• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat arisan online ummi kalsum untuk memenuhi pengembangan usaha masyarakat di Desa Empat Balai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat arisan online ummi kalsum untuk memenuhi pengembangan usaha masyarakat di Desa Empat Balai"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

58MANFAAT ARISAN ONLINE UMMI KALSUM UNTUK MEMENUHI PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT DI DESA EMPAT BALAI

KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

OLEH :

TRI SEPTININGSIH 11820524956

PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

2023 M/ 1444 H

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KUOK KABUPATEN KAMPAR PERSFEKTIF EKONOMI SYARIAH.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat arisan online ummi kalsum untuk memenuhi pengembangan usaha masyarakat di Desa Empat Balai.

Adapun rumusan masalah pada skripsi ini adalah Bagaimana Manfaat Arisan online Ummi Kalsum untuk Memenuhi Pengembangan Usaha Masyarakat Didesa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar dan Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Manfaat Arisan Online Untuk Memenuhi Pengembangan Usaha Masyarakat di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

Teknik yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber yang dipakai meliputi sumber primer yaitu: melakukan wawancara terhadap 15 orang anggota arisan, sumber sekunder yaitu buku-buku terkait pembahasan pada penelitian ini.

Hasil dari penelitian adalah manfaat arisan online untuk memenuhi pengembangan usaha masyarakat di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar sudah terlaksana dengan baik karena setelah mengikuti arisan online tersebut dapat membantu ibu irma, ibu ana, ibu elya, ibu reni, ibu devi dan ibu nima sehingga peningkatan ekonominya sudah membaik. Sedangkan ibu yela, ibu ruqaiyah, ibu siti, ibu wati, ibu maya, ibu nova, ibu ram, ibu as dan ibu nur asia berpengaruh untuk peningkatan ekonominya karena sangat meningkat. Arisan ini sangat berguna untuk masyarakat yang ingin memulai atau sudah memulai bisnis untuk mendapatkan modal usaha dan arisan ini juga sangat berguna untuk masyarakat yang kesulitan untuk menabung. Dalam penilitian ini dalam tinjauan ekonomi syariah dalam manfaat arisan online untuk memenuhi pengembangan usaha ibu-ibu ialah sudah berjalan dengan baik karena sudah sesuai dengan konsep modal dalam perspektif ekonomi syariah. Dan dalam konsep qardhul hasan menurut ekonomi syariah juga sudah terlaksana dengan baik karena dengan adanya arisan online itu sangat membantu untuk membuka usahanya.

Kata Kunci :Manfaat, Modal Usaha, Arisan.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta kebekahannya-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “MANFAAT ARISAN ONLINE UMMI KALSUM UNTUK MEMENUHI PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT DI DESA EMPAT BALAI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH”.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan untuk baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan seorang pejuang sejati yang telah membawa umatnya dari kehidupan yang penuh kebodohan sampai kepada kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan akhlak mulia sebagaimana kita rasakan sekarang ini.

Dengan penuh rasa syukur, pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Ayahanda tercinta Suyitno, ibunda tercinta Nuriati dan Saudara saya Rahma Elfitri,S.Gz, dan Januardi beserta keluarga saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan moral maupun moril serta selalu memberikan semangat do’a dan restu dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Hairunnas, M. Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan Wakil Rektor I, II, III dan seluruh civitas akademika UIN SUSKA Riau yang mempunyai andil besar dalam memberikan wawasan serta pandangan kedepan kepada penulis.

(7)

iii Dekan III Ibu Dr. Sofia Hardani, M.Ag.

4. Bapak Muhammad Nurwahid, S.Ag.,M.Ag selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah beserta Bapak Syamsurizal, SE, M.Sc,Ak selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah yang selalu memberikan kontribusi ilmu pengetahuan kepada penulis selama menimba ilmu di kampus Uin Suska Riau.

5. Bapak Muhammad Albahi, S.E., M.Si., Ak, CA. selaku Penasehat Akademik (PA) Penulis, yang telah memberikan bimbingan dan semangat selama Penulis menempuh perkuliahan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

6. Bapak Bambang Hermanto, M.Ag dan bapak Afrizal Ahmad, M.Sy yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.

7. Para bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telah banyak memberikan masukan, kritikan dan saran sehingga dapat Penulis jadikan bekal dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak kepala perpustakaan Al-Jami’ah UIN Suska Riau beserta karyawan yang telah menyediakan buku-buku literatur kepada penulis.

(8)

iv sebutkan namanya satu persatu.

10. Bestieku Ridwana Almamuda SH, Yulisma SE, Rizka Gusti Milenia S.Psi, Mutiara Rahmadani S.Pd, Attala Rania Insyra S.Kep, Rahmadhani Syahdatunnisa S.Kep, dan Yura Chaniago Putri SKM yang memberikan semangat dan motivasi serta doa yang terbaik untuk Penulis.

11. Kelompok KKN Desa Pulau Jambu dan Grup Healing Squad yang tidak dapat Penulis sebutkan namanya satu persatu, semoga Allah memberkahi kawan-kawan semua.

12. Terimakasih untuk member BTS, Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook yang selalu memberikan hiburan dan menjadi moodboster disaat peneliti lelah mengerjakan skripsi ini.

Terima kasih untuk waktu, dukungan, semangat, dan motivasi yang diberikan sehingga dapat menambah kekuatan di saat penulis mulai gundah.

Akhirnya Penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Penulis harapkan dari pembaca, semoga Allah subhanahuwa Ta’ala meridhoi usaha Penulis. Aamiin ya Rabbal’Alamin.

Pekanbaru, Desember 2022 Tri Septiningsih

11820524956

(9)

v

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan Masalah ... 9

C. Rumusan masalah ... 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

E. Penelitian Terdahulu ... 10

F. Sistematika Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORI A. Arisan Online ... 13

B. Modal Usaha ... 18

C. Qardhul Hasan ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 32

B. Lokasi Penelitian ... 32

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 45

D. Populasi dan Sampel ... 45

E. Sumber Data ... 46

F. Teknik Pengumpulan Data ... 47

G. Teknik Analisis Data ... 48

H. Teknik Penulisan ... 48

(10)

vi

kampar... 49 B. Tinjauan Ekonomi syariah terhadap manfaat arisan online ummi kalsum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ... 59 BAB V KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan………65

B. Saran………..65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

(11)

vii

Tabel 1. 2 Daftar pendapatan masyarakat sebelum mengikuti

arisan... 7

Tabel 1. 3 Daftar penghasilan sesudah mengikuti arisan ... 8

Tabel III.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin... 35

Tabel III.2 Jumlah Penduduk Menurut Usia... 36

Tabel III.3 Lembaga Pendidikan………... 36

Tabel III.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan………... 37

Tabel III.5 Lembaga Kesehatan………...………... 37

Tabel III.6 Lembaga Menurut Agama... 38

Tabel III.7 Lembaga Keagamaan... 38

Tabel III.8 Alat Transportasi... 39

Tabel III.9 Kelembagaan………....…...………. 40

Tabel III.10 Jumblah Penduduk Berdasarkan Pencaharian………....…... 40

Tabel III.11 Pertanian………... 41

Tabel III.12 Perkebunan………... 41

Tabel III.13 Perikanan………. 42

Tabel III.14 Perternakan………... 42

Tabel III.15 Pertambangan …………... 43

Tabel III.16 Perdagangan………... 43

(12)

viii

Tabel IV. 3 Manfaat arisan online untuk pengembangan usaha ibu-

ibu……… 58

(13)

Motto

Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.

(Q.S. At-Talaq:4)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal itu amat buruk bagimu, Allah

mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.

(Q.S. Al-Baqarah:216)

Jangan terlalu banyak berkorban untuk orang lain, hargailah dirimu dan cintai dirimu sendiri.

(Kim Seokjin)

Ingat, kamu adalah pemimpin hidupmu sendiri.

(Jung Hoseok)

Lupakan apa yang menyakitimu, tapi jangan pernah lupakan apa yang diajarkannya padamu.

(Kim Taehyung)

Hidup bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang mencapai mimpimu.

(Jeon Jungkook)

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam segala aktivitas yang dilakukannya. Salah satu kegiatan

manusia tidak lain adalah bermuamalah. Yang disebut muamalah yaitu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan seseorang yang lain atau beberapa orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya masing-masing.1Maka manusia harus saling mengenal dan bekerjasama dalam aktivitas untuk memenuhi semua kebutuhannya, baik itu melalui jalan perdagangan, bercocok tanam, sewa-menyewa, hutang-piutang dan lain sebagainya.

Dalam bermuamalah setiap orang yang melakukan kegiatan bisnis sudah diberi aturan yang sesuai dengan al-Qur‟an dan hadits. Adapun prinsip utama yang melandasi aktivitas bisnis adalah prinsip tolong-menolong. Hal ini sesuai dengan al-Quran surat al-Maidah ayat 2:

ۚ ِناَوْدُعْلاَو ِْثِْْلْا ىَلَع اوُنَواَعَ ت َلََو ۚ ٰىَوْقَّ تلاَو ِِّبِْلا ىَلَع اوُنَواَعَ تَو ِبا َقِعْلا ُديِدَش َوَّللا َّنِإ ۚ َوَّللا اوُقَّ تاَو

Artinya: “...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

1Nasrun Harun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), h. 7.

(15)

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”2(Q.S. Al-Maidah: 2)2

Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa kita dianjuran untuk selalu tolong menolong antara sesama manusia termasuk tolong menolong dalam melakukan aktivitas muamalah. Dengan adanya tolong menolong tersebut dapat melembutkan hati orang yang mendapat bantuan dan dapat menyatukan jiwa bagi yang memberikan bantuan karena menolong orang yang sedang dalam kesusahan adalah termasuk akhlak yang baik. Seorang muslim, haruslah memiliki solidaritas dengan saudaranya, turut merasakan kesusahannya tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Adapun salah satu fenomena cara pemenuhan kebutuhan yang dilakukan masyarakat baik kalangan remaja maupun ibu rumah tangga yaitu dengan arisan. Di Indonesia arisan merupakan salah satu fenomena yang sudah marak terjadi diberbagai tempat.

Kebutuhan manusia terdiri dari tiga jenis, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang semakin modern memaksa seseorang untuk ikut larut kedalam keadaan yang semua serba terkini. Bahkan yang dulunya dikategorikan sebagai kebutuhan tersier bergeser menjadi kebutuhan sekunder. Barang-barang seperti handphone, sepeda motor, perhiasan dan mobil seakan menjadi barang yang harus dimiliki. Tak hanya itu, karena perkembangan teknologi yang semua serba canggih dan modern serta didukung oleh media sosial dengan kebebasan

2Q.S. Al-Maidah (5) : 2

(16)

akses siapa saja bisa, posting barang-barang mewah, makanan mahal, perhiasan, kendaraan bermotor dan sebagainya menjadikan sesorang iri dan akirnya timbul sifat konsumtif yang berlebihan.

Keadaan tersebut yang akhirnya mempengaruhi pola pikir kebanyakan seseorang yang menjadi anggota arisan untuk menggunakan uang hasil arisan dalam bentuk konsumtif. Padahal jika uang arisan digunakan untuk hal yang produktif, misal sebagai modal usaha. Besar kemungkinan barang-barang yang tadinya sulit dibeli malah justru bisa didapatkan dengan mudah. Sikap konsumtif tersebut membuat sebagian orang memandang arisan adalah suatu kegiatan yang hanya diisi perkumpulan saja dan tidak memiliki manfaat.

Adapun defenisi arisan online adalah sesuai dengan namanya arisan online dimainkan dengan perantara dunia maya, utamanya media sosial. Diantara anggota arisan bisa jadi saling kenal, bisa juga tidak. Sistemnya bisa saja flat bisa juga menurun, dimana anggota bisa memilih urutan dan nominal setoran yang disanggupinya.

Secara sederhana arisan online adalah kegiatan dimana sekelompok orang bersepakat untuk masing-masing menyetorkan uang, untuk dikumpulkan pada waktu tertentu, kemudian ketika uang/iuran terhimpun semua, maka salah satu dari partisan akan ditetapkan dan berhak atas uang yang telah dikumpulkan tadi.

Dalam Islam, hukum arisan tidak disebutkan secara eksplisit didalam al- Qur‟an, hadist, ijma‟ atau pun qiyas. Namun sesuai dengan kaidah fiqh muamalat yang menyebutkan bahwa hukum dasar muamalah adalah mubah

(17)

(al-ashl fi al-muamalat al-ibahah) kecuali jika ada nash yang shahih, tsabit, dan tegas dhalalahnya (ketepat gunaannya sebagai dalil) yang melarang serta mengharamkannya.3

Arisan online yang dikoordinir oleh saudari Ummi Kalsum yang berada di desa Empat Balai sudah berjalan sejak tahun 2020. Sistem pelaksanaan arisan online ini dengan cara membuat grup whatsapp di media sosial. Penyetoran uang dilakukan dengan cara ditransfer ke rekening bank, sedangkan untuk komunikasi para anggotanya dilakukan secara blanding di grup whatsapp dan pertemuan tatap muka.

Meskipun kegiatan arisan online ini berada di Desa Empat Balai namun anggotanya tidak dibatasi hanya untuk warga setempat saja, warga dari desa lain pun diperbolehkan untuk mengikuti arisan online selama mereka mampu mengikuti aturan yang telah di tetapkan. Adapun aturan yang telah di tetapkan dalam arisan online ini yaitu setiap anggota wajib membayarkan uang arisan setiap bulannya sesuai dengan tanggal yang telah di tetapkan. Jika terlambat dalam pengumpulan uang arisan maka akan di kenakan denda sebanyak Rp 50.000. Aturan ini di buat oleh ketua arisan online dan telah disepakati oleh semua anggota arisan online Ummi Kalsum. Anggota yang mengikuti arisan online ini didominasi oleh ibu rumah tangga dan beberapa orang mahasiswa dengan jumlah sebanyak 30 orang.

Sistem dalam penerimaan arisan online ini sudah di tentukan diawal pertemuan dengan cara di undi, bukan di undi setiap bulannya. Dengan cara

3Yusuf Al-Qaradhawi, Tujuh Kaidah Utama Fiqh Muamalah, Terj. Fedrian Hasmand, (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2020), hlm. 7

(18)

ini, setiap anggota arisan online menjadi tahu kapan ia akan menerima uang arisan tersebut. Sehingga anggota arisan yang mengikuti arisan online ini bisa memprediksi apa saja yang dapat ia lakukan setelah menerima uang arisan tersebut.

Setiap anggota wajib menyetor uang sejumlah Rp.100.000 yang selanjutnya akan di berikan setiap bulannya ke anggota sesuai urutan sebagai penerima arisan dengan uang yang diterima berjumlah Rp 3.000.000. Sebagai rasa syukur dan ucapan terimakasih, penerima arisan memberikan uang sukarela yang biasanya berjumlah Rp 50.000 kepada ketua arisan. Hal ini tidak diwajibkan, namun lahir dari kesadaran diri para anggota arisan online Ummi Kalsum. Sejauh ini kegiatan arisan online berjalan dengan baik dan tidak ada kendala baik yang di rasakan oleh ketua arisan maupun anggota arisan online Ummi Kalsum.

Menurut saudari Ummi Kalsum, arisan online dapat menjadi media untuk menabung. Karena dengan mengikuti arisan online kita diwajibkan menyetorkan uang kepada si pengelola untuk disimpan dan akan diberikan saat gilirannya sudah tiba. Uang arisan yang diterima dapat dipergunakan sebagai modal usaha bagi para perintis usaha baru, pengembangan usaha, tambahan biaya sekolah anak, dan lain-lain.

Sependapat dengan saudari Ummi Kalsum, ibu Siti juga mengatakan bahwa arisan online ini sangat bermanfaat sebagai media tempat menabung untuk para ibu-ibu dan juga mahasiswa. Maanfaat dari arisan online ini sudah dirasakan oleh ibu siti yang mana hasil dari uang arisan online dipergunakan

(19)

oleh ibu Siti untuk membangun warung mie ayam yang lokasinya berada dipinggir jalan raya. Usaha warung mie ayam ibu Siti sudah berdiri sejak dua tahun yang lalu dengan omzet yang didapatkan berkisar antara Rp 150.000 sampai Rp 250.000 perhari.4

Berikut dibawah ini nama-nama peserta yang mengikuti arisan online ummi kalsum per periode.

Tabel 1.1

Daftar Peserta Yang Mengikuti Arisan

No. Nama Peserta Yang Menggunakan Untuk Modal Usaha

1. Irma

2. Yela

3. Ruqaiyah 4. Nur Asia 5. Siti Aisyah 6. Bella

7. Vina 8. Yulmi

9. Wati

10. Maya

11. Elya

12. Nurlinda 13. Nuriati 14. Nurliah 15. Dina 16. Sarah

17. Nova

18. Masita

19. Ram

20. As

21. Jusnira 22. Nurlina

23. Ana

24. Mega

25. Reni

26. Susi

27. Devi

28. Nima

29. Mursida 30. Rohani

Sumber data : informasi didapatkan dari ketua arisan Ummi Kalsum.

4 Siti, Anggota Arisan, Wawancara, Empat Balai, 01 Desember 2021

(20)

Seperti yang terlihat pada Tabel 1.1 merupakan informasi nama peserta yang mengikuti arisan online. Pada tabel diatas sebanyak 15 orang terdeteksi menggunakan uang arisan online nantinya untuk modal usaha dan pengembangan usahanya dan 15 orang anggota lainnya menggunakan uang arisan online nantinya sebagai tambahan biaya sekolah anak, pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.

Tabel 1.2

Daftar Pendapatan Masyarakat Sebelum Mengikuti Arisan

No Nama Peserta Pendapatan

1. Irma Rp 500.000

2. Yela Rp 0

3. Ruqaiyah Rp 0

4. Ana Rp 1.000.000

5. Siti Rp 0

6. Wati Rp 0

7. Maya Rp 0

8. Elya Rp 400.000

9. Nova Rp 0

10. Ram Rp 0

11. As Rp 0

12. Nur Asia Rp 0

13. Reni Rp 450.000

14. Devi Rp 2.000.000

15. Nima Rp 1.500.000

Sumber data : wawancara anggota arisan

Seperti yang terlihat pada tabel 1.2 menjelaskan tentang penghasilan anggota sebelum ikut serta dalam arisan online ummi kalsum. Dapat dilihat pendapatan ibu Irma sebelum mengikuti arisan online ini sekitar Rp 500.000/bulan, pendapatan ibu ana sekitar Rp 1.000.000/bulan, pendapatan ibu elya sekitar Rp400.000/bulan, pendapatan ibu reni sekitar Rp 450.000/bulan, pendapatan ibu devi sekitar Rp 2.000.000/bulan, sedangkan pendapatan ibu nima Rp 1.500.000/bulan, dan 9 orang yaitu ibu yela, ibu ruqaiyah, ibu siti, ibu

(21)

maya, ibu nova, ibu ram, ibu as, dan ibu nur asia yang tidak memiliki penghasilan sama sekali sebelum mereka mengikuti arisan online.

Tabel 1.3

Daftar Penghasilan Sesudah Mengikuti Arisan

No Nama Peserta Penghasilan Kotor Penghasilan bersih

1. Irma Rp 9.00.0.000 Rp 2.500.000

2. Yela Rp 12.000.000 Rp 3.000.000

3. Ruqaiyah Rp 9.000.000 Rp 2.500.000

4. Ana Rp 9.000.000 Rp 3.000.000

5. Siti Rp 6.000.000 Rp 2.000.000

6. Wati Rp 6.000.000 Rp 2.000.000

7. Maya Rp 7.500.000 Rp 2.000.000

8. Elya Rp 9.000.000 Rp 4.000.000

9. Nova Rp 6.000.000 Rp 2.500.000

10. Ram Rp 6.000.000 Rp 2.300.000

11. As Rp 6.000.000 Rp 3.000.000

12. Nur Asia Rp 9.000.000 Rp 4.000.000

13. Reni Rp 6.000.000 Rp 3.100.000

14. Devi Rp 15.000.000 Rp 3.000.000

15. Nima Rp 15.000.000 Rp 4.000.000

Sumber data : wawancara anggota arisan

Seperti yang terlihat pada tabel 1.3 menjelaskan tentang pengaruh pendapatan setelah mengikuti arisan online. perbandingan pendapatan antara tabel 1.2 dan tabel 1.3 dapat dilihat bahwa pendapatan sebelum mengikuti arisan online, pendapatannya masih rendah dan ada juga sebagian yang belum memiliki penghasilan. Pengaruh yang dapat dilihat bukan hanya dari orang yang memiliki usaha saja tetapi beberapa ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan sama sekali. Penulis tertarik meneliti arisan online ini karna hasil yang di terima oleh anggota arisan ini sama, tetapi pengaruhnya berbeda-beda. Karena itu alasan utama penulis melakukan penelitian di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar dengan judul “Pengaruh Modal Dari Arisan Online Ummi

(22)

Kalsum Untuk Pengembangan Usaha Masyarakat Di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Perspektif Ekonomi Islam.”

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang telah penulis sampaikan diatas serta titik tolak masalah yang telah ada, maka perlu kiranya membatasi masalah yang diteliti agar lebih terarah. Adapun batasan masalah yang diteliti yaitu Pengaruh Arisan Online Ummi Kalsum Untuk Memenuhi Modal Usaha Masyarakat Di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar yang dimulai dari tahun 2020.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dibahas pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa Manfaat Arisan online Ummi Kalsum untuk Memenuhi Pengembangan Usaha Masyarakat Didesa Empat Balai Kecamatan Kuok kabupaten kampar?

2. Bagaimana Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Manfaat Arisan Online Untuk Memenuhi Pengembangan Usaha Masyarakat Di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk Mengetahui Manfaat Arisan Online Ummi Kalsum untuk Memenuhi Pengembangan Usaha Masyarakat Di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

(23)

b. Untuk Mengetahui Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Pengaruh Arisan Online Ummi Kalsum Untuk Memenuhi Pengembangan Usaha Masyarakat Di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

2. Manfaat Penelitian

a. Sebagai bahan untuk menambah ilmu tentang manfaat arisan online Untuk mengetahui tinjauan ekonomi islam tentang manfaat arisan online di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok kabupaten kampar.

b. Sebagai Salah Satu Syarat Bagi Penulis Untuk Menyelesaikan Studi Program Starta 1 ( S1) Pada Jurusan Ekonomi Syari‟ah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

E. Penelitian Terdahulu

Skripsi yang ditulis oleh Arifatul Maslakhah dengan judul skripsi Peranan Arisan Ibu Siti Rahmawati Dalam Pemberdayaan Keluarga Menurut Perspektif Ekonomi Islam di Desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Hasil penelitiannya adalah peranan arisan Ibu Siti Rahmawati dalam pemberdayaan keluarga belum maksimal, dikarenakan dalam pengalokasian uang arisan yang didapat anggota arisan tidak semua anggota menggunakan uang arisan sebagai modal usaha.5

Skripsi yang ditulis oleh Siti Masithah dengan judul skripsi Tinjauan Hukum Islam Tentang Pelaksanaan Arisan Online Handphone di Instagram.

Hasil penelitiannya adalah arisan ini dilakukan secara online tanpa bertemu atau silaturrahmi bahkan para anggota tidak saling mengenal. Dalam hukum

5 Arifatul Maslakhah, Peranan Arisan Ibu Siti Rahmawati Dalam Pemberdayaan Keluarga Menurut Perspektif Ekonomi Islam di Desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, (Skripsi: UIN Walisongo Semarang, 2018), h.78.

(24)

Islam arisan seperti ini tidak diperbolehkan karena mengandung unsur riba dan ketidak jelasan terhadap anggota arisan.6

Skripsi yang ditulis oleh Diyah Ayu Puspitasari dengan judul skripsi Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Arisan Online Tas Brand Gosh dan Bellagio. Hasil penelitiannya adalah terdapat hal yang tidak sesuai dengan hukum Islam yakni dengan pada aspek syarat objek akad, dimana dalam praktik yang terjadi mengandung unsur kedzaliman karena setoran yang telah dibayarkan tidak dikembalikan pada peserta berhenti. 7

F. Sistematika Penelitian

Untuk memudahkan pembahasan penulis dan mendapatkan gambaran yang utuh dan terpadu mengenai kajian ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab Satu Pendahuluan. Bab ini mencakup latar belakang rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab Dua Tinjauan Teori. Bab ini meliputi tentang teori-teori yang merujuk kepada penelitian yang terdiri dari apa yang dimaksud dengan Arisan Online, apa yang dimaksud dengan Modal Usaha, dan apa yang dimaksud dengan Qardhul Hasan.

Bab Tiga. Metode Penelitian. Dalam bab ini berisikan tentang metode penelitian yang digunakan, lokasi dan objek penelitian, populasi dan penarikan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

6Siti Masithah, Tinjauan Hukum Islam Tentang Pelaksanaan Arisan Online Handphone di Instagram, (Skripsi: UIN Raden Intan Lampung, 2018), h.65.

7 Diyah Ayu Puspitasari, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Arisan Online Tas Brand Gosh dan Bellagio, (Skripsi: IAIN Surakarta, 2020), h.80

(25)

Bab Empat Hasil penelitian. Berisi tentang Pengaruh Modal Dari Arisan Online Ummi Kalsum Untuk Pengembangan Usaha Masyarakat di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar dan Tinjauan Ekonomi Syariah Terhadap Pengaru Modal Dari Arisan Online Untuk Pengembangan Usaha Masyarakat di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

Bab Lima Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Selanjutnya diikuti daftar kepustakaan yang dijadikan sumber dalam pembahasan ini dan juga beberapa lampiran.

(26)

13 BAB II TINJAUAN TEORI

A. Arisan Online

1. Pengertian Arisan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian arisan adalah pengumpulan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang kemudian diundi diantara mereka untuk menentukan siapa yang memperolehnya, undian dilaksanakan secara berkala sampai semua anggota memperolehnya.8

Sedangkan menurut Abdul Bashith dalam buku Islam dan Manajemen Koperasi, arisan adalah bentuk kerjasama dengan menyerahkan sejumlah uang tertentu kemudian diundi untuk memutuskan siapa yang dapat menerimanya. Pada waktu berikutnya yang telah disepakati, mekanisme itu diulang lagi dan yang telah memperoleh pada kesempatan sebelumnya tetap harus menyetorkan sejumlah uang dan ia tidak dapat lagi menarik dana. Demikian seterusnya sampai semua anggota mendapatkan giliran.9

Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa arisan adalah sekelompok orang yang menyetorkan sejumlah uang setiap tanggal yang telah ditentukan oleh anggota itu sendiri. Dan setelah uang itu terkumpul, arisan tersebut akan di kocok dan yang akan mendapat keberuntungan

8 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), h. 48.

9 Abdul Bashith, Islam dan Manajemen Koperasi, (Malang: UIN Malang Press, 2008), h.132.

(27)

karena namanya yang terpilih, berhak menerima uang yang telah terkumpul tersebut.

Arisan merupakan bentuk kerja sama yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Bertujuan mendapatkan sejumlah uang bersama-sama secara bergiliran serta saling mengenal dalam pergaulan.

b. Dilakukan dengan kelompok.

c. Tidak memiliki modal sendiri.

d. Bersifat sementara.

e. Tidak memerlukan organisasi dan administrasi yang teratur.

f. Syarat penerimaan anggotanya hanya terletak pada kesanggupan membayar kewajibannya secara tertib.10

Adapun jenis-jenisa arisan, sebagai berikut yaitu : a. Arisan biasa

Pada sistem arisan ini dilakukan dengan pertemuan anggota kelompok arisan pada periode tertentu yang telah disepakati bersama.Kemudian mereke mengumpulkan sejumlah uang.

Masing-masing anggotanya mengeluarkan uang dengan jumlah yang sama. Setelah semua uangnya terkumpulkan, kemudian mereka melakukan pengocokan nama-nama anggota kelompok arisan tersebut.

10 Ibid.

(28)

b. Arisan tembak

Arisan tembak bisa disebut juga dengan arisan lelang.Arisan tembak ini dinilai lebih menguntungkan dari arisan biasa, karena pemenangnya adalah orang yang bener-bener sedang membutuhkan uang.

c. Arisan online

Arisan online dimankan dengan perantara dunia maya, terutama media sosial.Diantara anggota arisan ini bisa saling kenal dan bisa juga tidak saling kenal.Sistemnya juga bisa flat dan juga bisa menurun, dimana anggota bisa memilih urutan dan nominal sotaran yang disanggupinya.Arisan ini sangat beresiko tinggi, bahkan rawan penggelapan.Banyak kasus penipuan berkedok arisan dengan sistem online ini.

d. Arisan sistem gugur

Arisan dalam sistem ini anggota yang mengikuti arisan harus mengumpulkan uang, lalu diserahkan pada waktu yang sudah ditentukan.

e. Arisan sistem menurun

Arisan menurun merupakan sistem yang mana setiap anggotanya akan menyetorkan jumlah uang yang berbeda-beda.

Semakin tinggi nilai yang dibayarkan, maka akan semakin cepat anggota tersebut jatuh nama dan mendapatkan hasilnya.

(29)

Arisan online sesuai dengan namanya arisan online dimainkan dengan perantara dunia maya, utamanya media sosial.Diantara anggota arisan bisa jadi saling kenal, bisa juga tidak.

2. Manfaat Arisan

Manfaat dalam mengikuti arisan yaitu sebagai berikut : a. Belajar menabung

Arisan bisa menjadi salah satu cara belajar menabung, karena saat kita ikut arisan, kita akan dipaksa membayar iuran yang sama artinya juga dengan dipaksa menabung.

b. Sarana untuk bersosialisasi

Dalam arisan, anggotanya bisa saling kenal ataupun tidak.

Sehingga dengan mengikuti arisan tersebut, para anggota arisan bisa saling kenal satu sama lainnya.

c. Ada kesempatan berbisnis

Pada saat arisan, si penerima arisan bisa menggunakan uang tersebut untuk modal usaha untuk berbisnis.

d. Belajar komitmen

Kegiatan arisan tidak bisa berhenti di tengah jalan. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk melatih komitmen, terutama dalam hal keuangan. Dengan mengikuti arisan, mau tidak mau harus menyisihkan anggaran untuk membayar kewajiban sesuai jangka waktu dan jumlah yang ditetapkan.

(30)

e. Sebagai perencanaan keuangan yang sederhana

Jumlah setiap kloter/periodenya selalu sama, dan kita akan mengetahui jumlah tabungan yang akan kita peroleh dari arisan tersebut.11

3. Bentuk-Bentuk Arisan

Bentuk-bentuk arisan yang dapat kita ketahui, yaitu sebagai berikut:

a. Arisan Qurban

Arisan qurban biasanya dilakukan oleh masyarakat muslim, seperti kelompok disuatu daerah yang melakukan pembayaran uang setiap setahun sekali, untuk melakukan pembelian satu ekor sapi.

Maka setiap satu tahun sekali ada 7 orang yang akan mendapatkan arisan, sampai selanjutnya. Akan tetapi uang yang dikumpulkan setiap tahunnya akan berbeda, sesuai dengan harga sapi tersebut.

b. Arisan Barang

Arisan barang biasanya dilakukan oleh ibu-ibu disuatu daerah.Biasanya arisan barang ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan barang yang sering dibuat arisan itu berupa sembako.

11Nurdiana Astuti, “Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Arisan Petani Sawit”, (Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu,2019), h.18

(31)

c. Arisan Uang

Arisan uang ini banyak ditemukan diberbagai daerah.Karena arisan ini sering dilaksanakan dilembaga seperti RT (Rukun Tetangga), perkantoran, pasar, perusahaan dan lain-lain.

4. Unsur-Unsur Dalam Arisan

Ada beberapa unsur dalam arisan, pertama yaitu pertemuan yang dilakukan secara rutin dan berkala, kemudian pengumpulan uang oleh setiap anggota dengan nilai yang sama, kedua pengundian uang oleh setiap anggota yang mendapatkan arisan tersebut, ketiga yaitu penyerahan uang yang terkumpul kepada pemenang yang ditentukan melalui pengundian. Jika dilihat dari unsur-unsur tersebut, maka tidak ada hal yang melanggar syariat islam.12

B. Modal Usaha

1. Pengertian Modal Usaha

Modal usaha merupakan sejumlah uang yang digunakan untuk kegiatan operasional sebuah bisnis atau usaha. Pembagian modal menurut Mardiatmo terbagi atas 3, yakni adanya modal dari pemiliki usaha, modal pinjaman, dan modal patungan. Modal dari pemilik usaha yaitu modal yang diperoleh daripemilik usaha itu sendiri, bersumber dari tabungan, sumbangan, hibah, dan dari kerabat. Modal pinjaman

12 Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Muamalat,( Yogyakarta: UII Press, 2000), h.15

(32)

merupakan modal yang berasal dari pihak luar unit usaha, bisa dari perbankan, bisa juga dari nonperbankan.

2. Tujuan dan Kegunaan Modal Usaha a. Tujuan modal usaha

Menurut Manulang tentang tujuan modal usahayaitu :

 Menjamin kontinuitas operasional perusahaan.

 Membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan.

 Menunjukan tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek.

 Semua kegiatan di luar dan di dalam perusahaan sangat bergantung pada yang ada pada perusahaan.13

b. Kegunaan modal usaha

 Modal Berguna bagi Perluasan Lahan Bisnis

 Pengelolaan Inventaris Semakin Mudah Dilakukan

 Sebagai Pengaman Apabila Terjadi Keadaan Darurat

 Modal Untuk Inovasi Bisnis

 Penyegaran Untuk Kas Bisnis

 Untuk Keperluan Biaya Gaji Pegawai

 Perawatan Aset Dengan Pinjaman Modal.14

13Firdaus HD, “Analisis Penggunaan Modal Usaha Dalam Upaya Untuk Memaksimalkan Laba Pada UD. 135 Sinar Galesong”, (Skripsi Universitas Muhammadiyah Makasar,2018), hlm.12

14 Kabrina Rian Ferdiani,”7 Manfaat Modal Usaha untuk Kemajuan Bisnis Anda”,artikel dari https://www.modalrakyat.id/blog/7-manfaat-modal-usaha-untuk-kemajuan-bisnis-anda di akses pada 05 Januari 2022.

(33)

3. Urgensi Modal Dalam Usaha

Modal adalah barang yang bisa digunakan sebagai sebuah bahan dasaran atau sebuah pekerjaan, banyak pula pengertian dari modal yaitu modal sebagai aset yang digunakan untuk membantu distribusi aset yang selanjutnya, modal dapat memberikan kepuasan secara pribadi, membantu untuk menghasilkan kekayaan lebih banyak dan modal juga merupakan sarana yang paling utama harus di pastikan atau harus ada dalam menjalankan suatu usaha apapun. Pada suatu sistem ekonomi islam harus bebas dengan bunga, dalam hal ini bunga tidak diperkenankan memikat pengaruhnya yang merugikan pekerja, produksi dan distribusi, modal telah menduduki tempat yang khusus dalam ekonomi islam.

Dalam berbisnis, modal sangat mempunyai pengaruh yang besar, karna tanpa adanya modal suatu bisnis yang kita jalankan tidak akan berjalan dengan lancar, sehingga jika dalam berbisnis modal itu tidak ada sama sekali, akan mempersulit jalannya suatu bisnis, dengan adanya modal kita ketahui bahwa kita bisa membeli suatu barang atau bahan yang kita perlukan dalam berbisnis dimana barang itu akan menjadi barang kita sendiri namun yang akhirnya kita akan jual kembali, tanpa adanya modal kita tidak akan mempunyai barang atau bahan yang kita miliki untuk dibuat bisnis tersebut, dan tidak mungkin kita akan menjual suatu barang dalam bisnis menggunakan barang yang kita tidak miliki sendiri, dan disini terdapat hadist mengenai modal yaitu :

(34)

َّدَج ْنَع ِوْيِبَا ْنَع ٍبْيَعُش ِنْب ِرْمَع ْنَع ّٰللا ُلْوُسَر َلاَق : َلاَق ِه

َّلَص ِو ّٰللا ى ُو

َّلَسَو ِوْيَلَع َّلَِيَ َلَ َم

ْنَمْضُي َْلَ اَم ُحْبِر َلََو َكَدْنِع َسْيَل َم ُعْيَ ب

Artinya: “Dari Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “tidak halal menjual sesuatu yang tidak engkau miliki, dan tidak boleh mengambil keuntungan pada sesuatu yang tidak ada jaminannya, (kejelasan hukumnya)”. (HR. Ibnu Majah).

Pada hadist tersebut dijelaskan bahwa tidak halal jika kita menjual sesuatu yang tidak kita miliki apalagi mengambil keuntungan pada barang yang tidak ada jaminannya, pengeluaran modal itu berbeda-beda, sesuai dengan berapa yang dibutuhkan, jadi pada intinya modal adalah peran penting dalam sebuah bisnis jika suatu bisnis itu ingin lancer. Seorang pembisnis harus tau bagaimana bisa mengumpulkan suatu modal untuk usahanya supaya bisnisnya bisa berjalan sesuai yang di harapkan.15

15 Atika Tus, “Peran Modal Dalam Bisnis”, artikel dari

https://www.kompasiana.com/atikatus23/59e0814f3f8bf475cd444782/peran-modal-dalam-bisnis.

di akses pada 07 Januari 2022

(35)

4. Cara-Cara Mendapatkan Modal a. Modal pinjaman (hutang)

Modal pinjaman (hutang) adalah modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman.16 Sumber dari dana modal pinjaman dapat diperoleh dari :

1) Pinjaman dari dunia perbankan, baik perbankan pemerintah, swasta maupun perbankan asing.

2) Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusaha leasing, modal ventura, dana pensiun, dan lain sebagainya.

3) Pinjaman dari perusahaan non keuangan.

Kekurangan dari modal pinjaman sebagai berikut :

1) Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi.

2) Modal asing wajib dikembalikan dalam jangka waktu yang telah disepakati.

3) Beban moral, perusahaan yang mengalami kegagalan atas masalah yang mengakibatkan kerugian akan berdampak pada pinjaman sehingga akan menjadi beban moral atas utang yang belum atau akan dibayar.

Kelebihan dari modal pinjaman sebagai berikut :

1) Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat mengajukan modal pinjaman ke berbagai sumber.

16 Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2014), h.97

(36)

2) Motivasi usaha tinggi, jika menggunakan modal asing motivasi pemilik untuk memajukan usaha tinggi. Hal ini disebabkan adanya beban bagi perusahaan untuk mengembalikan pinjaman.17

b. Arisan

Menurut Abdul Bashith dalam buku Islam dan Manajemen Koperasi, arisan adalah bentuk kerjasama dengan menyerahkan sejumlah uang tertentu kemudian diundi untuk memutuskan siapa yang dapat menerimanya. Pada waktu berikutnya yang telah disepakati, mekanisme itu diulang lagi dan yang telah memperoleh pada kesempatan sebelumnya tetap harus menyetorkan sejumlah uang dan ia tidak dapat lagi menarik dana. Demikian seterusnya sampai semua anggota mendapatkan giliran. 18Setelah para anggota mendapatkan undian tersebut, maka ketua anggota memberikan uang hasil arisannya.Dan uang tersebut bisa digunakan oleh para anggota pemenang untuk berbelanja kebutuhan, ada juga yang menggunakan uang tersebut untuk modal usaha mereka.

17 Buchari Alma, Pengantar Bisnis, (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 249.

18Abdul Bashith, Islam dan Manajemen Koperasi, (Malang: UIN Malang Press, 2008), h.132.

(37)

C. Al-Qardhul Hasan

1. Pengertian Qardhul Hasan

Pengertian qardhul hasan menurut bahasa ada dua suku kata qardhu artinya potongan dari harta yang diberikan kepada orang yang meminjam atau muqaridh sedangkan kata hasan yaitu berarti kebaikan.19

Sedangkan menurut Muhammad Muslehudin, qardhul hasan adalah suatu jenis akad pinjaman yang digunakan untuk kepentingan peminjaman dana. Pinjaman harus dikembalikan sesuai nilai awal saat peminjaman karena jika dilebihkan maka tersebut merupakan riba yang sangat dilarang keras.20

Dalam perjanjian qard, pemeberi pinjaman memberikan pinjaman kepada pihak penerima pinjaman dengan ketentuan bahwa penerima pinjaman tersebut akan mengembalikan pinjamannya sesuai dengan jangka waktu yang telah di perjanjikan dengan jumlah yang sama dengan pinjaman yang diterima. Dengan demikian pihak penerima pinjaman tidak diperlukan untuk memberi tambahan atas pinjamannya.21

Qardhul Hasan tergolong dalam akad tabarru‟. Akad tabarru‟

dilakukan dengan tujuan tolong-menolong dalam rangka berbuat kebaikan ( tabarru‟ berasal dari kata birr dalam bahasa Arab, yang artinya kebaikan).

19 Muhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dan Profit Margin Pada Bank Syariah, (Yogyakarta: UII Press, 2004), h. 40

20 Muhammad Muslehudin, Sistem Perbankan Dalam Islam, (Jakarta: Reneka cipta, 2004), h. 78

21 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 212-213.

(38)

Dalam akad tabarru‟, pihak yang berbuat kebaikan tersebut tidak berhak mensyaratkan imbalan apapun kepada pihak lainnya.22

Qard diperlukan untuk membantu usaha sangat kecil dan keperluan sosial, dapat bersumber dari dana zakat, infaq, dan sadaqah. Qardhul Hasan juga dikhususkan untuk membantu memberikan pinjaman kepada usaha-usaha pada sektor kecil yang umumnya mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Pemberian pinjaman tunai untuk Qardhul Hasan tanpa dikenakan biaya apapun kecuali biaya administrasi berupa segala biaya yang diperlukan untuk sahnya perjanjian utang.23

Pada hakikatnya qard adalah pertolongan dan kasih sayang bagi yang meminjam. Qard bukan suatu sarana untuk mencari keuntungan bagi yang meminjamkan, di dalamnya tidak ada imbalan dan kelebihan pengembalian. Namun yang terdapat pada qard ini adalah mengandung nilai kemanusiaan dan sosial yang penuh dengan kasih sayang untuk memenuhi hajat si peminjam modal tersebut. Apabila terjadi pengambilan keuntungan oleh pihak yang meminjamkan modal atau harta, maka dapat membatalkan kontrak qard.24

22 Adiwarman karim, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h.58.

23 Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah Teori, Kebijakan, h. 28-29.

24 Atang Abd. Hakim, Fiqih Perbankan Syariah, (Bandung: PT Refika Aditama, 2011), h.267.

(39)

2. Dasar Hukum Qardhul Hasan a. Landasan Hukum Al-Qur’an

Dalil berlakunya Qardhul Hasan terdapat pada al-Qur‟an surat al- Hadiid ayat 11, sebagai berikut:

ٌيِرَك ٌرْجَأ ُوَلَو ُوَل ُوَفِعاَضُيَ ف اًنَسَح اًضْرَ ق َوَّللا ُضِرْقُ ي يِذَّلا اَذ ْنَم

Artinya: “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak”

(QS. Al-Hadid : 11).25

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah mengajak berinfaq pada jalan-Nya serta menjanjikan kepada orang yang mau melakukannya dengan harapan mendapat pahala, maka Tuhannya akan melipatgandakan pahala infaq itu dengan memberikan satu kebajikan menjadi tujuh ratus kali dan akan memperoleh balasan yang tidak terhingga di dalam surga. Yang menjadi landasan dalil dalam ayat ini adalah kita diseur untuk “meminjamkan kepada Allah”, artinya untuk membelanjakan harta dijalan Allah. Selaras dengan meminjamkan kepada Allah, kita juga diseru untuk “meminjamkan kepada sesama manusia”, sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat.26

Dalil berlakunya Qardhul Hasan juga terdapat pada al-Qur‟an surah Al-Maidah ayat 2, sebagai berikut:

25 Departemen Agama RI, Al - Qur ’ an Terjemah, h.538.

26 Kementrian Agama RI, Al - Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang disempur nakan ) , Jilid 9, (Jakarta: Widya Cahaya, 2011),h. 674.

(40)

ِناَوْدُعْلاَو ْثِْْلْا ىَلَع اوُنَواَعَ ت َلََو ۚ ٰىَوْقَّ تلاَو ِِّبِْلا ىَلَع اوُنَواَعَ تَو

Artinya :“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dana taqwa dan janganlah kamu tolong-menolong untuk berbuat dosa dan permusuhan” (Qs. Al- Maidah : 2).27

Berdasarkan penjelasan ayat tersebut, maka menurut Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk saling tolong menolong sesama manusia dalam kebaikan sebab manusia yang satu dengan manusia yang lainnya sama-sama saling membutuhkan satu sama lain.

3. Rukun-Rukun Qardhul Hasan

Setiap kegiatan bermuamalah sebagai umat muslim hendaknya memerhatikan rukun-rukun yang sudah ditetapkan dalam hukum Islam, guna melengkapi suatu akad atau transaksi. Sehingga transaksi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dapat dinyatakan sah sesuai dengan hukum Islam. Rukun-rukun Qardhul Hasan diantaranya adalah:

1. Pihak yang meminjam ( Muqtarid ).

2. Pihak yang memberikan pinjaman ( Muqrid ).

3. Barang yang dihutang/objek akad ( Muqtarad ma‟qud„alaih ).

4. Ijab qabul ( Sighat ).28

27Al-Jumantul Ali, Al-qur’an dan terjemahan, (Bandung: penerbit j-art, 2004), h. 2

28 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2007), h.27.

(41)

4. Syarat-Syarat Qardhul Hasan

1. Orang yang meminjamkan memenuhi syarat berikut : a. Berhak berbuat kebaikan sekehendak orang tersebut

b. Manfaat dari barang yang dipinjamkan menjadi milik peminjam dan barang yang dipinjamkan menjadi milik yang meminjamkan.

2. Orang yang meminjam : a. Berhak mendapat kebaikan

b. Dapat dipercaya untuk menjaga barang tersebut 3. Barang yang dipinjamkan :

a. Mempunyai manfaat yang dapat diambil oleh peminjam

b. Barang yang diambil manfaatnya tidak rusak karena pemakaian yang disetujui dalam perjanjian.

4. Lafadz atau ijab kabul :

a. Kalimat mengutangkan Lafadz

b. Mu‟ir (orang yang mengutangkan) merupakan pemilik barang tersebut, dan musta‟ir (orang yang berhutang) harus baligh, berakal, dan bukan orang yang tidak dimahjur

c. Benda yang diutangkan dapat diambil manfaatnya atau dimanfaatkan.29

5. Sumber Dana Qardhul Hasan

Sifat qardh tidak memberi keuntungan finansial. karena itu pendanaan qardh dapat diambil dari berbagai sumber antara lain :

29 Sarib Muslim, Akuntansi Keuangan Syariah Teori Dan Praktek, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), h.269.

(42)

a. Qardh yang diperlukan untuk membantu keuangan nasabah secara cepat dan berjangka pendek, seperti talangan dana diatas, dapat di ambil dari modal awal LKS itu sendiri dan dari keuntungan yang disisihkan.

b. Qardh yang diperlukan untuk membantu usaha kecil-kecilan dan keperluan soasial dapat bersumber dari dana zakat,infak dan sedekah, dan dari lembaga lain atau individu yang memercayakan penyaluran infaknya kepada LKS.

6. Manfaat Qardhul Hasan

Qardhul Hasan memiliki beberapa manfaat bagi pihak-pihak yang menggunakannya. Manfaat yang terdapat dalam akad qa rd } , diantaranya adalah:

1. Memungkinkan peminjam yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapat talangan jangka pendek.

2. Pedagang kecil memperoleh bantuan dari pemberi pinjaman untuk mengembangkan usahanya, sehingga merupakan misi sosial bagi pihak yayasan dana sosial dalam membantu masyarakat miskin.

3. Adanya misi sosial-kemasyarakatan ini akan mengikat citra baik dan mengikatkan loyalitas masyarakat kepada yayasan dana sosial, karena dapat memberikan manfaat kepada masyarakat golongan miskin.30

30 Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, h.134.

(43)

7. Tujuan Qardhul Hasan

Tujuan utama dari pembiayaan qardhul hasan ialah untuk menolong si peminjam dana yang berada dalam keadaan mendesak, baik untuk hal – hal yang bersifat konsumtif maupun produktif. Pembayaan ini akan berdampak positif bagi si peminjam jika keadaannya miskin dan bisa membuat dia mengembangkan industri kecil atau bisa membuat usaha kecil-kecilan agar bisa untuk di makan tanpa harus meminta-minta. Akan tetapi ini juga berdampak sangat bagus karena bisa mengurangi pengangguran , kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi dinegara ini.

Akad qardhul hasan bertujuan untuk memberikan kepada orang yang lebih rendah dari segi fisiknya dari segi kemampuan finansial maupun dari segi materiil yang bertujuan dengan misi bermasyarakat dan misi sosial dengan hari nurani. Pelunasan dari pinjaman tersebut ditetapkam dan disetujui oleh penerima pinjaman dengan si pemilik dana.

8. Prinsip Qardhul Hasan

Prinsip dari qardhul hasan yaitu jika si pemilik uang atau pemberi dana pinjaman memberikan dananyakepada sipeneri pinjaman atau dana dimana pemilik uang atau pemberi dana atau pinjaman tidak mengharapkan imbalan atas dana yang telah diberikan. Kemudian si penerima uang atau penerima pinjaman uang atau barang wajdan apabila si peminjam dana tersebut tidak mampi mengembalikan pada waktu yang sudah disepakati atau sudah tentukan maka peminjam dana tidak boleh dikenai sanksi.

(44)

Biaya administrasi menurut ulama pun banyak disetujui untuk dibebankan kepada nasabah atau calon penerima pinjaman dana. Jika peminjam dana mengalami kerugian yang bukan disebabkan kelalaiannya sendiri, maka kerugian tersebut dapat mengurangkan besaran dari pinjaman yang sedang dipinjamnya.

Dikarenakan pinjaman dana ini sangat mudah untuk diproses maka si peminjam dana tidak boleh semaunya sendiri melakukan keinginannya dengan semaunya sendiri. Karena dalam islam sudah dijelaskan kalau kita berhutang dan seandainya kita meninggal maka hutang itu akan menjadi halangan dia sewaktu sudah dihari akhir nanti (hari kiamat) walaupun dia gugur dari jihad di medan perang sekalipun yang ganjarannya sudah dijamin bahkan nabi kita Rasulullah SAW tidak mau jikalau mensholatkan jenasah orang yang memiliki hutang semasa hidupnya.

(45)

32 BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

1. Jenis dan Lokasi Penelitian a. Jenis penelitian

. Penelitian lapangan adalah suatu inkuisi empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak nampak tegas dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan.31

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach) yang dilaksanakan di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok kabupaten kampar, kemudian didapati dari penelitian ini dijadikan sebagai data utama atau data primer.

b. Lokasi penelitian

Penelitian ini berlokasi di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok kabupaten Kampar. Lokasi ini dipilih karena ketertrikan penulis pada aktivitas arisan online ummi kalsum yang melibatkan sebagian masyarakat di desa ini.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Desa Empat Balai

Desa Empat Balai berdiri berdasarkan pemekaran desa Kuok/

31Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), cet.ke- 1, h. 20

(46)

Kenegarian Kuok dengan sebutan desa Muda Empat Balai pada tahun 1975 yang diprakarsai oleh almarhum Abas Arief, desa Muda Empat Balai pada masa itu dipimpin oleh bapak Saleh Muhammad. desa Muda Empat Balai mencakup wilayah yang cukup luas dan pada waktu itu pusat pemerintahan terletak di dusun Pulau Balai yang meliputi dua dusun yakni dusun Pulau Balai dan dusun Pulau Empat.

Pada tahun 1977 desa Muda Empat Balai resmi definitive menjadi desa dengan sebutan desa Empat Balai, yang dipimpin oleh Saleh Muhammad sampai dengan tahun 1984. Pada tahun 1984 sampai dengan 1990 desa Empat Balai dipimpin oleh Fahrur Rozi. Pada tahun 1990 sampai dengan 1996 desa Empat Balai dipimpin oleh Zamir. P. namun pada periode itu tahun pertama bapak Zamir. P meninggal dunia, dan diangkat menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Fahru Rizal. A. Mp dan dilanjutkan oleh Idris A.Mp sampai dengan pemilihan kepala desa Empat Balai secara langsung pada tahun 1994 yang terpilih semasa itu adalah Musa Abdullah. Beliau memimpin desa Empat Balai mulai tahun 1994 sampai dengan 2002.

Pada tahun 2001 diadakan pemekaran dusun. Dari dua dusun menjadi empat dusun. Yaitu, dusun Sungai Lintang, dusun Pulau Empat, dusun Pulau Balai, dan dusun Kebuh Tengah. Pada tahun 2002 sampai dengan 2008 desa Empat Balai dipimpin oleh Hasmizon dan pada tahun 2008 Hasmizon kembali terpilih kembali menjadi kepala desa Empat Balai masa periode 2008 sampai dengan 2014. Pada tanggal 21 Juli 2014 sampai dengan 21 Januari 2015 Hasmizon diangkat menjadi penjabat

(47)

kepala desa Empat Balai dengan SK bupati Kampar H. Jefry Noor . Pada tanggal 24 Februari 2015 diangkat sekretaris desa Hemandanor menjadi penjabat Kepala desa Empat Balai sampai dengan Desember 2015.

2. Letak Geografis Dan Demografis

a) Luas Wilayah dan Batas Wilayah desa Empat Balai Desa Empat Balai mempunyai luas wilayah lebih kurang 3.600 Ha. Permukiman : 1.500 ha

Pertanian Sawah : 180 ha

Ladang/ Tegalan : 4 ha

Hutan : 1.888 ha

Rawa-rawa : - ha

Perkantoran : 1 ha

Sekolah : 3 ha

Jalan : 20 KM

Lapangan sepak bola : 2 ha

Desa Empat Balai berbatas dengan wilayah :

1) Sebelah Utara : Berbatasan dengan desa Pulau Jambu 2) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan desa Silam,

Merangin dan Batu Langkah Kecil 3) Sebelah Barat : Berbatasan dengan kecamatan Kabun

4) Sebelah Timur : Berbatasan dengan desa Kuok dan Pulau Terap

(48)

b) Kondisi Geografis

1) Ketinggian Tanah Dari Permukaan Laut : 40 meter 2) Suhu Udara rata-rata : 36-37 C a. Orbitasi

1) Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 04 KM 2) Jarak dari Ibu Kota Kabupaten : 10 KM 3) Jarak dari Ibu Kota Provinsi : 70 KM

4) Jarak Ibu Kota Negara : -

b. Kependudukan

Jumlah kepala keluarga di desa Empat Balai kecamatan Kuok kabupaten Kampar yaitu sebanyak 649 kepala keluarga. Mengenai pengelompokkan jumlah kependudukan di desa Enpat Balai dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel III. 1

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi 1 Laki-laki 1.353 Jiwa 2 Perempuan 1.314 Jiwa Jumlah 2.667 Jiwa

Sumber Data : Kantor Desa Empat Balai, Tahun 2021

Dari tabel diatas, jenis kelamin laki-laki berjumlah 1.353 jiwa.

Sedangkan jenis kelamin perempuan berjumlah 1.314 jiwa. Dan total seluruh jumlah penduduk di desa empat balai sebanyak 2.667 jiwa.

(49)

Tabel III. 2

Jumlah Penduduk Menurut Usia

No Usia Kelamin Jumblah Penduduk 1 0-03 Tahun 230 Orang

2 03-05 Tahun 240 Orang 3 05-06 Tahun 187 Orang 4 06-12 Tahun 533 Orang 5 12-15 Tahun 320 Orang 6 15-18 Tahun 320 Orang 7 18-60 Tahun 667 Orang 8 60 Tahun Keatas 187 Orang Jumlah 2.684 Orang Sumber Data : Kantor Desa Empat Balai, Tahun 2021

Dari tabel diatas, jumlah penduduk dari usia 0-03 tahun sebanyak 230 orang, dari usia 03-05 tahun sebanyak 240 orang, usia 05-06 tahun sebanyak 187 orang, usia 06-12 tahun sebanyak 533 orang. Sedangkan dari usia 12-15 tahun sebnayak 320 orang, usia 15-18 tahun sebanyak 320 orang, usia 18-60 tahun sebanyak 667 orang, dan usia 60 tahun keatas sebanyak 187 orang. Dan jumlah seluruh penduduk menurut usia sebanayak 2.684 orang.

3) Keadaan Sosial Desa Empat Balai a. Pendidikan

Tabel III. 3

Lembaga Pendidikan

No Sarana Pendidikan

Jumblah Sarana

1 PAUD 2 buah/lokasi di dusun P. Empat dan P. Balai 2 TK 4 buah/lokasi di 4 dusun

3 SD 2 buah/lokasi di dusun S. Lintang/P. Balai

4 SLTP -

5 SLTA -

6 MDA 3 buah/lokasi di dusun P. Balai/P. Empat/K. Tengah Jumlah 11 Buah

Sumber Data : Kantor Desa Empat Balai, Tahun 2021

(50)

Dari tabel diatas, di desa Empat Balai mempunyai beberapa lembaga pendidikan yaitu, PAUD 2 buah, TK 4 buah, SD 2 buah, dan MDA 3 buah.

Sedangkan SLTP dan SLTA tidak ada di desa Empat Balai. Dan jika di jumlahkan keseluruhannya, di desa Empat Balai memiliki 11 buah lembaga pendidikan.

Tabel III. 4

Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan

No Lembaga Pendidikan Jumblah Penduduk 1 Taman kanak-kanak (TK) 60 Orang

2 Sekolah Dasar (SD Sederajat) 567 Orang

3 SMP/SLTP Sederajat 612 Orang

4 SMA/SLTA Sederajat 765 Orang

5 Akademik (DI-DIII) 110 Orang

6 Sarjana (SI-S3) 157 Orang

Jumlah 2.271 Orang

Sumber Data : Kantor Desa Empat Balai, Tahun 2021

Dari tabel diatas, telah di jabarkan jumlah penduduk berdasarkan pendidikan. Pendidikan TK terdapat 60 0rang, pendidikan SD terdapat 567 orang, SMP 612 orang, SMA 765, DI-DIII 110 oprang, sedangkan SI-S3 157 orang. Jika di jumlahkan keseluruhannya, jumlah penduduk berdasarkan pendidikan sebanyak 2.271 orang.

b. Kesehatan

Tabel III. 5 Lembaga Kesehatan

No Sarana Kesehatan Jumlah Sarana

1 Puskesmas /Postu 1 buah

2 Posyandu 3 buah

3 Pukesdes 1 buah

Jumlah 4 Buah

Sumber Data: Kantor Desa Empat Balai, 2021

(51)

Dari tabel diatas, telah di jabarkan tentang lembaga kesehatan di desa Empat Balai. Jumlah Lembaga kesehatan puskesmas sebanyak 1 buah, jumalah posyandu 3 buah, sedangakn jumlah pukesdes sebanyak 1 buah. Jika di totalkankeseluruhannya, jumlah lembaga kesehatan di desa Empat Balai sebnayak 4 buah.

c. Keagamaan

Tabel III. 6

Jumlah Penduduk Menurut Agama

No Agama Jumlah Penganutnya

1 Islam 2.667 Jiwa

2 Kristen -

3 Katolik -

4 Hindu -

5 Budha -

Jumlah 2.667 Jiwa

Sumber Data : Kantor Desa Empat Balai, Tahun 2021

Dari tabel diatas, telah dijabarkan di desa Empat Balai jumlah penduduk menurut agama. Di negara Indonesia ini ada beragam-ragam agama, yaitu islam, Kristen, katolik,hindu dan budha. Di desa Empat Balai hanaya ada penduduk yang beragama islam yaitu sebanyak 2.667 jiwa.

Tabel III. 7 Lembaga Keagamaan

No Sarana Keagamaan Jumlah

Sarana

1 Masjid 4 Buah

2 Mushallah 7 buah

3 Gereja 0

4 Pura 0

5 Vihara 0

Jumlah 11 Buah

Sumber Data : Kantor Desa Empat Balai, Tahun 2021

Referensi

Dokumen terkait

Asas-asas pokok konsepsi nusantara yang terkandung dalam Undang-undang No.4/prp tahun 1960 adalah untuk kesatuan bangsa, integritas wilayah dan kesatuan

test only control group design. Tehnik pengambilan sampel adalah tehnik random sampling. Bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif. Data dianalisis menggunakan

Pembimbing klinik menjelaskan tentang pengertian perawatan tali pusat 1 mnt Preconferen ce Peserta didik memahami pengertian perawatan tali pusat yang menyebabka

Judgement sampling (purposive sampling) adalah teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang

Pada era globalisasi saat ini proses pembelajaran menghadapi tantangan yang relatif besar, yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK)

Saya akan menolong orang yang tidak sengaja saya tabrak Meskipun saya sedang sibuk, saya tetap mampu mengoordinir anggota kelompok saya Saya mempunyai target dalam belajar

Pada proses perwujudan karya seni perhiasan tusuk konde dengan konsep metamorfosis kupu-kupu, metode penciptaan yang digunakan yaitu metode Practice Based

Ringkasnya, tindakan penyesuaian dan kesiapsiagaan yang dijalankan sama ada secara serta-merta, jangka masa pendek ataupun jangka masa panjang oleh mangsa, penduduk ataupun