• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI DOSIS RADIASI EKSTERNAL PEKERJA PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA ( PRR )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI DOSIS RADIASI EKSTERNAL PEKERJA PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA ( PRR )"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI DOSIS RADIASI EKSTERNAL PEKERJA PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA ( PRR )

Elfida, Yanni Andriani

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN

ABSTRAK

EVALUASI DOSIS RADIASI EKSTERNA PEKERJA PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA ( PRR ). Telah dilakukan evaluasi dosis radiasi eksterna pekerja Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka ( PRR ). Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui besarnya dosis radiasi eksternal yang diterima pekerja radiasi di PRR dan sebagai masukan kepada Pengusaha Instalasi dalam melakukan evaluasi keselamatan radiasi di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) . Pekerja radiasi PRR berjumlah 101 pekerja dan semuanya mendapatkan layanan pemantauan dosis radiasi eksternal. Pemantauan dosis radiasi eksternal dilakukan dengan menggunakan dosimeter termoluminesens (TLD), Setiap pekerja disediakan masing-masing 2 badge TLD , periode pemakaian TLD adalah 3 bulan dan TLD dibaca dengan menggunakan TLD Reader Model 6600 buatan Harshaw. Hasil pembacaan TLD dievaluasi dengan menggunakan perangkat lunak WinsREM yang terintegrasi di dalam TLD Reader Model 6600. Hasil evaluasi dosis menunjukkan bahwa dosis radiasi Hp(10) minimal dan maksimal yang diterima pekerja radiasi di PRR pada tahun 2012 adalah 0 (dibawah nilai batas deteksi) dan Hp(10) maksimal sebesar 2,67 mSv. Hp(10) maksimal masih jauh dari NBD yang diijinkan atau 13,35 % dari NBD yang diijinkan dan rata-rata dosis tahunan pekerja sebesar 0,65 mSv atau sebesar 3,25 % dari NBD yang diperkenankan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa keselamatan pekerja terhadap bahaya radiasi masih dalam batas yang sangat aman.

Kata kunci : dosis radiasi eksternal, dosis ekivalen, NBD, TLD

ABSTRACT

EVALUATION OF EXTERNAL RADIATION DOSE FROM WORKERS IN RADIOPHARMACEUTICAL AND RADIOISOTOPES CENTER ( PRR ). Have evaluated doses of external radiation workers and radiopharmaceutical Radioisotope Center (PRR). The objective is to determine the magnitude of the external radiation dose received by radiation workers in the PRR and as input to the Entrepreneur Installation in radiation safety evaluation and radiopharmaceutical Radioisotope Center (PRR). PRR numbered 101 radiation workers and all workers get dose of external radiation monitoring services. External radiation dose monitoring is done using termoluminesens dosimeter (TLD), each worker supplied each 2 TLD badge, TLD usage period is 3 months and read using TLD TLD Reader Model 6600 Harshaw made. TLD readings were evaluated using an integrated software WinsREM in TLD Reader Model 6600. Evaluation results indicate that the doses of radiation dose Hp (10) minimum and maximum acceptable radiation workers in the PRR in 2012 is 0 (values below detection limit) and Hp (10) a maximum of 2.67 mSv. Hp (10) is still far from the maximum allowable NBD or 13.35% of the NBD is allowed and the avareage is 065 mSv or 3.25 % of the NBD allowed. This activity can be concluded that the safety of workers against the dangers of radiation is still in a very safe limit.

(2)

PENDAHULUAN

Instalasi nuklir dan fasilitas radiasi di BATAN Serpong dirancang, dibangun dan dioperasikan menurut kriteria dengan standar keselamatan yang dipersyaratkan sehingga memenuhi aspek keselamatan baik terhadap pekerja, masyarakat maupun lingkungan. Selain itu, BAPETEN juga mengeluarkan peraturan-peraturan untuk menjamin keselamatan dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion, diantaranya PP No.33 th 2007 dan PP No.29 th. 2008 untuk itu, pemantauan dosis radiasi terhadap pekerja dilakukan dalam rangka pemenuhan peraturan-peraturan sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), selain itu hasil perhitungan menjadi sarana pembuktian bahwa telah dilakukan evaluasi penerimaan dosis radiasi melalui pemantauan dosis radiasi eksternal .

Pengertian dosis radiasi pada makalah ini adalah dosis efektif dari radiasi pengion eksternal. Tujuan dilakukan pemantauan penerimaan dosis radiasi terhadap pekerja adalah untuk memenuhi Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif dan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir serta sebagai sarana pembuktian bahwa pekerja radiasi menerima dosis radiasi di bawah Nilai Batas Dosis (NBD) yang diperkenankan, juga agar efek deterministik (non stokastik) tidak diterima oleh pekerja radiasi dan probabilitas efek stokastik ditekan serendah mungkin dengan memperhatikan aspek sosial dan ekonomi.

Pemantauan dosis radiasi eksternal dilakukan dengan menggunakan sistem dosimeter termoluminesensi (TLD). Jenis TLD yang digunakan adalah TLD BG-0110, TLD BGN 7776 dan TLD BG-7001 TLD dalam bentuk kartu dan holder TLD tipe 8814 buatan Harshaw.

Sesuai dengan periode pemakaian TLD, pembacaan TLD dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan menggunakan alat TLD Reader Model 6600 buatan Harshaw (Gambar 1). Evaluasi dosis radiasi dari hasil pembacaan TLD dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak WinsREM yang sudah terintegrasi di dalam alat baca TLD. TLD dikalibrasi dengan menggunakan sumber radiasi Cs-137 di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) _BATAN secara periodik.

Hasil pemantauan dosis radiasi eksternal ditampilkan dalam bentuk Dosis Ekivalen Seluruh Tubuh atau Hp(10). Hasil evaluasi dosis radiasi pekerja PRR ini dilaporkan ke Pusat yang terkait, dengan tembusan ke Ka. BAPETEN, Ka. BATAN dan Ka. Sub Bagian Pelayanan Medis Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir (PKTN). Dosis radiasi pekerja PRR dicatat pada kartu riwayat dosis dan disimpan hingga 30 tahun setelah pekerja radiasi tidak bekerja lagi dengan radiasi.

BAHAN DAN METODE

Bahan : - Kartu TLD - Gas nitrogen

(3)

Metodologi

Sebelum melakukan evaluasi dosis radiasi terlebih dahulu dilakukan tahapan sebagai berikut :

1. TLD Reader Model 6600 siap dioperasikan (dinyalakan)

2. Kartu TLD yang akan dievaluasi dikeluarkan dari holder dan disusun dalam kotak stainless steel sesuai dengan urutan nama yang ada pada form penyerahan TLD.

3. TLD blanko dibaca terlebih dahulu diikuti dengan kartu TLD yang telah disusun dikotak stainless steel dibaca dengan alat TLD Reader Model 6600 buatan Harshaw, hasil bacaan TLD diprint secara otomatis.

4. Catat nomor ID masing - masing pekerja ke hasil bacaan TLD sesuai dengan nomor kartu TLD pekerja.

5. Hasil bacaan TLD masing-masing pekerja dikurangi dengan rata-rata

bacaan TLD blanko dan ditulis dihasil print out.

6. Catat dosis yang di print out yang diterima masing-masing pekerja ke buku catatan dosis PRR sesuai dengan bidang-bidang yang ada di PRR.

7. Buat laporan ke Kepala Pusat PRR dengan tembusan ke Ka. BAPETEN, Ka. BATAN dan Ka. Sub Bagian Pelayanan Medis PKTN.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil evaluasi dosis radiasi eksternal pada pekerja di PRR selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Triwulan I untuk semua bidang hasil evaluasi minimum Hp(10) adalah 0 (di bawah nilai batas terdeteksi), Hp(10) maksimum untuk Bidang Radioisotop (BRI) adalah sebesar 2,67 mSv, Bidang Radio

(4)

adalah sebesar 0,20 mSv, Bidang Sarana Penunjang (SPP) adalah sebesar 0,85 mSv dan Bidang Keselamatan Kerja (BKK) adalah sebesar 0,67 mSv.

Bidang Jumlah

personil

Hp (10) mSv

min rata-rata maks

Bidang Radioisotop (BRI)

25 0 0,31 2,67

Bidang Radio Farmaka (BRF) 27 0 0,14 1.45 Bidang Siklotron (BSK) 14 0 0,04 0,20 Bidang Sarana Penunjang (SPP) 22 0 0,07 0,85 Bidang Keselamatan Kerja (BKK) 13 0 0,14 0,67 Jumlah : 101

2. Triwulan II untuk semua bidang hasil evaluasi minimum Hp(10) adalah 0 (di bawah nilai batas terdeteksi), Hp(10) maksimum untuk Bidang Radioisotop (BRI) adalah sebesar 1,42 mSv, Bidang Radio Farmaka (BRF) adalah sebesar 0,89 mSv, Bidang Siklotron (BSK) adalah sebesar 0,04 mSv, Bidang Sarana Penunjang (SPP) adalah sebesar 0,83 mSv dan Bidang Keselamatan Kerja (BKK) adalah sebesar 1,30 mSv.

Bidang Jumlah

personil

Hp (10) mSv

min rata-rata maks

Bidang Radioisotop (BRI)

25 0 0,35 1,42

Bidang Radio Farmaka (BRF) 27 0 0,25 0,89 Bidang Siklotron (BSK) 14 0 0 0,04 Bidang Sarana Penunjang (SPP) 22 0 0,09 0,83 Bidang Keselamatan Kerja (BKK) 13 0 0,18 1,30 Jumlah : 101

3. Triwulan III untuk semua bidang hasil evaluasi minimum Hp(10) adalah 0 (di bawah nilai batas deteksi), Hp(10) maksimum untuk Bidang Radioisotop (BRI) adalah sebesar 0,56 mSv, Bidang Radio Farmaka (BRF) adalah sebesar 0,79 mSv, Bidang Siklotron (BSK) adalah sebesar 0,07 mSv, Bidang Sarana Penunjang (SPP) adalah sebesar 0,66 mSv dan Bidang Keselamatan Kerja (BKK) adalah sebesar 0,77 mSv.

(5)

Bidang Jumlah personil

Hp (10) mSv

min rata-rata maks

Bidang Radioisotop (BRI) 25 0 0,13 0,56 Bidang Radio Farmaka (BRF) 27 0 0,17 0,79 Bidang Siklotron (BSK) 14 0 0 0,07 Bidang Sarana Penunjang (SPP) 22 0 0,06 0,66 Bidang Keselamatan Kerja (BKK) 13 0 0,10 0,77 Jumlah : 101

4. Triwulan IV untuk semua bidang hasil evaluasi minimum Hp(10) adalah 0 (di bawah nilai batas deteksi), Hp(10) maksimum untuk Bidang Radioisotop (BRI) adalah sebesar 0,78 mSv, Bidang Radio Farmaka (BRF) adalah sebesar 1,86 mSv, Bidang Siklotron (BSK) adalah sebesar 0,05 mSv, Bidang Sarana Penunjang (SPP) adalah 1,40 mSv dan Bidang Keselamatan Kerja (BKK) adalah sebesar 0,45 mSv.

Bidang Jumlah

personil

Hp (10) mSv

min rata-rata maks

Bidang Radioisotop (BRI) 25 0 0,28 0,78 Bidang Radio Farmaka (BRF) 27 0 0,29 1,86 Bidang Siklotron (BSK) 14 0 0 0,05 Bidang Sarana Penunjang (SPP) 22 0 0,13 1,40 Bidang Keselamatan Kerja (BKK) 13 0 0,12 0,45 Jumlah : 101

5. Dosis rata-rata tahunan tahun 2012 pekerja radiasi PRR adalah sebesar 0,65 mSv/tahun atau sebesar 3,25 %, penerima dosis internal pekerja radiasi PRR sangat kecil ( jauh di bawah Nilai Batas Dosis (NBD) yang diperkenankan).

(6)

Bidang Jumlah Hp (10)

Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Bidang Radioisotop (BRI) 7,78 8,76 3,23 7,03 Bidang Radio Farmaka (BRF) 3,74 6,72 4,48 7,81 Bidang Siklotron (BSK) 0,52 0,04 0,13 0,08 Bidang Sarana Penunjang (SPP) 1,58 2,01 1,41 2,98 Bidang Keselamatan Kerja (BKK) 1,78 2,33 1,34 1,59 JUMLAH 15,4 19,86 10,59 19,49 JUMLAH Tahunan : 65,34 mSv KESIMPULAN

Berdasarkan hasil evaluasi dosis radiasi eksternal pada pekerja PRR yang dilakukan selama tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil minimum Hp(10) pekerja dari tiap-tiap bidang di PRR selama triwulan I s/d triwulan IV adalah 0 (di bawah nilai batas deteksi )

2. Hasil maksimum Hp(10) pekerja PRR selama triwulan I yang tertinggi adalah Bidang Radiisotop sebesar 2,67 mSv.

3. Hasil maksimum Hp(10) pekerja PRR selama triwulan II yang tertinggi adalah Bidang Radioisotop sebesar 1,42 mSv.

4. Hasil maksimum Hp(10) pekerja selama triwulan III yang tertinggi adalah Bidang Radiofarmasi sebesar 0,79 mSv.

5. Hasil maksimum Hp(10) pekerja selama triwulan IV yang tertinggi adalah Bidang Radiofarmasi sebesar 1,86 mSv.

6. Hasil maksimum Hp(10) selama 1 (satu) tahun atau triwulan I s/d IV tertinggi diterima oleh Bidang Radiisotop yaitu sebesar 2,67 mSv dan rerata tertinggi diterima oleh Bidang Radioisotop yaitu sebesar 0,31 mSv. Hasil ini masih jauh di bawah Nilai Batas Dosis yang ditetapkan oleh IAEA dan BAPETEN yaitu sebesar 20 mSv/tahun, yang berarti PRR masih dalam batas aman.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. ANONIM, Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2000 tentang “keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion”. Jakarta, 2000

[2]. SAINT-GOBAN ; Model 6600 Automated TLD Reader with WinREMS, Operation’s manual, Saint Gobain crystals & Detectors Radiation Measurement Products, 6801 Cocham Road, Solon, Ohio 44139, USA. Release Date Juni 26, 2002

[3]. P2PLR : Instruksi Kerja Pengoperasian TLD Reader Model 6600 dengan WinREMS. Laboratorium Pemantauan Dosis Perorangan – PTLR, Serpong, 2005.

(7)

[4]. ANONIM, Prosedur Pemantauan Dosis Perorangan Eksterna ; BKL – PTLR

[5]. IAEA SAFETY STANDARDS : Assessment of Occupational Exposure Due to Ekternal Sources of Radiation, Jointly Sponsored by the International Atomic Energy Agency and the International Labour Office

(8)

Referensi

Dokumen terkait

sebagai starter/ biaktivator pengomposan sampah organik (campuran sampah sayur daun daun kering) menghasilkan kualitas kompos terbaik dengan Rasio C/N 12,93 pada

Ungkapan metaforis pada data (10) ditunjukkan oleh penanda linguistik panggupay ‘ajakan' di dalam bahasa Sunda berasa dari kata dasar gupay lambaian tangan

Hasil dari penelitian ini adalah peneliti dapat mengetahui bagaimana rancang bangun website e-commerce yang tepat untuk mebel UD “REJEKI” sehingga dapat membantu dalam melakukan

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pemegang IUPHHK pada hutan tanaman selama tahun survei yang digunakan

Sehingga ada sinkronisasi antara kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan nyata di lingkungan masyarakat sekitar yang pada akhirnya perpustakaan memungkinkan menjadi the only

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) masyarakat Desa Munggu memandang mereka harus tetap melaksanakan tradisi Makotek karena dalam kehidupannya dilatari oleh ideologi religi,

Gambar 4.5 System Flow Layanan Medis System flow layanan medis ini menggambarkan alur sistem yang sudah terkomputerisasi, kegiatan medis yang dilakukan dokter terhadap pasien

Bahan dengan berat jenis yang tinggi merupakan pengalir yang baik, sebaliknya apabila berat jenis semakin rendah, kandungan udara dalam rongga semakin besar maka semakin rendah