ABSTRAK
Permasalahan potensial yang sering terjadi pada ibu postpartum dengan seksio sesarea adalah wound dehiscence yang mengharuskan dilakukannya penjahitan ulang pada luka. Kondisi ini terjadi karena kurangnya perawatan diri akibat tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi, hygiene, dan ambulasi. Seringkali terjadi kesenjangan antara pemenuhan kebutuhan yang dilakukan oleh perawat dengan apa yang sebenarnya dibutuhan oleh ibu postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kebutuhan perawatan ibu postpartum dengan seksio sesarea di RSUD Kabupaten Sumedang.
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan purposive sampling menggunakan rumus Slovin sebanyak 64 orang dari total populasi 75 orang, dilakukan pada bulan Mei - Juni 2013. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan 37 pertanyaan. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44 responden (69%) tidak membutuhkan perawatan dalam pemenuhan kebutuhan ambulasi, 38 responden (59%) membutuhkan perawatan dalam pemenuhan kebutuhan istirahat, 34 responden (53%) tidak membutuhkan perawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan, 34 responden (53%) tidak membutuhkan bantuan personal hygiene, dan 6 dari 8 aspek pengajaran postpartum dipilih responden dengan bentuk pengajaran individu.
Kesimpulan, bahwa sebagian besar ibu postpartum dengan seksio sesarea tidak membutuhkan perawatan dalam pemenuhan kebutuhan postpartum, tetapi membutuhkan pembelajaran tentang perawatan postpartum. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk menetapkan standar pelayanan keperawatan bagi ibu postpartum dengan seksio sesarea.
ABSTRACT
Potential problems that often occur in postpartum woman with caesarean section was wound dehiscence that required rehecting the wound. This condition happens because a lack of self-care, due to unfulfilled needs of nutrition, hygiene, and ambulation. Often there was a gap between the needs of the nurses have done with actually needed by postpartum woman. This research aim to describe about postpartum care needs by Caesarean section at RSUD Kabupaten Sumedang.
This research used descriptive method with purposive sampling as many as 64 respondent, was conducted in May - June 2013. The research instrument used a questionnaire by 37 of questions. The analysis used the univariate analysis.
The result showed that 44 respondents (69%) didn’t need care in fulfillment the needs of ambulatory, 38 respondents (59%) need care in fulfillment the needs of rest, 34 respondents (53%) didn’t need care in fulfillment the needs of nutrition and fluids, 34 respondents (53%) didn’t need the assistance of personal hygiene, and 6 from 8 postpartum learning aspects are choosen by respondents in individual learning form.
So it can be concluded that the most of respondents didn’t need for treatment in the postpartum needs, but requires learning about postpartum care. This research can be considered to establish standards of nursing care for postpartum woman with caesarean section.
