• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Pengelolaan Hibah dan Sistem Akuntansi Hibah. Bandung, 11 Juli 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mekanisme Pengelolaan Hibah dan Sistem Akuntansi Hibah. Bandung, 11 Juli 2012"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Suharianto

Kasi Akuntansi Pinjaman & Hibah

Subdit Akuntansi & Pelaporan

Direktorat Evaluasi, Akuntansi & Setelmen

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

Mekanisme Pengelolaan Hibah

dan

Sistem Akuntansi Hibah

Disampaikan oleh :

Bandung, 11 Juli 2012

Pointer Presentasi

• Kebijakan dan Dasar Hukum Pengelolaan

Hibah

• Definisi Hibah dan Jenis Hibah

• Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah

Langsung

• Rekonsiliasi Hibah

• Lampiran

(2)

Persetujuan DPR Pada APBN

Pendapatan

Belanja

Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara

Pasal 38

Pasal 33

(UU 17/2003 Psl 22, 23,24) UU No.1/2004

Menunjuk Pejabat Yang Diberi Kuasa PMK. 100/PMK.01/2008

Memberikan PHLN Kepada Pemda./BUMN/BUMD/Lembaga Asing

UU No.15/2004

Pasal 2

BPK melakukan audit terhadap pengelolaan keuangan negara dan

tanggung jawab Pemerintah Pusat

BPK sebagai Auditor

Kebijakan Pengelolaan PHLN Dalam APBN

PPHLN

Menerima /memberi PHLN dari/ke Pemerintah/ Lembaga Asing ; Diteruspinjamkan kpd BUMN, BUMD; Menerima/memberi PHLN dari/ke BUMN/BUMD

UU No.1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan

PMK No. 40/2009 Jo

PMK No. 230/2011

UU No.17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara

PMK No. 255/2010 Jo

PMK No. 191/2011

PP No. 02/2006 Jo PP No. 10/2011

& PP No.57/2005 Jo PP No.02/2012

Perkembangan Peraturan terkait Hibah

Surat Menteri Keuangan 182/MK.08/2012 (MK ke KL),

S-183/MK.08/2012 (MK ke Bappenas) dan S-184/MK.08/2012 (MK ke

Donor), Perdirjen Perbendaharaan No. 81/PB/2011, SE Dirjen

Perbendaharaan No. SE-2/PB/2012 dan Surat Dirjen

Perbendaharan No. S-662/PB/2012.

PMK No. 168/2008* & PMK

No.169/2008*

(3)

5

Penatausahaan PHLN

PP 10 tahun 2011

Pasal 63

1. Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat

yang diberi kuasa melakukan

penandatanganan Perjanjian Hibah.

2. Perjanjian Hibah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) paling sedikit memuat:

a. jumlah;

b. peruntukan; dan

c. ketentuan dan persyaratan.

Definisi Hibah

• Pendapatan Hibah adalah hibah yang diterima

oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk uang,

barang, jasa dan/atau surat berharga yang

diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu

dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri

atau luar negeri, yang atas pendapatan hibah

tersebut, pemerintah mendapat manfaat secara

langsung yang digunakan untuk mendukung

tugas dan fungsi K/L atau diteruskan kepada

Pemda, BUMN dan BUMD.

(4)

7

PER BED AAN

H IBAH YAN G D IR EN C AN AKAN

D AN H IBAH LAN G SU N G

Hal Hibah Yang Direncanakan Hibah Langsung

Perencanaan Adanya Rencana Kegiatan JM dan Tahunan mencakup Rencana Pemanfaatan Hibah dan DRKH

-

Proses Usulan Menkeu mengusulkan kegiatan kepada Calon Donor berdasarkan DRKH

-

Kewenangan Perundingan Hibah

Menkeu/Pejabat yang diberi kuasa Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang diberi kuasa Kewenangan

Penanda-tanganan Perjanjian Hibah (PH)

Menkeu/Pejabat yang diberi kuasa Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang diberi kuasa

Perubahan PH Dilakukan melalui Menkeu Dilakukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga

Penarikan Dana Hibah Melalui KPPN Bersifat Pengesahan oleh KPPN

Peta Hibah

Tidak

Ya

Penerima

Hibah

Pemberi

Hibah

Kas

Barang

Jasa

Srt Berharga

Kas

Barang

Jasa

Kas

Jenis Hibah

Bentuk

GA/MoU

DIPA/Revisi Pelaksana Kegiatan

Kas

LN

Terencana

DN

Langsung

Terencana

Langsung

(5)

9

PMK 171/2007

SAPP

SA-BUN

SAI

SiAP

SA-UP & SIKUBAH

SAK

SIMAK-BMN

SA-IP

SA-PP

SA-T

SA-BL

SAKUN

SAU

SA-BS

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT

SA-BLL

TAHAPAN HIBAH LANGSUNG - KAS

DJPU-DEAS DJPBN- Dit. PKN DJPBN-Dit. PA KPPN

PA/KPA

Pengajuan SP2HL/SP4HL

Pengesahan SPHL/SP3HL Usulan pengesahan revisi DIPA

Pengesahan Revisi DIPA

Permintaan ijin pembukaan rekening

Persetujuan pembukaan Rek Pemerintah Lainnya

Pemberian no register Permintaan no register P e n y a m p a ia n le m b a r k e 2 S P H L k e D J P U

1

2

3

4

Grant Summary + GA Surat Pernyataan Penggunaan Rek , register register, izin rek.

(6)

11 DONOR DJPU DJPU KPPN

PA/KPA

Penyusunan BAST Permohonan Registrasi Permohonan Pengesahan Pendapatan Pengesahan Belanja

TAHAPAN HIBAH LANGSUNG

BARANG/JASA/SURAT BERHARGA

· Melaporkan dalam SIMAK BMN, LRA dan Neraca

· Menjelaskan Hibah dalam CaLK

· Menatausahakan dok. Terkait penerimaan hibah

Pemberian No. Register Penyusunan BAST Pengesahan

1

2

3

4

Persetujuan Tahapan register dapat diskip jika sudah ada registrasinya Grant Summary + GA SPTMHL · SP3HL-BJS · BAST SPTMHL, SPTJM, SP3HLBJS*, MPHL BJS

* SP3HLBJS agar dibuat rangkap 3

Apakah BAST/BAPH?

BAST/BAPH

adalah

suatu

dokumen yang merupakan bukti

penyerahan barang/jasa antara satu

pihak dengan pihak yang lainnya.

(7)

BAST ≠ Laporan Kegiatan Hibah

• BAST adalah satu-satunya bukti penyerahan dan

penerimaan hibah yang diakui oleh kedua belah pihak

(dokumen sumber).

• Laporan

pelaksanaan/penyelesaian

kegiatan

atau

sejenisnya dari donor hanya merupakan laporan (report),

bukan bukti penyerahan hibah.

• Report to report = Merepotkan = tidak akuntabel

• Akuntabel = Dokumen sumber  Proses akuntansi

 Laporan

Fungsi BAST/BAPH

Dokumen sumber

pencatatan

Dokumen penerimaan

hibah

Dokumen Perencanaan

Dokumen sumber

pencatatan.

Bukti penyerahan hibah

(8)

Komponen Minimal Berita Acara Penyerahan Hibah

Tanggal serah terima;

Pihak Pemberi dan Penerima

Nilai nominal (valas dan IDR);

Bentuk hibah;

Rincian harga per barang

Tujuan Penyerahan Barang

15

Penandatanganan dokumen

pertanggungjawaban hibah

Pimpinan

K/L / Satker

penerima

Hibah

Menteri/pimpinan

lembaga/kepala

kantor/satker selaku

PA/KPA

SP2HL

SP3HL-BJS

SPTMHL

SPTJM

MPHL-BJS

BAST

Menteri/pimpinan

lembaga selaku

PA

Izin

Pembukaan

rekening

(9)

Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data

transaksi keuangan yang diproses dengan

beberapa sistem/subsistem yang berbeda

berdasarkan dokumen sumber yang sama.

17

REKONSILIASI

Dasar Hukum Tentang Ketentuan

Rekonsliasi

PMK 230/PMK.05/201 1 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH

Ps.25

(K/L dengan

DJPU)

Ps.26

(K/L dengan

Pemberi

Hibah)

Ps.27

(DJPU dengan

Pemberi

Hibah)

(10)

DJPU

DONOR

K/L

KPPN

Dit. PKN

Rekonsiliasi

(Pencocokan data hibah)

19

Temuan BPK atas Hibah Langsung Tidak Melalui APBN Tahun 2011

Kas

Barang Jasa

1

Kejagung

7,42

-

-

7,42

2

Kemendikbud

21,75

195,49

-

217,24

3

Kemenakertrans

0,74

-

-

0,74

4

BPS

1,08

-

-

1,08

5

Bappenas

2,76

-

-

2,76

6

BPN

0,06

0,56

-

0,62

7

POLRI

10,69

2,49

-

13,18

8

BNN

0,82

0,07

-

0,89

9

Komnas HAM

6,62

-

-

6,62

10

Kemensos

-

1,08

-

1,08

11

Kemenkes

3,76

7,30

-

11,06

12

KLH

1,14

-

3,35

4,49

13

Kemen PAN & RB

-

-

1,15

1,15

14

Kementan

2,12

-

6,56

8,68

15

Kemenhut

15,41

-

-

15,41

USD 781,985

-

-

USD 781,985

74,38

207,00 11,05

292,43

USD 781,985

-

-

USD 781,985

Jumlah

Jenis Hibah

No.

K/L

Jumlah

(11)

Sekian ...

..Terima Kasih

21

(12)

Hibah Dalam dan Luar Negeri

dalam Undang-Undang (1)

23

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

• Pasal 22

ayat (2): Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah

kepada Pemerintah Daerah” atau sebaliknya”.

ayat (3):

Pemberian pinjaman dan/atau hibah sebagaimana

dimaksud

dalam ayat (2) dilakukan setelah mendapat persetujuan

Dewan Perwakilan Rakyat”.

• Pasal 23 ayat (1): “Pemerintah Pusat dapat memberikan

hibah/pinjaman

kepada

atau

menerima

hibah/pinjaman

dari

pemerintah/lembaga asing dengan persetujuan DPR”.

• Pasal 24 ayat (2): ”Pemberian pinjaman/hibah/penyertaan modal dan

penerimaan pinjaman/hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

terlebih dahulu ditetapkan dalam APBN/APBD”.

Hibah Dalam dan Luar Negeri dalam

Undang-Undang (2)

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negarara

• Pasal 33 ayat (1): .

Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada

Pemerintah Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik

Daerah sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam

Undang-undang tentang APBN

• Pasal 33 ayat (2):

Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada

lembaga asing sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam

Undang-undang tentang APBN

• Pasal 38 ayat (1):

Menteri Keuangan dapat menunjuk pejabat yang diberi kuasa atas

nama Menteri Keuangan untuk mengadakan utang negara atau

menerima hibah yang berasal dari dalam negeri ataupun dari luar

negeri sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam

Undang-undang APBN

(13)
(14)
(15)

Pembukaan

Rekening

(16)
(17)

Pengesahan

Hibah Uang

(18)
(19)
(20)

BAST

(21)
(22)

Pengesahan

Barang/Jasa

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

Pasal 25

• Ayat 1 ; Kementerian/Lembaga melakukan rekonsiliasi dengan DJPU atas realisasi penerimaan hibah langsung secara triwulanan.

• Ayat 2 ; Rekonsiliasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan dari tingkat UAPA sampai dengan UAKPA.

• Ayat 3 ; Dalam hal rekonsiliasi terjadi ketidakcocokan maka kedua belah pihak melakukan penelusuran.

• Ayat 4 ; Format Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Pasal 26

• Ayat 1 ; Kementerian/Lembaga melakukan pencocokan data dengan donor atas realisasi pendapatan hibah secara triwulanan.

• Ayat 2 ; Dalam hal terjadi ketidakcocokan data maka kedua belah pihak melakukan penelusuran.

• Ayat 3 ; Hasil pencocokan data dituangkan dalam Berita Acara.

• Ayat 4 ; Copy Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada DJPU c.q. Direktorat Evaluasi Akuntansi dan Setelmen.

Pasal 27

• Ayat 1 ; DJPU melakukan konfirmasi dengan donor atas realisasi pendapatan hibah secara semesteran.

• Ayat 2 ; Dalam hal terjadi ketidakcocokan data maka kedua belah pihak melakukan penelusuran.

Referensi

Dokumen terkait

a. Deret geometri tak hingga suku pertamanya 3. Tentukan suku ketiga dan rasio deret tersebut. Tentukan suku pertama deret tersebut. Jumlah suku-suku nomor ganjil dari suatu

• RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) • UU No 7/1992 tentang Perbankan • UU No 2/1992 tentang Kagiatan Perasuransian • UU No 8/1995 tentang Pasar Modal • UU no 21/2008

hasil analisis F-AHP pada perspektif profile user dan pemilihan Smartphone dengan mempertimbangkan prioritas masing-masing alternatif sesuai dengan nilai akhir bobot. Basis

[r]

Karyawan pada perusahaan ini kurang menunjukan loyalitas kepada perusahaan yang dapat dilihat dari prestasi kerja dan kepeduliannya terhadap perusahaan. Selain

Hotel Transit Ambassador Transit Lounge Ambassador A B C B Lantai 3 Lantai 2 Lantai 2 Ruang Transit Keberangkatan (Daerah Transit) Ruang Transit Keberangkatan (Daerah

6.5 Ibu, bapa atau penjaga yang masuk ke dalam dewan hendaklah memakai pakaian formal yang bersesuaian dengan majlis.. SAHSIAH DAN

Penyusunan perubahan Rencana Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2015 adalah untuk menjamin konsistensi di dalam Perencanaan dan Penganggaran,