APLIKASI PEMBELAJARAN SANDI MORSE BERBASIS SISTEM
OPERASI ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
Chandra Kirana
09.11.2648
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
-NASHNAH
PUBLIKASI
APLIKASI
PEiTBELA"'ARAH
SA}.IDI
TUORSEBERBASIS SISTEM
OPERASI ANDROID
MORSE CODE LEARNING APPLICATION BASED ANDROID OPERATING SYSTEM APLIKASI PEMBELAJARAN SANDI MORSE BERBASIS SISTEM OPERASI
ANDROID
Chandra Kirana Kusnawi
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Morse code or 'Morse Code' is a system of representation letters, numbers, punctuation marks and signals by using code dots and dashes are arranged in alphabetical represent a specific character or signal (sign) agreed specific use throughout the world.
Initially the use of Morse code is used for sending messages between two places that are far apart using CW radio technology or permanent wave before the invention of radio communication by voice. Many people in this world do not understand the code
Therefore, the author tries to make a solution to overcome these problems by creating a morse code learning application based on Android. With this application, is expected to help to learning Morse code with ease.
1
1. PENDAHULUANMorse adalah suatu bentuk kode-kode atau isyarat-isyarat untuk berkomunikasi. Bentuk tersebut merupakan sambungan atau gabungan suatu bentuk pendek dan panjang yang mewakili semua huruf dan angka,banyak di antara kita yang tidak mengetahui sandi morse.
pentingnya kode morse pada berbagai bidang tertentu, maka dengan memanfaatkan teknologi system operasi android penulis mencoba membuat solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan membuat aplikasi sandi morse berbasis android, yang bisa menterjemahkan bahasa jawa ke Indonesia begitu pula sebaliknya.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah untuk mempelajari sandi morse.
2. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sandi Morse
Kode Morse atau Sandi Morse adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835
2.1.1. Sejarah Sandi Morse
Sebelum telepon, komputer dan telegraf ditemukan, manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam menyampaikan pesan sampai di tujuan. Samuel Morse, terkenal sebagai penemu pesawat telegraf dan sandi Morse yang terkenal, sandi yang terdiri dari titik dan garis. Dia juga merupakan seorang seniman yang ulung dan seorang politikus. Samuel Finley Breese Morse, itulah nama lengkap Morse. Ia dilahirkan pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, luar kota dari Boston, Massachusetts.
2.1.2. Awal Penggunaan Sandi Morse
Kode morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Pada awal-awal penggunaannya kode morse dipakai untuk pengiriman pesan antara dua tempat yang terpisah jauh dengan menggunakan teknologi radio CW atau gelombang tetap sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara,hal ini dikarenakan radio pada masa awalnya masih pada penggunaan gelombang rendah, yang tidak mampu mengirimkan gelombang suara, namun dapat mengirimkan bunyi sederhana seperti bunyi panjang-pendek dari kode morse.
2
2.1.3. Metode Cara Penggunaan
Durasi pengiriman kode morse diukur dalam satuan Kata Per Menit (WPM), dan berkisar di antara 8-50 WPM di dalam penggunaannya secara umum melalui jaringan radio atau media lain, dalam Mempelajari Kode Morse international sama dengan mempelajari bahasa baru atau bahasa asing. Kode Morse adalah “bahasa bunyi” (language of sounds). Oleh karena itu, kita tidak perlu malu-malu atau segan untuk mempelajarinya walaupun tingkat kecakapan seorang amatir sudah cukup.1
2.2. Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat perangkat lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, pirantik lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.2
2.2.1. Sejarah Android
Pada Juli 2005, Google bekerja sama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Ato, California, Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc., bekerja di Google, diantaranya Andi Rubi, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang beranggapan bahwa fungsi Android Inc., hanyalah sebagai developer perangkat lunak pada telepon seluler. Pada Juli 2005, Google mengakusisi Android Inc. Sejak saat itu rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode / script Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
2.2.2. Perkembangan Android
Android dalam beberapa tahun ini memiliki perkembangan yang cukup pesat, pada tahun 2012 Android sudah meluncurkan versi terbarunya yaitu Jelly Bean. Berikut ini merupakan sejarah perkembangan versi Android:
1. Android versi 1.1
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
1
http://www.berbagaihal.com/2011/03/berbagai-hal-mengenai-sandi-morse.html
diakses 15-10-2012
diakses 15-10-2012 pukul 11.30
2 H, Nazruddin, Safaat, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis
3
3. Android versi 1.6 (Donut) 4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
5. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt ) 6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
7. Android versi 3.0 (Honeycomb) 8. Android versi 3.1
9. Android versi 3.2
10. Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich 11. Android versi 4.1 Jelly Bean
2.2.3. Data Storage Android
Android merupaka platform yang kompleks dan sangat bisa diandalkan. Tentu saja di dalamnya ada tool untuk menyimpan data karena kebutuhan penyimpanan data sangat penting dalam sebuah aplikasi.
Berikut ini beberapa diantaranya: 1. Shared Preferences 2. Database SQLite
3. File standar java flat3 2.2.3.1. Shared Preferences
SharedPrefeence merupakan antarmuka yang bisa dipakai oleh aplikasi untuk menyimpan data dengan cepat dan efisien. Misalkan aplikasi bernama aplikasi.datastorage, maka android akan membuat file xml di direktori /data/data/aplikasi.datastorage/shaed_prefs.4
2.2.3.2. Database SQLite
SQLite merupakan database Open Source yang di-embed ke android. SQLite mendukung fitur database RDBMS standar, seperti sintaks SQL, transaksi, dan prepared statement. Walaupun demikian, SQLite hanya membutuhkan sedikit memory saat runtime, yatu sekitar 250 kByte.5
2.3. UML
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung
oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi obyek (OOP). (Fowler, 2004, h. 1)
3 Winarno, Edi, dkk, Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula (Jakarta: Elexmedia
Komputindo,2011), h, 182.
4
Winarno, Edi, dkk, Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula (Jakarta: Elexmedia Komputindo,2011), h. 183.
5 Winarno, Edi, dkk, Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula (Jakarta: Elexmedia
4
2.3.1 Konsep Dasar UML
Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic
behavior, dan modeling management. Main concept bisa dipandang sebagai term yang
akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori dari diagram tersebut.
2.3.1.1. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah
sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. (Fowler, 2004, h. 141)
2.3.1.2. Class Diagram
Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai
macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. (Fowler, 2004, h. 53)
2.3.1.3. Sequance Diagram
Sequence diagram menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok obyek saling
berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interactions diagram dan yang paling umum digunakan adalah sequence diagram. (Fowler, 2004, h. 81)
2.3.1.4. Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses
bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip dengan sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel. (Fowler, 2004, h. 163)
2.4. Java
Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objekatau sering disebut OOP (Object Oriented Program) dan multiplatform yang doperkenalkan oleh James Gosling dari Sun Microsystem Inc dengan sejumlah keunggulan yang memungkinkan Java dijadikan sebagai bahasa pengembangan enterprise.(Nugraha. 2009)6
2.5. J2ME
Java 2 Micro Edition atau yang disebut J2ME adalah lingkungan pengembang
yang didesain untuk untuk meletakkan perangkat lunak java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. J2ME adalah bagian dari J2SE, karena itu tidak
6 Nugroho.A, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, (Yogyakarta: Andi,
5
semua library yang ada pada J2SE dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki J2SE.(Rosa dan Slahudin. 2008)7 2.6. Eclips
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalnkan disemua platform (Platform independen
Berikut ini adalah sifat dari eclipse : 1. Multi Platform
2. Multi Languange 3. Multi Roler 2.6.1 Sejarah Eclips
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.
2.6.2 Arsitektur Eclips
Sejak versi 3.0 Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel (perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah system operasi). Apa yang dapat digunakan dalam eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan RCP (Rich Client Platform)
3. Analisis
Membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai sandi morse, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan dari user yang akan menggunakan program aplikasi sandi morse digital. Aplikasi sandi morse berbasis digital ini dibuat atas dasar kebutuhan ilmu pengetahuan mengenai kode morse yang belum banyak diketahui masyarakat luas.
Berdasarkan pengamatan penulis, maka analisis yang tepat untuk mengetahui sistem adalah analisis SWOT, yaitu metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek. Proses ini melibatkan penentuan tujuan spesifik dari spekulasi proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, yang mendukung dan yang tidak dalam mencari tujuan tersebut
Tabel 3.1 Analisis SWOT
7 Rosa, Shalahuddin, Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat
6
Internal
Exsternal
Strength -Aplikasi ini dibuat pada perangkat mobile, sehingga mudah di akses
-Bisa di implementasikan dengar bunyi dan cahaya screen
Weakness -Aplikasi ini hanya berjalan di sistem operasi android -Hanya bisa di implementasikan pada huruf alfabet Opportunity -Tersedianya android market
-Masih sedikitnya aplikasi sejenis yang ada di android market
Strategi SO -Mengoptimalkan content yang terdapat di dalam aplikasi.
Strategi WO -Dengan tersedianya android market dapat memperkenalkan aplikasi sandi morse.
Threats -Persaingan aplikasi sejenis
Strategi ST -Membuat versi baru dari aplikasi ini, dengan menambahkan fitur yang lebih atraktif
Strategi WT -Mencoba mendevelop aplikasi istilah sandi morse dibeberapa sistem operasi
terutama yang berbasis mobile
3.1. Kebutuhan Sistem
Analisis ini akan diuraikan mengenai kebutuhan-kebutuhan untuk penerapan pembelajaran menggunakan Aplikasi Istilah Sandi Morse. Kebutuhan sistem ini tergolong menjadi 2 macam, yang pertama adalah kebutuhan fungsional yang menunjukan what
the system should do atau menunjukan fasilitas apa yang dibutuhkan serta aktivitas apa
saja yang terjadi dalam aplikasi istilah sandi morse. Kedua adalah kebutuhan non fungsional yaitu menunjukkan kebutuhan yang harus disediakan untuk dapat mengakses aplikasi istilagh sandi morse.
3.1.1. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan fungsi seperti ini :
1. Sistem harus dapat melakukan pencarian kata yang telah dimasuksudkan oleh pengguna..
7
2. Sistem dapat mengimplementasikan suara dan cahaya screen 3. Sistem ini mudah digunakan oleh pengguna.
3.1.2. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non-fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Kebutuhan non-fungsional meliputi ketersedian perangkat keras, dan perangkat lunak
a. Kebutuhan perangkat keras.
Tabel 3.2 Perangkat Keras Yang Digunakan
Perangkat Keras Spesifikasi
Processor 2.67 GHz Intel Core i5
Motherboard Intel
SODIMM 4 GB
HDD 500 GB
Layar 14” HD LCD
Keyboard + Mouse Standart + TouchPad
Optical Drive DVD
Graphics ATI Mobility Radeon HD 5650
b. Kebutuhan perangkat lunak
Perangkat lunak yang digunakan penulis dalam pembuatan aplikasi kamus istilah jaringan komputer adalah sebagai berikut :
1) Windows 7 Home Premium 64-bit sebagai Sistem Operasi 2) Android SDK Tools
3) Eclipse IDE for java and DSL developers 3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang akan dilakukan meliputi tiga tahap yaitu: 1. Perancangan proses
2. Perancangan basis data
3. Perancangan antar muka (interface) 3.4 Perancangan Proses
Setiap actor dalam sistem diasosiasikan dengan use case yang ada. Satu atau lebih dapat muncul pada use case yang sama.
1. Actor
2. Use Case Diagram 3. Activity Diagram
8
4. Sequence Diagram 5. Class Diagram 3.5 Perancangan Basis Data
Sistem ini menbutuhkan sebuah basis data yang akan digunakan untuk menyimpan seluruh informasi yang akan digunakan pada aplikasi ini. Pendekatan yang akan digunakan dalam perancangan basis data yaitu pendekatan relationship diagram. 3.6 Perancangan Halaman
Gambar 3.1 Form Menu Utama 4. Implemetasi Sistem
Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan dapat diketahui apakah aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan output atau keluaran yang sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
9
4.1. Pembahasan Kode Program
Berikut ini adalah script program yang terdapat pada menu utama.
public class menu_utama extends Activity {
/** Called when the activity is first created. */
@Override
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState); Display mDisplay =
getWindowManager().getDefaultDisplay();
int dispHeight = mDisplay.getHeight();
Toast.makeText(this, "Display : "+dispHeight, Toast.LENGTH_SHORT).show();
if(dispHeight == 320)
setContentView(R.layout.menu_utama_qvga);
else if(dispHeight == 976) setContentView(R.layout.menu_utama_tab7); }
public void btn_1(View v){
Intent detail=new Intent("com.morse.TRANSLATE"); startActivity(detail);
}
public void btn_2(View v){
Intent detail=new Intent("com.morse.PENJELASAN"); startActivity(detail);
}
public void btn_3(View v){
Intent detail=new Intent("com.morse.TENTANG"); startActivity(detail);
}
public void btn_4(View v){
Intent detail=new Intent("com.morse.BANTUAN"); startActivity(detail);
} }
74
BAB V
PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
Setelah melalui beberapa tahapan dalam menyelesaikan pembuatan aplikasi
kerangka tubuh manusia berbasis android ini dapat disimpulkan:
1. Aplikasi “Aplikasi Pembelajaran Sandi Morse”berbasis android dibuat melalui
tahap analisis yaitu dengan menggunakan analisis kebutuhan dan analisis
kelayakan, setelah itu tahap perancangan mulai dari rancangan konsep,
rancangan desain.Kemudian tahap produksi sistem dengan Eclipse untuk
membuat alur logika untuk pembelajaran Sandi Morse.
2. Aplikasi ini mampu memberikan metode baru yang menyenangkan dan menarik
pengguna dalam mempelajari Sandi Morse.
5.2
SARAN
Karena aplikasi ini memiliki keterbatasan dan dapat dikembangkan lebih lanjut,
maka terdapat beberapa saran untuk penulis:
1. Menambah fitur connect ke google map agar lebih mudah bersosialisasi
menggunakan sandi morse.
2. Memberikan tampilan beda yang lebih kreatif sehingga pemakai bisa lebih
mudah dalam memahami istilah – istilah Sandi Morse
3. Aplikasi ini masih sangat sederhana, diharapakan dapat dikembangkan lagi
menjadi sebuah aplikasi dengan tampilan (GUI) yang lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA Nugroho. A. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.
Rosa, Shalahuddin. 2008. Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi mobile. Bandung : Informatika
Safaat, N. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet Pc Berbasis Android. Bandung : Penerbit Informatika.
Sunyoto, A. 2010. Modul Aplikasi Mobile Berbasis Android.
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/materi/190302052-ST088-39/Andi%20Sunyoto,%20M.Kom/Modul%20Pemrograman%20Mobile%20Android, Diakses tanggal 6 Desember 2012 pukul 11:09 WIB.
Team Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. 2012. Pedoman Penyusunan Proposal dan Laporan Skripsi Jurusan
Sistem Informasi & Teknik Informatika STMIK AMIKOM. Yogyakarta.
Tofani, M, Abi dan G, Setyo Nugroho. 2010. Tatanan Anyar Pinter Basa Jawi Pepak. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.
Winarno, Edi dkk. 2011. Membuat Sendiri Aplikasi Android Untuk Pemula. Jakarta: Elexmedia Komputindo.
Alfred Vail. 2009.
International Communication Union.http://www.itu.int/dms_pubrec/itu-r/rec/m/R-REC-M.1677-1-200910-I!!PDF-E.pdf diakses 15-10-2012 pukul 11.34 WIB