• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEANEKARAGAMAN SERANGGA HYMENOPTERA (KHUSUSNYA PARASITOID) PADA AREAL PERSAWAHAN, KEBUN SAYUR DAN HUTAN DI DAERAH BOGOR TJUT AHMAD PERDANA R.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEANEKARAGAMAN SERANGGA HYMENOPTERA (KHUSUSNYA PARASITOID) PADA AREAL PERSAWAHAN, KEBUN SAYUR DAN HUTAN DI DAERAH BOGOR TJUT AHMAD PERDANA R."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEANEKARAGAMAN SERANGGA HYMENOPTERA

(KHUSUSNYA PARASITOID) PADA AREAL PERSAWAHAN,

KEBUN SAYUR DAN HUTAN DI DAERAH BOGOR

TJUT AHMAD PERDANA R.

DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(2)

Judul Skripsi : Keanekaragaman Serangga Hymenoptera (Khususnya Parasitoid) pada Areal Persawahan, Kebun Sayur dan Hutan

Nama : Tjut Ahmad Perdana R. NRP : A34051146

Disetujui

Dr. Ir. Nina Maryana, M.Si. Dosen Pembimbing

Diketahui

Dr. Ir. Dadang, M.Sc. Ketua Departemen Proteksi Tanaman

(3)

ABSTRAK

TJUT AHMAD PERDANA R. Keanekaragaman Serangga Hymenoptera (Khususnya Parasitoid) pada Areal Persawahan, Kebun Sayur dan Hutan. Dibimbing oleh NINA MARYANA.

Ordo Hymenoptera merupakan salah satu ordo yang paling dominan dalam kelas serangga, baik dalam jumlah spesies dan dalam penyebarannya di berbagai habitat. Anggota ordo ini sebagian berperan sebagai serangga sosial, sebagian sebagai serangga soliter. Ordo ini mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, karena selain sebagai penyerbuk, banyak anggota dari ordo ini yang berperan sebagai parasitoid dan predator. Parasitoid dan predator merupakan agens pengendali hayati yang penting peranannya dalam pengendalian hama terpadu.

Peranan Ordo Hymenoptera, khususnya parasitoid, sangat penting di dalam suatu habitat. Informasi mengenai keanekaragaman jenis ordo ini dapat menjadi pendukung dalam pengelolaan suatu lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang keanekaragaman Ordo Hymenoptera ini.

Penelitian dilakukan di tiga lahan berbeda, yaitu di lahan persawahan, kebun sayur dan hutan. Pengumpulan serangga dilakukan dengan menggunakan tiga jenis alat koleksi, yaitu perangkap malaise, nampan kuning, dan jaring serangga.

Serangga yang tertangkap selama penelitian sebanyak 6579 individu yang berasal dari 10 ordo dan 81 famili. Tiga ordo serangga yang dominan tertangkap pada penelitian ini adalah Ordo Diptera (61,36%), Hymenoptera (22,75%), dan Hemiptera (11,11%). Ordo Hymenoptera yang tertangkap adalah 1497 individu yang berasal dari 32 famili. Sebagian besar dari serangga Hymenoptera yang tertangkap berperan sebagai parasitoid, yaitu sebanyak 1196 individu dari 22 famili. Dari ketiga jenis alat koleksi yang digunakan, nampan kuning paling banyak memerangkap serangga Ordo Hymenoptera.

Indeks keanekaragaman Ordo Hymenoptera secara umum tertinggi didapat di lahan kebun sayur yang memiliki nilai 2,419 dibandingkan lahan hutan (2,321) dan sawah (2,013). Indeks keanekaragaman Hymenoptera parasitoid di lahan hutan memiliki nilai paling tinggi (2,446) dibandingkan lahan kebun sayur (2,257) dan sawah (1,803). Famili Hymenoptera yang paling banyak ditemukan adalah Famili Formicidae. Famili Hymenoptera parasitoid yang paling dominan di ketiga lahan penelitian adalah Famili Diapriidae, Ceraphronidae, Scelionidae dan Encyrtidae.

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Oktober 1987 di Jakarta. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, yang merupakan anak dari pasangan Tjut Syarifuddin dan Tjut Rosmawati.

Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah menengah umum di SMU Negeri 2 Depok pada tahun 2005. Kemudian, penulis melanjutkan studi ke tingkat perguruan tinggi di Institut Pertanian Bogor sebagai mahasiswa di Departemen Proteksi Tanaman melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Selama kuliah penulis aktif mengikuti seminar dan kepanitiaan serta organisasi sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Himasita IPB (2008), Ketua Panitia Ice Cream Day’s (2007), Ketua Panitia Masa Perkenalan Departemen (2007) dan Reporter Majalah Metamorfosa. Penulis juga mengikuti magang di Laboratorium Biosistematika Serangga (2007) dan mengikuti Field Course dengan mahasiswa dari Universitas Vienna (2009) serta pernah terpilih menjadi asisten mata kuliah Entomologi Umum (2007, 2008).

(5)

PRAKATA

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Tjut Syarifuddin dan ibunda Tjut Rosmawati yang telah merawat, membesarkan, dan mendidik penulis, adik-adikku (T. Endra Mara dan T. Heidi Agam Akbar) dan Eva Puspita Sari yang telah memberikan kasih sayang, semangat, dan dukungan kepada penulis selama ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang orang yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yaitu Dr. Ir. Nina Maryana, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada penulis, Prof. Dr. Ir Meity Suradji Sinaga, M.Sc selaku dosen penguji tamu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada staf Puslitbang kehutanan, Pak Jaenal dan para petugas di Hutan Penelitian Darmaga. Penghargaan penulis sampaikan kepada keluarga besar TWK Abbas Abdullah, keluarga Avicena Indraswara, dan keluarga besar Ferry Tatang yang telah memberikan dukungan, doa dan kasih sayang yang tiada hentinya. Penghargaan penulis haturkan kepada seluruh keluarga Laboratorium Biosistematika Serangga, Pak Pur, Bu Dewi, Ibu Iis, Mba Lia, Mba Atiek, Mba Sat, Mba Elsa, Uni Wilna, Hafsah, Nila, Pola, Acuy, Vani, Ucok. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Proteksi Tanaman, Faperta IPB, penghuni Wisma Orange, yang telah menemani perjalanan hidup selama di IPB melewati suka dan duka bersama. Kepada sahabat-sahabatku Ade, Amri, Aryo, Huda, Mahathir, Supatmi, dan Methy penulis sampaikan terima kasih karena telah memberikan dukungan dan bantuan, dan juga kepada seluruh teman-teman Proteksi 42, 43, 44 yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, maka kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga hasil dari skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, Maret 2010

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ……... viii

DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x PENDAHULUAN …... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian …... 2 Manfaat Penelitian ... 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3

Serangga Ordo Hymenoptera ... 3

Parasitoid ... 4

Ciri-ciri Beberapa Famili Parasitoid ... 6

Famili Diapriidae ... 6 Famili Scelionidae ... 7 Famili Ceraphronidae ... 7 Famili Encyrtidae ... 7 Famili Eulophidae ... 7 Famili Eucoilidae ... 7 Famili Mymaridae ... 7 Famili Braconidae ... 8 Famili Trichogrammatidae ... 8

Faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Parasitoid ... 8

Alat koleksi ... 9

Perangkap Malaise ... 9

Nampan Kuning ... 11

Jaring Serangga ... 11

Indeks Keanekaragaman Jenis ... 11

BAHAN DAN METODE ... 13

Tempat dan Waktu ... 13

Metode ... 13 Penyiapan Alat ... 13 Pengambilan Sampel ... 15 Perangkap Malaise ... 15 Nampan Kuning ... 15 Jaring Serangga ... 16 Identifikasi Serangga ... 16 Analisis Data ... 17

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

Kondisi Lahan Pengamatan ... 18

Serangga yang Tertangkap ... 18

Serangga Ordo Hymenoptera ... 20

Keanekaragaman Hymenoptera Parasitoid ... 21

Indeks Keanekaragaman Jenis ... 22

Indeks Keanekaragaman Jenis Hymenoptera ... 22

Indeks Keanekaragaman Jenis Hymenoptera Parasitoid ... 24

Keanekaragaman Famili Hymenoptera di Tiga Lokasi Pengamatan.. 24

KESIMPULAN DAN SARAN ... 28

Kesimpulan ... 28

Saran ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

LAMPIRAN ... 32 vii

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman 1 Keadaan lokasi penelitian ... 13 2 Jumlah famili dan individu serangga yang tertangkap di tiga jenis

lahan pengamatan ... 19 3 Jumlah famili dan individu serangga yang tertangkap dengan tiga

jenis alat koleksi ... 19 4 Famili serangga Ordo Hymenoptera yang ditemukan beserta

peranannya ... 20 5 Jumlah individu dan famili Ordo Hymenoptera parasitoid di lahan

sawah, kebun sayur, dan hutan pada tiga pengamatan ... 21 6 Jumlah individu (N), jumlah famili (F), indeks keanekaragaman

shannon (H’), dan indeks kemerataan (E) serangga Hymenoptera

di tiga lokasi pengamatan ... 23 7 Jumlah individu (N), jumlah famili (F), indeks keanekaragaman

shannon (H’), dan indeks kemerataan (E) serangga Hymenoptera

parasitoid di tiga lokasi pengamatan ... 24 8 Indeks keanekaragaman shannon (H’), dan indeks kemerataan (E)

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Tabung perangkap ... 10 2 Perangkap malaise ... 14 3 Nampan kuning ... 14 4 Jaring serangga ... 15

5 Skema pengambilan sampel ... 16

6 Jumlah individu setiap serangga Famili Hymenoptera di tiga lokasi pengamatan ... 26

7 Famili parasitoid yang dominan ditemukan di lokasi pengamatan ... 27

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Ordo dan famili serangga yang tertangkap di lahan sawah dengan

tiga jenis alat koleksi ... 33 2 Ordo dan famili serangga yang tertangkap di lahan kebun sayur

dengan tiga jenis alat koleksi ... 35 3 Ordo dan famili serangga yang tertangkap di lahan hutan dengan

tiga jenis alat koleksi ... 37 4 Indeks keanekaragaman shannon dan kemerataan serangga

Hymenoptera di lahan sawah ... 39 5 Indeks keanekaragaman shannon dan kemerataan serangga

Hymenoptera di lahan kebun sayur ... 40 6 Indeks keanekaragaman shannon dan kemerataan serangga

Hymenoptera di lahan hutan ... 41 7 Indeks keanekaragaman shannon dan kemerataan serangga

Hymenoptera parasitoid di lahan sawah ... 42 8 Indeks keanekaragaman shannon dan kemerataan serangga

Hymenoptera parasitoid di lahan kebun sayur ... 43 9 Indeks keanekaragaman shannon dan kemerataan serangga

Referensi

Dokumen terkait

Setiap kali ulangan, Toyyib selalu berusaha belajar karena ia menginginkan nilai yang bagus, maka Toyyib mengamalkan akhlak ..... Setiap pagi Nazilb.h rnenyapu

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU

Salah satu perhitungan yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah metode servqual. Metode ini termasuk salah satu cara dimana responden diminta untuk

Dari hasil analisa pada percobaan tahap pertama, diperoleh bahwa kondisi optimum proses fermentasi terdapat pada kondisi pH aW'l1 5, dengan penbgunaan kulit pisang sebanyak

Pola usaha peternakan kambing di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas diklasifikasikan menjadi tiga tipologi (model) berdasarkan tujuan pemeliharaan: (i) Tipologi usaha

This study is aimed to make a deeper understanding of the role of social capital on effects of internet using on teenager moral degradation.. It would be useful for parents and

Daftar Kuesioner penelitian Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan terhadap Kejadian Gingivitis pada Anak Kelas 5 dan 6 di SDN 05 Surau Gadang Kecamatan Naggalo Padang. Dummy

Dapat dirumuskan bahwa pengertian pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup