PROSES DAN MEKANISME PENGALIHAN ASET DAERAH BAGI
PENYELENGGARAAN URUSAN KESBANGPOL DI DAERAH DALAM
RANGKA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2015
Prinsip ”
Money Follows Function
”
Urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan
pusat
Urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan
daerah
Psl 282 (1) UU 23/2014
A P B N
A P B D
Psl 282 (1) UU 23/2014didanai dari
didanai dari
Termasuk kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Pendanaan atas fungsi-fungsi pemerintahan dilakukan berdasarkan pembagian urusan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah
2
PERMENDAGRI 52 TAHUN 2015
PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2016
Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah terjadi beberapa
perubahan mendasar terkait dengan penyelenggaraan
urusan pemerintahan di daerah. Untuk itu, dalam rangka
menghindari stagnasi penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang berakibat terhentinya pelayanan kepada
masyarakat, maka penyelenggaraan urusan pemerintahan
konkuren yang bersifat pelayanan kepada masyarakat luas
dan masif, yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan
tidak dapat dilaksanakan tanpa dukungan Personel,
Pendanaan, Sarana dan Prasarana, serta Dokumen (P3D),
tetap dilaksanakan oleh tingkatan/susunan pemerintahan
yang saat ini menyelenggarakan urusan pemerintahan
konkuren tersebut sampai dengan diserahkannya P3D.
Dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan
setelah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
ditetapkan, pemerintah daerah menyelesaikan secara
seksama inventarisasi P3D antar tingkatan/susunan
pemerintahan sebagai akibat pengalihan urusan
pemerintahan konkuren
paling lambat tanggal 31
Maret 2016 dan serah terima Personel, Sarana
dan Prasarana
serta Dokumen (P2D) paling lambat
2 Oktober 2016 sebagaimana dimaksud Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ tanggal 16
Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Setelah Ditetapkannya Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014.
Selanjutnya, terhadap barang milik daerah yang
akan diserahkan sebagai akibat pengalihan
urusan pemerintahan tersebut, pemerintah
daerah tidak diperkenankan untuk melakukan
mutasi/perpindahan barang milik daerah baik
antar pengguna barang dan/atau kuasa
pengguna barang
sebelum
adanya penyerahan
barang milik daerah sesuai maksud ketentuan
tersebut di atas.
Dalam kaitan itu, prinsip penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, akuntansi
dan pelaporan pada APBD Tahun Anggaran 2016 terkait dengan pengelolaan
urusan pemerintahan konkuren sebagaimana tersebut pada huruf a sampai
dengan huruf k sesuai maksud Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015 tidak dikenal dengan istilah
“
cut off
”
pada posisi tanggal 2 Oktober 2016 sebagai akibat pemberlakuan Pasal 404
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Dana Transfer dari Pemerintah
kepada Pemerintah Daerah antara lain DAU, DAK dan Dana Transfer Lainnya
(Tunjangan Profesi Guru PNSD, Tambahan Penghasilan Guru PNSD) pada
tahun berkenaan tidak dapat dilakukan pengalihan/pemotongan (begitu saja)
dari semula kewenangan Kabupaten/Kota (belanja 9 bulan) beralih kepada
Pemerintah Provinsi (belanja 3 bulan), begitu pula halnya dari Pemerintah
Provinsi kepada Pemerintah, dimana alokasi anggaran dimaksud telah
ditetapkan dengan Undang-Undang mengenai APBN maupun Peraturan
Presiden mengenai alokasi dana transfer.
Dengan
demikian,
beralihnya
kewenangan
dan
penganggaran dari urusan pemerintahan konkuren
sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf
k berlaku efektif terhitung mulai tanggal 1 Januari 2017.
8
Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud Pasal 25
UU Nomor 23 Tahun 2014 dilaksanakan oleh Badan/Kantor
Kesbangpol dan/atau Biro/Bagian pada sekretariat daerah
yang membidangi pemerintahan sebelum terbentuknya
instansi
vertikal
yang
membantu
gubernur
dan
bupati/walikota untuk melaksanakan urusan pemerintahan
umum tersebut.
Pelaksanaan tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 UU
Nomor 23 Tahun 2014 dibantu oleh SKPD provinsi sampai
dengan dibentuknya perangkat Gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat.
PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN
APBD TAHUN ANGGARAN 2017
RKA-SKPD
DPA-SKPD
RAPBD
PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD
RKPD
KUA & PPAS
RPJMD
PELAKSANAAN
PROG&KEG
JUNI –JULI2016
MEI-2016
AGUST-SEPT 2016 OKT-NOP 2016DES-2016
JANUARI 2017
JAN-DES 2017
EVALUASIPROLEGDA
Penetapan Pagu Indikatif dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) (Maret) Penyampaian Pokok-pokok kebijakan fiskal dan Kerangka Ekonomi Makro (Mei) Pembicaraan Pendahuluan dengan DPR dalam rangka penyusunan RAPBN (Juni) Pembahasan Pagu Indikatif Transfer Ke Daerah (Januari-Februari) (1) (2) (3) (4) Penyampaian Nota Keuangan dan RAPBN (16 Agustus) Pembicaraan Tingkat I dengan DPR dalam rangka pembahasan RUU APBN (September– Oktober) Penetapan UU APBN (November) Penetapan Alokasi Transfer Ke Daerah (November-Desember) (5) (6) (7) (8) Perubahan UU APBN (April)NO URAIAN WAKTU KET
A. KUA, PPA dan RAPBD
1. Penyusunan RKPD Akhir bulan Mei
2. Penyampaian KUA dan PPAS kpd KDH Minggu I bulan Juni 1 bulan
3. Penyampaian KUA dan PPAS oleh KDH ke DPRD
Pertengahan bulan Juni 3 minggu
4. KUA dan PPAS disepakati antara KDH & DPRD
Akhir bulan Juli
5. SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD Awal bulan Agustus 1 minggu 6. Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I Oktober 2 1/2 bulan 7. Penyampaian RAPBD kpd DPRD Minggu pertama bulan Oktober 2 bulan 8. Pengambilan Kep.Bersama (DPRD &
KDH)
Paling lama 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan ( bulan Nopember) 9. Hasil evaluasi RAPBD 15 hari kerja ( bulan Desember) 10. Penetapan Perda ttg APBD & Raperkada
ttg Penjabaran APBD sesuai dgn hasil evaluasi
Akhir Desember (31 Desember)
Jadwal Penyusunan & Penetapan RAPBD
Prinsip ”
Money Follows Function
”
Urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan
pusat
Urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan
daerah
Psl 282 (1) UU 23/2014
A P B N
A P B D
Psl 282 (1) UU 23/2014didanai dari
didanai dari
Termasuk kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Pendanaan atas fungsi-fungsi pemerintahan dilakukan berdasarkan pembagian urusan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah
TATA KELOLA BARANG MILIK DAERAH
SESUAI PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 27 TAHUN 2014
Dasar Hukum...
PENGELOLAAN
BMD
UU No. 17 Tahun 2003 (Keu. Negara) UU No. 1 Tahun 2004 (Perbend. Negara)
PP Nomor 27/2014 (Pengelolaan BMN/BMD)
1
2
Permendagri No. 17/2007
Tetap berlaku sepanjang tdk bertentangan atau belum diganti
PP Nomor 6/2006 dan PP Nomor 38/2008 (Pengelolaan BMN/BMD)
Diganti dengan:
yg dibeli atau diperoleh atas
beban APBD
BARANG MILIK DAERAH
Perolehan lainnya yang sah
1) Barang dr hibah/sumbangan atau
sejenis.
2) Barang yg diperoleh sbg pelak. dr
perjanjian/Kontrak
3) Barang yg diperoleh berdasarkan
ketentuan Per-UU atau
4) Barang yg diperoleh berdasarkan
putusan pengadilan yg telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
Dilengkapi dgn
dokumen
pengadaan,
BAST (disertai
bukti
kepemilikan
yang sah)
Pasal 2 PP 27/2014
LINGKUP PENGELOLAAN BMD
Strategic
Asset
Management
Tertib Hukum Tertib Penge-lolaan 16Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;
PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN •Sewa
•Pinjam Pakai •Kerjasama Pemanfaatan •Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna •Kerjasama Penyediaan Insfrastruktur PEMANFAATAN
PEMINDAHTANGANAN •Penjualan •Tukar Menukar •Hibah
•Penyertaan Modal Pemerintah PEMUSNAHAN DAN PENGHAPUSAN
Pengawasan/ pengendalian.
B
ERDASARKANA
SASF
UNGSIONAL,
K
EPASTIANH
UKUM, T
RANSPARANSI,
E
FISIENSI, A
KUNTABILITAS,
DANK
EPASTIANN
ILAI Pasal 3 PP 27/2014PENGELOLAAN BARANG MILIK
NEGARA/DAERAH SESUAI
PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 27 TAHUN 2014
RUANG LINGKUP
PERMENDAGRI 17 TAHUN 2007
• PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN
• PENGADAAN
• PENYIMPANAN DAN PENYALURAN
• PENGGUNAAN • PENATAUSAHAAN • PEMANFAATAN • PENGAMANAN • PEMELIHARAAN • PENILAIAN • PENGHAPUSAN • PEMINDAHTANGANAN
• PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
• PEMBIAYAAN
• TGR
PP 27 TAHUN 2014
•
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN
PENGANGGARAN
•
PENGADAAN
•
PENGGUNAAN
•
PEMANFAATAN
•
PENGAMANAN DAN
PEMELIHARAAN
•
PENILAIAN
•
PEMINDAHTANGANAN
•
PEMUSNAHAN
•
PENGHAPUSAN
•
PENATAUSAHAAN
•
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB
(PENAMBAHAN SESUAI PP 27/2014)
KEPALADAERAH
• Menetapkan Pejabatyang mengurus dan menyimpan BMD. (sebelumnya ditetapkan oleh Sekda); • Menyetujui usul Pemindahtangan BMD yang memerlukan persetujuan DPRD; • Menyetujui Usul Pemanfaatan BMD dalam bentuk Kerjasama Penyediaan Infrastruktur.
SEKRETARIS
DAERAH
Mengajukan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan BMD yang memerlukan persetujuan Gubernur/Bupati/Walikota; Mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan dan penghapusan BMD; Mengatur pelaksanaan pemindahtanganan BMD yang telah disetujui oleh Gubernur/Bupatu/Walikota atau DPRD.PENGGUNA BARANG
Mengajukan usul pemusnahan dan pemindahtanganan BMD.PERENCANAAN KEBUTUHAN
PERENCANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
• Dapat dilakukan 1 (satu)
Tahun
dan dapat 3 (tiga)
Tahun.
PENGADAAN
PEMELIHARAAN
PEMINDAHTANGANAN
PEMANFAATAN
PENGHAPUSAN
Tambahan sesuai PP 27/2014 PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008PENGADAAN
EFISIEN EFEKTIF TRANSPARAN DAN TERBUKA BERSAING ADIL AKUNTABELSTATUS PENGGUNAAN
SURAT KEPUTUSAN
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
DAPAT DIDELEGASIKANSEKRETARIS DAERAH
UNTUK SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DENGAN KONDISI TERTENTU
PP 27 Tahun 2014 PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
Tidak dilakukan, terhadap:
1. Barang Persediaan; 2. Konstruksi dalam
pengerjaan; atau 3. Barang yang dari awal
pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan. 4. Barang milik daerah
lainnya, yang ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Daerah.
TATA CARA PENETAPAN STATUS
PENGGUNAAN BMD
PENGGUNA PENGELOLA BMD
Melaporkan (disertai usulan penggunaan) Meneliti Laporan KEPALA DAERAH SK Penetapan Status Penggunaan Sementara:
digunakan oleh pengguna lainnya:
dalam jangka waktu tertentu;
Persetujuan KDH
Tanpa merubah status penggunaan
Pengguna ke Pengguna Lainnya Dialihkan status penggunaan
kepada Pengguna Barang lainnya (antar SKPD)
dengan persetujuan KDH
Pengalihan Status Inisiatif Kepala Daerah terlebih dahulu memberitahu
kepada pengguna
Menunjang TUPOKSI
Dioperasikan Pihak Lain Untuk penyelenggaraan Tusi
SKPD
PP 27/2014
PEMANFAATAN
• PRINSIP UMUM PEMANFAATAN BMD1
•Pemanfaatan Barang Milik Daerah dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
2
•Pemanfaatan Barang Milik Daerah dilakukan dengan tidak mengubah status kepemilikan Barang Milik Daerah, tanpa persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
3
•Mencegah penggunaan Barang Milik Daerah oleh pihak lain secara tidak sah.
PEMANFAATAN
• BENTUK PEMANFAATAN PINJAM PAKAI PP 6/2006 & PP 38/2008 SEWA KSP BGS BSG PINJAM PAKAI PP 27/2014SEWA
KSP
BGS
BSG
KSPI
PEMANFAATAN
(SEWA)
• JANGKA WAKTU SEWA• PEMBAYARAN
5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG
5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG
LEBIH DARI 5 (LIMA) TAHUN, UNTUK:
KSPI
KEG. KARAKTERISTIK TERTENTU YG MEMERLUKAN SEWA >5THN
DITENTUKAN LAIN DALAM UNDANG-UNDANG
BULANAN ATAU TAHUNAN SEKALIGUS
ATAU BERKALA
SEKALIGUS TUNAI
DILAKUKAN 2 (DUA) HARI SEBELUM TANDA TANGAN PERJANJIAN
DIKECUALIKAN PENYETORAN UANG SEWA UTK KSPI SECARA BERTAHAP PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
PP 27 Tahun 2014
PP 27 Tahun 2014
PEMANFAATAN
(PINJAM PAKAI)
• JANGKA WAKTU PINJAM PAKAI
2 (DUA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG
5 (LIMA) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG 1 (SATU) KALI PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
PP 27 Tahun 2014
Pinjam Pakai adalah penyerahan Penggunaan barang antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah
Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan
setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada
Pengelola Barang
.PEMANFAATAN
(KERJASAMA PEMANFAATAN)
• PEMILIHAN MITRA
Kecuali hal-hal khusus dilakukan penunjukkan langsung, meliputi:
a. Barang dengan spesifikasi tertentu sesuai Undang-Undang
b. Tingkat kompleksitas tinggi c. Barang yang dikerjasamakan dalam
investasi berdasarkan perjanjian hubungan bilateral antar negara
d. Barang lain yang ditetapkan KDH
TENDER MIN. 5 PESERTA:
Kecuali hal-hal khusus dilakukan
penunjukkan langsung, meliputi: a. Kebun Binatang b. Pelabuhan laut/udara c. Pengelolaan limbah d. Pendidikan dan sarana
olahraga
TENDER MIN. 3 PESERTA:
PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
PEMANFAATAN
(KERJASAMA PEMANFAATAN)
• JANGKA WAKTU KERJASAMA PEMANFAATAN
PP 27 THN 2014 30 (TIGA PULUH) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG 30 (TIGA PULUH) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANG
50 (LIMA PULUH) TAHUN UNTUK KSPI DAN DAPAT DIPERPANJANG
PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
PP 27 Tahun 2014
PEMANFAATAN
(BGS/BSG)
• PEMILIHAN MITRA BGS/BSG PP 27 THN 2014TENDER MIN. 5 PESERTA
Diumumkan 2x, apabila <5 peserta, selanjutnya penunjukkan langsung/ pemilihan langsung.
TENDER MIN. 3 PESERTA:
PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
PP 27 Tahun 2014
Jangka Waktu KSPI paling lama 50 (lima puluh) tahun dan dapat diperpanjang;
Penetapan mitra KSPI dilaksanakan sesuai ketentuan Per-UU-an;
Pembagian kelebihan keuntungan disetor ke Kasda; Formula dan/atau besaran pembagian kelebihan
keuntungan ditetapkan oleh KDH;
Mitra KSPI menyerahkan obyek KSPI dan barang hasil KSPI pada saat berakhirnya jangka waktu KSPI; Barang hasil KSPI menjadi BMD sejak diserahkan kpd
Pemda sesuai Perjanjian.
BADAN USAHA
PT
BUMN
BUMD
KOPERASI
PEMERINTAH
PEMANFAATAN
(KSPI)
PP 27 Tahun 2014PENGAMANAN
PENYIMPANAN
BUKTI
KEPEMILIKAN
BMD
PENGAMANAN
BUKTI
KEPEMILIKAN
BMD
SEKRETARIS DAERAH/
PENGELOLA BARANG
PENGAMANAN ADMINISTRASI PENGAMANAN FISIK PENGAMANAN HUKUM PP 27 Tahun 2014•
TUJUAN PENILAIAN
PENILAIAN
Neraca Pemda
Pemanfaatan (Kecuali Pinjam Pakai) Pemindatanganan (Kecuali Hibah)
Neraca Pemda
Pemanfaatan
Pemindatanganan
PP 27 Tahun 2014PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
•
PELAKSANA PENILAIAN
PENILAIAN
TANAH DAN/ATAU
BANGUNAN
PENILAI PEMERINTAH PENILAI PUBLIKTANAH DAN/ATAU
BANGUNAN
PENILAI INTERNAL PENILAI EKSTERNALSELAIN TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
TIM YG DIBENTUK OLEH KDH PENILAISELAIN TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
PENILAI INTERNAL PENILAI EKSTERNALPERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 2014
PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008 PP 6 Tahun 2006 & PP 38 Tahun 2008
PEMINDAHTANGANAN
(BENTUK PEMINDAHTANGAN)
PENJUALAN TUKAR MENUKAR HIBAH PENYERTAAN MODAL Tidak Diperlukan utk penyelenggaraan Pemerintah Daerah SK PENETAPAN KDHPEMINDAHTANGANAN
(TANAH DAN/ATAU BANGUNAN)
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
DPRD
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
SDH TDK SESUAI DGN TATA RUANG DANA UTK PEMBANGUNAN PENGGANTI SUDAH ADA
UTK PEGAWAI NEGERI SIPIL
UTK KEPENTINGAN UMUM
DIKUASAI NEGARA BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP DAN/ATAU BERDASARKAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, YG JIKA STATUS KEPEMILIKANYA DIPERTAHANKAN TIDAL LAYAK SCR EKONOMIS. TANPA PERSETUJUAN DPRD
PERMOHONAN
PERSETUJUAN
Pasal 55 ayat (1) dan ayat (3) PP 27/2014PEMINDAHTANGANAN
(SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN)
PELAKSANA
GUBERNUR/BUPATI/WA
LIKOTA
GUB/BUPATI/WALIKOTA
GUBERNUR/BUPATI/WA
LIKOTA
PENGELOLA BARANG
PELAKSANA
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
DPRD
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
PENGELOLA BARANG
PEMINDAHTANGAN SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN < 5 MILIAR
PEMINDAHTANGAN SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN > 5 MILIAR
PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
Pasal 59 ayat (1) PP 27/2014 Pasal 59 ayat (2) PP 27/2014
Penjualan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah
kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang
Penjualan Barang Milik Daerah, dilakukan dalam rangka:
PEMINDAHTANGANAN
(PENJUALAN)
Untuk Optimalisasi Berlebih tidak digunakan utk kepentingan Tugas & Fungsi Lebih menguntungkan Pemerintah Daerah Sebagai pelaksanaan Ketentuan Undang-UndangPenjualan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah
kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang
Penjualan Barang Milik Daerah, dilakukan dalam rangka:
PEMINDAHTANGANAN
(PENJUALAN)
Untuk Optimalisasi Berlebih tidak digunakan utk kepentingan Tugas & Fungsi Lebih menguntungkan Pemerintah Daerah Sebagai pelaksanaan Ketentuan Undang-UndangPEMINDAHTANGANAN
PENJUALAN
(SESUAI PP 27/2014)LELANG
Bersifat Terbuka untuk umum Penawaran hargatertulis/lisan Pengumuman lelang Dihadapan Pejabat Lelang
Kecuali
Bersifat Khusus (Mis. Rumah Gol III) BMD lainnya yg ditetapkan KDH
PELAKSANAAN PENJUALAN
PENGELOLA BARANG
PERSETUJUANKEPALA DAERAH
Nilai Penjualan BMD dilakukan dng Memperhitungkan Faktor Penyesuaian
KEPALA DAERAH
Terima Kasih
KEMENTERIAN DALAM NEGERI42
DR. HENDRIWAN, MH, MSi.
Kasubdit Badan Layanan Umum Daerah