PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK
KELOMPOK B PAUD PUTRI BETUNG
GAYO LUES T.A 2012/2013
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Prodi PG PAUD
OLEH SUNARSI NIM: 109098039
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK
KELOMPOK B PAUD PUTRI BETUNG
GAYO LUES T.A 2012/2013
SKRIPSI
OLEH SUNARSI NIM: 109098039
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Sunarsi
b. Temapat/Tanggal Lahir : Blangkejeren 11 oktober 1991 c. Nama Ayah : Muhammad Senang
d. Nama Ibu : Inah e. Pekerjaan Orang Tua : Petani
f. Alamat Orang Tua : Kp. Gumpang Jl. Bkj- K.Cane 2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar :SDN 1 Putri Betung (1997-2003) b. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Putri Betung
2006)
c. Sekolah Menengah Atas : SPMA Saree Aceh (3006-2009)
Sunarsi. 109098039. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Paud B Putri Betung Gayo Lues T.A. 2012/2013.
Masalah dalam penelitian ini (1) Perkembangan motorik kasar anak kurang terampil dikarenakan permainan lebih mengarah pada permainan teknologi dan permainan (balok) yang tidak membantu perkembangan motorik kasar anak, (2) Kurangnya pemahaman guru tentang manfaat permainan tradisional, (3) Rendahnya kemampuan anak dalam keterampilan motorik kasar terutama pada keterampilan berlari, melompat, dan meloncat dengan kaki sebelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh permainan tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak di PAUD Putri Betung.
Teori yang digunakan menurut Achroni (2012:45) “permainan tradisional adalah salah satu bentuk berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan diantara anggota kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun, serta banyak mempunyai variasi”. Menurut Sumantri (2005:47) “perkembangan motorik kasar adalah proses sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisasi, dan tidak terampil ke arah penampilan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisasi dengan baik, yang pada akhirnya ke arah penyesuaian keterampilan menyertai terjadinya proses menua (menjadi tua)”.
Jenis penelitian ini eksperimen. Sampel dalam penelitian B1 20 orang sebagai kelas eksperimen dan B2 20 orang sebagai kelas kontrol. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi. Sebelum pengujian hipotesis (uji-t) terlebih dahulu diuji normalitas menggunakan Liliefors, dan homogenitas menggunakan uji F.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues T.A. 2012/2013”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
7. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 8. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M. Pd, Ibu Dra. Hj. Nasriah, M. Pd, Ibu Dra. Nurmaniah, M. Pd selaku Dosen penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Bapak/ Ibu dosen Program studi PG PAUD yang telah banyak memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk peneliti.
11.Seluruh staf perpustakaan umum unimed dan fakultas ilmu pendidikan yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesaikannya skripsi ini.
12.Ibu Rosmawati selaku kepala sekolah PAUD Putri betung Gayo Lues dan seluruh guru-guru PAUD Putri Betung (Ibu Asmaini S.Pdi, Ibu Evi) yang telah memberikan ijin dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.
14.Teristimewa buat kakanda Kasmida, dan adik-adikku tersayang Sumar Yani, Hasnah Nila, Yantiara Indah, Wahab, dan kakanda Yan Marzuki yang selalu memberi do’a dan dukungan kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
15.Terimakasih saya kepada Pemerintah Daerah Gayo Lues, yang telah banyak mendukung saya baik dari segi materi serta motivasi kepada saya sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan ini.
16.Teman seperjuangan kelas C Pemko Aceh S1 PG PAUD FIP UNIMED stambuk 2009 (Enida, Mar, Rita, Mai, Surna, Mardiah, Asnaini, Arita, Diana, Ervi, Fatimah, Banun, Erna, Wirda, Rabitah, Yeni, Juliana,Kasuma, Lisda, Musriani, Laila, Lela, Hikmah, Radiah, Lastri, Patimah, Rebung, Rohana, Zera, Samdani, Umi, Zubed, Kardiana, Julita, Maryani), Untuk semua pihak terkait yang membantu saya dalam penyusunan skripsi yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis terima kasih atas semua dukungan dan motivasinya selama ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya bagi pembaca.
Medan, Juni 2013 Penulis
DAFTAR ISI
2.1.3 Pengertian Permainan Tradisional ... 11
2.1.4 Manfaat Permainan Tradisional ... 12
2.1.5 Karakteristik Permainan Tradisional ... 13
2.1.6 Jenis-Jenis Permainan Tradisional ... 14
2.2.1 Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar Motorik Kasar ... 24
2.2.2 Ciri-Ciri Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar ... 28
2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik . 29 2.3 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak ... 30
2.4 Kerangka Konseptual ... 31
2.5 Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 34
3.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 35
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.5 Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Obsevasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45
4.1.2 Nilai Observasi Akhir Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 46
4.1.3 Uji Normalitas ... 48
4.1.4 Uji Homogenitas ... 49
4.1.5 Pengujian Hipotesis ... 50
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 35
Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Usia Dini ... 37
Tabel 3.3 Jadwal Waktu Penelitian... 43
Tabel 4.1 Data Observasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45
Tabel 4.2 Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 46
Tabel 4.3 Perbedaan Rata-Rata Observasi Awal Dan Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 47
Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas... 49
Tabel 4.4 Data Hasil Uji Homogenitas ... 49
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Diagram Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Nilai Observasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Observasi Perkembangan Motorik Anak ... 57
Rencana Kegiatan Harian ... 59
Data Observasi Awal Kelas Eksperimen ... 71
Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 72
Data Observasi Awal Kelas Kontrol ... 73
Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 74
Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 75
Uji Normalitas ... 78
Uji Homogenitas ... 80
Uji Hipotesis ... 83
Dokumentasi Penelitian ... 89
Tabel Distribusi F ... 97
Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 100
Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 101
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues T.A. 2012/2013”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
7. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 8. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M. Pd, Ibu Dra. Hj. Nasriah, M. Pd, Ibu Dra. Nurmaniah, M. Pd selaku Dosen penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Bapak/ Ibu dosen Program studi PG PAUD yang telah banyak memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk peneliti.
11.Seluruh staf perpustakaan umum unimed dan fakultas ilmu pendidikan yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesaikannya skripsi ini.
12.Ibu Rosmawati selaku kepala sekolah PAUD Putri betung Gayo Lues dan seluruh guru-guru PAUD Putri Betung (Ibu Asmaini S.Pdi, Ibu Evi) yang telah memberikan ijin dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.
14.Teristimewa buat kakanda Kasmida, dan adik-adikku tersayang Sumar Yani, Hasnah Nila, Yantiara Indah, Wahab, dan kakanda Yan Marzuki yang selalu memberi do’a dan dukungan kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
15.Terimakasih saya kepada Pemerintah Daerah Gayo Lues, yang telah banyak mendukung saya baik dari segi materi serta motivasi kepada saya sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan ini.
16.Teman seperjuangan kelas C Pemko Aceh S1 PG PAUD FIP UNIMED stambuk 2009 (Enida, Mar, Rita, Mai, Surna, Mardiah, Asnaini, Arita, Diana, Ervi, Fatimah, Banun, Erna, Wirda, Rabitah, Yeni, Juliana,Kasuma, Lisda, Musriani, Laila, Lela, Hikmah, Radiah, Lastri, Patimah, Rebung, Rohana, Zera, Samdani, Umi, Zubed, Kardiana, Julita, Maryani), Untuk semua pihak terkait yang membantu saya dalam penyusunan skripsi yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis terima kasih atas semua dukungan dan motivasinya selama ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya bagi pembaca.
Medan, Juni 2013 Penulis
ABSTRAK
Sunarsi. 109098039. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Paud B Putri Betung Gayo Lues T.A. 2012/2013.
Masalah dalam penelitian ini (1) Perkembangan motorik kasar anak kurang terampil dikarenakan permainan lebih mengarah pada permainan teknologi dan permainan (balok) yang tidak membantu perkembangan motorik kasar anak, (2) Kurangnya pemahaman guru tentang manfaat permainan tradisional, (3) Rendahnya kemampuan anak dalam keterampilan motorik kasar terutama pada keterampilan berlari, melompat, dan meloncat dengan kaki sebelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh permainan tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak di PAUD Putri Betung.
Teori yang digunakan menurut Achroni (2012:45) “permainan tradisional adalah salah satu bentuk berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan diantara anggota kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun, serta banyak mempunyai variasi”. Menurut Sumantri (2005:47) “perkembangan motorik kasar adalah proses sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisasi, dan tidak terampil ke arah penampilan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisasi dengan baik, yang pada akhirnya ke arah penyesuaian keterampilan menyertai terjadinya proses menua (menjadi tua)”.
Jenis penelitian ini eksperimen. Sampel dalam penelitian B1 20 orang sebagai kelas eksperimen dan B2 20 orang sebagai kelas kontrol. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi. Sebelum pengujian hipotesis (uji-t) terlebih dahulu diuji normalitas menggunakan Liliefors, dan homogenitas menggunakan uji F.
Dari analisa data observasi akhir perkembangan motorik kasar anak dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,05 berturut-turut diperoleh thitung ˃ ttabel 24,230 ˃ 1,6866 dengan dk=(n1+ n1 −2) dan ttabel diperoleh dari hasil interpolasi.
DAFTAR ISI
2.1.3 Pengertian Permainan Tradisional ... 11
2.1.4 Manfaat Permainan Tradisional ... 12
2.1.5 Karakteristik Permainan Tradisional ... 13
2.1.6 Jenis-Jenis Permainan Tradisional ... 14
2.2.1 Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar Motorik Kasar ... 24
2.2.2 Ciri-Ciri Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar ... 28
2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik . 29 2.3 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak ... 30
2.4 Kerangka Konseptual ... 31
2.5 Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 34
3.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 35
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.5 Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Obsevasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45
4.1.2 Nilai Observasi Akhir Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 46
4.1.3 Uji Normalitas ... 48
4.1.4 Uji Homogenitas ... 49
4.1.5 Pengujian Hipotesis ... 50
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 35
Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Usia Dini ... 37
Tabel 3.3 Jadwal Waktu Penelitian... 43
Tabel 4.1 Data Observasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45
Tabel 4.2 Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 46
Tabel 4.3 Perbedaan Rata-Rata Observasi Awal Dan Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 47
Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas... 49
Tabel 4.4 Data Hasil Uji Homogenitas ... 49
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Diagram Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Nilai Observasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Observasi Perkembangan Motorik Anak ... 57
Rencana Kegiatan Harian ... 59
Data Observasi Awal Kelas Eksperimen ... 71
Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 72
Data Observasi Awal Kelas Kontrol ... 73
Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 74
Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 75
Uji Normalitas ... 78
Uji Homogenitas ... 80
Uji Hipotesis ... 83
Dokumentasi Penelitian ... 89
Tabel Distribusi F ... 97
Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 100
Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 101
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Sunarsi
b. Temapat/Tanggal Lahir : Blangkejeren 11 oktober 1991 c. Nama Ayah : Muhammad Senang
d. Nama Ibu : Inah e. Pekerjaan Orang Tua : Petani
f. Alamat Orang Tua : Kp. Gumpang Jl. Bkj- K.Cane 2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar :SDN 1 Putri Betung (1997-2003) b. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Putri Betung
2006)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting dan sangat strategis dalam rangka
menghasilkan sumberdaya manusia Indonesia seutuhnya. Oleh sebab itu
pendidikan dimulai sejak dini yang sangat menentukan bagi perkembangan dan
perwujudan individu terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan
anak usia dini membantu pertumbubuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar.
Namun pada kenyataannya, aspek perkembangan terutama pada perkembangan
motorik kasar masih belum memiliki keterampilan dalam berjalan, berjinjit,
berlari, dan melompat.
Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai lompatan
perkembangan, karena itu dimasa usia ini disebut sebagai golden age (masa
emas) yaitu masa yang berharga dibanding usia selanjutnya. Usia tersebut
merupakan fase kehidupan yang unik dan menyenangkan dengan karateristik
khas, baik secara fisik, psikis, sosial, dan moral. Masa ini yang seharusnya masa
menyenangkan dilakukan dengan bermain melalui permainan tradisional, karena
permainan tradisonal hampir semua permainan dapat melatih aspek
perkembangan anak terutama pada perkembangan motorik anak.
Menurut PERMENDIKNAS No 058 tahun 2009 tentang “standar
Pendidikan Anak Usia Dini terdapat 5 dimensi perkembangan yaitu
perkembangan fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan
moral (NAM)”. Perkembangan fisik motorik merupakan salah satu dimensi
perkembangan tersebut yang terdiri dari dua dimensi perkembangan yaitu motorik
halus dan motorik kasar untuk mencapai perkembangan motorik kasar dilakukan
melalui permainan, karena bermain merupakan salah satu karakteristik program
pembelajaran di PAUD.
Bermain merupakan aktivitas yang dilakukan dengan gerakan atau
perbuatan tertentu untuk mendatangkan rasa puas, senang, dan gembira tanpa
adanya unsur paksaan. Dunia bermain memang tidak bisa dipisahkan dengan masa
anak-anak. Bermain memiliki manfaat untuk pengembangan bakat, kreativitas,
intelektual, keterampilan bahasa, keterampilan sosial, motorik dan pengembangan
nilai moral bagi anak. Selain itu bermain juga dapat menghilangkan rasa bosan,
kondisi yang menegangkan emosi. Dalam bermain ada banyak jenis permainan
yang dimainkan anak diantaranya permainan edukatif (balok), permainan
elektronik dan permainan tradisional. Dianatara permainan tersebut yang banyak
melatih perkembangan motorik kasar anak adalah permainan tradisional
Permainan tradisional merupakan kekayaan budaya bangsa yang
mempunyai niali-nilai luhur untuk dapat diwariskan kepada anak-anak sebagai
generasi penerus. Permainan tradisional bermanfaat untuk aspek perkembangan
anak salah satunya aspek perkembangan motorik kasar.
Seiring majunya perkembangan jaman permainan pun semakin beragam
diciptakan apalagi dengan kemajuan teknologi permainan tradional semakin
tersingkirkan oleh permainan elektronik. Saat ini jarang terlihat permainan
tradisional dimainkan anak-anak. Sebenarnya banyak manfaat yang diambil dari
permainan tradisional yaitu alat permainan mudah diperoleh, membuat anak
kreatif untuk mengambil alat permainan disekitarnya, anak bersosial dengan
temannya atau tarjadi interaksi pada anak, dan melatih keterampilan motorik
terutama pada motorik kasarnya.
Motorik kasar merupakan keterampialan anak dalam beraktivitas untuk
menggerakkan otot-otot besarnya seperti berjalan, berlari, berjinjit, melompat,
meloncat. Motorik kasar ini sangat penting dalam beraktivitas dan mengharuskan
terampil sejak dini, keterampilan ini bisa dilatih melalui kegiatan bermain yaitu
permainan tradisional. Tapi sayangnya permainan yang menciri khaskan suatu
bangsa tidak dimanfaatkan lagi secara maksimal dan cenderung ditelantarkan serta
dilupakan oleh kebanyankan anak-anak baik diperkotaan maupun di pedesaan
disebabkan hadirnya alat permainan yang menggunakan alat canggih.
Saat ini alat permainan anak banyak bersifat otomatis dan menggunakan
tombol-tombol saja seperti komputer, video games, motor remoth, televisi ini
memposisikan anak hanya duduk ditempat dan di depan layar monitor, sehingga
anak tidak terampil lagi dibidang motorik kasarnya seperti berlari, melompat, dan
berjinjit. Sementara untuk melatih keterampilan motorik kasar perlu banyak
gerakan otot-otot kasar yang dapat dilakukan melalui permainan tradisional.
Kenyataan tersebut di atas juga tampak berdasarkan hasil observasi di
umumnya masih kurang sesuai dengan yang diharapkan seperti anak belum bisa
meloncati tali setinggi lutut temannya 20-30 cm, meloncat dengan mengangkat
sebelah kaki, belum bisa berlari cepat. Hal ini dikarenakan kurangnya anak
diarahkan pada permainan yang melatih otot-otot kasar atau permainan
tradisional. Di sekolah ini anak hanya menggunakan alat permainan seperti balok,
ayunan, dan perosotan. Permainan ini tidak bisa melatih semua aspek
perkembangan anak terutama pada keterampilan motorik kasar anak.
Guru di PAUD menjelaskan bahwa fasilitas di sekolah ini belum
mencukupi diantaranya alat permainan yang belum lengkap. Alat permainan yang
ada hanya balok, ayunan, dan putaran. Sehingga anak kurang terampil pada aspek
perkembangan motorik kasarnya seperti berjinjit, berjalan, berlari, melompat dan
meloncat. Keterampilan yang paling sulit dilakukan anak adalah berlari cepat,
meloncat dengan satu kaki/sebelah, dan melompat. Hal ini dikarenakan kurangnya
kegiatan bermain dan alat permainan kata pendidik. Padahal jika guru kreatif
banyak permainan yang bisa dimanfaatkan yang sudah ada sejak jaman dahulu
seperti permainan tradisional engklek, lompat tali, dan petak umpet. Alat
permainan tersebut selain mudah diperoleh juga dapat menghemat biaya, karena
alatnya ada di sekitar lingkungan sekolah tersebut.
Peran guru dalam kegiatan bermain sebagai pengamat, sebagai model,
melakukan evaluasi dan perencanaan. Dalam bermain pendidik seharusnya guru
tidak hanya menggunakan alat permainan yang ada di sekolah tersebut, karena
peneliti ketahui bahwa sekolah banyak yang belum mampu untuk membeli
permainan. Maka dari itu seorang pendidik harus kreatif untuk menggunakan
digunakan untuk mencapai aspek perkembangan anak misalnya guru
merencanakan untuk meggunakan permainan tradisional seperti engklek, lompat
tali, dan petak umpet. Sehingga anak bisa berkembang walaupun fasilitas dalam
bermain tidak mencukukupi.
Berdasarkan pemaparan masalah di atas, peneliti merasa penting untuk
meneliti perkembangan motorik kasar anak, salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk melatih perkembangan motorik kasar anak di PAUD kelompok B ini
adalah dengan bermain permainan tradisional. Adapun permainan yang dapat
mewujudkan hal itu yaitu permainan tradisonal engklek, lompat tali dan petak
umpet. Permainan ini membantu anak melatih mengembangkan keterampilan
motorik kasarnya.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti berkeinginan melaksanakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap
Perkembangan Motorik Kasar Anak Di PAUD Kelompok B Putri Betung
Gayo Lues Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan yang
timbul sebagai berikut:
1. Perkembangan motorik kasar anak masih kurang terampil karena
permainan yang disediakan masih mengarah pada permainan teknologi
dan permainan edukatif (balok) yang tidak membantu perkembangan
motorik kasar anak.
3. Rendahnya kemampuan anak dalam keterampilan motorik kasar terutama
pada keterampilan berlari, melompat, dan meloncat dengan kaki sebelah.
1.3 Batasan Masalah
Banyaknya masalah teridentifikasi maka peneliti ingin membatasi masalah
supaya penelitian ini lebih terarah. Jadi dalam penelitian ini masalah dibatasi
hanya mengenai keterampilan perkembangan motorik kasar dengan menggunakan
permainan tradisional. Mengingat ada banyak jenis permainan tradisional di
Indonesia, permaianan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
permainan tradisional engklek, lompat tali, dan petak umpet.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana perkembangan motorik kasar anak sebelum diterapkan
permainan tradisional di kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues?
2. Bagaimana hasil perkembangan motorik kasar anak setelah permainan
tradisional diterapkan di kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan permainan tradisional terhadap
perkembangan motorik kasar anak kelompok B PAUD Putri Betung Gayo
Lues tahun ajaran 2012/2013?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perkembangan motorik kasar anak yang tidak diberi
permainan tradisional engklek, lompat tali, dan petak umpet pada
2. Untuk mengetahui perkembangan motorik kasar anak yang diberi
permainan tradisional engklek, lompat tali, dan petak umpet pada
kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues tahun ajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan permainan
tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B
PAUD Putri Betung Gayo Lues tahun ajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti sebagai calon guru. Hasil penelitian ini akan menambah
wawasan, pengalaman di lapangan dan meningkatkan kreativitas dalam
menggunakan permainan tradisional dan alat permaian yang ada di alam
nantinya.
2. Bagi anak. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan serta
meningkatkan keterampilan perkembangan motorik kasar anak.
3. Bagi guru. Sebagai masukan bagi para guru untuk memanfaatkan
permainan yang telah ada sejak jaman dahulu dan alat permainan tersebut
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan permainan tradisional berpengaruh lebih baik terhadap perkembangan motorik kasar anak daripada permainan yang tidak menerapkan permainan tradisional. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil analisis data uji hipotesis yang diperoleh t ˃ t yaitu 24,23 ˃ 1,6866pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk = (n + n −2) dan t diperoleh dari hasil interpolasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara permainan tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak di kelompok B Paud Putri Betung Gayo Lues T.A 2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut: