• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Radio Zenith 97,2 Fm dalam Mempertahankan Pendengar T1 362007016 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Radio Zenith 97,2 Fm dalam Mempertahankan Pendengar T1 362007016 BAB I"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi komunikasi dan informasi yang semakin berkembang menyebabkan

arus informasi dapat berjalan dengan sangat cepat. Hal ini memungkinkan orang diseluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi tanpa terbatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Media massa merupakan bentuk teknologi komunikasi dan informasi yang

sangat popular pada saat ini. Radio adalah salah satu media massa yang tetap digandrungi masyarakat meskipun telah banyak bermunculan media massa lainnya

dengan teknologi yang lebih canggih seperti televisi. Penyiaran radio dapat dijadikan sebagai media menghibur atau media yang dapat memberi informasi bagi pendengar. Radio banyak diminati oleh individu untuk memanfaatkan waktu luang atau sebagai

teman penghibur ketika dalam perjalanan berkendaraan (Prayudha,2004:10).

Musik, kata-kata dan efek suara (sound effects) adalah tiga unsur yang

menyebabkan radio memiliki daya tarik yang kuat karena radio menjadi bersifat serba hidup. Pesawat radio yang kecil dan haganya yang relatif murah dapat memberikan

hiburan, penerangan, dan pendidikan. Dan untuk menikmatinya hanya dengan menggunakan indera telinga, sehingga dapat didengarkan sambil duduk-duduk, minum, makan atau sambil bekerja. Ketika televisi muncul, ada yang beranggapan industri

siaran radio akan tamat karena tidak akan ada orang yang mendengarkan. Namun karena keunikan yang bisa dinikmati sambil bekerja menyebabkan radio tetap digemari

(2)

Jasa penyiaran radio merupakan salah satu bentuk bisnis hiburan yang cukup berkembang. Perkembangannya bukan lagi sekedar kegiatan penyaluran hobi belaka,

tetapi bisa dikelola secara professional dengan manajemen modern sebagai kegiatan bisnis (Djuroto,2007:49). Penyiaran radio merupakan salah satu bentuk bisnis hiburan

yang kehadirannya dipandang penting dan dirasakan besar manfaatnya bagi masyarakat. Perkembangan penyiaran radio kini lebih berorientasi kepada industri penyiaran yang menghasilkan atau mendapatkan uang. Bagi sebagian besar perusahaan atau produsen,

beriklan di penyiaran radio menjadi suatu pilihan yang menarik. Di samping sebagai sumber informasi, iklan bisa juga dipandang sebagai media hiburan dan media

komunikasi yang efektif terutama jika disiarkan di penyiaran radio (Prayudha,2004:11).

Kondisi tersebut di atas pada gilirannya mendorong industri penyiaran radio tetap tumbuh dan berkembang yang ditunjukkan dengan hadirnya berbagai stasiun radio di

berbagai daerah di tanah air. Munculnya media televisi rupanya tidak membuat industri penyiaran radio menjadi mati namun justru semakin menjamur dan berkembang seiring

dengan perkembangan zaman. Salatiga misalnya, di kota ini industri penyiaran radio komersial maupun radio komunitas juga berkembang dari tahun ke tahun, seperti

(3)

Tabel1.1

Stasiun Radio yang ada di Salatiga

INDIKATOR -INDIKATOR

Background

Frekuensi Jenis Radio

Segmentasi Berdasarkan Usia

Nama Tahun pemilik

Radio Berdiri anak-anak

Remaja Dewasa

Umum Agama AM

FM Komersil Komunitas

< 10 TH (11-19) > 19TH Suara

Salatiga 1967 √ √ √ √

Leonard 1976 √ √ √ √

Zenith 1983 √ √ √

XT 2000 √ √ √

Pesona 2003 √ √ √

Elisa 2004 √ √ √ √ √

Espansa 2004 √ √ √ √

X Krisna 2004 √ √ √ √

Bethany 2006 √ √ √ √ √

Eksis 2007 √ √ √ √

Raksa 2007 √ √ √ √

Suara Agape 2007 √ √ √ √ √ √

Radio SMA LAB

UKSW 2009 √ √ √ √

Sumber : Kantor DisHubKomBudPar kota Salatiga th 2011

Dari Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa hingga di tahun 2011 terdapat 13 stasiun radio yang ada di Salatiga. Munculnya stasiun radio baru tentunya menjadi ancaman

bagi stasiun radio lama untuk tetap dapat eksis dan bertahan. Sehingga dalam dunia penyiaran baik itu radio komersial maupun radio komunitas harus mampu bersaing

dengan stasiun radio lainnya. Radio komersial adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum Indonesia yang bidang usahanya hanya menyelenggarkan jasa

penyiaran radio dengan tujuan mengejar keuntungan yang sebagian besar berasal dari penayangan iklan dan juga usaha sah lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan penyiaran. (Morissan,2008:80). Sedangkan radio komunitas adalah lembaga penyiaran

(4)

terbatas serta untuk melayani komunitasnya (Rachmiatie,2007:79). Dapat kita lihat perbedaan tujuan dari radio komersial dan radio komunitas, dimana pada radio

komersial mencari keuntungan adalah tujuan utamanya sedangkan pada radio komunitas tujuannya adalah untuk melayani komunitasnya saja.

Semakin berkembangnya radio komunitas merupakan ancaman besar bagi radio komersial karena hampir disetiap tahunnya bermunculan radio komunitas baru. Persaingan antara radio komunitas dan radio komersial dalam memperebutkan

pendengar pun semakin ketat, dimana radio komunitas berasal dari kebutuhan warga, oleh warga, dan untuk warga komunitas sehingga tidak ada campur tangan dari luar

yang memasukkan ideologi, kepentingan atau misi apapun yang belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu komunitas. Namun pada kenyataanya tidak semua radio komunitas dapat bertahan menghadapi persaingan di dalam industri penyiaran. Hal ini

terbukti dari banyaknya radio komunitas yang tidak mengudara lagi atau gulung tikar. Berbeda dengan radio komersial yang justru semakin eksis dan berkembang seiring

(5)

Sumber : Kantor DisHubKomBudPar kota Salatiga th 2011

Dari Tabel 1.2 terlihat enam stasiun radio yang masih bertahan, empat diantaranya adalah radio komersial dan dua radio komunitas. Dua radio komunitas yang masih

bertahan adalah radio komunitas berbasis agama. Dalam radio komunitas agama radio lebih cenderung sebagai media dakwah atau penyebaran misionaris yang bertujuan untuk meyebarluaskan informasi keagamaan serta memperkuat atau mengoptimalkan

hasil belajar (Rachmiatie,2007:106). Selain itu pada radio komunitas agama pembiayaan dalam pengoperasiannya dibiayai oleh komunitasnya sendiri seperti

yayasan gereja atau masjid, sehingga wajar saja bila masih tetap dapat bertahan hingga sekarang. Berbeda dengan radio komersial yang pembiayaannya berasal dari iklan, kontrak kerjasama atau hal lain yang bisa menhasilkan uang untuk tetap dapat bertahan.

Selanjutnya, bagi stasiun radio komersial segmen pasar tentunya akan mempengaruhi rancangan program serta cara penyajian programnya. Perbedaan

penyajian program siaran ini yang membuat para pengelola radio siaran harus berpacu dan bersaing untuk merebut hati pendengarnya guna dijadikan target setianya (Djuroto,

Tabel 1.2

Stasiun Radio yang Masih Bertahan

Background Jenis Radio Nama Tahun pemilik Radio Berdiri

Umum Agama Komersil Komunitas

Suara

Salatiga 1967 √ √

Leonard 1976 √ √

Zenith 1983 √ √

Elisa 2004 √ √

Bethany 2006 √ √

Suara

(6)

2007:157). Stasiun radio selalu berupaya menyiarkan program-program menariknya untuk ditempatkan pada waktu kebiasaan pendengar setia setiap harinya. Seorang

programmer harus mampu menarik perhatian pendengar dengan menciptakan program-program yang kreatif. Di era persaingan yang tinggi dapat dikatakan hampir mustahil

membangun sebuah stasiun radio yang mampu membidik sasaran semua khalayak. Oleh karena itu untuk tetap dapat mempertahankan radionya, sebuah stasiun radio perlu memilih segmen pendengarnya sehingga dapat menyajikan program-program siaran

yang menarik dan sesuai dengan target pendengarnya.

Radio Zenith FM misalnya, radio ini adalah salah satu stasiun radio komersial

yang telah lama berdiri dan masih tetap eksis hingga sekarang ini. Jika melihat data pada tabel 1.1 radio Suara Salatiga adalah stasiun radio komersial yang berdiri sejak tahun 1967. Namun pada awal berdirinya radio Suara Salatiga adalah radio publik yang

kemudian sesuai dengan Undang-undang nomor 32 tahun 2002 berubah menjadi radio komersial sehingga radio ini tidak diteliti. Radio Publik adalah lembaga penyiaran yang

berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat (Djuroto,

2007:64). Karena radio Suara Salatiga adalah radio siaran milik pemerintah daerah, maka pembiayaan dalam pengoperasiannya dibiayai oleh pemerintah daerah setempat. Inilah yang menyebabkan radio Suara Salatiga masih dapat bertahan hingga sekarang

ini.

Selain itu radio Zenith adalah satu-satunya radio komersial yang membidik

(7)

menarik perhatian para pendengarnya. Dari hasil wawancara awal yang peneliti lakukan pada tanggal 08 November 2012 dengan BSO (Broadcast Service Official) radio Zenith

menyatakan bahwa sampai saat ini radio Zenith masih menjadi radio nomor satu yang ada di Salatiga. Bahkan setiap tahunnya pun jumlah pendengarnya semakin bertambah.

[image:7.612.102.533.181.593.2]

Hal ini pun ditunjukkan dalam tabel kurva 1.3 berikut ini. Gambar 1

Kurva Jumlah Pendengar Radio Zenith

Sumber : Data Sekunder Radio Zenith th 2012

Dari tabel kurva 1.3 terlihat jumlah pendengar radio Zenith yang semakin bertambah di setiap tahunnya. Pada tahun 2008 jumlah pendengarnya mencapai 140.000

pendengar dan terus meningkat hingga di tahun 2012 dengan jumlah 250.000 pendengar. Bukan hal yang mudah untuk tetap dapat mempertahankan banyaknya

jumlah pendengar yang ada di dalam sebuah radio. Tentunya dibutuhkan strategi untuk dapat mempertahankan pendengar radionya mengingat semakin ketatnya persaingan yang ada didalam industri penyiaran radio.

(8)

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian sebelumnya penelitian terfokus pada starategi penyiaran yang dilakukan oleh Merapi FM

berdasarkan tiga pilar utama dalam manajemen penyiaran yang meliputi bidang teknik, program dan pemasaran. Sedangkan dalam penelitian ini, fokus penelitian terletak pada

strategi Zenith FM dalam mempertahankan pendengarnya yang dikaji dengan menggunakan analisis SWOT yang kemudian dikaitkan dengan teori strategi bertahan Kotler.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut: Bagaimana strategi yang digunakan oleh radio Zenith 97,2 FM dalam mempertahankan pendengarnya?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk: Menggambarkan strategi yang digunakan oleh radio Zenith 97,2 FM dalam

mempertahankan pendengarnya.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dibedakan atas manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu komunikasi, khususnya di bidang penyiaran radio yaitu bagaimana strategi yang digunakan oleh sebuah

(9)

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan

Zenith 97,2 FM dalam mempertahankan pendengar radionya. Sedangkan bagi penulis, diharapkan dengan penelitian ini dapat menambah wawasan baik bagi

penulis maupun pembaca mengenai strategi yang dapat digunakan untuk mempertahankan pendengar radio dalam sebuah radio komersial.

1.5 Konsep-Konsep Penelitian dan Batasan Penelitian

1.5.1 Konsep-Konsep yang digunakan

1. Radio

Radio adalah buah perkembangan teknologi yang memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara (Astuti,2008:5). Radio merupakan salah satu media hiburan dan informasi yang

masih banyak di gemari meskipun banyak bermunculan media elektronik lain. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan

hiburan (Masduki,2006:9). 2. Zenith FM

Zenith FM adalah radio komersial yang berada di gelombang 97,2 FM. Radio komersial adalah radio yang lebih berorientasi kepada industri penyiaran yang menghasilkan atau mendapatkan laba (Prayudha,2004:11). Target market radio

Zenith adalah anak muda (teenagers). 3. Analisis SWOT

(10)

faktor internal yaitu kekuatan (strength) kelemahan (weakness) secara sistematik untuk merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti,1998:19).

4. Strategi Bertahan

Strategi bertahan merupakan salah satu bentuk strategi bersaing yang diterapkan

perusahaan yang sudah menguasai pangsa pasar tertentu. (Kotler,2005:64). Strategi ini di fokuskan untuk mempertahankan pasar yang sudah dikuasai dari serangan para pesaing.

1.5.2 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas mengenai “Bagaimana strategi yang digunakan oleh Radio Zenith FM dalam mempertahankan jumlah pendengar”. Penentuan batasan penelitian adalah hal yang penting sebelum melakukan penelitian

untuk memudahkan peneliti saat pengumpulan data. Radio yang diteliti adalah radio yang berdiri di Salatiga, bukan radio yang siarannya mencakup hingga daerah

Salatiga. Dan yang akan menjadi fokus penelitian dalam peneilitian ini adalah strategi yang digunakan oleh radio Zenith FM dalam mempertahankan jumlah

Gambar

Gambar 1 Kurva Jumlah Pendengar Radio Zenith

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan fasilitas parkir untuk umum berupa gedung parkir atau taman parkir harus menunjang keselamatan dan kelancaran lalu lintas, sehingga penetapan lokasi parkir

tempat parkir sepeda motor yang sudah ada sekarang digunakan secara optimal dengan penataan yang seefektif mungkin, untuk tempat parkir sepeda motor kampus II

[r]

Data primer dalam penelitian ini adalah segala unsur, baik itu berupa data dan fakta di lapangan maupun informasi dari narasumber yang berkaitan dengan

Bukti Kepemilikan atau Bukti sewa Peralatan/Perlengkapan (apabila sewa) (sesuai yang dipersyaratkan) Mengingat pentingnya acara ini diminta kepada saudara hadir tepat waktu dan

• Mahasiswa secara individual diberikan tugas untuk membaca dan mengartikan complaint of delay.. • Mahasiswa secara individual diberikan tugas untuk membaca dan mengartikan

[r]

Sales.. Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang .. Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian