• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata kunci: Pantai Sanur, Dermaga, Marina, Speedboat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata kunci: Pantai Sanur, Dermaga, Marina, Speedboat"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Pantai Sanur selain sebagai tempat pariwisata juga merupakan tempat pelabuhan penyeberangan ke Pulau Nusa Penida. Namun sampai saat ini, Pantai Sanur belum memiliki dermaga yang berakibat mengganggu keamanan, kenyamanan dan kelancaran aktivitas penyeberangan menuju Pulau Nusa Penida, sehingga diperlukannya sebuah dermaga yang mendukung aktivitas penyeberangan tersebut.

Studi ini bertujuan untuk merancang ukuran dermaga yang tidak saja memenuhi estetika seperti pelabuhan marina, tetapi juga memenuhi kenyamanan, keamanan dan kelancaran aktivitas penyeberangan menuju Nusa Penida. Metode yang digunakan dalam perhitungan adalah dengan menerapkan rumus-rumus perencanaan dermaga dari beberapa referensi.

Hasil yang didapat dari studi ini adalah berupa layout pelabuhan marina dengan panjang jari dermaga sekitar 25,75 m, panjang total dermaga 71,37 m dengan lebar pier 3,00 m dan lebar masing-masing slip 14,79 m. Elevasi dermaga yang diasumsikan adalah sekitar 3,50 m dengan kedalaman kolam pelabuhan sekitar 2,15 m. Radius kolam putar yang diperlukan 26,24 m dengan lebar alur pelayaran 68,25 m sesuai pergerakan speedboat.

(2)

ii

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya Penelitian dengan judul “Studi Perencanaan Dermaga di Pantai Sanur Dalam Mendukung Pertumbuhan Perekonomian Pulau-Pulau Kecil di Bali”dapat diselesaikan, yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan studi strata 1 (satu) di JurusanTeknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah turut membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penelitian maupun saat penulisan penelitian. Terimakasih secara khusus saya sampaikan kepada Dr. Ir.I Nyoman Budiartha RM, MSc. dan Dr. Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST., MT., MEng. selaku Dosen Pembimbing Penelitian, kepada kedua orang tua, serta teman-teman dan seluruh keluarga atas dorongan semangat dan doa yang diberikan. Terimakasih pula kepada teman-teman mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2012 dan semua yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan, karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

Denpasar, April 2017

(3)

iii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

SURAT KETERANGAN REVISI

ABSTRAK ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR ISTILAH ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 2 1.4 Manfaat Penelitian ... 2 1.5 Batasan Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan ... 4

2.2 Tahapan Perencanaan Pelabuhan ... 7

2.2.1 Perencanaan Persiapan ... 7

2.2.2 Perencanaan Pendahuluan ... 8

2.2.3 Penyelidikan Lingkungan ... 8

2.2.4 Perencanaan Tata Letak Layout ... 8

2.3 Fungsi Pelabuhan ... 8 2.4 Fasilitas Pelabuhan... 9 2.5 Sarana Pelabuhan ... 13 2.5.1 Karakteristik Kapal ... 15 2.5.2 Klasifikasi Kapal ... 17 2.6 Klasifikasi Pelabuhan... 19 2.7 Pelabuhan Marina ... 21

2.8 Tinjauan Hidro-oseanografi Terhadap Bentuk Pelabuhan ... 24

2.8.1 Tinjauan Pelayaran... 24

2.8.2 Tinjauan Gelombang ... 25

2.8.3 Tinjauan Sidementasi ... 25

2.9 Bentuk dan Ukuran Pelabuhan ... 26

2.9.1 Alur Pelabuhan... 27

2.9.2 Kolam Putar ... 27

2.9.3 Kedalaman Kolam Pelabuhan dan Taraf Dermaga ... 27

2.9.4 Lebar Pintu Pelabuhan ... 28

2.10 Dermaga ... 29

2.10.1 Pemilihan Tipe Dermaga ... 30

2.10.2 Struktur Dermaga ... 31

2.10.3 Ukuran Dermaga ... 32

2.11 Gelombang ... 34

(4)

iv

2.11.2 Fetch ... 35

2.12 Pasang Surut... 36

2.13 Refraksi Gelombang dan Gelombang Pecah ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 40

3.2 Lokasi Studi ... 42 3.3 Persiapan ... 42 3.3 Pengumpulan Data ... 42 3.3.1 Data Primer ... 42 3.3.2 Data Sekunder ... 43 3.4 Pengolahan Data ... 43

3.5 Perencanaan Layout Pelabuhan ... 43

3.6 Pembahasan dan Kesimpulan ... 43

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum ... 44

4.2 Gambaran Umum Pantai Sanur ... 44

4.3 Analisis Kecepatan Angin... 45

4.4 Perhitungan Fetch Efektif ... 46

4.5 Analisis Gelombang ... 48

4.6 Analisis Gelombang Pecah ... 50

4.7 Pasang Surut... 50

4.8 Fungsi dan Karakeristik Kapal di Pantai Sanur ... 51

4.9 Perencanaan Dermaga ... 52

4.10 Perencanaan Layout Pelabuhan ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(5)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mooring Kapal Kecil ... 19

Gambar 2.2 Susunan Dermaga Apung ... 23

Gambar 2.3 Pedoman Untuk Dermaga Marina ... 23

Gambar 2.4 Pengaruh Arah Gelombang Terhadap Manuver Kapal ... 24

Gambar 2.5 Tata Letak Mulut Pelabuhan ... 25

Gambar 2.6 Pengaruh Arah Gelombang Terhadap Sedimentasi ... 25

Gambar 2.7 Ilustrasi Dimensi Kedalaman Pelabuhan ... 28

Gambar 2.8 Tipe Dermaga... 30

Gambar 2.9 Perbandingan Pembuatan Warf dan Jetty ... 30

Gambar 2.10 Pertimbangan Warf Tipe Terbuka dan Tertutup ... 31

Gambar 2.11 Dimensi Warf ... 32

Gambar 2.12 Dimensi Pier Dua Tambatan ... 33

Gambar 2.13 Dimensi Pier Empat Tambatan ... 33

Gambar 2.14 Hubungan Kecepatan Angin ... 35

Gambar 2.15 Grafik Peramalan Gelombang ... 36

Gambar 2.16 Grafik Penentuan Tinggi Gelombang Pecah ... 38

Gambar 2.17 Grafik Penentuan Kedalaman Gelombang Pecah ... 39

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 41

Gambar 3.2 Peta Lokasi Studi ... 42

Gambar 4.1 Wind Rose ... 46

Gambar 4.1 Fetch Pantai Sanur ... 46

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ukuran Karakteristik Kapal ... 15

Tabel 2.2 Ukuran Karakteristik Kapal (lanjutan)... 16

Tabel 2.3 Ukuran Karakteristik Kapal (lanjutan)... 16

Tabel 2.4 Ukuran Karakteristik Kapal (lanjutan)... 17

Tabel 2.5 Lebar Alur Pelabuhan ... 26

Tabel 2.6 Lebar Alur Pelabuhan Menurut OCDI ... 26

Tabel 2.7 Tinggi Gelombang Kritis Pelabuhan ... 27

Tabel 4.1 Data Jumlah Penumpag 5 Tahun Terakhir ... 44

Tabel 4.2 Data Kecepatan Arah Angin ... 45

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Fetch ... 47

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Transformasi Gelombang ... 48

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Tinggi Gelombang di Kedalaman Tertentu ... 49

(7)

vii

DAFTAR ISTILAH

Displacement Tonnage, DT (ukuran isi tolak)

: Berat total kapal dengan muatannya yang sama dengan berat volume air yang dipindahkan. Berat kapal diperoleh dari perkalian antara volume air yang dipindahkan kapal dan berat jenis air laut.

Gross Tonnage ( tonase kotor), GT : Perhitungan volume semua ruang yang

terletak dibawah geladak kapal ditambah dengan volume ruangan tertutup yang terletak di atas geladak ditambah dengan isi ruangan beserta semua ruangan tertutup yang terletak di atas geladak paling atas (superstructure).

Brotto Register Ton (BRT) : Jumlah isi kapal seluruhnya

Netto Register Ton (NRT) : Berat brutto dikurangi isi muatan seperti

bahan bakar, ruang mesin, tangki air. Jadi NRT adalah ruang yang dapat dijual/disewakan.

Dead Weight Tonnage (DWT) : Selisi antara loaded displacement dengan

light displacement merupakan kapasitas muat yang biasa dinyatakan dalam long tons; 1 long tons = 1,016 ton

Draft, : Bagian kapal yang terendam air pada

keadaan muatan maksimum, atau jarak antara garis air pada beban yang direncanakan (design load water line) dengan titik terendah kapal.

Length overall, Loa

: Panjang kapal dihiting dari ujung depan (haluan) sampai ujung belakang (buritan)

Length between perpendiculars, LPP : Panjang antara kedua ujung design load

(8)

viii

Hinterland : Daerah pengaruh atau daerah yang

mempunyai kepentingan hubungan ekonomi, social dan lain-lain dengan pelabuhan tersebut.

High Water Level : Muka air tertinggi yang dicapai pada saat

air pasang dalam satu siklus pasang surut.

Mean Sea Level : Muka air rerata antara muka air tinggi

rata-rata dan muka air rendah rerata. Low Water Level

: Kedudukan air terendah yang dicapai pada saat air surut dalam satu siklus pasang surut.

Wraft

: Dermaga yang dibuat sejajar pantai dan dapat dibuat berhimpit dengan garis pantai atau agak menjorok ke laut.

Pier : Dermaga yang serupa dengan wraft yang

berbentuk seperti jari dan dapat untuk merapatkan kapal pada kedua sisinya, sehingga bisa digunakan bersandar dalam jumlah lebih banyak untuk satu satuan panjang.

Jetty : Dermaga yang dibangun menjorok cukup

jauh ke arah laut, dengan maksud agar ujung dermaga berada pada kedalaman yang cukup untuk merapatkan kapal.

Wind Rose (mawar angin) : Metode penggambaran informasi

mengenai kecepatan dan arah angin pada suatu lokasi tertentu.

Harbour : Perairan yang terlindung, tempat

kapal-kapal berlindung dengan aman (dari gangguan alam) dengan membuang sauh atau mengikat dengan pelampung.

Port : Pintu gerbang kota atau tempat yang

mempunyai harbour lengkap dengan petugas-petugas bea cukai

(9)

ix

Dock : Suatu kolam dengan pintu air tempat

dimana kapal membongkar muat atau keperluan perbaikan

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pantai Sanur merupakan tempat pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun domestik. Kondisi ombaknya yang tenang menjadi daya tarik masyarakat lokal untuk sekedar rekreasi ataupun mandi di pantai tersebut. Selain itu, Pantai Sanur juga kerap dijadikan lokasi penyeberangan menuju Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Kegiatan tersebut menyebabkan pantai Sanur selalu ramai dipenuhi oleh pengunjung yang akan menyeberang menuju gugusan pulau tersebut.

Pariwisata di Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, dan Pulau Nusa Ceningan merupakan salah satu sektor utama yang membantu kemajuan pertumbuhan ekonomi di gugus kepulauan tersebut. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke gugusan pulau tersebut untuk menikmati keunikan budaya, keragaman adat istiadat, dan keindahan alam yang dimiliki pulau tersebut dan mampu mengantarkan pulau ini sebagai destinasi pariwisata yang cukup terkenal. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata di gugus pulau Nusa Penida, pulau Nusa Lembongan, dan pulau Nusa Ceningan, telah mengalami pertumbuhan pesat. Begitu pula dalam bidang transportasi lautnya yang terus mengalami peningkatan kapasitas yang sebagian besar masih didominasi pelayaran rakyat. Hal ini dimungkinkan oleh investasi yang cukup besar di bidang infrastruktur utamanya hotel akibat pertumbuhan pariwisata yang luar biasa di wilayah ini. Investasi yang dihasilkan mengarah pada peningkatan yang signifikan dalam hampir semua jalur pelayaran di wilayah tersebut termasuk wilayah Sanur.

Pertumbuhan penumpang di wilayah Pantai Sanur tersebut tidak dibarengi dengan fasilitas pelabuhan guna menunjang sistem pelayaran transportasi laut wilayah tersebut. Sampai saat ini pelabuhan Sanur belum memiliki fasilitas-fasilitas pelabuhan yang memadai utamanya dermaga. Sehingga selama ini penumpang yang sebagian besar wisatawan asing harus turun langsung ke laut saat tiba di Sanur, dimana keamanan, keselamatan dan kenyamanannya sangat tidak memadai sehingga untuk menambah kenyamanan dan keselamatan para penumpang, maka diperlukan transportasi laut yang efisien dan infrastruktur pelabuhan. Hal ini juga penting untuk gugusan pulau Nusa Penida yang membutuhkan suatu sistem yang mempertemukan supply-demand dalam mengoptimalkan

(11)

2 angkutan barang maupun penumpang dari satu pulau ke pulau lain atau dari satu desa ke desa lain. Infrastruktur dan jaringan transportasi laut ini merupakan bagian dari konektivitas domestik yang diharapkan mampu menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baik dalam (intra) koridor ekonomi dan wilayah dalamnya (hinterland), termasuk daerah tertinggal, terpencil maupun antar koridor ekonomi, dan antar pulau (inter island).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang teridentifikasi untuk dipecahkan dalam studi ini adalah sebagai berikut:

1. Berapakah ukuran dermaga yang dibutuhkan di Pantai Sanur untuk menyandarkan kapal bermotor?

2. Bagaimanakah bentuk layout pelabuhan yang sesuai untuk Pantai Sanur?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilaksanakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ukuran dermaga yang dibutuhkan di Pantai Sanur. 2. Untuk mengetahui layout pelabuhan yang sesuai untuk Pantai Sanur.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil studi dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi pemerintah provinsi/kabupaten dalam perencanaan dermaga di Pantai Sanur untuk mendukung jaringan transportasi laut antar pulau dan aksesibilitas dengan memperkenalkan rute alternatif, mengelola kebutuhan akan prasarana transportasi, fasilitas, jasa, dan sinkronisasi lokasi pelabuhan terhadap destinasi wisata.

1.5 Batasan Penelitian

Untuk memperjelas permasalahan yang dibahas, penulis perlu membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak menjadi bisa dari permasalahan yang ada. Dalam hal ini pengkajian difokuskan pada analisis dan sintesis terhadap kriteria-kriteria penentu yang perlu diperhatikan yang diuraikan dibawah ini.

1. Studi yang dilakukan tidak mencakup perhitungan konstruksi dan kekuatan fisik bangunan pelabuhan.

2. Pengkajian studi yang dilakukan hanya meliputi wilayah Sanur dengan koordinat 8o41’30”LS 115o15’36”BT.

(12)

3 3. Panjang jari dermaga mengikuti panjang boat terbesar yang menggunakan

dermaga.

4. Konsep pelabuhan yang akan digunakan adalah pelabuhan marina.

5. Mempertimbangkan besarnya, pasang surut air laut, kecepatan angin, dan kontur dasar pantai di pantai Sanur.

Referensi

Dokumen terkait

Abdul Syukur (58461203) : Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Pada Konsep Saling Ketergantungan

Lingkup rancangan adalah luas meja kerja, bangku kerja (jika ada) dan allowance ruang minimal dengan memperhatikan mesin, box, atau rak peralatan, box untuk material, box

- Perketr.bangan pariwisata yang pesat di daerah Sanur terdapat di pesisir pantai bagian Timur Sanur, mem- bujur dari Utara ke Selatan, merupakan daerah perho- telan

Rancangan Awal Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk Tahun 2020 dapat difungsingkan sebagai pedoman dan acuan untuk konsistensi implementasi dalam

• Project Management Tools & Technique adalah alat yang digunakan untuk menilai manajer proyek dan timnya dalam melaksanakan proyek berkaitan dengan 9 knowledge area. SE

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya skripsi yang berjudul “PENGARUH ANKLE PUMPING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN

Adiatma Yudistira Manogar Siregar, SE.,MEconSt LB501 -Rina Khairani, SE., MA..

$gar pembangunan bidang kesehatan ini dapat berhasil serta tugas dan fungsi $gar pembangunan bidang kesehatan ini dapat berhasil serta tugas dan fungsi kesehatan dapat dilaksanakan