• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SD DESA TEMBUNG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SD DESA TEMBUNG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TAHUN 2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA

DAN KESEHATAN (PJOK) SD DESA TEMBUNG

KECAMATANPERCUT SEI TUAN TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUSTIKA RAMADANI SITUMORANG 6103111069

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan ni’mat ilmu, ni’mat iman, ni’mat kesehatan, dan waktu yang luang kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Adapun skripsi ini berjudul “Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014 .” yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah (PJS) Jurusan Pentandidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. oleh karena itu penulis menyampaikan mohon maaf yang sedalam-dalamnya dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs.Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan Fakultas Ilmu

5. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan, dan teman-teman PJKR/PJS A Reguler 2010.

(5)

7. Kepada Bapak dan Ibu Perpustakaan yang sangat banyak membantu Penulis selama ini dalam peminjaman buku-buku di perpustakaan fakultas ilmu keolahragaan.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh yang maha kuasa. Penulis telah berusaha untuk penyempurnaan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Medan, September 2014 Penulis

(6)

i ABSTRAK

MUSTIKA RAMADANI SITUMORANG. Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SD Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014. (Pembimbing :SUHARJO).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang bukan berasal dari bidang studi PJOK di SD desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2014.

Lokasi penelitian ini di laksanakan di 6 sekolah SD di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SD desa Tembung sampel di laksanakan di beberapa sekolah SD guru yang bukan berasal dari PJOK.Sedangkan uji angket di laksanakan di sekolah SD Sumbe Rejo Timur yang sekolahnya memiliki karakteristik guru yang sama pada penelitian.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dengan menggunakan teknik angket yang berbentuk angket tertutup.

Hasil penelitian diperoleh untuk Kompetensi kepribadian dengan presentase 70,31% (Baik ) Meliputi indicator beraklak mulia dengan presentase 70,13% (Baik), mantap stabil dan dewasa presentase 70,53% (Baik sekali) ,arif dan bijaksana 69,34% (Baik),mengevaluasi kinerja sendiri presentase 64,16% (Baik), ,pengembangan diri 69,58% (Baik) Religius 78,12% (Baik). Sedangkan Kompetensi professional dengan presentasse 58,21% (sedang) meliputi indicator mengepaluasi konsep struktur dan kode keilmuan dengan materi ajar 69,79% (Baik sekali),menguasai materi ajar 57,03% (Baik) ,mengetahui hubungan konsep antara mata pelajaran terkait 62,91% (Baik), peranan konsep kehidupan dan peranan kehidupan sehari-hari 46,13% (sedang),kemampuan secara professional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional 55,20%(sedang).

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...……… i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI .……….. iv

DAFTAR TABEL ……….. vi

DAFTAR GAMBAR ……….. vii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xiii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

A.Latar Belakang Masalah …..……… 1

B.Identifikasi Masalah ……… 7

C.Pembatasan Masalah ……… 7

D.Rumusan Masalah ……… 8

E. Tujuan Penelitian ….……… 8

F. Manfaat Penelitian ...……… 9

BAB II LANDASAN TEORITIS ……… 10

A.Kerangka Teoritis ………. 10

1. Hakekat Pendidikan jasmani ………. 10

2. Hakekat kompetensi guru ………. 13

a. Hakikat kompetensi Kepribadian .……….. 16

b. Hakikat kompetensi Profesional ……… 20

3. Profil guru PJOK di SD Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan ……… 23

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 28

A.Lokasi Penelitian ….……… 28

B.Populasi dan Sampel ……… 28

1. Populasi ……… 28

2. Sampel ……… 29

C.Metode Penelitian ……… 31

D.Instrument Penelitian ...……… 31

E. Uji validitas dan reabilitas ……… 34

1.Validitas angket ………. 34

2.Reabilitas ……… 34

F. Teknik analisis data ………. 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 37

A.Deskripsi Data Penelitian ……… 42

B.Hasil Penelitian ……… 40

C.Pembahasan Hasil Penelitian ...……… 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 44

A.Kesimpulan ……… 44

B.Saran-saran ……… 44

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Profil guru pjok SD Desa Tembung ……… 23

2. Jumlah populasi di SD Desa Tembung ……… 28

3. Table sampel ……… 30

4. Kisi-kisi Angket ……… 31

5. Nilai-Nilai Product moment ……….. 51

6. Data uji angket Dari Setiap Indikator Angket ……… 52

7. Table vailid butiran pertanyaan ……… 57

8. Table persiapan perhitungan reabilitas tes ……… 60

9. Data Mentah Dari Setiap Indikator Angket ………. 66

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar 1. Penilai Sedang Mengisi Angket

(Suprianto,S.Pd SD N 106814) ……… 72

2. Gambar 2. Penilai Sedang Mengisi Angket ( Kamalia Lestari SD N 106814)……….. 72

3. Gambar 3. Penilai Sedang Mengisi Angket (Abdul Malik harahap.S,Pdi) ……… 73

4. Gambar 4. Penilai Sedang Mengisi Angket (Yusdarni)……… . 73

5. Gambar 5. Penilai Sedang Mengisi Angket (NGatman,S.Ag.M.pd Mis Al Manar) ……… 74

6. Gambar 6. Penilai Sedang Mengisi Angket (Drs.Sadiman dan Mukti Ali,S.Pd.i Mis Al Wardah)……… 74

7. Gambar 7. Penilai Sedang Mengisi Angket (Ratna sari,S.Pd SD N 104205) ….. 75

8. Gambar 8. Penilai Sedang Mengisi Angket (Malpen Damanik SD N 104205)… 75 9. Gambar 9. Penilai mengambil surat di DINAS LUBUK PAKAM……….. 76

10. Gambar 10. Plang Sekolah SD N 104205……… 76

11. Gambar 11. Plang Sekolah SD N 106814 ………... 76

12. Gambar 13. Plang Sekolah Al Hidayah……….. 77

13. Gambar 13. Plang Sekolah Al Hasanah Husaini ……….. 77

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Uji Coba Angket ……… 52

2. Lampiran 2 Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas ……… 56

3. Lampiran 3 Data Metah Hasil Penelitian ………. 66

4. Lampiran 4 Tabel Prekwensi Butir Soal ……… 99

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru sangat berperan penting di dunia pendidikan itu terbukti dari setelah

Nagasaki dan Hiroshima di bom atom oleh sekutu langkah pertama yang di

lakukan kaisar jepang adalah menghitung jumlah guru dan dokter yang tersisa dan

mensejahterakannya. Mereka membangun kembali bangsanya porakporanda itu di

mulai dari bidang pendidikan dan kesehatan hasilnya sangat menakjubkan, selama

kurang dari 20 tahun, jepang berhasil mensejahterahkan negaranya dengan

Negara-negara maju lainnya di dunia.

Kisah tersebut menunjukan betapa besar peran guru dalam membangun

bangsa.Di Indonesia posisi guru kurang di perhitungkan. Parahnya lagi

profesionalal guru di Indonesia umumnya belum nampak. Terlihat dari opservasi

yang telah saya lakukan di Desa Tembung masih banyak sekolah yang

kekurangan guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan ( PJOK).

Mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat, dan pastinya jumlah sekolah

juga akan bertambah maka guru-guru yang professional sangat di butuhkan di

dalamnya.

Pendidikan merupakan sarana efektif untuk membentuk proses

pengembangan potensi individu menjadi kompeten. Proses pendidikan akan

berlangsung dan memberika hasil sebagaimana yang di harapkan jika secara

(13)

Maka guru yang memiliki bakat,minat dan nilai untuk membantu proses

memanusiakan individu menjadi manusia. Mereka ini adalah lulusan proses

pendidikan yang di selenggarakan oleh lembaga pendidik tenaga kependidikan

(LPTK). (Ainun Na’im 2011:10-11) Pada jenjang sekolah dasar diterapkan sistem

guru kelas dan guru bidang study yaitu guru PJOK dan agama, guru sekolah dasar

berfungsi sebagai guru kelas, dan dimungkinkan sebagai guru bidang study,guru

kelas dan guru bidang study memiliki kesamaan pekerjaan yaitu mengajar namun

jika guru bidang study PJOK lebih mengutamakan gerak dasar siswa luar ruangan.

Keduanya memiliki perbedan dalam teknik mengajar yaitu guru kelas banyak

mengajar bidang study pada satu kelas tertentu sedangkan guru bidang studi

mengajar pada bidang study tertentu dan pada beberapa kelas. Dengan demikian

guru yang terbiasa mengajar dengan bidang study cukup sulit untuk mengajar

model guru kelas sedangkan untuk guru kelas mengajar dengan berbagai bidang

studi agak perlu mempersiapkan diri dengan baik.

Tenaga pendidik guru sangat berperan dalam perkembangan peserta

didiknya sesuai dengan peran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan maka

indikator keberhasilan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah

adalah bahwa peserta didik,memiliki kesehatan dan kesegaran jasmani yang

memadai,berprilaku baik maupun mengendalikan mental emosional dan mampu

menggunakan kapasitas intelektual secara optimal. Serta berperan sangat penting

dalam pembinaan dan pengembangan siswa SD. Mata pelajaran pendidikan

jasmani itu mengutamakan aktifitas gerak yang mempunyai tujuan untuk

(14)

kebutuhan hidup individu. Selain itu, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

juga berperan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan individu maupun

kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, kesehatan

,mental, social serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Guru tidak

hanya berfungsi sebagai pengajar yang mengajarkan mata pelajaran tertetu pada

peserta didiknya, tetapi juga sebagai pendidik yang memberikan bekal

pengetahuan kepada siswanya mengenai etika,moral,empati dan kreasi. Ketika

saya survey ke beberapa sekolah saya melihat banyak siswa yang kurang

menikmati pelajaran penjas hal ini dapat di lihat dari beberapa murid yang asyik

ribut dengan temannya dan keluar dari barisan dan kekantin sesukanya. Itu

merupakan dunia anak dan kepribadian anak SD yang biasa, dengan dunia

bermainnya dan kemudian bagaimana seorang guru mampu masuk ke dunia anak

agar anak tertarik mengikuti arahan guru dan proses belajar mengajar PJOK

tersampaikan dengan baik terhindar dari cedera, di sinilah di perlukan peranan

guru yang profesional yang mampu mengemas pelajaran sesuai dengan kurikulum

dan membahasnya lebih mendalam sesuai bidang PJOK agar siswa lebih aktif dan

kreatif dalam belajar dan memahami pentingnya pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan untuk kesehatan dan pertumbuhan mereka. Seorang guru yang

profesional harus memiliki kepribadian yang baik untuk menjadi panutan bagi

siswanya agar lebih baik. Guru yang profesional namun tidak pernah datang ke

sekolah maka proses belajar mengajar juga tidak akan tersampaikan. Kalau semua

guru SD mampu menerapkannya kepribadian yang baik pada siswanya maka

(15)

siswanya yang sulit di atur dan ribut akan hilang .Sangat pentingnya kepribadian

yang baik sampai-sampai kurikulum 2013 mengutamakan sikap dan kepribadian

yang baik untuk siswanya. Ada dua factor yang mempengaruhi kepribadian anak

yaitu internal (dari dalam diri sifat baaan lahir) dan external (dari luar

lingkungan) di mulai dari hal-hal terdekat dari anak maka akan membentuk

kepribadian anak disekolah dan dilingkungan masyarakat.

Di sekolah guru dituntut harus memiliki kompetensi salah satunya ialah

kompetensi kepribadian yang baik untuk membentuk kapribadian anak yang baik

juga. Dikaitkan dengan kebijakan Nasional, telah merumuskan empat jenis

kompetensi guru. Empat jenis kompetensi tersebut telah dicantumkan dalam

peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang standart pendidikan nasional

,yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, professional dan sosial. Gambaran

sosok seorang guru akan menentukan bagaimana sisiwanya kelak, sekolah sebagai

intansi pendidikan untuk membentuk siswa mengembangkan bakat dan minat

yang ada pada diri mereka. Kinerja guru akan menjadi optimal,bilamana

diintergrasikan dengan komponen sekolah baik kepala sekolah,fasilitas kerja,guru

karyawan,maupun anak didik. Dengan demikian nampaklah bahwa

kepemimpinan kepalah sekolah dan fasilitas kerja akan ikut menentukan baik

buruknya kinerja guru (Lamatenggo, 2001:35).Selain itu banyak factor yang turut

mempengaruhi yaitu factor internal guru maupun factor yang berasal dari guru

seperti fasilitas sekolah , peraturan dan kebijakan yang berlaku,kwalitas

manajerial dan kepemimpinan kepalah sekolah , dan kondisi lingkungan lainnya.

(16)

yang di hasilkan serta pencapaian keberhasilan sekolah secarah keseluruhan (

Lamatenggo,2001:98).

Dikaitkan dengan latar belakang masalah , Kwalitas guru Indonesia dari

beberapa kajian masih di pertanyakan, terutama pada guru pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan , seperti tercermin dalam beberapa indikator yaitu :

(1). Kurangnya pemerataan guru PJOK dari tingkat SD sampai SMA, (2).

penguasaan materi mata pelajaran yang di ampuhnya masih kurang,dan

bagaimana di katakan professional jika masih ada 33% guru yang mengajar di luar

bidang keahliannya (Bahrul Hayat &Umar(Supriandi 2002:68)), (3). Rendahnya

efektifitas penyelenggara pembinaan dan peningkatan mutu guru PJOK mulai SD

hingga SMA(4) profesionalisme guru masih rendah (Akadum 1999:16) (5) Sikaf

siswa yang makin memburuk.

Untuk mengatasi kekurangan guru pendidikan jasmani di sekolah-sekolah

yang tidak mempunyai guru PJOK, maka kepala sekolah mengambil kebijakan

menugaskan guru kelas/guru bidang study lain untuk mengajar mata pelajaran

PJOK ,di samping mengajar bidang study lain mungkin guru bukan bidang study

PJOK mengajar pelajaran lain di sekolah-sekolah lain juga. Dan mengakibatkan

mereka tidak memiliki persiapan untuk mengajar PJOK. Tanpa persiapan yang

matang dan tanpa bekal pengetahuan yang cukup, karena mereka bukan berasal

dari akademis tentang PJOK dan mereka tidak pernah mempelajari pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan ,maka mereka akan sulit untuk mengajarkan

(17)

kesulitan namun untuk praktek di lapangan, kebanyakan guru bukan bidang study

PJOK bingung. Apalagi sekolah-sekolah sekarang pasilitas olahraganya kurang

mengakibatkan guru hanya membebaskan siswanya utuk bermain bola untuk

laki-lakinya dan perempuannya bola kasti saja. Terlihat gambaran bahwa tidak

terjadinya proses belajar mengajar yang sesuai, banyak siswa yang tidak paham

apa pentingnya olahraga karena tidak terciptanya perkembangan keterampilan

gerak dasar serta pertumbuhan fisik yang peserta didik tidak tercapai, bahkan

tidak mungkin ketika anak di bebaskan bermain sendirian akan terjadi cederah

atau perlakuan sisiwa yang menyimpang seperti bertengkar karena tidak mau

menerima kekalahan dari permainannya.

Di dalam berolahraga apalagi untuk anak SD olahraga bukan hanya

mengajarkan untuk bergerak, tapi mengajarkan siswa untuk bekerja sama, sportif,

dan menyenangkan bagi mereka itu bisa tercipta ketika gurunya aktif, kreatif dan

dan menyenagkan bagi mereka guru seperti ini memang sulit di temukan bahkan

yang profesinya di bidang pendididikan PJOK saja belum tentu mampu untuk

mengajar secara professional dan optimal. Namun karena banyaknya temuan saya

di lapangan guru bukan bidang study PJOK yang mengajar didang studi PJOK

mulai dari guru kelas maupun guru bidang setudi lain maka peneliti ingin melihat

kompetensi kepribadian dan kompetensi propesional guru bidang studi bukan

(18)

B. Indentifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasikan

masalah sebagai berikut : Bagaimana kebijakan kepalah sekolah SD mengatasi

kekurangan guru PJOK? Apakah guru kelas yang merangkap menjadi guru bidang

study PJOK mampu mengajar bidang studi PJOK? Apakah guru SD PJOK Desa

Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan sudah memiliki empat kompetensi dasar

guru dengan baik? Mengapa guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

harus memiliki 4 kompetensi dasar guru? Bagaimana kepribadian guru bidang

study lain pada saat mengajar PJOK? Apakah kepribadian guru mampu menutupi

keprofesionalan guru bidang study lain yang mengajar PJOK?bagaimana

kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional guru bidang study lain yang

mengajar PJOK?

C. Pembatasan Masalah

Diduga masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain, namun mengingat

keterbatasan yang ada pada penelitih perlu kiranya dilakukan pembatasan

masalah. Untuk menghindari salah penafsiran dan sekaligus membuat sasaran

bahasan menjadi lebih terfokus maka yang dimaksud dengan kompetensi dalam

penelitian ini yakni kompetensi yang mencakup kompetensi kepribadian dan

kompetensi profesional guru PJOK SD yang bukan berasal dari pendidikan penjas

(19)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, indentifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka dapat di rumuskan permasalahan yaitu:

1. Bagaimanakah kompetensi kepribadian guru PJOK SD yang bukan berasal

dari pendidikan PJOK di Desa Tembung kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang tahun ajaran 2014?

2. Bagaimanakah kompetensi profesional guru PJOK SD yang bukan berasal

dari pendidikan penjas di desa tembung kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang tahun ajaran 2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk melihat sejauh mana kompetensi keprofesionalan dan kepribadian

guru PJOK Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2014.

2. Untuk mengetahui kebijakan kepala sekolah untuk mengatasi kekurangan

guru PJOK SD Desa Tembung Kecamatan percut sei tuan tahun 2014.

3. Untuk melihat masalah yang sering muncul di kalangan guru dari dua

kompetensi guru PJOK SD Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan

tahun 2014.

4. Untuk mengetahui kompetensi guru PJOK SD Desa Tembung Kecamatan

(20)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Melihat gambaran permasalahan yang sering timbul di sekolah-sekolah

khususnya bidang study PJOK di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei

Tuan tahun 2014

2. Melihat gambaran kompetensi guru SD PJOK Desa Tembung Kecamatan

Percut Sei Tuan tahun 2014.

3. Menjadi bahan masukan bagi sekolah pentingnya kompetensi guru PJOK

SD Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2014.

4. Agar memberdayakan lulusan dari bidang study PJOK di sekolah-sekolah.

5. Bagi penulis bermanfaat sebagai saran peningkatan kemampuan menulis

dan meneliti serta sebagai wahana penambahan khasana ilmu

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dari hasil penelitian tentang Kompetensi Guru PJOK

Sd Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014 pertama kompetensi

kepribadian dengan presentase 70,31% dapat di kategorikan baik kedua

kompetensi professional dengan presentase 58,21% dapat di kategorikan sedang

kemudian peresentase rata-rata penelitian sebesar 68,26% dikategorikan baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dalam hal ini

peneliti akan memberikan beberapa saran yang terkait antara lain :

1. Diharapkan kepada guru yang memiliki kompetensi kepribadian 70,31%

(baik ) dapat dipertahankan.

2. Untuk kompetensi professional guru 58,21% (sedang) perlu di tingkatkan

supanya menjadi baik.

3. Kepada kepala sekolah diharapkan lebih memberdayakan guru sesuai

pendidikan formalnya

4. Diharapkan kepada guru bidang study yang mengajar PJOK mengikuti

pelatihan-pelatihan yang diadakan di sekolah

5. Diharapkan Untuk penelitih yang lain agar dapat melakukan penelitian ini

lebih lanjut dan mengembangkannya

6. Untuk peneliti sendiri sebagai bahan masukan pembelajaran agar kedepannya

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah & Agus Manadji, 1994, Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani, Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi Jakarta

Arikunto Suharsimi, 2014, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

Agung Sunarno & R. Syaifullah D. Sihombing, 2010, Metode Penelitian Keolahragaan, Yuma Pustaka, Kadipiro Surakarta.

Ansariadi, 2008, Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Pada SMA Negeri Sekabupaten Tapteng Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi FIK Unimed, Medan

Erwin Syahputra, 2009, Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru Pendidikan Jasmani di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi FIK Unimed, Medan

Husdarta, 2010, Psikologi Olahraga, Alfabeta, Bandung

http://sondyi.blogspot.coom/2013/06/ditinjau-dari-kompetensi-kepribadian.html

indra Jaya, 2010, Statistik Penelitian Untuk Pendidikan, Aulia Grafika. Bandung.

Imam Wahyudi, 2012, Mengajar Profesionalisme Guru, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Mulyasa, 2005, Menjadi Guru Profesional, Rosda, Bandung.

Nazir, 1988, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta

Noviati, 2014, Persepsi Siswa Kelas X dan Kelas XI Terhadap Profil Guru Bidang Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di SMA Sekecamatan Medan Belawan Tahun Ajaran 2013/2014, Skripsi FIK Unimed, Medan

Oemar Hamalik, 2009, Pendidikan Guru, Bumi Aksara, Jakarta

Pupuh Fathurrohman dan Suryana, 2012, Guru Profesional, PT. Rafika Aditama, Bandung

Rismawat, 2008, Kepribadian & Etika Profesi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Rusli dan Agung, 2014, Ilmu Kesehatan Mental, Larispa, Medan

Sukintaka, 2001, Teori Pendidikan Jasmani, Nuansa, Yogyakarta

(23)

Sumbandiyah.

(1987)http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Erwin%20S/etyo% 20Kriswanto,%20S.Pd.,M.Kes./JPJI%20Peran%20Guru%20Penjas%20thd %20UKS.pdf

Soetjipto & Raflis Kosasi, 2007, Profesi Keguruan, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudaryono dkk, 2012, Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan, Graha Ilmu, Tanggerang

Thaufan Rahman, 2010, Persepsi Guru SD Program Pelatihan Guru Kelas/Agama Pada Bidang Studi Penjaskes se- Kabupaten Langkat, Skripsi FIK Unimed, Medan

Tim Penyusun, 2007, Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen Design yang bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran TTW pada

9 menyatakan terdapat hubungan positif antara likuiditas dengan struktur modal, karena semakin tinggi tingkat kemampuan perusahaan melinasi kewajiban-kewajiban

Skripsi ini dapat diselesaikan hasil kerja keras, ketekunan, dan ketelitian, serta dorongan semangat dan bantuan dari semua pihak baik secara materiil maupun secara moril

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor: 07.1/TAP/DISTAMBEN-02/POKJA/2016 tanggal 30 Agustus 2016 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Meteralisasi dan

Pada gambar, dalam sistem penggajian terpadu (Intergrated personnel-payroll system) mempunyai sebuah berkas pegawai (Employee file) yang terdiri dari dua jenis record,

[r]

Suatu perusahaan yang mempunyai RMC yang berdiri sendiri dan terpisah dari Komite Audit akan membuat anggota komite lebih fokus secara penuh pada berbagai proses

Didalam penelitian yang dilakukan oleh reginaldi dalam skripsinya berjudul “Analisis Akad Pembiayaan murabahah perumahan (KPR Syariah) pada BTN Syariah Menurut