PUBLIC HEALTH
AND
PREVENTIVE MEDIC!NE ARCHIVE
public
Heolth ond
preventive Medicine Archive (PHPMA) adalah
jurnal resmi yang
dikelola oleh
Program
Magister
llmu
Kesehatan Masyarakat (MIKM), Program
Pascasarjana
Universitas Udayana
bersama-sama dengan lkatan Ahli
Kesehatan
Masyarakat lndonesia (lAKMl)
Cabang
Bali. PHPMA
terbit
dua
kalidalam
setahun yaitu Bulan Juli dan Desember.
PHPMA memuat
naskah
hasil penelitian yang berkaitan
dengan
kesehatan masyarakat
dan
kedokteran
pencegahan. PHPMA
juga
menerbitkan
review,
komunikasi singkat melalui
surat
kepada
editor, tinjauan
pustaka,
tinjauan
kasus
serta
hasil studi
kebijakan
(forum
kebijakan).
Tujuan utama dari
PHPMA adalah sebagai
media untuk
memperluas
pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat dan
kedokteran
pencegahan.
Dewan Penyunting Prof. dr, DN Wirawan, MPH dr, Partha Muliawan, M,Sc
dr. Anak AgunB Sagung Sawitri, MPH dr. Ady Wirawan, MPH, PhD
dr. Luh Putu Lila Wulandari, MPH dr. Pande Putu.lanuraga, M.Kes, DrPH
Penyunting Pelaksana
Prof. dr. NT Suryadhi, MPI-1., PhD
dr. I Nyoman Sutarsa, MPH
dr. Tangking Widarsa, MPH dr. Ni Made Sri Nopiyani, MPH
Sang Gede Purnama, SKM., M.Sc dr. Komang Ayu (artika sari, MPH dr. Desak Putu Yuli Kurniati, M.KM 0inar SM, Lubis, sKM,, MPH Putu widarini, SKM., MPH
DR. Luh SeriAni, SKM, M.Kes dr, Putu Ayu SwandewiA., MPH
Kadek Tresna Adhi, S(M,, M,Kes
Mitra Bestari
dr. Adang Bachtiar, MPH., D.Sc (Universitas lndonesia) Prof, DR. dr, Charles Surjadi, MPH (Universitas Atmajaya) dr. Pandu Riono, MPH., PhD (Universitas lndonesia) lgnatius Praptoraharjo, PhD (Universitas Atmajaya) dr. Made Dharmadi, MPH (Universitas Udayana)
DR. dr. GN lndraguna Pinatih, Akp., SpG(., M.sc (Universitas Udayana)
lr, Nengah Sujaya, M.Agr.sc., PhD (Universitas Udayana)
DR. dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa, M,Si(Universitas Udayana)
lr. YenniCiawi, PhD (Universitas Udayana)
Solita Sarwono, PhD (Konsultan lndependen, Belanda) Made Setiawan, PhD (Konsultan lndependen, United
Kingdom)
Emily Rowe, PhD (Konsultan lndependen, Australia)
Pengiriman Naikah
Naskah yang telah ditulis dengan mengikuti pedoman penulisan PHPMA dapat dikirimkan melalui alamat emaiii
jurnalmikm@gmail.com
Komunikasi dan pertanyaan agar dikirimkan ke alamat email: ykrrdps@dps.centrin.net.id
Sekretariat Psbri. Heofth ond Preventive Medkine Arcr,ve (PHPMA)
Sekretariat MiKM, Gedung Pascasarjana Universitas Udayana Lantai 2, universitas Udayana, Denpasar Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, 80232 Telp. (0361)3618183
Hubungan
Faktor lndividu
dan Budaya
Organisasi
dengan
Perilaku Caring
Perawat
Pelaksana
di
Ruang Rawat lnap
Rumah
Sakit
Umum Ganesha Gianyar
t',
N.M. sri
Nopiyani43
mita
Usada Bali, 'program
Studi
nMas
iversitas Masyarakat Fakultas(edok
na,oB
Kedokteran l(omunitas dan llmu Kedokleran pencegaha Fak ltas t(edol(teran Universitar trCayanal(orespohdensi penulis: ps-ely@yahoo.com
Abstrak
latar
belakang dan
tujuanr
Hasil survei kep asan lerhacap pasien dr ruang rawat r;1ap]t5!
Ganesha 1,ianyar mengindikasikan kurangnya perilaku coting petawat pelaksana cii ruang rawat inap. penelitianini
bertujuan Lrntuk mengetahui Sambaran perilaku coring dan budaya organisasi serta faktor-Iaktor yang berhubLlngan dengin perilaku cor,rg perawat pelaksan3 di ruang rawat inap RSll Ganesha Gianyar.Metode:
Penelitianini
menggunakan ftncangan cross.sectioDol survei. Data drkLrmputkan dengan menggunakan kuesroner teihadap 48 perawat pelaksana pada bulan tJovember-Desember 2014 di ruang rawat inap RSU Ganesha. Data dianalisis secara multivariat dengan metode reg.es logistik Lrntuk men lai hLrb.rngan variabel faktor.rrrdrvidu da,t budaya organisasi terhadap varlahel perilaku cori,rg.Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan perawat peiaksana Vang memiliki perilaku corr?g baik sebanyak 5s,3%, sementara itu 54,2% perawat mempersepsikan budaya organi5asr baik hasilanalisis mu tivariat fi)enunjukkan bahwa hany:] sastem rcwotds yang memiliki hubungan dengen perilakL.rccinE
petawa\ pe la ksa na (odlusted o R=23,3gj gs%ct: 1,53-3s6,g4; p=0,023),Simpulan: Perawai pelaksana yang memi iki
persepsi sistem .ewordi baik cenderung berper laku corlrg baik di ruang rawat inap RSU Ganesha GianyarKata Kunci:
faktor individu, budaya organisasi, perilaku.orirg perawat, rumah
srkitThe
Association of lndividual
Factors and
Organization
Gulture and
Approach With Nursing Quality of
Care
in
Ganesha
Public Hospital,
Gianyar
,
N.M.
SriNopiyani'z'r, Dyah
pradnyaparamita
Duarsa2,a Bali, 2Public Health posgraduate protram Udayana University, sschoolof Public Health FacultY of Medicine Udayana university, aDepartment of community and preventive Medicine Faculty of Medicine, Udayana Unive.sityCorresponding author: ps_ely@yahoo.com
Abstract
Background and purpose: satisfaction survey among patients
of
the inpatient unit at Ganesha public Hospital indicated lackof
caring behavior among nurses. This study aimsto reveal level
of quality
of
care and the factors associated with related behavior among inpatient ward at Ganesha public Hospital.Methods:
The siudy used cross-sectional
survey deisgn.Data
were
collectedthrough self-administered
questionnaires among48
inpatient nurses during November-December 2014. Multivariate logistic regression was applied to determine factors associated with caring behaviour of nurses.Results: ttre
study foundthat
56.3% believed they provided a relatively high quality of care and 54,2% of nurses indicated a positive perception of the organization culture. Result of multivariate analysi5 indicated that only rewards system is independently associated with caring behaviour of nur seslodjusted OR=23,3g; gsyoct..1.53_35G.94; p=0,023). COnCluSion:
lt was evident
that
nurses practice toward caring behaviour ts relatedto their
attitude toward the rewards system of nurses' perforn)ance,Keywords:
individual factorr, organizational culture, nursing quality of care, hositatPublic Health and Preyentive Medicine Archive
54
|Julizots
ivoluiire3
|Nomorl
Pendahuluan
Sektor swasta
memiliki peran penting dalam
memenuhi kebutuhan akses
nlasyarakat
terhadap
pelayanan kesehatan
yang
berkualitas.
Sejak
tahun
2002, rumah sakit
swasta mulai lcermunculan hingga terdapat
tiga
rumah sakit
swasta,
salah
satunya
adalah
Rumah
Sakit
I,Jmum
(RSU)Ganesha.l
Rumah
5alii1
LJrflum
ar resha rier-upakai:
Rumah
Sakit
s;wasta
Tipe C
Jan berada
d;bawah naungan
Yayasan Ganesha, sehingga
hal ini menjadikan
RSU
Ganesha
berbeda
dengan
RSpeoterintah
baik
dalam halsistem
perekrutan
5nM
maupun
mdnajemen
pengelolaan kegiatan pelayanannya, mulai
dari
pelayaiTan
administrasi,
pelaya na nrekam medis. pelayanan penunjang
medis,
pelayanan
medis,
pelayanan
keperawata
ndan lain-lain.
Hasil :,rrrvei kepuasan pasien
yang
dilakukan
oleh
pihak
RSUGanesha
Gianyar
pada tahun
2ctl.2
melaporkan 80,2% pasien
puas
dan
kemudian menurun menjadiTT,S%
pada
tahun
20.i3.2 Hasil
penelusuran peneliti
dengan manajer keperawatan
terkait survei
kepuasan
pasien
menyebutkan
bahwa
banyak ditemukan keluhan pada
pelayanan
paramedis
di
rawat inap, terutama
yang
terkait
dengan petilaku
coring
perawat.
Peran perawarl sebagai salah
satu
sumber
daya
yang
memberikan layanan
di
rumah
sakit adalah
memberikan
asuha nkeperawatan
yang
berasaskan
sikap,
perilaku dan pengetahuan yang manusiawi.
Sikap
dan
perilaku
yang harus
dikembangkan
oleh
perawat salah satunya yaitu
perilaku
coring.l
Petilaku
cdring merupakan bentuk
kinerja perawat
yang
dapat dipengaruhi oleh
usia,
jenis
kelamin,
pendidikan,
status
pernikahan
dan masa
kerja.
Terbentuknya
perilaku
r:arino luga sangat
dipengaruhi oleh
sistem nilai beisarna yang
dianut oleh para
perawat yang tercermin
dalam
visi,
misi,
dantujuan rumah
sakit.a Tujuan,
motivasi
karyawan
dan struktur manajemen
yangkuat mencerminkan budaya
organisasi
yangkuat
sehingga
akan membawa dampak
padapenlnBkatan prestasi organisasi dan
kineria
anggota organisasi. Kir'erja
seot-dngperawai
akan haik
jika
oengaturar
k!r-reria
diatur"iji:r,:Atit
.:r.1ISam?i
1e!a=',
rr::tr,r,!:.irrt!ir;rl
kirierja
orgarrisa,r.- i,entaiil-i
:Jflttij
l\.|gadipengaruhi
oleh
variabei psikologi
yaitu
persepsi. sikap, belajar
dan
motivasi
serta
variabel
organisasi
yaitu
sumber
daya,desain
pekerjaan.
struktltr,
rmhalan
dankepemimpinan.6
Selain
itu
berbagai penelitian
sebelurnnya
rnenunjukkan ahwa
bebankerja,
pengenrbangan
profesional,
iaktor
!moge
dan
penghasilan
berhubunga
ndengan
perilaku coring perawat."o
Penelitian
ini diperkuat oleh penelitian Muttaqin tahun
2008 yang mendapatkan
bahwa
perilaku
carinq
meningkat
setelah
dilakuka nsupervisi.e
Penelitlan
ini
bertujuan
untuk
mengetahui hubungan faktor
individu
danbeberapa
faktor budaya organisasi
yang
lainyaitu
meliputi
kepemimpinan,
desa inpekerjaan, dukungan
manajemen,
sistem
rewords, manajemen
konflik
dan
pola
komunikasi dengan perilaku caring perawat
pelaksana
di ruang rawat inap
RSU GaneshaGia nya r.
Metode
Penelitian
ini
dilakukan
di
RSU
GaneshaGia nya
r
pada Bulan
November-Desember
2014
dengan
rancangan
cross-sectionol
survei,
Sebenyak
48 perawat
pelaksana yang
i,rekerla
di ruang rawat
inap kelas
l,
ll,
lll,
VIP:-;,,ir
,,i:, t,rr_;r,.!tii d!iT.tinta
ite tsei u j Ua h tlyiiiilrrrrh:
:,irf',atiisii:,asi
eiajam
penelitian.
Seluruh perawat
pelaksana
setuju
berpartisipasi
dan
ditetapkan
sebagairesponden.
Pengumpulan
data
dilakuka ndengan
membagikan kuesioner
kepada
sampel penelitian yang
diisi
sendiri
oleh
responden.
Kuesioner
yang
d ipergunaka nmerupakan merupakan
modifikasi
dari
kuesioner
penelitian
lain.
Sebelum
digunakan-
kuesioner tela
h
cliujicohlka"
pada
30 orang perawat pelaksal]a
di
:iur,i,iii
Sakit
tjmum
Puri Raharja. Hasil
uji
validitas
dan
realibilitas
dengan Cronbach,s
Alpho
dimana nilai r hitung
>rtabel
dan didapatkan
hasil
r
hitung
>0,602.10
Hasil
pengukuran
menunjukkan kuesioner
yang
cliguna kanvalid
danrellobie untuk penelitian.
Variabel
yang
diukur adalah perilaku
coring perawat
pelaksana
di
ruang
rawat
inap RStl Ganesha
Gianyar
sebagai variabel
tergantung,
sedangkan
variabel
bebas daiam
penelitian
ini
adalah
faktor
individu
yaitu
usia,jenis, kelamin, pendidikan,
masa kerja,
status
perkawinan
dan faktor
budaya
organisasi,
dimana
masing-masing
variabel
yaitu
kepemimpinan
dan
desain
pekerjaan
dibentuk
dari 8
pernyataan,
variabel
dukungan manajemen
dan
sistem rewords
terdapat
6
pernyataan, variabel
manajemen
konflik
dan pola
komunikasi sebanyak
6pernyataan. Pernyataan
untuk
variabel
petilaku cdring
dan
budaya
organisasi
berskala Likert 1 sampai dengan
5,
dimana
pernyataan
nilai
1
untuk
jawaban
tidak
pernah atau
sangat
tidak setuju sampai nilai
5
untuk jawaban selalu
atau
sangat
setuju.
Variabel
budaya
organisasi
dan
peritaku
caring akan dikategorikan baik bila
)
mean
dan
kategori kurang baik
bila
<mean.
Data
yang diperoleh dari responden
selanjutnya dianalisis
secara
univariat utltuk
melihat distribusi frekuensi variabel interval
yanE
telah
dikategorikan
dan
variairel
kategorikal
seperti usia.
!eni:
;tt;..,i,,,,
pendidika
n,
masa kerja, statr,r:
i-:l:.i.;;,",,.
:,.perilaku coring
dan
budaya
oi"ganisasi. Analisis
bivariat
menggunakan
tabulasi
silang
dan uji
statistik chi
squore. Variabel
bebas
dengan
niai
p
volue <0,25
pada
analisis
bivariat
dianalisis secara
bersama-sama dalam analisis
multivariat
mengguna-kar, uji regresi
logEtlk dengan metode erter.
Peneliti;n
int
endapat
kelaikan
etik
dari
.i rt..,
.,ii..
ir:tnai;ii2h
[:]k!]lter
!,,Fd1lltera:
.,,,.:r'J,r:;,tr
l.i-y-riie/ii.ll,t-i; -,;;i;;
ia;igiatr
,+
pasarHasil
Semua
responden (sebanyak
48
orang)
hcrsedia berpartisipasi dalam penelitian
dan
f
idak '.ld?
penolakan.
(araktaristik
i'esponde
n
1:erav,rat pelal<sana lnayoritas
berjenis kelarnirr perernpuan,
he!-usia Z0-25
tahun,
berpendidikan
Dlli, masa
kerja
>5tahun
dan
memiliki
status
r,nenikah.Distribusi frekuensi responden berdasarkan
variabel
bebasdisajikan pada Tabel
1.I
erlihat
bahwa kebanyakan
respon_den
memilrki persepsi
i.epemimpinarr
cenderung
baik
lsa,Z%), persepsi
desairrpekerjaan cenderung baik (64,8%), persepsi
desain pekerjaan
cenderung baik
(52,1%),persepsi dukungan manajemen
cenderung
kurang
baik
(45,8%1,
persepsi
sistem
rewords
sebagian
baik
(50%), persepsi
manajemen konflik cenderung baik
(62,5%),persepsi
pola
komunikasi cenderung baik
152,1%1.
Untuk
perilaku
caring
56,3%responden berperilaku
baik.
Hasil analisis bivariat
dengan
c;tl
squore
'nenunjukkan
bahwa
usia,pendidikan, masa kerja, status perkawinan,
kepemimpinan, desain pekerjaan,
duku nganmanajemen, sistem rewords,
manaiemen
konflik
dan pola
kornunikasi berhubungan
secara bermakna dengaii
perilakrr
ea,i-rg
irr-:llVvdi
i-,e l.ik:ah;
Tabel
I'
Karakteristik
responden,distribusi
persepsi budaya organisasi dan perilakucoflng perawat
pelaksana berdasarkanfaktor
individu
dan budaya organisasidi ruangrawat
inap RSU Ganesha GianYar Tahun 2014variabel
bebas Petilakucdting
n
l%l
Kurangbaik
Baik
Nilaip*
n (%) n l%l
Usia
20-25
tahun
26154,2.\
15 (57,1)
11{42,3}
C,034 26-30tahun
22(45,8\
6 (27,3)
16 (12 ,1)Jenis
kelamin
Lak!-laki
11(22,-q)
.'
.f,
'
)
i't,
;:Perampu;ir
11 i': 1 ','
Pendidikan
0lll
26(s4,2\
$
\57,11
rl\42,3t
.'/'.,,-!s1
22(4s,81
6 127,31
L6 172,7)Masa keria
< s
tahun
21-143,8)
13(61,9)
8(38,1)
0,02s > 5tahun
27156,31
8(29,6i
19 \7O,4\Status
perkawinan
Belum
menikah
21-143,8)
!5
\7L,4)
6i2B.€'i
C,001Menikah
27\56,3)
F,122,2)
2L 177 ,8)Kepemimpinan
Kurang
baik
77(35,4!
11(64,71
6i35,:r
a.ii3cBaik
31(64,8)
10(32,3)
21 (67 7)Desain pekerjann
Kurang
baik
23147,91
16(69,6)
7\3c,4)
0,001Baik
2s1s2,7)
s(20)
20 (80)Dukungan manaiemen
Kurang
baik
26ls4,2l
16(61,5)
10i38,s)
0,007Baik
22145,81
s(22,71
u
117,3)Sistem
rewords
Kurang
baik
24(50,0)
18(75)
6(25)
<0,001Baik
24(50,0)
3(12,s)
27 \87,s)Manaiemen
konflik
Kurang
baik
18(37,5)
74177,81
4(22,2)
<0,001Baik
30(62,s)
7(23,3)
23176,7)Pola komunikatii
Kurang
baik
23147,91
14(60,9)
9(39,1)
o,O22Baik
2s(s6,3)
1i28\,
18 (72)*Chi-Squore tes
Respcnden
dengan
persepsi
yang
baik
logistik
metode enter. Dari
analisis
tersebut
terhadap keenam dimensi budaya
organisasi
dapat
terlihat
bahwa hanya sistem reward
tersebut cenderung memiliki tingkat
perilaku
yang
memiliki
hubungan
den8an
perilaku
caring
yang
baik
dibandingkan
responden
coring
percwat pelaksana.
Responden yang
yang memiliki persepsi kurang baik.
Variabel
memiliki
persepsi
sistem
reword
baik
yang
tidak
ada hubungan slgnifikan
secara
memiliki
tingkat perilaku coring
baik sebesar
statistik dengan petilaku coring
adalah
jenis
24
kali
195%Ct:
L,5-3-156,9A.jCibandingkan
kelamin,
seperti
yang
disajikan
padaTabel
1.
dengan mereka
varlF
berpersepsi
sistem
Dari analisis bivariat semua
variebel
rewards kurang
baii..
iiaiiirrv,
disaiikan
padadengan
p<0,25
dirnasukkan
dalam
analisis
T;.rhr! ;,multivariat dengan
nrenggunakan
:'egresl'label2.
Adiusted OR variabel bebas denganvariabel
Adjusted
OR Slstem
fewards
Kurang
baik
23,39Baik
1,s3-356,94
0,023Diskusi
irar-la
peireiiLrarr
iriJ. rdtidbe,
lairtr;r
iitirrvti-iudan
erram
Iaktor
hudaya
organisasi
yangdiduga mempunyai hubungan
dengan
perilaku
coring
perawat pelaksana,
hanyasistem rewords
yang terbukti
memiliki
hubungan yang berrnakna dengan perilaku
caring
perawat pelaksana.
Hal
ini
sesuaidengan
berbagai
hasil
penelitia
nsebelumnya
yang
menemukan
bahwa
perusahaan
yang memiliki sistem
rewords
yang
didasarkan
pada
intongible
performonce
mencipta
kan
budaya
organisasi
yang berorientasi pada kepuasan
karyawan
dan
pelanggan.ll
Di
lndonesia terdapat
beberapa
penelitian
RSyang mendukung
halini seperti oleh Muzaputri pada tahun
2008
tentang hubungan
faktor organisasi
dengan
kinerja perawat
di
RSUD
Langsa
NAD.Penelitian
ini
menunjukkan secara statistik
ada
hubungan bermakna antara imbalan
dankinerja perawat, dimana
pemberia
nrewords
kepada perawat
akan
mendorong perawat
untuk bekerja secara produktif
seperti
penghargaan kepada
perawat
yang carinq
kepada
pasien.12Pada
penelitian
yang
berbeda
dilakukan
oleh
Yani
pada
tahun
2010
di
RSUD Sragen
dilaporkan tidak
ada hubungan
yang
signifikan
antara sistem
penggajian
dengan
kinerja perawat
pelaksana
dalam
menerapkan
asuhan keperawatan,
hal
ini
karena
tidak
ada pengaturan
imbalan
berbasis kinerja
yang
dilakukan
RS
Sisteryrnenggajian
yang
diterima
sudah
herl,i:ra
g;+i.dan
insentif
jasa
perawatan
p€:
i_..!1...-dengan
besaran
yang
tetap
dan tertuang
secara jelas sesuai dengan peraturan
yangditetapkan
pemerinta
hdan
RS.'3Pemberian rewords
di
rumah
sakit
menjadi
hal
penting
mengingat
sebagianbesar
tenaga kerja
rli
rumah sakit
adalah
tenaga
piofesronai. LEbiti
Ianjui, terdapat
tiga elasart
!,a(g
Fremb
at
rerflorrJs masih
.,r.r,,r11,il,.:,, l-+t,.,, lrerrt:irrl
daiarrt,..irJr!:;:liri ..1-!!:,.,,.,:i:.,,ll:tinld
g:11dapat
r.rierror:tVa5tF*gawai rlengerni:angkan
keterampilan
dan
kemampuan
untuk
men.jadi
lebih baik
kinerjanya.
Keduakompensasi
juga
sebagai
media
rnenvampaikan
pesan bahwa kinerja
dani<emampuan
adalah penting
dan
yang
ketiga
rewords merupakan
keterbukaan
dankeseimbangair
rewdrds
kepada
pegawai
berdasarkarr
kinerja,
kemampuafl
dansumbangsih
karyawarr.roSementara
itu,
hasil
penelitia
nAminuddin pada
tahun
2011
tentang
hubungan
iklirn
kerja
dengan
kinerja
perawat
pelaksana
di
RSUD
dr.
yunas
Bengkulu
melaporkan
bahwa
pemberian
imbalan
yang lebih
efektif oleh
manajer
akanmeningkatkan
produktifitas
kerja
karyawan
bahkan
sangat
penting
untuk
mencegah
organisasi kehilangan sumber daya
manusia
yang
memiliki
kualitas
tinggi.ls
Oleh
karena
itu
penting
bagimanajemen rumah sakit
melakukan evaluasi
kembali tentang sistem rewords
yang
diinginkan oleh perawat
pelaksana
di
ruang
rawat inap
dengan
mempertimbangka
nkarakteristik
budaya
organisasi
di
RSUGanesha Gianyar.
Keterbatasan
dalam
penelitian
adalah informasi
yang
diperoleh
kurang
rnendalam karena penelltian
ini
rnerLlpakanBenelitian
survei dengan
menggunaka rrkuesioner
rTangdiiisi sendiri oleh
resr,Drlder,
:i:i;
Ciperlukan penelitian !ehih lal,:::i
,,:r:-;r,lrlih
rosndalam
dfngan
!.n e,-.,r r!.
|
1l i!, n !.,jumlah sampel dan
banyaknya
variabel
yanB dimasukka ndalam model
analisis,
Ucapan
Terima
Kasih
Ucapan
terinta kasih penulis
sampaikan
kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupatefi
Gianyar, Direktur dan Manajer
Keperawatar)
RSU
Ganesha:serta
perawat rawat inap y4ni
aeiah ir',efi1bantu
dalam proses
peial<:a;,..,
penelitia
n.Daftar
Pustaka
1
EadanPusat
Statistik
Eali
Demographic andHealth Surve! 2013. BPS, Bali;2013.
2,
RSUGaneshr
Laporan lnstalansiRawat
tnapRumah Sakit l.Jmum Ganesha. Gianyar; 2013.
3.
De
Wit.
Furldamental conceptsand
sk
fcrnursing, 2nd eJ. Philadhelphia: Elsevier inc;
2
11.4. Huber
0.
leadership
ald
.]Jrctng
car:management Philadelphia:
WB
SaundcrsCompany;2006.
5.
KreitnerR
8r
Kinicki. Organizational Eehaviour.New York: Mc Graw-Hill Hlgher education; 2010.
6.
GitosudarmoL
Prinsip Dasar Manajemen, Edislketiga. Yogyekarta: BPFEj 2010.
7
Suryani. Hubunganfaktor
individudan
perilaku cor./rg perawatdt
ruang rawat inap RSUD KctaBandung. lTesis]. Jakarta: Pro8ram pasca Sarlan,i
Universitas lndonesiaj 2010.
8.
Setiati. Huburrgan faktgr individu dengan perilaku caring terhadap pasrendr
rumah sakit
umum daerah Cila.ap. ITesis]. Jakarta: program pascaSarjana Universitas lndonesiaj 2011.
9.
Muttaqin. Pengaruh supervisl terhadap perilaku coting perawat pelaksanadi
rumah sakit umum daerah Cianjur. [Tesis]. Jakarta: program pascaSarjana Universitas lndonesia; 2008.
10.
Ali-Muhidin
S
dan
Abdurahman
M.
AnalisisKorelasi, Regresi
dan Jalur
Dalam
penelitian (DilenBkapi/\plikasi Program
SpSS), Bandunt:Pustaka Setiaj 2007.
11.
RianiA,
Budaya Organisasi. yogyakarta; Grahallham;2011.
12.
Muzaputri G. Hubungan karakteristik indjvidu danfakor
organiliasi dengan krnerja perawat di RSUDLangsa Nangroe Aceh Darussalam lTesis]. Jakarta:
Program Pasca
Sarjana
Universitas lndonesiaj2008.
13.
YaniL
Analisis hubungan perilakucaring
danmotivasi deogan kinerja perawat
pelaksanamenerapkan
prinsip
etik
keperawatan dalam asuhan keperawatandi
RSUD Sragen [T-osis].Jakarta:
Program
Pasa.' :.:t-jdnr rlii!a.:ii:
lIndonesia; 2010.
Simamora H. Manajemen sumber daya manusta.
Yogyakarta: STIE YKPN; 2010.
Aminuddin. Hubungan iklim kerja dengan kinerja perawat pelaksana
di
ruangrawat inap
RSUDdr.Yunus Bengkulu. [Tesis]. lakarta: program pasca
Sarjana Universitas lndonesia; 2011.
14,
15.