• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 ISSN: TIM PROSIDING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2018 ISSN: TIM PROSIDING"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TIM PROSIDING

Penanggung Jawab: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si. Pengarah:

Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si. Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si.

Editorial Team Chief-in-Editor

Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si. Associate Editor

I Gede Nyoman Konsumajaya, S.H. Editorial Board:

Sony Heru Sumarsono, Ph.D. (ITB)

Imas Sukaesih Sitanggang, S.Si., M.Si. Ph.D. (IPB) Dr. Drs. I Made Sukadana, M.Si. (UNUD)

Dr. Drs. Anak Agung Ngurah Gunawan, M.Si. (UNUD) Dr. I Ketut Ginantra, S.Pd., M.Si. (UNUD)

Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si. (UNUD) Dewa Ayu Swastini, S.Farm., M.Farm., Apt. (UNUD) Dr. I Ketut Gede Suhartana, S.Kom., M.Kom. (UNUD)

Luh Putu Pebriyana Larasanty, S.Farm., M.Farm., Apt. (UNUD) Dr. I Wayan Gede Gunawan, S.Si., M.Si. (UNUD)

Dr. Dra. Ngurah Intan Wiratmini, M.Si. (UNUD) Sekretariat:

Dr. Sagung Chandra Yowani, S.Si., M.Si., Apt. Ni Luh Putu Rusmadewi, S.S.T.

Luh Putu Martiningsih, S.T.

I Gusti Ayu Agung Made Widiasih, S.Sos. Dra. Ni Wayan Satriasih

(3)

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nyalah maka Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINSTEK) tahun 2018 dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi ini mengambil tema “Penguatan Riset Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Sains dan Teknologi yang Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana pada tanggal 26 Oktober 2018, bertempat di Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali.

Sebagai lembaga pendidik, dimana salah satu tugas pokok dan fungsi dari civitas akademika adalah melakukan penelitian yang kemudian dipublikasikan untuk dapat disebarkan kepada masyarakat luas. Oleh karena itu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana melaksanakan kegiatan dalam bentuk seminar nasional Sains dan Teknologi tahun 2018.

Adapun tujuan dari Seminar Nasional SAINSTEK ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keilmuan sains dan teknologi dan meningkatkan kepedulian tentang pentingnya publikasi untuk para penelitian, baik yang memperoleh dana penelitian Unggulan Program Studi dan Unggulan Udayana, serta memberikan wahana dalam publikasi ilmiah bagi peneliti, dosen, dan mahasiswa, maupun civitas akademika dan masyarakat lain.

Peserta seminar nasional SAINSTEK ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan peneliti lain yang berjumlah 105 pemakalah dan 400 peserta dan tamu undangan. Invited speaker dalam seminar ini mengundang Sony Heru Sumarsono, Ph.D. (Institut Teknologi Bandung) dan Imas Sukaesih Sitanggang, S.Si., M.Si., Ph.D (Institut Pertanian Bogor). Atas nama panitia, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan beliau semua hadir dalam Seminar ini.

Kami dari pihak panitia mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan pemakalah yang telah mengirimkan makalahnya untuk diterbitkan pada prosiding seminar nasional SAINSTEK tahun 2018. Terima kasih pula kepada Rektor Universitas Udayana, pihak Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, pihak sponsor dan panitia baik dari staf dosen, staf pegawai, panitia mahasiswa, serta semua pihak yang turut memberikan kontribusi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.

Ketua Panitia

(4)

DAFTAR ISI

TIM PROSIDING ……… ..………. i

KATA PENGANTAR ………... ii

DAFTAR ISI ……….……….. iii-iv

DAFTAR ARTIKE L

MONITORING JENIS DAN BIODIVERSITAS BURUNG DI KAMPUS UNUD BUKIT J IMBARAN, BALI

Anak Agung Gde Raka Dalem, Ida Bagus Made Suaskara, I Ketut Ginantra, I Ketut Muksin, dan Sang Ketut Sudirga ……….…….. 1-9 FRAKSINASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL

ASETAT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.)

Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti dan Ketut Widyani Astuti ……….. 10-14 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN

KONSUMEN TERHADAP SHOPEE DAN INSTAGRAM

Irena Nofrita, Ni Kadek Sriandani, Getser Surbakti, dan I P. W. Gautama ….….. 15-22 PERSEPSI KONSUMEN DALAM PEMILIHAN BUKU CETAK DAN

E-BOOK

Ni Kadek Nita Silvana Suyasa, Ni Made Dinda Pratiwi, Ni Made Sintya

Sugiarni, dan D.P.E. Nilakusmawati ……….…... 23-27 PENGUKURAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA

MATA KULIAH ANALISIS DATA KATEGORIK SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF

M. Susilawati ………... 28-32 PENCARIAN SUMBER AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK

UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI TAMAN HARMONI BALI BUKIT ASAH BUGBUG KARANGASEM

I Nengah Simpendan I Wayan Redana ……… 33-38

LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP PASAR TRADISIONAL

Kimberly Rose, Made Ayugia Bunga Nirmala, I Gusti Ayu Suci Wiratni, dan

(5)

ANALISIS PREFERENSI KECENDERUNGAN PENGGUNA APLIKASI WHATSAPP DAN LINE

Ummu Kulsum, Namira, Wiwin Winda Sari, dan D.P. E. Nilakusmawati ………... 49-55 THE SPECIES, DIVERSITY INDEX AND STATUS OF BUTTERFLIES IN

JATILUWIH, TABANAN-BALI

Anak Agung Gde Raka Dalem and I Gusti Ayu Sugi Wahyuni ……… 56-62 KECENDERUNGAN PEMBELIAN TIKET PESAWAT DAN BOOKING

KAMAR HOTEL SECARA ONLINE

Febby Verennika, Indri Susanti Malo, Ainun Zamzam, dan I P. W. Gautama …. 63-72 ROLE EDUCATION OF SELF MANAGEMENT TO KNOWLEDGE LEVEL

IN DIABETES MELLITUS TYPE II PATIENT

Made Ary Sarasmita, I Gusti Ayu Artini Ekajaya Amandari, dan Sari Dewi ….. 73-77 PREFERENSI KONSUMEN MENGGUNAKAN MTIX/TIXID DALAM

MEMBELI TIKET BIOSKOP SECARA ONLINE

Sisilia Martina Utami Agustini, Putu Widya Astuti, Ayu Lestari Br Ginting, dan

D.P.E. Nilakusmawati ………. 78-82

MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP

LAYANAN APLIKASI GO-LIFE

Boby Al-Qurthuby, Agung Benny Butar-Butar, Feliks Andrea, dan Muhammad

Sultoni ………. 83-88

KUALITAS DAN STATUS MUTU PERAIRAN DANAU BATUR DAN DANAU BERATAN DI BALI

I Ketut Sundra ……….. 89-94 ALGORITMA K-NEAREST CLASSIFIER UNTUK KLASIFIKASI INDEKS

PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA

I Gusti Ngurah Lanang Wijayakusuma ……… 95-107 PEMINDAIAN KETERBELITAN KUANTUM KELAS W DAN GHZ

MELALUI KRITERIA RANK PENYELARAS BERLAPIS

I N. Artawan dan N.L.P. Trisnawati ……… 108-114

MENGUNGKAP MUNCULNYA MATA AIR DI CANDIDASA

KARANGASEM BALI BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK

I Nengah Simpen, Ni Nyoman Susi Kesuma Wardani, dan Ni Made Widya

(6)

PENGUKURAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA MATA KULIAH ANALISIS DATA KATEGORIK

SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF M. Susilawati1

1Pogram Studi Matemtika FMIPA, Universitas Udayana Email: mdsusilawati@unud.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengukur keberhasilan pembelajaran Saintifik pada mata kuliah Analisis Data Kategorik secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Matematika, FMIPA Universitas Udayana dengan menerapkan pembelajaran Saintifik. Data kuantitatif diperoleh berupa nilai evaluasi mahasiswa yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil penilaian mahasiswa berupa persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Persepsi mahasiswa ini diukur menggunakan kuisioner berisikan item-item pertanyaan yang berfokus pada kompetensi Pedadogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial. Hasil penelitian menunjukkan rataan nilai evaluasi mahasiswa dalam tiga siklus adalah 73,56; 82,80; dan 89,20 Sedangkan hasil persentase kuisioner evaluasi pembelajaran matakuliah Analisis Data Kategorik diperoleh: bahwa secara pedadogik persentase penilaian mahasiswa adalah 70,94 persen dengan kategori baik, Profesional 86,17 persen dengan kategori baik sekali, Kepribadian 79,54 persen dengan kategori baik, dan penilaian mahasiswa terhadap aspek sosial sebesar 82,22 persen dengan kategori baik sekali.

Kata Kunci: Pembelajaran Saintifik, Kuisioner, Kualitatif, Kuantitatif, Analisis Data Kategorik.

1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Mata kuliah Analisis Data Kategorik merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Matematika yang mengambil bidang minat Statistika. Mata kuliah ini menitikberatkan pada variabel-variabel yang bersifat kualitatif, yaitu variable yang diperoleh dengan menggunakan skala pengukuran nominal dan ordinal. Analisis Data Kategorik memiliki 3 sks, dengan komposisi 3-0.

Data perkembangan pembelajaran mata kuliah Analisis Data Kategorik tiga tahun terakhir tercatat bahwa di tahun 2015 rata-rata nilai ujian akhir semester (UAS) adalah 60,34, tahun 2016 rata-rata UAS 70,9 dan di tahun 2017 rataan nilai UAS adalah 73,0. Bila diamati tren nilai UAS mahasiswa, memang terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa, namun peningkatan ini belumlah maksimal karena masih ada mahasiswa yang mendapatkan nilai UAS yang tidak memuaskan. Salah satu penyebab kecilnya rataan nilai UAS adalah kurangnya buku ajar berbahasa Indonesia.

Dalam menyempurnakan materi ajar yang sudah ada masih diperlukan penambahan kasus, contoh analisis data, dan penggunaan software terkait, sehingga perlu dukungan pengembangan suatu metode pembelajaran. Salah satu kegiatan yang penting dalam menunjang hal tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran Saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang memiliki karakteristik “doing

(7)

Kurikulum 2013 menekankan sikap semangat dan optimis dalam meraih pendidikan yang lebih baik. Kurikulum 2013 lebih menekankan dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah (pendekatan saintifik) sebagai katalisator utamanya. Pendekatan saintifik (scientific approach) diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dalam pendekatan atau proses kerja yangg memenuhi kriteria ilmiah (Kemendikbud, 2013).

Penggunaan model pembelajaran yang variatif dapat mendukung keberhasilan belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Trianto (2009) yang menyatakan, diterapkannya model-model pembelajaran inovatif dan konstruktif lebih tepat dalam mengembangkan dan menggali pengetahuan peserta didik secara konkret dan mandiri. Banyak sekali model-model pembelajaran yang bisa diterapkan oleh pengajar dalam proses pembelajaran agar siswa dapat menyerap materi dan meningkatkan kemampuan berpikir.

Metode scientific sangat relevan dengaan tiga teori belajar yaitu teori Bruner, teori Piaget, dan teori Vygotsky. Teori belajar Bruner disebut juga teori belajar penemuan. Teori Piaget menyatakan bahwa belajar berkaitan dengaan pembentukan dan perkembangan skema. Teori Vygotsky menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yangg belum dipelajari, namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal developmentdaerah terletak antara tingkat perkembangan anak saat ini yangg didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimigan orag dewasa atau teman sebaya yangg lebih mampu.

Mahasiswa dituntut untuk ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keaktifan belajar merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006 : 51) implikasi prinsip keaktifan bagi mahasiswa lebih lanjut menuntut keterlibatan langsung mahasiswa dalam proses pembelajaran. Menurut Atsnan (2013:435) pendekatan saintifik akan bermuara kepada tingkatan mencipta (to create) yang tentunya terdapat unsur kreatif didalamnya

Beberapa penelitian mengenai pembelajaran Saintifik diantaranya adalah penelitian tentang Penerapan Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan) oleh Atsnan dan Rahmita (2013) dengan hasil bahwa dalam pembelajaran matematika peserta didik diajak berpikir dan berbuat yang diawali dengan mengamati dan menanya sampai kemudian mereka berupaya untuk mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan akhirnya mencipta.

Penelitian lainnya tentang pembelajaran Saintifik yaitu Model Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif oleh Rudyanto (2014), hasilnya adalah aktivitas siswa berada pada kriteria baik, skor rata-rata 74,1%; 2) aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik, skor rata-rata 98,25%; 3) respon guru sangat positif, skor 97,14; 4) respon siswa sangat positif, rata-rata 89,73.; (3) Pembelajaran matematika dinyatakan efektif, dengan indikator: 1) kemampuan berpikir kreatif mencapai ketuntasan dengan nilai rataan 71,55 dan mencapai ketuntasan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan penelitian ini adalah mengukur keberhasilan pembelajaran saintifik pada mata kuliah analisis data kategorik secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif keberhasilan pembelajaran diukur dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan penilaian mahasiswa terhadap pembelajaran yang sudah berjalan. Pengukuran secara kuantitatif diukur dengan menggunakan nilai evaluasi dari ketiga siklus yang diterapkan dalam pembelajaran Saintifik.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskrptif-kualitatif. Pendekatan ini digunakan agar dapat menggambarkan latar dan interaksi yang kompleks secara alamiah dari mahasiswa sebagai sumber data penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan

(8)

partisipan, karena peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal sampai berakhirnya penelitian (Madya, 1994: 37). Penelitian ini melibatkan dosen sebagai praktisi sekaligus sebagai peneliti.

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Udayana, dengan pertimbangan mata kuliah Analisis Data Kategorik ini merupakan mata kuliah wajib bidang minat Statistika. Karena itu, pembelajaran pada mata kuliah Analisis Data Kategorik perlu dibuat lebih interaktif, inovatif, dan lebih banyak contoh-contoh kasus agar rmahasiswa lebih mudah dan cepat memahami materi kuliah. Pelaksanaan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama enam bulan, sedangkan pelaksanaan pemberian perlakuan berupa pemberian perlakuan metode pembelajaran Saintifik dilakukan selama empat bulan.

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI yang mengambil mata kuliah Analisis Data Kategorik di Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Udayana, pada Semester Genap 2017/2018. Data yang diperoleh berupa data nilai evaluasi dari ketiga siklus yang diterapkan dan data jawaban mahasiswa terhadap kuesioner evaluasi pembelajaran. Data nilai evaluasi dari ketiga siklus merupakan data kuantitatif yang selanjutnya dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Sedangkan data jawaban mahasiswa terhadap kuesioner evaluasi pembelajaran merupakan data kualitatif yang akan dianalisis dengan menghitung persentase rata-rata setiap kompetensi.

Persentase rata-rata setiap aspek atau butir angket dapat dihitung dengan rumus berikut ini, (Sugiyono (2008:143)

% 100     n skormaks BNB JKS x Keterangan:

x = persentase hasil angket

JKS = jumlah keseluruhan skor pada setiap indikator BNB = banyak nomor butir indikator

n = banyak siswa

Persentase yang diperoleh kemudian dikualifikasikan untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kategori persentase kuisioner evaluasi Pembelajaran adalah: Persentase Kategori 25% - 43% Kurang 44% - 62% Cukup 63% - 81% Baik 82% - 100% Baik Sekali

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Data

(9)

Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Nilai Evaluasi Ketiga Siklus

Treatment Count Mean StDev Minimum Maximum

Cycle 1 18 73,56 7,82 58 83

Cycle 2 18 82,80 7,23 60 90

Cycle 3 18 89,20 7,92 78 100

Tabel 1 menunjukkan bahwa ada peningkatan rataan nilai evaluasi mahasiswa dari siklus satu ke siklus dua dan tiga, dengan tingkat keragaman yang hampir sama yaitu 7,82, 7,23, 7,92. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa sebaran nilai mahasiswa masih berada disekitar nilai rataannya atau dengan kata lain keragaman nilai evaluasi mahasiswa kecil. Kenaikan nilai rataan ini juga seiring dengan kenaikan nilai minimum dan maksimum pada setiap siklus. Peningkatan nilai rataan ini secara deskriptif menunjukkan bahwa pembelajaran Saintifik berhasil meningkatkan kemampuan mahasiswa memahami materi kuliah Analisis Data Kategorik.

Analisis Kuisioner Pembelajaran

Di akhir perkuliahan mahasiswa diberikan kuesioner tentang pembelajaran Analisis Data Kategorik yang sudah diikutinya. Kuesioner evaluasi dalam pembelajaran memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda dengan pengertian evaluasi secara umum. Pengertian evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan pengukuran dan penilaian pembelajaran. Pengukuran yang dimaksud di sini adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif, sedangkan penilaian yang dimaksud di sini adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan pembelajaran secara kualitatif. Hasil penilaian mahasiswa dalam kuesioner ini dipergunakan sebagai bahan masukan bagi dosen dalam melakukan pembelajaran Analisis Data Kategorik selanjutnya. Kuisioner pembelajaran ini berisikan item-item pertanyaan yang berfokus pada kompetensi Pedadogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial. Hasil persepsi mahasiswa tentang pembelajaran yang berlangsung dirangkum dalam Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Kategori Persentase Kuisioner Evaluasi Pembelajaran Matakuliah Analisis Data Kategorik

Kompetensi Persentase Kategori

Pedadogik 70,94% Baik

Profesional 86,17%5 Baik Sekali

Kepribadian 79,54% Baik

Sosial 82,22% Baik Sekali

Analisis jawaban mahasiswa mengenai pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan Tabel 2 adalah sebagai berikut:

1. Tanggapan mahasiswa terhadap pertanyaan mengenai kompetensi Pedagogik mendapatkan persentase 70,94 persen dengan kategori baik. Artinya bahwa penilaian mahasiswa selama mengikuti kuliah Analisis Data Kategorik pada komponen pedagogik ini seperti persiapan dosen memberikan kuliah, menyiapkan atribut perkuliahan, membangkitkan minat mahasiswa di awal kuliah dan hal-hal lain yang termasuk dalam kompetensi pedagogik sudah tergolong baik.

2. Tanggapan mahasiswa terhadap pertanyaan mengenai kompetensi Profesional seperti penguasaan dosen terhadap materi kuliah, kemampuan menjelaskan materi dan memberikan contoh kasus yang relevan, juga kemampuan dosen menggunakan

(10)

teknologi dan item-item lainnya yang termasuk dalam kompetensi Profesional mendapatkan persentase 86,17 persen. Persentase ini termasuk dalam kategori sangat baik.Ini berarti menurut mahasiswa dosen dalam memberikan kuliah Analisis Data Kategorik profesionalisnya sudah sangat baik.

3. Tanggapan mahasiswa terhadap pertanyaan mengenai kompetensi Kepribadian mendapatkan penilaian sebesar 79,54 persen, tergolong dalam kategori baik. Perkulihaan Analisis Data Kategorik dari segi kepribadian dosen yang mengajar, seperti rasa percaya diri dosen dalam mengajar, rasa adil kepada mahasiswa, menjadi panutan dalam bertingkah laku, menurut mahasiswa sudah dinilai baik.

4. Persentase nilai anggapan mahasiswa terhadap pertanyaan mengenai kompetensi Sosial tergolong dalam kategori sangat baik, karena mendapatkan nilai sebesar 82,22 persen. Hal ini menunjukkan dosen pengajar matakuliah Analisis Data Kategorik sudah mampu dengan sangat baik menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain, bersedia meluangkan waktu untuk konsultasi di luar kelas, mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti kuliahnya, dan bertoleransi dengan perbedaan.

4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan

1. Ada peningkatan rata-rata nilai evaluasi dari siklus satu ke siklus dua dan tiga.

2. Berdasarkan pendapat mahasiswa melalui kuesioner evaluasi pembelajaran diperoleh hasil bahwa pembelajaran secara Pedadogik dan Kepribadian sudah berjalan baik, sedangkan secara Profesional dan Sosial pembelajaran sudah berjalan sangat baik. 4.2. Saran

1. Diperlukan analisis lanjut untuk melihat hubungan antara penilaian mahasiswa tentang pembelajaran yang berlangsung dengan nilai evaluasi mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Atsnan, M.F. dan Rahmita , Yuliana Gazali. 2013. “Penerapan Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan Pecahan”. .Jurnal Kependidikan. hlm. 429-436. UNY

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hodson, D. (1996). Laboratory work as scientific method: Three decades of confusion and distortion. Journal of Curriculum Studies, 28(2), 115-135.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2013. Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta: Kemendikbud.

Madya., Suwarsih. 1994. Panduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta

Rudyanti, Hendra Erik. 2014. Model Discovery Learning Dengan Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal Premiere Educandum. Vol.4. No. 01. Hlm. 41-48

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana Prenada

Referensi

Dokumen terkait

Etika sebagai refleksi adalah pemikiran moral (K.. sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya

Mengangkat dosen yang tercantum pada lampiran I (satu) Surat Keputusan ini sebagai dosen pengampu mata kuliah Semester Ganjil Tahun Akademik 201512016, pada

Dan bila ahludz dzimmah dipemukiman-pemukiman mereka itu tidak berbaur dengan selain mereka maka orang yang menetap ditengah mereka untuk mengurusi mereka atau

Sama seperti proses pada saat mencetak kartu, setelah calon siswa selesai menginputkan data melalui form yang ada dan menyimpan data tersebut, kemudian sistem

Hasil praktikum menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang jelas pada pertumbuhan akar bawang merah kontrol dan akar bawang merah yang diberi larutan sakarin berbeda

The results showed that the geomorphology of the study area is dominated (71.15%) by volcanic landform following the morphogenesis of Ternate Island, while the rest are

Dari observasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Sukoharjo menunjukan bahwa dalam sebuah penyusunan instrument penilaian autentik guru sudah melakukan langkah-langkah

Kesejahteraan psikologis adalah pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang dan suatu keadaan ketika individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri apa