• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUATAN KARAKTER KERJA KERAS DAN SIKAP PANTANG MENYERAH PADA BUKU SEPATU DAHLAN Muatan Karakter Kerja Keras Dan Sikap Pantang Menyerah Pada Buku Sepatu Dahlan (Analisis Isi Buku Sepatu Dahlan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MUATAN KARAKTER KERJA KERAS DAN SIKAP PANTANG MENYERAH PADA BUKU SEPATU DAHLAN Muatan Karakter Kerja Keras Dan Sikap Pantang Menyerah Pada Buku Sepatu Dahlan (Analisis Isi Buku Sepatu Dahlan)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

MUATAN KARAKTER KERJA KERAS DAN SIKAP PANTANG

MENYERAH PADA BUKU SEPATU DAHLAN

(Analisis Isi Buku Sepatu Dahlan)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program

Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun Oleh :

Mahmud Kardiyan

A 220090050

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

▸ Baca selengkapnya: kesimpulan film sepatu dahlan

(2)

▸ Baca selengkapnya: ringkasan cerita sepatu dahlan

(3)

3

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax : 715448 Surakarta 57102

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirohmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : MAHMUD KARDIYAN

NIM/NIK/NIP : A 220090050

Fakultas / Jurusan : FKIP / Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Jenis : Skripsi

Judul : MUATAN KARAKTER KERJA KERAS DAN SIKAP

PANTANG MENYERAH PADA BUKU SEPATU

DAHLAN (Analisis Isi Buku Sepatu Dahlan)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya

ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya serta

menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada

Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan Pihak

Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas

(4)
(5)

1 ABSTRAK

MUATAN KARAKTER KERJA KERAS DAN SIKAP PANTANG MENYERAH PADA BUKU SEPATU DAHLAN

(Analisis Isi Buku Sepatu Dahlan)

Mahmud Kardiyan, A220090050, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2014, xviii, 78 halaman (termasuk lampiran)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan muatan karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah dalam buku Sepatu Dahlan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di rumah karena yang diteliti adalah buku. Subjek dari penelitian ini adalah buku Sepatu Dahlan, dan objek dari penelitian ini adalah aspek nilai karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah pada buku Sepatu Dahlan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Muatan karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah dalam buku tersebut disajikan dalam bentuk kalimat.

Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat aspek karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah berupa kalimat dalam buku Sepatu Dahlan. Karakter kerja keras dalam buku Sepatu Dahlan dilihat dari 3 (tiga) indikator yaitu melakukan segala hal pekerjaan dengan gigih tanpa kenal menyerah, menyelesaikan semua tugas dengan baik dan tepat waktu, dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi masalah. Sikap pantang menyerah dalam buku Sepatu Dahlan dilihat dari 3 (tiga) indikator yaitu energik, penuh semangat, dan tidak mudah putu asa. Muatan kalimat pada buku Sepatu Dahlan mengandung karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah sehingga buku tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kata kunci: karakter kerja keras, sikap pantang menyerah, buku Sepatu Dahlan, analisis isi.

(6)

2

PENDAHULUAN

Masa usia prasekolah merupakan saat yang paling penting dalam rentang

kehidupan manusia, dikarenakan pada usia ini perkembangan karakter dan sikap anak

mengalami peningkatan pesat, dan anak mulai sensitif menerima berbagai upaya

untuk mengembangkan seluruh potensi dan ilmu yang ada pada dirinya. Banyak

faktor-faktor yang mempengaruhi karakter dan sikap pada anak. Faktor-faktor yang

mempengaruhi karakter dan sikap anak diantaranya yaitu ditanamkannnya landasan

tingkah laku melalui pembiasaan, latihan, cara mengajar guru, suasana kelas, ilmu

pengetahuan pelajaran yang terdapat dalam buku, serta masih banyak lagi yang lain.

Anak merupakan salah satu elemen penting dalam pendirian bangsa Indonesia.

Pelajar harus belajar agar dapat menjadi manusia yang berkualitas atau menjadi

manusia yang unggul, sehingga dapat terbentuk generasi penerus bangsa. Pelajar atau

siswa memperoleh ilmu pengetahuan dari keluarga, guru, teman sekolah, masyarakat,

media buku, media koran, media internet, dan masih banyak lagi sumber pengetahuan

yang sejenis. Buku menjadi salah satu elemen penting dalam memberikan ilmu

pengetahuan kepada siswa, dan juga dapat menjadi guru di manapun dan kapanpun,

karena dapat dibaca tanpa harus melihat kondisi dan situasi.

Buku sebagai sumber ilmu pengetahuan dapat diperoleh di sekolah, tempat

umum, atau lingkungan sekitar. Muatan dari isi buku dapat berupa pelajaran dan

cerita yang mendidik, sehingga dapat menumbuhkan karakter pada pembacanya.

Karakter yang terdapat pada siswa sangatlah berbeda-beda, karakter yang terdapat

dalam diri siswa diantaranya karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah. Buku

dapat digunakan guru khususnya guru PKn sebagai media pembelajaran di sekolah

untuk menumbuhkan karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah dalam diri

siswa.

Karakter yang berbeda-beda dalam diri siswa akan berpengaruh besar pada

kehidupan ke depan. Karakter pada siswa akan menjadi pondasi manusia yang unggul

dan berkualitas. Buku yang dibaca siswa diharapkan dapat menumbuhkan karakter

(7)

3

tercapai. Cita-cita para pelajar Indonesia sangatlah besar pengaruhnya pada kemajuan

bangsa. Buku diharapkan dapat menumbuhkan karakter kerja keras dan sikap pantang

menyerah bagi para pelajar sebagai generasi muda agar dapat menggapai cita-cita dan

kemajuan bangsa Indonesia. Buku yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku

Sepatu Dahlan. Penelitian ini menggunakan analisis isi pada buku Sepatu Dahlan,

untuk mengkaji mengenai “Pembentukan Karakter Kerja Keras dan Sikap Pantang

Menyerah Pada Anak Didik untuk Menggapai Cita-cita (Kajian Semiotik Pada Buku

Sepatu Dahlan)”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena mengutamakan

kualitas analisis. Menurut Sugiyono (2006: 4-5), jenis penelitian dibagi menjadi dua,

yaitu berdasarkan tujuan dan kealamiahan penelitian. Berdasarkan tujuan, jenis

metode penelitian digolongkan menjadi tiga, yaitu penelitian dasar, penelitian

pengembangan (R&D), dan penelitian terapan. Pada kealamiahan penelitian dibagi

menjadi tiga yaitu penelitian eksperimen, penelitian survey, dan penelitian

naturalistik.

Subjek dalam penelitian ini yaitu buku Sepatu Dahlan. Objek yang diteliti

dalam penelitian ini yaitu karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi

teknik sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa dan dokumen serta

arsip yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan. Kedua,

triangulasi teknik pengumpulan data yang berasal dari hasil studi pustaka dan

dokumen.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi. Menurut

Cokroaminoto (2011), analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat

(8)

4

masa. Analisis isi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui karakter yang

terkandung dalam buku Sepatu Dahlan melalui kata setiap paragraf.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sepatu Dahlan merupakan hasil karya novelis Khrisna Pabichara, yang terdiri

dari 369 halaman dalam 32 bab. Buku Sepatu Dahlan mengambil cerita dan kisah dari

seorang tokoh Menteri BUMN (Badan Usaha Miliki Negara) Bapak Dahlan Iskandar

semasa kecil remajanya dengan latar belakang peristiwa Gerakan 30 September PKI

(Partai Komunis Indonesia).

Dahlan adalah seorang anak yang tumbuh dalam garis kemiskinan di Kebon

Dalem, yang dibentuk sendiri oleh lingkungan yang keras. Dahlan kecil hanya ingin

sebuah sepeda dan sepasang sepatu, namun karena orang tuanya miskin, dua benda

itu hanya menjadi impian baginya. Dahlan bekerja keras memeras keringat setiap saat

tanpa kenal menyerah, hanya ingin memiliki sepatu dan perlu selang waktu lama

hingga ia dapat meraih cita-citanya.

Deskripsi karakter kerja keras dalam buku Sepatu Dahlan disajikan melalui

bentuk kata dan kalimat yang mencerminkan beberapa indikator. Menurut Wuryanto

(2011) indikator karakter kerja keras meliputi: melakukan segala hal pekerjaan

dengan gigih tanpa kenal menyerah, menyelesaikan semua tugas dengan baik dan

tepat waktu, dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi masalah. Aspek karakter

kerja keras sesuai indikator tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melakukan segala hal pekerjaan dengan gigih tanpa kenal menyerah, antara lain

pada petikan kalimat saat bapak Dahlan bekerja keras tidak kenal menyerah yaitu:

“Tak pernah Bapak mengeluh walau keringat menguyupi tubuh. Uban yang basah

mengkilap menjadi pemandangan tak menjemukan, terus berulang setiap hari”

(Pabichara, 2012: 23).

2. Menyelesaikan semua tugas dengan baik dan tepat waktu, antara lain pada petikan

kalimat setelah Dahlan menyelesaikan tugasnya mencari rumput dengan baik: “Mbak

(9)

5

melihatqw menaruh seikat besar rumput di samping kandang domba” (Pabichara,

2012: 110).

3. Tidak mudah putus asa dalam menghadapi masalah, antara lain pada petikan

kalimat yang menyatakan bahwa walaupun warga kebon dalem miskin-miskin, tetapi

bukan halangan untuk menyekolahkan anak-anaknya: “Meskipun warga Kebon

Dalem miskin, anak-anak atau remaja seusiaku semuanya sekolah. Bagi penduduk

Kebon Dalem, kemiskinan bukan halangan untuk menuntut ilmu” (Pabichara, 2012:

15).

Deskripsi sikap pantang menyerah dalam buku Sepatu Dahlan disajikan melalui

bentuk kata dan kalimat yang mencerminkan beberapa indikator. Menurut Rofik

(2012), indikator sikap pantang menyerah meliputi: energik, penuh semangat, dan

tidak mudah putus asa. Tanda-tanda sikap pantang menyerah pada buku Sepatu

Dahlan sesuai dengan indikator meliputi:

1. Energik, antara lain pada petikan kalimat isi surat Dahlan bersemangat kesekolah:

“Tak perlu pakai sepatu atau sepeda ke sekolah, Pak. Dahlan bisa berjalan walau

tanpa alas kaki, Dahlan kuat, Pak. Boleh, ya, Pak.?” (Pabichara, 2012: 22).

2. Penuh semangat, antara lain pada petikan kalimat saat bapak Dahlan tidak kenal

lelah saat bekerja: “Tak pernah Bapak mengeluh walu keringat menguyupi tubuh.

Uban yang basah mengkilap menjadi pemandangan tak menjemukan, terus berulang

setiap hari” (Pabichara, 2012: 23).

3. Tidak mudah putus asa, antara lain pada petikan kalimat yang menyatakan bahwa

walaupun warga kebon dalem miskin-miskin, tetapi bukan halangan untuk

menyekolahkan anak-anaknya: “Meskipun warga Kebon Dalem miskin, anak-anak

atau remaja seusiaku semuanya sekolah. Bagi penduduk Kebon Dalem, kemiskinan

bukan halangan untuk menuntut ilmu” (Pabichara, 2012: 15).

Sesuai dengan kajian yang telah dilakukan di atas, terbukti bahwa karakter kerja

keras dan sikap pantang menyerah terdapat dalam buku Sepatu Dahlan. Pembentukan

karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah melalui kalimat pada buku Sepatu

(10)

6

pekerja keras dan bersikap pantang menyerah untuk menggapai cita-cita. Menurut

Kesuma (2012: 17), karakter kerja keras adalah upaya yang dilakukan dalam

pekerjaan yang menjadi tugas bagi setiap orang untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Menurut Ramly (2010), pantang menyerah adalah sikap yang tidak

mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan, selalu bekerja keras

untuk mewujudkan tujuan, menganggap segala rintangan dan hambatan selalu ada

(11)

7

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dari analisis isi buku Sepatu Dahlan pada

pembentukan karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah yang penulis lakukan,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Muatan pendidikan karakter kerja keras dan sikap pantang menyerah terkandung

dalam buku Sepatu Dahlan yang terbukti pada kata dan kalimat.

2. Karakter dan sikap yang melekat pada anak didik akan berdampak bagi perilaku

mereka yaitu memiliki perasaan, pemikiran, dan tingkah laku untuk selalu bekerja

(12)

8

DAFTAR PUSTAKA

Cokroaminoto. 2011. Analisis Isi dalam Penelitian Kualitatif. (http: // Analisis

isi (content analysis) dalam Penelitian Kualitatif _ Menulis Proposal Penelitian.html). diakses 11 Januari 2014 jam 19.00 WIB.

Kesuma, Dharma. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.

Bandung: Rosdakarya.

Pabichara, Khrisna. 2012. Sepatu Dahlan. Jakarta: Mizan Publika.

Ramly, Masyur. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.

Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Rofik, Ainur. 2012. Pantang Menyerah dan Ulet Dunia Bisnis. http://

ainurrofikcs. Blogspot .com/2012/05/pantangmenyerah-dan-ulet-dunia-bisnis.html. Diakses hari Selasa tanggal 10 September 2013 pukul 20:00 WIB.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Wuryanto, Agus. 2011. Panduan Guru: Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam

Pembelajaran Matematika SMP. http:// aguswuryanto. wordpress. Com /2011 /

Referensi

Dokumen terkait

Dari grafik 8a tampak bahwa sensor Al2O3 dapat mendeteksi kelembaban dari kelembaban relatif 90% hingga serendah 20% yang diberikan, baik untuk karakterisasi pada suhu 25 ° C maupun

Contoh : ilmu alam mempelajari genetika yang mengkaji mengenai jenis gen yang berpengaruh terhadap warna kulit manusia, sedangkan ilmu sosial mempelajari politik yang

Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kota Tegal terbanyak di Kecamatan Tegal Timur yakni sebesar 75.965 orang (31,37%), kemudian diikuti oleh

The units are thousands of dollars (constant 1991$) so that the coefficient on compliance in the leftmost column implies $583 000 of capital investment induced by each new

PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN ENAMEL GIGI PADA PENGGUNAAN KARBAMID PEROKSIDA. 16% DENGAN JUS BUAH STROBERI ( Fragaria x ananassa ) SEBAGAI BAHAN

This study in line with Tsai et al (2011) and Sukoco & Wu stated that social motives positive influence on the decision to participate in the brand

Hal-hal tersebut menjadi acuan bagi penulis dalam penelitian ini, namun penulis juga membahas beberapa hal lain menyangkut pencarian informasi, termasuk faktor pendukung dan

Based on the characteristics of Sumatera Utara province, the source of emission is divided into agriculture, forestry, energy, transportation, and waste sectors.. In