• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Penawaran Kontraktor Pada Suatu Proyek Konstruksi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Penawaran Kontraktor Pada Suatu Proyek Konstruksi."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR

PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

Mansye Ronal NRP : 0221013

Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir., MT.

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak pada kemajuan di berbagai bidang, termasuk teknik sipil. Mengingat banyaknya permintaan pembangunan konstruksi, maka diperlukan penyedia barang atau jasa untuk mewujudkannya. Melalui suatu proses tender, dapat menghasilkan penyedia barang atau jasa tersebut dan kemudian disebut dengan kontraktor.

Dalam suatu tender, kontraktor akan mengajukan proposal biaya penawaran kepada pemilik proyek untuk diseleksi. Dilemanya adalah bagaimana kontraktor mengajukan biaya penawaran serendah mungkin untuk memenangkan tender tapi juga mendapatkan keuntungan maksimum. Oleh karena itu, semua elemen biaya dan pekerjaan harus diperhitungkan dengan baik. Dalam optimasi biaya proyek, terdapat strategi penawaran yang disebut mark up yang berfungsi sebagai biaya untuk menutupi keperluan atau risiko tidak terduga yang mungkin saja terjadi di masa yang akan datang. Mengingat pentingnya mark up, maka perlu diketahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya.

Pada Tugas Akhir ini, studi dan analisis dilakukan pada proyek pembangunan gedung Kantor Seksi Konservasi wilayah I Balai KSDA Jl. Soreang-Cipatik km. 3 Parung serab, Kec. Ketapang, Kab. Bandung.

Dilakukan studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mark up penawaran kontraktor dan analisis biaya penawaran dan biaya pelaksanaan untuk mendapatkan besar ban persentase mark up.

Dari studi yang dilakukan, diperoleh 4 faktor utama (fluktuasi dolar, lokasi, waktu dan keamanan) dan 2 faktor pendukung (kelangkaan material dan biaya

overhead yang tidak menentu). Dari analisis perhitungan, diperoleh biaya

penawaran sebesar Rp. 409,000,000.00 sedangkan biaya untuk pelaksanaan sebesar Rp. 261.718.000,00 dan mark up sebesar Rp. 147,282,000.00 dengan persentase terhadap biaya penawaran sebesar 36.01%. Mark up terbesar terjadi pada pekerjaan struktur beton dan pekerjaan atap. Jadi, bentuk mark up yang terjadi adalah high mark up yang tersebar merata ke semua item pekerjaan.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii

ABSTRAK...iii

1.5 Sistematika Penulisan...4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum...5

2.2 Biaya penawaran...6

2.2.1 Strategi penawaran...6

2.2.2 Penawaran kompetitif...8

2.2.3 Estimasi biaya penawaran kontraktor...10

(3)

2.2.4 Komponen biaya penawaran...12

2.2.5 Model biaya penawaran...17

2.3 Mark Up...18

2.3.1 Hubungan waktu dengan cost estimate...20

2.3.2 Perhitungan Mark Up...24

2.3.3 Perencanaan insert mark up...25

2.4 Pengadaan jasa konstruksi...27

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek...29

3.2 Uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mark up penawaran kontraktor pada proyek yang diteliti...30

3.3 Mark up sebagai faktor yang mempengaruhi Biaya penawaran...39

BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Analisis biaya penawaran...42

4.2 Perhitungan biaya penawaran...43

4.3 Rekapitulasi biaya penawaran...57

4.4 Rekapitulasi biaya pelaksanaan...58

4.5 Perhitungan biaya penawaran secara manual dengan menggunakan analisa harga satuan pekerjaan tertinggi Dinas Bangunan kota Bandung...62

4.6 Hasil berupa nilai mark up yang diperoleh...73

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...78

(4)

5.2 Saran...79

DAFTAR PUSTAKA ...81

LAMPIRAN...82

(5)

DAFTAR ISTILAH

Abstracting : Proses mengumpulkan elemen dan jumlah kuantitas tiap- tiap elemen yang sudah dihitung berdasarkan jenis atau

lainnya.

Billing : Suatu uapay untuk menyiapkan draft BQ (bill of quantity) dari tiap item pekerjaan.

Cost estimating : Suatu kegiatan melakukan dan menyusun estimasi biaya.

Direct cost : Biaya langsung.

Estimator : Pihak yang membuat estimasi biaya.

Indirect cost : Biaya tidak langsung.

Kontraktor : Pihak yang menyediakan jasa konstruksi dan sekaligus

yang bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek

konstruksi dalam bentuk bangunan fisik.

Mark Up : Suatu strategi yang digunakan kontraktor dalam proses estimasi dalam bentuk biaya yang ditambahkan.

Mobilisasi : Proses memindahkan peralatan atau tenaga kerja dari

lokasi semula ke lokasi proyek untuk memulai pekerjaan

konstruksi.

Overhead : Biaya yang secara tidak langsung dikeluarkan untuk ke- Butuhan di proyek dan di kantor pusat.

Owner : Pemilik proyek.

Pelelangan : Suatu cara atau upaya pengadaan barang atau jasa yang

dilakukan secara terbuka untuk umum dengan meng-

(6)

umumkan secara luas melalui berbagai media sehingga

dapat diikuti oleh siapa saja yang memenuhi syarat dan

kualifikasi.

Pricing : Pemberian harga terhadap suatu barang.

Profit : Keuntungan yang diperoleh.

Squaring : Suatu kegiatan untuk menghitung satuan panjang, luas, volume dan buah (banyak) dari setiap pekerjaan.

Taking of : Suatu kegiatan mengambil ukuran suatu elemen dari gambar tender atau gambar pelaksanaan.

Unit Price : Harga satuan

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Komponen Biaya Penawaran...18

Gambar 2.2 Proses Cost Estimating...22

Gambar 2.3 Proses Bid Price...23

Gambar 4.1 Mark up tiap Item Pekerjaan...75

Gambar 4.2 Persentase Mark up Tiap Item Pekerjaan...75

Gambar 4.3 Persentase Mark up Item Pekerjaan terhadap Biaya Penawaran...77

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Contoh analisis Pekerjaan Pengukuran Kembali...44

Tabel 4.2 Rincian Biaya Pekerjaan Persiapan...44

Tabel 4.3 Contoh analisis Pekerjaan Tanah dan Pasir...45

Tabel 4.4 Rincian Biaya Pekerjaan Tanah dan Pasir...45

Tabel 4.5 Contoh analisis Pekerjaan Sloof 15/20 K-175...46

Tabel 4.6 Rincian Biaya Pekerjaan Struktur Beton...46

Tabel 4.7 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan dinding Bata 1 : 3... 47

Tabel 4.8 Rincian Biaya Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran...47

Tabel 4.9 Contoh analisis Pekerjaan Lantai Keramik...48

Tabel 4.10 Rincian Biaya Pekerjaan Lantai...48

Tabel 4.11 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Plafond Triplek 4 mm...49

Tabel 4.12 Rincian Biaya Pekerjaan Plafond...49

Tabel 4.13 Contoh analisis Pekerjaan Kuda-Kuda IWF...50

Tabel 4.14 Rincian Biaya Pekerjaan Atap...51

Tabel 4.15 Contoh analisis Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela...51

Tabel 4.16 Rincian Biaya Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela + Kaca...52

Tabel 4.17 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Kunci Tanam 2 Slaag...52

Tabel 4.18 Rincian Biaya Pekerjaan Penggantung dan Kunci...53

Tabel 4.19 Contoh analisis Pekerjaan Laburan Waterproofing Emultion...53

Tabel 4.20 Rincian Biaya Pekerjaan Pengecatan...54

Tabel 4.21 Contoh analisis Pekerjaan Instalasi Titik Cahaya...54

(9)

Tabel 4.22 Rincian Biaya Pekerjaan Instalasi Listrik...55

Tabel 4.23 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Closet Duduk...55

Tabel 4.24 Rincian Biaya Pekerjaan Instalasi Air...56

Tabel 4.25 Rincian Biaya Pekerjaan Lain-Lain...56

Tabel 4.26 Rekapitulasi Biaya Penawaran...57

Tabel 4.27 Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan...58

Tabel 4.28 Contoh analisis Pekerjaan Pengukuran Kembali...62

Tabel 4.29 Rincian Biaya Pekerjaan Persiapan...62

Tabel 4.30 Contoh analisis Pekerjaan Tanah dan Pasir...63

Tabel 4.31 Rincian Biaya Pekerjaan Tanah dan Pasir...63

Tabel 4.32 Contoh analisis Pekerjaan Sloof 15/20 K-175...63

Tabel 4.33 Rincian Biaya Pekerjaan Struktur Beton...64

Tabel 4.34 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan dinding Bata 1 : 3... 64

Tabel 4.35 Rincian Biaya Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran...65

Tabel 4.36 Contoh analisis Pekerjaan Lantai Keramik...65

Tabel 4.37 Rincian Biaya Pekerjaan Lantai...66

Tabel 4.38 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Plafond Triplek 4 mm...66

Tabel 4.39 Rincian Biaya Pekerjaan Plafond...66

Tabel 4.40 Contoh analisis Pekerjaan Kuda-Kuda IWF...67

Tabel 4.41 Rincian Biaya Pekerjaan Atap...67

Tabel 4.42 Contoh analisis Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela...68

Tabel 4.43 Rincian Biaya Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela + Kaca...68

Tabel 4.44 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Kunci Tanam 2 Slaag...68

Tabel 4.45 Rincian Biaya Pekerjaan Penggantung dan Kunci...69

(10)

Tabel 4.46 Contoh analisis Pekerjaan Laburan Waterproofing Emultion...69

Tabel 4.47 Rincian Biaya Pekerjaan Pengecatan...70

Tabel 4.48 Contoh analisis Pekerjaan Instalasi Titik Cahaya...70

Tabel 4.49 Rincian Biaya Pekerjaan Instalasi Listrik...70

Tabel 4.50 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Closet Duduk...71

Tabel 4.51 Rincian Biaya Pekerjaan Instalasi Air...71

Tabel 4.52 Rincian Biaya Pekerjaan Lain-Lain...72

Tabel 4.53 Rekapitulasi Biaya Penawaran...72

Tabel 4.54 Persentase Mark Up Tiap Item Pekerjaan...74

Tabel 4.55 Persentase Mark Up Item Pekerjaan terhadap Biaya Penawaran...76

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran Rencana Anggaran Biaya Penawaran dan Anggaran Biaya

Pelaksanaan...82

(12)

82

LAMPIRAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN

DAN

ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN

(13)

83

REKAPITULASI

RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN

KEGIATAN : PEMBINAAN PENINGKATAN USAHA KONSERVASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

JAWA BARAT I

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SEKSI KONSERVASI WILAYAH I, BALAI KSDA JAWA BARAT I

LOKASI : Jl. Raya Soreang – Cipatik Km. 3 Parung serab Kec. Ketapang Kab. Bandung TAHUN ANGGARAN : 2006

III PEKERJAAN STRUKTUR BETON 75,588,939.77

IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING & PLESTERAN 31,837,298.60

V PEKERJAAN LANTAI 20,286,920.48

VI PEKERJAANPLAFOND 10,171,365.00

VII PEKERJAANATAP 92,923,298.47

VIII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA + KACA 33,897,178.89

IX PEKERJAAN PENGGANTUNG & KUNCI 10,161,569.00

X PEKERJAAN PENGECATAN (MENI & WATERPROOFING) 1,308,968.50

XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 6,889,868.00

(14)

84

REKAPITULASI

RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN

KEGIATAN : PEMBINAAN PENINGKATAN USAHA KONSERVASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

JAWA BARAT I

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SEKSI KONSERVASI WILAYAH I, BALAI KSDA JAWA BARAT I

LOKASI : Jl. Raya Soreang – Cipatik Km. 3 Parung serab Kec. Ketapang Kab. Bandung TAHUN ANGGARAN : 2006

III PEKERJAAN STRUKTUR BETON 46,866,665.00

IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING & PLESTERAN 25,737,900.00

V PEKERJAAN LANTAI 15,844,500.00

VI PEKERJAANPLAFOND 8,566,250.00

VII PEKERJAANATAP 68,021,107.12

VIII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA + KACA 27,365,925.00

IX PEKERJAAN PENGGANTUNG & KUNCI 5,351,500.00

X PEKERJAAN PENGECATAN (MENI & WATERPROOFING) 762,500.00

XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 5,120,000.00

XII PEKERJAAN INSTALASI AIR 14,822,500.00

DUA RATUS ENAM PULUH SATU JUTA TUJUH RATUS DELAPAN

BELAS RIBU RUPIAH

Bandung, 22 Mei 2006

CV. INDAH MUSTIKA

DADANG DARMANA

(15)

85

DAFTAR HARGA SATUAN UPAH

KEGIATAN : PEMBINAAN PENINGKATAN USAHA KONSERVASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

JAWA BARAT I

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SEKSI KONSERVASI WILAYAH I, BALAI KSDA JAWA BARAT I

LOKASI : Jl. Raya Soreang – Cipatik Km. 3 Parung serab Kec. Ketapang Kab. Bandung TAHUN ANGGARAN : 2006

HARGA UPAH No. JENIS PEKERJAAN / BAHAN

BANGUNAN (Rp.) SATUAN WAKTU

1 Pekerja 20,500.00 1Org / hari / 8 Jam

2 Pekerja Setengah Terampil 22,000.00 1Org / hari / 8 Jam

3 Pekerja Terampil 23,500.00 1Org / hari / 8 Jam

4 Tukang Gali 30,000.00 1Org / hari / 8 Jam

5 Tukang Batu Setengah Terampil 28,600.00 1Org / hari / 8 Jam

6 Tukang Batu Terampil 30,800.00 1Org / hari / 8 Jam

7 Kepala Tukang Batu 33,000.00 1Org / hari / 8 Jam

8 Tukang Kayu Setengah Terampil 29,700.00 1Org / hari / 8 Jam

9 Tukang Kayu Terampil 31,900.00 1Org / hari / 8 Jam

10 Kepala Tukang Kayu 34,100.00 1Org / hari / 8 Jam

11 Tukang Cat/ Plituran Setengah Terampil 29,700.00 1Org / hari / 8 Jam

12 Tukang Cat/ Plituran Terampil 31,900.00 1Org / hari / 8 Jam

13 Kepala Tukang Cat/ Plituran 34,100.00 1Org / hari / 8 Jam

14 Tukang Besi Beton Setengah Terampil 28,600.00 1Org / hari / 8 Jam

15 Tukang Besi Beton Terampil 31,900.00 1Org / hari / 8 Jam

16 Kepala Tukang Besi Beton 35,200.00 1Org / hari / 8 Jam

17 Tukang Besi Profil Setengah Terampil 35,000.00 1Org / hari / 8 Jam

18 Tukang Besi Profil Terampil 37,500.00 1Org / hari / 8 Jam

(16)

86

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN

KEGIATAN : PEMBINAAN PENINGKATAN USAHA KONSERVASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

JAWA BARAT I

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SEKSI KONSERVASI WILAYAH I, BALAI KSDA JAWA BARAT I

(17)
(18)

88

Atap Genteng Plentong Press Molen KW

I bh 1,250.00

82 Genteng Bubungan Ex. Jatiwangi bh 3,900.00

(19)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Proses tender merupakan salah satu tahap yang penting dalam suatu

proyek konstruksi. Hal ini muncul dari kebutuhan pemilik proyek terhadap

pengadaan sumber daya atau tenaga yang akan melaksanakan konstruksi tersebut.

Jika pemilik proyek tidak mampu mengusahakan dan menyediakan sumber daya

tersebut maka kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan cara membeli. Berdasarkan

kebutuhan tersebut, munculah suatu pemikiran bagaimana cara mendapatkan

Universitas Kristen Maranatha

(20)

2

sumber daya secara efektif. Sumber daya tersebut kemudian dikenal dengan

sebutan kontraktor.

Pada dasarnya ada dua cara untuk pengadaan jasa kontraktor yaitu

penunjukan dan pemilihan. Cara pemilihan inilah yang kemudian disebut sebagai

proses tender. Cara penunjukan relatif lebih mudah dilakukan jika antara pemilik

proyek dan calon kontraktor telah mengenal satu sama lain. Proses tender yang

bersih dan menjunjung tinggi aturan prosedur akan menciptakan kondisi per-

saingan yang sehat untuk memunculkan kontraktor terbaik sebagai pemenang dan

menjadikan proyek konstruksi yang dikerjakan memiliki kualitas yang tinggi.

Masalah mendasar yang sebenarnya akan dihadapi oleh kontraktor adalah

kemampuannya dalam proses penawaran. Dalam proses penawaran, kontraktor

harus memperkirakan dan mengajukan biaya penawaran yang tidak terlalu tinggi

agar mampu bersaing dengan kontraktor lain dan tidak terlalu rendah agar dapat

menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan kontrak yang telah disetujui serta

mendapatkan keuntungan yang maksimum. Menyadari pentingnya penawaran

tersebut, maka diupayakan suatu cara yang dapat dijadikan sebagai media

pencapaian yang kemudian disebut dengan markup. Penentuan markup oleh

kontraktor merupakan salah satu strategi dalam melakukan dan menentukan biaya

penawaran optimal.

Namun, pertimbangan kontraktor untuk melakukan markup pada biaya

penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait satu sama lain.

Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi

dan hal ini menjadi penekanan penting dalam pembahasan tugas akhir ini.

(21)

3

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah mempelajari dan menganalisa

faktor-faktor yang mempengaruhi biaya penawaran khususnya faktor yang

mempengaruhi mark up penawaran kontraktor pada suatu proyek konstruksi

(proyek pemerintah) dan memperlihatkan contoh penerapan mark up tersebut.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan-batasan yang menjadi ruang lingkup pembahasan tugas akhir ini

adalah :

1. Proyek konstruksi dibatasi hanya pada satu proyek yang pengadaan kontraktor

Melalui proses tender.

2. Jenis proyek adalah proyek pemerintah.

3. Pembahasan adalah mengenai beberapa faktor penting yang mempengaruhi

biaya penawaran khususnya faktor-faktor yang mempengaruhi mark up

penawaran kontraktor pada proyek konstruksi pemerintah.

4. Faktor yang dibahas adalah beberapa pertimbangan yang dihadapi dan dialami

oleh kontraktor secara langsung.

5. Besarnya mark up yang terjadi dalam biaya penawaran.

6. Mark up yang dibahas adalah yang terjadi secara keseluruhanitem pekerjaan.

7. Perhitungan biaya penawaran secara manual menggunakan peraturan analisa

harga satuan pekerjaan tertinggi Dinas Bangunan Kota Bandung tahun 2006.

(22)

4

1.4 Metodologi Penulisan

Pada penulisan tugas akhir ini, pertama-tama diawali dengan studi pustaka

dan dilanjutkan dengan studi kasus pada suatu proyek konstruksi.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam membuat Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang

masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan

sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori, pengertian serta

analisa tentang mark up penawaran.

Bab 3 Studi Kasus

Bab ini membahas secara jelas tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi mark up penawaran kontrakator pada suatu

proyek.

Bab 4 Analisa Data

Bab ini menjelaskan tentang analisa data biaya penawaran

dan biaya pelaksanaan serta memperlihatkan besarnya mark up

yang terjadi pada biaya penawaran.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan yang

telah dilakukan.

(23)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisa yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi mark up pada biaya penawaran,

namun beberapa utama di antaranya diakui kontraktor sangat berpengaruh

terhadap biaya penawaran pada proyek pembangunan Gedung Kantor Seksi

Konservasi Wilayah I ini. Namun di antara beberapa faktor tersebut, faktor

Universitas Kristen Maranatha

(24)

79

utama yang mempunyai pengaruh besar adalah fluktuasi dollar, lokasi, waktu,

dan keamanan

2. Biaya penawaran kontraktor pada proyek ini termasuk optimum dikarenakan

adanya pengaruh nilai mark up yang optimum juga.

3. Pada biaya penawaran, terjadi mark up sebesar 36.01% yang tersebar pada 13

(tiga belas) item pekerjaan dengan angka sebesar Rp. 147,282,000.00.

4. Pada biaya penawaran, mark up tertinggi terjadi pada pekerjaan beton sebesar

7.02% dan pekerjaan atap sebesar 6.09%.

5. Mark up yang terjadi, termasuk dalam level high mark up dan penyebarannya

bersifat tersebar secara merata ke semua item pekerjaan.

6. Jika dibandingkan dengan biaya penawaran tertinggi, maka harga penawaran

yang diajukan oleh perusahaan dapat dikatakan cukup rendah.

5.2 Saran

1. Untuk memperhitungkan dan menentukan besarnya biaya penawaran, pihak

kontraktor harus mampu memperkirakan besarnya biaya untuk menutupi

kemungkinan-kemungkinan atau risiko yang bisa terjadi, sehingga biaya

penawaran yang diajukan adalah biaya dalam kondisi aman dan mampu untuk

memenangkan suatu tender.

2. Diperlukan perhatian khusus dalam hal estimasi biaya pekerjaan, agar

pekerjaan yang terestimasi adalah pekerjaan yang memang dibutuhkan dan

harus dilakukan dan lebih teliti sehingga tidak ada pekerjaan yang terlupakan

karena akan berpengaruh terhadap kelancaran proyek dan tanggung jawab

kontraktor.

(25)

80

3. Perlu dilakukan tindak lanjut untuk pembahasan tentang mark up pada

proyek-proyek selain proyek-proyek banguan gedung, misalnya proyek-proyek jalan dan sebagainya.

(26)

81

DAFTAR PUSTAKA

1. Asiyanto, Ir., MBA., IPM. (2005), Construction Project Cost Management, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Ervianto, Wulfram I. (2003), Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi, Yogyakarta.

3. Ervianto, Wulfram I. (2004), Teori– Aplikasi Manajemen Proyek konstruksi, Penerbit Andi, Yogyakarta.

4. Lock, Dennis (1990), Manajemen Proyek, Edisi Ketiga, Terjemahan E. Jasfi, Ir., M.Sc., Penerbit Erlangga, Jakarta.

5. Soeharto, Iman (2001), Manajemen Proyek, Edisi Kedua, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

6. Soekirno, P. (2006), Diktat Kuliah Manajemen Rekayasa Konstruksi, ITB, Bandung.

7. Tanubrata, M. (2000), Diktat Kuliah Manajemen Rekayasa Konstruksi,

UKM, Bandung.

8. Yean Yng Ling, and Min Liu (2005), Discussion of Modeling a contractor’s

Markup Estimation, Journal of Construction Engineering and Management

ASCE, 657-662.

Referensi

Dokumen terkait

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM SEJUTA BIOPORI DI KELURAHAN LEBAK SILIWANGI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan

56 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Biologi.. Melalui Penerapan Accelerated Learning Siswa Kelas X SMA Negeri Karangpandan

Kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selaman dua siklus menunjukkan kemampuan siswa menulis karangan dengan menggunakan model

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Selain itu, hasil penelitian pula menunjukkan bahwa kesalahan- kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menulis karangan dengan menggunakan preposisi monomorfemis

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

nasionalnya dan ini adalah hukum Inggris. 4etapi hukum Inggris ini menun$uk kembali kepada hukum Prancis yaitu hukum dari domisili. Maka apakah menurut hukum Prancis akan

Agar dapat mampu menginstal materi pelajaran ke pikiran bawah sadar mereka ada beberapa cara untuk dapat meminimalkan keaktifan critical area seseorang