Peningkatan Laju Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Melalui Pemberian Pakan
Campuran Usus Ayam dan Ampas Tahu
1Maria Imaculata Rume, 2Maria Yohanista
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Univeristas Nusa Nipa Maumere (Email responden: imaculata8414@gmail.com)
ABSTRAK
Permasalahan yang sering terjadi dalam pembudidayaan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah pakan yaitu penyediaan pakan buatan ini memerlukan biaya yang relatif tinggi , bahkan mencapai 60-70% dari komponen biaya produksi. Alternatif pemecahan yang dapat diupayakan adalah dengan membuat pakan buatan sendiri melalui teknik sederhana dengan memanfaatkan bahan baku yang relatif murah. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi masalah hanya pada pengaruh pemberian pakan campuran tepung usus ayam dan ampas tahu terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan lele dumbo (clarias gariepinus).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan campuran usus ayam dan ampas tahu terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan lele (Clarias garipeinus).
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 September 20019 sampai tanggal 16 Oktober 2019 di Laboratorium Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Nipa Maumere. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan tepung usus ayam dan ampas tahu masing- masing perlakuan terhadap laju pertumbuhan harian (LPH) (%) dan Sulvival Rate (SR) (%) berbeda sangat nyata (F hitung> F tabel 0,01) dimana uji jarak berganda Duncan”s diperoleh bahwa perlakuan terbaik adalah penggunaan pakan C (98,00) yaitu pakan tepung usus ayam kemudian diikuti pakan A (95,00) yaitu pakan komersil/kontrol sedangkan yang terendah adalah pakan B (92,00) yang diramu sendiri.
Kata kunci: ampas tahu, Laju Ppertumbuhan Harian, pakan, Survival Rate, usus ayam
PENDAHULUAN Latar Belakang
Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) termasuk salah satu komoditas akuakultur yang semakin digemari oleh masyarakat dari keenam komoditas lainnya yaitu, rumput laut, patin, bandeng, nila, dan kerapu. Komoditas akuakultur ini dipacu dengan berbagai cara pengembangan
budidayanya untuk meningkatkan produksi budidaya pada beberapa tahun kedepan (Riyanto, dkk., 2010 disitasi Madinawati dkk., 2011 ). Selama ini lele menyumbang 10% lebih produksi perikanan budidaya nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai 17–18%, selain itu lele diharapkan menjadi pendongkrak produksi perikanan budidaya dengan target mencapai 38%.
Lele sekarang telah menjadi salah satu ikan primadona dimana-mana, ikan lele dari makanan rakyat berubah menjadi makanan moderen (Anggraeni & Rahmiati, 2016). Di Kabupaten Sikka sendiri telah banyak dilakukan pembudidayaan ikan lele dan setiap tahun permintaan akan ikan mengalami peningkatan. Untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi ikan lele salah satunya adalah pemenuhan pakan ikan yang baik dan bermutu dengan biaya yang terjangkau.
Beberapa bahan baku yang dapat dijadikan pakan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah usus ayam dan ampas tahu. Limbah usus ayam dan limbah ampas tahu, jarang sekali dimanfaatkan kembali, akibatnya kedua limbah tersebut bisa mencemari lingkungan dan menimbulkan aroma tidak sedap. Selain itu kandungan nutrisi limbah usus ayam dan ampas tahu masih sangat tinggi (Suhendra, 2014 disitasi Falahudin dkk., 2016).
Rumusan Masalah
Kendala yang sering dihadapi dalam pembudidayaan ikan salah satunya adalah ketersediaan pakan yang bermutu yang memiliki harga yang relatif mahal. Dengan demikian perlu adanya upaya membuat pakan sendiri melalui teknik sederhana dengan memanfaatkan sumber bahan baku yang relatif murah. Bahan baku yang digunakan harus memiliki kandungan nilai gizi yang baik yaitu mengandung zat gizi yang diperlukan oleh ikan, mudah didapat ketika diperlukan, mudah diolah dan diproses, serta harganya murah.
Tujuan Penelitian
Oleh karena itu, perlu dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan campuran usus ayam dan ampas tahu terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian
Peneliatian ini dilaksanakan pada Tanggal 16 September 20019 sampai Tanggal 16 Oktober 2019 di Laboratorium Perikanan Trepadu Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Nipa.
MetodePenelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metodeeksperimen, yaitu mengadakan percobaan untuk melihat suatu hasil. Pada dasarnya, tujuan dari penelitian eksperiment adalah menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat dengan cara memberikan perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan control perbandingan (Nazir, 2000) dimana teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung, yaitu suatu cara pengambilan data menggunakan mata tanpa pertolongan alat standar lain (Nazir, 2000).
RancanganPenelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Dimana rancanangan acak lengkap digunakan untuk percobaan yang mempunyai tempat percobaan yang seragam atau homogeny sehingga RAL banyak digunakan untuk percobaan laboraturium, rumah kaca, dan peternakan. Media yang digunakan homogen, artinya keragaman antara satu percobaan tersebut kecil, sehingga mempunyai hasil penelitian hanyalah perlakuan dan faktor kebutuhan saja (Sastrosupadi, 2000).
Penelitian ini menggunakan RAL dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Perlakuan A = pakan kontrol (100%) 2. Perlakuan B = pakan campur sendiri (100%)
3. Perlakuan C = pakan campuran usus ayam (50%) dan ampas tahu (50%).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Pemberian Pakan Campuran Tepung UsusAyam Dan Ampas Tahu Terhadap Laju Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Data rata-rata Laju Pertumbuhan Harian dan Keluluhidupan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Data rata-rata Laju Pertumbuhan Harian Dan Kelulushidupan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) selama penelitian
Perlakuan
Variabel Laju Pertumbuhan
Harian (LPH) (%)
Survival Rate
(%)
A 10,95 c 95,00 b
B 9,61 b 92,00 c
C 18,36 a 98,00 a
Ket: ** Berbeda Sangat Nyata ( Fhitung F table (0,01%)
Pengaruh Pemberian Pakan Campuran Usus Ayam Dan Ampas Tahu Terhadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus)
Pada tabel 1. menunjukkan bahwa laju pertumbuhan terendah ada pada perlakuan B (9,61 %); kemudian diikuti perlakuan A (10,95 %); selanjutnya perlakuan C (18,36). Menurut SNI (2014) tentang Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) menyatakan bahwa benih yang dipelihara maksimal 35 hari dengan panjang total 3-5 cm dan bobot 0,25-2,5 g menghasilkan sintasan sebesar 70%.
Selama 4 minggu pemeliharaan terjadi pertambahan bobot tubuh untuk ke 3 perlakuan.
Rata-rata laju pertumbuhan harian dapat dilihat pada tabel 1. Untuk mengetahui signifikasi pengaruh pemberian pakan terhadap Laju pertumbuhan harian maka dilakukan analisis statistik dan annavariannya pada tabel 2.
Tabel 2. Analisis Statistik ANOVA Pada Laju Pertumbuhan Harian Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)
SK DB JK KT F hitung F Tabel 0,05 0,01 Perlakuan 2 221,98 269,15 10,21 ** 3,89 6,93 Galat 12 316,32 26,36
Total 14 538,30
Sumber : Data Primer (2018).
Hasil analisis statistik pada tabel 2. menunjukan bahwa pengaruh pakan terhadap laju pertumbuhan harian pada ikan lele dumbo memberikan pengaruh berbeda sangat nyata. Hasil yang memberikan pengaruh berbeda sangat nyata sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Dewi & Rahmiati (2016) tentang pemanfaatan ampas tahu sebagai pakan ikan lele (Clarias batrachus) organik, menunjukkan bobot individu ikan lele sampai pemeliharaan 4 minggu adalah bobot tertinggi diperoleh ikan yang diberikan pakan ampas tahu 80%+ kepala ikan 20% sebesar 3,85 gram; kemudian pemberian pakan ampas tahu 80%+ kepala udang 20%
sebesar 3,70 gram; pakan ampas tahu 50% + bekatul 50% sebesar 1,65 gram sedangkan bobot terendah adalah pemberian pakan ampas tahu 100% sebesar 1,44 gram. Hal ini menunjukan tingkat pertumbuhan ikan lele sesuai dengan perlakuan, yang pada setiap minggunya mengalami peningkatan bobot (gr). Sehingga diketahui bahwa kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat sudah mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan ikan untuk melakukan pertumbuhan.
Ditambahkan hasil penelitian Falahudin, Syarifah & Meysi (2016) tentang pengaruh jenis pakan usus ayam dan ampas tahu terhadap pertumbuhan lele dumbo (Clarias gariepinus) menunjukkan bahwa ikan yang diberi pakan berupa usus ayam 100 % menghasilkan berat rata- rata pertumbuhan tubuh sebesar 9,775 gram; diikuti pemberian pakan ampas tahu 100 % menghasilkan berat rata-rata pertumbuhan tubuh sebesar 8,775 gram; pemberian pakan usus ayam 50 % + ampas tahu 50% menghasilkan berat rata-rata pertumbuhan tubuh sebesar 8,75 gram; dan yang terendah pada perlakuan pemberian pakan kontrol (pellet sebesar 7,9 gram. Hal ini diduga karena usus ayam selain mudah dicerna oleh lele dumbo, juga banyak mengandung protein yang bagus untuk pertumbuhan lele dumbo, sesuai dengan pendapat Webster dan Lim (2002) disitasi Suhendra (2014) bahwa protein merupakan nutrisi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan dari semua hewan. Ketersediaan pakan selalu mencukupi maka tingkat keberhasilan pemeliharaan dapat mendekati 100%, bahkan tidak ada yang mati atau hilang.
Pengaruh Pemberian Pakan Campuran Usus Ayam Dan Ampas Tahu Terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)
Pengamatan kelangsungan hidup diperoleh dengan cara mengamati tingkat mortalitas ikan selama penelitian. Kelangsungan hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor biotik dan abiotik. Menurut Hernowo dan Rachmatun (2008) disitasi Yunus dkk., (2014) menyatakan jika ketersediaan pakan selalu mencukupi maka tingkat keberhasilan pemeliharaan dapat mendekati 100%, bahkan tidak ada yang mati atau hilang. Pada tabel 1.
menunjukkan bahwa kelulushidupan ikan lele (Clarias gariepinus) terendah ada pada perlakuan B (92,00 %); kemudian diikuti perlakuan A (95,00); selanjutnya perlakuan C (98,00). Hal ini diduga karena usus ayam selain mudah dicerna oleh lele dumbo, juga banyak mengandung protein yang bagus untuk pertumbuhan lele dumbo, sesuai dengan pendapat Webster dan Lim (2002) disitasi Suhendra (2014) bahwa protein paling merupakan nutrisi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan dari semua hewan.
Tabel 3. Kelulushidupan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Selama Penelitian
Sumber : Data Primer (2019).
Selama 4 minggu pemeliharaan dilakukan pengamatan terhadap jumlah ikan lele (Clarias gariepinus) yang hidup dan yang mati, sehingga dapat dihitung presentase kematian dan kelangsungan hidup dari ke 3 perlakuan, dapat dilihat pada tabel 11, untuk mengetahui signifikasi pengaruh pemberian pakan terhadap Survival Rate (SR) maka dilakukan analisis statistik dan annavariannya pada tabel 4.
PERLAKUAN ULANGAN
TOTAL RATA- RATA
I II III IV V
A 100 90 90 95 100 475 95,00
B 90 90 90 90 100 460 92,00
C 100 100 100 90 100 490 98,00
TOTAL 290 280 280 275 300 1425 95,00
Tabel 4. Analisis Statistik ANOVA pada kelulushidupan ikan lele (Clarias gariepinus)
Sumber data primer (2019)
Hasil analisis statistik pada tabel 4 menunjukan bahwa pengaruh pakan terhadap Survival Rate (SR) pada ikan lele (Clarias gariepinus) memberikan pengaruh berbeda sangat nyata. Hasil yang memberikan pengaruh berbeda sangat nyata ini sejalan dengan pendapat Kordi (2010), yang mengatakan bahwa adanya perbedaan yang didapat dari hasil pengukuran kelangsungan hidup dari ikan lele dumbo diduga karena perbedaan daya apung dan ketahanan pakan di dalam air yang relatif lebih cepat hancur jika dibandingkan mengakibatkan respon dan efisiensi terhadap pakan menjadi menurun sehingga terjadinya pengendapan sisa pakan di dasar kolam yang berpotensi meningkatkan kadar amonia di dalam perairan kolam. Namun nilai kelangsungan hidup yang didapat dari ketiga perlakuan ini masih menunjukkan tingkat keberhasilan pada saat pemeliharaan ikan lele dumbo.
Tabel 5. Data Kualitas air selama penelitian
Parameter Kualitas Air Nilai Kualitas Air Kisaran Optimum
Suhu (°C) 28-30 14-35
pH 6,5-8,0 6,5-9
Sumber data primer (2019).
Pengukuran kualitas air perlu dilakukan untuk menunjang pertumbuhan ikan peliharaan.
Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air selama penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5, menunjukkan bahwa nilai kualitas air selama penelitian pada batas optimum dalam menunjang kehidupan benih ikan lele.
SK DB JK KT F hitung F Tabel 0,05 0,01 Perlakuan 2 90,00 175,00 8,08 ** 3,89 6,93 Galat 12 260,00 21,67
Total 14 350,00
PENUTUP
Pemberian pakan campuran tepung usus ayam dan ampas tahu pada benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) memberikan pengaruh berbeda sangat nyata. Laju pertumbuhan harian tertinggi diperoleh pada perlakuan C (18,36 %), kemudian diikuti perlakuan A (10,95 %);
selanjutnya diikuti perlakuan B (9,61 %). Hasil perhitungan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan Analisis Sidik Ragam (ANOVA), diperoleh dari F hitung > F tabel (0,01) yakni 10,21 > 6,93. Ini menunjukkan berbeda sangat nyata. Dengan perlakuan terbaik pada perlakuan pakan C (Usus Ayam + Ampas Tahu).
Kelulushidupan dapat diketahui bahwa F hitung > F tabel (0,01) yakni 8,08 > 6,93, sehingga hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelulushidupan ikan lele dumbo berpengaruh terhadap pemberian pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dimana diperoleh kelulushidupan tertinggi pada perlakuan C (98,00);
selanjutnya diikuti perlakuan A (95,00) dan yang terendah adalah perlakuan B (92,00).
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E dan Liviawati, E. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yokyakarta. Hal. 37-141.
Agustono, H, Setyono, T, Nurhajati, M, Lamid, Lokapimasari, W, D. 2010. Praktikum Teknologi Pakan Ikan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. 48 Hal.
Baihaki, Mairisky, N, Resta, Novi, K, S. 2005. Pemanfaatan Ampas Tahu Untuk Mengganti Sebagian Ransum Komersial Ternak Babi. Jurnal PKNK. Vol 1, No. 10, Hal. 1-9.
Jurusan Peternakan, Politeknik Neri Lampung.
Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. Falahudin, Syarifah, Mesyi, R. 2016. Pengaruh Jenis Pakan Usus Ayam dan Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Biota. Vol. 2, No. 2. Hal.
132-137. Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.
Falahudin, Syarifah, Mesyi, R. 2016. Pengaruh Jenis Pakan Usus Ayam dan Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Biota. Vol. 2, No.
2. Hal. 132-137. Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Hewan; Dasar Pengembangan Teknik Perikanan Rineka Cipta.
Jakarta.
Kordi, K. M. G. H. 2010. Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal. Andi Offset, Yokyakarta.
Lestari, S, F, Salnida, Y, Zaerul, A. 2013. Pengaruh Formulasi Pakan Berbahan Baku Tepung Ikan, Tepung Jagung, Dedak Halus dan Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis sp.). Jurnal Kelautan. ISSN : 1907- 9931. Vol. 6, No. 1. Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram.
Madinawati., Novalina, S, Yoel. 2011. Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Lele Dumbo (Clarias gariepinus). ISSN : 1979-5971.
Media Litbang Sulteng. Vol. IV, No. 2. Hal. 83-87. Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Peternakan, Universitas Tadulako Palu.
Suhendra, 2014, Efektifitas Pemberian Tepung Usus Ayam Terhadap Pertumbuhan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Jurnal Rekayasa dan teknologi budidaya perairan vol.
3. No 1, Oktober 2014.
Yunus, T, Hasim, Rully, T. 2014. Pengaruh Padat Penebaran Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo. Nikè Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 2, No. 3, September 2014, hal. 130 – 134. Fakultas
Perikanan dan Kelautan-UNG.