ASRAMA MAHASISWA UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR DI SURABAYA
Oleh : Restiana Wulandari
ABSTRAKSI
Asrama Mahasiswa UPN secara garis besar adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang belajar di sebuah perguruan tinggi UPN Veteran yang dilengkapi dengan fasilitas hunian, dan fasilitas rekreasi.
Belum adanya fasilitas hunian yang dapat menunjang kebutuhan mahasiswa baru yang berasal dari luar kota. Sehingga mewujudkan bangunan yang mempunyai suasana layaknya tempat tinggal atau hunian yang nyaman, aman dan memberikan suasana yang teduh.
Selain berfungsi sebagai fasilitas hunian asrama ini pun berfungsi sebagai wadah adaptasi dan pengenalan lingkungan kampus dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan mayoritas penghuni asrama ialah mahasiswa yang berasal dari luar surabaya.
Pemilihan lokasi juga diletakkan pada area dekat kampus UPN di Surabaya. Hal ini dimaksudkan agar kesan edukasinya tetap ada, jarakpun tidak jauh dan mahasiswa baru pun dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar kampusnya.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, Penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ASRAMA MAHASISWA UPN “ VETERAN ” JAWA TIMUR DI SURABAYA dengan baik dan lancar.
Maksud dan tujuan penulisan Tugas Akhir ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada jenjang Strata Satu (S-1) di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik arsitektur Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Kelancaran dalam Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu dengan segala kerendahan hati penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak atas segala pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu dan membimbing penyusun untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penyusun merasa bahwa penulisan ini walaupun telah dilakukan secara serius belumlah dianggap secara sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka, penyusun menerima dengan senang hati segala masukan maupun kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak dengan harapan akan membawa Tugas Akhir ini menuju kesempurnaan.
Akhir kata apabila selama proses Tugas Akhir ini terjadi kesalahan baik dalam penulisan, pembicaraan maupun perbuatan, penyusun mohon maaf sebesar-besarnya.
Surabaya, Agustus 2010
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini saya selaku penyusun laporan, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan masukkan sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir.
1. Bapak Dr.Ir Edi Mulyadi,SU, Selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Ir. Syaifuddin Zuhri, MT, Selaku Ketua Jurusan Arsitek Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan Dosen Pembimbing yang dengan segala perhatian, bimbingan dan kesabarannya telah memberikan pengarahan hingga selesainya penulisan skripsi ini dengan baik.
3. Ibu Ami Arfianti ST, MT, selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas bimbingannya selama di studio tugas akhir.
4. Bapak Lily Syahrial, ST, MT , Ir. Sri Suryani Yuprapti Winasih, MT dan Ibu Ir. Eva Elviana selaku dosen penguji
5. Seluruh dosen di Jurusan Teknik Arsitektur atas ilmu yang telah diberikan selama waktu studi berjalan untuk bekal penulis dimasa depan.
penulis hingga saat ini, dan segala nasehat-nasehat dan dukungan penuh baik materiil maupun spiritual.
7. Buat Mr. Lemot terima kasih atas perhatian dan pengertian selama ini. 8. Buat Vitasari alias Phitonk spesial terima kasihku karena dengan rela
dirimu q manfaatkan hee...makasih atas segala bantuannya dari gambar, kesana kemari, sampai jadi notulen.
9. Buat teman-teman di studio TA farah, nelia, prima, vebrian, lucy ( terima kasih gambar interiornya ), ajeng, resti, mas agung, dll makasih buat doa dan dukungannya
10. Dan teman-temanku yang lain yang tidak sempat q sebutkan terima kasih yah...
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAKSI ...………...i
KATA PENGANTAR ……….. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ……….... iii
DAFTAR ISI ……… . v
DAFTAR GAMBAR ………vii
DAFTAR TABEL... ………....ix
DAFTAR DIAGRAM... ………...……….... ix
BAB I PENDAHULUAN ………. 1
1.1. Latar Belakang ……… 1
1.2. Tujuan Perancangan ……… 6
1.3. Batasan dan Asumsi ... 6
1.4. Metode Perancangan ... 7
1.5. Sistematika Laporan... 8
BAB II TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN ...10
2.1. Tinjauan Umum. ...10
2.1.1. Pengertian Judul.. ...10
2.1.2. Studi Literatur ...11
2.1.2.1. Kebutuhan Ruang Asrama ...11
2.1.2.2. Penataan Ruang ...12
2.1.2.3. Fasilitas Pendukung ...13
2.1.3. Studi Kasus ...16
2.1.3.1. ITS (Institut Teknologi 10 November Surabaya)...17
2.1.3.2. Universitas IAIN Surabaya...25
2.1.4. Kesimpulan Studi ...30
2.2. Tinjauan Khusus...30
2.2.1. Lingkup Pelayanan ...30
2.2.2. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang ...30
2.2.3. Perhitungan Ruang ...32
2.2.4. Program Rung...37
2.2.5. Sistem Pelayanan asrama...38
BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN...39
3.1. Penetapan Lokasi ...39
3.4. Potensi Lingkungan...41
3.4.1. Jaringan Infrastruktur...42
3.4.2. Kondisi Fisik Dasar ...42
3.4.3. Kondisi Ekonomi ...42
BAB IV ANALISA PERANCANGAN...44
4.1. Analisa Ruang ...44
4.1.1. Analisa Daya Tampung Perkamar ...44
4.1.2. Analisa Koridor ...45
4.1.3. Organisasi Ruang dan Sirkulasi...47
4.1.4. Hubungan Ruang ...48
4.2. Analisa Site ...50
4.2.1. Zoning...50
4.2.2. Sirkulasi dan pencapaian ...51
4.3. Bentuk bangunan...52
4.4. Analisa iklim ...54
4.1.1. Analisa Matahari...54
4.1.2. Analisa Curah Hujan...55
4.1.3. Analisa Angin ...56
4.5. Tema Perancangan ...56
BAB V KONSEP PERANCANGAN...60
5.1. Konsep Tapak...60
5.1.1. Konsep Penzoningan ...60
5.1.2. Konsep Pola Tatanan ...60
5.1.3. Konsep Sirkulasi...60
5.2. Konsep Bangunan ...61
5.2.1. Konsep Bentuk...61
5.2.2. Konsep Tampilan...62
5.2.3. Konsep Struktur ...63
5.3. Konsep Utilitas...63
5.3.1. Sistem Pencahayaan...63
5.4.2. Sistem Penghawaan ...64
5.4. Konsep Ruang Dalam ...65
BAB VI APLIKASI PERANCANGAN ...65
6.1. Aplikasi Bentukan ...66
5.1.1. Bentukan Site Aplikasi Zoning ...66
5.1.1. Bentukan Massa ...66
6.2. Aplikasi Tampilan ...67
6.3. Aplikasi Sirkulasi ...67
PENUTUP...x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Pola Tatanan Ruang Pada Asrama ...11
Gambar 2.2 Pola Tatanan Ruang Kamar Mandi ...12
Gambar 2.3 Tatanan Kamar berhadapan...13
Gambar 2.4 Tatanan Kamar Sistem Blok...13
Gambar 2.5 Pola Tatanan Kursi Pada Ruang Makan...14
Gambar 2.6 Pola Tatanan Dapur Pada Asrama...15
Gambar 2.7 Pola Ruang Makan Pada Asrama ...15
Gambar 2.8 Denah Kampus ITS ...16
Gambar 2.9 Blok Plan ...17
Gambar 2.10 Site Plan...17
Gambar 2.11 Tampilan Asrama Lama ...18
Gambar 2.12 Tampilan Asrama Baru ...18
Gambar 2.13 Bentuk Asrama Baru ...18
Gambar 2.14 Bentuk Asrama Lama ...18
Gambar 2.15 Patio Asrama Baru………...……...19
Gambar 2.16 Pemakaian Struktur Rangka...19
Gambar 2.17 Plafond Ruang Bersama...20
Gambar 2.18 Balok Yang Diekspos...20
Gambar 2.19 Kolom Persegi di Asrama Baru ...20
Gambar 2.20 Poer Yang Diekspos ...20
Gambar 2.21 Jembatan Penghubung Antar Balok...21
Gambar 2.23 Ruang Televisi ...21
Gambar 2.24 Parkir Dalam Asrama...21
Gambar 2.25 Kamar Mandi/WC Asrama ...22
Gambar 2.26.1 Denah Ruang Tempat Tidur...22
Gambar 2.26.2 Tatanan Perabot Pada Ruang Tidur Asrama ...22
Gambar 2.27 Kolam Asrama Mahasiswa ITS ...23
Gambar 2.28 Eksterior Asrama IAIN ...24
Gambar 2.29 Kantor Pengelola...25
Gambar 2.30 Gedung Serbaguna ...25
Gambar 2.31 Mushola...25
Gambar 2.32 Pemakaian Struktur Rangka...26
Gambar 2.33 Asrama Mahasiswa ...26
Gambar 2.34 Gedung Serbaguna ...26
Gambar 2.35 Hall Asrama IAIN ...27
Gambar 2.36 Selasar Interior...27
Gambar 2.37 Kamar Tidur 4 Mahasiswa ...27
Gambar 2.38 Kamar Tidur 2 Mahasiswa ...27
Gambar 3.1 Master Plan UPN Veteran...39
Gambar 3.2 Lahan Yang Akan Digunakan...40
Gambar 3.3 Akses Dari Asrama Menuju Kampus...41
Gambar 3.4 Perumahan Sekitar Site ...42
Gambar 4.1 Penzoningan ...50
Gambar 4.2 Sirkulasi ...51
Gambar 4.3 Bentuk Bangunan ...52
Gambar 4.4 Persegi ...53
Gambar 4.5 3D Persegi ...53
Gambar 4.6 Persegi ...53
Gambar 4.7 Mengalami Substraktif ...53
Gambar 4.8 Analisa Matahari ...54
Gambar 4.9 Siklus Air Hujan Pada Atap Miring ...55
Gambar 4.10 Analisa Angin ...56
Gambar 4.11 Metode Penyelesaian Terhadap Iklim...57
Gambar 5.1 Zoning Tapak ...60
Gambar 5.2 Orientasi bangunan terhadap sumbu matahari ...61
Gambar 5.3 Transformasi bentuk ...62
Gambar 5.4 Konsep Tampilan ...62
Gambar 5.5 Rangka Atap...63
Gambar 5.6 Lubang Atap...63
Gambar 6.1 Site Plan ...66
Gambar 6.2 Bentuk dasar bangunan asrama ...66
Gambar 6.3 Tampak depan asrama...67
Gambar 6.4 Tampak samping asrama...67
Gambar 6.5 Sirkulasi dalam site ...67
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perkembangan Mahasiswa UPN Tahun 2002-2007 ...2
Tabel 1.2 Jumlah Mahasiswa UPN Tahun 2002-2007 ...3
Tabel 2.1 Pelaku, aktifitas, kebutuhan ruang...31
Tabel 2.2 Perhitungan Ruang...30
DAFTAR DIAGRAM
Halaman Diagram 1.1 Jumlah mahasiswa menurut jenis kelamin...4
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di era yang serba maju dengan pesat terutama dalam bidang IPTEK (
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ) pemerintah selalu berupaya memberikan
kualitas yang terbaik untuk sumber daya manusianya terutama dalam bidang
pendidikan. Selain itu juga melakukan pemerataan pendidikan diseluruh pelosok
melalui program sekolah gratis yang baru-baru ini berjalan agar semua dapat
mengecam pendidikan yang baik dan layak dari umur sedini mungkin hingga
kejenjang perguruan tinggi.
Dengan adanya hal ini maka perguruan tinggi – perguruan tinggi pun harus
mampu mengikuti dan mengimbangi perkembangan-perkembangan IPTEK yang
ada dan yang akan datang karena sosok perguruan tinggi dikenal sebagai suatu
sosok yang sangat terhormat, dihargai karena mempunyai kekayaan intelektual,
baik dalam bentuk ilmu pengetahuan atau dalam wujud nyata berupa sumber daya
manusia.
Untuk menjadi lebih baik dari yang sudah ada, Universitas Pembangunan
Nasional tidak hanya mengembangkan fasilitas dibidang pendidikan saja, namun
juga perlu mengembangkan fasilitas penunjang lainnya yang tidak kalah
pentingnya dalam usaha untuk meningkatkan kegiatan belajar-mengajar salah
satunya yaitu sarana tempat tinggal berupa Asrama Mahasiswa dan Mahasiswi
yang ditujukan bagi para mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional
yang berasal dari luar kota terutama bagi para mahasiswa yang berprestasi di
bidang akademik maupun bidang lainnya.
Meskipun banyak sekali rumah-rumah kos yang menyewakan
kamar-kamarnya untuk tempat tinggal bagi para mahasiswa yang berada jauh dari rumah,
namun kampus Universitas Pembangunan Nasional harus mempertimbangkan
sarana tempat tinggal yang berada didalam lingkungan kampus ini. Dari segi jarak daripada kos dirumah sekitar kampus, dari segi biaya pun jauh lebih murah, selain
itu juga dari segi keamanan yang cukup sehingga menambah rasa kepercayaan
bagi para orang tua mahasiswa yang anak-anaknya menimba ilmu di Universitas
Pembangunan Nasional ini.
Tabel 1.1 Perkembangan Mahasiswa UPN Tahun 2002-2007
Sumber: Biro Admik UPN Veteran Jatim
Dari data tabel di atas dapat diketahui perkembangan mahasiswa yang
masuk ke UPN dari tahun 2002 hingga 2007 baik yang berasal dari Surabaya
maupun luar kota. Pada tahun 2003 terjadi pertambahan mahasiswa yaitu
sebanyak 7 mahasiswa yang mana pada tahun 2002 total mahasiswa keseluruhan
1020 mahasiswa sehingga terjadi kenaikan sebesar 0,7%, dengan perincian jumlah
mahasiswa yang berasal dari Surabaya mengalami penurunan dari 699 mahasiswa
menjadi 555 mahasiswa dengan prosentase penurunan sebesar 20,6% sedangkan
mahasiswa dari luar kota terjadi kenaikan sebesar 47% yaitu dari 321 mahasiswa
naik menjadi 472 mahasiswa. Untuk tahun 2004 terjadi kenaikan yang sangat
signifikan secara keseluruhan yaitu sebesar 65,3%. Kenaikan ini didominasi oleh
mahasiswa yang berasal dari Surabaya yang jumlahnya naik hingga 83,8%.
Pada tahun 2005 terjadi penurunan sebesar 0,1% dari 1698 mahasiswa
turun menjadi 1697 mahasiswa. Hal ini dikarenakan untuk mahasiswa yang
berasal dari luar kota turun hingga (2,7)% dari 678 mahasiswa menjadi 660
mahasiswa.sedangkan yang berasal dari surabaya naik 1,67% . Pada tahun
berikutnya terjadi penurunan lagi sebesar (5,9)% namun untuk mahasiswa yang
Surabaya Luar Kota Total Mahasiswa
TAHUN
Jumlah Prosentase
(%) Jumlah
Prosentase
(%) Jumlah
Prosentase (%) 2002 2003 2004 2005 2006 2007 699 Mhs 555 Mhs 1020 Mhs 1037 Mhs 892 Mhs 1034 Mhs (20,6) 83,8 1,67 (14) 15,9 321 Mhs 472 Mhs 678 Mhs 660 Mhs 705 Mhs 720 Mhs 47 43,6 (2,7) 6,8 2,2 1020 Mhs 1027 Mhs 1698 Mhs 1697 Mhs 1597 Mhs 1754 Mhs 0,7 65,3 (0,1) (5,9) 9.8
berasal dari luar kota mengalami peningkatan sebanyak 45 orang dari tahun lalu
sedangkan mahasiswa yang berasal dari surabaya mengalami penurunan dari 1037
mahasiswa menjadi 892 mahasiswa.
Setelah mengalami penurunan jumlah mahasiswa 2 tahun berturut-turut,
pada tahun 2007 jumlah mahasiswa meningkat kembali hingga 9,8 %. Mahasiswa
dari luar kota naik 2,2% dan yang berasal dari surabaya naik hingga 15,9 %.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa khususnya untuk mahasiswa
dari luar kota rata-rata tiap tahunnya jumlah mahasiswanya meningkat sehingga
dari jumlah keseluruhan dari tahun 2002 hingga 2007 didapat rata-rata jumlah
pertahunnya sebanyak 593 mahasiswa.
Tabel 1.2 Jumlah Mahasiswa UPN Tahun 2002-2007
Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Mahasiswa
Tahun
Jumlah Prosentase
(%) Jumlah
Prosentase
(%) Jumlah
Prosentase (%) 2002 2003 2004 2005 2006 2007 603 Mhs 665 Mhs 996 Mhs 1015 Mhs 1103 Mhs 1053 Mhs 59,1 64,7 58,6 59,8 69,06 60 417 Mhs 362 Mhs 702 Mhs 682 Mhs 594 Mhs 701 Mhs 40,9 35,3 41,4 40,2 30,94 40 1020 Mhs 1027 Mhs 1698 Mhs 1697 Mhs 1597 Mhs 1754 Mhs 100 100 100 100 100 100
Total 5435 Mhs 61,8 3458 Mhs 38,2 8793 Mhs 100
Diagram 1.1 Jumlah Mahasiswa Munurut Jenis Kelamin
665
996 1015 1053
417 362 702 682 594 701 603 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100
2002 2003 2004 2005 2006 2007 Tahun Jum lah maha si sw a Laki-laki Perempuan
Dari gambar tabel dan diagram diatas dapat diketahui bahwa pada tahun
2002 jumlah mahasiswa 1020 dengan perincian laki-laki 603 mahasiswa, 59,1%
dari jumlah seluruh mahasiswa dan perempuan 417 mahasiswa, 40,9% dari
jumlah keseluruhan mahasiswa. Pada tahun 2003 jumlah mahasiswa seluruhnya
1027 terjadi kenaikan 7 orang mahasiwa dengan perincian jumlah mahasiswa
laki-laki mengalami kenaikan yaitu 665 naik 62 mahasiswa dan jumlah mahasiswa
perempuan menurun dari 417 menjadi 362 mahasiswa. Tahun 2004 terjadi
kenaikan jumlah mahasiswa yang sangat tajam yaitu 1698 mahasiswa, 996
mahasiswa laki-laki dan 702 mahasiswa perempuan dengan persentase 58,6%
laki-laki dan 41,4% perempuan.
Pada 2 tahun berikutnya yaitu tahun 2005 dan 2006 mengalami penurunan
jumlah mahasiswa yang masuk ke UPN Veteran ini. Pada tahun 2005 berkurang 1
orang dari jumlah tahun lalu yaitu 1697 mahasiswa dengan perincian jumlah
mahasiswa laki-laki sebanyak 1015 mahasiswa dan 682 orang untuk jumlah
mahasiswa perempuan. Dari sini dapat dilihat bahwa yang merosot adalah jumlah
mahasiswa perempuan. Untuk tahun 2006 penurunannya sangat drastis yaitu
berkurang sebanyak 100 mahasiswa dari tahun 2005 sehingga total keseluruhan
jumlah mahasiswa keseluruhan dan persentase jumlah mahasiswa perempuan
30,94%. Pada tahun ini jumlah mahasiswa perempuan mengalami penurunan lagi
yaitu menjadi 594 mahasiswa. Tahun 2007 mengalami kenaikan jumlah
mahasiswa lagi setelah 2 tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2007 ini jumlah
mahasiswa keseluruhan 1754 orang, 1053 mahasiswa laki-laki dan 701 mahasiswa
perempuan. Untuk mahasiswa laki-laki pada tahun ini mengalami penurunan
sebanyak 50 orang.
Dilihat dari data di atas rata – rata prosentase perbandingan antara
mahasiswa yang berasal dari Surabaya dan mahasiswa yang berasal dari luar kota
sebesar 60% : 40%. Hal ini bisa dipastikan bahwa mahasiswa yang berasal dari
luar kota mempunyai perbandingan yang hampir sama dengan mahasiswa yang
berasal dari dalam kota. Sehingga Asarama Mahasiswa merupakan fasilitas yang
sangat dibutuhkan bagi para mahasiswa luar kota untuk menunjang kegiatan
akademik maupun kegiatan sehari – hari.
Dari gambar tabel dan diagram diatas dapat diketahui jumlah mahasiswa
dan mahasiswi pertahunnya dari tahun 2002 sampai dengan 2007 yang kuliah di
Universitas Pembangunan Nasional. Untuk jumlah mahasiswa laki-laki lebih
banyak dibanding jumlah mahasiswa perempuan.
Asrama Mahasiswa UPN ini akan menampung mahasiswa sebesar 40 %
dari total mahasiswa yang berasal dari luar kota per tahunnya. Didapat data
terakhir pada tahun 2007 jumlah mahasiswa luar kota sebesar 720 mahasiswa,
sehingga didapat jumlah 288 mahasiswa dari tiap tahunnya. Asrama mahasiswa
UPN ini akan memberi batas waktu selama 1 tahun kepada mahasiswa yang
menyewa asrama tersebut.
Sehingga asrama mahasiswa UPN Veteran selama 1 tahun akan
menampung mahasiswa sebanyak 288 mahasiswa. Asrama mahasiswa UPN
Veteran ini akan memakai perbandingan 60% : 40% bagi mahasiswa laki –laki
dan perempuan. Sehingga diperoleh 173 mahasiswa laki-laki dan 115 mahasiswa
1.2. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan dari proyek Asrama Mahasiswa UPN-Veteran ini
adalah :
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan mahasiswa UPN veteran akan sarana tempat tinggal bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota.. Menyediakan sarana tempat tinggal mahasiswa yang murah dengan
kualitas hidup yang lebih baik, sehingga mahasiswa baru cepat
beradaptasi dengan lingkungannya dan suasana kampus UPN Veteran
menjadi lebih dinamis.
Menanamkan rasa percaya diri, jiwa sportifitas, pribadi sehat, dinamis, menarik dan meningkatkan rasa solidaritas antar mahasiswa.
Mewujudkan bangunan yang mempunyai suasana layaknya tempat tinggal atau hunian yang nyaman, aman dan memberikan suasana yang
teduh.
1.3. Batasan dan Asumsi
Dalam merencanakan proyek asrama UPN Veteran ini akan dibatasi dengan
beberapa batasan-batasan untuk membatasi permasalahan yang akan timbul
nantinya. Batasan-batasan tersebut antara lain :
1. Program kebutuhan ruang dan kapasitas ditentukan berdasarkan data
kisaran jumlah mahasiswa yang akan tinggal dan data lahan. Selain itu juga
berdasarkan analisa atau studi kasus dengan proyek sejenis yang sudah ada,
dengan mempertimbangkan juga lingkungan pelayanan yang direncanakan
dan potensi yang ada.
2. Semua data yang diperoleh baik dari literature, hasil survey, dan studi kasus
dianggap relevan dan benar, sedangkan data yang kurang lengkap dan jelas
diselesaikan dengan asumsi dan perbandingan.
3. Perencanaan proyek akan disesuaikan sampai dengan tahap desain dengan
menarik perhatian bagi para calon mahasiswa yang akan menimba ilmu di
kampus UPN Veteran.
Asumsi Asrama Mahasiswa UPN akan menampung mahasiswa
sebanyak 40 % dari total mahasiswa baru yang berasal dari luar kota per
tahunnya. Didapat data terakhir tahun 2007 jumlah mahasiswabaru dari luar kota
sebesar 720 mahasiswa, sehingga didapat jumlah 288 mahasiswa dari tiap
tahunnya. Asrama mahasiswa UPN ini akan memberi batas waktu selama 1 tahun
kepada mahasiswa yang menyewa asrama tersebut.
Sehingga asrama mahasiswa UPN Veteran selama 1 tahun akan
menampung mahasiswa sebanyak 288 mahasiswa. Asrama mahasiswa UPN
Veteran ini akan memakai perbandingan 60% : 40% bagi mahasiswa laki –laki
dan perempuan. Sehingga diperoleh 173 mahasiswa laki-laki dan 115 mahasiswa
perempuan.
1.4. Metoda Perancangan
Pengerjaan kompleks asrama mahasiswa dengan dasar-dasar perencanaan
yang akan ditekankan pada tata massa, tata ruang dalam dan ruang luar. Metode
perancangan yang digunakan dalam penyusunan proposal usulan judul Tugas
Akhir ini adalah :
1. Studi Literatur
Mencari kelengkapan data-data yang berhubungan dengan Gedung asrama
di buku-buku literature sebagai bahan masukan dalam proses perancangan.
2. Studi Lapangan / Survey
Terjun langsung ke lokasi dan mengadakan pengamatan mengenai ukuran
lahan, kondisi lingkungan lahan, dan sirkulasi lalu lintas. Hasil yang ingin
diperoleh dari survey ini adalah keakuratan dan ketepatan keadaan
sebenarnya pada site yang direncanakan.
3. Interview / Wawancara
Wawancara atau proses Tanya jawab dengan pihak-pihak yang
4. Studi Banding
Membandingkan beberapa gedung asrama yang sudah ada di Surabaya dan
sekitarnya.
5. Studi Internet mencari kelengkapan data-data melalui media internet
Setelah semua data terkumpul melalui studi yang telah dilakukan akan
dijadikan sebuah referensi dan bertujuan untuk membuat sebuah bangunan asrama
Mahasiswa UPN Veteran Jatim yang tidak jauh dari standart – standart yang
sudah ada. Menganalisa hasil study untuk mendapatkan gambaran tentang
kebutuhan fasilitas dan suasana bangunan Asrama Mahasiswa. Menyusun konsep
perencanaan yaitu menentukan site yang akan digunakan, menentukan bentuk
bangunan terhadap site, dan menentukan tampilan bangunan Asrama Mahasiswa
UPN Veteran yang akan dibangun agar menjadikan satu kesatuan dengan
bangunan Kampus UPN Veteran Jatim itu sendiri. Dan setelah itu
mengaplikasikan konsep rancangan dalam gambar desain.
1.5. Sistematika Laporan
Sistematika pembahasan laporan ini terdiri dari 5 bab, dengan tiap-tiap bab
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN, berisi penjelasan secara umum tentang latar belakang
pemilihan judul obyek Asrama Mahasiswa UPN Veteran secara umum, tujuan,
batasan dan asumsi, tahapan serta sistematika pembahasan perancangan.
BAB II : TINJAUAN OBJEK RANCANGAN, berisi penguraian dan pembahasan
pengertian atau pendiskripsian terhadap obyek judul Tugas Akhir secara tuntas
(tajam dan terfokus) atau bisa juga tinjauan umum dan khusus ini dikatakan
sebagai tinjauan terhadap obyek rancangan, yang didalamnya meliputi
pembahasan-pembahasan tentang :
Pengertian dan deskripsi terhadap obyek judul Tugas Akhir.
Siapa yang beraktifitas, apa dan bagaimana aktifitasnya.
Persyaratan-persyaratan yang dituntut dan perhitungan ruang
BAB III : TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN, berisi penjelasan
tentang latar belakang pemilihan lokasi yang akan digunakan untuk mendisain,
menentukan aksesbilitas, dan menerangkan tentang potensi bangunan sekitar
BAB IV : ANALISA PERANCANGAN, dalam bab ini menjelaskan
tentang ;
Analisa, organisasi, hubungan, dan sirkulasi ruang Analisa Site, aksesbilitas, iklim dan kondisi lingkungan.
BAB V : KONSEP PERANCANGAN, berisi penjelasan tentang
konsep-konsep yang digunakan dalam perancangan
BAB VI : APLIKASI PERANCANGAN, dalam bab ini menjelaskan
tentang aplikasi yang diterapkan pada site, massa dan tampilannya dengan
BAB II TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN
2.1. Tinjauan Umum
Tinjauan umum objek perancangan ini akan membahas mengenai
pengertian, teori-teori, study kasus dan kesimpulan-kesimpulannya yang mana
nantinya akan mendukung laporan ini sebagai langkah menuju tugas akhir.
2.1.1. Pengertian Judul
Asrama Mahasiswa UPN Veteran Jatim berasal dari kata ;
Asrama
Adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat homogen.
Sumber Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Adalah rumah pemondokan. Sumber Kamus Besar Bahasa Indonesia, W.J.S
Poerwadarminta ( Djakarta : Balai Pustaka, 1961 )
Mahasiswa
Adalah orang yang belajar di sebuah perguruan tinggi Sumber Kamus Besar
Bahasa Indonesia
Asrama Mahasiswa, Keputusan presiden No.40 tahun 1981
Adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa yang
dalam perkembangannya lebih lanjut dimungkin memiliki sarana lingkungan
untuk melengkapinya, seperti perpustakaan, kantin, lapangan olah raga dan
lain-lain.
Adapun pengertian Asrama Mahasiswa menurut buku “ The Random
House Dictionary of English Language “ tahun 1967 adalah sebagai berikut :
Suatu bangunan yang di dalamnya terdapat beberapa ruang privat ,
semi privat untuk penghuninya dan tempat untuk rekreasi sebagai fasilitas
Jadi pengertian dari Asrama Mahasiswa UPN secara garis besar adalah
bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang belajar di sebuah
perguruan tinggi UPN Veteran yang dilengkapi dengan fasilitas hunian, dan
fasilitas rekreasi.
2.1.2. Studi Literatur
2.1.2.1. Kebutuhan Ruang Asrama
Jika dibuat mahasiswa harus memiliki privasi masing-masing maka akan
ditentukan penetapan kamar tunggal tiap mahasiswa dengan fasilitas yang
disamakan. Hal ini akan mengakibatkan ruang kamar akan dibutuhkan sangat
banyak dibanding jika mahasiswa dikelompokkan menjadi 2-4 orang per kamar.
Gedung dengan beberapa loteng atau tingkat 2-4 lantai lebih hemat untuk
membangunnya daripada satuan blok-blok atau paviliun, yang praktis hanya
cocok untuk pembangunan yang luas.
Gambar 2.1 Pola tatanan ruang pada asrama
Kamar tidur untuk seorang dengan perabot membutuhkan besaran ruang 9
– 15m2, tiap unit banguanan akan meliputi beberapa ruang yaitu kamar, ruang
umum kecil, dapur, ruang cuci, ruang mandi pancuran, wc, ruang utilitas.
Untuk melayani kebutuhan secara umum yang dapat menunjang kegiatan
dari mahasiswa terdapat ruang luas yang meliputi ruang umum besar,
Ada pun fasilitas penunjang lain yang diperlukan
Ruang cuci :
1 Shower dengan bak mandi tiap 4 – 8 mahasiswa, 2 – 3 bak dalam ruangan kecil untuk seluruh asrama.
1 WC + jamban/ urinal tiap 6 – 10 pelajar laki-laki.
1 WC tiap 6 – 8 pelajar wanita.
Gambar 2.2 Pola tatanan kamar mandi
Fasilitas lain:
Ruang penunjang termasuk dapur teh, ruang umum, pancuran dan lain-lain.
Tiap lantai perlu ruang yang dapat dikunci untuk menyimpan pembersih, peralatan dan lain-lain.
laundry dan lain-lain, dan kantor buruh dapat diadakan, toko untuk keperluan mahasiswa digabungkan dengan fasilitas telepon, pos dan laundry.
Sistem bell atau jaringan pengeras suara akan melayani penerusan ”pesan” dalam hubungannya dengan bagian telepon
2.1.2.2. Penataan Ruang
Perencanaan Kamar Tidur :
Pengaturan baris tunggal : lebar gedung 5,5 m, ruang 3,5 m, koridor 1,8 m.
Pengaturan baris doble : lebar gedung 10 m, 2 ruang masing-masing 3,5 m, koridor 2 m.
Pengaturan tiga baris : lebar gedung 14 m, 2 ruang masing-masing
3,5 m, 2 koridor masing-masing 1,5 m
dengan penerapan 3,5 m penerapan buatan
dan blok sudut yang diventilasikan untuk
ruang cuci dan lain-lain.
Gbr 2.3 Tatanan kamar berhadapa Gbr 2.4 Tatanan kamar sistem blok
2.1.2.3. Fasilitas Pendukung Kamar makan
Kurang baik bila bersebalahan dengan gedung universitas, lebih baik pada daerah dekat taman.
Dapur dan ruang tambahan menghadap utara dan ruang makan menghadap selatan, ruang-ruang lain menghadap timur dan barat.
Jumlah orang yang makan: Bermacam-macam dari 20% - 80% jumlah keseluruhan mahasiswa.
Jumlah penempatan: 2 – 3 tiap hidangan.
Jumlah ruang yang dibutuhkan tergantung pada pengaturan tempat dan metode pelayanan.
Masalah ini dapat diselesaikan sebelum memulai mendesain seperti menetukan semua dimensi, ukuran dan posisi jendela, penempatan tiang
penyangga dan lain-lain.
1. Pelayanan sendiri secara biasa dari kedai (meja makan)/ prasmanan.
2. Pelayanan sendiri dari piring-piring yang ditempatkan pada tiap-tiap meja
dan digeser (diedarkan) lagi oleh pelayan.
3. Pelayanan oleh pelayan secara individu.
Tipe 1 dan 3 sering dikerjakan bersama.
Perbedaannya dengan restauran (dengan beberapa meja kecil untuk 2 – 4
orang) meja-meja panjang yang tebal, ujung kayu yang kasar dan bangku tempat
duduk yang panjang adalah lebih cocok pada kamar makan. Hal ini murah, tahan
lama, penghematan tempat, tenang dan mudah dibersihkan.
Gambar 2.5 Pola tatanan kursi pada ruang makan
Ruang service
Dapur dengan tambahan yang ada kira-kira 40% dari kamar makan.
Ruang persiapan memerlukan kira-kira 20% dari luas dapur, ruang penyimpanan kira-kira 75% (buah-buahan, sayuran dan lain-lain).
Bila tempat penyimpanan bahan bakar diperlukan, akan memerlukan ± 10% dari kamar makan.
Tempat untuk menyalurkan udara pengap adalah perlu pada kamar makan dan dapur untuk mencegah bau busuk, harus diperhatikan sedemikian rupa
sehingga udara selalu bergerak dari kamar makan dan sekeliling ruang ke
dapur dan tidak bolak balik.
Dapur harus lapang secukupnya untuk bekerja sehingga kegiatan-kegiatan di dapur terganggu dan pula tanpa mengganggu aliran lalu lintas dari tempat
1,20 m2 untuk tiap tempat duduk 3 orang.
Kebutuhan ruang kira-kira pada proporske ruang makan; pintu masuk ruang dan ruang pakaian 40%, ruang makan kecil untuk dosen atau kelompok kecil,
dan lain-lain 20%, ruang umum (lebih baik yang dapat diperluas) 20 – 120%,
kadang-kadang aula kecil 20%.
Ruangan (3) untuk pelajar wanita 10%, ruang untuk aktivitas kelompok dan rekreasi pelajar 20%, ruang komite dan referensi perpustakaan 30 m2, 4 atau
5 flat pelajar masing-masing 15 – 18 m2, ruang minuman, makanan 1,5 m2
tiap orang (digunakan oleh kira-kira ¼ dari langganan).
Gambar 2.6 Tatanan dapur pada asrama
Ruang untuk pengelola
Untuk pengawas: 2 – 3 ruang dengan kamar mandi tapi tanpa ruang 75 m2.
Untuk sekretaris: 2 ruang dan kamar mandi 50 m2.
Untuk penjaga: 3 ruang dan kamar mandi 50 m2.
Untuk pelayan rumah tangga: 2 – 3 ruang masing-masing 13 – 18 m2.
Hal ini memungkinkan bahwa semua pemukim memperoleh makanan dari
kamar makan.
2.1.3. Studi Kasus
Untuk lebih memperjelas gambaran tentang asrama mahasiswa terdapat 2
(dua) obyek kasus yang dijadikan study kasus yaitu asrama mahasiswa ITS dan
2.1.3.1. ITS ( Institut Tekhnologi 10 November Surabaya) Lokasi Kampus ITS Sukolilo
Luas tiap bangunan 3.363 m2
Tiap Blok terdiri atas 96 unit kamar, dimana setiap kamar berisi empat orang
Gambar 2.8. Denah kampus ITS
Gambar 2.9. Blok Plan Gambar 2.10. Site Plan
Jumlah Massa Bangunan terdiri dari :
- 4 blok untuk putra
- Kantin, tempat cuci, tempat ibadah, warnet, hot spot, bursa asrama (mini
market)
- 1 Blok karyawan
- Lama menginap maksimal 2 tahun.
Pada warna orange merupakan asrama putri yang dijadikan satu dengan
pengelola atau blok karyawan sehingga letaknya agak jauh dengan asrama putra.
Dengan demikian asrama putri terlihat lebih tersendiri. Hal ini dimaksudkan untuk
keamanan asrama putri tersebut.
Model tatanan massa : Menyabang mulai jalan masuk kedalam.
Tampilan Bangunan
Ada 2 bangunan yang terdapat di asrama ITS Sukolilo yaitu bangunan
lama dan bangunan baru.
Bangunan yang lama lebih kearah bangunan tropis dengan bercirikan
atap yang tinggi dengan sudut kecuraman tertentu. Bangunan yang baru
menampilkan bentukan yang sudah modern dengan permainan garis pada
tampilan dan menggunakan banyak jendela tertata secara berurutan.
Penghawaan bangunan ini menggunakan penghawaan alami dengan terdapat
bukaan-bukaan yang cukup agar penghawaan maupun pencahayaan dapat
langsung masuk ke dalam. Pada kedua bangunan lama dan baru didominasi
oleh material dinding bata dengan memakai warna cat yang lembut yaitu warna
coklat muda atau krem.
Bentuk Bangunan
Pada bangunan asrama ini memiliki bentukan standart pada
umumnya bangunan asrama yaitu persegi panjang. Namun terdapat
permainan maju mundur pada bentuk bangunan.Bentuk asrama lama ini
tidak memiliki olahan yang cukup sehingga tampak seperti asrama biasa.
Asrama ini hanya menampilkan bukaan-bukaan yang cukup. Pada Asrama
Baru ini memiliki bentukan persegi panjang yang saling berhadapan
sehingga terdapat patio digunakan sebagai area parkir.
Gambar.2.13. Bentuk Asrama baru Gambar.2.14. Bentuk Asrama lama
Gambar.2.15. Patio Asrama Baru
Struktur
Bangunan asrama lama pemakaian strukturnya baragam pada
bangunan ini rangka kaku beton bertulang pada bangunan dan kayu pada
atap sehingga terjadi kombinasi yang dinamis. Pada bangunan barupun juga
menggunakan rangka kaku beton bedanya antar bangunan lama dan baru
balok sehingga menarik untuk dinikmati. Pada banguan baru mengekspos
struktur bangunan Poer yang ditinggikan sama dengan lantai. Kedua
bangunan ini didominasi oleh material dinding bata dengan memakai
warna cat yang lembut yaitu warna krem, Dan material kayu juga
mendominasi asrama ini. Selain itu juga kedua bangunan ini mengekspos
balok dan kolom-kolomnya.
Gambar.2.16. Pemakaian struktur rangka
Gbr.2.19. Kolom persegi di Asrama baru Gbr.2.20. Poer yang diekspose
Utilitas Bangunan dan Suasana Ruang
M.E
- Kelistrikan : Terdapat PLN dan Genset untuk tenaga
cadangan
- Penghawaan : Alami dan Buatan hanya pada Gedung Pengelola
- Perpipaan : Air bersih berasal dari PDAM yang langsung ke
tandon bawah kemudian disalurkan ke ruang-ruang.
Air kotor langsung dibuang ke resapan dan menuju
ke saluran got.
- Bahaya Kebakaran : Terdapat hydrant, namun tidak terdapat sprinkler,
smoke detector dan sirine.
Interior dan Suasana sekitarnya
Terdapat jembatan penghubung antara blok satu dengan lainnya. Jembatan
ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa untuk berinteraksi antar mahasiswa,
sehingga bagi mahasiswa yang tinggal dikamar lantai paling atas tidak perlu
susah-susah turun kebawah hanya untuk mengunjungi teman-temannya di blok
asrama yang lain. Jembatan ini juga menimbulkan kesan menyatu antara asrama
satu dengan lainnya.
Gambar 2.23. parkir dalam Asrama Gambar 2.24. koridor Asrama
Pada gambar 2.23. di atas dulunya ruang tamu tetapi karena tidak adanya
tempat parkir yang layak sehingga para mahasiswa menggunakan tempat ini
sebagai tempat parkir asrama. Meskipun dalam ruang area ini tetap terang
dikarenakan bamyaknya bukaan-bukaan yang banyak ehingga sangat bagus bagi
pencahayaan alami.
Pada gambar 2.25. Setiap Blok per lantai terdapat Kamar mandi/Wc yang
berjumlah 4 ruang dan pada area ini cukup terawat sehingga memberi
kenyamanan tersendiri.
Gambar 2.26.1 Denah Ruang tempat tidur
Pada gambar diatas ialah salah satu denah ruang tidur dengan kapasitas 4
orang. Untuk memanfaatkan ruang yang tidak terlalu besar maka tempat tidur
dibuat bertingkat.
[image:32.595.118.473.206.328.2]
Gambar 2.26.2 Tatanan perabot pada ruang tidur asrama ITS
Gambar 2.27 merupakan tatanan perabot pada ruang tidur asrama its.
Untuk besaran tiap perabot dirasa cukup dan tidak terlalu penuh tiap mahasiswa
[image:32.595.237.438.440.570.2] Aspek Lingkungan
Gambar.2.27. Kolam Asrama Mahasiawa ITS
Tak hanya bangunannya saja yang harus diperhatikan lingkungan
sekitarnya pun perlu dibenahi seperti halnya ruang luar disekitar bangunan diberi
kolam buatan, sehingga tampak lebih asri dan hijau.
Pada lingkungan sekitar Asrama ITS Sukolilo terdapat beberapa
permukiman yang lebih dulu terbangun sebelum Asrama ITS ini berdiri. Dengan
berdirnya Asrama ITS Sukolilo ini memunculkan perselisihan antara warga
dengan pihak pengelola Asrama ITS Sukolilo tersebut. Hal ini dikarenakan
sebelum berdirinya asrama ini permukiman sekitar dijadikan tempat kos atau sewa
rumah bagi para mahasiswa ITS. Sehingga dengan adanya asrama membuat
tempat kos atau sewa rumah tidak lagi diminati oleh mahasiswa. Dengan adanya
perselisihan ini kemudian pihak pengelola Asrama ITS Sukolilo membuat aturan
di dalam asrama tersebut yaitu mahasiswa ITS yang menyewa kamar di asrama
2.1.3.2. Universitas IAIN Surabaya - Lokasi di Jl Ahmad Yani
Asrama Mahasiswa ini bukan hanya sebagai tempat tinggal melainkan
juga berfungsi sebagai Pondok Pesantren bagi mahasiswa IAIN yang mau tinggal
di Asrama tersebut.
Lahan untuk bangunan Asrama mahasiswa IAIN ini tidak begitu besar
dikarenakan Asrama tersebut berada di area kampus Mahasiswa IAIN itu sendiri
dan memanfaatkan lahan yang ada untuk didirikan asrama. Selain bangunan
asrama sendiri juga terdapat beberapa fasilitas yang dapat menunjang keberadaan
dari Asrama tersebut seperti mushola dan ruang serbaguna.
Tampilan Bangunan
Bangunannya terdapat banyak bukaan-bukaan jendela sehingga sirkulasi
didalam ruangan menjadi lancar dan tidak lembab. Tampilan dengan dinding batu
bata yang plesteran halus untuk menghasilkan kesan lembut pada bangunan
Asrama IAIN tersebut.
Gambar.2.28. Exsterior Asrama Mahasiawa IAIN
Bentuk Bangunan
Bentuk bangunan Asrama mahasiswa ini berbentuk persegi panjang.
Hal ini dikarenakan agar penghawaan alami bisa masuk melalui berbagai sisi dan
Bangunan fasilitas penunjang seperti aula, mushola, dan tempat
bimbingan memiliki bentukan persegi. Hal ini dikarenakan agar bisa mendapatkan
ruangan yang lebih besar dan memanfaatkan lahan yang tidak terlalu besar.
Gambar 2.29. Kantor Pengelola Gambar 2.30. Gedung serbaguna
Gambar 2.31. Mushola
Struktur
Terdapat pemakaian struktur yang baragam pada bangunan ini memakai
struktur rangka dan kayu pada rangka atap dengan memakai genteng sebagai
penutup sehingga terjadi kombinasi yang dinamis. Bangunan ini lebih
[image:35.595.232.427.405.551.2]Bangunan ini didominasi oleh material dinding bata dengan memakai
warna cat yang lembut yaitu warna putih dan krem, Dan material kayu dan batu
alam juga mendomonasi asrama ini.
Gbr.2.32. Pemakaian struktur rangka
Gambar.2.33. Asrama Mahasiswa Gambar.2.34. Gedung Serbaguna
Utilitas Bangunan dan Suasana Ruang
M.E
1. Kelistrikan : Terdapat PLN dan Genset untuk tenaga cadangan
3. Perpipaan : Air bersih dari PDAM yang langsung ke tandon
bawah kemudian di pompa ke atas dan ditampung di
tandon atas, kemudian di salurkan ke ruang-ruang.
4. Bahaya Kebakaran : Terdapat Hydrant yang memompa air dari tandon atas
Interior dan Suasana sekitarnya
Gambar.2.35. Hall Asrama IAIN Gambar2.36. Selasar Interior
Pada gambar 2.35. Hall asrama IAIN berhubungan langsung dengan
tangga yang menuju lantai atas. Besarannya juga tidak begitu besar dikarenakan
asrama mahasiswa ini seluruh fasilitas berada dalam satu gedung.
Pada gambar 2.36 Selasar ruang terdapat bukaan di sebelah pojok
ruangan agar mendapatkan pencahayaan maupun penghawaan alami dari luar
bangunan.
Pada gambar 2.37,2.38 Interior kamar tidur kapasitas 4 dan 2
mahasiswa, pada ruang ini memiliki perabot yang begitu besar yaitu almari pakaian
hal ini dimaksudkan oleh pengelola agar para mahasiswa menempatkan kebutuhan
pribadi dalam kamar. Sehingga tidak terjadi peletakan barang secara sembarangan.
Namun terkesan penuh oleh perabot yang terlalu besar tersebut.
Gambar.2.39. Dapur Asrama Gambar.2.40. Ruang Refresing
Pada gambar 2.32. Dapur asrama mahasiswa memiliki ruang yang tidak
seberapa besar tetapi cukup efektif digunakan oleh para penghuni asrama. Hal ini
dikarenakan para penghuni asrama mahasiswa jarang yang keluar asrama
sehingga segala aktivitas mulai bangun tidur sampai tidur kembali dilakukan di
[image:38.595.151.530.248.414.2]dalam asrama mahasiswa IAIN itu sendiri.
Gambar 2.33. Terdapat ruang refresing pada tiap lantai, hal ini
dikarenakan Asrama Mahasiswa IAIN ini hanya terdapat satu masa dengan
berbagai fasilitas-fasilitas penunjang bagi para mahasiswa itu sendiri.
Aspek Lingkungan
Asrama IAIN Surabaya terdapat di dalam kawasan kampus IAIN itu
sendiri, hal ini sangat memudahkan mahasiswa untuk menuju kampus mereka
masing-masing dalam kegiatan akademik. Fasilitas Asrama juga menyatu dengan
[image:38.595.150.334.248.414.2]2.1.4. Kesimpulan Studi
Dari pemaparan 2 studi kasus yang ada dapat disimpulkan bahwa
Bangunan tetap disesuaikan dengan iklim dan lahan yang tersedia.
Asrama dikondisikan dengan fasilitas yang memadai agar lebih menunjang aktifitas.
Asrama dibangun tidak jauh dari kampus atau masih dalam 1 area. Sehingga pencapaiannyapun mudah.
2.2. Tinjauan Khusus
2.2.1. Lingkup Pelayanan
Skala atau lingkup pelayanan Proyek Asrama UPN di Surabaya ini
secara umum diutamakan bagi para mahasiswa yang kuliah di UPN. Selain dari
pada itu asrama mahasiswa diperuntukkan khusus bagi mahasiswa yang berasal
dari luar kota dan luar pulau atau yang kurang mampu yang menempuh studi di
UPN Surabaya. Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa dalam kota yang
dalam radius jangkauan perjalanan ke kampus butuh waktu lama.
2.2.2. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang
Aktifitas asrama UPN terdiri dari beberapa pelaku dan aktifitas
masing-masing pelaku sehingga masing-masing-masing-masing aktifitas memerlukan kebutuhan ruang
yang berbeda-beda untuk mendukung aktifitas masing-masing pelaku. seperti
Tabel 2.1 Tabel pelaku, aktifitas dan kebutuhan ruang
Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang
Pengelola 1. Administrasi penghuni
asrama
2. Rapat
3. Menyimpan arsip
4. Buang air kecil/besar
5. Menerima tamu
6. Buat makan dan minuman
Ruang administrasi /
Ruang staf
Ruang rapat
Ruang arsip
Kamar mandi/ WC
Ruang tamu
Pantry
Penghuni
(Mahasiswa)
1. Masuk, menerima tamu
2. Urus administrasi
3. Parkir kendaraan
4. Tidur/belajar
5. Makan
6. Mandi/buang air
7. Bersantai / duduk
8. Cuci, jemur dan strika
9. Memasak
10.Tempat penyimpanan
11.Ruang belajar bersama
Hall utama R.administrasi Tempat parkir R. Tidur/belajar R. Makan R. Toilet Ruang santai R. Cuci Pantry Gudang R.belajar bersama
Tamu penghuni 1. Duduk
2. Istirahat
3. Buang air
R. Tamu
R.Tidur
2.2.3. Perhitungan Ruang
Kebutuhan Ruang Asrama Mahasiswa
Kebutuhan Ruang
/ Fasilitas
Kapasitas Sumber Luas
R.Tamu R. Duduk R. Tidur K.M/ WC Pa Pi Gudang
T. cuci & jemur
R. Makan
Pantry
R. Belajar
20% penghuni -60
30% penghuni -76
Tipe A Pi : 2 orang/
kamar. 30 kmr
Tipe B Pa : 2 orang/
kamar. 40 kmr
67 kamar – pa/pi
1 Km Pa / 6 orang
1 Km Pi / 6 orang
12 unit/gedung
10 unit/gedung
3 unit
10 unit
100% penghuni -288
3 unit- pi
4 unit - pi
3 unit- pi
4 unit - pi
NAD = 1,8 m2/ orang
NAD = 1,8 m2/ orang
PAH = 5m2/ orang
NAD = 4m2/ Km-wc
NAD = 0,5m2
NAD = 1,2m2/ orang
NAD = 1,2 m2/ orang
108 157 150 200 24 48 40 20 225 346 18,75 25 346
Sub total
Sirkulasi 30%
2058
618
Luas 2676
Kebutuhan Ruang Fasilitas Penunjang
Kebutuhan Ruang
/ Fasilitas
Kapasitas Sumber Luas
Warnet - R. komputer
- R. Operator
Koperasi Mahasiswa - Stand 20 orang 2 orang 2 unit Sub total Sirkulasi 30% Luas Sub total Sirkulasi 30% Luas 20 2 22 6,6 28,6 12 12 3,6 15,6
Program ruang fasilitas olah raga
Ruang Kapasitas Sumber Luas
Lapangan volly NAD = 364m2/ unit
Sub total Sirkulasi 30% Luas 364 599,4 179,8 779,2
Total luas keseluruhan kebutuhan asrama 5456,9 m2
Keterangan :
1. NAD : Neufert Architect Data
2. PAH : Planning the Architect Handbook
PERHITUNGAN DALAM 1 UNIT HUNIAN
- Asumsi 288 orang mahasiswa per tahun yang berasal dari luar kota
Putra : 60 %
- Asrama mahasiswa ini direncanakan dengan masa tinggal selama 1 tahun
dengan pertimbangan setelah masa itu mahasiswa sudah mampu untuk
bersosialisasi dengan lingkungan luar.
288 mahasiswa → Jumlah mahasiswa yang akan ditampung
- Pengelompokan Penghuni
- Putra : 60% x 288 = 173 orang - Putri : 40% x 288 = 115 orang
pa 173 2 unit, per unit 4 lantai
pi 115 2 unit, per unit 3 lantai
Jumlah penghuni per kamar direncanakan 2 orang
Kamar Mandi/WC
- Berdasar standart : 1 km/wc = 2 m
Ruang Tidur
Ruang tidur dihitung berdasarkan luasan parabot, penataan perabot yang
berkesan akrab serta luasan gerak
Ruang Tamu
- Standar : 0,9 – 1,2 m² / orang (30% jumlah penghuni)
- Kebutuhan ruang : 100 x (30% x60 orang)
= 18 m²
- Sirkulasi 30% = 18 + (18 x 30%)= 23,4 m²
Ruang Santai
- Standar : 0,2 – 0,4 m² / orang - Kebutuhan ruang : 0,4 x 30 orang = 12 m² - Sirkulasi 30% = 12 + (12 x 30%)= 15,6 m²
Ruang Baca/Duduk
Diletakkan di lantai dua, digabung dengan R. Santai
- Sirkulasi 30% = 30 + (30 x 30%)= 39 m²
Tempat Cuci
- Standar : 0,4 m² / orang
- Kebutuhan ruang : 0,4 x 30 orang = 12 m² - Sirkulasi 30% = 12 + (12 x 30%)= 15,6 m²
Gudang
- Standar : 0,3 m² / orang
- Kebutuhan ruang : 0,3 x 30 orang = 9 m² - Sirkulasi 30% = 9 + (9 x 30%)= 11,7m²
PERHITUNGAN BESARAN RUANG PENUNJANG
Penentuan besaran ruang dengan mempertimbangkan :
- Jumlah penghuni
- Macam peralatan, standar yang dipakai - Macam aktivitas
Aula (hanya untuk kalangan asrama saja)
- Standar : 0,7 – 1,2 m² / orang - Kebutuhan ruang : 0,7 x 350orang = 245 m² - Sirkulasi 30% = 245 + (245 x 30%) - TOTAL = 319 m²
Ruang Makan Bersama/Kantin
Makan untuk mahasiswa yang diasramakan disediakan oleh pengelola
sebanyak 3x sehari
- Standar : 1,3 m² / orang
Dapur/Pantry
- Standar : 20% R. Makan
- Kebutuhan ruang : 20% x 288orang = 58 m²
Rumah Pengawas Asrama
Untuk pengawas diberikan fasilitas berupa kamar yang terletak di dalam
hunian asrama.
- Standar : 57- 67 m² / unit
Parkir
Parkir Penghuni
- Asumsi : 1 unit hunian memiliki 1 tempat parkir tertutup
- Asumsi : 20% jumlah 1 unit hunian
- Kebutuhan ruang : 20% x 60 orang = 12 tempat parkir (roda dua)
1 motor = 2,1 m² → 2,1 x 30 = 63 m²
Sirkulasi 30 % → 63 + ( 63 x 30 % )
= 81,9 m²
Parkir Tamu
- Mobil : asumsi = 6% jumlah keselurahan penghuni
= 6% x 288 = 17 tempat parkir (mobil)
1 mobil = 15 m² → 15 x 17 = 255 m²
Sirkulasi 30 % → 255 + ( 255 x 30 % )
= 331 m²
- Motor : asumsi = 20% jumlah keseluruhan penghuni
= 20% x 288= 60 tempat parkir (motor)
1 motor = 2,5 m² → 2,5 x 60 = 150 m²
Sirkulasi 30 % → 150 + ( 150 x 30 % )
2.2.4 Program Ruang
Dalam program ruang ini membahas tentang kebutuhan ruang yang
dibutuhkan asrama UPN Veteran ini.
Fasilitas yang direncanakan meliputi :
a. Fasilitas kantor pengelola
- R. Tamu
- R. Arsip
- KM / WC
- Pantry
b. Fasilitas asrama, terdiri dari :
Asrama putra
- R. Tamu
- R.administrasi
- R. Kepala asrama
- Kamar tidur
- R.Makan bersama
- R,santai
- KM
- T. Cuci jemur
- Pantry
- Gudang
- Parkir
Asrama putri
- R. Tamu
- R.administrasi
- R. Kepala asrama
- Kamar tidur
- R.Makan bersama
- KM
- T. Cuci jemur
- Pantry
- Gudang
- Parkir
c. Fasilitas penunjang, terdiri dari :
- Kantin
- Lapangan olah raga
- Warnet
- Kopma
d. Fasilitas parkir, terdiri dari :
- Parkir mobil
- Parkir sepeda motor
2.2.5 Sistem Pelayanan asrama
Untuk di Asrama UPN sendiri disediakan fasilitas tempat tinggal yaitu
kamar tidur dan kamar mandi untuk bersih diri. Untuk makan sehari-hari tidak
disediakan pihak pengelola namun disediakan kantin yang menyediakan berbagai
macam menu makanan yang dapat dibeli oleh penghuni asrama. Bagi mahasiswa
yang ingin memasak sendiri di masing-masing unit asrama disediakan pantry.
BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN
3.1 Penetapan Lokasi
Untuk penetapan lokasi ditetapkan dengan beberapa
pertimbangan-pertimbangan dalam memilih lokasi proyek Asrama mahasiswa UPN Veteran :
Lokasi masih satu area dengan kampus UPN.
Lokasi dekat fasilitas terjangkau alat transportasi.
Berdasarkan master plan UPN Veteran lokasi ini akan dijadikan sebuah
fasilitas penunjang lainnya bagi mahasiswa UPN itu sendiri. Kebutuhan mahasiswa
luar kota agar bertempat tinggal tidak jauh dari kampus UPN Jatim, sehingga pihak
UPN Jatim berupaya memenuhi kebutuhan dari mahasiswa tersebut.
Gambar33. Master Plan UPN Veteran
Lokasi yang ditetapkan berada di dekat Universitas UPN, kelurahan Gunung
Anyar, tepatnya dijalan Rungkut Madya sebelah timur kampus UPN Veteran Jatim.
Hal ini dikarenakan lokasi tersebut sudah menjadi milik pihak Kampus UPN
Veteran.
3.2 Kondisi Fisik Lokasi
Kondisi fisik site dapat mempengaruhi Perencanaan dan Perancangan
bangunan dan site. Sebagai potensi dan masalah yang perlu dilihat secara utuh.
Site yang akan dipilih untuk proyek Asrama Mahasiswa UPN Veteran Jatim ini,
ditentukan dari salah satu site milik Yayasan UPN Veteran Jatim yang semuanya
berada di jalan Rungkut Madya.
Dan berikut ini merupakan factor – factor yang berada dan berpengaruh pada site
yaitu :
Peraturan
Peruntukan : Permukiman
KLB /FAR : 1 - 6 Lantai
KDB / BC : 40 % - 50 %
Staus Bangunan : Hak Guna Bangunan
[image:49.595.118.425.274.559.2]GSB : Depan 10 meter, Samping 6 meter
Gambar 34. lahan yang akan digunakan
Luas lahan ± 4 ha, ketinggian tanah 3-6 meter di atas permukaan laut. kondisi tanah
datar tidak berkontur.
Batas-batas pada lokasi ini adalah :
Batas barat adalah kampus UPN.
Batas timur adalah pompa BBM dan lahan kosong.
Batas utara adalah pemukiman penduduk.
3.3 Aksesbilitas
Untuk lokasi yang telah dipilih memiliki aksebilitas yang sangat baik karena
letaknya bersebelahan dengan kampus UPN Veteran atau bisa dibilang masih satu
area kampus. Sehingga mahasiswa tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan
buat transportasi menuju asrama.
Gambar.35 Akses dari asrama menuju kampus
Semakin dekat lokasi yang dituju semakin mudah pula aktifitas yang
dijalankan. Untuk angkutan umum juga banyak yang lewat antara lain lyn JTK, lyn
U, lyn JBM, lyn GS.
3.4 Potensi Lingkungan
Potensi lingkungan yang berada sekitar lokasi asrama yaitu kampus UPN itu sendiri yang berada tepat sebelah barat dari lokasi asrama. Selain itu terdapat sungai
di sepanjang jalan. Sungai tersebut bisa dikatakan sebagai potensi lingkungan yang
3.4.1 Jaringan Infrastruktur
Jaringan infrastruktur yang ada antara lain :
Jaringan telekomunikasi (telkom)
Jaringan listrik (PLN)
Jaringan air minum (PDAM)
Jaringan air bersih (riol kota)
3.4.2 Kondisi Fisik Dasar Topografi / Ketinggian Tanah
Ketinggian 3-6 meter di atas permukaan laut.
Geologi : Merupakan daya dukung tanah yang harus di ukur untuk untuk mengetahui
nilai pastinya.
Klimatologi : Kelembapan udara : 77 %
Curah hujan : 1.141 mm per tahun
Suhu Udara : 28 derajat celcius
Kecepatan angin : 10 knot dari arah tenggara ke barat daya
3.4.3 Kondisi Ekonomi
Daerah sekitar kampus merupakan pemukiman padat penduduk. Melihat potensi dekat kampus maka banyak masyarakat sekitar yang membuka toko
kebutuhan sehari-hari, kos-kosan, warnet, depot makanan yang mana semua ini
dibutuhkan mahasiswa yang kuliah di UPN Veteran.
Agar tidak terjadi perselisihan antara warga dan pihak UPN karena akan
dibangunnya asrama seperti kejadian di asrama ITS maka akan dibuat peraturan masa
tinggal mahasiswa hanya 2 tahun lamanya. Selain itu juga tidak mematikan mata
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Analisa perancangan mengungkapkan segala ide-ide perancangan untuk
membantu proses transformasi ide rancangan dari 2 dimensi ke dalam 3 dimensi.
4.1 Analisa Ruang
4.1.1 Analisa Daya Tampung Perkamar
Dasar pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah
mahasiswa perkamar agar terjalin rasa persahabatan, antara lain :
1 orang perkamar
Keuntungan : - Privacy tinggi
- Lebih mudah mengerahkan untuk mendisiplinkan diri
- Cara belajar menjadi efesien
Kerugian : - Rasa kebersamaan kurang
- Kamar yang dibutuhkan banyak, yang menyebabkan
biaya perawatan besar, sehingga biaya yang dikeluarkan
mahasiswa untuk tinggal juga tinggi
2 sampai 3 orang perkamar
Keuntungan : - Rasa Kebersamaan menonjol
- Cara belajar kelompok
- Biaya perawatan murah sehingga biaya-biaya mahasiswa
untuk tinggal juga murah
Kerugian : - Privacy agak kurang terjamin
- Bagi yang terbiasa belajar sendiri menjadi terganggu
4 orang perkamar
Keuntungan : - Rasa kebersamaan lebih besar
- Biaya perawatan lebih murah sehingga biaya yang
dikeluarkan untuk tinggal juga murah
- Koordinasi dengan pengelola lebih mudah terutama
4.1.2 Analisa Koridor
Beberapa kriteria dalam menentukan sistem koridor :
1. Tidak mengganggu ketenangan penghuni yang berada diruang tidur /
belajar (mengingat fungsinya yang membutuhkan ketenangan) bila ada
orang yang lewat dikoridor.
2. Penghawaan alami yang optimal pada ruang tidur/belajar dan koridor.
3. Penerangan alami yang optimal pada koridor.
4. Ekonomis
5. Efisiensi dalam pencapaian.
Analisa :
Koridor Koridor
Keuntungan : Keuntungan :
- Penghawaan optimal (ventilation). - Lebih Ekonomis (R. Tidur 2
sisi).
- Ketenangan lebih terjamin, karena - Lebih efesien dalam
suara-suara dalam koridor akan pencapaian
terpantul keluar bangunan.
Kerugian : Kerugian :
- Kurang ekonomis (R. Tidur pada 1 sisi). - Penerangan dan penghawaan
- Kurang efesien dalam pencapaian pada koridor tidak optimal.
(sirkulasi lebih panjang).
RT RT RT
RT RT RT
- Suhu udara panas pada lantai dasar - Ketenangan kurang karena
(terkena radiasi matahari langsung). suara dalam koridor tidak
4.1.3 Organisasi Ruang dan Sirkulasi
MAIN ENTRANCE
PARKIR
FASILITAS PENGELOLA R. Tamu
R. Arsip KM / WC R. Makan
FASILITAS ASRAMA PUTRA R. Belajar
Kamar tidur R.Makan bersama KM
T. Cuci jemur HALL
Pantry Gudang Parkir FASILITAS
ASRAMA PUTRI R. Belajar
Kamar tidur R.Makan bersama KM
T. Cuci jemur HALL
Pantry Gudang Parkir
LAPANGAN
FASILITAS PENUNJANG Kantin
4.1.4. Hubungan Ruang Fasilitas Pengelola
Karakteristik
Jenis Ruang Sifat
Ruang 1 2 3 4 5 6
R. Tamu R. Staf R. Administrasi R. Rapat Toilet Gudang Pantry S.Privat S. Privat S. Publik Privat S. Privat S. Publik S. Privat Fasilitas Asrama Karakteristik
Jenis Ruang Sifat
Ruang 1 2 3 4 5 6
Informasi Desk Hall
R. Tamu / Lobby R. Duduk R. Belajar R. Tidur R. makan Pantry Gudang Toilet Publik Publik S.Privat S. Privat S. Privat Privat S. Privat S. Privat S. Privat Privat Keterangan :
Sirkulasi penghuni as.putra Sirkulasi penghuni as.putri
Sirkulasi pengelola
Fasilitas Karyawan
Karakteristik Jenis Ruang Sifat
Ruang 1 2 3 4 5 6
Dapur R.Makan R. Tidur
Tempat Cuci Alat Gudang Dapur Gudang umum Toilet
S. Privat S. Privat Privat S. Privat S. Privat S. Privat S. Privat
x = hub.Erat
0 = hub. Tidak erat
1 = Penc. Alam
2 = Penc. Buatan
3 = Penghawaan alami
4 = Penghawaan buatan
5 = Ketenangan
4.2. Analisa Site
4.2.1 ZONING
Pada lahan yang akan dibangun terdapat 3 area penzoningan yang telah
dibagi yaitu
- area public : Ruang pengelola
- semi privat : penunjang
- area privat. : Asrama putra, Asrama Putri
Publik
Privat
Semi Privat
Privat
4.2.2 Sirkulasi dan Pencapaian
Komplek Asrama Mahasiswa UPN Veteran dibuat pola sirkulasi terpusat
yang memusat pada lapangan olahraga atau taman.
Gambar 4.2 Sirkulasi
Keterangan :
Sirkulasi penghuni as.putra Sirkulasi penghuni as.putri
Sirkulasi pengelola
Sirkulasi karyawan
Dalam menentukan arah pencapaian ke tapak terdapat beberapa syarat
yang dipertimbangkan yaitu :
- Pencapaian harus mudah, aman, dan lancar
- Dipertimbangkan terhadap arah datang terbanyak
4.3 Bentuk bangunan
Penentuan bentuk dasar massa harus dipertimbangkan terhadap :
- Penyesuaian terhadap bentuk site
- Kesatuan bentuk bangunan secara keseluruhan, walaupun memiliki fungsi
yang berbeda
- Efisien penggunaan ruang
- Sirkulasi antar fasilitas
Untuk bentuk bangunan banyak menggunakan bentukan persegi panjang.
Gambar 4.4 persegi Gambar 4.5 3D persegi
Bentukan-bentukan persegi panjang ini lebih sesuai diterapkan pada bangunan asrama karena dengan bentuk persegi panjang semua ruang bisa dimaksimalkan dengan baik.
[image:62.595.314.441.111.210.2] [image:62.595.110.454.292.405.2]
Gambar 4.6 mengalami substrakt Gambar 4.7 mengalami coakan
Selain menyesuaikan dengan bentuk sitenya, karena menrupakan bagian dari kampus UPN maka bentuk persegi juga menyesuaikan dengan bangunan-bangunan yang sudah ada di kampus UPN yang mayoritas berbentuk persegi. Namun nantinya akan dibuat sedemikian rupa agar terlihat seperti bangunan asrama yang mana akan banyak permainan coakan dan tampilan yang mencerminkan hunian tempat tinggal yang nyaman untuk memberi kesan informal dari bangunan
Hal ini dimaksudkan untuk membatasi antara asrama mahasiswa putra dan
asrama mahasiswa putri, selain itu juga mengarahkan mahasiswa pada hal-hal
4.4 Analisa iklim
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis dimana penduduknya
dapat menikmati 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Untuk analisa
iklim ini akan dibahas mangenai analisa matahari dan angin.
4.4.1 Analisa Matahari
Penerangan cahaya matahari dimanfaatkan antara 08.00 pagi hingga jam
16.00 sore. Pada waktu tersebut, cahaya yang masuk kedalam ruangan melalui
bukaan atau celah dapat berasal dari cahaya langit dan cahaya matahari langsung.
Cahaya matahari langsung dapat menimbulkan peningkatan suhu pada
ruangan, maka sebaiknya cahaya langsung dari matahari sedikit dihindarkan agar
tidak terlalu banyak masuk kedalam ruangan, sedangkan cahaya yang masuk
dikehendaki adalah cahaya terang langit sebagai sumber cahaya alami yang ideal
Untuk menghindari adanya radiasi matahari langsung pada unit hunian
maka dilakukan pemecahan sebagai berikut :
Menghindari pemakaian jenis bahan yang bersifat reflektif untuk mencegah silau.
Menggunakan jenis pohon berdaun hijau sepanjang massa sebagai pelindung.
Menghidari perletakan pembukaan yang tegak lurus dengan arah matahari jika hal ini harus terjadi maka harus ada sosoran yang dapat menghindari
sinar langsung.
4.4.2. Curah hujan
Karena memiliki 2 musim yaitu kemarau dan musim hujan sehingga perlu
juga menganalisa mengenai curah hujan untuk menghindari hal-hal yang terjadi
disaat musim hujan tiba.
Untuk menghindari hujan pada bangunan dibutuhkan atap. Terdapat
berbagai macam bentuk atap yang dapat digunakan.
matahari air hujan
Gambar 4.9 Siklus air hujan pada atap miring
Salah satunya atap miring yang umum dipakai karena menyesuaikan iklim
setempat, selain itu juga air hujan yang turun lewat atap miring bsa langsung jatuh
kebawah tanpa tertampung diatas atap. Atap miring juga menguntungkan disaat
[image:64.595.244.429.458.561.2]4.4.3 Analisa Angin
Gambar 4.9 Analisa Angin
Untuk mendapatkan kenyamanan dalam ruang maka :
Digunakan sistem cross ventilation
Bukaan-bukan diusahakan menghadap arah aliran angin
Perbanyak pohon-pohon berdaun hijau agar suasana lebih sejuk
4.5 Tema Perancangan
Aspek energi dalam proses perencanaan arsitektur merupakan
suatu hal yang fundamental dan menjadi pijakan suatu desain. Aspek tersebut
tentunya bukanlah suatu hal yang baru lagi, namun selayaknya sudah menjadi
dasar bagi tiap arsitek dalam mendesain obyek arsitektural. Menurut Jimmy
Priatman, Ketua Pusat Studi Energi Bangunan dan dosen Pascasarjana
Manajemen Konstruksi Fakultas Teknik Arsitektur UK Petra Surabaya, konsep
arsitektur hemat energi merupakan salah satu tipologi arsitektur yang berorientasi
pada konservasi lingkungan global alami, dimana dalam perspektif yang lebih
luas, lingkungan yang dimaksud adalah meliputi bumi, udara, air, dan energi yang
Hemat : tidak boros, cermat
Menghemat : menggunakan sesuatu dengan cermat dan hati - hati
Energi : kemampuan untuk melakukan kerja (misal untuk energi listrik
dan mekanika), daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan, misal dapat merupakan bagian suatu bahan atau
tidak terikuti pada bahan (seperti sinar matahari) tenaga.
Hemat Energi ( dari segi arsitektur ) : meninimalkan penggunaan
energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan,
maupun produktivitas penghuninya
Hemat Energi Perancangan pasif merupakan cara penghematan energi
melalui pemanfaatan energi matahari secara pasif, yaitu tanpa
mengonversikan energi matahari menjadi energi listrik. Rancangan pasif
lebih mengandalkan kemampuan arsitek bagaimana rancangan bangunan
dengan sendirinya mampu “mengantisipasi” permasalahan iklim luar.
Untuk mendapatkan kenyamanan termal dengan pengkondisian alami dapat
dilakukan dengan :
1. Sumbu panjang bangunan (orientasi bangunan), sumbu panjang bangunan
setidaknya sejajar dengan sumbu timur dan barat (bersudut 5 derajat dari sumbu
timur barat). Hal ini agar bukaan yang ada menghadap utara dan selatan. Penetrasi
sinar matahari langsung juga dapat diminimalkan karena sisi terpendek yang
berhadapan dengan matahari timur dan barat.
2. Tidak adanya material keras di sekeliling bangunan. Perlu diingat material di
pohon dan rumput akan memanfaatkan panas untuk proses asimulasi sehingga
akan menambah sejuk udara sekeliling. Hindari pemakainan beton, aspal dan
paving block di sekeliling bangunan.
3. Bangunan sedapat mungkin ditengah lahan atau memungkinkan mendapatkan
hembusan angin pada semua sisi untuk membantu menyejukkan permukaan
bangunan.
4. Usahakan ventilasi berlangsung 24 jam. Posisi jendela pada bukaan utara dan
selatan. Pada malam hari perlu kasa nyamuk karena serngga menyukai cahaya
terang dari dalam rumah. Hindari bangunan berdenah rumit, karena partisi
pembatas akan menghambat aliran udara. Lubang bukaan diusahakan tidak hanya
satu sisi teteapi 2 sisi bangunan sehingga tercipta ventilasi silang. (cross
ventilation)
5. Teritisan pada bangunan sangat diperlukan. Idealnya panjang tritisan pada
keempat sisi rumah berbeda karena berhubungan dengan panjang pembayangan
pada bukaan dinding (jendela) tidak sama kada keempat sisi. Selain berfungsi
untuk pembayangan, tritisan juga bermanfaat untuk menghindari tampias jika
musin penghujan. Tritisan digunakan untuk melindungi bukaan. Pelindung ini
dapat berupa pohon, tirai untuk menghindari sinar matahari langsung.
6. Dinding juga memerlukan perlindungan dari sinar matahari langsung. Dinding
yang panas akan merambat masuk ke dalam ruangan sehingga ruangan menjadi
ikut hangat. Untuk itu dapat dipakai teritisan untuk melindungi dinding. Atau
dengan menggunakan selasar untuk melindungi dinding.
dalam ruangan. Radiasi dari atasp dapat dicegah dengan langit-langit. Untuk
mencitakan ventilasi alami yang baik, sebuah ruangan harus mempunyai
ketinggian langit-langit minimal 3 m dari lantai.
8. Volume ruangan juga berpengaruh pada kenyamana termal. Volume yang besar
dapat membantu mengatasi kesejukan. Efek volume sebenarnya menerapkan
prinsip bahwa “Volume udara yang lebih besar akan menjadi panas lebih lama
apabila disbanding dengan ruangan yang bervolume lebih kecil” Hal ini
diterapkanpada bangunan colonial yang mempunyai ruangan yang besar, jendela
yang lebar dan langit-langit yang tinggi diatas 4 m.
9. Usahakan ada 3 lubang ventilasi yang berbatasan dengan dinding luar yaitu :
Lubang atas (untuk ventilasi atas dengan udara hangat yang ringan), lubang
tengan (jendela, untuk angin yang mengenai tubuh) dan lubang bawah untuk
melepaskan udara lembab yang berat.
10. Jika memungkinkan, angkatlah lantai bangunan minimal 50 cm dari tanah/
S U N G A I JL .R U N G K U T M A D Y A J A L A N KAMPUS UPN VETERAN JATI M
BAB V KONSEP RANCANGAN
5. 1 Konsep Tapak
5.1.1 Konsep Penzoningan
Konsep penzoningan pada perancangan di sesuaikan berdasarkan aktifitas
kegiatan yang ada di asrama ini, penzoningan pada site di konsep menjadi 3, yaitu
[image:69.595.157.446.291.462.2]meliputi :
Gambar 5.1 Penzoningan
- Area publik : fasilitas penunjang - Area semi privat : kantor pengelola - Area privat : asrama putri dan putra
5.1.2 Konsep Pola Tatanan
Sesuai dengan tema yang digunakan yaitu hemat energi. Maka pada pola
tatanan disesuaikan dengan tema. Sesuai point 1 ( hal 57 ) sumbu panjang tidak
mengarah pada arah timur dan barat. A REA
PUBLIK A REA SEM I