ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MEDAN-RANTAU PRAPAT
DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE
Rizyak Wale Simanjuntak1, Medis S Surbakti2 1
Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan Email: walesimanjuntak@gmail.com
2Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan
Email: medissurbakti@yahoo.com
ABSTRAK
Adanya perbedaan karakteristik antara ketiga moda transportasi yaitu bus, kereta api, dan taxi dengan rute Medan-Rantau Prapat memberikan suatu pertanyaan faktor apa yang mempengaruhi seseorang dalam memilih moda untuk melakukan perjalanannya. Survey berupa kuisioner dimulai dengan menetapkan jumlah sampel yang dibutuhkan. Kemudian disebar di stasiun bus, kereta api, dan taxi. Hasil survey dikumpulkan kemudian dilakukan analisa regresi linear berganda setelah itu diproses dengan model multinomial logit. Dari hasil analisa regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS didapat persamaan terbaik moda transportasi bus, yaitu
Ybus = 0,420 + 0,216 Penghasilan perbulan – 0,167 biaya dari rumah menuju stasiun , moda transportasi kereta api,
yaitu Ykereta api = 0,374 + 0,271 Jumlah rombongan + 0,388 Penghasilan perbulan dan moda transportasi taxi, yaitu
Ytaxi = 0,318 Jumlah rombongan + 0,244 Penghasilan perbulan + 0,204 Waktu menuju ke tempat tujuan- 0,459
Waktu dari rumah menuju stasiun. Dan hasil probabilitas masing-masing moda, yaitu bus 16%, kereta api 71,4%, dan taxi 12,6%. Dari hasil yang diperoleh kereta api memiliki nilai utilitas yang lebih tinggi sehingga pelaku perjalanan lebih banyak memilih moda transportasi ini.
Kata Kunci : Stated preference, multinomial logit, kereta api, bus, taxi
ABSTRACT
Absence of difference between the third transport characteristic, namely bus, train, and taxi with route medan-rantau prapat give a question what factors affecting someone in choosing mode to do his trip. A survey of questionaire begun by setting the number of samples needed. Then deployed in bus station, train, and taxi. The survey will be collected then done multiple linear regression analysis afterwards processed with models multinomial logit. From the analysis result of multiple linear regression aid program obtained by using SPSS equation best bus transportation namely Ybus = 0,420 + 0,216 the monthly income - 0,167 charge from home to station, train transportation, namely Ytrain= 0,374 + 0,271 the number of group + 0,388 the monthly income and the taxi transportation namely Ytaxi = 0,318 the number of group + 0,244 the monthly income+ 0,204 time to destination - 0,459 time from home to station. And the results of the probability of each mode, namely 16% of bus, train 71,4%, and taxi 12,6%. From the results obtained trains have a higher utility value so that more travelers are choosing this mode of transportation. Key Word : Stated preference, multinomial logit, train, bus, taxi
1. PENDAHULUAN
Rantau Prapat adalah ibukota dari kabupaten Labuhan Batu dimana luas kabupaten ini adalah 2.562,01 km² dan dapat ditempuh 6,5 jam perjalanan kereta api dari Medan (Wikipedia). Ada tiga moda transportasi umum yang dapat
digunakan, yaitu kereta api, bus dan taxi. Taxi yang dimaksud adalah moda transportasi yang secara fisik tampak seperti mobil pribadi pada umumnya dan penumpang dikenakan biaya berupa ongkos dalam melakukan perjalanannya. Masing-masing moda memiliki karakteristik yang berbeda, salah satunya dari segi biaya (ongkos). Moda yang memiliki ongkos lebih murah tidak berarti memiliki lebih banyak peminat pengguna moda transportasi. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang memilih moda transportasi diantaranya tingkat kenyamanan, waktu, tujuan perjalanannya, dll. Dalam penelitian ini akan diteliti faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang memilih moda transportasi dan seberapa penting faktor tersebut dibandingkan dengan faktor yang lainnya. Mencoba membuat suatu probabilitas kecenderungan seseorang memilih moda transportasi apabila terjadi perubahan karakteristik suatu moda.
2. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengetahui karakteristik pelaku perjalanan, karakteristik perjalanan, dan karakteristik fasilitas transportasi tujuan Medan – Rantau Prapat.
2. Mengetahui model pemilihan moda transportasi bus, kereta api, dan taxi dengan persamaan regresi linear berganda serta nilai utilitas masing-masing moda transportasi.
3. Mengetahui probabilitas dalam hal pemilihan moda antara kereta api, bus, dan taxi dari segi harga (cost), pelayanan (service), waktu (time), keberangkatan (headway), dan time acces.
3. PEMBATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini peneliti memberi batasan, yaitu ; 1. Penelitian ini menggunakan metode Stated Preference. 2. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder 3. Survei dilakukan dengan cara kuisioner
4. Responden yang dipilih adalah calon penumpang yang berada di stasiun kereta api, bus, maupun taxi. Model yang diterapkan adalah model logit multinomial
4. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian dapat dilihat dengan alur sebagai berikut:
1. Tahap pertama adalah merumuskan permasalahan. 2. Tahap kedua adalah studi literatur
3. Tahap ketiga adalah pengumpulan data. a. Data Primer
Data primer penelitian ini diperoleh dari jawaban responden secara langsung melalui pengisian kuisioner , sehingga didapat karakteristik pelaku perjalanan, karakteristik perjalanan, karakteristik sistem transportasi. b. Data Sekunder
Data sekunder dapat diperoleh dari dinas terkait maupun dari peneliti lain dalam bentuk studi pustaka. 4. Tahap empat adalah pembahasan / pengolahan data
Data yang diperoleh dari hasil survei dikumpulkan dan diolah dan disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana (persentase responden dalam memilih) sehingga memudahkan dalam pengerjaan tahap berikutnya.
5. Tahap kelima adalah analisa data
Pada tahap ini hasil pengolahan data dianalisa model regresinya menggunakan software SPSS. Dan setelah itu dihitung nilai probabilitasnya dengan menggunakan model logit multinomial.
6. Tahap keenam adalah kesimpulan dan saran
Pada tahap ini diperoleh sebuah kesimpulan faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi dan nilai probabilitasnya.
5. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1. Populasi
Populasi disini adalah jumlah penumpang perhari bus, kereta api, dan taxi tujuan Medan-Rantau Prapat.
a. Bus
Tabel 1. Jumlah rata-rata penumpang perhari moda transportasi bus
NO Operator Bus Jumlah
bus/hari Kapasitas Load factor max
Rata-rata (orang)
1 CV. PINANG INDAH 1 35 70% 25
2 CV.CHANDRA 1 35 90% 32
3 CV. KOTA PINANG BARU 1 35 70% 25
Jumlah perhari 82
Sumber : wawancara dengan agen/karyawan operator bus
b. Kereta Api
Tabel 2. Jumlah Penumpang KA kelas eksekutif rute Medan-Rantau Prapat
Bulan Tahun (X) 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 9163 8792 10844 9024 11203 Februari 7676 7278 11008 7952 9245 Maret 9127 9348 10441 9210 11255 April 9751 9179 10259 8726 13157 Mei 8047 13147 10920 9465 13900 Juni 8212 9905 11320 10110 13349 Juli 10152 10743 11607 9923 16858 Agustus 8746 9771 11776 10560 17825 September 8791 11436 10920 9136 12982 Oktober 10022 9531 9370 9663 17428 November 8557 9242 8874 9129 14518 Desember 10146 11297 10418 11120 15327 Jumlah 108390 119669 127757 114018 167047
Dari data dapat diperoleh jumlah rata-rata penumpang perhari adalah sebagai berikut : 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖
=
(108390 +119669+127757 +114018 +167047 )5 𝑥 365
= 349 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖
c. Taxi
Tabel 3. Jumlah rata-rata penumpang perhari moda transportasi taxi
NO Operator Taxi Jumlah
taxi/hari Kapasitas
Load factor max
Rata-rata (orang)
1 CV. SORAKE TRANS TAXI 1 7 80% 6
2 CV.SARINAH TRAVEL 2 7 80% 12 3 CV. MERPATI TAXI 2 7 80% 12 4 CV. RIDHO TRAVEL 2 7 80% 12 5 CV. SYMPONY TRAVEL 1 7 80% 6 6 CV. LITRA . 2 7 80% 12 7 CV. GRESIA TRAVEL 1 7 80 % 6 Jumlah perhari 66
Sumber : wawancara dengan agen/karyawan operator taxi
2. Jumlah Sampel
Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi dalam hal ini adalah jumlah penumpang moda transportasi perhari digunakan rumus Slovin sebagai berikut :
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁. 𝑒2 (4.1)
Dimana :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi e = persen tingkat kesalahan
Maka jumlah sampel masing moda transportasi berdasarkan jumlah penumpang perhari pada masing-masing moda dengan nilai e = 10 % didapat sebagai berikut:
a. Bus 𝑛 = 82 1 + 82. (10%)2= 45,05 ≈ 50 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 b. Kereta api 𝑛 = 349 1 + 349. (10%)2= 77,73 ≈ 80 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
c. Taxi
𝑛 = 66
1 + 66. (10%)2= 39,76 ≈ 40 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Maka total jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 170 orang penumpang yang berasal dari stasiun bus, kereta api dan stasiun taxi.
3. Analisa Regresi Berganda
Dengan menggunakan program SPSS diketahui variabel tidak bebasnya adalah Yi = pengguna moda i dan
variabel bebasnya adalah X1=jumlah rombongan, X2=pendapatan perbulan, X3=biaya menuju ke tempat tujuan, X4=biaya dari rumah menuju stasiun, X5=waktu menuju ke tempat tujuan, X6=waktu dari rumah menuju stasiun, dan X7=tarif moda transportasi yang akan digunakan.
a. Bus
Menentukan nilai koefisien determinasi
Tabel 4. Nilai koefisien Determinasi dan Hal Terkait lainnya untuk bus
Menentukan nilai korelasiTabel 5. Korelasi variabel-variabel
Uji tH0 = nilai variabel bebas sama dengan nol. H1 = nilai variabel bebas tidak sama dengan nol.
Pengujian yang dilakukan adalah dengan menggunakan α = 5%. Apabila angka sig < 0,05 ; H0 diterima dan H1 ditolak , apabila angka sig > 0,05 ; H0 diterima dan H1 ditolak.
Model Pemilihan Moda yang Terbaik Bus adalah :Ybus = 0,420 + 0,216 X2 - 0,167 X4 b. Kereta api
Menentukan nilai koefisien determinasi
Tabel 7. Nilai koefisien Determinasi dan Hal Terkait lainnya untuk bus
Menentukan nilai korelasiTabel 8. Korelasi variabel-variabel
Uji tH0 = nilai variabel bebas sama dengan nol. H1 = nilai variabel bebas tidak sama dengan nol.
Pengujian yang dilakukan adalah dengan menggunakan α = 5%. Apabila angka sig < 0,05 ; H0 diterima dan H1 ditolak , apabila angka sig > 0,05 ; H0 diterima dan H1 ditolak.
Model Pemilihan Moda yang Terbaik Kereta api adalah :Ykereta api = 0,374 + 0,271 X1 + 0,388 X2 c. Taxi
Menentukan nilai koefisien determinasi
Tabel 7. Nilai koefisien Determinasi dan Hal Terkait lainnya untuk bus
Menentukan nilai korelasiTabel 8. Korelasi variabel-variabel
Uji tH0 = nilai variabel bebas sama dengan nol. H1 = nilai variabel bebas tidak sama dengan nol.
Pengujian yang dilakukan adalah dengan menggunakan α = 5%. Apabila angka sig < 0,05 ; H0 diterima dan H1 ditolak , apabila angka sig > 0,05 ; H0 diterima dan H1 ditolak.
Model Pemilihan Moda yang Terbaik Taxi adalah :Ytaxi = 0,318 X1 + 0,244 X2 + 0,204X5 - 0,459X6 4. Persamaan Multinomial Logit
Persamaan multinomial logit digunakan untuk mengetahui persentase peluang (probabilitas) terpilihnya moda transportasi bus, kereta api, dan taxi oleh calon penumpang dalam melakukan perjalanannya dari Medan menuju Rantau Prapat. Peluang (probabilitas) suatu moda transportasi dipengaruhi oleh nilai utilitas moda transportasi tersebut. Moda transportasi yang ingin diketahui probabilitas terpilihnya, akan dibandingkan nilai utilitasnya dengan nilai utilitas moda transportasi yang lain yaitu kereta api dan taxi. Nilai utilitas yang digunakan untuk persamaan multinomial logit adalah nilai rata-rata pada masing-masing variabel moda transportasi. Berikut tabel nilai rata-rata pada masing-masing variabel bebas.
Tabel 10 Nilai rata-rata variabel-variabel bebas
Didapat persamaan regresi terbaik pada masing-masing moda transportasi. Yaitu : - Bus, persamaan regresinya Ybus = 0,420 + 0,216 X2 - 0,167 X4
- Kereta api, persamaan regresinya Ykereta api = 0,374 + 0,271 X1 + 0,388 X2
- Taxi, persamaan regresinya Ytaxi = 0,318 X1 + 0,244 X2 + 0,204X5 - 0,459X6
Maka nilai utilitas masing-masing moda transportasi dapat diperoleh dengan memasukkan nilai rata-rata variabel bebas yang mempengaruhi ke dalam persamaan regresi terbaiknya sebagai berikut :
- Nilai utilitas bus (Ub) = Ybus = 0,420 + 0,216 (3,42) – 0,167(2,58) = 0,73
- Nilai utilitas kereta api (Uka) = Ykereta api = 0,374 + 0,271(1,91) + 0,388 (3,44) = 2,226 - Nilai utilitas taxi (Ut) =Ytaxi =0,318(1,55) + 0,244(3,6) + 0,204(2,40) – 0,459(2,98)= 0,49
Selanjutnya untuk mengetahui probabilitas masing-masing moda transportasi digunakan persamaan multinomial logit dengan memasukkan nilai utilitas moda transportasi yang diperoleh di atas.
𝑃 𝑖 = 𝑒
𝑌𝑖
𝑒𝑌𝑖+ 𝑒𝑌𝑗𝑛
Variabel bebas X Bus Kereta api Taxi
Jumlah rombongan (X1) Pendapatan perbulan (X2) Biaya menuju tempat tujuan (X3) Biaya dari rumah menuju stasiun (X4) Waktu menuju ke tempat tujuan (X5) Waktu dari rumah menuju stasiun (X6) Tarif moda transportasi yang akan digunakan (X7) 1,78 3,42 1,46 2,58 2,60 2,24 1,98 1,91 3,44 2,13 2,61 2,26 2,20 2,95 1,55 3,6 1,03 1,03 2,40 2,98 2,25
𝑃 𝑏𝑢𝑠 = 𝑒 0,73 𝑒0,73+ 𝑒2,226+ 𝑒0,49= 0,16 = 16% 𝑃 𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡𝑎 𝑎𝑝𝑖 = 𝑒2,226 𝑒2,226+ 𝑒0,73+ 𝑒0,49= 0,714 = 71,4% 𝑃 𝑡𝑎𝑥𝑖 = 𝑒 0,49 𝑒0,49+ 𝑒0,73+ 𝑒2,226= 0,126 = 12,6%
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh bahwa ketika sekelompok orang ingin melakukan perjalanan dari Medan ke Rantau Prapat maka sebanyak 71,4% akan memilih moda transportasi kereta api, sebanyak 16% akan memilih moda transportasi bus, dan sisanya sebanyak 12,6% akan memilih moda transportasi taxi.
6. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Karakteristik pelaku perjalanan seperti jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, status pernikahan, jenis pekerjaan, dan maksud/ tujuan perjalanan tidak cukup mempengaruhi seseorang dalam pemilihan moda, baik untuk moda transportasi bus, kereta api, maupun taxi.
2. Dari hasil analisi regresi linear berganda yang telah dilakukan diperoleh persamaan model permilihan moda terbaik pada masing-masing moda transportasi, yaitu:
a.
Moda transportasi bus, yaitu Ybus = 0,420 + 0,216 Penghasilan perbulan - 0,167 Biaya dari rumahmenuju stasiun.
b.
Moda transportasi kereta api, yaitu Ykereta api= 0,374 + 0,271 Jumlah rombongan + 0,388 Penghasilanperbulan.
c.
Moda transportasi taxi, yaitu Ytaxi = 0,318 Jumlah rombongan + 0,244 Penghasilan perbulan + 0,204Waktu menuju ke tempat tujuan, - 0,459 Waktu dari rumah menuju stasiun.
3. Nilai utilitas pada masing-masing moda yaitu bus = 0,73, kereta api = 2,226, dan taxi = 0,49.
4. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, maka diperoleh probabilitas terpilihnya moda transportasi yang akan digunakan berdasarkan utilitas masing-masing moda yaitu P(bus) = 16%, P(kereta api) =71,4%, dan P(taxi) = 12,6%.
Saran
1. Kriteria pemilihan seseorang terhadap suatu moda sangat kompleks, hasil yang diperoleh hanya memprediksi kemungkinan yang ada dan hanya mendekati keadaan yang sebenarnya. Untuk penelitian selanjutnya perlu memperhatikan jumlah sampel , penentuan lokasi pengambilan sampel, dan variabel bebas yang lebih baik untuk menghasilkan hasil yang lebih baik juga.
2. Perlu dilakukan penelitian yang sejenis tentang pemilihan moda dengan multinomial logit untuk lebih menambah wawasan dan bahan referensi tugas ilmiah.
3. Untuk masing-masing moda transportasi hendaknya meningkatkan nilai utilitasnya agar dapat menarik lebih peminat pengguna moda transportasi tersebut.
4. Semoga dapat ditindak lanjuti untuk mengambil kebijakan baik itu pemerintah, pengelola moda transportasi, maupun pihak terkait lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Yanita. (2008). Perjalanan antara 2 kota besar dengan membandingkan moda shuttle service, kereta api,
dan pesawat udara (studi kasus Jakarta-Bandung. Skripsi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Indonesia.
Besral. (2010). Pengolahan dan analisis data-1Menggunakan SPSS.Modul Departemen Biostatistika-FKM-UI. Lubis, Kharunnisa.2010. Model Pemilihan Angkutan Taksi di Kota Medan (Teknik Stated Preference). Tugas Akhir
Magribi dan Parikesit.(2000). “Model Pemilihan Moda Angkutan Laut dan Penyeberangan Suatu Aplikasi Stated Preference untuk Studi Kasus Rute Kendari-Raha di Sultra”. Media Teknik No.1 Tahun XXII edisi Februari 2000 No.ISSN 0216-3012.
Miro, Fidel. (2005). Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.
Ortuzar, J.D. and Willumsen, L.G.(2001). Modelling Transport - third Edition, John Willey & Sons Ltd., England. Silalahi, Leo Ganda.(2010). Analisa Pemilihan Moda Transportasi Bus dengan Metode Stated Preference (Studi
Kasus Medan-Sidikalang). Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Tamin, Ofyar Z. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. ITB, Bandung.
Tanjung, Achmad afandi.2010. Model Pemilihan Moda Angkutan Penumpang Kapal Feri (PT.ASDP) & Kapal
Cepat (Swasta) Rute Sibolga- Gunung Sitoli (Dengan Metode Stated Preference). Tugas Akhir Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
http://perkeretaapian.dephub.go.id/dmdocuments/RIPNAS-FINAL.pdf (diakses tanggal 1 Desember 2012) http://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/download/161/157 (diakses tanggal 10september 2012) http://www.bath.ac.uk/e-journals/jtep/pdf/Volume_XX11_No_1_11-25.pdf (diakses tanggal 03 oktober 2012) http://www.iosolutions.org/uploadedFiles/IOS/IO_Solutions/Research_and_Resources/Agency_Resources/White_P