektor tersebut menyumbang sekitar 65 persen dari total PDRB Banten.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan II-2015 (

y-on-y), Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,19 persen, diikuti

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,84 persen; Konstruksi sebesar 0,61 persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,49 persen.

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan I-2015 (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi

Banten triwulan II-2015 terhadap

triwulan I-2015 (q-to-q) pada

semua lapangan usaha tumbuh

positif kecuali Jasa Keuangan dan

Asuransi yang mengalami

kontraksi sebesar 1,98 persen

akibat penurunan jumlah kredit yang disalurkan. Ekonomi Banten pada triwulan ini secara q-to-q

dipicu oleh pertumbuhan pada

lapangan usaha Konstruksi

sebesar 4,91 persen yang

disebabkan mulai terealisasinya

proyek infrastruktur pemerintah dan pembangunan perkantoran dan perumahan di Tangerang. Kemudian disusul Transportasi dan Pergudangan tumbuh sebesar 4,78 persen sebagai dampak momen liburan panjang yang terjadi di Bulan April dan Mei. Pertumbuhan lapangan usaha-lapangan usaha tersebut yang menyebabkan terjadinya akselerasi ekonomi Banten di triwulan II-2015 yang mampu tumbuh sebesar 2,20 persen.

(8) (6) (4) (2) 0 2 4 6 8 10 12 14

II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha

Industri Pengolahan Konstruksi

Transportasi dan Pergudangan PDRB

(4)

4.94 4,90 1.50 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 PKRT PMTB Konsumsi Pemerintah 2.65 2.79 PKRT, 2.65 1.04 1.23 PMTB, 1.41 2.72 2.42 Net Ekspor Daerah, 1.73 LPE, 4.73 LPE, 5.43 LPE, 5.26 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0

Trw II-2014 Trw I-2015 Trw II-2015

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan II-2014 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 terhadap triwulan II-2014 (y on

y) tumbuh sebesar 5,26 persen. Pertumbuhan

tertinggi terjadi pada komponen Konsumsi

Rumahtangga sebesar 4,94 persen, komponen

PMTB sebesar 4,90 persen, dan Konsumsi

Pemerintah sebesar 1,50 persen. Sedangkan

Komponen Ekspor Luar Negeri, Impor Luar Negeri dan Perubahan Inventori, mengalami penurunan masing-masing sebesar 5,46 persen; 4,78 persen

dan 85,34 persen. Secara kumulatif, ekonomi

Banten hingga Semester I tahun 2015 telah

tumbuh sebesar 5,34 persen (c to c) dengan

tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi pada

Komponen Konsumsi Rumahtangga sebesar 5,03 persen dan Komponen PMTB sebesar 4,58 persen.

Struktur PDRB Banten menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2015 masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup 51,09 persen dari total PDRB Banten menurut pengeluaran. Komponen lainnya yang memiliki peranan cukup besar terhadap PDRB Banten adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (28,15 persen).

Sumber pertumbuhan perekonomian

Banten triwulan II-2015 Provinsi

dibanding periode sama tahun 2014 (y on

y) sebagian besar berasal dari

pertumbuhan pengeluaran pada

komponen Konsumsi Rumahtangga yaitu sebesar 2,65 persen, diikuti komponen Net Ekspor Antar Daerah sebesar 1,73 persen dan komponen PMTB sebesar

1,41 persen. Sedangkan komponen

lainnya relatif kecil kontribusinya dengan Komponen Impor Luar Negeri menjadi

komponen pengurang pertumbuhan

terbesar yaitu sebesar minus 3,49 persen.

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (y on y) Grafik 4. Pertumbuhan

(5)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan I-2015 (q-to-q)

Dari sisi pengeluaran

pertumbuhan ekonomi Banten

triwulan II-2015 meningkat menjadi sebesar 2,20 persen. Pertumbuhan positif terjadi pada hampir seluruh

komponen pengeluaran, kecuali

Perubahan Inventori dan Net Ekspor

Antar Daerah. Komponen yang

mengalami pertumbuhan positif

terbesar terjadi pada pengeluaran Konsumsi Pemerintah yaitu sebesar

9,37 persen diikuti Ekspor Luar

Negeri sebesar 3,50 persen dan

Konsumsi Lembaga Non Profit

sebesar 3,38 persen. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dengan kontribusi sebesar 28,15 persen juga tumbuh sebesar 2,77 persen. Meningkatnya laju pertumbuhan di triwulan II-2015 banyak dipengaruhi oleh realisasi belanja modal pemerintah dan kegiatan investasi swasta yang meningkat dari periode sebelumnya. Kondisi ini terkonfirmasi pada realisasi nilai investasi baru PMA dan PMDN yang mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat.

Komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tumbuh sebesar 1,64 persen. Dampak liburan sekolah tahun ajaran baru yang berbarengan dengan pelaksanaan ibadah bulan Ramadhan ikut meningkatkan konsumsi rumah tangga dari periode sebelumnya. Kinerja Ekspor Luar Negeri juga sudah mulai tumbuh, dengan andalan produk industri alas kaki yang tumbuh sebesar 21,21 persen, plastik dan barang dari plastik sebesar 10,37 persen; tembaga sebesar 27,02 persen; serta produk besi dan baja sebesar 19,85 persen. Sementara itu, komoditas utama impor untuk Banten yang mengalami peningkatan sebagian besar terkait dengan kebutuhan konsumsi seperti produk Bahan Bakar Mineral yang tumbuh hingga 45,98 persen, impor bahan baku industri yang meningkat di triwulan II-2015 terbesar dibelanjakan untuk produk Bahan Kimia Organik sebesar 22,29 persen, sedangkan impor barang modal sebagian besar masih mengalami penurunan.

Pada Komponen Perubahan Inventori untuk triwulan ini menurun hingga minus 5,12 persen. Penurunan komponen ini dapat tercapai, didorong oleh penggunaan persediaan di perdagangan dan menurunnya persediaan di sektor industri akibat masih rendahnya impor bahan baku di triwulan ini. Menurunnya persediaan tersebut juga menyebabkan Net Ekspor Antar Provinsi Banten terkontraksi sebesar 1,51 persen. Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen (15.0) (10.0) (5.0) 5.0 10.0 15.0 20.0

I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15

(6)

PERTUMBUHAN PROVINSI SE-JAWA

Secara regional, pertumbuhan ekonomi se-Jawa triwulan II-2015 terjadi di seluruh provinsi. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Banten sebesar 5,26 persen, diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 5,25 persen dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 5,15 persen.

Struktur perekonomian triwulan

II-2015 secara spasial didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta 29,05 persen, diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 24,87 persen dan Provinsi Jawa Barat sebesar 22,56 persen sementara Provinsi Banten sendiri hanya menyumbang sebesar 7,11 persen.

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015 Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6,33 7,58 7,79 4,84 5,35 5,57

B Pertambangan dan Penggalian 0,98 1,05 1,08 0,70 0,73 0,77

C Industri Pengolahan 36,95 38,93 40,07 32,49 32,93 33,53

D Pengadaan Listrik dan Gas 2,77 3,18 3,09 1,14 1,05 1,05

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,08 0,09 0,09 0,08 0,09 0,09

F Konstruksi 10,37 11,10 11,87 7,91 8,05 8,44

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13,03 14,08 14,57 11,58 11,92 11,96 H Transportasi dan Pergudangan 9,48 10,59 11,36 5,42 5,49 5,75 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,58 2,91 3,02 2,02 2,15 2,21

J Informasi dan Komunikasi 3,83 4,01 4,14 4,44 4,72 4,87

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,93 3,23 3,19 2,31 2,43 2,39

L Real Estat 7,23 7,98 8,15 6,91 7,03 7,15

M,N Jasa Perusahaan 1,06 1,21 1,23 0,85 0,90 0,91

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,10 2,48 2,60 1,54 1,71 1,75

P Jasa Pendidikan 3,50 3,95 3,98 2,46 2,65 2,67

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,22 1,28 1,33 1,01 1,02 1,05

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,72 1,97 2,05 1,29 1,36 1,41

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 106,14 115,62 119,64 86,98 89,58 91,55 5.15 4.88 5.26 4.84 4.72 5.25 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0 DK I Jak ar ta Jaw a Bar at Ba nte n Jaw a Ten gah DI Yo gyakar ta Jaw a Tim ur

Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Provinsi se-Jawa, Triwulan II-2015

(7)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)

Lapangan Usaha Triw II- 2015 terhadap Triw I-2015 Triw II-2015 terhadap Triw II-2014 Smt I-2015 terhadap Smt I-2014 Sumber Pertumbuhan Triw II-2015 (1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,06 15,09 10,83 0,84

B Pertambangan dan Penggalian 4,25 8,96 8,86 0,07

C Industri Pengolahan 1,80 3,19 4,10 1,19

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,20 (7,61) (4,87) (0,10)

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 2,85 6,81 6,31 0,01

F Konstruksi 4,91 6,65 4,68 0,61

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,31 3,24 3,61 0,43

H Transportasi dan Pergudangan 4,78 6,09 5,21 0,38

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,79 9,53 9,17 0,22

J Informasi dan Komunikasi 3,24 9,67 9,32 0,49

K Jasa Keuangan dan Asuransi (1,98) 3,32 5,62 0,09

L Real Estat 1,74 3,50 3,90 0,28

M,N Jasa Perusahaan 1,19 7,46 8,54 0,07

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,05 13,76 15,32 0,24

P Jasa Pendidikan 0,58 8,70 9,44 0,25

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,11 4,26 3,85 0,05

R,S,T,U Jasa Lainnya 3,99 9,19 9,36 0,14

(8)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014, Triwulan I-2015, Triwulan II-2015 dan Semester I-2015

(persen) Lapangan Usaha 2014 2015 Semester I-2015 Triw I Triw II (1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,99 6,56 6,52 6,54

B Pertambangan dan Penggalian 0,92 0,91 0,91 0,91

C Industri Pengolahan 34,23 33,67 33,49 33,58

D Pengadaan Listrik dan Gas 2,52 2,75 2,58 2,67

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,08 0,08 0,08 0,08

F Konstruksi 9,82 9,60 9,93 9,77

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 12,37 12,18 12,18 12,18

H Transportasi dan Pergudangan 9,16 9,16 9,49 9,33

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,46 2,52 2,52 2,52

J Informasi dan Komunikasi 3,60 3,47 3,46 3,47

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,76 2,79 2,67 2,73

L Real Estat 6,92 6,90 6,82 6,86

M,N Jasa Perusahaan 1,02 1,05 1,03 1,04

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,02 2,14 2,17 2,16

P Jasa Pendidikan 3,37 3,41 3,33 3,37

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,14 1,11 1,11 1,11

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,62 1,70 1,71 1,71

(9)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Juta rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015 Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 57.001.075,89 59.651.056,73 61.118.807,83 49.760.027,47 51.377.529,86 52.218.570,71 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 513.626,95 534.945,24 556.157,49 461.118,30 452.533,57 467.846,43 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4.381.926,48 4.072.766,59 4.513.117,05 3.340.422,37 3.099.901,34 3.390.387,15 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 30.549.592,12 32.391.895,70 33.680.309,17 25.232.723,94 25.755.782,64 26.467.987,82 5. Perubahan Inventori 2.340.431,75 438.394,44 418.478,93 2.482.525,89 383.681,43 364.025,26 6. Ekspor Luar Negeri 34.428.292,88 34.371.594,05 35.652.745,56 28.300.894,98 25.851.071,87 26.756.732,51 7. Dikurangi Impor Luar Negeri 77.587.192,97 73.239.972,45 74.478.238,81 64.350.452,57 61.167.764,40 61.275.610,84 8. Nett Ekspor Antar Daerah 54.513.499,36 57.395.856,25 58.173.907,49 41.754.247,92 43.826.386,49 43.163.669,91

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) 106.141.252,14 115.616.536,55 119.635.284,70 86.981.508,31 89.579.122,81 91.553.608,96

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw II-2015 Terhadap Triw I-2015 (q to q) Triw II-2015 terhadap Triw II-2014 (y on y) Semester I-2015 terhadap Semester I-2014 Sumber Pertumbuhan Triw II-2015 (y on y) (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,64 4,94 5,03 2,65

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,38 1,46 1,49 0,01

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,37 1,50 0,56 0,06

4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,77 4,90 4,58 1,41

5. Perubahan Inventori (5,12) (85,34) (82,73) (1,88)

6. Ekspor Luar Negeri 3,50 (5,46) (2,76) (1,77)

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 0,18 (4,78) (2,83) (3,49)

(10)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan II-2014, Triwulan I-2015, dan Triwulan II-2015

(persen)

Komponen Tahun 2014 Triwulan II-2014

2015

Triw I Triw II Semester I

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 53,32 53,70 51,59 51,09 51,34

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,47 0,48 0,46 0,46 0,46

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,47 4,13 3,52 3,77 3,65

4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 28,85 28,78 28,02 28,15 28,09

5. Perubahan Inventori 1,45 2,21 0,38 0,35 0,36

6. Ekspor Luar Negeri 32,02 32,44 29,73 29,80 29,77

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 69,77 73,10 63,35 62,25 62,79

8. Nett Ekspor Antar Daerah 49,19 51,36 49,64 48,63 49,13

(11)
(12)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : bps3600@bps.go.id; pst3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id

Gambar

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha di Banten
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB  q to q
Grafik 4. Pertumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

a) Buat empat buah kuadran sebagai tempat menggambar hasil proyeksi. b) Buat garis diagonal 45 0 miring ke kanan di kuadran III. c) Buat gambar pandangan atas di kuadran

Langkah selanjutnya adalah dilakukan penilaian KPI pada setiap kriteria dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada expert dengan menggunakan skala likert

Dimintai pendapat oleh Khalifah dan menyampaikan pendapat kepada Khalifah dalam aktivitas dan perkara- perkara praktis yang berkaitan dengan pemeliharaan urusan dalam masalah

Diakses pada 30 April 2020 dari Babble:

1) Proses APO08 - (Mengelola Hubungan) berada pada level 3, sedangkan target yang ingin dicapai yaitu level 5 yang artinya implementasi layanan m-banking untuk

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa digitalisasi merupakan kegiatan merubah bentuk bahan pustaka dari bentuk tercetak ke dalam bentuk digital guna untuk menjaga nilai-nilai