KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA
DAN KESEHATAN (PJOK) SD DESA TEMBUNG
KECAMATANPERCUT SEI TUAN TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
MUSTIKA RAMADANI SITUMORANG 6103111069
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan ni’mat ilmu, ni’mat iman, ni’mat kesehatan, dan waktu yang luang kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Adapun skripsi ini berjudul “Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014 .” yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah (PJS) Jurusan Pentandidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. oleh karena itu penulis menyampaikan mohon maaf yang sedalam-dalamnya dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs.Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan Fakultas Ilmu
5. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan, dan teman-teman PJKR/PJS A Reguler 2010.
7. Kepada Bapak dan Ibu Perpustakaan yang sangat banyak membantu Penulis selama ini dalam peminjaman buku-buku di perpustakaan fakultas ilmu keolahragaan.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh yang maha kuasa. Penulis telah berusaha untuk penyempurnaan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Medan, September 2014 Penulis
i ABSTRAK
MUSTIKA RAMADANI SITUMORANG. Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SD Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014. (Pembimbing :SUHARJO).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang bukan berasal dari bidang studi PJOK di SD desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2014.
Lokasi penelitian ini di laksanakan di 6 sekolah SD di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SD desa Tembung sampel di laksanakan di beberapa sekolah SD guru yang bukan berasal dari PJOK.Sedangkan uji angket di laksanakan di sekolah SD Sumbe Rejo Timur yang sekolahnya memiliki karakteristik guru yang sama pada penelitian.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dengan menggunakan teknik angket yang berbentuk angket tertutup.
Hasil penelitian diperoleh untuk Kompetensi kepribadian dengan presentase 70,31% (Baik ) Meliputi indicator beraklak mulia dengan presentase 70,13% (Baik), mantap stabil dan dewasa presentase 70,53% (Baik sekali) ,arif dan bijaksana 69,34% (Baik),mengevaluasi kinerja sendiri presentase 64,16% (Baik), ,pengembangan diri 69,58% (Baik) Religius 78,12% (Baik). Sedangkan Kompetensi professional dengan presentasse 58,21% (sedang) meliputi indicator mengepaluasi konsep struktur dan kode keilmuan dengan materi ajar 69,79% (Baik sekali),menguasai materi ajar 57,03% (Baik) ,mengetahui hubungan konsep antara mata pelajaran terkait 62,91% (Baik), peranan konsep kehidupan dan peranan kehidupan sehari-hari 46,13% (sedang),kemampuan secara professional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional 55,20%(sedang).
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...……… i
KATA PENGANTAR ……… ii
DAFTAR ISI .……….. iv
DAFTAR TABEL ……….. vi
DAFTAR GAMBAR ……….. vii
DAFTAR LAMPIRAN ……….. xiii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
A.Latar Belakang Masalah …..……… 1
B.Identifikasi Masalah ……… 7
C.Pembatasan Masalah ……… 7
D.Rumusan Masalah ……… 8
E. Tujuan Penelitian ….……… 8
F. Manfaat Penelitian ...……… 9
BAB II LANDASAN TEORITIS ……… 10
A.Kerangka Teoritis ………. 10
1. Hakekat Pendidikan jasmani ………. 10
2. Hakekat kompetensi guru ………. 13
a. Hakikat kompetensi Kepribadian .……….. 16
b. Hakikat kompetensi Profesional ……… 20
3. Profil guru PJOK di SD Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan ……… 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 28
A.Lokasi Penelitian ….……… 28
B.Populasi dan Sampel ……… 28
1. Populasi ……… 28
2. Sampel ……… 29
C.Metode Penelitian ……… 31
D.Instrument Penelitian ...……… 31
E. Uji validitas dan reabilitas ……… 34
1.Validitas angket ………. 34
2.Reabilitas ……… 34
F. Teknik analisis data ………. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 37
A.Deskripsi Data Penelitian ……… 42
B.Hasil Penelitian ……… 40
C.Pembahasan Hasil Penelitian ...……… 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 44
A.Kesimpulan ……… 44
B.Saran-saran ……… 44
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Profil guru pjok SD Desa Tembung ……… 23
2. Jumlah populasi di SD Desa Tembung ……… 28
3. Table sampel ……… 30
4. Kisi-kisi Angket ……… 31
5. Nilai-Nilai Product moment ……….. 51
6. Data uji angket Dari Setiap Indikator Angket ……… 52
7. Table vailid butiran pertanyaan ……… 57
8. Table persiapan perhitungan reabilitas tes ……… 60
9. Data Mentah Dari Setiap Indikator Angket ………. 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar 1. Penilai Sedang Mengisi Angket
(Suprianto,S.Pd SD N 106814) ……… 72
2. Gambar 2. Penilai Sedang Mengisi Angket ( Kamalia Lestari SD N 106814)……….. 72
3. Gambar 3. Penilai Sedang Mengisi Angket (Abdul Malik harahap.S,Pdi) ……… 73
4. Gambar 4. Penilai Sedang Mengisi Angket (Yusdarni)……… . 73
5. Gambar 5. Penilai Sedang Mengisi Angket (NGatman,S.Ag.M.pd Mis Al Manar) ……… 74
6. Gambar 6. Penilai Sedang Mengisi Angket (Drs.Sadiman dan Mukti Ali,S.Pd.i Mis Al Wardah)……… 74
7. Gambar 7. Penilai Sedang Mengisi Angket (Ratna sari,S.Pd SD N 104205) ….. 75
8. Gambar 8. Penilai Sedang Mengisi Angket (Malpen Damanik SD N 104205)… 75 9. Gambar 9. Penilai mengambil surat di DINAS LUBUK PAKAM……….. 76
10. Gambar 10. Plang Sekolah SD N 104205……… 76
11. Gambar 11. Plang Sekolah SD N 106814 ………... 76
12. Gambar 13. Plang Sekolah Al Hidayah……….. 77
13. Gambar 13. Plang Sekolah Al Hasanah Husaini ……….. 77
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Uji Coba Angket ……… 52
2. Lampiran 2 Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas ……… 56
3. Lampiran 3 Data Metah Hasil Penelitian ………. 66
4. Lampiran 4 Tabel Prekwensi Butir Soal ……… 99
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru sangat berperan penting di dunia pendidikan itu terbukti dari setelah
Nagasaki dan Hiroshima di bom atom oleh sekutu langkah pertama yang di
lakukan kaisar jepang adalah menghitung jumlah guru dan dokter yang tersisa dan
mensejahterakannya. Mereka membangun kembali bangsanya porakporanda itu di
mulai dari bidang pendidikan dan kesehatan hasilnya sangat menakjubkan, selama
kurang dari 20 tahun, jepang berhasil mensejahterahkan negaranya dengan
Negara-negara maju lainnya di dunia.
Kisah tersebut menunjukan betapa besar peran guru dalam membangun
bangsa.Di Indonesia posisi guru kurang di perhitungkan. Parahnya lagi
profesionalal guru di Indonesia umumnya belum nampak. Terlihat dari opservasi
yang telah saya lakukan di Desa Tembung masih banyak sekolah yang
kekurangan guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan ( PJOK).
Mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat, dan pastinya jumlah sekolah
juga akan bertambah maka guru-guru yang professional sangat di butuhkan di
dalamnya.
Pendidikan merupakan sarana efektif untuk membentuk proses
pengembangan potensi individu menjadi kompeten. Proses pendidikan akan
berlangsung dan memberika hasil sebagaimana yang di harapkan jika secara
Maka guru yang memiliki bakat,minat dan nilai untuk membantu proses
memanusiakan individu menjadi manusia. Mereka ini adalah lulusan proses
pendidikan yang di selenggarakan oleh lembaga pendidik tenaga kependidikan
(LPTK). (Ainun Na’im 2011:10-11) Pada jenjang sekolah dasar diterapkan sistem
guru kelas dan guru bidang study yaitu guru PJOK dan agama, guru sekolah dasar
berfungsi sebagai guru kelas, dan dimungkinkan sebagai guru bidang study,guru
kelas dan guru bidang study memiliki kesamaan pekerjaan yaitu mengajar namun
jika guru bidang study PJOK lebih mengutamakan gerak dasar siswa luar ruangan.
Keduanya memiliki perbedan dalam teknik mengajar yaitu guru kelas banyak
mengajar bidang study pada satu kelas tertentu sedangkan guru bidang studi
mengajar pada bidang study tertentu dan pada beberapa kelas. Dengan demikian
guru yang terbiasa mengajar dengan bidang study cukup sulit untuk mengajar
model guru kelas sedangkan untuk guru kelas mengajar dengan berbagai bidang
studi agak perlu mempersiapkan diri dengan baik.
Tenaga pendidik guru sangat berperan dalam perkembangan peserta
didiknya sesuai dengan peran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan maka
indikator keberhasilan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah
adalah bahwa peserta didik,memiliki kesehatan dan kesegaran jasmani yang
memadai,berprilaku baik maupun mengendalikan mental emosional dan mampu
menggunakan kapasitas intelektual secara optimal. Serta berperan sangat penting
dalam pembinaan dan pengembangan siswa SD. Mata pelajaran pendidikan
jasmani itu mengutamakan aktifitas gerak yang mempunyai tujuan untuk
kebutuhan hidup individu. Selain itu, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
juga berperan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan individu maupun
kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, kesehatan
,mental, social serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Guru tidak
hanya berfungsi sebagai pengajar yang mengajarkan mata pelajaran tertetu pada
peserta didiknya, tetapi juga sebagai pendidik yang memberikan bekal
pengetahuan kepada siswanya mengenai etika,moral,empati dan kreasi. Ketika
saya survey ke beberapa sekolah saya melihat banyak siswa yang kurang
menikmati pelajaran penjas hal ini dapat di lihat dari beberapa murid yang asyik
ribut dengan temannya dan keluar dari barisan dan kekantin sesukanya. Itu
merupakan dunia anak dan kepribadian anak SD yang biasa, dengan dunia
bermainnya dan kemudian bagaimana seorang guru mampu masuk ke dunia anak
agar anak tertarik mengikuti arahan guru dan proses belajar mengajar PJOK
tersampaikan dengan baik terhindar dari cedera, di sinilah di perlukan peranan
guru yang profesional yang mampu mengemas pelajaran sesuai dengan kurikulum
dan membahasnya lebih mendalam sesuai bidang PJOK agar siswa lebih aktif dan
kreatif dalam belajar dan memahami pentingnya pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan untuk kesehatan dan pertumbuhan mereka. Seorang guru yang
profesional harus memiliki kepribadian yang baik untuk menjadi panutan bagi
siswanya agar lebih baik. Guru yang profesional namun tidak pernah datang ke
sekolah maka proses belajar mengajar juga tidak akan tersampaikan. Kalau semua
guru SD mampu menerapkannya kepribadian yang baik pada siswanya maka
siswanya yang sulit di atur dan ribut akan hilang .Sangat pentingnya kepribadian
yang baik sampai-sampai kurikulum 2013 mengutamakan sikap dan kepribadian
yang baik untuk siswanya. Ada dua factor yang mempengaruhi kepribadian anak
yaitu internal (dari dalam diri sifat baaan lahir) dan external (dari luar
lingkungan) di mulai dari hal-hal terdekat dari anak maka akan membentuk
kepribadian anak disekolah dan dilingkungan masyarakat.
Di sekolah guru dituntut harus memiliki kompetensi salah satunya ialah
kompetensi kepribadian yang baik untuk membentuk kapribadian anak yang baik
juga. Dikaitkan dengan kebijakan Nasional, telah merumuskan empat jenis
kompetensi guru. Empat jenis kompetensi tersebut telah dicantumkan dalam
peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang standart pendidikan nasional
,yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, professional dan sosial. Gambaran
sosok seorang guru akan menentukan bagaimana sisiwanya kelak, sekolah sebagai
intansi pendidikan untuk membentuk siswa mengembangkan bakat dan minat
yang ada pada diri mereka. Kinerja guru akan menjadi optimal,bilamana
diintergrasikan dengan komponen sekolah baik kepala sekolah,fasilitas kerja,guru
karyawan,maupun anak didik. Dengan demikian nampaklah bahwa
kepemimpinan kepalah sekolah dan fasilitas kerja akan ikut menentukan baik
buruknya kinerja guru (Lamatenggo, 2001:35).Selain itu banyak factor yang turut
mempengaruhi yaitu factor internal guru maupun factor yang berasal dari guru
seperti fasilitas sekolah , peraturan dan kebijakan yang berlaku,kwalitas
manajerial dan kepemimpinan kepalah sekolah , dan kondisi lingkungan lainnya.
yang di hasilkan serta pencapaian keberhasilan sekolah secarah keseluruhan (
Lamatenggo,2001:98).
Dikaitkan dengan latar belakang masalah , Kwalitas guru Indonesia dari
beberapa kajian masih di pertanyakan, terutama pada guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan , seperti tercermin dalam beberapa indikator yaitu :
(1). Kurangnya pemerataan guru PJOK dari tingkat SD sampai SMA, (2).
penguasaan materi mata pelajaran yang di ampuhnya masih kurang,dan
bagaimana di katakan professional jika masih ada 33% guru yang mengajar di luar
bidang keahliannya (Bahrul Hayat &Umar(Supriandi 2002:68)), (3). Rendahnya
efektifitas penyelenggara pembinaan dan peningkatan mutu guru PJOK mulai SD
hingga SMA(4) profesionalisme guru masih rendah (Akadum 1999:16) (5) Sikaf
siswa yang makin memburuk.
Untuk mengatasi kekurangan guru pendidikan jasmani di sekolah-sekolah
yang tidak mempunyai guru PJOK, maka kepala sekolah mengambil kebijakan
menugaskan guru kelas/guru bidang study lain untuk mengajar mata pelajaran
PJOK ,di samping mengajar bidang study lain mungkin guru bukan bidang study
PJOK mengajar pelajaran lain di sekolah-sekolah lain juga. Dan mengakibatkan
mereka tidak memiliki persiapan untuk mengajar PJOK. Tanpa persiapan yang
matang dan tanpa bekal pengetahuan yang cukup, karena mereka bukan berasal
dari akademis tentang PJOK dan mereka tidak pernah mempelajari pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan ,maka mereka akan sulit untuk mengajarkan
kesulitan namun untuk praktek di lapangan, kebanyakan guru bukan bidang study
PJOK bingung. Apalagi sekolah-sekolah sekarang pasilitas olahraganya kurang
mengakibatkan guru hanya membebaskan siswanya utuk bermain bola untuk
laki-lakinya dan perempuannya bola kasti saja. Terlihat gambaran bahwa tidak
terjadinya proses belajar mengajar yang sesuai, banyak siswa yang tidak paham
apa pentingnya olahraga karena tidak terciptanya perkembangan keterampilan
gerak dasar serta pertumbuhan fisik yang peserta didik tidak tercapai, bahkan
tidak mungkin ketika anak di bebaskan bermain sendirian akan terjadi cederah
atau perlakuan sisiwa yang menyimpang seperti bertengkar karena tidak mau
menerima kekalahan dari permainannya.
Di dalam berolahraga apalagi untuk anak SD olahraga bukan hanya
mengajarkan untuk bergerak, tapi mengajarkan siswa untuk bekerja sama, sportif,
dan menyenangkan bagi mereka itu bisa tercipta ketika gurunya aktif, kreatif dan
dan menyenagkan bagi mereka guru seperti ini memang sulit di temukan bahkan
yang profesinya di bidang pendididikan PJOK saja belum tentu mampu untuk
mengajar secara professional dan optimal. Namun karena banyaknya temuan saya
di lapangan guru bukan bidang study PJOK yang mengajar didang studi PJOK
mulai dari guru kelas maupun guru bidang setudi lain maka peneliti ingin melihat
kompetensi kepribadian dan kompetensi propesional guru bidang studi bukan
B. Indentifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasikan
masalah sebagai berikut : Bagaimana kebijakan kepalah sekolah SD mengatasi
kekurangan guru PJOK? Apakah guru kelas yang merangkap menjadi guru bidang
study PJOK mampu mengajar bidang studi PJOK? Apakah guru SD PJOK Desa
Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan sudah memiliki empat kompetensi dasar
guru dengan baik? Mengapa guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
harus memiliki 4 kompetensi dasar guru? Bagaimana kepribadian guru bidang
study lain pada saat mengajar PJOK? Apakah kepribadian guru mampu menutupi
keprofesionalan guru bidang study lain yang mengajar PJOK?bagaimana
kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional guru bidang study lain yang
mengajar PJOK?
C. Pembatasan Masalah
Diduga masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain, namun mengingat
keterbatasan yang ada pada penelitih perlu kiranya dilakukan pembatasan
masalah. Untuk menghindari salah penafsiran dan sekaligus membuat sasaran
bahasan menjadi lebih terfokus maka yang dimaksud dengan kompetensi dalam
penelitian ini yakni kompetensi yang mencakup kompetensi kepribadian dan
kompetensi profesional guru PJOK SD yang bukan berasal dari pendidikan penjas
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, indentifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka dapat di rumuskan permasalahan yaitu:
1. Bagaimanakah kompetensi kepribadian guru PJOK SD yang bukan berasal
dari pendidikan PJOK di Desa Tembung kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang tahun ajaran 2014?
2. Bagaimanakah kompetensi profesional guru PJOK SD yang bukan berasal
dari pendidikan penjas di desa tembung kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang tahun ajaran 2014?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk melihat sejauh mana kompetensi keprofesionalan dan kepribadian
guru PJOK Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2014.
2. Untuk mengetahui kebijakan kepala sekolah untuk mengatasi kekurangan
guru PJOK SD Desa Tembung Kecamatan percut sei tuan tahun 2014.
3. Untuk melihat masalah yang sering muncul di kalangan guru dari dua
kompetensi guru PJOK SD Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan
tahun 2014.
4. Untuk mengetahui kompetensi guru PJOK SD Desa Tembung Kecamatan
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Melihat gambaran permasalahan yang sering timbul di sekolah-sekolah
khususnya bidang study PJOK di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei
Tuan tahun 2014
2. Melihat gambaran kompetensi guru SD PJOK Desa Tembung Kecamatan
Percut Sei Tuan tahun 2014.
3. Menjadi bahan masukan bagi sekolah pentingnya kompetensi guru PJOK
SD Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2014.
4. Agar memberdayakan lulusan dari bidang study PJOK di sekolah-sekolah.
5. Bagi penulis bermanfaat sebagai saran peningkatan kemampuan menulis
dan meneliti serta sebagai wahana penambahan khasana ilmu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dari hasil penelitian tentang Kompetensi Guru PJOK
Sd Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014 pertama kompetensi
kepribadian dengan presentase 70,31% dapat di kategorikan baik kedua
kompetensi professional dengan presentase 58,21% dapat di kategorikan sedang
kemudian peresentase rata-rata penelitian sebesar 68,26% dikategorikan baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dalam hal ini
peneliti akan memberikan beberapa saran yang terkait antara lain :
1. Diharapkan kepada guru yang memiliki kompetensi kepribadian 70,31%
(baik ) dapat dipertahankan.
2. Untuk kompetensi professional guru 58,21% (sedang) perlu di tingkatkan
supanya menjadi baik.
3. Kepada kepala sekolah diharapkan lebih memberdayakan guru sesuai
pendidikan formalnya
4. Diharapkan kepada guru bidang study yang mengajar PJOK mengikuti
pelatihan-pelatihan yang diadakan di sekolah
5. Diharapkan Untuk penelitih yang lain agar dapat melakukan penelitian ini
lebih lanjut dan mengembangkannya
6. Untuk peneliti sendiri sebagai bahan masukan pembelajaran agar kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah & Agus Manadji, 1994, Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani, Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi Jakarta
Arikunto Suharsimi, 2014, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Agung Sunarno & R. Syaifullah D. Sihombing, 2010, Metode Penelitian Keolahragaan, Yuma Pustaka, Kadipiro Surakarta.
Ansariadi, 2008, Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Pada SMA Negeri Sekabupaten Tapteng Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi FIK Unimed, Medan
Erwin Syahputra, 2009, Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru Pendidikan Jasmani di SMK Negeri 2 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi FIK Unimed, Medan
Husdarta, 2010, Psikologi Olahraga, Alfabeta, Bandung
http://sondyi.blogspot.coom/2013/06/ditinjau-dari-kompetensi-kepribadian.html
indra Jaya, 2010, Statistik Penelitian Untuk Pendidikan, Aulia Grafika. Bandung.
Imam Wahyudi, 2012, Mengajar Profesionalisme Guru, Prestasi Pustaka, Jakarta.
Mulyasa, 2005, Menjadi Guru Profesional, Rosda, Bandung.
Nazir, 1988, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta
Noviati, 2014, Persepsi Siswa Kelas X dan Kelas XI Terhadap Profil Guru Bidang Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di SMA Sekecamatan Medan Belawan Tahun Ajaran 2013/2014, Skripsi FIK Unimed, Medan
Oemar Hamalik, 2009, Pendidikan Guru, Bumi Aksara, Jakarta
Pupuh Fathurrohman dan Suryana, 2012, Guru Profesional, PT. Rafika Aditama, Bandung
Rismawat, 2008, Kepribadian & Etika Profesi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Rusli dan Agung, 2014, Ilmu Kesehatan Mental, Larispa, Medan
Sukintaka, 2001, Teori Pendidikan Jasmani, Nuansa, Yogyakarta
Sumbandiyah.
(1987)http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Erwin%20S/etyo% 20Kriswanto,%20S.Pd.,M.Kes./JPJI%20Peran%20Guru%20Penjas%20thd %20UKS.pdf
Soetjipto & Raflis Kosasi, 2007, Profesi Keguruan, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudaryono dkk, 2012, Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan, Graha Ilmu, Tanggerang
Thaufan Rahman, 2010, Persepsi Guru SD Program Pelatihan Guru Kelas/Agama Pada Bidang Studi Penjaskes se- Kabupaten Langkat, Skripsi FIK Unimed, Medan
Tim Penyusun, 2007, Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed