TUTORIAL SKENARIO B BLOK X
1.1 Data Tutorial
Tutor : dr. Nia Ayu Saraswati Moderator : M. Apriliandy Sharif Sekretaris meja : Utin Karmila
Sekretaris papan : Anisa Penidaria Hari, Tanggal : Senin, 07 Januari 2013
Rabu, 09 Januari 2013
Rule tutorial : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan
2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat 3. Dilarang makan dan minum
1.2 Skenario Kasus
Tn. Dedi, 52 tahun, dibawa ke RS karena mengeluh nyeri dada kiri sejak 1 jam yang lalu setelah jamuan makan malam. Nyeri dirasakan menjalar ke punggung dan rahang bawah dan terasa seperti tertimpa benda berat. Dia juga mengeluh mual dan berkeringat dingin. Lebih kurang 5 bulan yang lalu dia pernah mengeluh nyeri pada dada kirinya ketika bermain badminton. Dia berkonsultasi dengan dokter umum dan mendapat obat-obatan, Tn. Dedi memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan memiliki riwayat penyakit hipertensi yang terkontrol.
Pemeriksaan Fisik
TB 173 cm, BB 80 kg, TD 100/60 mmHg, HR 120x/menit, regular, PR 120x/menit regular uniqual; RR 20x/menit, Temperatur 3C.
Kepala: wajah pucat (Pale), diaphoresis, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik Leher: JVP 5+0 cm H2O
Thorak: bunyi jantung (Cor): HR 120x/menit, ritmik, murmur(-), gallop (-), suara jantung menjauh (muffle heart sound) (+).
Ronchi tidak ada, weezing tidak ada. Abdomen: hepar tidak teraba
Ekstremitas: edema tungkai tidak ada. Pemeriksaan Laboratorium
Hb 13,4 g/dl; Leukosit 7000/mm3; hitung jenis 0/2/5/65/22/6; LED 20 mm/jam I; trombosit 215.000/mm3; BSS 158 mg/dl, total cholesterol 320 mg%, triglyceride 340 mg%. HDL 38 mg%, LDL 192 mg%; CK NAC 160 U/L, CK MB 15 U/L, troponin I 0,2 nm/ml
Pemeriksaan tambahan
ECG: sinus rhytm, axis normal, 120x/menit regular, normal Q wave; ST elevation di VI-V4; ST depresi di II, III, aVF.
1.3 Klarifikasi Istilah
1. Nyeri dada: perasaan tidak nyaman menderita seperti tertimpa benda berat di dada. 2. Diaphoresis: sifat yang merangsang pembentukan keriangat.
3. Hipertensi: tingginya tekanan darah arteri secara persisten. 4. Mual: perasaan ingin muntah
5. Berkeringat dingin:
6. Gallop: kelainan irama jantung 7. BSS: gula darah sewaktu
8. Triglyseride: lemak utama didalam tubuh yang erat kaitannya dengan kolesterol. 9. CK NAC:
10. CK MB: suatu molekul yang terdiri dari sepasang monomer yang berbeda yang berkaitan dengan otot dan otak.
11. Kolesterol: sterol pada eukariota yang pada hewan tingkat tinggi merupakan prekursor asam empedu dan hormon steroid serta merupakan unsure utama membrane sel.
12. Troponin: kompleks protein otot yang jika bergabung dengan kalsium mempengaruhi tropomiosin untuk memicu kontraksi.
1.4 Identifikasi Masalah
1. Tn. Dedi 52 tahun, mengeluh nyeri dada kiri 1 jam yang lalu yang dirasakan ke punggung dan rahang bawah seperti tertimpa benda berat serta mengeluh mula dan berkeringat dingin.
2. Lebih kurang 5 bulan yang lalu dia pernah mengeluh nyeri pada dada kirinya ketika bermain badminton. Dia berkonsultasi dengan dokter umum dan mendapat obat-obatan.
3. Tn. Dedi memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan memiliki riwayat penyakit hipertensi yang terkontrol.
4. Pemeriksaan fisik: - TB 173 cm, BB 80 kg - TD 100/60 mmHg - HR 120x/menit
- Kepala: wajah pucat (pale), diaphoresis - Leher: JVP 5+0 cm H2O
- Thorak: bunyi jantung (cor): HR 120x/menit, ritmik, suara jantung menjauh (muffle heart sound) (+).
5. Pemeriksaan laboratorium:
Hb 13,4 g/dl; Leukosit 7000/mm3; hitung jenis 0/2/5/65/22/6; LED 20 mm/jam I; trombosit 215.000/mm3; BSS 158 mg/dl, total cholesterol 320 mg%, triglyceride 340 mg%. HDL 38 mg%, LDL 192 mg%; CK NAC 160 U/L, CK MB 15 U/L, troponin I 0,2 nm/ml.
6. Pemeriksaan tambahan:
ECG: sinus rhytm, axis normal, 120x/menit regular, normal Q wave; ST elevation di VI-V4; ST depresi di II, III, aVF.
1.5 Analisis Masalah
1. Tn. Dedi 52 tahun, mengeluh nyeri dada kiri 1 jam yang lalu yang dirasakan ke punggung dan rahang bawah seperti tertimpa benda berat serta mengeluh mula dan berkeringat dingin.
a. Bagaimana anatomi dan persarafan kardivaskular arteri coronaria? (indah, ucha) b. Apa saja faktor penyebab nyeri dada secara umum? (suci,anisa)
c. Apa saja faktor penyebab nyeri dada, mual, dan berkeringat dingin pada kasus? (febi, utin)
d. Bagaimana mekanisme nyeri dada, mual dan berkeringat dingin?(sulas, umi) e. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan kasus?(andi, febri)
f. Apa makna keluhan nyeri dada yang dirasakan 1 jam yang lalu setelah makan malam?(anti, vini)
g. Apa makna nyeri menjalar ke punggung yang dirasakan Tn. Dedi?(febri, ucha) h. Apa makna berkeringat dingin pada kasus? (andi, suci)
2. Lebih kurang 5 bulan yang lalu dia pernah mengeluh nyeri pada dada kirinya ketika bermain badminton. Dia berkonsultasi dengan dokter umum dan mendapat obat-obatan. a. Apa hubungan nyeri dada 5 bulan yang lalu dengan keluhan sekarang? (umi, anisa) b. Apa etiologi nyeri dada 5 bulan yang lalu pada kasus? (sulas, febi)
c. Bagaimana mekanisme nyeri dada 5 bulan yang lalu? (utin, vini)
d. Apa saja obat-obatan untuk pasien yang menderita nyeri dada dan farmakokinetik dan farmakodinamik bat tersebut? (indah, anti)
e. Apa makna nyeri dada 5 tahun yang lalu? (anisa, suci)
f. Bagaimana fisiologi jantung pada saat berolahraga? (sulastri, anti)
3. Tn. Dedi memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan memiliki riwayat penyakit hipertensi yang terkontrol.
a. Apa hubungan kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dengan nyeri dada? (vini, umi) b. Apa hubungan hipertensi dengan nyeri dada? (anti, febri)
4. Pemeriksaan fisik:
TB 173 cm, BB 80 kg, TD 100/60 mmHg, HR 120x/menit, Kepala: wajah pucat (pale), diaphoresis, Leher: JVP 5+0 cm H2O, Thorak: bunyi jantung (cor): HR 120x/menit, ritmik, suara jantung menjauh (muffle heart sound) (+).
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal? (andi, umi)
b. Bagaimana cara pemeriksaan fisik JVP dan suara jantung? (sulatri, vini)
5. Pemeriksaan laboratorium:
Hb 13,4 g/dl; Leukosit 7000/mm3; hitung jenis 0/2/5/65/22/6; LED 20 mm/jam I; trombosit 215.000/mm3; BSS 158 mg/dl, total cholesterol 320 mg%, triglyceride 340 mg%. HDL 38 mg%, LDL 192 mg%; CK NAC 160 U/L, CK MB 15 U/L, troponin I 0,2 nm/ml.
c. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari semua pemeriksaan tersebut? (indah, febi)
6. Pemeriksaan tambahan:
ECG: sinus rhytm, axis normal, 120x/menit regular, normal Q wave; ST elevation di VI-V4; ST depresi di II, III, aVF.
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal? (ucha, utin)
b. Bagaimana gambaran EKG normal dan EKG abnormal? (suci, sulastri) 7. Apa saja different diagnosis pada kasus? (anisa, umi)
8. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus? (febi, andy) 9. Apa saja working diagnosis pada kasus? (utin, febri) 10. Bagaimana epidemiologi pada kasus? (sulastri, anti) 11. Apa saja etiologi pada kasus? (ucha, vini)
12. Bagaimana patofisiologi pada kasus? (anisa, suci) 13. Bagaimana tatalaksana dalam kasus ini? (utin, febi) 14. Apa saja komplikasi pada kasus ini? (umi, sulastri) 15. Bagaimana prognosis pada kasus? (febri, andy) 16. Bagaimana KDU pada kasus ini? (anti, vini)
17. Bagaimana pandangan Islam pada kasus? (anisa, umi)
1.6 Hipotesis
Tn. Dedi 52 tahun mengalami nyeri dada yang menjalar ke punggung dan rahang bawah yang disebabkan oleh infark miokard.
Learning issue
1. Anatomi dan fisiologi arteri koronaria dan otot-otot miokard serta persarafan (indah,ucha)
2. Kerja jantung dan suara jantung(suci,anisa) 3. Hipertensi(febi, utin)
4. Faktor risiko PJK (merokok, dll) (sulastri, umi) 5. PJK (penyakit jantung koroner) (andi, febri) 6. EKG (anti, vini)
7. Pemeriksaan fisik dan laboratorium (febri, sulastri, anisa)
1.7 Kerangka Konsep
Umur dan jenis kelamin, life style dan riwayat
penyakit
Atherosclerosis di arteri coronaria
Infark miokard Iskemik miokard