• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK PAUD B PUTRI BETUNG GAYO LUES T.A. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK PAUD B PUTRI BETUNG GAYO LUES T.A. 2012/2013."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK

KELOMPOK B PAUD PUTRI BETUNG

GAYO LUES T.A 2012/2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Prodi PG PAUD

OLEH SUNARSI NIM: 109098039

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK

KELOMPOK B PAUD PUTRI BETUNG

GAYO LUES T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH SUNARSI NIM: 109098039

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Sunarsi

b. Temapat/Tanggal Lahir : Blangkejeren 11 oktober 1991 c. Nama Ayah : Muhammad Senang

d. Nama Ibu : Inah e. Pekerjaan Orang Tua : Petani

f. Alamat Orang Tua : Kp. Gumpang Jl. Bkj- K.Cane 2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar :SDN 1 Putri Betung (1997-2003) b. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Putri Betung

2006)

c. Sekolah Menengah Atas : SPMA Saree Aceh (3006-2009)

(4)

Sunarsi. 109098039. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Paud B Putri Betung Gayo Lues T.A. 2012/2013.

Masalah dalam penelitian ini (1) Perkembangan motorik kasar anak kurang terampil dikarenakan permainan lebih mengarah pada permainan teknologi dan permainan (balok) yang tidak membantu perkembangan motorik kasar anak, (2) Kurangnya pemahaman guru tentang manfaat permainan tradisional, (3) Rendahnya kemampuan anak dalam keterampilan motorik kasar terutama pada keterampilan berlari, melompat, dan meloncat dengan kaki sebelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh permainan tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak di PAUD Putri Betung.

Teori yang digunakan menurut Achroni (2012:45) “permainan tradisional adalah salah satu bentuk berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan diantara anggota kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun, serta banyak mempunyai variasi”. Menurut Sumantri (2005:47) “perkembangan motorik kasar adalah proses sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisasi, dan tidak terampil ke arah penampilan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisasi dengan baik, yang pada akhirnya ke arah penyesuaian keterampilan menyertai terjadinya proses menua (menjadi tua)”.

Jenis penelitian ini eksperimen. Sampel dalam penelitian B1 20 orang sebagai kelas eksperimen dan B2 20 orang sebagai kelas kontrol. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi. Sebelum pengujian hipotesis (uji-t) terlebih dahulu diuji normalitas menggunakan Liliefors, dan homogenitas menggunakan uji F.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues T.A. 2012/2013”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(6)

6. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 8. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M. Pd, Ibu Dra. Hj. Nasriah, M. Pd, Ibu Dra. Nurmaniah, M. Pd selaku Dosen penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Bapak/ Ibu dosen Program studi PG PAUD yang telah banyak memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk peneliti.

11.Seluruh staf perpustakaan umum unimed dan fakultas ilmu pendidikan yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesaikannya skripsi ini.

12.Ibu Rosmawati selaku kepala sekolah PAUD Putri betung Gayo Lues dan seluruh guru-guru PAUD Putri Betung (Ibu Asmaini S.Pdi, Ibu Evi) yang telah memberikan ijin dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.

(7)

14.Teristimewa buat kakanda Kasmida, dan adik-adikku tersayang Sumar Yani, Hasnah Nila, Yantiara Indah, Wahab, dan kakanda Yan Marzuki yang selalu memberi do’a dan dukungan kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

15.Terimakasih saya kepada Pemerintah Daerah Gayo Lues, yang telah banyak mendukung saya baik dari segi materi serta motivasi kepada saya sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan ini.

16.Teman seperjuangan kelas C Pemko Aceh S1 PG PAUD FIP UNIMED stambuk 2009 (Enida, Mar, Rita, Mai, Surna, Mardiah, Asnaini, Arita, Diana, Ervi, Fatimah, Banun, Erna, Wirda, Rabitah, Yeni, Juliana,Kasuma, Lisda, Musriani, Laila, Lela, Hikmah, Radiah, Lastri, Patimah, Rebung, Rohana, Zera, Samdani, Umi, Zubed, Kardiana, Julita, Maryani), Untuk semua pihak terkait yang membantu saya dalam penyusunan skripsi yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis terima kasih atas semua dukungan dan motivasinya selama ini.

(8)

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya bagi pembaca.

Medan, Juni 2013 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

2.1.3 Pengertian Permainan Tradisional ... 11

2.1.4 Manfaat Permainan Tradisional ... 12

2.1.5 Karakteristik Permainan Tradisional ... 13

2.1.6 Jenis-Jenis Permainan Tradisional ... 14

(10)

2.2.1 Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar Motorik Kasar ... 24

2.2.2 Ciri-Ciri Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar ... 28

2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik . 29 2.3 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak ... 30

2.4 Kerangka Konseptual ... 31

2.5 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 34

3.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Obsevasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45

4.1.2 Nilai Observasi Akhir Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 46

4.1.3 Uji Normalitas ... 48

4.1.4 Uji Homogenitas ... 49

4.1.5 Pengujian Hipotesis ... 50

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Usia Dini ... 37

Tabel 3.3 Jadwal Waktu Penelitian... 43

Tabel 4.1 Data Observasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45

Tabel 4.2 Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 46

Tabel 4.3 Perbedaan Rata-Rata Observasi Awal Dan Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 47

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas... 49

Tabel 4.4 Data Hasil Uji Homogenitas ... 49

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Diagram Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Nilai Observasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Observasi Perkembangan Motorik Anak ... 57

Rencana Kegiatan Harian ... 59

Data Observasi Awal Kelas Eksperimen ... 71

Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 72

Data Observasi Awal Kelas Kontrol ... 73

Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 74

Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 75

Uji Normalitas ... 78

Uji Homogenitas ... 80

Uji Hipotesis ... 83

Dokumentasi Penelitian ... 89

Tabel Distribusi F ... 97

Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 100

Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 101

(14)
(15)
(16)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues T.A. 2012/2013”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(17)

6. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 8. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M. Pd, Ibu Dra. Hj. Nasriah, M. Pd, Ibu Dra. Nurmaniah, M. Pd selaku Dosen penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Bapak/ Ibu dosen Program studi PG PAUD yang telah banyak memberikan pengajaran, bimbingan dan petunjuk peneliti.

11.Seluruh staf perpustakaan umum unimed dan fakultas ilmu pendidikan yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesaikannya skripsi ini.

12.Ibu Rosmawati selaku kepala sekolah PAUD Putri betung Gayo Lues dan seluruh guru-guru PAUD Putri Betung (Ibu Asmaini S.Pdi, Ibu Evi) yang telah memberikan ijin dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.

(18)

14.Teristimewa buat kakanda Kasmida, dan adik-adikku tersayang Sumar Yani, Hasnah Nila, Yantiara Indah, Wahab, dan kakanda Yan Marzuki yang selalu memberi do’a dan dukungan kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

15.Terimakasih saya kepada Pemerintah Daerah Gayo Lues, yang telah banyak mendukung saya baik dari segi materi serta motivasi kepada saya sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan ini.

16.Teman seperjuangan kelas C Pemko Aceh S1 PG PAUD FIP UNIMED stambuk 2009 (Enida, Mar, Rita, Mai, Surna, Mardiah, Asnaini, Arita, Diana, Ervi, Fatimah, Banun, Erna, Wirda, Rabitah, Yeni, Juliana,Kasuma, Lisda, Musriani, Laila, Lela, Hikmah, Radiah, Lastri, Patimah, Rebung, Rohana, Zera, Samdani, Umi, Zubed, Kardiana, Julita, Maryani), Untuk semua pihak terkait yang membantu saya dalam penyusunan skripsi yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis terima kasih atas semua dukungan dan motivasinya selama ini.

(19)

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya bagi pembaca.

Medan, Juni 2013 Penulis

(20)

ABSTRAK

Sunarsi. 109098039. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Paud B Putri Betung Gayo Lues T.A. 2012/2013.

Masalah dalam penelitian ini (1) Perkembangan motorik kasar anak kurang terampil dikarenakan permainan lebih mengarah pada permainan teknologi dan permainan (balok) yang tidak membantu perkembangan motorik kasar anak, (2) Kurangnya pemahaman guru tentang manfaat permainan tradisional, (3) Rendahnya kemampuan anak dalam keterampilan motorik kasar terutama pada keterampilan berlari, melompat, dan meloncat dengan kaki sebelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh permainan tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak di PAUD Putri Betung.

Teori yang digunakan menurut Achroni (2012:45) “permainan tradisional adalah salah satu bentuk berupa permainan anak-anak, yang beredar secara lisan diantara anggota kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun, serta banyak mempunyai variasi”. Menurut Sumantri (2005:47) “perkembangan motorik kasar adalah proses sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisasi, dan tidak terampil ke arah penampilan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisasi dengan baik, yang pada akhirnya ke arah penyesuaian keterampilan menyertai terjadinya proses menua (menjadi tua)”.

Jenis penelitian ini eksperimen. Sampel dalam penelitian B1 20 orang sebagai kelas eksperimen dan B2 20 orang sebagai kelas kontrol. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi. Sebelum pengujian hipotesis (uji-t) terlebih dahulu diuji normalitas menggunakan Liliefors, dan homogenitas menggunakan uji F.

Dari analisa data observasi akhir perkembangan motorik kasar anak dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,05 berturut-turut diperoleh thitung ˃ ttabel 24,230 ˃ 1,6866 dengan dk=(n1+ n1 −2) dan ttabel diperoleh dari hasil interpolasi.

(21)

DAFTAR ISI

2.1.3 Pengertian Permainan Tradisional ... 11

2.1.4 Manfaat Permainan Tradisional ... 12

2.1.5 Karakteristik Permainan Tradisional ... 13

2.1.6 Jenis-Jenis Permainan Tradisional ... 14

(22)

2.2.1 Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar Motorik Kasar ... 24

2.2.2 Ciri-Ciri Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar ... 28

2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik . 29 2.3 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak ... 30

2.4 Kerangka Konseptual ... 31

2.5 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 34

3.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Obsevasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45

4.1.2 Nilai Observasi Akhir Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 46

4.1.3 Uji Normalitas ... 48

4.1.4 Uji Homogenitas ... 49

4.1.5 Pengujian Hipotesis ... 50

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(23)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Usia Dini ... 37

Tabel 3.3 Jadwal Waktu Penelitian... 43

Tabel 4.1 Data Observasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45

Tabel 4.2 Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 46

Tabel 4.3 Perbedaan Rata-Rata Observasi Awal Dan Akhir Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 47

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas... 49

Tabel 4.4 Data Hasil Uji Homogenitas ... 49

(24)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Diagram Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Nilai Observasi Awal Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 45

(25)

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Observasi Perkembangan Motorik Anak ... 57

Rencana Kegiatan Harian ... 59

Data Observasi Awal Kelas Eksperimen ... 71

Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 72

Data Observasi Awal Kelas Kontrol ... 73

Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen ... 74

Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Dan Varians Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 75

Uji Normalitas ... 78

Uji Homogenitas ... 80

Uji Hipotesis ... 83

Dokumentasi Penelitian ... 89

Tabel Distribusi F ... 97

Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 100

Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 101

(26)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Sunarsi

b. Temapat/Tanggal Lahir : Blangkejeren 11 oktober 1991 c. Nama Ayah : Muhammad Senang

d. Nama Ibu : Inah e. Pekerjaan Orang Tua : Petani

f. Alamat Orang Tua : Kp. Gumpang Jl. Bkj- K.Cane 2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar :SDN 1 Putri Betung (1997-2003) b. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Putri Betung

2006)

(27)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting dan sangat strategis dalam rangka

menghasilkan sumberdaya manusia Indonesia seutuhnya. Oleh sebab itu

pendidikan dimulai sejak dini yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

perwujudan individu terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan

anak usia dini membantu pertumbubuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar.

Namun pada kenyataannya, aspek perkembangan terutama pada perkembangan

motorik kasar masih belum memiliki keterampilan dalam berjalan, berjinjit,

berlari, dan melompat.

Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses

pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai lompatan

perkembangan, karena itu dimasa usia ini disebut sebagai golden age (masa

emas) yaitu masa yang berharga dibanding usia selanjutnya. Usia tersebut

merupakan fase kehidupan yang unik dan menyenangkan dengan karateristik

khas, baik secara fisik, psikis, sosial, dan moral. Masa ini yang seharusnya masa

menyenangkan dilakukan dengan bermain melalui permainan tradisional, karena

permainan tradisonal hampir semua permainan dapat melatih aspek

perkembangan anak terutama pada perkembangan motorik anak.

Menurut PERMENDIKNAS No 058 tahun 2009 tentang “standar

Pendidikan Anak Usia Dini terdapat 5 dimensi perkembangan yaitu

(28)

perkembangan fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, nilai agama dan

moral (NAM)”. Perkembangan fisik motorik merupakan salah satu dimensi

perkembangan tersebut yang terdiri dari dua dimensi perkembangan yaitu motorik

halus dan motorik kasar untuk mencapai perkembangan motorik kasar dilakukan

melalui permainan, karena bermain merupakan salah satu karakteristik program

pembelajaran di PAUD.

Bermain merupakan aktivitas yang dilakukan dengan gerakan atau

perbuatan tertentu untuk mendatangkan rasa puas, senang, dan gembira tanpa

adanya unsur paksaan. Dunia bermain memang tidak bisa dipisahkan dengan masa

anak-anak. Bermain memiliki manfaat untuk pengembangan bakat, kreativitas,

intelektual, keterampilan bahasa, keterampilan sosial, motorik dan pengembangan

nilai moral bagi anak. Selain itu bermain juga dapat menghilangkan rasa bosan,

kondisi yang menegangkan emosi. Dalam bermain ada banyak jenis permainan

yang dimainkan anak diantaranya permainan edukatif (balok), permainan

elektronik dan permainan tradisional. Dianatara permainan tersebut yang banyak

melatih perkembangan motorik kasar anak adalah permainan tradisional

Permainan tradisional merupakan kekayaan budaya bangsa yang

mempunyai niali-nilai luhur untuk dapat diwariskan kepada anak-anak sebagai

generasi penerus. Permainan tradisional bermanfaat untuk aspek perkembangan

anak salah satunya aspek perkembangan motorik kasar.

(29)

Seiring majunya perkembangan jaman permainan pun semakin beragam

diciptakan apalagi dengan kemajuan teknologi permainan tradional semakin

tersingkirkan oleh permainan elektronik. Saat ini jarang terlihat permainan

tradisional dimainkan anak-anak. Sebenarnya banyak manfaat yang diambil dari

permainan tradisional yaitu alat permainan mudah diperoleh, membuat anak

kreatif untuk mengambil alat permainan disekitarnya, anak bersosial dengan

temannya atau tarjadi interaksi pada anak, dan melatih keterampilan motorik

terutama pada motorik kasarnya.

Motorik kasar merupakan keterampialan anak dalam beraktivitas untuk

menggerakkan otot-otot besarnya seperti berjalan, berlari, berjinjit, melompat,

meloncat. Motorik kasar ini sangat penting dalam beraktivitas dan mengharuskan

terampil sejak dini, keterampilan ini bisa dilatih melalui kegiatan bermain yaitu

permainan tradisional. Tapi sayangnya permainan yang menciri khaskan suatu

bangsa tidak dimanfaatkan lagi secara maksimal dan cenderung ditelantarkan serta

dilupakan oleh kebanyankan anak-anak baik diperkotaan maupun di pedesaan

disebabkan hadirnya alat permainan yang menggunakan alat canggih.

Saat ini alat permainan anak banyak bersifat otomatis dan menggunakan

tombol-tombol saja seperti komputer, video games, motor remoth, televisi ini

memposisikan anak hanya duduk ditempat dan di depan layar monitor, sehingga

anak tidak terampil lagi dibidang motorik kasarnya seperti berlari, melompat, dan

berjinjit. Sementara untuk melatih keterampilan motorik kasar perlu banyak

gerakan otot-otot kasar yang dapat dilakukan melalui permainan tradisional.

Kenyataan tersebut di atas juga tampak berdasarkan hasil observasi di

(30)

umumnya masih kurang sesuai dengan yang diharapkan seperti anak belum bisa

meloncati tali setinggi lutut temannya 20-30 cm, meloncat dengan mengangkat

sebelah kaki, belum bisa berlari cepat. Hal ini dikarenakan kurangnya anak

diarahkan pada permainan yang melatih otot-otot kasar atau permainan

tradisional. Di sekolah ini anak hanya menggunakan alat permainan seperti balok,

ayunan, dan perosotan. Permainan ini tidak bisa melatih semua aspek

perkembangan anak terutama pada keterampilan motorik kasar anak.

Guru di PAUD menjelaskan bahwa fasilitas di sekolah ini belum

mencukupi diantaranya alat permainan yang belum lengkap. Alat permainan yang

ada hanya balok, ayunan, dan putaran. Sehingga anak kurang terampil pada aspek

perkembangan motorik kasarnya seperti berjinjit, berjalan, berlari, melompat dan

meloncat. Keterampilan yang paling sulit dilakukan anak adalah berlari cepat,

meloncat dengan satu kaki/sebelah, dan melompat. Hal ini dikarenakan kurangnya

kegiatan bermain dan alat permainan kata pendidik. Padahal jika guru kreatif

banyak permainan yang bisa dimanfaatkan yang sudah ada sejak jaman dahulu

seperti permainan tradisional engklek, lompat tali, dan petak umpet. Alat

permainan tersebut selain mudah diperoleh juga dapat menghemat biaya, karena

alatnya ada di sekitar lingkungan sekolah tersebut.

Peran guru dalam kegiatan bermain sebagai pengamat, sebagai model,

melakukan evaluasi dan perencanaan. Dalam bermain pendidik seharusnya guru

tidak hanya menggunakan alat permainan yang ada di sekolah tersebut, karena

peneliti ketahui bahwa sekolah banyak yang belum mampu untuk membeli

permainan. Maka dari itu seorang pendidik harus kreatif untuk menggunakan

(31)

digunakan untuk mencapai aspek perkembangan anak misalnya guru

merencanakan untuk meggunakan permainan tradisional seperti engklek, lompat

tali, dan petak umpet. Sehingga anak bisa berkembang walaupun fasilitas dalam

bermain tidak mencukukupi.

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, peneliti merasa penting untuk

meneliti perkembangan motorik kasar anak, salah satu cara yang dapat dilakukan

untuk melatih perkembangan motorik kasar anak di PAUD kelompok B ini

adalah dengan bermain permainan tradisional. Adapun permainan yang dapat

mewujudkan hal itu yaitu permainan tradisonal engklek, lompat tali dan petak

umpet. Permainan ini membantu anak melatih mengembangkan keterampilan

motorik kasarnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti berkeinginan melaksanakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap

Perkembangan Motorik Kasar Anak Di PAUD Kelompok B Putri Betung

Gayo Lues Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan yang

timbul sebagai berikut:

1. Perkembangan motorik kasar anak masih kurang terampil karena

permainan yang disediakan masih mengarah pada permainan teknologi

dan permainan edukatif (balok) yang tidak membantu perkembangan

motorik kasar anak.

(32)

3. Rendahnya kemampuan anak dalam keterampilan motorik kasar terutama

pada keterampilan berlari, melompat, dan meloncat dengan kaki sebelah.

1.3 Batasan Masalah

Banyaknya masalah teridentifikasi maka peneliti ingin membatasi masalah

supaya penelitian ini lebih terarah. Jadi dalam penelitian ini masalah dibatasi

hanya mengenai keterampilan perkembangan motorik kasar dengan menggunakan

permainan tradisional. Mengingat ada banyak jenis permainan tradisional di

Indonesia, permaianan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

permainan tradisional engklek, lompat tali, dan petak umpet.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perkembangan motorik kasar anak sebelum diterapkan

permainan tradisional di kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues?

2. Bagaimana hasil perkembangan motorik kasar anak setelah permainan

tradisional diterapkan di kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan permainan tradisional terhadap

perkembangan motorik kasar anak kelompok B PAUD Putri Betung Gayo

Lues tahun ajaran 2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perkembangan motorik kasar anak yang tidak diberi

permainan tradisional engklek, lompat tali, dan petak umpet pada

(33)

2. Untuk mengetahui perkembangan motorik kasar anak yang diberi

permainan tradisional engklek, lompat tali, dan petak umpet pada

kelompok B PAUD Putri Betung Gayo Lues tahun ajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan permainan

tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B

PAUD Putri Betung Gayo Lues tahun ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti sebagai calon guru. Hasil penelitian ini akan menambah

wawasan, pengalaman di lapangan dan meningkatkan kreativitas dalam

menggunakan permainan tradisional dan alat permaian yang ada di alam

nantinya.

2. Bagi anak. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan serta

meningkatkan keterampilan perkembangan motorik kasar anak.

3. Bagi guru. Sebagai masukan bagi para guru untuk memanfaatkan

permainan yang telah ada sejak jaman dahulu dan alat permainan tersebut

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan permainan tradisional berpengaruh lebih baik terhadap perkembangan motorik kasar anak daripada permainan yang tidak menerapkan permainan tradisional. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil analisis data uji hipotesis yang diperoleh t ˃ t yaitu 24,23 ˃ 1,6866pada taraf nyata α = 0,05 dengan dk = (n + n −2) dan t diperoleh dari hasil interpolasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan antara permainan tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak di kelompok B Paud Putri Betung Gayo Lues T.A 2012/2013.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

(35)

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian ......................................................................
Gambar 4.1 Diagram Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Nilai Observasi
Tabel Distribusi F ......................................................................................
Tabel 3.1 Desain Penelitian ......................................................................
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sebab meski penyewa telah mendapatkan manfaat rumah sewa tersebut tetapi akad yang dilakukan oleh wakil tidak sesuai dengan kesepakatan dengan mu’ajir yang seharusnya mana

Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan Intelektual ( Intelligence Quotient – Iq ) Pada Anak Usia Sekolah Dasar Ditinjau... Dari Status Sosial-Ekonomi Orang

[r]

Kedua, studi do- kumenter ( documenter study ), untuk mem- peroleh data sekunder yang berhubungan dengan masalah penelitian diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi

Versi-versi bahasa Inggris masa kini dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Ciri pertama adalah antara versi-versi yang terdapat dalam jalur revisi langsung dari

Pengembangan media pembelajaran biologi berbasis LED (Light mitting Diode) adalah media pembelajaran visual yang dikembangkan untuk memudahkan proses pembelajaran mata

Dalam meningkatkan keterlibatan dan menciptakan kemandirian anggota kelompok tani pada pelaksanaan program PKM dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal

Perbedaan utama jenis media komunikasi perorangan dan perkantoran dalam tersambung ke Internet yaitu : Perorangan meggunakan modem Dial-up, handphone, dan meggunakan