• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Grafis Event Hip Hop Anak Muda Jawa Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Grafis Event Hip Hop Anak Muda Jawa Barat."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

PERANCANGAN GRAFIS EVENT HIP HOP ANAK MUDA JAWA BARAT

Oleh Yuan Lukman

NRP 0964214

Bandung merupakan kota yang mempunyai potensi dalam bidang hiburan. Banyak aneka ragam hiburan seperti kuliner, mall, tempat wisata, taman bermain, dan outlet. Disayangkan, walaupun ada banyak hiburan di kota Bandung, tetapi tempat tersebut tidak menjadi ciri khas kota Bandung. Hip hop sebagai salah satu hiburan yang sedang berkembang, digunakan untuk menarik minat anak muda Jawa Barat kepada kota Bandung.

Maka dari itu, tujuan perancangan ini adalah untuk mengangkat nama kota Bandung sebagai kota hip hop bagi kaum muda di Jawa Barat. Manfaat dari perancangan ini adalah ketika anak muda mendengar kata hip hop di Indonesia, maka dari benak mereka teringat kota Bandung begitu juga sebaliknya sehingga kota Bandung mempunyai ciri khas yang mengangkat namanya

Metode yang akan digunakan dalam membuat acara bertema hip hop dilengkapi dengan video sebagai media utamanya serta didukung dengan media promosi berupa poster, x-banner, flyer, gimmick, iklan majalah, balon udara, baju, website, dan media sosial. Anak muda yang senang dengan media sosial dan elektronik akan mempermudah video menyebar dengan cepat dan menarik minat anak muda untuk mengikuti acara yang diadakan.

(2)

iv

ABSTRACT

PROMOTION DESIGN OF HIP HOP EVENT

TO ATTRACT YOUNG PEOPLE IN WEST JAVA

Submitted by Yuan Lukman

NRP 0964214

Bandung is a city with great potential for entertainment. There are many varieties of entertainment such as food, shopping malls, tourist attractions, playgrounds, and outlets shopping. Unfortunately, although there is plenty of entertainment in the city, entertainment isn't considered one of its main qualities. Hip hop as one of the emerging entertainment types, can be used to attract young people from West Java to the city of Bandung.

Therefore, the purpose of this promotion is to develop the city of Bandung as a place for hip hop for young people in West Java . The goal of these designs is to bring Bandung to minds of young people hear of Hip Hop in Indonesia as well as developing these characteristics for the city.

Primarily, a hip hop themed event will be developed, mainly using a video to promote the event; supported by a media campaign in the form of posters, x - banners, flyers, gimmick gifts, magazine ads, blimp , clothing, websites, and social media . Social and electronic savvy youth will be able to spread the video in order to attract others to join the event.

(3)

ix

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.2.1 Permasalahan ... 3

1.2.2 Ruang Lingkup ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 6

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Sejarah Hip Hop ... 7

2.2 Fungsi Seni di Masyarakat ... 7

2.3 Promosi ... 8

2.4 Perilaku Konsumen ... 9

2.4.1 Faktor Psikologis ... 10

2.4.2 Psikologis Remaja ... 11

(4)

x

2.5.1 Fungsi Komunikasi ... 12

2.5.2 Tujuan Komunikasi ... 13

2.6 Periklanan ... 14

2.6.1 Proses Periklanan ... 14

2.6.2 Fungsi Periklanan ... 15

2.7 Multimedia ... 15

2.8 Teori Desain Grafis ... 16

BAB 3 DATA ANALISIS DAN MASALAH ... 17

3.1 Data dan Fakta ... 17

3.1.1 Hip Hop Indonesia ... 17

3.1.2 Komunitas Hip Hop Bandung ... 20

3.1.3 Event Hip Hop dan Dance di Bandung ... 20

3.2 Hasil Survei ... 22

3.2.1 Kuesioner ... 22

3.2.2 Wawancara ... 26

3.3 Data Analisis ... 29

3.3.1 Segmentasi, Targeting, Positioning ... 29

3.3.2 SWOT Hip Hop Indonesia ... 30

3.3.3 SWOT Kota Bandung ... 30

3.4 Mandatori Next Step Dance Crew ... 31

3.5 Sponsor ... 32

3.5.1 Kratingdaeng ... 32

3.5.2 Gatsby ... 33

3.6 Lembaga Terkait ... 33

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH ... 34

4.1 Konsep Komunikasi ... 34

4.2 Konsep Kreatif ... 34

4.3 Konsep Visual ... 35

4.3.1 Warna ... 35

(5)

xi

4.3.3 Elemen Grafis ... 37

4.4 Konsep Media ... 39

4.5 Timeline ... 42

4.6 Hasil Karya ... 43

4.6.1 Poster ... 43

4.6.2 Flyer ... 44

4.6.3 X-banner ... 44

4.6.4 Balon Udara ... 45

4.6.5 Baju ... 46

4.6.6 Name Tag ... 46

4.6.7 Gimmick ... 47

4.6.8 Umbul ... 48

4.6.9 Website ... 49

4.6.10 Iklan Majalah ... 49

4.6.11 Paper Bag ... 50

4.6.12 Video (Television Commercial) ... 51

4.7 Budgeting ... 51

BAB 5 PENUTUP ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 TVC Hoka-Hoka Bento ... 17

Gambar 3.2 TVC Dji Sam Soe ... 18

Gambar 3.3 TVC Susu Zee ... 18

Gambar 3.4 TVC Honda Beat ... 19

Gambar 3.5 TVC Kratingdaeng ... 19

Gambar 3.6 TVC Poster Eat the Beat Workshop 2012 dan 2013 ... 21

Gambar 3.7 TVC Poster Eat the Beat Dance Competition 2013 ... 21

dan Gatsby Dance Competition ... 21

Gambar 3.8 Next Step Dance Crew (kiri) ... 22

Eat the Beat 2013 (kanan) ... 22

Gambar 3.9 Logo Next Step Dance Crew ... 30

Gambar 3.10 Logo Kratingdaeng ... 31

Gambar 3.11 Logo Gatsby ... 32

Gambar 3.12 Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ... 32

Gambar 4.1 Warna yang Digunakan ... 36

Gambar 4.2 Font Stereofunk ... 36

Gambar 4.3 Font Arial ... 37

Gambar 4.4 Speaker ... 37

Gambar 4.5 Arrow ... 38

Gambar 4.6 Batik Asal Subang (Batik Ganasan) ... 38

Gambar 4.7 Splat ... 38

Gambar 4.8 Fotografi ... 39

Gambar 4.9 Timeline Media... 42

Gambar 4.10 Poster Awareness (kiri) ... 43

Poster Informing (kanan) ... 43

Gambar 4.11 Flyer Depan (kiri) ... 44

Flyer Belakang (kanan) ... 44

Gambar 4.12 X-banner Bandung Hip Hop City ... 45

(7)

xiii

Gambar 4.14 Baju Bandung Hip Hop City ... 46

Gambar 4.15 Name Tag Bandung Hip Hop City ... 46

Gambar 4.16 Pin Bandung Hip Hop City ... 47

Gambar 4.17 Sticker Bandung Hip Hop City ... 47

Gambar 4.18 Gelang Bandung Hip Hop City ... 47

Gambar 4.19 Topi Bandung Hip Hop City ... 48

Gambar 4.20 Umbul Bandung Hip Hop City ... 48

Gambar 4.21 Website Bandung Hip Hop City ... 49

Gambar 4.22 Iklan Majalah Bandung Hip Hop City ... 50

Gambar 4.23 Paper Bag Bandung Hip Hop City ... 50

(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tingkat Pengetahuan Kaum Muda akan Kesehatan dari Menari... 22

Tabel 3.2 Tingkat Mengetahui Tarian Hip Hop oleh Kaum Muda ... 23

Tabel 3.3 Tingkat Informasi Berita tentang Hip Hop ... 24

Tabel 3.4 Pendapat Tentang Hip Hop oleh Kaum Muda ... 24

(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kota Bandung mempunyai potensi yang tinggi di bidang hiburan. Ada beragam tempat yang mempunyai daya tarik bagi masyarakat lokal maupun

internasional, misalnya ada banyak tempat makan, taman bermain, outlet dan juga mall membuat Bandung dipenuhi dengan aktivitas. Walaupun ada banyak hiburan di kota Bandung, tetapi tempat tersebut jarang memperkenalkan kota Bandung. Salah satu budaya luar yang sedang berkembang adalah trend hip hop yang salah satunya adalah tariannya.

Tari hip hop merupakan salah satu tarian mancanegara yang sangat diminati

untuk dipelajari oleh berbagai kalangan. “Tarian yang berasal dan dikembangkan

pada tahun 1970-an oleh masyarakat Afro-Amerika dan Amerika Latin ini merupakan tarian yang bersahabat dengan kaum muda pada masa sekarang (Toop, 1991: 113).

Disayangkan bahwa di Indonesia, trend hip hop tertinggal 20 tahun dari negara lain. Hip hop baru masuk dan dikenal dengan nama street dance pada tahun 1990 dan bermula dengan breaking. Perbedaan waktu yang begitu jauh membuat banyak masyarakat di Indonesia sulit untuk menerima hip hop sebagai suatu budaya baru. Walaupun begitu, trend hip hop mudah diterima oleh kaum muda. Sebuah trend hip hop seakan-akan menjadi primadona ditengah-tengah mereka. Hal ini terlihat banyaknya perkumpulan hip hop yang didirikan kaum muda.

Salah satu bagian yang menarik dari hip hop adalah tariannya. Seni tari ini

(11)

2 dan beat box. Salah satu bukti yang kuat untuk ketiga hal ini adalah di mana mulai banyaknya kru tari hip hop, beat box, dan rapping. Bahkan media iklan TV banyak menggunakan nuansa hip hop sebagai bagian dari iklan mereka. Banyak lomba tari diadakan di kota Bandung yang peminatnya banyak. Padahal dengan trend lomba tari, gaya hidup hip hop dapat menjadi salah satu bidang hiburan yang dapat memperkenalkan kota Bandung sebagai kota yang penuh dengan gairah anak muda.

Hip hop saja tidak cukup untuk merangkul seluruh kalangan yang ada walaupun peminatnya sudah banyak. Tarian hip hop merupakan tarian yang berasal dari kultur yang keras karena berkaitan dengan drugs, free sex, kata-kata kasar. Sebab itu untuk menarik minat masyarakat awam dibutuhkan budaya asli. Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak budaya, salah satu daerahnya yaitu Jawa Barat. Jawa Barat merupakan salah satu propinsi yang mempunyai beragam budaya asli. Batik, tarian daerah, alat musik, lagu daerah dan masih banyak lagi yang merupakan ciri khas dari Jawa Barat.

Bedasarkan fenomena yang sudah dijelaskan di atas, maka perencanaan event dan promosi yang tepat dapat membangun hiburan yang lebih baik untuk kota Bandung. Dengan dukungan pemerintah setempat dan promosi yang berjalan dengan

baik, bukan tidak mungkin kota Bandung menjadi topik utama hiburan khususnya para anak muda lokal maupun internasional dan masyarakat pada umumnya untuk

kembali menjadikan kota ini sebagai kota yang penuh dengan hiburan di dalamnya. Penggunaan ilmu DKV (Desain Komunikasi Visual) dibutuhkan untuk membuat promosi event yang efektif dan tepat sasaran.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

(12)

3 gaya baru yang dapat menarik masyarakat lokal dan internasional.

1.2.1 Permasalahan

Dalam penyusunan penulisan ini, mengidentifikasi masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana mempromosikan kota Bandung dengan menggunakan hip hop agar lebih menarik minat masyarakat khususnya kaum muda?

2. Bagaimana menginformasikan acara hip hop di kota Bandung agar tersampaikan kepada anak muda yang berada di Jawa Barat?

1.2.2 Ruang Lingkup

Sasaran dari promosi adalah kaum muda yang berumur sekitar 14-25 tahun dan berada di kota Bandung. Anak muda yang menyukai tarian dan suka hang-out serta aktif dalam kegiatan sehari-hari.

1.3Tujuan Perancangan

1. Membuat promosi event hip hop dengan budaya lokal yang modern agar

dapat menarik minat masyarakat khususnya kaum muda.

2. Membuat desain dengan menggunakan media-media yang akrab dengan anak muda pada zaman ini khususnya di kota Bandung dan sekitarnya.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

(13)

4 Observasi merupakan pengamatan langsung, berikut lingkungan fisiknya dan pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan di area kota Bandung. Dalam tahap ini penulis juga melakukan pengambilan dokumentasi lokasi sebagai data untuk membantu penulis dalam perancangan promosi kota Bandung dengan event hip hop.

Seperti yang pernah dilakukan di kota Bandung yaitu event yang diadakan oleh Gatsby yaitu Gatsby Dance Competition. Lomba diadakan di Ciwalk (Cihampelas Walk) mall. Event ini membuat lomba tari hip hop dengan gaya rambut yang unik. Sasaran event ini adalah anak muda yang menyukai tarian hip hop serta penampilan. Event ini sukses dan memberikan kesan yang menarik bagi setiap orang baik yang mengikuti event tersebut atau hanya sekedar penonton.

2. Wawancara

Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang dianggap kompeten dalam bidang permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Disini penulis akan mewawancarai sejumlah komunitas hip hop dan orang-orang Bandung yang bidangnya dalam trend hip hop sendiri guna

untuk mengetahui seberapa besar dampak yang dihasilkan hip hop bagi Indonesia khususnya Bandung.

3. Kuesioner

(14)

5 trend hip hop yang berada di sekitar Bandung dan disebarkan kepada pelajar SMP, SMA, mahasiswa dan para eksekutif muda sebanyak 100 orang.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran, media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan perancangan. Data didapatkan juga melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang dapat mendukung data.

(15)

6 Skema dan pemetaan diperlukan untuk perancangan dan penulisan tugas akhir agar dapat berjalan teratur dan teroganisir. Berikut merupakan skema pemikiran dan analisis dari perancangan kampanye ini

(16)

1

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari data dan fakta yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hip hop merupakan salah satu trend yang dapat menarik minat kaum muda khususnya di Jawa Barat. Hal ini disebabkan sudah tahunya kaum muda terhadap hip hop sendiri

walaupun kenyataannya hip hop tertinggal 20 tahun daripada negara lain. Kaum muda lebih mudah beradaptasi dengan suatu trend baru dikarenakan rasa ingin tahu

yang dalam dan faktor psikologis dimana mereka sedang mencari jati diri.

Promosi event dilakukan dengan tiga tahap yaitu awareness, informing, dan

reminding. Visual yang menunjukkan gaya hip hop Barat yang diakulturasikan

dengan budaya lokal sehingga menciptakan desain unik yang dapat menyampaikan informasi terhadap kaum muda tentang acara yang akan diadakan. Dengan akulturasi, diharapkan mengurangi rasa penolakan terhadap budaya luar tetapi juga menimbulkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Semoga penulisan dan perancangan proyek tugas akhir yang berjudul “Perancangan Grafis Event Hip Hop Anak Muda Jawa Barat” dapat berguna dan berhasil mencapai tujuan dari awal perancangan yaitu

event Bandung Hip Hop City dapat mengangkat nama Kota Bandung secara spesifik

dibenak masyarakat khususnya kaum muda di Jawa Barat.

5.2 Saran

(17)
(18)

55

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. R. M. Soedarsono, (2002), Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi, Yogyakarta; Universitas Gajah Mada

Simandjuntak, B, (1984), Psikologi Remaja, Bandung; Tarsito

Stephen W. Littlejohn, (2008), Theories of Human Communication, Wadsworth Publishing Company; Universitas Michigan

Kotler, Philip., dan Armstrong, Gary, (2008), Principles Of Marketing, International Edition. Jilid 12. Prentice Hall, London.

Monlee, Lee, dan Carla Johnson, (2007), Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam

Perspektif Global. Jakarta; Kencana Prenada Media Group

McCormick. John A., (1995), Create Your Own Multimedia System, New York; Windcrest/McGraw-Hill

Kotler, (2002), Principles of Marketing, New Delhi; Prentice Hall PTR

Little John, S.W. 1995. Theories of Human Communication (nine edition). Wadsworth Publishing Company, Belmont California

Widyaningtyas Sistaningrum, 2002, Manajemen Penjualan Produk. Yogyakarta : PT. Taristo.

Royce, Anya Peterson, 1980. Antrholopogy of Dance. First Midland Book Edition.

Darmadji, Tjiptono.2001. Pasar Modal Indonesia:Pendekatan Tanya Jawab. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba empat.

Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: ANDI.

Ali Hasan, 2008. Marketing, Yogyakarta : MedPress

Robbins, P. Stephen. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta : Prenhalindo.

(19)

56

http://www.angelfire.com/dc2/usnico/indonesia-rap.html, diunduh tanggal 5 September 2013

http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses-komunikasi/, diunduh tanggal 5 September 2013

http://unioncity09.files.wordpress.com/2009/07/gatsby-logo-copy.jpg?w=293, diunduh tanggal 18 Oktober 2013

http://4.bp.blogspot.com/_WHsrfUCwuuo/TL0UkjsO79I/AAAAAAAADAg/b_8PiD gpuiE/s1600/KRATINGdaeng.jpg, diunduh tanggal 18 Oktober 2013

http://unioncity09.files.wordpress.com/2009/07/gatsby-logo-copy.jpg?w=293, diunduh tanggal 18 Oktober 2013

http://www.youtube.com/watch?v=2kgNcpRtJXE, diunduh tanggal 5 September 2013

http://www.youtube.com/watch?v=yssR9tm1GKg, diunduh tanggal 5 September 2013

http://www.youtube.com/watch?v=hXPRC76Psz8, diunduh tanggal 5 September 2013

http://www.youtube.com/watch?v=-TEaAmuy1gM, diunduh tanggal 5 September 2013

https://www.youtube.com/watch?v=dExUIy27OMM, diunduh tanggal 9 September 2013

Gambar

Tabel 1.1 Skema perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Apabila Pimpinan Perusahaan diwakili, maka orang yang mewakili harus membawa surat kuasa dari Pimpinan Perusahaan beserta Cap Stempel Perusahaan.. Peserta

Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam

[r]

Simpulan yang diperoleh yaitu: bahwa identifikasi dan analisis kesiapan sumber daya program studi D3 Akuntansi Polines dalam pengelolaan pola pembelajaran berbasis

Di pihak lain, peserta belajar juga harus disiapkan untuk terbiasa dalam situasi yang mengandalkan kemandirian dan penuh dengan inovasi sehingga mereka tidak lagi

yang disampaikan secara online melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk paket kegiatan: Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Lima Bulan Juni Tahun Dua Ribu Dua

Pindad (Persero) Divisi Munisi Turen-Malang Jawa Timur Sub Departemen Produksi Perkakas yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan praktik kerja

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ke- lengkapan imunisasi dasar pada anak balita, alasan ketidaklengkapan imunisasi dasar pada anak balita, serta mengetahui apakah