PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN “BIG BOOK SMART” TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN.

(1)

Dewi Intan Tanara, 2015

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN “BIG BOOK SMART” TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN

“BIG BOOK SMART”

TERHADAP

HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA

KONSEP SISTEM PENCERNAAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

DEWI INTAN TANARA

1106036

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

Pengaruh Media Pembelajaran

Big Book Smart

Terhadap Hasil

Belajar Dan Kreativitas Siswa

Pada Konsep Sistem Pencernaan

Oleh Dewi Intan Tanara

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

(4)

(5)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Judul: “Pengaruh Media Pembelajaran “ Big Book Smart” Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan”

DEWI INTAN TANARA (2015). Pembelajaran IPA di sekolah adalah suatu pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan manusia khususnya siswa di sekolah dasar. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Karena itu, peneliti mencoba melakukan suatu penelitian dengan menerapkan sistem pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya yakni, dengan menggunakan media big book smart. Dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan untuk menganalisis dan mengetahui apakah terdapat peningkatan pada hasil belajar dan kreativitas siswa sebelum dan setelah mendapat perlakuan atau treatmen pada konsep sistem pencernaan dengan menggunakan media big book smart di kelas VB SDN Cigabus sebagai kelas eksperimen. Pada penelitiannya, peneliti memilih menggunakan metode pre-experimental designs dengan pengumpulan data yang digunakan berbentuk pretest dan postest design. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 16 dalam uji perbedaan dua rata-rata antara pretest dan posttest diperoleh dari nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 000, maka HO ditolak. Hal ini menunjukan bahwa nilai yang di raih siswa pada uji posttest kemampuan pemahaman hasil belajar tidak memiliki kesamaan nilai rata-rata antara pretest dan posttest dalam uji eksperimen atau terdapatnya perbedaan setelah diberi treatmen. Ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh peningkatan pada hasil belajar siswa dari nilai rata-rata yang sebelumnya 26 meningkat menjadi 82 setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan media big book smart.

Simpulan yang dapat diambil bahwa menggunakan media pembelajaran big book smart dapat meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa pada konsep sistem pencernaan. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada guru dan peneliti selanjutnya untuk terus berupaya menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif menggunakan big book smart sebagai media dalam pembelajaran khususnya pada konsep sistem pencernaan.

(6)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. _{Latar Belakang ... 1}

B. _{Rumusan Masalah ... 4}

C. _{Tujuan Penelitian ... 4}

D. _{Manfaat Penelitian ... 5}

E. _{Sistematika Penulisan ... 6}

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 7

A. Kajian Putaka ... 7

1. Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar ... 7

2. Media Pembelajaran Big Book Smart ... 8

3. Hasjil Belajar ... 13

4. Kreativitas ... 16

5. Konsep Sistem Pencernaan ... 17

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 20

C. Kerangka Pemikiran ... 20

D. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Lokasi dan Subjek Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

1. Lokasi Penelitian ... 23

(7)

B. Metode penelitian ... 24

C. Design penelitian ... 24

D. Definisi operasional ... 25

E. Instrumen Penelitian ... 27

F. Uji Instrumen Penelitian ... 27

1. Validitas ... 27

2. Reliabilitas ... 28

3. Tingkat Kesukaran ... 29

4. Daya Pembeda ... ... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ... 31

H. Alur Penelitian... 34

I. Teknik Analisis Data ... 35

1. Uji Normalitas ... 35

2. Homogenitas... 36

3. Uji Hipotesis ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 A. Hasil Penelitian ... 38

B. Pembahasan ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Simpulan ... 57

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(8)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 20

2. Tabel 3.1 Klasifikasi Interpretasi Koefisien Validitas ... 28

3. Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ... 29

4. Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 30

5. Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda ... 30

6. Tabel 3.5 Klasifikasi Kriteria Penilaian dari Tes Uraian ... 32

7. Tabel 3.6 Klasifikasi Kreativitas Siswa Melalui Gambar ... 33

8. Tabel 4.1 uji test data normalitas ... 43

9. Tabel 4.2 uji homogenitas pretest ... 45

10.Tabel 4.3 hasil uji normalitas posttest ... 46

11.Tabel 4.4 homogenitas data posttest ... 47

12.Tabel 4.5 uji hipotesis t-tabel ... 48

13.Tabel 4.6 hasil pengujian N-gain ... 50

14.Tabel 4.7 uji one way-anova ... 52

15.Tabel 4.8 klasifikasi kreativitas siswa melalui gambar ... 53

(9)

1

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor utama dalam menunjang masa depan seseorang untuk menggapai cita-citanya dan mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal. Di jaman dahulu hingga di jaman era globalisasi seperti sekarang ini pendidikan sangat diperlukan oleh manusia. Sejak di dalam kandungan hingga akhir hayatnya manusia berlomba-lomba mendapatkan jati diri dan kedudukan mereka sebagai individu yang berakal. Pendidikan sangat berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Namun pendidikan bukan hanya sebagai pengantar informasi tentang pengetahuan dan pembentukan keterampilan seseorang melainkan lebih luas daripada itu, terdiri dari usaha untuk mewujudkan keinginan, kemampuan dan kebutuhan individu sehingga dapat tercapainya pola hidup pribadi maupun sosial yang optimal dan jauh lebih baik. Dimana manusia yang berpendidikan dapat belajar tentang berbagai macam hal, seperti pengembangan potensi individu yang setinggi mungkin dalam aspek fisik, motorik, kognitif, bahasa, nilai moral, sikap, intelektual, emosional, sosial dan spiritual, serta karakteristik dan lingkungan sosial budayanya, ini semata-mata sebagai sarana untuk mempersiapkan masa depan cikal bakal individu yang sedang mengalami proses perkembangan menuju kedewasaan. Dimana belajar itu sendiri merupakan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari karena disadari atau tidak manusia selalu melakukan hal-hal dan kegiatan-kegiatan baru.

(10)

2

menunjukkan perubahan pengetahuan, sikap, atau keterampilan tertentu yang bersifat menetap sebagai akibat anak itu mengalami sesuatu, artinya aktif atau sadar melakukan sesuatu atau berinteraksi dengan lingkungan tertentu (Anita E. Woolfolk (1993) dalam Agus Taufik dkk (2011, hlm 5.3-5.4)). Karena itu proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai suatu rangkaian interaksi antara siswa dan guru dalam rangka mencapai tujuannya. (Abin Syamsuddin, 2009, hlm 158).

Dari beberapa kajian tentang pendidikan tersebut dapat disimpulan bahwa pendidikan harus didasari dengan bimbingan secara seksama dan berkesinambungan, maksudnya seseorang tidak akan mampu dalam melakukan segala sesuatunya tanpa bantuan dari orang lain contohnya guru dengan siswa atau siswa kepada guru. Oleh karena itu peneliti yang juga sebagai calon pendidik menanamkan nila-nilai moral dan religius dalam proses perkembangan anak sekarang ini dapat digunakan sebagai tolak ukur siswa pada berlangsungnya kegiatan proses belajar dan pembelajaran yang lebih optimal.

(11)

3

permasalahan tersebut, guru harus memiliki cara dan solusi yang tepat dalam memperbaiki pendapat konsep siswa yang masih jauh dari kata paham terhadap pembelajaran sains tanpa mengurangi rasa ingin tahu siswa dan tanpa merendahkan pemikiran anak. Namun tetap memberikan nilai-nilai moral, religius dan kreativitas yang tinggi pada siswa.

Menanggapi permasalahan tersebut peneliti mencoba untuk menerapkan salah satu media pembelajaran yang menarik, media pembelajaran tersebut berupa “big book smart” yang sebelumnya sudah di

rancang dengan sedemikian menarik untuk pembelajaran sains pada materi yang telah peneliti pilih yaitu tentang “sistem pencernaan”. Alasan peneliti memilih materi tentang sistem pencernaan karena biasanya dalam pembelajaran sains masih abstrak bagi siswa sekolah dasar dan terkadang buku panduan sainspun belum tentu membuat anak paham akan materi sistem pencernaan karena anak usia sekolah dasar masih perlu di bimbing dan media pembelajarnnya pun harus konkrit agar anak mampu menangkap apa yang guru sampaikan.

(12)

4

belajar siswa yang berbeda-beda yang dapat membantu dan mempermudah peserta didik dalam memahami pembelajaran sains.

Beranjak dari permasalahan di atas peneliti mencoba menyatukan perbedaan belajar tersebut dengan menggunakan media big book smart sehingga pembelajaran yang disampaikan guru khususnya peneliti yang sebagai calon guru dapat diterima oleh siswa dengan baik. Dengan begitu, peneliti memberikan solusi sebuah media pembelajaran yang nantinya dapat membantu mengembangkan kreativitas dan pemahaman siswa, tentang mata pelajaran yang masih dianggap abstrak dan sulit, khususnya pada siswa yang kurang gemar dalam membaca. Dengan dibuatnya media ini dapat dipastikan rasa ingin tahu dan antusias siswa lebih meningkat dalam membaca karena banyaknya cerita dan gambar-gambar dalam media ini yang sesuai dengan tahap perkembangan anak sekolah dasar yakni masih menyukai dan senang dengan warna-warna serta gambar-gambar yang menarik.

Atas dasar itu maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Media Pembelajaran “Big Book Smart”

Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan”.

B. Rumusan Masalah

Dari beberapa masalah yang ada yang telah di paparkan oleh peneliti, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas V sebelum dan sesudah mendapat perlakuan?

2. Bagaimana peningkatan kreativitas siswa kelas V pada materi sistem pencernaan dengan menggunakan media big book smart?

C. Tujuan Penelitian

(13)

5

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah mendapat perlakuan

2. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa pada materi sistem pencernaan dengan menggunakan media big book smart.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara teoristis

Secara teoristis, peneliti berharap agar karya tulis yang di yang membahas tentang penerapan media kreatif “big book smart” pada materi

pembelajaran sains tentang sistem pencernaan dapat menjadi patokan dan membantu guru dalam mempermudah untuk memecahkan permasalahan yang akan di hadapi oleh guru sekolah dasar khususnya.

2. Manfaat dari segi praktik

a. Bagi guru Sekolah Dasar

Penelitian yang dilakukan peneliti khususnya bagi guru Sekolah Dasar dan semua guru yang berperan dalam dunia pendidikan, diharapkan dapat menjadi jalan alternatif pada proses belajar dan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan kreatif guru untuk menyampaikan pembelajaran pada siswa di Sekolah Dasar.

b. Bagi siswa

Dangan menggunakan media pembelajaran big book smart ini diharapkan siswa dapat mengatasi kesulitan belajar, siswa tentunya dengan bimbingan guru khususnya dalam materi pembelajaran sistem pencernaan serta dapat meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa.

(14)

6

Diharapkan dengan diterapkannya media pembelajaran Big Book

Smart ini, baik wawasan peneliti dan menjadi bekal dalam mengajar

nanti.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi ini berisi tentang rincian tentang susunan penulisan dari setiap bab dan bagian yang terdapat dalam skripsi, mulai dari bab 1 hingga bab terakhir. Penelitian ini memiliki susunan yang mengacu pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI 2014. Adapun ususnannya ialah sebagai berikut:

1. BAB I Pendahuluan

Pada bab 1 penelitian ini terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan penulisan skripsi.

2. BAB II Kajian Pustaka

Pada bab II penelitian terdiri dari: kajian pustaka, penelitian terdahulu yang relevan, definisi operasional.

3. BAB III Metode Penelitian

Bab III berisi tentang penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian termasuk beberapa komponen lainnya, diantaranya: desain penelitian, partisipan, populasi dan sempel, instrumen penelitian, prosedur penelitian serta analisis data.

4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini merupakan bab yang paling penting dalam sebuah penelitian. Dalam bab ini terdiri dari dua hal utama, yaitu: temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data dengan berbagai permasalahan penelitian. Dan pembahasan temuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

(15)

7

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Daftar pustaka

(16)

23

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

Metode Penelitian

A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Cigabus, Taktakan-serang, tepatnya di jalan Cigabus-Taktakan. Alasan peneliti memilih sekolah ini dikarenakan jaraknya yang cukup dekat dengan tempat tinggal yang ada di Serang sehingga mudah untuk dijangkau dan memudahkan dalam hal pengambilan data dan sampel dan mengefisienkan waktu dalam pelaksanaan penelitian. Dengan demikian penelitian yang dilakukan dapat berjalan lancar dan dan sesuai rencana penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Populai dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono, (2013), hlm, 117).

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VB SDN Cigabus yang berjumlah 33 siswa. Kelas yang digunakan peneliti yakni hanya 1 kelas yaitu, kelas 5 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen. Awalnya kelas 5 ini akan diuji terlebih dahulu dan setelah itu peneliti yang sebagai calon guru memberikan perlakuan yaitu dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran Big Book Smart.

(17)

24

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Metode Penelitian

Dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan metode

Pre-Experimental Designs (nondesigns) yakni metode yang masih memiliki

variabel luar yang dapat ikut berpengaruh terhadap pembentukan variabel dependen. Hal ini bisa terjadi karena tidak terdapat kelas kontrol dan sampel tidak dipilih secara acak.

C. Desain Penelitian

Untuk dapat mengetahui pengaruh dari hasil yang ditimbulkan oleh penggunaan media pembelajaran big book smart terhadap hasil belajar dan kreativitas siswa eksperimen, maka peneliti dalam langkah ini memilih menggunakan pretest-posttest terhadap kelompok siswa tersebut. Desain yang dipilih dalam penelitian ini yaitu, menggunakan design exsperimen melalui one-grouppretest-posttest design. Berikut adalah gambaran dari design penelitian yang dipilih:

O1 X O2

(Sugiyono, (2013), hlm.111)

Keterangan:

O1=nilai pretest (sebelum diberi pelakuan) O2=nilai posttest (setelah diberi perlakuan)

(18)

25

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional

Variabel Konsep Teoristis Konsep Empiris

(19)

26

(20)

gagasan-27

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiono, 2013, hlm) Instrumen penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk soal yang berjumlah 10 butir soal dan tes kreativitas siswa dalam bentuk gambar. Setiap soal yang dibuat bertujuan untuk menguji pemahaman dan kreativitas siswa tentang konsep sistem pencernaan. Tes ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat pre tes atau sebelum dilaksanakannya pembelajaran tentang konsep pencernaan dan pos tes atau setelah dilaksanakannya pembelajaran tentang konsep sistem pencernaan.

F. Uji Instrumen Penelitian

Tes yang baik memiliki nilai kelayakan yang baik yang diajukan oleh peneliti, dengan ini peneliti melakukan beberapa uji tes kelayakan dengan menggunakan langkah-langkah validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.

1. Validitas

Dalam analisis, peneliti menggunakan korelasi product moment sebagai berikut:

R

=

𝒏∑ 𝜸−∑∙∑𝜸

(𝒏∑𝝌𝟐−(∑𝝌)(𝒏∑ 𝟐−(∑ )²)

(Sugiono, 2009,hlm. 225)

Keterangan:

rχy: koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y.

n= banyaknya jumlah test

χ= nilai hasil uji coba

(21)

28

Setelah diperoleh koefisien korelasi maka nilai tersebut ditafsirkan terhadap kriteria dengan menggunakan tolak ukur yang dibuat oleh Gulford seperti gambar tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Klasifikasi Interpretasi Koefisien Validitas

Besar 𝑛 Interpretasi

0,90 ≤ r hitung Validitas sangat tinggi

0,70 ≤ r hitung Validitas tinggi

0,40 ≤ r hitung Validitas sedang

0,20 ≤ r hitung Validitas rendah

0,20 ≤ r hitung Validitas sangat rendah

r hitung < 0,00 Tidak valid

Dari penjelasan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa, korelasi dikatakan signifikan jika r hitung diperoleh lebih besar dari r tabel.

2. Reliabilitas

Menentukan reliabilitas dengan menggunakan rumus dari Kuder Richardson 20, sebagai berikut:

r

i = 𝑘

𝑘−1

2 −

∑

²

Keterangan:

ri = reliabilitas internal seluruh instrumen

pl = proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1

k = banyaknya jumlah butir soal

q

t

= 1 – pi

(22)

29

Setelah memperoleh nilai dari koefisien reliabilitas maka nilai tersebut diinterpretasikan terhadap kriteria dengan menggunakan tolak ukur yang Guilford buat seperti pada tabel yang tertera berikut ini:

Tabel 3.2

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Besar r i Interpretasi

r i ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah

0,20 ≤ r i < 0,40 Reliabilitas rendah

0,40 ≤ r i < 0,70 Reliabilitas sedang

0,70 ≤ r i < 0,90 Reliabilitas tinggi

0,90 ≤ r i < 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

3. Tingkat Kesukaran

Menentukan tingkat kesukaran dari tiap-tiap butir soal dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

IK =

𝝌¯

𝐒𝐌𝐈 Keterangan:

IK = Indeks kesukaran

𝝌¯ = Rata-rata perolehan skor SMI = Skor maksimum ideal

(23)

30

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Klasifikasa Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Interpretasi

IK = 0,00 Soal terlalu sukar

0,00 < IK ≤ 0,30 Soal sukar

0,30 < IK ≤ 0,70 Soal sedang

0,70 < IK ≤ 1,00 Soal mudah

IK = 1,00 Soal termudah

4. Daya Pembeda

Dalam menentukan daya pembeda digunakan rumus sebagai berikut: DP= −− 5−

𝐼

Keterangan:

DP = Daya Pembeda

XA = rata-rata skor kelompok atas tiap butir soal XB = Rata-rata skor kelompok bawah tiap butir soal SMI = Skor Maksimum Ideal

Adapun klasifikasi berbeda dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Klasifikasi daya pembeda

Besar Daya Pembeda Interpretasi

DP ≤ 0 Soal sangat jelek

0,00 < DP ≤ 0,02 Soal jelek

0,20 < DP ≤ 0,40 Soal cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 Soal baik

(24)

31

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam suatu penelitian, karena tujuan yang paling utama dari suatu peneitian adalah memperoleh data. (Sugiono, 2008, hlm. 308).

Hal ini adalah cara yang dilakukan oleh peneliti dilapangan untuk memperoleh data seakurat mungkin guna mempermudah langkah penelitian dalam melaksanakan penelitian agar mendapatkan data yang valid. Cara yang dilakukan peneliti dalam mengumplkan data sebagai berikut:

(25)

32

Klasifikasi Kriteria Penilaian dari Tes Uraian

No Skor Kriteria

1 Nilai 10 Siswa akan memperoleh nilai maksimal yakni, 10 jika jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan yang tertera dalam soal pretest/posstes.

Contoh:

Sebutkan urutan sistem pencernaan dari awal hingga

akhir?

Jawaban: mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus

besar

2 Nilai 5 Siswa akan memperoleh nilai 5 atau setengah dari nilai maksimal yakni, 10 apabila siswa menjawab soal hanya menjawab sebagian dari jawaban soal yang diminta atau jawaban kurang lengkap namun mendekati jawaban yang diminta.

Contoh:

Jelaskan fungsi dari asam klorida

Jawab: membunuh kuman

3 Nilai 0 Siswa tidak akan memperoleh nilai sama sekali atau 0, apabila jawaban yang diminta tidak sesuai dengan pertanyaan soal.

Contoh:

Darimana awal mula masuknya makanan?

(26)

33

Klasifikasi Kreativitas Siswa Melalui Gambar

(27)

34

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

= kreativitas dikatakan baik dengan perolehan nilai 100 jika anak menggambar dengan memadukan benda lain pada objek yang dianggap unik dan menambah nilai tersendiri serta menjadi sesuatu yang baru.

Contoh: gambar lambung diberi mata hidung dan sebagainya untuk menambah keunikan pembelajaran.

= = kreatifitas dianggap cukup dan memperoleh nilai 5 jika anak menambahkan sedikit perpaduan benda lain dengan objek yang akan digambar.

= kreatifitas dianggap kurang dan memperoleh nilai 0 jika anak hanya bisa mencontoh atau menjiplak dari buku paket atau dari media yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya.

H. Alur penelitian

1. Persiapan

Dalam suatu penelitiann, perlu diadakan tahapan-tahapan persiapan yang harus dilakukan peneliti agar peneliti dapat memperoleh hasil dari uji penelitian eksperimen yang baik. Tahapan-tahapan yang akan dilakukan peneliti ialah persiapan, pelaksanan dan pengolahan data. Dalam tahap persiapan, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menentukan lokasi penelitian yang permasalahannya sesuai dengan

penelitian

b. Melakukan komunikasi dan kerja sama dengan pihak sekolah dan guru yang bersangkutan

c. Melakukan observasi dan wawancara kepada pihak sekolah tentang pembelajaran IPA untuk mencari permasalahan yang terjadi.

d. Mengidentifikasi permasalahan kedalam beberapa bentuk permasalahan

e. Memfokuskan permasalahan menjadi lebih sempit.

d d d

d d

(28)

35

f. Membuat media pembelajaran dan instrumen yang akan digunakan.

2. Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan selanjutnya, peneliti melakukan beberapa langkah-langkah kegiatan untuk mendapatkan data yang valid agar peneliti dapat menganalisis permasalahan yang terjadi di kelas. Berikut langkah-langkahnya:

a. Melakukan pretest terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan siswa sementara.

b. Memberikan perlakuan atau treatmen yang dilakukan oleh peneliti lagsung.

c. Melakukan posttest untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh media yang digunakan dalam pembelajaran.

3. Pengolahan data

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengolahan dan analisi data mentah yang diperoleh dari kegiatan pelaksanaan. Berikut langkah-langkah yang dilakukan, antara lain:

a. Mengelompokan data-data analisis yang akan dibutuhkan

b. Mengolah data menggunakan aplikasi data SPSS 16 dengan beberapa data pengujian, diantaranya:

 Uji normalitas yang menggunakan kolmogrov-smirnov karena subjek penelitian hanya 25 orang dan kurang dari 30 orang

 Uji homogenitas dengan menggunakan rumus one-Way ANOVA

 Uji N-Gain dengan menggunakan rumus manual, Michrosoft Excel

 Uji hipotesis atau uji-t dengan menggunakan rumus dari

Independent test sample.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

(29)

36

variabel yang akan diteliti nantinya dan harus merupakan data berdistribusi normal.

Untuk menghitung uji normalitas, peneliti menggunakan program yakni, Software Statistics Passage for the Social Sience

(SPSS) for windows. Data dapat dinyatakan normal apabila taraf

signifikasinya di atas 5%.

Uji normalitas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan skor besar dan kecil

b. Menentukan rentangan R = nilai besar – nilai kecil c. Menentukan banyaknya kelas

BK = 1 + 3,3 log n (rumus sturgess)

d. Menentukan panjang kelas I =

𝐾

e. Menentukan rata-rata atau mean X = ∑

f. Menentukan simpangan baku S = 𝑛.∑ f x i 2 –(∑ f x i)2

g. Menentukan daftar frekuensi (Ridwan, 2013, hlm.188)

2. Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan program

Software Statistics Passage for the Social Sience. Dalam pengujian

homogenitas dapat digunakan rumus sebagai berikut:

X2 = dkj-∑ dk i 1ns2i

(30)

37

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Uji Hipotesis

Dalam uji hipoesis menggunakan uji-t dengan tipe Iendependent

Sample, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Buatlah Ha dan Ho dalam uraian kalimat dengan:

Ho : 𝜇1 = 𝜇2 =tidak ada pengaruh setelah diberi perlakuan Ha : 𝜇1≠𝜇2 = ada pengaruh setelah diberi perlakuan b. Buatlah Ha dan Ho dalam model statistik, dengan:

Ho : 𝜇1 = 𝜇2 Ha : 𝜇1 ≠𝜇2 c. Mencari t hitung

Thitung =

X− µ0

S n

4. Tentukan dulu taraf signifikannya, misalnya (a=0,05 atau a=0,01) kemudian mencari t tabil dengan ketentuan db= n-1, juga diketahui tentang posisi pengujiannya. Apakah menggunakan pihak kiri, pihak kanan ataupun kedua-duanya. dalam hal ini tergantung pada bunyi hipotesisinya. Dengan menggunakan tabel diperoleh t tabel.

5. Tentukan kriteria pengujian

(31)

57

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari beberapa pemaparan data yang dikemukakan oleh peneliti sebelumnya tentang hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media big book smart pada konsep sistem pencernaan dapat meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa di kelas VB sebagai kelas eksperimen dari penelitian ini. Selain itu dapat ditemukan jawaban dari rumusan masalah yang telah peneliti buat sebelumnya, yaitu:

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas V sebelum dan sesudah mendapat perlakuan?

2. Bagaimana peningkatan kreativitas siswa kelas V pada materi sistem pencernaan dengan menggunakan media big book smart?

Hal ini membuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa baik ketika menjawab soal-soal maupun peningkatan dalam segi membuat karya seni menggambar.

(32)

58

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan pemaparan dari simpulan tersebut, peneliti dapat memberikan beberapa saran yang peneliti harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran. Adapun saran yang dapat peneliti berikan yang dikhususkan kepada rekan-rekan peneliti yang dalam hal ini meneliti masalah pendidikan.

1. Untuk Guru

Guru sebagai calon pendidik, diharapkan mampu memahami siswa untuk mengetahui seberapa besar kesulitan yang dialami siswanya dalam proses pembelajaran. Peneliti memberikan saran kepada guru untuk lebih kreatif dan inovatif lagi dalam mengemas pembelajaran yang akan dilaksanakan serta dapat memilih metode yang tepat pada pembelajaran IPA khususnya pada konsep sistem pencernaan. Apabila, guru melakukan hal tersebut, terutama dengan menggunakan media pembelajaran big book smart pada pembelajaran sistem pencernaan mampu meningkatkan hasil dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran.

2. Untuk peneliti berikutnya

(33)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aini, F. (2013). Belajar membaca tanpa beban dengan alat peraga. Makalah,

hal: 1-2. Tersedia di:

http//www.google.com/#q=pembelajaran+menggunakan+big+book+di+sd&st art=20. (tgl diakses: 14 Januari 2014)

Nur Fitriani, Tika. (2013). Pengaruh penggunaan media buku besar (big

book) terhadap kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di TK

Qoshrul Ubudiyah Surabaya. Jurnal, vol. 2, hal: 2. Tersedia:

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/2399

Barlia, Lily. (2009). Teori pembelajaran sains di sekolah dasar. Subang:Royyan Press

Sadulloh, Uyoh. (2012). Pengantar filsafat pendidikan. Bandung: Alvabeta

Sagala, Saiful. (2012). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alvabeta

Sugiono. (2013). Metode Penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif,

kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sumardi, Yosaphat. dkk. (2012). Konsep dasar ipa di sd. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Susilana, Rudi & Cepi. (2009). Media pembelajaran (hakikat, pengembangan,

pemanfaatan, dan penelitian). Bandung: Wacana Prima

(34)

Taufiq, Agus. dkk. (2012). Pendidikan anak di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Widodo, Ari. dkk. (2010). Pendidikan ipa di sekolah dasar. Bandung: UPI Press