• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) AKADEMIK"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR (SOP)

AKADEMIK

Program Studi Magister Fisika

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2014

(2)
(3)

i

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru ... 1

Prosedur Registrasi Mahasiswa Baru dan Lama (Pendaftaran Ulang) ... 4

Prosedur Penetapan Dosen Pengajar Mata Kuliah ... 8

Perkuliahan ... 10

Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan ... 18

Prosedur Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen ... 27

Prosedur Penulisan Tesis ... 31

Prosedur Pelaksanaan Seminar Proposal ... 44

(4)

Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru

POB-001 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 1 of 47

1

1. TUJUAN

SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai sistem penerimaan mahasiswa baru Prodi Magister Fisika (MFIS) Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala.

2. RUANG LINGKUP

1. Persyaratan administrasi dan akademik; 2. Seleksi ujian tertulis.

3. REFERENSI

1. Buku Panduan Akademik Program Pascasarjana Unsyiah 2012 – 2014;

2. Buku panduan akademik dan Kurikulum Prodi MFIS PPs Unsyiah.

4. PERSYARATAN ADMINISTRASI

1. Memiliki ijazah S1 yang terlegalisir dari: a. Perguruan Tinggi Negeri;

b. Perguruan Tinggi Swasta yang telah lulus ujian negara; atau

c. Perguruan Tinggi luar negeri yang ijazahnya telah disetarakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang setara dengan ijazah sarjana;

d. Bagi mahasiswa asing ditambah dengan kemampuan berbahasa Indonesia dari lembaga yang diakui dan mendapat izin belajar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia baku;

3. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik (minimal score TOEFL 450), terutama dalam bidang membaca dan menulis;

4. Berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Sehat dari dokter;

5. Lulus ujian seleksi masuk dan wawancara;

(5)

Page 2 of 47

5. PERSYARATAN AKADEMIK

Calon mahasiswa yang dapat diterima menjadi mahasiswa baru pada Prodi MFIS PPs Unsyiah adalah mereka yang memenuhi persyaratan akademik sebagai berikut ini:

1. Calon peserta adalah pemegang ijazah sarjana lulusan PTN/PTS (disamakan) dalam ilmu teknik, sains, dan ilmu-ilmu yang terkait; 2. Memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) minimal 2,75 (skala nilai

0-4), dan

3. Mempunyai kemampuan bahasa inggris yang memadai yang dinyatakan dengan nilai TOEFL institusional.

6. PROSEDUR PELAMARAN

Lamaran untuk menjadi calon mahasiswa diajukan secara tertulis oleh si calon atau lembaga yang mengirimkan si calon tersebut kepada Prodi MFIS. Dokumen yang harus disertakan dalam lamaran tersebut adalah:

1. Surat lamaran untuk menjadi calon mahasiswa baru Prodi MFIS; 2. Isian formulir pendaftaran yang telah disediakan;

3. Ijazah sarjana dan transkrip nilai akademik yang telah dilegalisir; 4. Rekomendasi dari 2 (dua) orang senior/pakar yang cukup

mengenal kemampuan calon mahasiswa di bidang ilmunya;

5. Surat keterangan tentang sumber pembiayaan studi, termasuk biaya penelitian, selama mengikuti pendidikan Program Pascasarjana;

6. Surat keterangan sehat dari dokter yang berwenang (dokter pemerintah);

7. Pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 cm dan 4x6 cm masing-masing 3 lembar;

8. Surat izin atasan dari dari instansi/lembaga tempat calon mahasiswa bekerja.

7. SELEKSI/ UJIAN TULIS

Peserta yang telah lulus seleksi administrasi diwajibkan untuk mengikuti matrikulasi agar memiliki persamaan persepsi dan pengetahuan minimum tentang profil dan kompetensi dari Prodi MFIS. Matrikulasi dilakukan selama satu minggu (Senin – Jumat). Setelah pemberian materi selesai maka dilakukan ujian tertulis yang dilakukan

(6)

Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru

POB-001 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 3 of 47

1

secara mandiri oleh Prodi MFIS PPS Unsyiah. Ujian tertulis ini bertujuan untuk melihat tingkat pemahaman mahasiswa baru terhadap materi yang diberikan.

Selanjutnya, bagi calon mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan akademik diwajibkan melakukan daftar ulang ke Sekretariat Prodi MFIS PPs Unsyiah dan melakukan pembayaran SPP melalui Bank Mandiri.

Bagi calon mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang dan tidak melakukan pembayaran SPP pada waktu yang telah ditentukan maka yang bersangkutan dinyatakan gugur statusnya sebagai mahasiswa baru pada Prodi MFIS PPs Unsyiah.

8. PIHAK TERKAIT

a. Mahasiswa; b. SBAK;

c. Ketua Prodi;

d. Kaur Administrasi dan Keuangan; e. Bank.

9. SANKSI

Tidak dapat diterima menjadi calon mahasiswa baru Prodi MFIS PPs Unsyiah.

(7)

Page 4 of 47

1. RASIONALITAS

Kelancaran regestrasi mahasiswa lama dan baru diperlukan agar mahasiswa lama dan baru serta pihak terkait dapat melakukan kewajiban akademis dan non akademis demi kelancaran kegiatan pada setiap semester.

2. DEFINISI

Registrasi mahasiswa lama dan baru adalah pendafdataran yang dilakukan mahasiwa lama dan baru menurut prosedur yang menyatakan bahwa mahasiswa tersebut aktif secara akademis pada setiap semester.

3. TUJUAN

Agar mahasiswa untuk memperoleh status terdaftar pada masing-masing program studi sehingga mahasiswa baru atau lama dapat mengikuti kegiatan akademik pada Prodi Magister Fisika PPs Universitas Syiah Kuala

4. RUANG LINGKUP

a. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS); b. Registrasi on-line dan manual;

c. Mahasiswa baru dan lama.

5. REFERENSI

a. KepMenDIKNAS NO 232/2000; b. SK REKTOR NO 374/2008;

c. Panduan Akademik 2012 – 2014 Program Pascasarjana Unsyiah Tahun 2012.

(8)

Prosedur Registrasi Mahasiswa Baru dan Lama (Pendaftaran Ulang)

POB-002 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 5 of 47

1

6. PROSEDUR

No. Aktivitas Aktor/Tanggung Jawab

1 2 3 4 5

MHS BANK PA PS KA

1 Mengambil bukti registrasi dari universitas

2 Mengambil bukti pembayaran SPP dari bank

3 Mengambil KHS semester lalu 4 Konsultasi PA

5 Mengisi KRS Manual 6 Mengisi Kartu Kendali 7 Mengisi KRS On-Line 8 Mencetak KRS

9 Tanda Tanga Dosen Wali 10 Tanda Tangan Ketua Prodi 11 Meyerahkan ke SBAK

MHS = Mahasiswa; PA = Pembimbing Akademik/Dosen Wali; PS = Program Studi; KA = Kaur Administrasi

7. TANGGUNG JAWAB

a. Mahasiswa; b. Bank;

c. Pembimbing Akademik/Dosen wali (PA); d. Ketua Prodi;

e. Kaur Administrasi (KA).

2 3 9 6 4 10 1 1 1 3 4 5 7 6 8 9 10 1

(9)

Page 6 of 47

8. PIHAK TERKAIT

a. Mahasiswa; b. Bank;

c. Dosen wali (PA); d. Ketua Prodi;

e. Kaur Administrasi (KA).

9. PERSYARATAN

Bagi Mahasiswa Baru:

a. Telah menyelesaikan registrasi di Universitas Syiah Kuala;

b. Telah membayar SPP yang dibuktikan dengan slip pembayaran SPP dari bank;

Bagi Mahasiswa Lama:

a. Telah menyelesaikan registrasi di Universitas;

b. Telah membayar SPP yang dibuktikan dengan slip pembayaran SPP dari bank;

c. Menyertakan Kartu Hasil Studi (KHS) pada semester lalu dan mengisi form KRS.

10. DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN

a. Bukti registrasi dari Universitas; b. Bukti pembayaran SPP dari bank; c. KHS semester lalu;

d. KRS untuk semester berjalan; e. Kartu kendali;

(10)

Prosedur Registrasi Mahasiswa Baru dan Lama (Pendaftaran Ulang)

POB-002 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 7 of 47

1

11. WAKTU YANG DIBUTUHKAN

a. Konsultasi dengan dosen wali maksimum 3 hari (yang disesuaikan dengan jadwal Universitas);

b. Pengisian KRS manual maksimum 3 hari (sesuaikan menurut jadwal universitas);

c. Pengisian KRS on-line maksimum 3 hari (sesuaikan menurut jadwal universitas);

d. Pengembalian KRS maksimum 1 minggu (sesuai menurut jadwal universitas).

12. SANKSI

(11)

Page 8 of 47

1. TUJUAN

Mengatur penetapan dosen pengajar mata kuliah di Program Studi Magister Fisika.

2. LINGKUP KERJA

a. Kriteria penetapan dosen pengajar; b. Proses penetapan dosen pengajar.

3. DEFINISI

Dosen pengajar adalah dosen yang bertanggungjawab untuk memberikan mata kuliah tertentu kepada mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya.

4. REFERENSI

-

5. PROSEDUR :

1. Yang berhak mengajar pada semester bersangkutan adalah dosen yang tidak sedang dalam tugas belajar (studi lanjut) atau dosen yang sedang tugas belajar (studi lanjut) dengan persetujuan dari ketua prodi;

2. Penetapan dan penunjukan dosen pengajar pada matakuliah tertentu tiap semester memperhatikan aspek kompetensi dan keadilan;

3. Penunjukan dosen pengajar pada matakuliah tertentu harus disesuaikan dengan kompetensi dosen yang bersangkutan;

4. Kompetensi dosen untuk mengajar matakuliah tertentu

memperhatikan aspek berikut:

a. Kesesuaian antara pendidikan (S1, S2 dan S3) dan kepakaran dosen dengan matakuliah yang akan diajarkan;

b. Topik penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi ketika studi;

c. Kesesuaian keahlian/konsentrasi dosen dengan matakuliah yang akan diajarkan yang dapat dilihat dari karya-karya ilmiah yang telah dibuat dan atau pendidikan non gelar yang pernah diperoleh; d. Kesesuaian minat dosen dengan matakuliah yang akan diajar.

(12)

Prosedur Penetapan Dosen Pengajar Mata Kuliah POB-003 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 9 of 47

1

5. Dosen dapat mengajukan keberatan pada ketua prodi jika mata kuliah yang akan diajarkan tidak sesuai dengan minat dan keahliannya;

6. Dalam penunjukan dan penetapan dosen pengajar harus memperhatikan beban mengajar secara adil kepada semua dosen; 7. Penunjukan dan penetapan dosen pengajar pada semester

bersangkutan harus memperhatikan kinerja dosen pada semester sebelumnya dengan memperhatikan hasil evaluasi dosen;

8. Penunjukan dan penetapan dosen pengajar pada semester bersangkutan ditetapkan melalui rapat prodi sebelum semester berjalan dimulai.

(13)

Page 10 of 47

1. RASIONALITAS

Kelancaran kuliah dan praktikum merupakan kegiatan utama dalam pencapaian kompetensi dan standar mutu Prodi Magister Fisika.

2. TUJUAN

SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai:

a. Cara-cara pelaksanaan perkuliahan dan praktikum di lingkungan Prodi Magister Fisika Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala;

b. Sebagai pedoman bagi dosen, staf, asisten dan mahasiswa dalam menjalankan aktivitas Perkuliahan dan Praktikum.

3. DEFINISI

a. Kuliah adalah kegiatan belajar mengajar atau penyampaian ilmu oleh dosen kepada mahasiswa yang dilakukan dengan komunikasi dua arah, dimana partisipasi mahasiswa diharapkan timbul dalam kegiatan tersebut. Kuliah disampaikan dengan cara tatap muka antara dosen dengan mahasiswa yang dijadwalkan, dengan volume pembelajaran yang sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pembelajaran/Satuan Acara Pengajaran (GBPP/SAP). Bentuk kuliah dapat dilakukan dengan cara ceramah, diskusi, dialog dan sebagainya;

b. Praktikum adalah kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka antara dosen (dapat dibantu asisten) dengan mahasiswa yang menekankan pada asfek psikomotorik (keterampilan), kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan menggunakan peralatan di laboratorium yang dijadwalkan. Yang termasuk dalam kategori ini adalah responsi dan laporan praktikum;

c. Satu kali tatap muka adalah 50 menit x bobot SKS untuk perkuliahan dan 2 x 60 menit untuk 1 SKS praktikum;

(14)

Perkuliahan

POB-004 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh:

Page 11 of 47

1

d. Dosen adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya diangkat oleh rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan. Dosen terdiri dari dosen tetap;

e. Asisten adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahlian ditugaskan membantu dosen dalam kegiatan pratikum;

f. Laboran adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas memfasilitasi dosen dan asisten dalam kegiatan pratikum;

g. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah di Prodi Magister Fisika PPs Universitas Syiah Kuala.

4. RUANG LINGKUP SOP

SOP ini meliputi:

a. Jenis Kegiatan perkuliahan; b. Kelembagaan Perkuliahan; c. Persiapan Perkuliahan; d. Pelaksanaan Perkuliahan;

e. Sarana dan prasarana praktikum.

5. REFERENSI

a. SK Senat Akademik No 20/I/KEP/SA/2003; b. SK Rektor No. 069/K13/PP/2003.

6. PROSEDUR

6.1. Jenis perkuliahan

Perkuliahan di Prodi Magister Fisika PPs Unsyiah dilaksanakan dalam bentuk:

Perkuliahan reguler : dalam satu tahun akademik, penyelenggaraan perkuliahan reguler dibagi dua semester (ganjil dan genap).

(15)

Page 12 of 47

6.2. Kelembagaan Perkuliahan

Kegiatan perkuliahan suatu mata kuliah dikelola oleh suatu tim dosen yang ditunjuk berdasarkan SK Prodi.

Kelembagaan perkuliahan terdiri dari:

a. Penanggung jawab mata kuliah

Dosen berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan jabatan akademiknya ditugaskan menjadi penanggung jawab dan mengkoordinasikan penyelenggaraan suatu mata kuliah.

b. Dosen mata kuliah adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya ditugaskan untuk mengajar suatu mata kuliah.

6.3. Persiapan Perkuliahan

a. Bagian Akademik Prodi menyiapkan jadwal dan ruang perkuliahan, disahkan dengan keputusan ketua prodi sebelum jadwal penyusunan studi mahasiswa;

b. Tim pengajar mengadakan pertemuan persiapan perkuliahan yang meliputi pembahasan GBPP, SAP, kontrak perkuliahan dan bahan Ajar sebelum semester dimulai;

c. Tim pengajar menerima daftar peserta kuliah dari Bagian Akademik Prodi selambat – lambatnya seminggu dari hari pertama kuliah.

6.4. Pelaksanaan Perkuliahan

a. Dosen melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal minimal 12 kali dan maksimal 16 kali pertemuan dalam satu semester;

b. Pada awal pertemuan dosen menyampaikan kontrak perkuliahan termasuk GBPP/SAP, dan bahan ajar.

(Penjelasan tentang Kontrak: Materi perkuliahan, Sistim penilaian, metode pembelajaran, disampaikan pada awal pertemuan kuliah)

c. Dosen menyampaikan bahan kuliah sesuai dengan GBPP dan SAP; d. Mahasiswa menandatangani daftar hadir;

(16)

Perkuliahan

POB-004 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh:

Page 13 of 47

1

e. Setelah memberikan kuliah dosen mengisi Absensi Dosen;

f. Dosen yang berhalangan hadir dengan alasan yang dibenarkan menurut peraturan melapor kepada penanggung jawab mata kuliah dan penanggung jawab mata kuliah menentukan satu dari dua alternatif solusi:

1) dosen lain dalam Tim mata kuliah yang sama, menggantikan

pemberian kuliah pada waktu tersebut;

2) dosen yang berhalangan hadir memberikan kuliah pengganti

pada waktu lain yang disepakati bersama oleh dosen dan mahasiswa, dan melaporkannya ke Bagian Akademik Prodi melalui petugas jadwal.

g. Dalam hal waktu kuliah bersamaan dengan hari libur nasional, dosen akan menentukan waktu kuliah pengganti dan melaporkannya ke Bagian Akademik Prodi;

h. Dosen yang memberikan perkuliahan diharuskan hadir tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal dan apabila berhalangan hadir pada waktu itu harus memberitahukan kepada komisaris tingkat;

i. Perubahan jadwal perkuliahan untuk suatu mata kuliah, sebaiknya merupakan kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen yang bersangkutan dan disetujui oleh Bagian Akademik Prodi;

j. Dosen diharuskan masuk memberikan perkuliahan dengan waktu perkuliahan yang semestinya. Apabila kondisi tidak memungkinkan maka dapat dibenarkan minimal 90% dari waktu perkuliahan yang semestinya;

1) Mata kuliah 1 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 16 x 1 jam

kuliah (50 menit);

2) Mata kuliah 2 sks, jumlah masuk kuliah semestinya =16 x 2 jam

kuliah (100 menit);

3) Mata kuliah 3 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 16 x 2 jam

kuliah (100 menit) dan 16 x 1 jam kuliah (50 menit) atau 16 x 3 jam kuliah (150 menit);

(17)

Page 14 of 47

4) Mata kuliah 4 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 32 x 2 jam

kuliah (100 menit).

k. Mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan suatu mata kuliah minimal 80% dari jumlah perkuliahan. Apabila jumlah kehadiran mahasiswa itu kurang dari jumlah minimal itu maka mahasiswa tersebut tidak dibenarkan mengikuti ujian akhir semester untuk mata kuliah yang bersangkutan;

l. Mahasiswa yang tidak hadir mengikuti perkuliahan dengan alasan yang dibenarkan menurut peraturan menyerahkan surat izin tidak mengikuti kuliah yang ditandatangi oleh orang tua, wali atau dosen wali kepada dosen penanggung jawab mata kuliah selambat – lambatnya satu minggu setelah perkuliahan yang diikuti (pada hari perkuliahan berikutnya), diawali dengan pemberitahuan secara lisan pada hari perkuliahan berlangsung;

m. Mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan sakit harus menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter kepada dosen penanggung jawab mata kuliah selambat – lambatnya satu minggu setelah perkuliahan yang diikuti (pada hari perkuliahan berikutnya), diawali dengan pemberitahuan secara lisan pada hari perkuliahan berlangsung.

6.7. TATA TERTIB PERKULIAHAN

a. Dosen dan mahasiswa diharuskan memperhatikan jadwal perkuliahan yang diumumkan oleh Bagian Akademik Prodi;

b. Jadwal perkuliahan yang sudah disusun sebaiknya tidak diubah; c. Mahasiswa harus memakai sepatu dan pakaian yang pantas dan

sopan. Bagi mahasiswa yang memakai sandal dan kaos oblong tidak dibenarkan mengikuti perkuliahan;

d. Di dalam ruang kuliah tidak dibenarkan makan dan merokok; e. Mahasiswa yang berhalangan mengikuti kuliah harus

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada dosen. Bila sakit harus melampirkan surat keterangan dokter pemerintah;

(18)

Perkuliahan

POB-004 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh:

Page 15 of 47

1

f. Mahasiswa yang meninggalkan kegiatan kurikulum yang sedang berjalan, tanpa izin ketua prodi dianggap indisipliner;

g. Mahasiswa yang membuat keonaran ataupun menghalangi kelancaran perkuliahan, dapat dikenakan sanksi akademik berdasarkan keputusan rapat Prodi/PPs;

h. Penghinaan, ancaman atau melakukan tindakan fisik terhadap dosen agar dilaporkan kepada atasan dan mahasiswa dapat dikenakan sanksi akademik.

6.8. BAGAN ALIR PROSEDUR

Kegiatan BAK Dosen Mhs Unit Sarana/ Dokumen Waktu

Prasarana

Penjadwalan oleh Panitia Penjadwal dan Bagian Akademik Prodi Jadwal Perkuliahan dan Praktikum Persiapan untuk pelaksanaan perkuliahan, Dosen: GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan, Bahan Ajar, Daftar Hadir, Diktat Kuliah dan Praktikum, Media GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan, Bahan Ajar, Daftar Hadir, Diktat Kuliah dan Praktikum, Media Pelaksanaan Perkuliahan; Dosen menyampaikan Kontrak Perkuliahan, termasuk GBPP/SAP dab bahan Ajar juga materi kuliah sesuai dengan GBPP dan SAP Mahasiswa Mahasiswa menandatangani GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan, Bahan Ajar, Daftar Hadir 1 2 2 3 3

(19)

Page 16 of 47 daftar hadir Penulisan Berita Acara penulisan Perkuliahan; Setelah memberikan kuliah dosen mengisi berita acara

pelaksanaan perkuliahan dan melakukan verifikasi daftar hadir , berita acara pelaksanaan perkuliahan

ditandatangani dosen dan satu orang wakil mahasiswa

Berita Acara pelaksanaan Perkuliahan

Penyerahan daftar hadir dan Berita Acara Pelaksanaan Perkuliahan Daftar Hadir dan Berita Acara Perkuliahan 1. TANGGUNG JAWAB

a. Bagian Akademik Prodi; b. Dosen;

c. Mahasiswa; d. Ketua Prodi.

2. PIHAK TERKAIT

a. Bagian Akademik Prodi; b. Dosen; c. Mahasiswa; d. Ketua Prodi. 4 4 5 5

(20)

Perkuliahan

POB-004 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh:

Page 17 of 47

1

3. PERSYARATAN

Perkuliahan dilakukan sesuai dengan surat keputusan Prodi dan Bagian Akademik pada setiap semester yang tertuang dalam jadwal kuliah yang di sesuaikan dengan GBPP, dan SAP tiap mata kuliah

4. DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN

a. Jadwal Perkuliahan;

b. GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan, Bahan Ajar, Daftar Hadir, Diktat Kuliah, Media;

c. Berita Acara pelaksanaan Perkuliahan; d. Daftar Hadir dan Berita Acara Perkuliahan.

5. WAKTU YANG DIBUTUHKAN

16 minggu per mata kuliah

6. SANKSI

Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti prosedur ini tidak dapat mengikuti kuliah, bagi pihak terkait lainnya tidak dapat diberikan haknya atas kegiatan kuliah.

(21)

Page 18 of 47

1. TUJUAN

SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai tata-cara pelaksanaan perkuliahan di lingkungan Prodi Magister Fisika (Prodi MFIS) sebagai pedoman bagi dosen dan mahasiswa Prodi MFIS dalam menjalankan aktivitas perkuliahan.

2. DEFINISI

a. Kuliah adalah kegiatan belajar mengajar atau penyampaian ilmu oleh dosen kepada mahasiswa yang dilakukan dengan komunikasi dua arah, dimana partisipasi mahasiswa diharapkan timbul dalam kegiatan tersebut. Kuliah disampaikan dengan cara tatap muka antara dosen dengan mahasiswa yang dijadwalkan, dengan volume pembelajaran yang sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pembelajaran/Satuan Acara Pengajaran (GBPP/SAP). Bentuk kuliah dapat dilakukan dengan cara ceramah, diskusi, dialog dan sebagainya;

b. Lama waktu perkuliahan, satu kali tatap muka adalah 50 menit x Jumlah SKS;

c. Dosen adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya diangkat oleh rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap;

d. Teknisi adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas memfasilitasi dosen dan asisten dalam kegiatan pratikum;

e. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada program Diploma, Sarjana, Spesialis atau Pascasarjana di UNSYIAH.

3. RUANG LINGKUP

a. Jenis Kegiatan perkuliahan; b. Kelembagaan Perkuliahan; c. Persiapan Perkuliahan, dan; d. Pelaksanaan Perkuliahan.

(22)

Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan

POB-005 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 19 of 47

1

4. REFERENSI

a. SK Rektor No. 372 Tahun 2008, dan;

b. Panduan Akademik 2012 – 2014 Program Pascasarjana Unsyiah Tahun 2012;

c. Buku Panduan Akademik dan Kurikulum Prodi Magister MFIS 2013.

5. KETENTUAN UMUM a. Jenis perkuliahan

Perkuliahan dilingkungan UNSYIAH dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan reguler dimana dalam satu tahun akademik, penyelenggaraan perkuliahan reguler dibagi dua semester (ganjil dan genap). Perkuliahan ini diatur dalam kalender akademik, yang ditetapkan oleh Rektor.

b. Kelembagaan Perkuliahan

Kegiatan perkuliahan suatu mata kuliah dikelola oleh sebuah tim dosen yang ditunjuk berdasarkan SK Direktur PPs Unsyiah. Kelembagaan perkuliahan terdiri dari:

1. Koordinator kuliah : adalah dosen berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan jabatan akademiknya ditugaskan

menjadi penanggung jawab dan mengkoordinasikan

penyelenggaraan suatu mata kuliah, dan

2. Dosen mata kuliah : adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya ditugaskan untuk mengajar suatu mata kuliah.

c. Persyaratan Perkuliahan

1. Dosen diharuskan masuk memberikan perkuliahan dengan jumlah

perkuliahan yang semestinya. Apabila kondisi tidak

memungkinkan maka dapat dibenarkan minimal 75 % dari jumlah tatap muka yang semestinya,

a. Mata kuliah dengan bobot 1 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 16 x 1 jam kuliah (50 menit);

b. Mata kuliah dengan bobot 2 sks, jumlah masuk kuliah semestinya =16 x 2 jam kuliah (100 menit);

(23)

Page 20 of 47 c. Mata kuliah dengan bobot 3 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 16 x 2 jam kuliah (100 menit) dan 16 x 1 jam kuliah (50 menit) atau 16 x 3 jam kuliah (150 menit);

d. Mata kuliah dengan bobot 4 sks, jumlah masuk kuliah semestinya = 32 x 2 jam kuliah (100 menit).

2. Mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan suatu mata kuliah minimal 75% dari seluruh jumlah tatap muka yang dilakukan dosen pada semester bersangkutan. Apabila jumlah kehadiran mahasiswa itu kurang dari jumlah minimal itu maka mahasiswa tersebut tidak dibenarkan mengikuti ujian akhir semester untuk mata kuliah yang bersangkutan.

d. Tata Tertib Perkuliahan

1. Mahasiswa diharuskan memperhatikan jadwal perkuliahan yang diumumkan oleh Prodi;

2. Jadwal perkuliahan yang sudah disusun sebaiknya tidak diubah; 3. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tidak dibenarkan memakai

sandal dan kaos oblong tetapi harus memakai sepatu dan pakaian yang pantas dan sopan;

4. Mahasiswa yang berhalangan mengikuti kuliah harus

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada dosen pengasuh kuliah selambat-lambatnya satu minggu kemudian (pada perkuliahan berikutnya). Bila sakit harus melampirkan surat keterangan dokter pemerintah;

5. Mahasiswa yang membuat keonaran ataupun menghalangi kelancaran perkuliahan, dapat dikenai sanksi akademik, dan;

6. Mahasiswa yang melakukan penghinaan terhadap dosen atau melakukan tindakan-tindakan fisik terhadap dosen dapat dikenai sanksi akademik.

6. PROSEDUR

1. Persiapan Perkuliahan

a. Prodi menyiapkan jadwal dan ruang perkuliahan, disyahkan dengan keputusan Ketua Prodi sebelum jadwal penyusunan rencana studi mahasiswa;

(24)

Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan

POB-005 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 21 of 47

1

b. Tim pengajar mengadakan pertemuan persiapan perkuliahan yang meliputi pembahasan GBPP, SAP, kontrak perkulihan dan bahan Ajar sebelum semester dimulai, dan;

c. Tim pengajar menerima daftar peserta kuliah dari Prodi melalui panitia penjadwalan selambat – lambatnya pada hari pertama kuliah.

2. Pelaksanaan Perkuliahan

a. Dosen melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal minimal 12 dan maksimal 16 kali pertemuan dalam satu semerter; b. Dosen yang memberikan perkuliahan dan mahasiswa hadir di

ruang kuliah tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang ditentukan;

c. Pada awal pertemuan dosen menyampaikan kontrak perkuliahan yang meliputi materi perkuliahan (GBPP/SAP), sistem penilaian, metode pembelajaran, dan bahan ajar;

d. Dosen menyampaikan bahan kuliah sesuai dengan GBPP dan SAP; e. Mahasiswa menandatangani daftar hadir;

f. Setelah memberikan kuliah dosen mengisi Absensi Dosen/Berita Acara Pelaksanaan perkuliahan, serta memberikan kuisioner yang dikeluarkan oleh Tim Penjamin Mutu Akademik (TPMA) Prodi Magister Teknik Kimia kepada mahasiswa dan mengembalikannya kepada TPMA/Staf Administrasi Prodi Magister Teknik Kimia; g. Dosen dan satu orang wakil mahasiswa menandatangani Berita

Acara Pelaksanaan perkuliahan;

h. Dosen menyerahkan berita acara pelaksanaan perkuliahan dan daftar hadir ke Prodi;

i. Mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan yang dibenarkan menurut peraturan menyerahkan surat izin tidak mengikuti dari Prodi kepada dosen penanggung jawab mata kuliah selambat – lambatnya satu minggu setelah perkuliahan yang diikuti (pada hari perkulihan berikutnya);

j. Mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan sakit harus menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter kepada dosen penanggung jawab mata kuliah selambat – lambatnya satu minggu setelah perkuliahan yang diikuti (pada hari perkulihan berikutnya);

(25)

Page 22 of 47 k. Dosen yang berhalangan hadir dengan alasan yang dibenarkan menurut peraturan melapor kepada penanggung jawab mata kuliah dan penanggung jawab mata kuliah menentukan satu dari dua alternatif solusi:

i. dosen lain dalam Tim mata kuliah yang sama, menggantikan pemberian kuliah pada waktu tersebut

ii. dosen yang berhalangan hadir memberikan kuliah penganti pada waktu lain yang disepakati bersama oleh dosen dan mahasiswa, dan melaporkannya ke Prodi melalui petugas jadwal

l. Dalam hal waktu kuliah bersamaan dengan hari libur nasional, petugas jadwal akan menentukan waktu kuliah pengganti jika diperlukan berdasarkan pertimbangan dosen dan melaporkannya ke Prodi, dan;

m. Dalam hal terjadi perubahan jadwal perkuliahan untuk suatu mata kuliah, dosen dan mahasiswa membuat kesepakatan tentang perubahan tersebut dan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Prodi.

(26)

Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan

POB-005 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 23 of 47

1

Bagan alir Prosedur

Kegiatan

Unit

Dokumen Waktu SBAK Dosen Mhs prasarana Sarana/

Penjadwalan oleh Panitia

Penjadwal dan SBAK Jadwal Perkuliahan dan Praktikum Persiapan untuk pelaksanaan

perkuliahan,

Dosen: GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan, Bahan Ajar, Daftar Hadir, Diktat Kuliah dan Praktikum, Media

GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan, Bahan Ajar, Daftar Hadir, Diktat Kuliah dan Praktikum, Media Pelaksanaan Perkuliahan;

Dosen menyampaikan Kontrak Perkuliahan, termasuk GBPP/SAP dab bahan Ajar juga materi kuliah sesuai dengan GBPP dan SAP Mahasiswa Mahasiswa menandatangani daftar hadir

GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan, Bahan Ajar, Daftar Hadir

Penulisan Berita Acara penulisan Perkuliahan; Setelah memberikan kuliah dosen mengisi berita acara pelaksanaan perkuliahan dan melakukan verifikasi daftar hadir , berita acara pelaksanaan perkuliahan ditandatangani dosen dan satu orang wakil mahasiswa, serta memberikan dan mengembalikan kuisioner kepada mahasiswa dan TPMA/Staf Administrasi JTK

Berita Acara pelaksanaan Perkuliahan, Kuisioner

Penyerahan daftar hadir dan Berita Acara Pelaksanaan Perkuliahan

Daftar Hadir dan Berita Acara Perkuliahan 2 1 2 2 4 4 5 3 3

(27)

Page 24 of 47

CONTOH FORM KONTRAK MATA KULIAH SEMESTER GENAP DAN GANJIL

Nama Dosen :

NIP :

Pangkat/Gol :

Jabatan Fungsional : Mata Kuliah Sesuai SK : Mata Kuliah Sebagai Koordinator :

No. Mata Kuliah Kode

MK

SKS

Adalah benar mata kuliah yang saya asuh seperti yang saya tulis di atas. Saya akan mengajar pada Semester Ganjil/Genap*. Saya akan bertanggung jawab dan patuh mengajar sesuai dengan SOP proses belajar mengajar yang telah ditetapkan oleh bagian Akademik Prodi MFIS.

Darussalam, tanggal, bulan, tahun

Nama Dosen Ybs. NIP

(28)

Prosedur Pelaksanaan Perkuliahan

POB-005 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 25 of 47

1

LEMBAR EVALUASI

PROSES PEMBELAJARAN DOSEN PRODI MFIS Matakuliah : ………...

Nama Dosen : 1 .………... 2 ... 3. ... Petunjuk

Sesuai dengan aspek penilaian, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap dosen pengampu mata kuliah. Penilaian yang diberikan hanya akan dipergunakan dalam proses perbaikan pembelajaran dan tidak akan berpengaruh terhadap status Saudara sebagai mahasiswa. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek berikut dengan cara melingkari angka (1-5) pada kolom skor berdasarkan nomor urut nama dosen (kalau dosen lebih dari satu).

1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah 2 = tidak baik/rendah/jarang

3 = biasa/cukup/kadang-kadang 4 = baik/tinggi/sering

5 = sangat baik/sangat tinggi/selalu

No Aspek yang dinilai 1* Dosen/Skor 2* 3*

1 Kesiapan memberikan kuliah dan/atau

praktek/praktikum 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 2 Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan

perkuliahan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3 Kemampuan menghidupkan suasana kelas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 4 Kejelasan penyampaian materi dan jawaban

terhadap pertanyaan di kelas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5 Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 Keanekaragaman cara pengukuran hasil belajar 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 7 Pemberian umpan balik terhadap tugas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 8 Kesesuaian materi ujian dan/atau tugas dengan

tujuan mata kuliah 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 9 Kesesuaian nilai yang diberikan dengan hasil belajar 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 10 Kemampuan menjelaskan pokok bahasan/topik

secara tepat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 11 Kemampuan memberi contoh relevan dari konsep

yang diajarkan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 12 Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(29)

Page 26 of 47

No Aspek yang dinilai 1* Dosen/Skor 2* 3*

yang diajarkan dengan bidang/topik lain

13 Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topik

yang diajarkan dengan konteks kehidupan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 14 Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang

yang diajarkan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 15 Penggunaan hasil-hasil penelitian untuk

meningkatkan kualitas perkuliahan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 16 Kemampuan menggunakan beragam teknologi

komunikasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 17 Kewibawaan sebagai pribadi dosen 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 18 Kearifan dalam mengambil keputusan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 19 Menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 20 Satunya kata dan tindakan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 21 Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai

situasi dan kondisi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 22 Adil dalam memperlakukan mahasiswa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 23 Kemampuan menyampaikan pendapat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 24 Kemampuan menerima kritik, saran, dan pendapat

orang lain 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 25 Mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti

kuliahnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 26 Mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan

mahasiswa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 27 Toleransi terhadap keberagaman mahasiswa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 28 Seberapa sering perkuliahan ini berlangsung tepat

waktu baik awal maupun akhir tatap muka 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 29 Apakah dosen memberikan motivasi dalam belajar 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(30)

Prosedur Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen POB-006 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 27 of 47

1

1. TUJUAN

SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :

Tata-tata cara pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja akademik dosen di lingkungan Prodi Magister MFIS Universitas Sylah Kuala.

2. DEFINI$I

1) Monitoring adalah kegiata; 2) Evaluasi adalah;

3) Kinerja akademik;

4) Dosen adalah seorang yang berdasarlcan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya diangka oleh rektor untuk menjalankan tugas pokok pendldikan. Dosen terdiri dan dosen tetap dan dosen tldak tetap;

5) Unit kerja adalah;

6) Koordlnator unit kerja adalah Tim Penjamin Mutu Akademik (TPMA) yaitu tim yang dibentuk untuk membantu program studi untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi pembelajaran dllingkungan program studi.

3. RUANG UNGKUP

SOP ini meliputi:

1. Jenis Kegiatan Akademik Dosen; 2. Pelaksanaan Monitoring;

3. Pelaksanaan Evaluasi.

4. REFERENSI

1. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan TIngsi Departemen

Pendldikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No.

48/DJ!Kep!1983;

2. SK Rektor No. 372 Tahun 2008;

3. Buku panduan Program Pascasarjana Unsyiah, dan; 4. Raker Prodi Magister MFIS Tahun 2013.

(31)

Page 28 of 47

5. KETENTUAN UMUM

1. Jenis Kegiatan Akademik Dosen

Kegiatan akademik seorang dosen dapat dllaksanakan dalam bentuk: a. Perkuliahan

Perkuliahan reguler : dalam satu tahun akademik,

penyelenggaraan perkuliahan reguler dibagi dua semester (ganjil dan genap), dan;

b. Penelitian;

c. Pengabdian Masyarakat; d. Publikasi;

e. Membimbing Mahasiswa;

f. Pembimbingan penelitian dan tesis; g. Dosen wali;

h. Keaktifan di Prodi MFIS untuk mendukung kegiatan akademik. 2. Koordinator unit kerja dan penagung jawab kegiatan akademlk

Setiap kegiatan akademik di lingkungan Prodi MFIS memiliki koordinator unit kerja atau penanggung jawab kegiatan untuk memudahkan proses monitoring.

a. Perkuliahan

Prodi dan Tim TPMA bertanggung jawab terhadap monitoring pelaksanaan kegiatan perkuliahan di Prodi MFIS;

b. Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan publikasi

Tim TPMA bekerjasama dengan lembaga Penelitian Unsyiah bertanggung jawab tehadap monitoring pelaksanaan kegiatan ini; c. Membimbing Mahasiswa;

d. Pembimbingan penelitian dan tesis

Prodi MFIS bertugas menunjuk pembimbing bagi mahaslswa dengan mengetahui dosen wali dan ketua Prodi dan memonitoring pelaksanaan pembimbingan;

e. Dosen wali

Sekretaris Prodi bertanggung jawab dalam menentukan dosen wali bagi setiap mahasiswa dan bekerjasama dengan tim TPMA bertugas memonitoring kegiatan pembimbingan;

f. Keaktifan di Prodi MFIS guna mendukung kegiatan akademik

Ketua dan Sekretaris Prodi bertanggung memiliki peranan dalam mengajak setiap dosen untuk mendukung dan berkontribusi dafam

(32)

Prosedur Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen POB-006 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 29 of 47

1

kegiatan akademik. Ketua dan Sekretaris Prodi juga memantau keaktifan dosen dalam program ini.

6. PRQSEDUR

Pelaksanaan Monitoring

a. Setiap koordinator unit kerja atau penangungjawab kegiatan akademik membuat laporan tentang klnerja dosen dalam unit kerjanya pada pertengahan semester dan akhir semester berdasarkan SOP unit kerja maslng-masing;

b. Tim TPMA menerima dan merekap semua laporan dari unit kerja; c. Tim TPMA menganalisis data hasil kinerja akademik dosen di akhir

semester ditinjau dari pencapaian dalam setiap kegiatan serta menghitung beban kerja akademik dosen berdasarkan acuan EWMP (Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan TInggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 48/DJ/Kep/1983;

d. TIm TPMA membuat dokumen hasil kinerja akademik dosen di akhir semester dan melaporkannya kepada Ketua dan Sekretaris Prodi.

7. PeJaksanaan Evaluasl

a. Ketua dan Sekretaris Prodl mengadakan rapat dengan koordinator unit kerja, penanggung jawab kegiatan akademik dan tim TPMA untuk mengevaluasi kelemahan pada SOP dan mengindentifikasl kembali dosen yang tidak aktif;

b. Ketua dan 5ekretarls Prodi memanggil dosen tidak aktif dalam kegiatan akademik dan dosen yang pencapaian kinerja akademiknya belum memenuhi target beban kerja;

c. Ketua dan Sekretaris Prodl mengumumkan hasil kinerja akademik dosen dalam rapat rutin prodi;

d. Ketua Prodi mengirimkan laparan kepada Direktur Pascasarjana tentang hasil monitoring kinerja akademik dosen pada semester tersebut dan dosen yang tidak aktif dalam kegiatan akademik; e. Direktur Pascasarjana memberikan laporan secara tertulis

(33)

Page 30 of 47

8. Tindak lanjut Evaluasl

a. Ketua Prodi memerintahkan koordinator setiap unit kerja dan penanggung jawab akademik untuk mengurangi pemberian beban kerja akademik kepada dosen yang pencapaian kinerja akademiknya rendah hingga evaluasi terhadap dosen tersebut selesai dilakukan;

b. Rektor mengirimkan surat teguran kepada dosen yang tidak aktif melakukan kegiatan akademlk selama 2 bulan berturut-turut.

(34)

Prosedur Penulisan Tesis

POB-007 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 31 of 47

1

1. RASIONALITAS

Sebuah karya tulis ilmiah adalah salah satu media komunikasi dan transfer ilmu antara peneliti dengan para pembaca atau peneliti lainnya. Oleh karena itu, sebuah karya tulis ilmiah harus ditulis dengan baik dengan mengikuti suatu format standar yang konsisten dari awal sampai akhir penulisan agar informasi dan pengetahuan yang ada dalam karya tulis tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada para pembaca. Untuk perlu ditetapkan sebuah prosedur operasional baku supaya dapat dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika prodi.

2. DEFINISI

Tesis adalah adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang harus dibuat oleh mahasiswa program magister PPs Unsyiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister.

3. TUJUAN

Prosedur Operasinal Baku ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai persyaratan dan tata-cara sistem penulisan proposal dan tesis pada Prodi Magister Fisika.

4. RUANG LINGKUP

1. Prosedur penelitian;

2. Persyaratan administrasi; 3. Prosedur Sidang.

5. REFERENSI

1. Buku Panduan Akademik Program Pascasarjana Unsyiah;

2. Buku Panduan Akademik dan Kurikulum Program Studi Fisika

(35)

Page 32 of 47

6. PROSEDUR

Bentuk kegiatan penelitian adalah penelitian studi kasus melalui

observasi lapangan, laboratorium, atau simulasi komputer. Mahasiswa diwajibkan menentukan pilihan konsentrasi penelitian menurut bidang minat yang telah dipilih, yaitu:

a. Sains dan Rekayasa; atau;

b. Pengelolaan Sumberdaya Hayati; atau; c. Sosial Ekonomi Pesisir dan Lautan.

Penentuan konsentrasi penelitian tersebut dilakukan pada saat penulisan Proposal Penelitian dan dinyatakan melalui keikutsertaan pada mata kuliah Kolokium yang diambil pada semester ke-3.

7. PERSYARATAN ADMINISTRASI

Persyaratan untuk melakukan penulisan Proposal Penelitian, yaitu : Mahasiswa berada pada semester ke-3 dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif (bukti registrasi ulang). Penulisan Proposal Penelitian dilakukan dalam waktu 3 bulan atau paling lama 1 semester. Pelaksanaan penulisan proposal dilakukan sebagai berikut:

1. Dalam melakukan penulisan Proposal Penelitian, seorang mahasiswa dibimbing oleh seorang atau dua orang pembimbing (salah satu co-Pembimbing) yang ditunjuk dengan suatu Surat Keputusan dari Direktur PPs Unsyiah;

2. Penilaian hasil penulisan Proposal Penelitian dilakukan melalui seminar terbuka dihadapan tim pembahas yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Prodi MMFIS Unsyiah. Tim Pembahas seminar proposal tesis terdiri dari moderator dan 2 (dua) orang dosen pembahas. Seminar juga dapat dihadiri oleh mahasiswa yang berminat;

3. Proposal yang dinyatakan lulus dapat dilanjutkan ke tahap pelaksanaan penelitian, setelah dilakukan perbaikan sesuai dengan kesepakatan selama seminar berlangsung. Bagi yang dinyatakan tidak lulus wajib memperbaiki proposal dan menjadwal ulang waktu pelaksanaan seminar proposal tesis di masa yang akan datang.

(36)

Prosedur Penulisan Tesis

POB-007 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 33 of 47

1

8. TATA CARA DALAM PENULISAN TESIS

Secara umum fomat tesis dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pernbukaan, bagian isi dan bagian penutup.

A. Bagian pembuka

Bagian pembuka berupa lernbaran-lembaran yang diberi nomor halaman angka Rumawi kecil (i, ii, iii, iv, dst), terdiri dari:

a. Halaman Judul; b. Halaman Pengesahan; c. Kata Pengantar ; d. Abstrak; e. Daftar isi; f. Daftar tabel;

g. Daftar Gambar; dan h. Daftar lampiran.

B. Bagian isi

Bagian isi sering juga disebut sebagai bagian pokok sebuah laporan. Bagian pokok ini meliputi 5 bab, yang terdiri dari:

a. Bab I Pendahuluan;

b. Bab II Tinjauan Kepustakaan; c. Bab III Metode Penelitian;

d. Bab IV Hasil dan Pembahasan; dan e. Bab V Kesimpulan dan Saran.

C. Bagian penutup

Bagian penutup terdiri dari: a. Daftar pustaka;

b. Lampiran-lampiran, di antaranya: gambar pendukung, tabel pendukung, dan perhitungan; dan;

(37)

Page 34 of 47

1. Tata Cara Pengetikan

Pengetikan ataupun fotokopi tesis dilakukan di atas kertas HVS putih 80 gram, ukuran A4. Seluruh kertas yang digunakan harus sama kualitas dan berwarna putih.

a. Huruf

Tesis ditulis dengan komputer menggunakan huruf times new roman. Ukuran huruf untuk penulisan bab dan judul bab adalah 14, sedangkan ukuran huruf subbab, sub-subbab, dan isi tulisan adalah 12. Ukuran huruf boleh lebih kecil dari 12 pada isi tabel, gambar dan grafik. Huruf-huruf hasil pengetikan harus terlihat jelas dan tajam (high guality printingi).

b. Ukuran margin

Pengetikan tesis harus dilakukan di dalam margin sebagaimana diperlihatkan pada Lampiran 3 dengan ketentuan sebagai berikut:

- margin kiri = 4 cm

- margin Kanan = 3 cm

- margin atas = 3 cm (bila ada judul bab, 4 cm); dan

- margin bawah = 3 cm.

Ketentuan margin ini berlaku juga untuk tabel, gambar atau ilustrasi lainnya, termasuk semua lampirannya.

c. Spasi

Jarak spasi baris bervariasi menurut kedudukannya dalam tesis, yaitu sebagai berikut:

- Jarak antara bab dan judul bab sebesar 3 spasi; - jarak antara isi dengan judul bab sebesar 4,5 spasi;

- jarak antara baris tulisan dan jarak baris tulisan akhir paragraf dengan tulisan awal paragraf berikutnya sebesar 1,5 spasi; - jarak antara isi tulisan dengan judul pasafisub pasal sebesar 3

(38)

Prosedur Penulisan Tesis

POB-007 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 35 of 47

1

- jarak antara juduf pasailsub pasal dengan isi tulisan sebesar 2 spasi;

- jarak antara isi tulisan dengan rumus sebesar 3 spasi; - jarak antara rumus dan keterangan rumus sebesar J'spasi;

- jarak antara keterangan rumus dengan isi tulisan sebesar 3 spasi;

- jarak antara isitulisan dengan judul tabel sebesar 3 spasi; - jarak antara judul tabel dengan tabel sebesar ,5 spasi;

- jarak antara tabel dengan tulisan sumber tabel sebesar 1,5 spasi; - jarak antara tulisan sumber tabel dengan isitulisan sebesar 3

spasi;

- jarak antara isi tulisan dengan garnbar sebesar 3 spasi; - jarak antara judul gambar dengan gambar sebesar 1,5 spasi; - jarak antara judul gambar dengan tulisan sumber gambar

sebesar 1,5 spasi;

- jarak antara tulisan sumber gambar isi tulisan sebesar 3 spasi. d. Penomoran halaman

Penomoran halaman bagian pembukaan menggunakan nomor Angka Romawi Kecil. Penomoran halaman bagian pembukaan ini dimulai dari halaman Judul. Lembaran judul memiliki nomor i, tetapi nomor ini tidak diketik. Nomor nomor halaman pada bagian pembukaan ini diletakkan di tengah-tengah bawah,3 spasi di bawah margin bawah. Seluruh bagian pokok dan bagian penutup diberi nomor halaman yang menggunakan Angka Arab. Nomor-nomor halaman ini ditempatkan di bagian kanan atas, 3 spasi di atas margin atas dan rata margin kanan, kecuali nomor-nomor halaman bab ditempatkan di tengah-tengah bawah, 3 spasi di bawah margin bawah.

e. Bab

Bab, nomor bab serta judul bab termasuk judul-judul lembaran bagian pembukaan dan bagian penutup seluruhnya diketik dengan huruf besar (kapital) tanpa diberi garis bawah, huruf

(39)

Page 36 of 47 tebal (bold) ukuran L4. Pengetikannya ditempatkan di tengah-tengah atas yang jaraknya 5 cm dari ujung atas kertas.

Nomor bab ditulis dengan Angka Rumawi Besar. Setiap bab sebaiknya didahului dengan suatu pengantar (tanpa heading) yang mengintisarikan secara kronologis tentang isi yang dibahas dalam bab tersebut. Suatu bab dapat dibagi ke dalam subbab untuk mempermudah sistematika pembahasan. Setiap subbab selanjutnya dapat dibagi sekali lagi ke dalam sub-subbab,

f. Subbab

Nomor subbab dan judul subbab diketik dengan huruf tebal (bold) ukuran 12, Setiap huruf pertama dari kata-kab judul pasal, kecuali kata penghubung dan kata petunjuk diketik dengan huruf kapital. Huruf kedua dan seterusnya tetap menggunakan huruf kecil.

Nomor subbab diawali dengan nomor bab dan diikuti nomor urut subbab dalam bab itu. Antara nomor bab dan nomor subbab diberi tiUk. Di belakang angka akhir tidak diberi titik. Subbab ditulis tidak bergaris bawah, dan tidak diakhiri dengan titik. Nomor subbab dimulai dari margin kiri. Judul subbbab berjarak 7 ketukan atau 7 huruf dari margin kiri (huruf pertama pada ketukan kedelapan). Jika judul subbab sebaris, baris berikutnya diketik berjarak 1,5 spasi yang dimulai di bawah huruf pertama baris di atasnya.

g. Sub-subbab

Nomor sub-subbab dan judul sub-subbab diketik dengan huruf tebal (bold) ukuran 12. Penomoran sub-subbab dimulai dengan nomor bab, diikuti dengan nomor subbab dan dilanjutkan dengan nomor urut sub-subbab. Tiap-tiap angka dibatasi dengan titik. Di belakang angka akhir tidak diberi titik. Seluruh kata-kata dalam sub-subbab kecuali huruf awal, ditulis dengan huruf kecil,

(40)

Prosedur Penulisan Tesis

POB-007 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 37 of 47

1

tidak dibeli garis bawah dan tidak diberi titik pada akhir sub-subbab. Ketentuan lain sama seperti yang telah diuraikan pada subbab di atas.

Contoh : 3.2.1 Tingkat pengendapan sepanjang garis pantai dalam hal ini :

3 = menunjukkan Bab III

2 = rnenunjukkan subbab dalam urutan 3.I, 3.2, dan seterusnya

1 = menunjukkan sub-subbab dalanf ,urutan 3.2.L, 3.2.2, dan

seterusnya.

h. Alinea baru atau paragraph

Alinea baru atau paragraf baru diketik setelah ketukan ketujuh dari margin kiri {huruf peftama pada ketukan kedelapan). Hindari menulis sebuah paragraph yang hanya terdiri dari sebuah kalimat saja. Pengetikan alinea ini harus rata kiri dan rata kanan (justify) .

i. Kutipan kepustakaan

Kutipan kepustakaan atau rujukan dianjurkan menggunakan sistem Harfard yaitu sistem nama pengarang dan tahun serta menyebutkan pada halaman ke berapa kutipan diambil. Cara menulisnya adalah dimulai dengan menulis nama akhir pengarang, lalu dalarn kurung ditulis tahun penerbit diikuti titik dua dan nomor halaman dari mana kutipan diambil, kemudian ditulis isi kutipan.

Contoh 1 (rujukan di bagian awal) : Knudsen (1998) menyebutkan

Contoh 2 (rujukan di bagian tengah) : Menurut Slumberger (1987) patahan akan menjadi rapuh apabila …… Contoh 3 (rujukan di bagian akhir) : Segala sesuatu terjadi

tanpa perubahan tegangan dalam benda (Chow, L992; Akasi, 1993).

(41)

Page 38 of 47 Apabila terdapat dua orang pengarang buku, maka nama akhir kedua pengarangnya ikut ditulis. Apabila pengarangnya lebih dari 2 orang, yang ditulis hanya nama akhir pengarang pertama, dan kemudian diikuti dengan menulis kata "et al".

j. Daftar Pustaka,

Daftar pustaka adalah daftar sumber bacaan tesis yang diletakkan setelah bab terakhir. Daftar pustaka disusun menurut abjad berdasarkan nama belakang pengarangnya. Cara menulis Daftar pustaka adalah berdasarkan urutan sebagai berikut ini:

Nama pengarang, tahun penerbitan buku, )judul artikel", judul buku, jilid, cetakan, nama penerbit buku, nama kota penerbit dan nomor halaman.

Nomor halaman dipakai hanya untuk jumal, sedangkan untuk buku boleh tidak dicantumkan karena pengutipan mungkin lebih dari satu ternpat.

Contoh:

1. Anonym, 1993, Pedoman Penulisan Tesis Program Pascasariana Universitas Syiah Kuala, Universitas Syiah Kuala, Darussalarn Banda Aceh.

2. Bowles, J.E., 1989, Sifat-sifat Fisis dan Geoteknik Tanah. terjemahan J. K. Hainim, Penerbit Erlangga, Jakafta.

3. Bor; G. E. P., dan D. R. Cof L964, "An Analysis of Transformations", Journal of the Royal Statistical Society, B. Vol 26, halaman 2Ll - 252.

4. Lambe, T. W., dan R. V. Whitman, L979, $oil Mechanics, John Willey and Sons, New York.

5. Winer, B. J., L97L, Statistical Principles in Experimental Design, ed.Z, McGraw-Hill Bode Co, New York London.

Keterangan

1. Bila penanggung jawab buku adalah organisasi atau lembaga, ditulis seperti contoh no. 1.

2. Bila buku yang dijadikan literatur merupakan terjemahan ditulis seperti contoh no. 2.

4. Nama pengarang dibalik dan disingkat dalam penulisannya, seperti pada contoh no.2, nama yang tertulis pada buku

(42)

Prosedur Penulisan Tesis

POB-007 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 39 of 47

1

tersebut adalah Josef. E. Bowles, dalam daftar pustaka ditulis Bowles, J. E., "

5. Bila pengarang buku terdiri dari dua orang, rnakt nama pengarang kedua tidak dibalik dalam penulisannya seperti pada contoh no. 3 dan no. 4.

6. Bila literatur dari jurnal, penulisannya seperti contoh no. 3. k. Penyusunan Tabel

Untuk menyusun tabel perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Setiap tabel diberi nomor tabel dan nama/judul tabel yang dituliskan di atas tabel yang bersangkutan dalam bentuk

i. Tabel x.y JudulTabel

ii. dalam hal ini: x adalah JudulTabel, y adalah nomor urut dalam bab itu.

iii. Masing-masing tabel ditempatkan sesudah tulisan yang mencantumkan nomor tabel itu.

2. Sebaiknya, tabel dapat dibuat seringkas mungkin, tidak melebihi satu halaman.

3. Apabila suatu tabel terpaksa harus ditulis dalam lebih dari satu halaman,perlu diikuti ketentuan berikut ini.

a. Bila ditulis dalam halaman-halaman lepas, masing-masing halaman diberi nomor dan judul tabel dalam bentuk:

Tabel x.y Judul Tabel (lanjutan u/v)

dalam hal ini : u = nomor lembar tabel; y = jumlah lembar tabel.

Nama masing-masing kolom juga harus diisi pada tiap halaman sesuai dengan lembaran pertama.

b. Bila besar tabel menurut arah horizontal melebihi satu halaman, dapat memanjang ke kanan dengan ukuran kelipatan bulat terhadap 21,50 cm. Lipatan hanya sejajar

(43)

Page 40 of 47 jilid dan buku (tidak ada lipatan yang bersilang tengah lurus).

Keterangan :

Semua baris dalam tabel sejajar dengan tulisan biasa sehingga untuk membaca tabel tidak perlu rnemutar buku. 4. Tabel yang difotokopi dari buku/surnber lain, harus diberi nomor dan judul tabel yang sesuai dengan nomor urutan dalam buku tesis itu sendiri (sesuai dengan butir 1 di atas).

5. Semua tabel yang bukan diolah oleh mahasiswa sendiri (termasuk yang difotokopi), harus diberikan nama sumber di sebelah kiri bawah tabel.

Keterangan : Pada tabel yang diolah oleh penulis sendiri, tidak perlu dicantumkan "Sumber Penulis".

l. Penyusunan gambar dan grafik

Uraian berikut ini memuat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun gambar dan grafik dalam tesis .

1. Setiap gambar dalam suatu paragraph bab diberi nomor dan nama yang ditempatkan di bagian bawahnya dalam bentuk: Gambar x.y Nama Gambar dalam hal ini : x = nomor bab; y = nomor urut gambar/grafik dalam bab itu;

2. Letak gambar harus sesudah penyebutannya dalam tulisan; 3. Suatu gambar harus dapat membantu rnemperjelas bahan

yang dibahas;

4. Suatu gambar tidak boleh mengawali atau mengakhiri suatu paragraf atau halaman, kecuali gambar yang satu halaman penuh. Ukuran gambar tidak melebihi satu halaman (kecuali gambar dalam lampiranlappendix);

(44)

Prosedur Penulisan Tesis

POB-007 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 41 of 47

1

5. Bagian dari gambar (termasuk nomor dan namanya) harus terpisah secara jelas dengan uraian dalam paragraph;

6. Gambar yang dipetik (ternrasuk foto kopi) dari sum,ber lain, harus diberi nomor dan nama gambar sendiri di bagian bawahrJya sesuai dengan butir 1 di atas, di bawahnya harus dicantumkan sumbernya (tidak perlu menuliskan "Sumber Penulis" untuk gambar yang diolah sendiri);

7. Di dalam bagian tulisan (isi bab), gambar-garnbar dengan ukuran penuh satu halaman tidak boleh ditempatkan berurutan (perlu ada halaman tulisan di antara dua halaman gambar).

m. Penyusunan lampiran

Beberapa hal perlu diperhatikan untuk menyusun lampiran dalam buku tesis seperti uraian berikut ini.

1. Bagian lampiran atau appendix terdiri dari: gambar/grafik, tabel, atau perhitungan-perhitungan yang oleh karena formatnya terlalu besar, tidak dimasukkan dalam bagian paragraf/bab.

2. Lampiran/appendix dipisahkan letaknya dalam tiga kelompok: A= gambar/grafik; B = tabel; c = perhitungan

Contoh:

Lampiran C.2 Perhitungan ..,...

Dalam hal ini : C = kelompok perhitungan. 2 = lampiran ke 2 untuk perhitungan tersebut.

3. Nomor halaman dari lampiran-larnpiran merupakan lanjutan dari halaman – halaman sebelurnnya.

(45)

Page 42 of 47 Lampiran 1 Contoh Lembaran Judul

JUDUL TESIS

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ijazah Magister………….

Pada Program Studi Magister ………. Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Oleh;

…..………Nama………

NIM :

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM – BANDA ACEH

(46)

Prosedur Penulisan Tesis

POB-007 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 43 of 47

1

Lampiran 2 Contoh Lembar Pengesahan

PENGESAHAN JUDUL TESIS Oleh Nama : NIM : Program Studi : Banda Aceh, ……….., 201.. Disetujui Oleh,

Pembimbing I, Pembimbing II,

……… ………..

Nip. ……… Nip. ………..

Diketahui/Disahkan oleh, Ketua Program Studi …………,

..………. Nip. ……….

(47)

Page 44 of 47

1. TUJUAN

Untuk memberikan penjelasan mengenai prosedur dan syarat-syarat untuk melakukan seminar proposal mahasiswa.

2. RUANG LINGKUP

Persyaratan dan tatacara pelaksanaan seminar proposal.

3. DEFINISI

Seminar proposal adalah seminar yang dilakukan oleh mahasiswa yang bahannya dari proposal penelitian untuk tesis.

4. REFERENSI

1. Buku Panduan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tahun Akademik 2012 – 2014.

2. Buku Panduan Tesis Program Studi Magister MFIS

5. PROSEDUR 1). Persyaratan:

1. Mahasiswa tersebut terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan (dibuktikan dengan fotokopi slip pembayaran SPP).

2. Telah memprogramkan Mata Kuliah Kolokium dalam KRS,

3. Telah mendapat persetujuan untuk melakukan seminar proposal oleh pembimbing utama dan pembimbing pembantu,

4. Ketua prodi telah menunjuk dua orang dosen pembahas

5. Telah menghadiri seminar proposal mahasiswa lain sekurang-kurangnya 6 kali (dibuktikan dengan memperlihatkan kartu seminar mahasiswa pada staf administrasi program studi).

2). Tatacara:

a. Mengisi dan menyerahkan form pengajuan calon pembahas kepada ketua prodi untuk diajukan dan ditetapkan sebagai pembahas seminar oleh direktur PPs Unsyiah;

(48)

Prosedur Pelaksanaan Seminar Proposal

POB-008 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 45 of 47

1

b. Staf Administrasi memeriksa kelengkapan administrasi mahasiswa yang akan melakukan seminar proposal (berdasarkan persyaratan butir 1-5 di atas);

c. Mahasiswa mengkonfirmasikan jadwal kepada semua anggota tim penguji dengan membawa form matriks jadwal seminar untuk menetapkan waktu pelaksanaan dan moderator seminar; d. Penjadwalan waktu pelaksanaan seminar ditetapkan minimal 4

hari kerja sebelum jadwal seminar;

e. Pelaksanaan jadwal seminar sesuai dengan jadwal di form matriks seminar yang telah disetujui oleh semua anggota tim penguji;

f. Mahasiswa mengkonfirmasikan kembali keputusan waktu pelaksanaan dengan staf adm / moderator seminar, pembimbing utama dan anggota, dan dosen pembahas;

g. Staf adm menyiapkan undangan seminar dan berkas-berkas lain yang diperlukan dan disahkan oleh ketua / sekretaris prodi;

h. Mahasiswa mendistribusikan berkas berikut kepada semua anggota tim penguji seminar:

i. Undangan seminar proposal;

ii. fotocopy proposal penelitian rangkap 5 (pembimbing 2, koordinator/ moderator 1, pembahas 2).

i. Mahasiswa menempel undangan seminar reguler pada papan pengumuman yang telah disediakan oleh prodi paling lambat 4 hari sebelum pelaksanaan seminar,

j. Dalam pelaksanaan seminar proposal penelitian mahasiswa diwajibkan mematuhi tata tertib berikut:

i. memakai pakaian kemeja berdasi (bagi mahasiswa laki-laki) dan pakaian sopan (bagi mahasiswa wanita);

ii. seminar baru dapat dilaksanakan bila dihadiri oleh pembimbing utama, pembimbing anggota, dosen pembahas, moderator dan mahasiswa;

iii. Moderator adalah ketua prodi atau dosen yang ditunjuk untuk mewakili ketua prodi;

iv. bila dalam waktu 15 menit setelah jadwal yang ditentukan, pembimbing utama, pembimbing anggota, dosen pembahas, moderator dan mahasiswa (i) penyaji/peserta tidak hadir maka seminar dibatalkan,

(49)

Page 46 of 47 k. peserta seminar diharuskan:

i. menggunakan pakaian sopan;

ii. menggunakan sepatu (tidak diperkenankan masuk ruang seminar jika menggunakan sandal);

iii. membawa kartu seminar, diisi nama penyaji, selanjutnya dikumpukan pada awal seminar dimulai dan ditandatangai oleh moderator/pimpinan seminar pada akhir pelaksanaan seminar;

ii. Tidak diperkenankan merokok dalam ruang seminar. l. Dalam pelaksanaan seminar, dosen pembahas akan

memberikan pertanyaan dan saran kepada penyaji seminar untuk melengkapi atau memperbaiki proposal penelitian penyaji seminar;

m. Setelah pelaksanaan seminar reguler selesai, pembimbing dan pembahas mengisi form penilaian hasil seminar dan menyerahkan kepada pimpinan seminar;

n. Nilai akhir seminar diambil dari hasil bersama

pembimbing,pembahas dan moderator seminar;

o. Pimpinan seminar menyerahkan rekap nilai seminar reguler ke staf adm prodi untuk diarsipkan dan memasukkan nilai seminar reguler ke pengajaran.

(50)

Perubahan Kurikulum

POB-009 Tgl: 05 Juni 2014 Ketua Prodi : Dr. Mursal, M.Si Ditetapkan Oleh

Page 47 of 47

1

1. TUJUAN

Mengatur proses perubahan dan pengesahan kurikulum di program Studi Fisika.

2. RUANG LINGKUP

SOP ini menjelaskan tentang proses perubahan kurikulum.

3. DEFINISI

Kurikulum adalah Kurikulum : suatu rencana yang disusun sebagai pedoman proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.

4. REFERENSI

a. Statuta Universitas Syiah Kuala; b. Peraturan DIKTI.

5. PROSEDUR :

1. Ketua prodi membentuk sebuah tim yang bertanggungjawab untuk menganalisa kebutuhan perubahan kurikulum dan relevansi kurikulum dengan dunia kerja;

2. Tim evaluasi menganalisa kebutuhan perubahan kurikulum dengan melibatkan semua stakeholder hasil evaluasi tracer study yang diberikan oleh TPMA;

3. Tim perubahan kurikulum menyusun draft kurikulum baru dan membahas draft kurikulum tersebut pada sebuah rapat khusus yang dihadiri oleh seluruh staff pengajar prodi MFIS;

4. Apabila kurikulum baru telah disetujui oleh seluruh dosen maka Ketua dan/atau sekretaris prodi mengajukan kurikulum baru tersebut kepada Dekan untuk kemudian diteruskan kepada PR I; 5. Apabila kurikulum baru telah disetujui universitas, maka tim

perubahan kurikulum bertanggungjawab untuk melakukan sosialisasi kurikulum baru kepada seluruh civitas akademika dan para stakeholder.

Referensi

Dokumen terkait

(3) Proses Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, huruf c, dan huruf d dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara

(Greydanus & Greydanus, 2012) menunjukkan bahwa norma orang tua dalam penggunaan internet juga berperan penting dalam perilaku anak yang kecanduan internet.

data suhu permukaan bumi berupa suhu awan menggunakan gelombang inframerah dan data lainnya seperti intensitas hujan dengan menggunakan gelombang micro dengan wahana

Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi dan identifikasi jenisserangga pada kebun koleksi klon kaliandra (Calliandracalothyrsus) yang berpotensi sebagai hama dan

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulakan bahwa kecenderungan narsistik adalah suatu keinginan individu yang cenderung suka meminta pengaguman, pujian

Bank Umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini mengambil judul “PENGARUH KUALITAS AUDIT DAN KARAKTER EKSEKUTIF TERHADAP TAX AVOIDANCE

Sesuai dengan penetapan No. Bahwa perkara ini bermula dari pengajuan seorang pemohon yang berumur 21 tahun, bertempat tinggal di Kecamatan Mantup, Kabupaten