• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN ANGGARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAGIAN ANGGARAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN ANGGARAN 005

401777

LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED)

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

MAHKAMAH AGUNG RI

PERIODE TAHUNAN

TAHUN ANGGARAN 2010

(2)

Sistematika Penyajian Laporan Keuangan – i SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA Dalam penyusunan laporan keuangan serta untuk mempermudah Satuan Kerja dalam penyajian laporan keuangan, maka kami sampaikan sistematika penyajian laporan keuangan sebagai berikut:

Sistematika penyajian laporan keuangan Satuan Kerja 1. Sampul Luar

Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Satuan Kerja dan periode penyampaian laporan keuangan.

2. Sampul Dalam

Merupakan sampul dalam dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai satuan kerja dan periode penyampaian laporan keuangan.

3. Kata Pengantar

Merupakan pengantar dari laporan keuangan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang memberikan gambaran ringkas mengenai laporan keuangan yang disampaikan.

4. Daftar Isi

Merupakan daftar yang memuat isi laporan beserta nommor halamannya. 5. Daftar Tabel

Merupakan daftar tabel yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama tabel, nomor tabel dan nomor halamannya.

6. Daftar Grafik

Merupakan daftar grafik yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama grafik, nomor dan nomor halamannya.

7. Daftar Lampiran

Merupakan daftar lampiran yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama lampiran, nomor lampiran dan nomor halamannya. 8. Daftar Singkatan

Merupakan daftar yang memuat singkatan-singkatan yang digunakan dalam laporan keuangan.

9. Pernyataan Tanggung Jawab

Merupakan pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran terhadap penggunaan anggaran pada lingkup satuan kerja yang dipimpinnya. Pernyataan Tanggung Jawab ditandatangani oleh pimpinan Satuan Kerja setiap periode penyampaian laporan keuangan. Pernyataan tanggung jawab paling tidak memuat pernyataan sebagai berikut :

• pernyataan bertanggung jawab terhadap penyusunan dan isi laporan

(3)

Sistematika Penyajian Laporan Keuangan – ii

• pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan

SAP dan;

• pernyataan laporan keuangan telah disusun berdasarkan sistem

pengendalian intern yang memadai. 10. Ringkasan

Merupakan gambaran ringkas mengenai kondisi laporan keuangan yang dipertanggungjawabkan. Memuat gambaran ringkas mengenai anggaran, realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan.

11. Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, yang masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

Laporan realisasi anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI, untuk laporan keuangan periode semesteran, laporan yang disampaikan adalah laporan Tahunan. Untuk periode tahunan laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif dengan membandingkan anggaran dan realisasi tahun anggaran yang lalu dengan tahun anggaran berjalan.

12. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu.

Laporan neraca berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI, untuk laporan keuangan periode Tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan Tahunan. Untuk periode tahunan laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif dengan membandingkan anggaran dan realisasi tahun anggaran yang lalu dengan tahun anggaran berjalan.

13. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja

Merupakan laporan realisasi anggaran untuk pendapatan dan belanja berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI, laporan yang harus disampaikan dapat dilihat pada lampiran laporan keuangan.

14. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Merupakan unsur pokok, wajib dan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu Laporan Keuangan Satuan Kerja.

15. Lampiran Laporan Keuangan

a. Laporan-laporan pendukung sebagai lampiran

i) LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan ii) LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja

iii) Neraca Percobaan

(4)

Sistematika Penyajian Laporan Keuangan – iii b. Laporan barang pengguna

i) Laporan Barang Pengguna Semesteran/Tahunan ii) Laporan Kondisi Barang (khusus LKKL Tahunan) iii) Rincian Saldo Awal

(daftar laporan lihat lampiran III) c. Laporan Rekening Pemerintah

d. Lampiran-lampiran lainnya sebagai pendukung CaLK 16. Lampiran lainnya sebagai pendukung Catatan

(5)

Kata Pengantar - Halaman - iv

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 Keuangan Negara dan Undag Undang APBN Nomor 42 Tahun 2002 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinya.

Pengadilan Tinggi Agama Medan adalah entitas akuntansi dari Mahkamah Agung

Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan laporan keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahun 2010 ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan,

belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tahun 2010 adalah sebesar Rp.17.207.159,- atau 18,51 persen dari yang ditetapkan dalam DIPA TA 2010 Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp.6.160.281.912,- atau 100,95 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA 2010;

2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas

Pengadilan Tinggi Agama medan tahun 2010. Dari Neraca tersebut diinformasikan

bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp.11.563.666.647,- dan Kewajiban sebesar Rp.8.935.636,- sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Pengadilan Tinggi

Agama Medan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp. 11.554.731.011,-.

3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat

memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau

(6)

Kata Pengantar - Halaman -.v uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca;

4. Laporan Keuangan Tahun 2010 ini berstatus sebagai laporan keuangan yang belum

diperiksa (unaudited).

Kami menyadari bahwa laporan keuangan Tahun 2010 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.

Medan, Januari 2011

Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Pengadilan Tinggi Agama Medan

dto Tukiran, SH

(7)

Daftar Isi - Halaman - vi

DAFTAR ISI

Halaman

Sistematika Laporan Keuangan Satuan Kerja

i

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Singkatan

vii

Indeks Catatan atas Laporan Keuangan

viii

Pernyataan Tanggung Jawab

ix

I. Ringkasan

1

II. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA perbandingan Tahun 2010 dan Tahun

2009)

3

III. Neraca (NSAIKPT perbandingan Tahun 2010 dan Tahun 2009)

4

IV. Catatan atas Laporan Keuangan

5

A. Penjelasan Umum

5

A.1. Dasar Hukum

5

A.2. Kebijakan Teknis Satuan Kerja

5

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

7

A.4. Kebijakan Akuntansi

7

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

12

B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran

12

B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran

12

B.3. Catatan Penting Lainnya

18

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca

19

C.1. Posisi Umum Neraca

19

C.2. Penjelasan Per Pos Neraca

19

C.3. Catatan Penting/Pengungkapan Lainnya

24

Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER- 51 /PB/2008

• LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan

26

• LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja

27

• Neraca Percobaan

28

Laporan Barang Pengguna

• Laporan Barang Pengguna Tahunan

29

Lampiran-lampiran lainnya sebagai pendukung CaLK

30

• Persetujuan Pembukaan Rekening

• Rekening Koran Bank Per 31 Desemberi 2010

• Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan

• SSBP (Setoran Sisa UP/TUP)

(8)

Daftar Singkatan – vii

DAFTAR SINGKATAN

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

BUN : Bendahara Umum Negara

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

LRA : Laporan Realisasi Anggaran

MA : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik

Negara

SAI : Sistem Akuntansi Instansi

SAK : Sistem Akuntansi Keuangan

SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan

SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran

TA : Tahun Anggaran

TAB : Tahun Anggaran Berjalan

(9)

Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan –viii

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN REALISASI APBN

Halaman

PNBP

Catatan B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah 12

Catatan B.2.1.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak 13

Catatan B.2.1.1.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya 13

Belanja Negara

Catatan B.2.2 Belanja Negara 15

Catatan B.2.2.1 Belanja 15

Catatan B.3 Catatan Penting Lainnya 18

NERACA ASET

Catatan C.2.1 Aset Lancar

Catatan C.2.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 19

Catatan C.2.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan 20

Catatan C.2.1.3 Persediaan 20

Catatan C.2.2 Aset Tetap 20

Catatan C.2.2.1 Tanah 21

Catatan C.2.2.2 Peralatan dan Mesin 21

Catatan C.2.2.3 Gedung dan Bangunan 22

Catatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 22

Catatan C.2.2.5 Aset Tetap lainnya 23

Catatan C.2.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 23

KEWAJIBAN

Catatan C.2.3 Kewajiban Jangka Pendek 23

Catatan C.2.3.1 Uang Muka dari KPPN 23

Catatan C.2.3.2 Utang kepada Pihak Ketiga 23

EKUITAS

Catatan C.2.4 Ekuitas Dana Lancar 23

Catatan C.2.4.1 Cadangan Piutang 23

Catatan C.2.4.2 Cadangan Persediaan 23

Catatan C.2.4.3 Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek 23

Catatan C.2.5 Ekuitas Dana Investasi 24

Catatan C.2.5.1 Diinvestasikan Dlam Aset Tetap 24

Catatan C.3 Catatan Penting Lainnya 24

(10)

Pernyataan Tanggung Jawab – ix

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

KEPALA KANTOR PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahunan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Medan, Januari 2011

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan

dto Tukiran, SH

(11)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan tahunan Tahun 2010

Ringkasan – 1

I. RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahunan Tahun 2010 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2010 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode 1Januari s.d. 31 Desember 2010.

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahunan TA 2010 terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp.17.207.159,- atau mencapai 18,51 persen dari yang dianggarkan.

Realisasi Belanja Negara pada Tahunan TA 2010 adalah sebesar Rp.6.610.281.912,- atau mencapai 100,95 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp.3.548.338.708,- atau 105,65 persen dari anggarannya, Belanja Barang sebesar Rp.1.875.787.704,- atau 96,93 persen dari anggarannya, dan Belanja Modal sebesar Rp.736.155.500,- atau 91,03 persen dari anggarannya.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahunan TA 2010 dan 2009 dapat disajikan sebagai berikut:

(dalam rupiah)

Tahunan TA 2010 Tahunan TA 2009

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Pendapatan Negara dan

Hibah 92.983.000 17.207.159 0 33.443.720

Belanja Rupiah Murni 6.102.401.000 6.160.281.912 5.793.604.000 56.623.990.513

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.

Jumlah Aset adalah sebesar Rp 11.563.666.647,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp,13.400.500,- ; Aset Tetap sebesar Rp.11.550.266.147,-.

(12)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan tahunan Tahun 2010

Ringkasan – 2 Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp 8.935.636,- yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek.

Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp.11.554.731.011,- yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 4.464.864,- ; dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 11.550.266.147,-.

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2010 dapat disajikan sebagai berikut: (dalam rupiah) Nilai kenaikan/ (penurunan) (31 Desember 2010) (31 Desember 2009) Aset Aset Lancar 13.400.500 29.850.000 (16.449.500) Aset Tetap 11.550.266.147 10.765.773.997 784.492.150 Aset Lainnya 0 0 0 Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 8.935.636 0 8.935.636

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana Lancar 4.464.864 29.850.000 (25.385.136)

Ekuitas Dana Investasi 11.554.731.011 10.765.773.997 784.492.150 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN.

Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan.

(13)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan -

5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A

. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 51/PB/ tahun

2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Rencana

Strategis RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

Rencana strategis Pengadilan Tinggi Agama Medan disusun melalui rencana tindakan atau “action plan” yang konkrit untuk lima tahun kedepan dalam bentuk program dengan mengacu pada RPJM nasional. Adapun program-program yang direncanakan untuk dilaksanakan lima tahun ke depan adalah sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan 2. Terciptanya Peradilan yang Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan 3. Peningkatan Sumber Daya Aparatur Peradilan

4. Peningkatan Pengawasan yang Terencana dan Efektif 5. Peningkatan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Masyarakat 6. Peningkatan Kualitas Administrasi dan Manajemen Peradilan 7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Hukum

(14)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan -

6

Selanjutnya program-program tersebut dituangkan ke dalam berbagai kegiatan, disertai sasaran yang hendak dicapai dan indikator keberhasilannya, sehingga menjadi panduan pelaksanaan per tahun rencana strategis Pengadilan Tinggi Agama Medan 2009 - 2013.

Pendapatan PENDAPATAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2010 dan Tahun 2009 adalah sebagai berikut :

Tabel A.01

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak

2010 2009 KENAIKAN/PENURUNAN

Pendapatan Negara dan Hibah

Penerimaan Negara Bukan Pajak 17.207.159 33.443.720 (16.236.561)

JUMLAH 17.207.159 33.443.720 (16.236.561)

Realisasi Negara dan Hibah yaitu penerimaan negara bukan pajak selama Tahun 2010 sampai dengan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.17.207.159,-. Dibandingkan dengan pendapatan pada Tahun 2009 dalam periode yang sama sebesar Rp. 33.443.720, terdapat penurunan Rp.16.236.561,-. Penurunan pendapatan tersebut berasal dari Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL, dan Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji.

Belanja BELANJA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

Realisasi Belanja Negara Tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Tabel A.02

Realisasi Belanja Negara

KD URAIAN BELANJA REALISASI BELANJA KENAIKAN/

PENURUNAN 2010 2009 51 Belanja Pegawai 3.548.338.708 3.318.988.006 229.350.702 52 Belanja Barang 1.875.787.704 1.338.831.419 536.956.285 53 Belanja Modal 736.155.500 703.973.000 32.182.500 JUMLAH 6.102.401.000 5.361.792.425 798.489.487

Realisasi Belanja Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010 sampai dengan 31 Desember 2010 mengalami kenaikan dari tahun 2009 untuk periode yang sama. kenaikan ini disebabkan bertambahnya Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja modal pada Tahun 2010.

(15)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan -

7

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Pengadilan Tinggi Agama Medan.

Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp 6.079.559.000,- dan sudah mengalami revisi sebanyak 3 (tiga) kali dan bahkan merubah jumlah Pagu (Anggaran) Tahun 2010 menjadi sebesar Rp.6.102401.000,-.

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).

SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca

3. Catatan atas Laporan Keuangan

Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui SIMAK-BMN, begitu pula dengan Persediaan sudah menggunakan Apliksasi Persediaan, pelaporan persediaan telah diinput/dicatat secara Aplikasi oleh Bagian Penyimpanan dan Pendistribusian pada Bagian Umum.

Kebijakan

Akuntansi A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN.

Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN.

Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2010 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Pengadilan Tinggi Agama Medan adalah:

Pendapatan (1) Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan

(16)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan -

8

tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.

Belanja (2) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.

Aset (3) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

Aset Lancar a. Aset Lancar

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan:

- harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, - harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri,

- harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

(17)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan -

9

Aset Tetap b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per 31 Desember 2010 berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002

didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:

(a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan

(b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

(c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Aset Lainnya c. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.

Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.

Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan

(18)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan -

10

Kewajiban

dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.

Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain.

(4) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

(19)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan -

11

Ekuitas Dana (5) Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.

(20)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 12

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi anggaran pada periode Tahunan TA 2010 adalah sebagai berikut :

Tabel B.01

Realisasi Anggaran TA. 2010

% Real. Angg. 1 Realisasi Pendapatan Negara dan

Hibah Rp 92,983,000 Rp 17,207,159 18.51%

- Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 92,983,000 Rp 17,207,159 18.51%

2 Realisasi Belanja Negara Rp 6,102,401,000 Rp 6,160,281,912 100.95%

- Belanja Rupiah Murni Rp 6,102,401,000 Rp 6,160,281,912 100.95% Uraian Anggaran Realisasi

No

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp.

17.207.159,-B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Estimasi pendapatan Negara dan Hibah yang dialokasikan pada SATKER Pengadilan Tinggi Agama Medan periode Tahunan Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp.17.207.159,-.

Grafik B.01

(21)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 Realisasi

PNBP Rp. 17.207.159,-

B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak yang dialokasikan pada DIPA Pengadilan Tinggi Agama untuk periode Tahunan Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp.17.207.159,-.. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2010 sebesar Rp.17.207.159,-. Dibandingkan dengan pendapatan TA 2009 untuk periode yang sama sebesar Rp.33.443.720 terdapat penurunan sebesar Rp.16.236.561,- atau 49%. penurunan pendapatan tersebut berasal dari Penerimaan kembali Belanja Lainnya RM TAYL, Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji.

Realisasi PNBP Lainnya Rp.

17.207.159,-

B.2.1.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak periode Tahunan Tahun 2010 berasal dari Pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp 17.207.159,-. Dibandingkan dengan pendapatan TA 2009 untuk periode yang sama sebesar Rp. 33.443.720 terdapat penurunan sebesar Rp.16.236.561,- atau 49%. penurunan pendapatan tersebut berasal dari Penerimaan kembali Belanja Lainnya RM TAYL, Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji.

Realisasi PNBP lainnya dirinci dalam tabel seperti di bawah ini:

Tabel B. 02

Komposisi Realisasi Pendapatan PNBP Lainnya

Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009 % Naik/Turun

Pend.

Penjualan

Aset

Lainnya

yg

Berlebih/Rusak/Dihapuskan

Rp - Rp 1,650,000 -100.00

Pend. Sewa Rumah Dinas/Rumah Negeri

Rp 6,182,529 Rp 2,333,100 62.26

Pend. Bunga

Rp - Rp - 0.00

Pendapatan Uang Meja (Leges) dan Upah pada

Panitera Badan Pengadilan (Peradilan)

Rp 543,000 Rp 315,000 41.99

Pendapatan Ongkos Perkara

Rp - Rp 1,700,000 -100.00

Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya

919,000

Rp Rp 1,375,000 -49.62

Penerimaan kembali Belanja Pegawai Pusat

TAYL

Rp - Rp 9,135,250 -100.00

Pend. Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang

diderita oleh Negara (TGR)

Rp - Rp - 0.00

Pend. Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro)

Rp - Rp - 0.00

Pend. Anggaran Lain-Lain

Rp - Rp - 0.00

Pendapatan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji

9,562,630

Rp Rp 16,335,370 -70.83

(22)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 Grafik B.02

Komposisi Realisasi Pendapatan PNBP Lainnya

Realisasi Penerimaan 2010 0 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000 16,000,000 18,000,000 P e n d . P e n ju a la n A se t L a in n y a y g ͙ P e n d . Se w a R u m a h Di n a s/R u m a h ͙ P e n d . U a n g M e ja ( L e g e s) P e n d a p a ta n O n g k o s P e rk a ra P e n d a p a ta n K e ja k sa a n d a n ͙ P e n e ri m a a n k e m b a li B e la n ja ͙ P e n d . A n g g a ra n L a in -L a in P e n d a p a ta n K e m b a li P e rs e k o t/U a n g ͙ 0 6 ,1 8 2 ,5 2 9 5 4 3 ,0 0 0 0 91 9 ,0 0 0 0 0 9 ,5 6 2 ,6 3 0 1 ,6 5 0 ,0 0 0 2 ,9 3 3 ,1 0 0 3 1 5 ,0 0 0 1 ,7 0 0 ,0 0 0 1 ,3 7 5 ,0 0 0 9,1 3 5 ,2 5 0 0 1 6 ,3 3 5 ,7 2 0 2010 2009

(23)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 Realisasi

Belanja Rp. 6.160.281.912

B.2.2. Belanja Negara

Realisasi belanja pada periode Tahunan TA 2010 adalah sebesar Rp

6.160.281.912,- atau mencapai 100,95% dari anggaran sebesar Rp 6.102.401.000,- Dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 untuk periode yang sama sebesar Rp.5.361.792.425,- mengalami kenaikan sebesar Rp.740.708.575,- atau 12,02% dikarenakan naiknya anggaran untuk belanja barang dan belanja modal dibandingkan dengan tahun anggaran yang lalu.

Realisasi Belanja terdiri dari Belanja Rupiah Murni.

Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:

Grafik. B.03

Komposisi Realisasi Belanja TA 2010

Realisasi Belanja Rp

6.160.281.912,-B.2.2.1. Belanja

Realisasi belanja Periode Tahunan TA 2010 adalah sebesar Rp.6.160.281.912,- atau mencapai 100,95% dari anggaran sebesar Rp 6.102.401.000,- Dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 untuk periode yang sama sebesar Rp.5.361.792.425,- mengalami kenaikan sebesar Rp.740.708.575,- atau 12,02% dikarenakan kenaikan anggaran untuk belanja barang dan belanja modal dibandingkan dengan tahun anggaran yang lalu.

Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini:

(24)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 Grafik B.04

Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja periode Tahunan TA 2010 Realisasi Belanja menurut Jenis Belanja Belanja Pegawai Rp. 3.548.338.708,- Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Periode Tahunan TA 2010 sebesar Rp.

3.548.338.708,- atau 105,65% dari anggarannya dan terdapat pengembalian

Belanja Pegawai senilai Rp.3.198,-. Sedangkan Realisasi Belanja Pegawai TA 2009 untuk periode yang sama senilai Rp.3.318.988.006,-. Realisasi Belanja Pegawai periode Tahunan TA 2010 mengalami kenaikan dari TA 2009 untuk periode yang sama sebesar Rp.229.350.702,- atau 6,46%.

Tabel B.03

Rincian Realisasi Belanja Pegawai

Uraian 31-Dec-10 31-Dec-09 % Naik/(Turun)

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Rp 3,548,338,708 Rp 3,318,988,006 6.46% Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat

Negara Rp - Rp - 0.00% Belanja Honorarium Rp - Rp - 0.00% Belanja Tunjangan Khusus Rp - Rp - 0.00%

Total Rp 3,548,338,708 Rp 3,318,988,006 6.46

Realisasi Barang Rp . 1.875.787.704,-

Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang periode Tahunan TA 2010 sebesar Rp.

1.875.787.704,- atau 96,93% dari anggarannya. Sedangkan Realisasi Belanja

Barang TA 2009 untuk periode yang sama sebesar Rp.1.338.831.419,-. Realisasi Belanja Barang periode Tahunan TA 2010 mengalami kenaikan dari TA 2009 untuk periode yang sama sebesar Rp. 536.959.285,- atau 29%.

(25)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 17

Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya anggaran untuk belanja barang. Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:

Tabel B.04

Rincian Realisasi Belanja Barang

Uraian 31-Dec-10 31-Dec-09 % Naik/(Turun)

Belanja Barang Operasional Rp 173,334,150 Rp 173,334,150 0.00%

Belanja Barang Non

Operasional Rp 18,191,750 Rp 18,191,750 0.00% Belanja Jasa Rp 43,348,657 Rp 43,348,657 0.00% Belanja Pemeliharaan Rp 117,153,050 Rp 117,153,050 0.00% Belanja Perjalanan Rp 258,949,200 Rp 258,949,200 0.00% Jumlah Rp 610,976,807 Rp 610,976,807 0.00% Realisasi Belanja Modal Rp.736.155.500, - Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal Tahunan TA 2010 sebesar Rp.736.155.500,- atau 96,937% dari anggarannya. Sedangkan Realisasi Belanja Modal di TA 2009 untuk periode yang sama senilai Rp.703.973.000,-. Realisasi Belanja Modal Tahunan TA 2009 mengalami kenaikan dari TA 2009 periode Tahunan sebesar Rp. 32.182.500,- atau kenaikan 4,4%.

Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:

Tabel B.05

Rincian Realiasi Belanja Modal

Uraian 30-Jun-09 30-Jun-08 % Naik/(Turun)

Belanja Modal Tanah Rp - Rp - 0.00%

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin Rp 197,000,000 Rp 494,500,000 -60.16% Belanja Modal Gedung dan

Bangunan Rp 539,155,500 Rp 209,473,000 61.15% Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan Rp - Rp - 0.00% Belanja Modal Fisik Lainnya Rp - Rp - 0.00%

(26)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 Catatan

Penting Lainnya

B.3. CATATAN PENTING LAINNYA

Pengadilan Tinggi Agama Medan berdomisili di Jl. Kapten Sumarsono No. 12 Helvetia Medan.

1. Bendaharawan Pengadilan Tinggi Agama Medan ada melakukan Revisi DIPA (Revisi ke 2 dan Revisi ke 3) pada Tahunan TA 2010 dan Revisi tersebut telah di laporkan ke petugas SAKPA untuk disesuaikan dengan Laporan Keuangan.

2. DIPA Pengadilan Tinggi Agama Medan Nomor: 0321/005-01.2/II/2010 tangal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp. 6.079.599.000,-. DIPA tersebut mengalami Revisi dengan perincian sebagai berikut:

a) Revisi 1 :

 Revisi Perubahan Nama Kuasa Pengguna Anggaran semula Ahmad Zaini,SH., MH. menjadi Tukiran, SH.

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0001.00001 Akun 511111 Belanja Gaji Pokok PNS semula sebesar Rp.1,661.041.000,- menjadi sebesar Rp.1.631.609.000,- berkurang sebesar Rp.29.432.000 dialokasikan ke Akun 511147 Belanja Tunjangan Lain-lain termasuk Uang DUka PN Dalam dan Luar Negeri semula sebesar Rp.0,-.

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0002.00205 Akun 523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin semula sebesar Rp.90.106.000,- menjadi sebesar Rp.0,- dialokasikan ke Akun 523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan semula sebesar Rp.o,- menjadi sebesar Rp.90.106.000,-.

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0002.00926 Akun 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin semula Rp.9.300.000,- menjadi Rp.0,- dialokasikan ke Akun 521111 Belanja Keperluan

Perkantoran semula sebesar Rp.0,- menjadi sebesar

Rp.9.300.000,-.

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0003.00088Akun 521211nBelanja Bahan semula sebesar Rp.22.182.000,- menadi sebesar Rp.14.107.000 dialokasikan ke Akun 521213 Honor yang terkait dengan output Kegiatan semula Rp.0,- menjadi sebesar Rp.3.500.000,-.

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0003.01175 Akun 521211 Belanja Bahan semula Rp.8.940.000,- menjadi sebesar Rp.5.440.000,- dialokasikan ke AKun 521213 Honor terkait dengan output Kegiatan semula sebesar Rp.0,- menjadi sebesar Rp.3.500.000,- b) Revisi 2 :

Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan :

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0001.00001 Akun 511111 yaitu Belanja Gaji Pokok PNS semula sebesar Rp.1.631.609.000,-

(27)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 19

menjadi sebesar Rp.1.604.811.000,- berkurang sebesar

Rp.26.798.000,-.

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0001.00001 Akun 511147 yaitu Belanja Tunjangan lain-lain termasuk Uang Duka PN dalam dan Luar Negeri semula sebesar Rp.29.432.000,- menjadi sebesar Rp.26.798.000,-.

Penanganan Perkara :

 Revisi Sub Kegiatan 03.03.06.0382.00728 akun 521211 Belanja Biaya Bahan semula sebesar Rp.14.560.000,- menjadi sebesar Rp.10.872.000 ;

 Revisi Sub Kegiatan 03.03.06.0382.00728 akun 524111 Belanja Perjalanan Biasa (DN) semula sebesar Rp.180.150.000,- menjadi sebesar Rp.177.288.000,- ;

 Revisi Sub Kegiatan 03.03.06.0382.00728 akun 521213 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan semula sebesar Rp. 0,- menjadi sebesar Rp.6.550.000;

 Revisi Sub Kegiatan 03.03.06.0382.04679 akun 521211 Belanja Bahan semula sebesar Rp. 22.084.000,- menjadi sebesar Rp.12.553.000;

 Revisi Sub Kegiatan 03.03.06.0382.04679 akun 524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) semula sebesar Rp.151.050.000,- menjadi sebesar Rp.150.081.000,- ;

 Revisi Sub Kegiatan 03.03.06.0382.04679 akun 521213 Honor

yang Terkait dengan Output Kegiatan semula sebesar Rp. 0,- menjadi sebesar Rp.10.550.000;

c) Revisi 3 :

Operasional dan Pemeliharaan Kantor :

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0002.02007 Akun 522111 yaitu

Belanja Langganan Daya dan Jasa semula sebesar

Rp.96.264.000,- menjadi sebesar Rp.119.106.000,- bertambah sebesar Rp.22.842.000,-;

Pelayanan Publik atau Birokrasi :

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0003.00088 Akun 524111 yaitu Belanja Perjalanan Biasa (DN) semula sebesar Rp.15.000.000,-

menjadi sebesar Rp.8.365.000,- berkurang sebesar

Rp.6.635.000,-;

 Revisi Sub Kegiatan 01.01.09.0003.00088 Akun 524119 yaitu

Belanja Perjalanan Lainnya (DN) semula sebesar

Rp.170.400.000,- menjadi sebesar Rp.177.035.000,- bertambah sebesar Rp.6.635.000,-;

(28)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahunan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan - 19

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. PENJELASAN UMUM NERACA

Komposisi Neraca per31 Desember 2010adalah sebagai berikut :

Tabel C.01. Komposisi Neraca

Uraian 31-Dec-10 31-Dec-09 % Naik/

(Turun)

Aset

Rp

11,563,666,647

Rp

10,795,623,997

6.64%

Kewajiban

Rp

8,935,636

Rp

-

100.00%

Ekuitas Dana

Rp

11,554,731,011

Rp

10,795,623,997

6.57%

Jumlah Aset per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.11.554.731.011,- terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.13.400.500,- dan Aset Tetap sebesar Rp. 11.563.666.647,-.

Jumlah Ekuitas Dana per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 11.554.731.011,- terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp.4.464.864,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.11.550.731.011,-. Grafik komposisi neraca disajikan sebagai berikut :

Grafik. C.01. Komposisi Neraca

C.2. PENJELASAN PER POS NERACA

C.2.1. Aset Lancar

Kas di Bendahara

Pengeluaran Rp.0,- C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 telah

dipertanggungjawabkan sesuai dengan SPM/SP2D sebesar

Rp.79.927.931,- dari Uang Persediaan yang harus

dipertanggungjawabkan sebesar Rp.80.000.000,- dan sisa dari UP tersebut sebesar Rp.72.069,- telah disetorkan ke Kas Umum Negara, sehingga Saldo UP per 31 Desember 2010 bernilai Rp.0,-/NIHIL.

(29)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahunan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan - 20

Kas di Bendahara

Penerimaan Rp.0 C.2.1.2 Kas di Bendaharaan Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaa per 31 Desember 2010 sebesar Rp.0,-.

Persediaan

Rp.631.500,- C.2.1.3 Persediaan

Saldo Persediaan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.631.500,-, sementara untuk periode 31 Desember 2008 Sebesar Rp.29.850.000,-. Adapun persediaan per 31 Desember 2010 terdiri dari : No Uraian Kuantitas Barang Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.) 1 Baterai Uk. AAA 4 buah 3,500 14,000 2 Cetakan Kartu Kendali 3 Blok 37,500 112,500 3 Cetakan Lembar Disposisi 3 Blok 37,500 112,500 4 Kertas Jeruk 50 Lembar 500 25,000 5 Cetakan Lembar Pengantar 2 Blok 37,500 75,000 6 Kertas Quarto 70 gr 1 Rim 32,500 32,500

7 Kertas A4 70 gr 1 Rim 33,500 33,500

8 Kertas Folio 70 gr 1 Rim 37,000 37,000 9 Kertas Faximile 1 Roll 19,000 19,000 10 Isolasiban Coklat 2 Inchi 1 Roll 4,000 4,000 11 Isolasiban Bening ½ Inchi 1 Roll 3,500 3,500

12 Balliner Pilot 5 buah 20,000 100,000

13 Ballpoint Faster C6 24 buah 1,750 42,000 14 Klip Atom No. 1 6 Kotak 3,500 21,000 631,500

Jumlah

Aset Tetap

Rp.11. 563.666.647,- C.2.2. Aset Tetap

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.11.563.666.647,- sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 10.765.773.997,-. Saldo Aset Tetap Per 31 Desember 2010 berasal dari Saldo Awal per 1 Januari 2010 sebesar Rp.10.765.773.997,- ditambah dengan perolehan selama Tahun 2010 sebesar Rp 784.492.150,-. Realisasi Belanja Modal TA 2010 adalah sebesar Rp.736.155.500,-, dengan demikian terdapat selisih antara penambahan nilai asset tetap dengan belanja modal sebesar Rp.48.336.650,-.

(30)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahunan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan - 21

Rp-Rp1,000,000,000 Rp2,000,000,000 Rp3,000,000,000 Rp4,000,000,000 Rp5,000,000,000 Rp6,000,000,000

Tanah Peralatan dan MesinGedung dan BangunanJalan,Irigasi &JaringanAset Tetap LainnyaKonstruksi dalam Pengerjaan Rp2,694,000,000 Rp3,395,622,650 Rp5,460,643,497 Rp- Rp- Rp-Rp2,694,000,000 Rp3,150,286,000 Rp4,921,487,997 Rp- Rp- Rp-2010 2009 Tabel C.05

Posisi Aset Tetap

No. Uraian 31-Dec-10 31-Dec-09 % Naik / (Turun) 1 Tanah Rp 2,694,000,000 Rp 2,694,000,000 0.00% 2 Peralatan dan Mesin Rp 3,395,622,650 Rp 3,150,286,000 7.79% 3 Gedung dan Bangunan Rp 5,460,643,497 Rp 4,921,487,997 10.96% 4 Jalan,Irigasi &Jaringan Rp - Rp - 0.00% 5 Aset Tetap Lainnya Rp - Rp - 0.00% 6 Konstruksi dalam PengerjaanRp - Rp - 0.00%

Jumlah Rp 11,550,266,147 Rp 10,765,773,997 7.29%

Grafik C.02 Posisi Aset Tetap

C.2.2.1 Tanah

Nilai Tanah per 31 Desember 2010 sebesar Rp.2.694.000.000,- sedangkan nilai Tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp.2.694.000.000,-. Tidak ada penambahan belanja modal ataupun penambahan nilai/koreksi nilai untuk Tanah selama tahun 2010.

C.2.2.2 Peralatan dan Mesin

Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.3.395.652.650,- sedangkan nilai per 31 Desember 2009 sebesar Rp.3.150.286.000,-.

(31)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahunan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan - 22

Tabel C.06

Posisi Perbandingan Peralatan dan Mesin

31-Dec-10 31-Dec-09 Kenaikan / (penurunan)

3,395,622,650

Rp Rp 3,150,286,000 Rp245,336,650

Mutasi/perubahan peralatan dan mesin sebesar Rp.226.106.225,- tersebut adalah sbb: Saldo Awal Rp 3,150,286,000 Pengembangan Nilai Rp -Pembelian Rp 245,336,650 Penghapusan Rp -Jumlah Rp 3,395,622,650

C.2.2.3 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.3.395.622.650,- sedangkan nilai per 31 Desember 2009 sebesar Rp.4.921.487.997,-.

Tabel C.07

Posisi Perbandingan Gedung dan Bangunan

31-Dec-10 31-Dec-09 Kenaikan / (penurunan)

Rp5,460,643,497 Rp4,921,487,997 Rp539,155,500

Mutasi/perubahan gedung dan bangunan sebesar Rp.539.155.500,- tersebut adalah sbb:

Penambahan :

Saldo Awal Rp 4,921,487,997 Perolehan Rp 539,155,500 Perolehan Reklarifikasi Rp -Pengembangan Nilai Rp -Penghapusan Rp

-Jumlah

Rp 5,460,643,497

C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Nilai Jaringan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.0,-. sedangkan nilai per 31 Desember 2009 sebesar Rp.0,-.

Tabel C.08

Posisi Perbandingan Jaringan

30-Jun-10 31-Dec-09 Kenaikan / (penurunan)

Rp0 Rp0 Rp0

(32)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahunan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan - 23

Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2010 sebesar Rp.0,-sedangkan nilai per 31 Desember 2009 sebesar Rp.0,-.

Tabel C.09

Posisi Perbandingan Aset Tetap Lainnya

31-Dec-10 31-Dec-09 Kenaikan / (penurunan)

Rp0 Rp0 Rp0

C.2.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp.0,- sedangkan nilai per 31 Desember 2008 tidak terdapat realisasi Konstruksi Dalam Pengerjaan.

Tabel C.10

Posisi Perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan

31-Dec-09 31-Dec-08 Kenaikan / (penurunan)

Rp0 Rp0 Rp0

Kewajiban Rp.0,- C.2.3 Kewajiban Jangka Pendek

C.2.3.1 Uang Muka dari KPPN

Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2010 sebesar Rp.0,- merupakan penyeimbang akun Kas di Bendahara Pengeluaran. Dibandingkan dengan Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2009 Rp.0,-.

C.2.3.2 Utang kepada Pihak Ketiga

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 sebesar Rp.8.935.636,-. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan Belanja Barang/ Tagihan pemakaian Langganan Daya dan Jasa (Telepon, Air dan Listrik) untuk bulan Desember 2010 yang disajikan secara akrual (format terlampir).

Ekuitas Dana Lancar

Rp.4.464.864,-

C.2.4 Ekuitas Dana Lancar

C.2.4.1 Cadangan Piutang

Nilai Cadangan Persediaan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.12.769.000, sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 0,-. Akun Cadangan Piutang ini merupakan penyeimbang Akun Uang Muka Belanja/ pengembalian persekot gaji.

C.2.4.2 Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.631.500,-; sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 29.850.000,-. Akun Cadangan Persediaan ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan.

C.2.4.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Nilai Dana harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.8.935.636,-

(33)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahunan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan - 24

sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp.0,-. Akun Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek ini merupakan penyeimbang Utang kepada Pihak Ke-tiga.

Ekuitas Dana Diinvestasikan

Rp.11.550.266.147,-C.2.5 Ekuitas Dana Investasikan

C.2.5.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Nilai dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.11.550.266.147,- sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp.10.765.773.997,-. Akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap ini merupakan penyeimbang Akun Aset Tetap.

Catatan Penting Lainnya

C.3 CATATAN PENTING LAINNYA

Saldo Keuangan Perkara Banding Pengadilan Tinggi Agama Medan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp.11.085.410,-.

Adapun Laporan Keuangan Perkara Banding Pengadilan Tinggi Agama Medan per 31 Desember 2010 sebagai berikut :

Penerimaan

Pengeluaran

1 Saldo bulan Juni

Rp

5,746,730

2 Jumlah Penerimaan

Rp

11,800,000

3 Biaya Materai

Rp

570,000

4 Biaya Redaksi

Rp

460,000

5 Biaya Leges

Rp

276,000

6 Biaya Alat Tulis Kantor

Rp

3,675,320

7 Biaya Insentif Tim Pengelola

Rp

1,480,000

Jumlah

Rp

17,546,730

Rp

6,461,320

Saldo Akhir

Rp

11,085,410

Total

Rp

17,546,730

Rp

17,546,730

Jumlah

No

Uraian

Laporan Keuangan Perkara Banding

Periode Semester II Tahun 2010

Pengadilan Tinggi Agama Medan

Pengungkapan Penting Lainnya

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK-RI

Berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia (BPK RI) sesuai dengan surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 491/SEK/01/IX/2010 tanggal 21 September 2010, Evaluasi Pelaksanaan Laporan Barang Milik Negara satuan kerja dimana Pengadilan Tinggi Agama Medan tercantum sebagai salah satu satker yang tidak melaksanakan Laporan Persediaan periode Semester II

(34)

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahunan Tahun 2010

Catatan Atas Laporan Keuangan - 25

tahun 2009 da Semester I tahun 2010. Pada kenyataan Pengadilan Tinggi Agama Medan telah melaksanakan Aplikasi persediaan sejak tahun 2009 . Hal ini dapat dilihat pada Berita Acara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara/KPKNL Medan pada periode semester I Tahun 2010 (terlampir).

D.2. REKENING PEMERINTAH

Pengadilan Tinggi Agama Medan memiliki 2 (dua) rekening atas nama 1. Bendahara Pengeluaran Pengadilan Tinggi Agama Medan pada Bank

BRI cabang Medan Putri Hijau dengan nomor rekening 0053.01.001255.30.0; saldo per 31 Desember Rp.0,-. Persetujuan

Pembukaan Rekening dari KPPN (rekening dan surat persetujuan dari KPPN terlampir).

2. Bendahara Biaya Proses Perkara Pengadilan Tinggi Agama Medan pada Pos/Giro dengan nomor Rekening: 2000000042; saldo per 31 Desember 2010 Rp.10.150.000,-,- (rekening terlampir).

Gambar

Grafik komposisi neraca disajikan sebagai berikut :  Grafik. C.01.
Grafik C.02  Posisi Aset Tetap

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Negara yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Tanggamus yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Bengkulu yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Metro yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Tanggamus yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Kendal yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Masamba yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Belopa yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan per