• Tidak ada hasil yang ditemukan

HYPNOTEACHING METODE INOVATIF MELEJITKA. dcox

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HYPNOTEACHING METODE INOVATIF MELEJITKA. dcox"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

“HYPNOTEACHING” METODE INOVATIF MELEJITKAN PRESTASI SISWA

RESENSI BUKU

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Perencanaan Pembelajaran

yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Waras, M.Pd

oleh:

Wahyu Puspa Wijaya 140511602945

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

(2)

“HYPNOTEACHING” METODE INOVATIF MELEJITKAN PRESTASI SISWA

Judul : “HYPNOTEACHING”

Pengarang : Ali Akbar Navis, S.Pd., CHt, CI. Editor : Rose Kusumaning Ratri

Catatan : Cetakan I, 2013 Tebal : 184 halaman

Penerbit : AR-RUZ MEDIA, Sleman, Jogjakarta

Kesan awal dari buku ini adalah ringan. Ringan

karena buku ini hanya memiliki tebal seratus delapan puluh empat halaman saja. Kedua adalah kata hypno yang membuat hati terasa ingin menelusuri isi dari buku ini. Sekilas membaca sinopsis buku di bagian sampul belakang, kesan terhadap kata hypno tidak beda jauh dengan pemikiran awal yakni sugesti. Memang secara umum kata hypno berkaitan dengan sugesti seperti yang dilakukan para pesulap di televisi ataupun acara-acara lainnya. Namun, apakah maksud dari hypnoteaching adalah mengajar siswa dengan stimulasi awal seperti yang dilakukan para pesulap? Ataukah hanya pemberian sugesti tanpa harus membuat siswa tertidur? Lebih jelasnya berikut pembahasannya.

“Hypnoteaching” Revolusi Gaya Mengajar untuk Melejitkan Prestasi Siswa, inilah kata-kata yang tertera di sampul depan halaman buku yang dikarang oleh Ali Akbar Navis. Kata hypno lah yang membuat saya tertarik untuk mendalami jauh buku ini. Awal membuka pada halaman daftar isi, saya sudah sedikit geli dan tertawa melihat sajian judul-judul bab yang dibwakan dengan kesan santai bahkan seperti guarauan. Namun, dalam hati kecil terbesit bahwa ini merupakan salah satu buku metode mengajar jadi kecil kemungkinan jika buku ini membahas gurauan. Ternyata benar, buku ini membahas satu masalah penting yang mungkin tidak begitu terlalu dipikirkan oleh kaum guru saat ini. Masalah ini sangat terkait dengan motivasi belajar siswa dan juga akan berimplikasi pada prestasinya di sekolah. Di samping masalah itu, solusi yang diunggulkan dari buku ini adalah hypnoteaching. Inti metode tersebut adalah membuat siswa tetap fokus walupun disajikan dalam kondisi rileks. Memang disengaja dibuat dalam kondisi rileks agar pikiran mereka jernih dan fresh sehingga apa yang disampaikan guru dapat masuk dan tertanam dalam ingatan mereka.

(3)

adalah sikap atau tingkah laku guru termasuk yang berkaitan dengan wilayah emosional guru yang dapat berpengaruh pada tingkah laku psikis siswa.

Buku ini membahas ada beberapa bentuk tingkah laku tersebut yang disingkat menjadi MENCURI BESI DI MOBIL. Tingkah laku tersebut masuk dalam kategori buruk dan harus benar-benar dihindari jika ingin motivasi belajar siswa meningkat. Empat kata tersebut merupakan singkata dari Menghindar, Curhat Rindu, Begadang, peSimis, penDiam, eMosi, Bingung, dan maLas. Menghindar merupakan satu bentuk sikap yang dianggap sebagai tempat berlindung ketika seorang guru dirundung banyak masalah. Namun, pada kenyataannya itu tidak benar karena hal itu hanya akan menambah masalah yang ada. Jika hal ini sampai dia lakukan di depan murid, tentunya akan sangat mengecewakan hati murid membuatnya akan semakin tidak bersemangat untuk belajar. Selanjutnya adalah curhat. Seringnya sang guru untuk curhat baik ke sesama teman mengajar bahkan kepada murid yang mereka ajar merupakan satu hal yang buruk dan itu dapat menurunkan tingkat profesionalisme seorang guru. Rindu, sikap ini lebih di analogikan dengan sikap membandingkan atau pilih kasih yang dilakukan oleh guru pada siswa yang dia ajar sekarang. Sering kasus di lapangan, seorang guru mengatakan bahwa “Dulu kakak kelasmu cepat sekali jika disuruh mengerjakan tiga soal ini” dst. Sikap ini sungguh sangat menurunkan mental siswa dan berdampak buruk bagi mereka.

Selain itu, begadang merupakan kebiasaan buruk yang harus benar-benar dihilangkan bagi seorang guru. Pasalnya hal ini akan berpengaruh pada tingkat semangat dan gairah di pagi hari serta akan mempengaruhi aktivitas mengajarnya. Pesimis, seorang guru pantang untuk bersikap ini jika ingin menghasilkan siswa-siswa berkualitas. Apalagi jika dia berpikir bahwa siswa-siswanya tak mampu untuk melakukan hal-hal baru (ragu), jelas guru tersebut telah mengarahkan siswanya ke jurang kegagalan. Pendiam, hal ini benar-benar keterlalan jika seorang guru tetap memegang prinsip bahwa diam adalah emas. Diam tidaklah selalu menjadi opsi terbaik hal ini dikarenakan jika ada siswa yang melakukan kesalahn mungkinkah seorang guru akan tetap berdiam diri? Jika jawabannya IYA, maka mustahil guru tersebut dapat mengangkat derajat siswanya untuk menjadi siswa yang luhur. Emosi, merupakan sikap tempat bermuaranya aura negatif yang dapat berujung pada rusaknya jalinan yang baik antara guru dan murid. Jika hal ini terjadi maka kemungkinan besar dapat berakibat dendam seorang guru pada murid dan tentunya ini merupakan kondisi yang tidak kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Bingung, sikap yang sering muncul ketika seseorang dirundung masalah atau sedang dalam kondisi galau. Hal ini akan sangat berpengaruh pada performa mengajar. Mengajar jadi blank, ling lung, tidak tahu harus melakukan apa. Sungguh sikap yang memalukan dan harus benar-benar dihindari. Hal yang terakhir adalah malas. Sikap ini sangat buruk dan mudah mempengaruhi orang lain. Jika seorang guru malas melakuka apa pun sudah dapat dibayangkan bagaimana ia menangani tugas-tugasnya. Hal yang pasti terjadi adalah terbengkalai dan tidak akan terselesaikan dengan baik. Jika hal ini juga dibawa di depan siswa-siswanya secara otomatis akan menular dan menyebabkan prestasi siswapun menurun.

(4)

mereka tertarik dan lebih termotivasi. Perilaku-perilkau tersebut diantaranya adalah menganggap siswa seperti seorang kekasih. Konotasi yang tepat untuk ini adalah bahwa siswa termasuk orang yang dicintai oleh guru. Selain itu, jadikan peran kita sebagai seorang guru adalah sosok guru yang dirindukan kehadirannya oleh mereka. Kemudian panggil nama mereka dengan lembut dan tulus dan berikan ucapan-ucapan sederhana yang mampu membuat hati mereka tersanjung seperti “terima kasih” ketika mereka telah membantu kita, “maaf nak...” ketika kita melakukan kesalahan pada mereka, dan “tolong bisakan kamu membantu ibu?” ketika kita perlu bantuan pada mereka. Sikap dan kata-kata itulah yang mampu membuat siswa merasa bahwa keberadaanya diakui dan memiliki tempat khusus di hati guru-guru mereka.

Di samping sikap dan kata-kata tersebut terdapat hal lain yang menarik dan dapat membantu menarik perhatian siswa agar lebih bersemangat yakni metode sapaan “ANE SAPE” (Antusias, Ekspresi, Sapaan, Peraturan kelas). Antusias merupakan salah satu sikap yang berhubungan dengan semangat diri. Jika seorang guru mampu menciptakan sikap ini biasanya dia adalah guru dengan kondisi yang prima dan sedang berada di puncak emosional yang penuh kebahagiaan. Hal ini berdampak positif jika dibawa hingga pada suasana mengajar karena dapat ditularkan pada siswa-siswanya di kelas. Selain itu antusias juga dapat dikatakan sebagai kunci seberapa menariknya pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut. Pada sikap ini ada delapan komponen penting yang harus diperhatikan dan diberikan pada siswa yakni perhatian, motivasi, pujian, kreativitas, tahan banting, mengulangi, dan semangat. Ketika seluruh komponen ini kita maksimalkan maka, antusias siswa pun menjadi baik. Kemudian ekspresi, ekspresi menjadi suatu yang penting dalam komunikasi antara guru dan siswa karena dengan penyampaian ekspresi yang hangat, semangat, dan antusias maka akan memberi daya tarik tersendiri bagi siswa tersebut dalam mengikuti pembelajaran. Ekspresi ini melibatkan beberapa faktor yakni seperti intonasi, mimik, dan bahasa tubuh (kontak mata, postur terbuka dan condong ke depan, sentuhan, anggukan).

Selain itu, ada pula sapaan. Sapaan yang dimaksudkan di sini adalah sapaan yang unik menyenangkan dan mampu memberikan efek yang menggairahkan. Saat seorang guru mampu melakukannya bisa jadi hanya guru itulah yang menjadi nomor satu di dialam pikiran siswanya. Selain itu dampak dari sapaan ini adalah terciptanya sebuah empati murni yang merupakan suatu koneksi yang sangat menguntungkan dalam kegiatan pembelajaran nantinya. Hal yang terakhir yakni peraturan kelas. Suatu kelas dengan kondisi siswa yang teratur, disiplin, dan mudah diatur merupakan suatu hal yang menjadi idaman setiap guru. Demi menciptakan suasana kelas seperti ini pun dapat dilakukan oleh setiap guru yakni dengan menyususn peraturan kelas dengan melibatkan siswa di dalamnya. Hal ini bisa menjadi awal yang cerdas untuk mendisiplinkan mereka. Pasalnya, dengan keterlibatan ini seorang guru memiliki kesempatan untuk mengetahui dunia mereka, kondisi terkini mereka, mengenal karakter mereka, menggali cara pandang dan keinginan mereka, termasuk pula sosialisaasi gratis. Di samping itu untuk menambah ke-powefull-an sebuah aturan , guru dapat memodifikasinya sedikit dengan hal-hal yang lebih atraktif dan mudah diterjemahkan oleh para siswa.

(5)

untuk kemudaham proses belajar mengajar adalah daya ingat yang baik. Setiap orang memang terlahir dengan kondisi daya ingat yang berbeda, tetapi daya ingat ini dapat dilatih dengan beberapa hal yakni yang pertama adalah teknik Ndra-Si-Kan. Teknik ini merupakan gabungan dari pemanfaatan indra, emosi, dan tindakan. Jika seorang guru mampu melakukannya dan mendemonstrasikannya dengan melibatkan siswa, maka hal ini akan menjadi sesuatu yang hebat. Karena dengan hanya melihat, mendengar, menjiwai setiap tindakan dengan ekspresi sempurna, dan melakukannya sendiri siswa akan memperoleh pengalaman dengan kualitas video tingkat tinggi. Maksudnya pengalaman belajar yang mampu dijiwai dan akhirnya tertanam dalam ingatan mereka. Selanjutnya membuat jurnal belajar harian. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang berguna untuk mengingat. Namun, menulis jurnal belajar bukan berarti menulis materi yang tercatat pada whiteboard di kelas, melainkan menulis pengalaman-pengalaman belajar yang ia dapat selama mengikuti kegiatan KBM. Hal ini akan menjadi lebih efektif dikarenakan jurnal tersebut secara tidak langsung akan berisi materi yang disampaikan guru, tetapi juga terdapat bumbu-bumbu unik di dalamnya. Bahkan mungkin cerita kejadian lucu yang akhirnya mampu mengingatkan siswa pada meteri yang diberikan oleh gurunya.

Selain itu juga terdapat kotak kunci belajar. Fungsinya sama dengan jurnal balajar harian walaupun dalam kotak kunci belajar ini hanya menuliskan kata kunci pokok antara kejadian yang mengiringi dengan materi yang dipelajari. Misalnya pada kata kunci belajar buta warna unsur kejadian yang mendukung adalah “Toni”. Hal ini dikarenakan Toni merupakan salah satu anak di kelas yang terbukti buta warna setelah dilakukan tes oleh sang guru. Dengan adanya dua kata kunci tersebut seorang siswa mampu mengingat buta warna itu seperti apa, karena teman sekelasnya sendiri ada yang mengalami buta warna. Hal terakhir adalah ingatan bergambar. Sudah menjadi hal yang tidak asing ketika seseorang dengan adanya gambar mudah mengingat sesuatu. Misalnya saja, pada kaum siswa laki-laki yang mudah mengingat kejadian, kronologi, bahkan nama-nama tokoh anime yang mereka tonton semalam. Hal ini pun dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Guru dapat memberikan tayangan gambar maupun video pada siswa di kelas, kemudian mereka diminta untuk mengidentifikasi apa saja yang terkait antara gambar dengan materi pembelajaran.

Berbagai faktor psikologi, emosi, sikap, hingga hal intern yakni ingatan yang notabene sangat berpengaruh pada kegiatan pembelajaran di kelas telah dibahas di atas. Seluruh faktor tersebut sangat berpengaruh sebagai stimulus awal dalam penerapan hypnoteaching. Pada dasarnya hypnoteaching adalah salah satu jenis hipnotis yang digunakan untuk mengajar. Hipnotis itu sendiri merupakan satu kemampuan untuk membawa seseorang ke dalam hypnosis stage (Hypnos). Hypnos adalah suatu kondisi kesadaran yang sangat mudah untuk menerima berbagai saran atau sugesti. Artinya pada kondisi ini peran critical area (tempat sementara untuk proses analitik, logika, estetika, dll) semakin minim. Pada kondisi ini maka seseorang akan lebih mudah dimotivasi dan motivasi tersebut akan tertanam dalam-dalam dan bertahan lebih lama.

(6)

senyum terindah dan teramah pada siswa. Bangunlah ikatan batin yang kuat dengan siswa dan di sinilah guru mengetahui apakah yang disampaikannya berhasil atau tidak. Kemudian fokus, untuk membawa siswa pada kondisi hypnos maka bimbing siswa untuk bisa berkonsentrasi. Guru dapat membawa siswanya pada kondisi light hypnosis yang mana mampu membuat mereka terfokus untuk satu sisi saja. Selain itu, untuk menarik fokus dan perhatian siswa guru dapat menerapkan langkah-langkah sikap yang telah dijelaskan di atas. Relaks, kata ini identik dengan santai dan ringan. Maksud dari relaks ini adalah menciptakan kondisi psikis dan fisik sebelum kegiatan KBM agar lebih santai, tenang, sehingga apa yang dipelajari akan mudah diserap dan diingat. Kondisi relaks dapat tercipta dari relaksasi yang dibangun baik dari guru yang kemudian ditularkan pada siswanya.

Dalam hypnoteaching khusunya yang dibahas dalam buku ini ada satu hal yang menarik dan perlu kita ketahui ketika akan merapkan hypnoteaching yaitu rahasia pikiran. Pada kenyataannya ternyata pikiran bawah sadar ternyata lebih berpengaruh 88% pada tindakan kita daripada pikiran sadar kita. Bahkan menurut Adi W.Gunawan dalam bukunya hypnotherapy pikiran bawah sadar kita memiliki delapan fungsi diantaranya adalah kebiasaa, emosi, long memory, kepribadian, intuisi, kreativitas, presepsi, belief and value. Melihat hal ini maka dapat disimpulkan bahwa pikiran bawah sadar adalah gudang informasi yang dipunyai seseorang. Artinya, banyak pula materi pelajaran yang dapat diingat oleh siswa jika disimpan dalam pikiran bawah sadar mereka. Agar dapat mampu menginstal materi pelajaran ke pikiran bawah sadar mereka ada beberapa cara untuk dapat meminimalkan keaktifan critical area seseorang yakni pengulangan (kegiatan berulang akan menjadi kebiasaan), atmosfer (kondisi kelas yang mendukung untuk belajar), kondisi alpha (mengajak siswa berelaksasi, agar apa yang disampaikan mudah masuk ke memori), pembawaan (saat mengajar jadilah guru yang mampu tampil PD, smart, dan meyakinkan), emosi (sentuhan emosi yang mampu dipancing dari bentuk visual, auditori, kinestetik, gustatori, dan olfactory).

Itulah penjelasan mengenai hypnoteaching. Berdasarkan langkah penerpannya, hal yang harus dibenahi memanglah presepsi guru terlebih dahulu, lalu perlahan membangun dan menanamkannya pada siswa. Ketika itu berhasil maka, langkah hypnoteaching pun mampu diterapkan. Berdasarkan pembahasan di atas, terlihat jelas kelebihan buku ini yakni jelas dan rinci. Selain itu cara penyampaiannya juga terlihat santai dan ringan tetapi tetap fokus tujuan yakni mengenalkan metode inovatif dalam mengajar. Namun, di sisi lain masih terdapat kekurangan yakni perumpamann cerita atau contoh cerita yang terlalu panjang. Bahkan menurut saya terlalu bertele-tele. Akan sangat baik jika contoh cerita dalam kehidupan itu dibuat lebih singkat tidak perlu seperti cerita dalam kisah cerpen ataupun novel.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Relaksasi afirmasi merupakan teknik gabungan antara relaksasi dan afirmasi yang dapat menurunkan emosi negatif dengan menanamkan kalimat afirmasi ke dalam pikiran alam bawah sadar

Karena itu diperlukan pengembangan pengajaran yang dapat membangun keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar melalui alternatif metode pembelajaran, yakni metode

Dengan menggunakan bantuan hipnosis seorang hipnotis atau hipnoterapis dapat dengan mudah masuk ke pikiran bawah sadar klien dan melakukan otak-atik “program”.. Akibatnya

Oleh karena itu jika kita memiliki kemampuan untuk “membuka” gerbang ini, dan juga kita mampu berkomunikasi dengan “bahasa” yang dipahami oleh pikiran bawah sadar, maka kitapun

Oleh karena itu jika kita memiliki kemampuan untuk “membuka” gerbang ini, dan juga kita mampu berkomunikasi dengan “bahasa” yang dipahami oleh pikiran bawah sadar, maka kitapun

Kini kita mengetahui bahwa proses pikiran bawah sadar bisa berada pada tingkat yang tinggi: ini dapat melibatkan representasi di dalam otak kita, bahkan pada tingkat

Metode Numerik Roosenberg merupakan salah satu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yakni menentukan nilai X = {x1, x2 } ∈ R 2 yang

Gendam adalah suatu ilmu ghaib yang dapat mempengaruhi alam bawah sadar manusia menggunakan kekuatan energi batin spiritual / metafisika seseorang, sehingga orang yang terkena