32
DaftarPustaka
Adhuri, D. S. 2002. Menjual Laut, Mengail Kekuasaan: Studi Mengenai Konflik Hak Ulayat Laut di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara. www.academia.edu/267072/ (diakses: 4 November 2013).
Bailey, C. and Ch. Zerner. 1992. Community-Based Fisheries Management Institutions in Indonesia. MAST, 5 (1): 1-17. Benda-Beckmann von, F., K. von Benda-Beckmann, and A.
Brouwer. 1995. Changing ´indigenous environmental law´ in the Central Moluccas: communal regulation and
privatization of sasi. In : Ekonesia. A journal of Indonesian Human Ecology. No. 2: 1-38. Program Studi Antropologi-Program Pascasarjana. University of Indonesia.
Chapin, F.S. III, E.S. Zavaleta, V.T. Eviner, R.L. Naylor, P.M. Vitousek & H.L. Reynolds, 2000. Consequences of changing biodiversity. Nature 405: 234-242.
Ellison, K. 2003. Renting biodiversity: The conservation concession approach. Conservation in Practice 4: 20-29.
Fadlun AA. 2006 Kajian Yuridis Terhadap Sasi Sebagai Model Konservasi Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat di Maluku Tengah (Tidak Dipublikasikan)[Tesis]. Manado (ID): Sub Program Hukum Pemerintahan Wilayah
Kepulauan, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Sam Ratulangi. 120 hlm.
Indrawan, M., R. B. Primack, & J. Supriatna. 2012. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Kissya E. 1993. Sasi Aman Haru-ukui: Tradisi Kelola Sumberdaya
Alam Lestari di Haruku. Seri Pustaka Khasana Budaya Lokal, Yayasan Sejati. Jakarta
Kissya, E. 1994. Managing the Sasi Way. In: Samudra Report, Nos. 10 & 11, Dec. 1994. p. 11-13.
Kosmaryandi, N. 2005. Kajian Penggunaan Lahan Tradisional Minangkabau Berdasarkan Kondisi Tanahnya (Study of Minangkabau Traditional Landuse Based on Its Soil Condition). Media Konservasi. X(2): 77-81.
Lakollo, J E. 1998. Hukum Sasi di Maluku Suatu Potret Bina Mulia Lingkungan Pedesaan yang Dicari oleh Pemerintah. Pidato Dies Natalis XXV Universitas Pattimura Ambon. Lelloltery, H., J.Ch. Hitipeuw & J. Sahusilawane. 2007. Peranan
Konservasi Tradisional Terhadap Keragaman Jenis Burung Pada Beberapa Desa Di Kecamatan Leitimur Selatan.
33
Lelloltery, H., J. Ch .Hitipeuw, dan J. Sahusilawane. 2013. Peranan Konservasi Tradisional Terhadap Keragaman Jenis Burung Pada Beberapa Desa di Kecamatan Leitimur Selatan.
http://jurnalee.files.wordpress.com/2013/11/peranan-konservasi- tradisional-terhadap-keragaman-jenis-burung-pada-beberapa-desa-di-kecamatan-leitimur-selatan.pdf (diakses: 3 Desember 2013)
Mantjoro, E. 1996. Traditional management of communal-property resources: the practice of the sasi system. In: Ocean and Coastal Management. 32 (1): 17-37.
Nikijuluw, V. P. H. 1995. Community-based fishery management (sasi) in Central Maluku. In: Indonesian Agricultural Research and Development Journal. 17 (2): 33-39. Pattinama W, dan Pattipelohy M. 2003. Upacara Sasi ikan Lompa
di Negeri Haruku. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Balai Kajian dan Nilai Tradisional; Ambon 2003.
Pawarti, A., H. Purnaweni, & D.D. Anggoro. 2012. Nilai Pelestarian Lingkungan dalam Kearifan Lokal Lubuk Larangan Ngalau Agung di Kampuang Surau Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.
http://eprints.undip.ac.id/37597/1/017-Amin_Pawarti_edited.pdf (diakses: 2 Desember 2013). Rolston, H. III. 1989. Philosophy Gone Wild:Essays on
Environmental Etchics. Prometheus Books, Buffalo, NY. Rugebregt, R.V. 2011. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Dalam
Penataan Ruang Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam Oleh Masyarakat Adat. Dipresentasikan pada Seminar Pengelolaan Sumberdaya Alam. Bakosurtanal. Cibinong. Tilman, D. 2000. Causes, consequences, and ethics of biodiversity.
Nature 405: 208-211. TNC, 2013. Data Base Sasi Misool.