• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sejarah Perusahaan

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) adalah sekolah tinggi kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan di bawah pengelolaan Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) memiliki semboyan “Innovation, Professional & Excellence” dan terus mengembangkan diri untuk menjadi “Center of Excellence”, baik di dalam negeri, regional maupun internasional.

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia berdirinya pada tahun 1952 hingga saat ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan statusnya. Nama yang pertama kali adalah Akademi Penerbangan Indonesia (API) yang didirikan pada 1 Juni 1952 di Gempol, Kemayoran – Jakarta. API dipindah ke komplek Sekolah Tinggi Penerbangan Curug, Tangerang – Jawa Barat pada tahun 1954 yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI, Ir. H. Juanda. API berubah menjadi Lembaga Pendidikan dan Perhubungan Udara (LPPU) pada tahun 1969 dan berada di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

UU No. 44 dan 45 tahun 1975 mewajibkan LPPU dibagi menjadi dua instansi yaitu Pusat Pendidikan Perhubungan Udara (PUSDIKLAT) serta Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP) yang berada di bawah tanggungjawab Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan. Kepres 43 Tahun 2000 merubah nama dari Pusat Latihan Penerbangan (PLP) menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan

(2)

Indonesia dibawah kementerian Perhubungan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan hingga sekarang.

2.2 Lingkup dan Bidang usaha

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: SK.29/DL.003/Diklat-2001 tentang Statuta Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia memiliki tugas pokok yaitu menyelenggarakan program pendidikan profesional di bidang penerbangan.

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan semua jenjang dan jenis pendidikan dan pelatihan penerbangan sesuai dengan standar internasional melalui program pendidikan dan pelatihan diploma, non diploma diklat pendek dan recurrent (penyegaran).

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia memiliki fungsi-fungsinya sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan profesional penerbangan; b. Melaksanakan penelitian teknologi terapan di bidang penerbangan;

c. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

d. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, laboratorium, sarana dan prasarana; e. Melaksanakan pembinaan civitas akademika

(3)

2.3 Sumber Daya

2.3.1 Sumber Daya Manusia

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia pada saat ini memiliki pegawai sebesar 448 orang. Yang kesemuanya terdiri dari Pegawai negeri sipil (PNS) dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/ Golongan

NO Golongan / Ruang Gaji Jumlah

1 Pembina Utama (IV/e) 0

2 Pembina Utama Madya (IV/d) 2

3 Pembina Utama Muda (IV/c) 6

4 Pembina Tk. I (IV/b) 20

5 Pembina (IV/a) 30

6 Penata Tk. I (III/d) 61

7 Penata (III/c) 50

8 Penata Muda tk. I (III/b) 98

9 Penata Muda (III/a) 56

10 Pengatur Tk. I (II/d) 36

11 Pengatur (II/c) 50

12 Pengatur Muda TK. I (II/b) 23

13 Pengatur Muda (II/a) 16

14 Juru Tingkat I (I/d) 0

15 Juru (I/c) 0

16 Juru Muda Tk. I (I/b) 0

17 Juru Muda (I/a) 0

J U M L A H 448

Sumber : Subag Kepegawaian & TU STPI 2014

Tabel 2.1 menunjukan data dari keseluruhan pegawai di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang terdiri dari beberapa jabatan fungsional dan struktural seperti pejabat struktural, fungsional dosen, fungsional teknisi, fungsional dokter dan tenaga medis, tenaga administrasi dan caraka perkantoran.

(4)

Tabel 2.2 Komposisi Jumlah Dosen STPI 2013/2014

Jurusan Pangkat Akademik Jumlah

Jurusan Penerbang Lektor Kepala 2

Lektor 7

Asisten Ahli 2

Jurusan Keselamatan Penerbangan Lektor Kepala 7

Lektor 11

Asisten Ahli 3

Jurusan Teknik Penerbangan Lektor Kepala 19

Lektor 36

Asisten Ahli 7

Jurusan Manajemen Penerbangan Lektor Kepala 1

Lektor 20

Asisten Ahli 2

Total 117

Sumber : Subag Administrasi Tenaga Kependidikan STPI 2014

Tabel 2.2 diatas menunjukan bahwa jumlah keseluruhan tenaga dosen di Sekolah Tinggi Penerbangan adalah 117 orang. Dosen dengan pangkat akademik lektor memiliki jumlah yang paling besar yakni 73 orang, dosen dengan pangkat akademik lektor kepala sejumlah 30 orang, sedangkan dosen dengan pangkat akademik asisten ahli sejumlah 14 orang.

2.4 Tantangan Bisnis

Industri penerbangan Indonesia diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya. Perkembangan industri penerbangan di Indonesia terjadi seiring dengan banyaknya maskapai penerbangan luar yang masuk ke Indonesia menambah ramainya pasar penerbangan internasioanl dan domestik serta juga pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat Indonesia.

(5)

penerbangan. Persaingan bisnis pun terjadi baik antar instansi dibawah kementerian perhubungan itu sendiri ataupun para perusahaan swasta yang ada.

Sekolah penerbangan (pilot school) tumbuh menjamur di Indonesia, hal inilah yang menjadi pesaing Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. STPI harus mampu menghasilkan lulusan – lulusan insan penerbangan yang lebih baik disbanding instansi lain.

2.5 Proses / Kegiatan Fungsi Bisnis 2.5.1 Pendaftaran Taruna

Pendaftaran Taruna terbuka bagi lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) jurusan IPA untuk semua program studi yang ada di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Calon Taruna (CATAR) harus mengikuti ujian saringan masuk yang mencakup tes tertulis, test wawancara, test kesehatan dan tes kesemaptaan. Khusus Jurusan penerbang ditambah sekali lagi tes kesehatan dan test bakat terbang.

Taruna yang telah dinyatakan lulus ujian saringan masuk, akan mendapatkan nomor induk taruna setelah menyelesaikan segala administrasi dan persyaratan yang telah ditentukan.

2.5.2Akademik

Program diklat yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) adalah program pendidikan profesional, yaitu memberikan kesiapan penerapan keahlian profesional dalam bidang yang berkaitan dengan

(6)

penerbangan. STPI dibawah Kementrian Pendidikan Nasional sebagai pembina akademik dan Kementerian Perhubungan sebagai pembina teknis fungsional. 2.5.3 Kurikulum

Penyelenggraan diklat dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun sesuai dengan sasaran program studi, dengan berpedoman pada kurikulum nasional yang diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional. STPI menetapkan mata kuliah untuk setiap program studi, yang tersusun atas Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK). Beban studi Taruna/i setiap program studi ditentukan dengan jumlah kredit.Bobot mata kuliah dalam kegiatan akademik diukur dengan Satuan Kredit Semester (SKS), sedangkan penyelenggaraan perkuliahan didasarkan atas Sistem Kredit Semester (SKS).

2.5.4 Penilaian Hasil Belajar

Penilaian terhadap kegiatan, kemajuan dan kemampuan Taruna/i dilakukan secara berkala yang berbentuk ujian, pelaksanaan tugas dan pengamatan oleh dosen serta Pembimbing Taruna/i. Pelaksanaan ujian diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi dan ujian tugas akhir serta ujian akhir program profesional yang dilakukan oleh lembaga di bawah Kementerian Perhubungan.

2.5.5 Penyelenggaran Diklat

(7)

a. Pembinaan Mental

Masa Dasar Pembinaan mental dan Orientasi Matra Dirgantara (MADABINTAL dan ORMATDIRGA) berlangsung selama dua minggu di awal masa diklat yang berisi kegiatan :

1) Pengenalan Baris Berbaris dan Program Pembinaan Mental 2) Pengenalan lingkungan kampus

3) Pengenalan matra dirgantara 4) Pembekalan tata kehidupan asrama 5) Penjelasan peraturan tata tertib b. Pembinan Disiplin

Menggunakan instrumen Peraturan Tata Tertib Taruna/i (PTTT) dengan sistem angka kesalahan. Apabila Taruna/i melakukan kesalahan akan diberi sanksi berupa angka dengan rentangan 1- 100, setelah melaui pentahapan peringatan pertama (angka 25), kedua (angka 50) dan ketiga (angak 95), maka Taruna/i dapat diberhentikan dari pendidikan jika angka kesalahannya mencapai 100 atau lebih.

c. Kegiatan Akademik

Kegiatan akademik terdiri dari berbagai macam kegiatan tergantung dari program studi yang diikuti, antara lain :

(8)

1) Teori dan praktek di Kampus STPI

2) Praktek lapangan pada bandar udara di seluruh wilayah Indonesia, perusahaan penerbangan, perusahaan pengelola bandara atau instansi lainnya

3) Terbang Cross Country bagi penerbang d. Pengembangan Kreativitas

Pengembangan kreativitas Taruna/i STPI diarahkan pada kegiatan ekstrakurikuler,antara lain :

1) Marching Band / Drum Band 2) Aeromodeling

3) Olah raga (renang, sepak bola, futsal, volley, basket, bulutangkis) 4) Kesenian (tari, paduan suara, band)

Gambar

Tabel 2.1  Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/ Golongan
Tabel 2.2  Komposisi Jumlah Dosen STPI 2013/2014

Referensi

Dokumen terkait

Menurut ajaran hukum administrasi negara, walikota selaku kepala daerah tidak dapat dimintai tanggung jawab secara perdata akibat wanprestasi yang dilakukan kepala dinas..

Dari sepuluh tinjauan pustaka peneliti akan melakukan perbandingan terhadap sistem yang akan dibangun pada Deteksi Penyakit Diabetes Retinopati Pada Retina

Performansi tersebut dapat dilihat dari parameter ukuran daun, yakni panjang dan lebar daun, serta ukuran rizoma (dalam hal ini misalnya yang diukur adalah masa atau

Prosodi (Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Program Studi Sastra Inggris Universitas Trunojoyo)..

Sedangkan untuk 3 perspektif lainnya dianggap sudah cukup baik dengan meningkatnya jumlah pasien dan pendapatan setiap tahunnya; Widodo (2011) menyimpulkan bahwa:

Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan transfer gen pertumbuhan ikan nila ( tiGH ) dengan metode mikroinjeksi pada

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 3 Januari 2019 bahwa di SMP Negeri 21 Surabaya terdapat masalah yang di ungkapkan oleh guru penjas yaitu

Pengaruh Free Cash flow , Profitabilitas,L ikuiditas, Leverage dan Growth terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Variabel dependen :