ANALISIS STRUKTUR MUSIKAL, TEKSTUAL DAN FUNGSI NGANGGUKKEN TANGIS DALAM UPACARA NURUN PADA MASYARAKAT KARO DI DESA SARILABA JAHE KECAMATAN SIBIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H
NAMA : MAHARANI N TARIGAN NIM : 100707015
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN
ANALISIS STRUKTUR MUSIKAL, TEKSTUAL DAN FUNGSI NGANGGUKKEN TANGIS DALAM UPACARA NURUN PADA MASYARAKAT KARO DI DESA SARILABA JAHE KECAMATAN SIBIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI SARJANA
Nama : MAHARANI N TARIGAN NIM : 100707015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Bebas Sembiring, M.Si. Drs. Perikuten Tarigan, M.Si. NIP 195703131992031001 NIP 195804021987031003
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN
PENGESAHAN
Diterima oleh:
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk
melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Seni dalam bidang Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.
Medan
Hari : Tanggal :
FAKULTAS ILMU BUDAYA USU Dekan,
Dr. Syahron Lubis, M.Si NIP. 195110131976031001
PANITIA UJIAN
No. Nama Tanda Tangan
1. Drs. Muhammad Takari, M.A., Ph.D ( )
2. Dra. Herestina Dewi, M.Pd ( )
3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si ( )
4. Drs. Perikuten Tarigan, M.Si ( )
Disetujui
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI Ketua,
Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D NIP. 196512211991031001
v ABSTRAKSI
Skripsi ini berjudul, Analisis Struktur Musikal, Tekstual dan Fungsi Nganggukken tangis Dalam Upacara Nurun Pada Masyarakat Karo di Desa Sarilaba Jahe Kecamatan Sibiru-biru Kabupaten Deli Serdang. Melalui skripsi ini, penulis menjelaskan bahwa Nganggukken tangis adalah nyanyian ratapan yang sering kali disajikan saat upacara nurun. Nganggukken tangis ini merupakan sebuah ungkapan rasa sedih yang sangat mendalam atas kepergian seseorang yang sangat dikasihi/disayangi yang disajikan dengan cara disenandungkan.
Pendekatan yang akan penulis lakukan adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun dalam proses kerjanya, penulis akan melakukan pengamatan terlibat, wawancara, studi pustaka (termasuk pustaka online), perekaman kegiatan, transkripsi, dan analisis laboratorium. Penelitian ini terfokus kepada pendapat informan dalam konteks studi emik, namun diimbangi dengan pendekatan etnik oleh penulis. Informan berjumlah enam orang,yang terdiri dari satu orang simanteki kuta dan selebihnya penduduk setempat yang pernah melihat juga melakukan nganggukken tangis dalam upacara nurun. Pada proses pentranskripsian musik iringannya akan dituliskan ke dalam notasi balok dengan menggunakan program sibelius.
Dari metode dan teknik tersebut di atas akan didapatkan hasil penelitian, yaitu deskripsi nganggukken tangis dan struktur melodinya yang secara umum adalah repetitif.
vi ABSTRACT
This thesis is entitled, Analisis Struktur Musikal, Tekstual dan Fungsi Nganggukken tangis Dalam Upacara Nurun Pada Masyarakat Karo di Desa Sarilaba Jahe Kecamatan Sibiru-biru Kabupaten Deli Serdang. Through this paper, the authors explain that Nganggukken tangis lament are often presented during the ceremony descending. Nganggukken tangis is an expression of profound grief on the loss of someone very dear / cherished presented by way of hum.
The approach will writers do is to use qualitative research methods. As in the working process, the author will conduct participant observation, interviews, literature (including online library), recording activities, transcription, and laboratory analysis. This study focused on the opinion of informants in the context of emic studies, however offset by ethnic approach by the author. Informants of six people, which consists of one person is a founder of the village and the rest of locals ever see also do nganggukken tangis in descending ceremony. In the accompaniment of music transcription process will be written into the block notation using Sibelius program. Of methods and techniques mentioned above will get the results, namely the description nganggukken tangis and general structure of the melody that is repetitive.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul : Analisis Struktur Musikal, Tekstual dan Fungsi Nganggukken tangis Dalam Upacara Nurun Pada Masyarakat Karo di Desa Sarilaba Jahe Kecamatan Sibiru-biru Kabupaten Deli Serdang. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesikan jenjang S-1 dan memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn) pada Departemen etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam tulisan ini. Oleh karena itu, terlebih dahulu penulis minta maaf kepada para pembaca dan dapat memakluminya.
Dalam proses penyelesaian tulisan ini, banyak pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik dalam bentuk doa, semangat juga materi agar proses penyelesaian serta hal-hal yang dibutuhkan dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini.
Dalam kesempatan ini, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc ((CTM), Sp.A(K)) selaku Rektor
viii
Universitas Sumatera Utara beserta jajarannya dan Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya beserta jajarannya yang telah memberikan fasilitas dan sarana pembelajaran selama penulis menuntut ilmu di Universitas Sumatera Utara ini.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Drs. Muhammad Takari, M.Hum.,Ph.D. selaku ketua Departemen Etnomusikologi dan kepada Ibu Heristina Dewi selaku sekretaris Departemen Etnomusikologi. Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih juga kepada Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah sabar dalam membimbing penulis, memberikan arahan, ilmu, serta saran-saran kepada penulis hingga tulisan ini dapat diselesaikan. Semoga Tuhan selalu memberkati Bapak. kepada Bapak Drs. Perikuten Tarigan, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang juga telah membimbing dan banyak memberikan arahan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Dan beribu terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen dan staff/pegawai departemen Etnomusikologi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, saya mengucapkan banyak terima kasih karena telah turut membantu lancarnya proses penyelesaian skripsi ini.
Kemudian, ucapan terima kasih dari penulis secara khusus kepada kedua orangtua tersayang yang senantiasa selalu mendukung dan mendorong penulis dalam setiap kegiatan, selalu memotivasi penulis dan tanpa lelah mengingatkan anaknya agar menjadi orang yang sabar dalam menghadapi setiap tantangan hidup. Dan kepada kak tua/kaka, kak tengah/kaka, abang, dan keponakan tersayang yang selalu mendukung pendidikanku, penulis ucapkan terimakasih banyak atas dukungan kalian semua.
ix
Selanjutnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada abang, kakak senior dan adik junior di Etnomusikologi yang sudah selalu mendukung penulis dalam situasi apapun.
Kemudian, keluarga besar Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi, Keluarga Black Canal tercinta, Srikandi BC, Lingkaran Salam, Comunal Primitif, Namarhilong, Ugal-Ugalan Band, Seniman Karo, NSE Project, Kontatra, dan semua teman-teman seperjuangan stambuk 2010). Juga secara khusus ucapan terima kasih penulis kepada Franseda sitepu, S.Sn yang sudah sangat memebantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih buat dukungan kalian semua.
Dan seluruh pihak yang telah membantu mungkin namanya belum disebutkan, penulis meminta maaf namun tak mengurangi rasa terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan selalu memberi berkat yang melimpah kepada kita semua. Akhir kata, kiranya tulisan ini bermanfaat bagi setiap pembaca.
Bujur ras Mejuah-juah man banta kerina.
Medan, Oktober 2014 Penulis
x
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ... V ABSTRACT ... VI KATA PENGANTAR ... VII DAFTAR ISI ... X DAFTAR GAMBAR ... XIII DAFTAR TABEL ... XV
BAB I: PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Pokok Permasalahan ... 4
1.3 Tujuan dan Manfaat. ... 5
1.3.1 Tujuan ... 5
1.3.2 Manfaat ... 5
1.4 Konsep dan Teori ... 6
1.4.1 Konsep ... 6 1.4.2 Teori ... 8 1.5 Metode Penelitian ... 13 1.5.1 Studi Kepustakaan ... 15 1.5.2 Kerja Lapangan ... 16 1.5.2.1 Observasi ... 16 1.5.2.2 Wawancara ... 16 1.5.2.3 Rekaman ... 17 1.5.3 Kerja Laboratorium ... 17 1.6 Lokasi Penelitian ... 18
BAB II: ETNOGRAFI UMUM MASYARAKAT KARO – DI DESA SARILABA JAHE KECAMATAN SIBIRU-BIRU ... 19
2.1 Lokasi Lingkungan Alam dan Demografi Sibiru-biru ... 19
2.2 Masyarakat Karo Di Desa Sarilaba Jahe ... 22
xi
2.4 Bahasa ... 25
2.5 Sistem Religi Dan Kepercayaan ... 27
2.6 Sistem Kekerabatan ... 34 2.6.1 Merga Silima ... 34 2.6.2 Daliken si Telu ... 36 2.6.3 Tutur si Waluh ... 46 2.7 Kesenian ... 48 2.7.1 Seni Musik ... 48 2.7.2 Seni Tari ... 49
BAB III: UPACARA NURUN PADA MASYARAKAT KARO ... 50
3.1 Cawir metua ... 50
3.1.1 Jenis kematian pada masyarakat karo ... 51
3.1.2 Komponen upacara ... 52 3.1.2.1 Peralatan Upacara ... 52 3.1.2.2 Peserta Upacara ... 56 3.1.2.3 Pemimpin upacara ... 59 3.1.2.4 Tempat ... 59 3.1.2.5 Waktu ... 59
3.2 Deskripsi Upacara Nurun ... 61
BAB IV: ANALISIS DAN FUNGSI NGANGGUKKEN TANGIS TERHADAP ORANG YANG MENINGGAL DUNIA ... 83
4.1 Fungsi Nganggukken tangis ... 83
4.1.1 Fungsi Pengungkapan Emosional ... 83
4.1.2 Fungsi komunikasi ... 84
4.1.3 Fungsi reaksi jasmani ... 84
4.1.4 Fungsi yang berkaitan dengan norma-norma sosial ... 85
4.2 Analisis Musikal Ngangguken tangis... 85
4.2.1 Model Notasi ... 87
4.2.2 Tangga Nada ... 88
xii
4.2.4 Wilayah Nada ... 89
4.2.5 Frekuensi Pemakaian Nada ... 90
4.2.6 Jumlah Interval ... 91
4.2.7 Bentuk (Form) ... 91
4.2.8 Pola Kadensa ... 94
4.2.9 Kontur ... 95
4.3 Analisis nyanyian vokal ngangguk ... 96
4.3.1. Ngangguk ... 96 BAB V: PENUTUP ... 103 5.1 Kesimpulan ... 103 5.2 Saran ... 106 DAFTAR PUSTAKA ... 107 DAFTAR INFORMAN ... 109 DAFTAR WEBSITE ... 110 GLOSARIUM ... 111
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peta Kecamatan Sibiru-biru ... 21
Gambar 2.2. Indung Surat Aksara Karo ... 27
Gambar 2.3. Upacara Erpangir Ku Lau ... 30
Gambar 2.4. Upacara Perumah Begu ... 33
Gambar 2.5. Sistem Daliken Sitelu ... 40
Gambar 3.1 Instrumen Gendang Keyboard/Kibot (KN 2600) ... 56
Gambar 3.2. Pakaian adat dalam upacara nurun ... 60
Gambar 3.3. Pakaian yang dikenakan oleh almarhum ... 61
Gambar 3.4. Foto bersama Kalimbubu ... 62
Gambar 3.5. Foto dengan anak, menantu dan istri ... 63
Gambar 3.6. Perkolong-kolong ... 64
Gambar 3.7. Kegiatan Nganggukken tangis ... 65
Gambar 3.8. Anak tertua (ngerana) ... 66
Gambar 3.9. Nangketken uis ... 67
Gambar 4.0. Nggalari utang adat ... 68
Gambar 4.1. Ndahi kalimbubu ... 70
Gambar 4.2. Erbagi ... 71
Gambar 4.3. Ngerana kalimbubu ... 72
Gambar 4.4. Bersalaman ... 72
Gambar 4.5. Teman meriah ... 73
xiv
Gambar 4.7. Anak dan cucu almarhum ... 75
Gambar 4.8. Sukut ras gamet ... 76
Gambar 4.9. Sukut dan anak beru ... 77
Gambar 5.0. Menari mengelilingi jenazah ... 78
Gambar 5.1. Kebaktian Gereja ... 79
Gambar 5.2. Proses penguburan... 80
Gambar 5.3. Ngamburken gabur/taneh/kersik ... 81
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jumlah Desa Dalam Data Kecamatan Sibiru-biru ... 22
Tabel 2.2. Suku Etnis Dalam Data Kependudukan Desa Sarilaba Jahe... 24
Tabel 2.3. Jumlah kepala keluarga dan penduduk berdasarkan jenis kelamin ... 24
Tabel 2.4. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Sarilaba Jahe ... 25
Tabel 2.5 Penggunaan Anak Surat dalam Indung Surat ... 27
Tabel 3.1. Uang atau Batuna ... 68