STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR
PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI
Mansye Ronal NRP : 0221013
Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir., MT.
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak pada kemajuan di berbagai bidang, termasuk teknik sipil. Mengingat banyaknya permintaan pembangunan konstruksi, maka diperlukan penyedia barang atau jasa untuk mewujudkannya. Melalui suatu proses tender, dapat menghasilkan penyedia barang atau jasa tersebut dan kemudian disebut dengan kontraktor.
Dalam suatu tender, kontraktor akan mengajukan proposal biaya penawaran kepada pemilik proyek untuk diseleksi. Dilemanya adalah bagaimana kontraktor mengajukan biaya penawaran serendah mungkin untuk memenangkan tender tapi juga mendapatkan keuntungan maksimum. Oleh karena itu, semua elemen biaya dan pekerjaan harus diperhitungkan dengan baik. Dalam optimasi biaya proyek, terdapat strategi penawaran yang disebut mark up yang berfungsi sebagai biaya untuk menutupi keperluan atau risiko tidak terduga yang mungkin saja terjadi di masa yang akan datang. Mengingat pentingnya mark up, maka perlu diketahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya.
Pada Tugas Akhir ini, studi dan analisis dilakukan pada proyek pembangunan gedung Kantor Seksi Konservasi wilayah I Balai KSDA Jl. Soreang-Cipatik km. 3 Parung serab, Kec. Ketapang, Kab. Bandung.
Dilakukan studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mark up penawaran kontraktor dan analisis biaya penawaran dan biaya pelaksanaan untuk mendapatkan besar ban persentase mark up.
Dari studi yang dilakukan, diperoleh 4 faktor utama (fluktuasi dolar, lokasi, waktu dan keamanan) dan 2 faktor pendukung (kelangkaan material dan biaya
overhead yang tidak menentu). Dari analisis perhitungan, diperoleh biaya
penawaran sebesar Rp. 409,000,000.00 sedangkan biaya untuk pelaksanaan sebesar Rp. 261.718.000,00 dan mark up sebesar Rp. 147,282,000.00 dengan persentase terhadap biaya penawaran sebesar 36.01%. Mark up terbesar terjadi pada pekerjaan struktur beton dan pekerjaan atap. Jadi, bentuk mark up yang terjadi adalah high mark up yang tersebar merata ke semua item pekerjaan.
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii
ABSTRAK...iii
1.5 Sistematika Penulisan...4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum...5
2.2 Biaya penawaran...6
2.2.1 Strategi penawaran...6
2.2.2 Penawaran kompetitif...8
2.2.3 Estimasi biaya penawaran kontraktor...10
2.2.4 Komponen biaya penawaran...12
2.2.5 Model biaya penawaran...17
2.3 Mark Up...18
2.3.1 Hubungan waktu dengan cost estimate...20
2.3.2 Perhitungan Mark Up...24
2.3.3 Perencanaan insert mark up...25
2.4 Pengadaan jasa konstruksi...27
BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek...29
3.2 Uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mark up penawaran kontraktor pada proyek yang diteliti...30
3.3 Mark up sebagai faktor yang mempengaruhi Biaya penawaran...39
BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Analisis biaya penawaran...42
4.2 Perhitungan biaya penawaran...43
4.3 Rekapitulasi biaya penawaran...57
4.4 Rekapitulasi biaya pelaksanaan...58
4.5 Perhitungan biaya penawaran secara manual dengan menggunakan analisa harga satuan pekerjaan tertinggi Dinas Bangunan kota Bandung...62
4.6 Hasil berupa nilai mark up yang diperoleh...73
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...78
5.2 Saran...79
DAFTAR PUSTAKA ...81
LAMPIRAN...82
DAFTAR ISTILAH
Abstracting : Proses mengumpulkan elemen dan jumlah kuantitas tiap- tiap elemen yang sudah dihitung berdasarkan jenis atau
lainnya.
Billing : Suatu uapay untuk menyiapkan draft BQ (bill of quantity) dari tiap item pekerjaan.
Cost estimating : Suatu kegiatan melakukan dan menyusun estimasi biaya.
Direct cost : Biaya langsung.
Estimator : Pihak yang membuat estimasi biaya.
Indirect cost : Biaya tidak langsung.
Kontraktor : Pihak yang menyediakan jasa konstruksi dan sekaligus
yang bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek
konstruksi dalam bentuk bangunan fisik.
Mark Up : Suatu strategi yang digunakan kontraktor dalam proses estimasi dalam bentuk biaya yang ditambahkan.
Mobilisasi : Proses memindahkan peralatan atau tenaga kerja dari
lokasi semula ke lokasi proyek untuk memulai pekerjaan
konstruksi.
Overhead : Biaya yang secara tidak langsung dikeluarkan untuk ke- Butuhan di proyek dan di kantor pusat.
Owner : Pemilik proyek.
Pelelangan : Suatu cara atau upaya pengadaan barang atau jasa yang
dilakukan secara terbuka untuk umum dengan meng-
umumkan secara luas melalui berbagai media sehingga
dapat diikuti oleh siapa saja yang memenuhi syarat dan
kualifikasi.
Pricing : Pemberian harga terhadap suatu barang.
Profit : Keuntungan yang diperoleh.
Squaring : Suatu kegiatan untuk menghitung satuan panjang, luas, volume dan buah (banyak) dari setiap pekerjaan.
Taking of : Suatu kegiatan mengambil ukuran suatu elemen dari gambar tender atau gambar pelaksanaan.
Unit Price : Harga satuan
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Komponen Biaya Penawaran...18
Gambar 2.2 Proses Cost Estimating...22
Gambar 2.3 Proses Bid Price...23
Gambar 4.1 Mark up tiap Item Pekerjaan...75
Gambar 4.2 Persentase Mark up Tiap Item Pekerjaan...75
Gambar 4.3 Persentase Mark up Item Pekerjaan terhadap Biaya Penawaran...77
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Contoh analisis Pekerjaan Pengukuran Kembali...44
Tabel 4.2 Rincian Biaya Pekerjaan Persiapan...44
Tabel 4.3 Contoh analisis Pekerjaan Tanah dan Pasir...45
Tabel 4.4 Rincian Biaya Pekerjaan Tanah dan Pasir...45
Tabel 4.5 Contoh analisis Pekerjaan Sloof 15/20 K-175...46
Tabel 4.6 Rincian Biaya Pekerjaan Struktur Beton...46
Tabel 4.7 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan dinding Bata 1 : 3... 47
Tabel 4.8 Rincian Biaya Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran...47
Tabel 4.9 Contoh analisis Pekerjaan Lantai Keramik...48
Tabel 4.10 Rincian Biaya Pekerjaan Lantai...48
Tabel 4.11 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Plafond Triplek 4 mm...49
Tabel 4.12 Rincian Biaya Pekerjaan Plafond...49
Tabel 4.13 Contoh analisis Pekerjaan Kuda-Kuda IWF...50
Tabel 4.14 Rincian Biaya Pekerjaan Atap...51
Tabel 4.15 Contoh analisis Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela...51
Tabel 4.16 Rincian Biaya Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela + Kaca...52
Tabel 4.17 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Kunci Tanam 2 Slaag...52
Tabel 4.18 Rincian Biaya Pekerjaan Penggantung dan Kunci...53
Tabel 4.19 Contoh analisis Pekerjaan Laburan Waterproofing Emultion...53
Tabel 4.20 Rincian Biaya Pekerjaan Pengecatan...54
Tabel 4.21 Contoh analisis Pekerjaan Instalasi Titik Cahaya...54
Tabel 4.22 Rincian Biaya Pekerjaan Instalasi Listrik...55
Tabel 4.23 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Closet Duduk...55
Tabel 4.24 Rincian Biaya Pekerjaan Instalasi Air...56
Tabel 4.25 Rincian Biaya Pekerjaan Lain-Lain...56
Tabel 4.26 Rekapitulasi Biaya Penawaran...57
Tabel 4.27 Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan...58
Tabel 4.28 Contoh analisis Pekerjaan Pengukuran Kembali...62
Tabel 4.29 Rincian Biaya Pekerjaan Persiapan...62
Tabel 4.30 Contoh analisis Pekerjaan Tanah dan Pasir...63
Tabel 4.31 Rincian Biaya Pekerjaan Tanah dan Pasir...63
Tabel 4.32 Contoh analisis Pekerjaan Sloof 15/20 K-175...63
Tabel 4.33 Rincian Biaya Pekerjaan Struktur Beton...64
Tabel 4.34 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan dinding Bata 1 : 3... 64
Tabel 4.35 Rincian Biaya Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran...65
Tabel 4.36 Contoh analisis Pekerjaan Lantai Keramik...65
Tabel 4.37 Rincian Biaya Pekerjaan Lantai...66
Tabel 4.38 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Plafond Triplek 4 mm...66
Tabel 4.39 Rincian Biaya Pekerjaan Plafond...66
Tabel 4.40 Contoh analisis Pekerjaan Kuda-Kuda IWF...67
Tabel 4.41 Rincian Biaya Pekerjaan Atap...67
Tabel 4.42 Contoh analisis Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela...68
Tabel 4.43 Rincian Biaya Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela + Kaca...68
Tabel 4.44 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Kunci Tanam 2 Slaag...68
Tabel 4.45 Rincian Biaya Pekerjaan Penggantung dan Kunci...69
Tabel 4.46 Contoh analisis Pekerjaan Laburan Waterproofing Emultion...69
Tabel 4.47 Rincian Biaya Pekerjaan Pengecatan...70
Tabel 4.48 Contoh analisis Pekerjaan Instalasi Titik Cahaya...70
Tabel 4.49 Rincian Biaya Pekerjaan Instalasi Listrik...70
Tabel 4.50 Contoh analisis Pekerjaan Pasangan Closet Duduk...71
Tabel 4.51 Rincian Biaya Pekerjaan Instalasi Air...71
Tabel 4.52 Rincian Biaya Pekerjaan Lain-Lain...72
Tabel 4.53 Rekapitulasi Biaya Penawaran...72
Tabel 4.54 Persentase Mark Up Tiap Item Pekerjaan...74
Tabel 4.55 Persentase Mark Up Item Pekerjaan terhadap Biaya Penawaran...76
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran Rencana Anggaran Biaya Penawaran dan Anggaran Biaya
Pelaksanaan...82
82
LAMPIRAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN
DAN
ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN
83
REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN
KEGIATAN : PEMBINAAN PENINGKATAN USAHA KONSERVASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
JAWA BARAT I
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SEKSI KONSERVASI WILAYAH I, BALAI KSDA JAWA BARAT I
LOKASI : Jl. Raya Soreang – Cipatik Km. 3 Parung serab Kec. Ketapang Kab. Bandung TAHUN ANGGARAN : 2006
III PEKERJAAN STRUKTUR BETON 75,588,939.77
IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING & PLESTERAN 31,837,298.60
V PEKERJAAN LANTAI 20,286,920.48
VI PEKERJAANPLAFOND 10,171,365.00
VII PEKERJAANATAP 92,923,298.47
VIII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA + KACA 33,897,178.89
IX PEKERJAAN PENGGANTUNG & KUNCI 10,161,569.00
X PEKERJAAN PENGECATAN (MENI & WATERPROOFING) 1,308,968.50
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 6,889,868.00
84
REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN
KEGIATAN : PEMBINAAN PENINGKATAN USAHA KONSERVASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
JAWA BARAT I
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SEKSI KONSERVASI WILAYAH I, BALAI KSDA JAWA BARAT I
LOKASI : Jl. Raya Soreang – Cipatik Km. 3 Parung serab Kec. Ketapang Kab. Bandung TAHUN ANGGARAN : 2006
III PEKERJAAN STRUKTUR BETON 46,866,665.00
IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING & PLESTERAN 25,737,900.00
V PEKERJAAN LANTAI 15,844,500.00
VI PEKERJAANPLAFOND 8,566,250.00
VII PEKERJAANATAP 68,021,107.12
VIII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA + KACA 27,365,925.00
IX PEKERJAAN PENGGANTUNG & KUNCI 5,351,500.00
X PEKERJAAN PENGECATAN (MENI & WATERPROOFING) 762,500.00
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 5,120,000.00
XII PEKERJAAN INSTALASI AIR 14,822,500.00
DUA RATUS ENAM PULUH SATU JUTA TUJUH RATUS DELAPAN
BELAS RIBU RUPIAH
Bandung, 22 Mei 2006
CV. INDAH MUSTIKA
DADANG DARMANA
85
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH
KEGIATAN : PEMBINAAN PENINGKATAN USAHA KONSERVASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
JAWA BARAT I
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SEKSI KONSERVASI WILAYAH I, BALAI KSDA JAWA BARAT I
LOKASI : Jl. Raya Soreang – Cipatik Km. 3 Parung serab Kec. Ketapang Kab. Bandung TAHUN ANGGARAN : 2006
HARGA UPAH No. JENIS PEKERJAAN / BAHAN
BANGUNAN (Rp.) SATUAN WAKTU
1 Pekerja 20,500.00 1Org / hari / 8 Jam
2 Pekerja Setengah Terampil 22,000.00 1Org / hari / 8 Jam
3 Pekerja Terampil 23,500.00 1Org / hari / 8 Jam
4 Tukang Gali 30,000.00 1Org / hari / 8 Jam
5 Tukang Batu Setengah Terampil 28,600.00 1Org / hari / 8 Jam
6 Tukang Batu Terampil 30,800.00 1Org / hari / 8 Jam
7 Kepala Tukang Batu 33,000.00 1Org / hari / 8 Jam
8 Tukang Kayu Setengah Terampil 29,700.00 1Org / hari / 8 Jam
9 Tukang Kayu Terampil 31,900.00 1Org / hari / 8 Jam
10 Kepala Tukang Kayu 34,100.00 1Org / hari / 8 Jam
11 Tukang Cat/ Plituran Setengah Terampil 29,700.00 1Org / hari / 8 Jam
12 Tukang Cat/ Plituran Terampil 31,900.00 1Org / hari / 8 Jam
13 Kepala Tukang Cat/ Plituran 34,100.00 1Org / hari / 8 Jam
14 Tukang Besi Beton Setengah Terampil 28,600.00 1Org / hari / 8 Jam
15 Tukang Besi Beton Terampil 31,900.00 1Org / hari / 8 Jam
16 Kepala Tukang Besi Beton 35,200.00 1Org / hari / 8 Jam
17 Tukang Besi Profil Setengah Terampil 35,000.00 1Org / hari / 8 Jam
18 Tukang Besi Profil Terampil 37,500.00 1Org / hari / 8 Jam
86
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN
KEGIATAN : PEMBINAAN PENINGKATAN USAHA KONSERVASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
JAWA BARAT I
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR SEKSI KONSERVASI WILAYAH I, BALAI KSDA JAWA BARAT I
88
Atap Genteng Plentong Press Molen KW
I bh 1,250.00
82 Genteng Bubungan Ex. Jatiwangi bh 3,900.00
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Proses tender merupakan salah satu tahap yang penting dalam suatu
proyek konstruksi. Hal ini muncul dari kebutuhan pemilik proyek terhadap
pengadaan sumber daya atau tenaga yang akan melaksanakan konstruksi tersebut.
Jika pemilik proyek tidak mampu mengusahakan dan menyediakan sumber daya
tersebut maka kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan cara membeli. Berdasarkan
kebutuhan tersebut, munculah suatu pemikiran bagaimana cara mendapatkan
Universitas Kristen Maranatha
2
sumber daya secara efektif. Sumber daya tersebut kemudian dikenal dengan
sebutan kontraktor.
Pada dasarnya ada dua cara untuk pengadaan jasa kontraktor yaitu
penunjukan dan pemilihan. Cara pemilihan inilah yang kemudian disebut sebagai
proses tender. Cara penunjukan relatif lebih mudah dilakukan jika antara pemilik
proyek dan calon kontraktor telah mengenal satu sama lain. Proses tender yang
bersih dan menjunjung tinggi aturan prosedur akan menciptakan kondisi per-
saingan yang sehat untuk memunculkan kontraktor terbaik sebagai pemenang dan
menjadikan proyek konstruksi yang dikerjakan memiliki kualitas yang tinggi.
Masalah mendasar yang sebenarnya akan dihadapi oleh kontraktor adalah
kemampuannya dalam proses penawaran. Dalam proses penawaran, kontraktor
harus memperkirakan dan mengajukan biaya penawaran yang tidak terlalu tinggi
agar mampu bersaing dengan kontraktor lain dan tidak terlalu rendah agar dapat
menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan kontrak yang telah disetujui serta
mendapatkan keuntungan yang maksimum. Menyadari pentingnya penawaran
tersebut, maka diupayakan suatu cara yang dapat dijadikan sebagai media
pencapaian yang kemudian disebut dengan markup. Penentuan markup oleh
kontraktor merupakan salah satu strategi dalam melakukan dan menentukan biaya
penawaran optimal.
Namun, pertimbangan kontraktor untuk melakukan markup pada biaya
penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait satu sama lain.
Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi
dan hal ini menjadi penekanan penting dalam pembahasan tugas akhir ini.
3
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah mempelajari dan menganalisa
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya penawaran khususnya faktor yang
mempengaruhi mark up penawaran kontraktor pada suatu proyek konstruksi
(proyek pemerintah) dan memperlihatkan contoh penerapan mark up tersebut.
1.3 Pembatasan Masalah
Batasan-batasan yang menjadi ruang lingkup pembahasan tugas akhir ini
adalah :
1. Proyek konstruksi dibatasi hanya pada satu proyek yang pengadaan kontraktor
Melalui proses tender.
2. Jenis proyek adalah proyek pemerintah.
3. Pembahasan adalah mengenai beberapa faktor penting yang mempengaruhi
biaya penawaran khususnya faktor-faktor yang mempengaruhi mark up
penawaran kontraktor pada proyek konstruksi pemerintah.
4. Faktor yang dibahas adalah beberapa pertimbangan yang dihadapi dan dialami
oleh kontraktor secara langsung.
5. Besarnya mark up yang terjadi dalam biaya penawaran.
6. Mark up yang dibahas adalah yang terjadi secara keseluruhanitem pekerjaan.
7. Perhitungan biaya penawaran secara manual menggunakan peraturan analisa
harga satuan pekerjaan tertinggi Dinas Bangunan Kota Bandung tahun 2006.
4
1.4 Metodologi Penulisan
Pada penulisan tugas akhir ini, pertama-tama diawali dengan studi pustaka
dan dilanjutkan dengan studi kasus pada suatu proyek konstruksi.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam membuat Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang
masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan
sistematika penulisan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan tentang dasar teori, pengertian serta
analisa tentang mark up penawaran.
Bab 3 Studi Kasus
Bab ini membahas secara jelas tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi mark up penawaran kontrakator pada suatu
proyek.
Bab 4 Analisa Data
Bab ini menjelaskan tentang analisa data biaya penawaran
dan biaya pelaksanaan serta memperlihatkan besarnya mark up
yang terjadi pada biaya penawaran.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan yang
telah dilakukan.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari analisa yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi mark up pada biaya penawaran,
namun beberapa utama di antaranya diakui kontraktor sangat berpengaruh
terhadap biaya penawaran pada proyek pembangunan Gedung Kantor Seksi
Konservasi Wilayah I ini. Namun di antara beberapa faktor tersebut, faktor
Universitas Kristen Maranatha
79
utama yang mempunyai pengaruh besar adalah fluktuasi dollar, lokasi, waktu,
dan keamanan
2. Biaya penawaran kontraktor pada proyek ini termasuk optimum dikarenakan
adanya pengaruh nilai mark up yang optimum juga.
3. Pada biaya penawaran, terjadi mark up sebesar 36.01% yang tersebar pada 13
(tiga belas) item pekerjaan dengan angka sebesar Rp. 147,282,000.00.
4. Pada biaya penawaran, mark up tertinggi terjadi pada pekerjaan beton sebesar
7.02% dan pekerjaan atap sebesar 6.09%.
5. Mark up yang terjadi, termasuk dalam level high mark up dan penyebarannya
bersifat tersebar secara merata ke semua item pekerjaan.
6. Jika dibandingkan dengan biaya penawaran tertinggi, maka harga penawaran
yang diajukan oleh perusahaan dapat dikatakan cukup rendah.
5.2 Saran
1. Untuk memperhitungkan dan menentukan besarnya biaya penawaran, pihak
kontraktor harus mampu memperkirakan besarnya biaya untuk menutupi
kemungkinan-kemungkinan atau risiko yang bisa terjadi, sehingga biaya
penawaran yang diajukan adalah biaya dalam kondisi aman dan mampu untuk
memenangkan suatu tender.
2. Diperlukan perhatian khusus dalam hal estimasi biaya pekerjaan, agar
pekerjaan yang terestimasi adalah pekerjaan yang memang dibutuhkan dan
harus dilakukan dan lebih teliti sehingga tidak ada pekerjaan yang terlupakan
karena akan berpengaruh terhadap kelancaran proyek dan tanggung jawab
kontraktor.
80
3. Perlu dilakukan tindak lanjut untuk pembahasan tentang mark up pada
proyek-proyek selain proyek-proyek banguan gedung, misalnya proyek-proyek jalan dan sebagainya.
81
DAFTAR PUSTAKA
1. Asiyanto, Ir., MBA., IPM. (2005), Construction Project Cost Management, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
2. Ervianto, Wulfram I. (2003), Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
3. Ervianto, Wulfram I. (2004), Teori– Aplikasi Manajemen Proyek konstruksi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
4. Lock, Dennis (1990), Manajemen Proyek, Edisi Ketiga, Terjemahan E. Jasfi, Ir., M.Sc., Penerbit Erlangga, Jakarta.
5. Soeharto, Iman (2001), Manajemen Proyek, Edisi Kedua, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
6. Soekirno, P. (2006), Diktat Kuliah Manajemen Rekayasa Konstruksi, ITB, Bandung.
7. Tanubrata, M. (2000), Diktat Kuliah Manajemen Rekayasa Konstruksi,
UKM, Bandung.
8. Yean Yng Ling, and Min Liu (2005), Discussion of Modeling a contractor’s
Markup Estimation, Journal of Construction Engineering and Management
ASCE, 657-662.