• Tidak ada hasil yang ditemukan

tentang aplikasi yang diterapkan pada site, massa dan tampilannya dengan menyesuaikan tema dan konsep yang digunakan.

BAB II

TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN

2.1. Tinjauan Umum

Tinjauan umum objek perancangan ini akan membahas mengenai pengertian, teori-teori, study kasus dan kesimpulan-kesimpulannya yang mana nantinya akan mendukung laporan ini sebagai langkah menuju tugas akhir.

2.1.1. Pengertian Judul

Asrama Mahasiswa UPN Veteran Jatim berasal dari kata ;

 Asrama

Adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat homogen. Sumber Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Adalah rumah pemondokan. Sumber Kamus Besar Bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadarminta ( Djakarta : Balai Pustaka, 1961 )

 Mahasiswa

Adalah orang yang belajar di sebuah perguruan tinggi Sumber Kamus Besar Bahasa Indonesia

 Asrama Mahasiswa, Keputusan presiden No.40 tahun 1981

Adalah suatu lingkungan perumahan sebagai tempat tinggal mahasiswa yang dalam perkembangannya lebih lanjut dimungkin memiliki sarana lingkungan untuk melengkapinya, seperti perpustakaan, kantin, lapangan olah raga dan lain-lain.

Adapun pengertian Asrama Mahasiswa menurut buku “ The Random House Dictionary of English Language “ tahun 1967 adalah sebagai berikut :

Suatu bangunan yang di dalamnya terdapat beberapa ruang privat , semi privat untuk penghuninya dan tempat untuk rekreasi sebagai fasilitas penunjang lainnya.

Jadi pengertian dari Asrama Mahasiswa UPN secara garis besar adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang belajar di sebuah perguruan tinggi UPN Veteran yang dilengkapi dengan fasilitas hunian, dan fasilitas rekreasi.

2.1.2. Studi Literatur

2.1.2.1. Kebutuhan Ruang Asrama

Jika dibuat mahasiswa harus memiliki privasi masing-masing maka akan ditentukan penetapan kamar tunggal tiap mahasiswa dengan fasilitas yang disamakan. Hal ini akan mengakibatkan ruang kamar akan dibutuhkan sangat banyak dibanding jika mahasiswa dikelompokkan menjadi 2-4 orang per kamar. Gedung dengan beberapa loteng atau tingkat 2-4 lantai lebih hemat untuk membangunnya daripada satuan blok-blok atau paviliun, yang praktis hanya cocok untuk pembangunan yang luas.

Gambar 2.1 Pola tatanan ruang pada asrama

Kamar tidur untuk seorang dengan perabot membutuhkan besaran ruang 9 – 15m2, tiap unit banguanan akan meliputi beberapa ruang yaitu kamar, ruang umum kecil, dapur, ruang cuci, ruang mandi pancuran, wc, ruang utilitas.

Untuk melayani kebutuhan secara umum yang dapat menunjang kegiatan dari mahasiswa terdapat ruang luas yang meliputi ruang umum besar, perpustakaan, ruang olahraga dalam, ruang hoby.

Ada pun fasilitas penunjang lain yang diperlukan Ruang cuci :

 1 Shower dengan bak mandi tiap 4 – 8 mahasiswa, 2 – 3 bak dalam ruangan kecil untuk seluruh asrama.

 1 WC + jamban/ urinal tiap 6 – 10 pelajar laki-laki.

 1 WC tiap 6 – 8 pelajar wanita.

Gambar 2.2 Pola tatanan kamar mandi

Fasilitas lain:

 Ruang penunjang termasuk dapur teh, ruang umum, pancuran dan lain-lain.

 Tiap lantai perlu ruang yang dapat dikunci untuk menyimpan pembersih, peralatan dan lain-lain.

 laundry dan lain-lain, dan kantor buruh dapat diadakan, toko untuk keperluan mahasiswa digabungkan dengan fasilitas telepon, pos dan laundry.

 Sistem bell atau jaringan pengeras suara akan melayani penerusan ”pesan” dalam hubungannya dengan bagian telepon

2.1.2.2. Penataan Ruang Perencanaan Kamar Tidur :

 Pengaturan baris tunggal : lebar gedung 5,5 m, ruang 3,5 m, koridor 1,8 m.

 Pengaturan baris doble : lebar gedung 10 m, 2 ruang masing-masing 3,5 m, koridor 2 m.

 Pengaturan tiga baris : lebar gedung 14 m, 2 ruang masing-masing

3,5 m, 2 koridor masing-masing 1,5 m dengan penerapan 3,5 m penerapan buatan dan blok sudut yang diventilasikan untuk ruang cuci dan lain-lain.

Gbr 2.3 Tatanan kamar berhadapa Gbr 2.4 Tatanan kamar sistem blok

2.1.2.3. Fasilitas Pendukung Kamar makan

 Kurang baik bila bersebalahan dengan gedung universitas, lebih baik pada daerah dekat taman.

 Dapur dan ruang tambahan menghadap utara dan ruang makan menghadap selatan, ruang-ruang lain menghadap timur dan barat.

 Jumlah orang yang makan: Bermacam-macam dari 20% - 80% jumlah keseluruhan mahasiswa.

 Jumlah penempatan: 2 – 3 tiap hidangan.

 Jumlah ruang yang dibutuhkan tergantung pada pengaturan tempat dan metode pelayanan.

 Masalah ini dapat diselesaikan sebelum memulai mendesain seperti menetukan semua dimensi, ukuran dan posisi jendela, penempatan tiang penyangga dan lain-lain.

1. Pelayanan sendiri secara biasa dari kedai (meja makan)/ prasmanan.

2. Pelayanan sendiri dari piring-piring yang ditempatkan pada tiap-tiap meja dan digeser (diedarkan) lagi oleh pelayan.

3. Pelayanan oleh pelayan secara individu. Tipe 1 dan 3 sering dikerjakan bersama.

Perbedaannya dengan restauran (dengan beberapa meja kecil untuk 2 – 4 orang) meja-meja panjang yang tebal, ujung kayu yang kasar dan bangku tempat duduk yang panjang adalah lebih cocok pada kamar makan. Hal ini murah, tahan lama, penghematan tempat, tenang dan mudah dibersihkan.

Gambar 2.5 Pola tatanan kursi pada ruang makan

Ruang service

 Dapur dengan tambahan yang ada kira-kira 40% dari kamar makan.

 Ruang persiapan memerlukan kira-kira 20% dari luas dapur, ruang penyimpanan kira-kira 75% (buah-buahan, sayuran dan lain-lain).

 Bila tempat penyimpanan bahan bakar diperlukan, akan memerlukan ± 10% dari kamar makan.

 Tempat untuk menyalurkan udara pengap adalah perlu pada kamar makan dan dapur untuk mencegah bau busuk, harus diperhatikan sedemikian rupa sehingga udara selalu bergerak dari kamar makan dan sekeliling ruang ke dapur dan tidak bolak balik.

 Dapur harus lapang secukupnya untuk bekerja sehingga kegiatan-kegiatan di dapur terganggu dan pula tanpa mengganggu aliran lalu lintas dari tempat penyimpanan ke dapur.

 1,20 m2 untuk tiap tempat duduk 3 orang.

 Kebutuhan ruang kira-kira pada proporske ruang makan; pintu masuk ruang dan ruang pakaian 40%, ruang makan kecil untuk dosen atau kelompok kecil, dan lain-lain 20%, ruang umum (lebih baik yang dapat diperluas) 20 – 120%, kadang-kadang aula kecil 20%.

 Ruangan (3) untuk pelajar wanita 10%, ruang untuk aktivitas kelompok dan rekreasi pelajar 20%, ruang komite dan referensi perpustakaan 30 m2, 4 atau 5 flat pelajar masing-masing 15 – 18 m2, ruang minuman, makanan 1,5 m2 tiap orang (digunakan oleh kira-kira ¼ dari langganan).

Gambar 2.6 Tatanan dapur pada asrama

Ruang untuk pengelola

 Untuk pengawas: 2 – 3 ruang dengan kamar mandi tapi tanpa ruang 75 m2.

 Untuk sekretaris: 2 ruang dan kamar mandi 50 m2.

 Untuk penjaga: 3 ruang dan kamar mandi 50 m2.

 Untuk pelayan rumah tangga: 2 – 3 ruang masing-masing 13 – 18 m2.

Hal ini memungkinkan bahwa semua pemukim memperoleh makanan dari kamar makan.

2.1.3. Studi Kasus

Untuk lebih memperjelas gambaran tentang asrama mahasiswa terdapat 2 (dua) obyek kasus yang dijadikan study kasus yaitu asrama mahasiswa ITS dan asrama mahasiswa IAIN :

2.1.3.1. ITS ( Institut Tekhnologi 10 November Surabaya) Lokasi Kampus ITS Sukolilo

Luas tiap bangunan 3.363 m2

Tiap Blok terdiri atas 96 unit kamar, dimana setiap kamar berisi empat orang

Gambar 2.8. Denah kampus ITS

Gambar 2.9. Blok Plan Gambar 2.10. Site Plan

Jumlah Massa Bangunan terdiri dari : - 4 blok untuk putra

- Kantin, tempat cuci, tempat ibadah, warnet, hot spot, bursa asrama (mini market)

- 1 Blok karyawan

- Lama menginap maksimal 2 tahun.

Pada warna orange merupakan asrama putri yang dijadikan satu dengan pengelola atau blok karyawan sehingga letaknya agak jauh dengan asrama putra. Dengan demikian asrama putri terlihat lebih tersendiri. Hal ini dimaksudkan untuk keamanan asrama putri tersebut.

Model tatanan massa : Menyabang mulai jalan masuk kedalam.

 Tampilan Bangunan

Ada 2 bangunan yang terdapat di asrama ITS Sukolilo yaitu bangunan lama dan bangunan baru.

Bangunan yang lama lebih kearah bangunan tropis dengan bercirikan atap yang tinggi dengan sudut kecuraman tertentu. Bangunan yang baru menampilkan bentukan yang sudah modern dengan permainan garis pada tampilan dan menggunakan banyak jendela tertata secara berurutan. Penghawaan bangunan ini menggunakan penghawaan alami dengan terdapat bukaan-bukaan yang cukup agar penghawaan maupun pencahayaan dapat langsung masuk ke dalam. Pada kedua bangunan lama dan baru didominasi oleh material dinding bata dengan memakai warna cat yang lembut yaitu warna coklat muda atau krem.

 Bentuk Bangunan

Pada bangunan asrama ini memiliki bentukan standart pada umumnya bangunan asrama yaitu persegi panjang. Namun terdapat permainan maju mundur pada bentuk bangunan.Bentuk asrama lama ini tidak memiliki olahan yang cukup sehingga tampak seperti asrama biasa. Asrama ini hanya menampilkan bukaan-bukaan yang cukup. Pada Asrama Baru ini memiliki bentukan persegi panjang yang saling berhadapan sehingga terdapat patio digunakan sebagai area parkir.

Gambar.2.13. Bentuk Asrama baru Gambar.2.14. Bentuk Asrama lama

Gambar.2.15. Patio Asrama Baru

 Struktur

Bangunan asrama lama pemakaian strukturnya baragam pada bangunan ini rangka kaku beton bertulang pada bangunan dan kayu pada atap sehingga terjadi kombinasi yang dinamis. Pada bangunan barupun juga menggunakan rangka kaku beton bedanya antar bangunan lama dan baru yaitu pada bangunan lama lebih mengekspos rangka atap yang tinggi dan

balok sehingga menarik untuk dinikmati. Pada banguan baru mengekspos struktur bangunan Poer yang ditinggikan sama dengan lantai. Kedua bangunan ini didominasi oleh material dinding bata dengan memakai warna cat yang lembut yaitu warna krem, Dan material kayu juga mendominasi asrama ini. Selain itu juga kedua bangunan ini mengekspos balok dan kolom-kolomnya.

Gambar.2.16. Pemakaian struktur rangka

Gbr.2.19. Kolom persegi di Asrama baru Gbr.2.20. Poer yang diekspose

Utilitas Bangunan dan Suasana Ruang

 M.E

- Kelistrikan : Terdapat PLN dan Genset untuk tenaga cadangan

- Penghawaan : Alami dan Buatan hanya pada Gedung Pengelola - Perpipaan : Air bersih berasal dari PDAM yang langsung ke

tandon bawah kemudian disalurkan ke ruang-ruang. Air kotor langsung dibuang ke resapan dan menuju ke saluran got.

- Bahaya Kebakaran : Terdapat hydrant, namun tidak terdapat sprinkler, smoke detector dan sirine.

 Interior dan Suasana sekitarnya

Terdapat jembatan penghubung antara blok satu dengan lainnya. Jembatan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa untuk berinteraksi antar mahasiswa, sehingga bagi mahasiswa yang tinggal dikamar lantai paling atas tidak perlu susah-susah turun kebawah hanya untuk mengunjungi teman-temannya di blok asrama yang lain. Jembatan ini juga menimbulkan kesan menyatu antara asrama satu dengan lainnya.

Gambar 2.23. parkir dalam Asrama Gambar 2.24. koridor Asrama

Pada gambar 2.23. di atas dulunya ruang tamu tetapi karena tidak adanya tempat parkir yang layak sehingga para mahasiswa menggunakan tempat ini sebagai tempat parkir asrama. Meskipun dalam ruang area ini tetap terang dikarenakan bamyaknya bukaan-bukaan yang banyak ehingga sangat bagus bagi pencahayaan alami.

Pada gambar 2.25. Setiap Blok per lantai terdapat Kamar mandi/Wc yang berjumlah 4 ruang dan pada area ini cukup terawat sehingga memberi kenyamanan tersendiri.

Gambar 2.26.1 Denah Ruang tempat tidur

Pada gambar diatas ialah salah satu denah ruang tidur dengan kapasitas 4 orang. Untuk memanfaatkan ruang yang tidak terlalu besar maka tempat tidur dibuat bertingkat.

Gambar 2.26.2 Tatanan perabot pada ruang tidur asrama ITS

Gambar 2.27 merupakan tatanan perabot pada ruang tidur asrama its. Untuk besaran tiap perabot dirasa cukup dan tidak terlalu penuh tiap mahasiswa yang menghuni kamar juga menerima fasilitas yang sama rata.

 Aspek Lingkungan

Gambar.2.27. Kolam Asrama Mahasiawa ITS

Tak hanya bangunannya saja yang harus diperhatikan lingkungan sekitarnya pun perlu dibenahi seperti halnya ruang luar disekitar bangunan diberi kolam buatan, sehingga tampak lebih asri dan hijau.

Pada lingkungan sekitar Asrama ITS Sukolilo terdapat beberapa permukiman yang lebih dulu terbangun sebelum Asrama ITS ini berdiri. Dengan berdirnya Asrama ITS Sukolilo ini memunculkan perselisihan antara warga dengan pihak pengelola Asrama ITS Sukolilo tersebut. Hal ini dikarenakan sebelum berdirinya asrama ini permukiman sekitar dijadikan tempat kos atau sewa rumah bagi para mahasiswa ITS. Sehingga dengan adanya asrama membuat tempat kos atau sewa rumah tidak lagi diminati oleh mahasiswa. Dengan adanya perselisihan ini kemudian pihak pengelola Asrama ITS Sukolilo membuat aturan di dalam asrama tersebut yaitu mahasiswa ITS yang menyewa kamar di asrama tersebut maksimal 2 tahun.

2.1.3.2. Universitas IAIN Surabaya - Lokasi di Jl Ahmad Yani

Asrama Mahasiswa ini bukan hanya sebagai tempat tinggal melainkan juga berfungsi sebagai Pondok Pesantren bagi mahasiswa IAIN yang mau tinggal di Asrama tersebut.

Lahan untuk bangunan Asrama mahasiswa IAIN ini tidak begitu besar dikarenakan Asrama tersebut berada di area kampus Mahasiswa IAIN itu sendiri dan memanfaatkan lahan yang ada untuk didirikan asrama. Selain bangunan asrama sendiri juga terdapat beberapa fasilitas yang dapat menunjang keberadaan dari Asrama tersebut seperti mushola dan ruang serbaguna.

 Tampilan Bangunan

Bangunannya terdapat banyak bukaan-bukaan jendela sehingga sirkulasi didalam ruangan menjadi lancar dan tidak lembab. Tampilan dengan dinding batu bata yang plesteran halus untuk menghasilkan kesan lembut pada bangunan Asrama IAIN tersebut.

Gambar.2.28. Exsterior Asrama Mahasiawa IAIN

 Bentuk Bangunan

Bentuk bangunan Asrama mahasiswa ini berbentuk persegi panjang. Hal ini dikarenakan agar penghawaan alami bisa masuk melalui berbagai sisi dan setiap kamar bisa mendapatkan view yang lebih baik.

Bangunan fasilitas penunjang seperti aula, mushola, dan tempat bimbingan memiliki bentukan persegi. Hal ini dikarenakan agar bisa mendapatkan ruangan yang lebih besar dan memanfaatkan lahan yang tidak terlalu besar.

Gambar 2.29. Kantor Pengelola Gambar 2.30. Gedung serbaguna

Gambar 2.31. Mushola

 Struktur

Terdapat pemakaian struktur yang baragam pada bangunan ini memakai struktur rangka dan kayu pada rangka atap dengan memakai genteng sebagai penutup sehingga terjadi kombinasi yang dinamis. Bangunan ini lebih mengekspos rangka atap yang tinggi sehingga menarik untuk dinikmati.

Bangunan ini didominasi oleh material dinding bata dengan memakai warna cat yang lembut yaitu warna putih dan krem, Dan material kayu dan batu alam juga mendomonasi asrama ini.

Gbr.2.32. Pemakaian struktur rangka

Gambar.2.33. Asrama Mahasiswa Gambar.2.34. Gedung Serbaguna

Utilitas Bangunan dan Suasana Ruang

 M.E

1. Kelistrikan : Terdapat PLN dan Genset untuk tenaga cadangan 2. Penghawaan : Alami dan Buatan hanya pada Gedung Pengelola

3. Perpipaan : Air bersih dari PDAM yang langsung ke tandon bawah kemudian di pompa ke atas dan ditampung di tandon atas, kemudian di salurkan ke ruang-ruang.

4. Bahaya Kebakaran : Terdapat Hydrant yang memompa air dari tandon atas

 Interior dan Suasana sekitarnya

Gambar.2.35. Hall Asrama IAIN Gambar2.36. Selasar Interior

Pada gambar 2.35. Hall asrama IAIN berhubungan langsung dengan tangga yang menuju lantai atas. Besarannya juga tidak begitu besar dikarenakan asrama mahasiswa ini seluruh fasilitas berada dalam satu gedung.

Pada gambar 2.36 Selasar ruang terdapat bukaan di sebelah pojok ruangan agar mendapatkan pencahayaan maupun penghawaan alami dari luar bangunan.

Pada gambar 2.37,2.38 Interior kamar tidur kapasitas 4 dan 2 mahasiswa, pada ruang ini memiliki perabot yang begitu besar yaitu almari pakaian hal ini dimaksudkan oleh pengelola agar para mahasiswa menempatkan kebutuhan pribadi dalam kamar. Sehingga tidak terjadi peletakan barang secara sembarangan. Namun terkesan penuh oleh perabot yang terlalu besar tersebut.

Gambar.2.39. Dapur Asrama Gambar.2.40. Ruang Refresing

Pada gambar 2.32. Dapur asrama mahasiswa memiliki ruang yang tidak seberapa besar tetapi cukup efektif digunakan oleh para penghuni asrama. Hal ini dikarenakan para penghuni asrama mahasiswa jarang yang keluar asrama sehingga segala aktivitas mulai bangun tidur sampai tidur kembali dilakukan di dalam asrama mahasiswa IAIN itu sendiri.

Gambar 2.33. Terdapat ruang refresing pada tiap lantai, hal ini dikarenakan Asrama Mahasiswa IAIN ini hanya terdapat satu masa dengan berbagai fasilitas-fasilitas penunjang bagi para mahasiswa itu sendiri.

 Aspek Lingkungan

Asrama IAIN Surabaya terdapat di dalam kawasan kampus IAIN itu sendiri, hal ini sangat memudahkan mahasiswa untuk menuju kampus mereka masing-masing dalam kegiatan akademik. Fasilitas Asrama juga menyatu dengan fasilitas kampus sehingga menambah suasana tenang seperti pada jam-jam kuliah.

2.1.4. Kesimpulan Studi

Dari pemaparan 2 studi kasus yang ada dapat disimpulkan bahwa

 Bangunan tetap disesuaikan dengan iklim dan lahan yang tersedia.

 Asrama dikondisikan dengan fasilitas yang memadai agar lebih menunjang aktifitas.

 Asrama dibangun tidak jauh dari kampus atau masih dalam 1 area. Sehingga pencapaiannyapun mudah.

2.2. Tinjauan Khusus 2.2.1. Lingkup Pelayanan

Skala atau lingkup pelayanan Proyek Asrama UPN di Surabaya ini secara umum diutamakan bagi para mahasiswa yang kuliah di UPN. Selain dari pada itu asrama mahasiswa diperuntukkan khusus bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota dan luar pulau atau yang kurang mampu yang menempuh studi di UPN Surabaya. Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa dalam kota yang dalam radius jangkauan perjalanan ke kampus butuh waktu lama.

2.2.2. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang

Aktifitas asrama UPN terdiri dari beberapa pelaku dan aktifitas masing-masing pelaku sehingga masing-masing-masing-masing aktifitas memerlukan kebutuhan ruang yang berbeda-beda untuk mendukung aktifitas masing-masing pelaku. seperti yang dijelaskan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 2.1 Tabel pelaku, aktifitas dan kebutuhan ruang

Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang

Pengelola 1. Administrasi penghuni asrama

2. Rapat

3. Menyimpan arsip 4. Buang air kecil/besar 5. Menerima tamu

6. Buat makan dan minuman

Ruang administrasi / Ruang staf Ruang rapat Ruang arsip Kamar mandi/ WC Ruang tamu Pantry Penghuni (Mahasiswa)

1. Masuk, menerima tamu 2. Urus administrasi 3. Parkir kendaraan 4. Tidur/belajar 5. Makan 6. Mandi/buang air 7. Bersantai / duduk 8. Cuci, jemur dan strika 9. Memasak

10.Tempat penyimpanan 11.Ruang belajar bersama

Hall utama R.administrasi Tempat parkir R. Tidur/belajar R. Makan R. Toilet Ruang santai R. Cuci Pantry Gudang R.belajar bersama Tamu penghuni 1. Duduk

2. Istirahat 3. Buang air

R. Tamu R.Tidur Toilet

2.2.3. Perhitungan Ruang

Kebutuhan Ruang Asrama Mahasiswa Kebutuhan Ruang

/ Fasilitas

Kapasitas Sumber Luas

R.Tamu R. Duduk R. Tidur K.M/ WC Pa Pi Gudang

T. cuci & jemur R. Makan Pantry R. Belajar 20% penghuni -60 30% penghuni -76 Tipe A Pi : 2 orang/ kamar. 30 kmr Tipe B Pa : 2 orang/ kamar. 40 kmr 67 kamar – pa/pi 1 Km Pa / 6 orang 1 Km Pi / 6 orang 12 unit/gedung 10 unit/gedung 3 unit 10 unit 100% penghuni -288 3 unit- pi 4 unit - pi 3 unit- pi 4 unit - pi NAD = 1,8 m2/ orang NAD = 1,8 m2/ orang PAH = 5m2/ orang NAD = 4m2/ Km-wc NAD = 0,5m2 NAD = 1,2m2/ orang NAD = 1,2 m2/ orang 108 157 150 200 24 48 40 20 225 346 18,75 25 346 Sub total Sirkulasi 30% 2058 618 Luas 2676

Kebutuhan Ruang Fasilitas Penunjang Kebutuhan Ruang

/ Fasilitas

Kapasitas Sumber Luas

Warnet - R. komputer - R. Operator Koperasi Mahasiswa - Stand 20 orang 2 orang 2 unit Sub total Sirkulasi 30% Luas Sub total Sirkulasi 30% Luas 20 2 22 6,6 28,6 12 12 3,6 15,6

Program ruang fasilitas olah raga

Ruang Kapasitas Sumber Luas

Lapangan volly NAD = 364m2/ unit

Sub total Sirkulasi 30% Luas 364 599,4 179,8 779,2 Total luas keseluruhan kebutuhan asrama 5456,9 m2

Keterangan :

1. NAD : Neufert Architect Data

2. PAH : Planning the Architect Handbook

PERHITUNGAN DALAM 1 UNIT HUNIAN

- Asumsi 288 orang mahasiswa per tahun yang berasal dari luar kota Putra : 60 %

- Asrama mahasiswa ini direncanakan dengan masa tinggal selama 1 tahun dengan pertimbangan setelah masa itu mahasiswa sudah mampu untuk bersosialisasi dengan lingkungan luar.

288 mahasiswa → Jumlah mahasiswa yang akan ditampung

- Pengelompokan Penghuni

- Putra : 60% x 288 = 173 orang

- Putri : 40% x 288 = 115 orang pa 173  2 unit, per unit 4 lantai pi 115  2 unit, per unit 3 lantai

Jumlah penghuni per kamar direncanakan 2 orang

 Kamar Mandi/WC

- Berdasar standart : 1 km/wc = 2 m

 Ruang Tidur

Ruang tidur dihitung berdasarkan luasan parabot, penataan perabot yang berkesan akrab serta luasan gerak

 Ruang Tamu

- Standar : 0,9 – 1,2 m² / orang (30% jumlah penghuni)

- Kebutuhan ruang : 100 x (30% x60 orang)

= 18 m²

- Sirkulasi 30% = 18 + (18 x 30%)= 23,4 m²

 Ruang Santai

- Standar : 0,2 – 0,4 m² / orang

- Kebutuhan ruang : 0,4 x 30 orang = 12 m²

- Sirkulasi 30% = 12 + (12 x 30%)= 15,6 m²

 Ruang Baca/Duduk

Diletakkan di lantai dua, digabung dengan R. Santai

- Standar : 0,4 – 1,8 m² / orang

- Sirkulasi 30% = 30 + (30 x 30%)= 39 m²

 Tempat Cuci

- Standar : 0,4 m² / orang

- Kebutuhan ruang : 0,4 x 30 orang = 12 m²

- Sirkulasi 30% = 12 + (12 x 30%)= 15,6 m²

 Gudang

- Standar : 0,3 m² / orang

- Kebutuhan ruang : 0,3 x 30 orang = 9 m²

- Sirkulasi 30% = 9 + (9 x 30%)= 11,7m²

PERHITUNGAN BESARAN RUANG PENUNJANG Penentuan besaran ruang dengan mempertimbangkan :

- Jumlah penghuni

- Macam peralatan, standar yang dipakai

- Macam aktivitas

Aula (hanya untuk kalangan asrama saja)

- Standar : 0,7 – 1,2 m² / orang

- Kebutuhan ruang : 0,7 x 350orang = 245 m²

- Sirkulasi 30% = 245 + (245 x 30%)

- TOTAL = 319 m²

Ruang Makan Bersama/Kantin

Makan untuk mahasiswa yang diasramakan disediakan oleh pengelola sebanyak 3x sehari

- Standar : 1,3 m² / orang

- Kebutuhan ruang : 1,3 x 288 orang = 375 m²

- Sirkulasi 30% = 375 + (375 x 30%)

Dapur/Pantry

- Standar : 20% R. Makan

- Kebutuhan ruang : 20% x 288orang = 58 m²

Rumah Pengawas Asrama

Untuk pengawas diberikan fasilitas berupa kamar yang terletak di dalam hunian asrama.

- Standar : 57- 67 m² / unit

Parkir

Parkir Penghuni

- Asumsi : 1 unit hunian memiliki 1 tempat parkir tertutup

- Asumsi : 20% jumlah 1 unit hunian

- Kebutuhan ruang : 20% x 60 orang = 12 tempat parkir (roda dua) 1 motor = 2,1 m² → 2,1 x 30 = 63 m²

Sirkulasi 30 % → 63 + ( 63 x 30 % ) = 81,9 m²

Parkir Tamu

- Mobil : asumsi = 6% jumlah keselurahan penghuni = 6% x 288 = 17 tempat parkir (mobil) 1 mobil = 15 m² → 15 x 17 = 255 m²

Sirkulasi 30 % → 255 + ( 255 x 30 % ) = 331 m²

- Motor : asumsi = 20% jumlah keseluruhan penghuni = 20% x 288= 60 tempat parkir (motor) 1 motor = 2,5 m² → 2,5 x 60 = 150 m²

Sirkulasi 30 % → 150 + ( 150 x 30 % )

2.2.4 Program Ruang

Dalam program ruang ini membahas tentang kebutuhan ruang yang dibutuhkan asrama UPN Veteran ini.

Fasilitas yang direncanakan meliputi : a. Fasilitas kantor pengelola

- R. Tamu - R. Arsip - KM / WC - Pantry

b. Fasilitas asrama, terdiri dari : Asrama putra - R. Tamu - R.administrasi - R. Kepala asrama - Kamar tidur - R.Makan bersama - R,santai - KM - T. Cuci jemur - Pantry - Gudang - Parkir Asrama putri - R. Tamu - R.administrasi - R. Kepala asrama - Kamar tidur - R.Makan bersama - R,santai

- KM

- T. Cuci jemur - Pantry

- Gudang - Parkir

c. Fasilitas penunjang, terdiri dari : - Kantin

- Lapangan olah raga - Warnet

- Kopma

d. Fasilitas parkir, terdiri dari : - Parkir mobil

- Parkir sepeda motor

2.2.5 Sistem Pelayanan asrama

Untuk di Asrama UPN sendiri disediakan fasilitas tempat tinggal yaitu kamar tidur dan kamar mandi untuk bersih diri. Untuk makan sehari-hari tidak

Dokumen terkait