• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATAAN FASILITAS WISATA PANTAI DI BANJAR PONJOK, SERANGAN, BALISuatu Studi M engenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATAAN FASILITAS WISATA PANTAI DI BANJAR PONJOK, SERANGAN, BALISuatu Studi M engenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Putu Adity a Saputra (1104205072)1), Ida Ay u Armeli2), dan I Ny oman Widy a Paramadhyaksa3)–Penataan Fasilitas ABSTRACT

Beach area in Bali generally have a close relationship with tourism activities and the panoramic beauty of the sea and beautiful beaches . The Serangan island- Bali , there is Ponjok Beach whic h is one area of coastal tourist attraction that visited by many tourists . The beach alone is a one of the alternative paths for crossing Lombok travel or Nusa Penida . Quite unfortunate , visual conditions and facilities in this region are not well planned. It underlies the execution of ar-rangement effort in spatial and v isual way to optimize tourism activities in the region.

Keyw ords : areas , facilities , excursions , beaches

ABSTRAK

Kawasan pantai di Bali umumnya memiliki hubungan y ang erat dengan kegiatan wisata dan k eindahan panorama laut dan pantai yang indah. Di pulau Serangan-Bali, terdapat Pantai ponjok yang merupakan salah satu kawasan daya tarik wisata pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pantai ini menjadi salah satu alternatif jalur penyebrangan wisata ke Lombok atau Nusa Penida. Cukup disayangkan, Kondisi visual dan fasilitas yang ada di kawasan ini tidak tertata dengan baik. Hal ini mendasari dilak ukanya sebuah usaha penataan secara keruangan dan visual untuk mengoptimalkan jalannya kegiatan wisata di kawasan ini.

Kata Kunci: kawas an, fasilitas, wisata, pantai PENDAHULUAN

Serangan merupakan salah satu destinasi wisata pantai y ang potensial di Bali. Semenjak dilakukanny a reklamasi tahun 1997, pulau seluas 112 hektar ini mengalami penambahan luas menjadi 481 hektar. Hal ini berdampak terjadiny a banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan salah satuny a di bidang pariwisata. Pantai di Banjar Ponjok memiliki karakter pasir y ang unik karena pasir di sana terdapat perpaduan pasir asli daerah Serangan dan pasir hasil reklamasi. Pantai di daerah Ponjok ini juga dekat dengan pemukiman penduduk sehingga baik untuk dikembangkan f asilitas wisata di sana. Secara umum, f asilitas wisata eksisting yang ada di sana berupa bangunan semi permanen sehingga relatif kurang setara dengan bangunan wisata lain y ang sudah permanen dan berfasad baik. Permasalahan lain y ang ditemukan di lingkungan pantai banjar Ponjok adalah adanya f ungsi y ang heterogen pada bangunan y ang ada di sekitar pantai. Fungsi beragam y ang dimaksud ini berupa berdirinya bangunan nelayan dan bangunan wisata serta f asilitas pendukungnya dalam satu daerah secara berdampingan. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, sangat disadari bahwa perlu ada sebuah usaha untuk menata f asilitas wisata yang ada di sana secara keruangan dan dibawah satu atap manajerial Desa pekraman Serangan.

TINJAUAN KAWASAN PANTAI PONJOK, SERANGAN Lokasi dan Luas Kawasan

Lokasi site berada di daerah pantai banjar Ponjok dengan luasan kawasan y ang di tata adalah sebesar 32.918 m2, dan batas-batasny a sebelah utara Laut, sebelah timur pantai BTID, sebelah barat Banjar Kawan,

PENATAAN FASILITAS WISATA PANTAI DI BANJAR PONJOK, SERANGAN, BALI Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur

Putu Aditya Saputra1), Ida Ayu Armeli2), dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa3) 1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

saputraditya@hot mail.com

2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

idaayuarmeli@yahoo.com

3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

(2)

Sebelah selatan menuju Lapangan I Wayan Bulit. Jarak y ang ditetapkan dalam penataan f asilitas wisata pantai ini adalah sejauh 150 meter dari bibir pantai dengan pertimbangan jalan utama menuju area pantai terletak sejauh 150 meter dan adapun bentang 200 meter didasari atas batas kawasan y ang kontras dibatasi oleh bangunan-bangunan milik penduduk setempat.

Karakteristik, Potensi dan Permasalahan

[image:2.612.80.505.98.268.2]

Kawasan Pantai Ponjok Merupakan tipikal daerah pantai landai dengan ketinggian 0 sampai 6 meter di atas permukaan laut. Dikarenakan Pulau serangan merupakan hasil kegiatan reklamasi menggunakan material pasir dari dasar laut, menyebabkan terjadinya perbedaan jenis tanah antara tanah yang masih asli dengan tanah hasil reklamasi. Pada tanah hasil reklamasi berkarakter seperti hard coral. Pada daerah pantai Ponjok merupakan daerah pesisir yang berhawa kering, dengan curah hujan rata-rata 1700-2200 mm per tahun dengan suhu udara rata-rata 26 sampai dengan 32˚C dan kelembapan rata-rata 70- 87 % serta penyinaran matahari 44% sampai 97% menjadikan kawasan tersebut ideal untuk wisata pantai. Adapun potensi dan permasalahan dipaparkan melalui tabel 1. berikut.

Tabel 1. Permasalahan dan Potensi Kawasan Sumber: Aditya, 2015:30

Aspek Potensi Permasalahan

Tata Ruang Kawasan

Terdapat ruang y ang belum t ertata di kawa-san ini secara potensial.

Kurang tertatanya pesisir pantai ka-rena perahu dan kapal yang parkir sembarangan.

Bangsal nelay an terpencar dari ar-ea kegiatan nelay an sehingga perlu ditata

Tata Bangunan Dan Lin gkungan

Peraturan pem erintah mengenai tata bangunan y ang menjadi pedoman dalam mengatur tata bangunan. Selain itu, menurut sumber wawancara, pada tingkat kelurahan sedang diupay akan meny usun zona-zona yang tersebar di sepanjang garis pantai Ponjok

Penam pilan dan desain bangunan y ang kurang menarik sehingga me-ny ebabkan citra v isual kawasan tidak optim al.

Ruang Terbuka Hijau

Masih terdapat area kosong dan bangunan non aktif yang dapat dijadikan ruang terbuka hijau pada kawasan ini

Mem iliki area y ang cukup untuk ditanami pepohonan y ang bisa meningkatkan keinda-han kawasan

Elemen landscape sepanjang ka-wasan kurang diperhatikan. Hanya terdapat beberapa jenis pohon saja seperti waru, ketapang.

Sirkulasi dan Parkir

Terdapat lahan untuk menjadi lahan parker terutama untuk wisatawan

Ruang sirkulasi k endaraan cukup lebar

Areal parker kurang tertata dengan baik

Sirkulasi belum jelas walaupun di daerah ini lebar jalan cukup berpa-pasan dan tidak ada pedestrian di pinggir jalan.

Penanda Papan reklame memiliki peletakan y ang cukup strategis dan tidak mengganggu visu-al jvisu-alan

Daerah ini mayoritas reklamenya tidak permanen dan kurang in-f ormatiin-f

Utilitas Kawasan ini telah dijangkau oleh jaringan utilitas listrik, drainase, dan sampah Tidak ada peny ediaan utilitas lampu jalan dan pemadam kebakaran

Gambar 1. Peta Pulau Serangan Sumber : Aditya, 2015:11

Gam bar 2. Desa Pekraman Serangan Sumber : Aditya, 2015:11

[image:2.612.80.509.417.736.2]
(3)

Putu Adity a Saputra (1104205072)1), Ida Ay u Armeli2), dan I Ny oman Widy a Paramadhyaksa3)–Penataan Fasilitas

Pada Tabel 1. Dipaparkan penjelasan mengenai permasalahan dan potensi y ang ada di kawasan penataan. Permasalahan dan potensi tersebut selayaknya dikaji untuk dicarikan sebuah strategi penyelesaian yang menjawab permasalahan y ang ada di kawasan baik secara keruangan maupun secara kebijakan. Pada ba-gian akhir, setidakny a ada satu benang merah yang dapat ditarik sebagai simpulan desain.

PERUMUSAN STRATEGI

Tata Guna Lahan, Tata Bangunan, Konservasi

Dasar pertimbangan dari tata guna lahan ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2008-2027. Kawasan ini merupakan kawasan Daya Tarik Wisata Pantai. Seperti y ang direncanakan oleh pemerintah di kawasan ini akan dibangun sebuah dermaga pariwisata. Ketinggian bangunan di kawasan pantai ini maksimal 2 lantai. Serta koefisien dasar bangunan (KDB) mencapai 20-30 %. Dalam pengem-bangan apabila diperlukan perluasan hingga ke area konservasi maka pembangunan harus bersif at ekologis. Pembangunan ekologis ini artinya bangunan y ang didirikan, diupayakan seminimal mungkin agar tidak merusak wajah pantai y ang alami dan indah tersebut.

Gambar 4 dan 5 memperlihatkan gambaran strategi yang dilakukan untuk menata kawasan Pantai Ponjok dengan menentukan pusat entrance kawasan y ang berupa parkir pada bagian tengah kawasan. Penem-patan pusat entrance di tengah kawasan bertujuan agar akses pengunjung dengan fasilitas wisata dapat terakomodir dengan baik. Pada gambar tersebut terlihat pula perbedaan jumlah dermaga y ang ada di san. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya pembagian jenis dermaga sesuai kebutuhan y ang ada di kawa-san. Dermaga ini terdiri dari dermaga penyeberangan wisata, dermaga nelayan, dermaga galangan kapal serta dermaga watersport.

Sirkulasi, Pedestrian, Dan Ruang Terbuka Hijau

Area parkir eksisting cukup memadai dari segi kuantitas. Akan tetapi pada saat upacara dan perayaan hari besar, parkir yang ada tidak menampung jumlah masy arakat y ang datang untuk bersembahyang, hal ini me-nyebabkan peny elesaian yang dapat dilakukan ialah dengan menata ruang parkir dan menambah kapa-sitasnya sesuai kebutuhan program ruang. Terkait elemen pedestrian, di kawasan ini pada dasarnya belum tersedia secara meny eluruh. Daripada itu, perlu disediakan jalur pedestrian untuk menghubungkan antara satu area wisata dengan area wisata lainnya. May oritas kawasan merupakan ruang terbuka. Keberadaan ruang terbuka saat ini masih jauh dari keindahan. Banyak sampah yang bertebaran. Selain itu, tidak ter-dapatnya pohon-pohon perindang di beberapa titik berakibat pada siang hari kawasan ini menjadi sangat panas. Gambaran kondisi ini mendorong adany a usaha penataan ruang terbuka menjadi taman yang rin-dang dan bermanf aat bagi masy arakat disana.

Gambar 4. Peta Penggunaan Lahan Eksisting Sumber : Aditya, 2015:21

(4)

Gambar 6. menunjukan rancangan pada sirkulasi kawasan perencanaan. Dapat dilihat adanya akses kecil yang direncanakan sebagai kontrol sirkulasi untuk mengatasi kemungkinan kemacetan pada kawasan. Jalur pedestrian dimaksimalkan pada kawasan untuk mewujudkan kawasan pejalan kaki yang baik. Sedangkan, pada aspek ruang terbuka hijau dapat dilihat pada area hijau y ang ada di kawasan. Keberadaan area hijau ini dimaksimalkan agar suasana y ang santai dan lenggang dapat dirasakan pada kawasan ini. Jenis vegeta-si y ang digunakan dalam kasan adalah pohon ketapang, pohon pepaleman, pisang kipas, dan waru. Untuk vegetasi berukuran sedang menggunakan jenis tumbuhan seperti Kembang kertas, Bunga Asoka, Alaman-da, Nusa Indah dan untuk tanaman jenis rerumputan menggunakan rumput jepang.

Pendukung Aktivitas, Sarana dan Prasarana Lingkungan

[image:4.612.84.503.46.302.2]

Aktivitas pendukung berupa warung, jasa penitipan barang dan inf ormasi akan dibangun terintegrasi dengan baik disertai dengan penempatan spot yang sesuai. Pada eksisting keberadaan aktiv itas pendukung terse-bar secara sporadis akan tetapi letakny a cenderung menggangu keny amanan v isual pada kawasan. Selain Pendukung aktivitas, kawasan pantai ini memiliki jaringan utilitas yang kurang optimal. Beberapa jaringan utilitas yang telah ada mengalami kerusakan, seperti tidak adanya lampu-lampu penerangan (merkuri). Dengan adany a kondisi ini maka perlu penambahan sistem utilitas. Daripada itu, juga perlu penataan jarin-gan utilitas yang telah ada.

Gambar 6. Peta Pedestrian dan Vegetasi Pedestrian

Vegetasi

Pendukung Aktivitas

[image:4.612.78.538.534.739.2]

Penerangan J alan

(5)

Putu Adity a Saputra (1104205072)1), Ida Ay u Armeli2), dan I Ny oman Widy a Paramadhyaksa3)–Penataan Fasilitas

Gambar 7. menunjukan adany a penyebaran letak pendukung aktivitas y ang direncanakan dan penataan sis-tem utilitas lingkungan y ang ada. Sissis-tem petanda ditambahkan pada area ini sebagai penerang f asilitas apa saja y ang ada dalam kawasan ini.

SIMPULAN

Suatu penataan pada Fasilitas Wisata Pantai di Serangan merupakan usaha membenahi objek-objek wisata y ang berdasarkan adanya upay a gabungan beberapa jenis pariwisata y ang terdapat di Pantai Serangan. Pertimbangan aktivitas dalam penataan fasilitas wisata di Pantai Serangan berkaitan dengan terciptanya f asilitas y ang mewadahi kegiatan berwisata secara umum. Aktif itas wisata y ang ada meliputi wisata menik-mati pemandangan pantai, mengenal kebudayaan lokal, menikmenik-mati kuliner lokal dan belanja cinderamata sebagaimana gambar 8. Menunjukan gambaran akhir dari usaha penataan tersebut.

(6)

REFERENSI

Saputra, Adity a. 2015. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok Serangan, Program Studi Arsi-tektur Fakultas Teknik Univ . Uday ana

Team Teaching Arsitektur Perkotaan. 2004. Bahan Ajar Arsitektur Perkotaan. Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

Soewantoro, Gamal, 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta Andi

Gambar

Tabel 1. Permasalahan dan Potensi Kawasan Sumber: Aditya, 2015:30
Gambar 4. Peta Penggunaan Lahan Eksisting
Gambar 6. Peta Pedestrian dan Vegetasi
Gambar 8. Peta Gambaran Desain Akhir, Penampakan, serta Potongan Kawasan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hara N, P, K tanah, respon pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah varietas Medan terhadap pemberian pupuk kandang kerbau dan

Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dt.I.V2/PP.OO/l 09112012 perihal Pendidikan Profesi Guru, diberitahukan bahwa STAIN Tulungagung menjadi salah satu LPTK Penyelenggara

(2) Hasil pengukuran setelah menggunakan vitamin baterai vitta-Q pada lead acid battery tipe liquid vented 12V 5Ah dengan digital load tester.. menghasilkan Load Test

Dari hasil perbandingan dengan standar FCR ikan nila larasati yang diperoleh dari hasil penelitian yang sebelumnya, maka nilai FCR hasil penelitian dengan

tetapi tidak digunakan transaksi sama sekali selama 6 bulan berturut-turut, hal ini menjadikan rekening pasif/dormant, bila nomor rekeningnya ingin digunakan lagi harus melapor ke

1) Masalah yang paling mendasar dalam Pelayanan penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yaitu mekanisme pelaya- nan yang

We then load our image, convert it to graysc- ale, and blur it using the Gaussian blurring method. By ap- plying a blur prior to edge detection, we will help remove “noisey” edges

Nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan