• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2020"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA TAHUNAN

TAHUN 2020

(2)

2

PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga Rencana Kerja Tahunan (RKT) Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Serpong Tahun 2020 telah disusun.

Rencana kerja dirancang untuk memenuhi target capaian sebagai indikator tercapainya kegiatan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia dalam rangka pencapaian visi dengan mempertimbangkan kondisi internal lingkungan PEPI Serpong beserta unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya serta kondisi eksternal yang ikut mempengaruhi pengembangan kelembagaan PEPI Serpong. Dalam penyusunannya, RKT ini disusun dengan melibatkan seluruh stakeholder di lingkungan PEPI Serpong.

Semoga RKT ini dapat menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan operasional di PEPI Serpong dalam tahun 2020. Dalam upaya mewujudkan program tersebut, diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak sehingga tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat tercapai.

Disampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak atas kerjasama dan dedikasinya untuk penyelesaian tugas. Semoga rencana kerja ini menjadi acuan dan sarana untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan harapan ketercapaian output.

Tangerang , Januari 2020

Dr. Mardison, S. STP,M.Si NIP. 19770328 200501 1 003

(3)

Rencana Kerja Tahunan (RKT) Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia Tahun 2020

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1

Terselenggaranya Pendidikan Vokasi pada Politeknik Pembangunan Pertanian

Jumlah Aparatur yang mengikuti Pendidikan Diploma IV :

143 orang

a. Diploma III Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian

48 mahasiswa

b. Diploma III Program Studi Tata Air 48 mahasiswa c. Diploma III Prodi Teknologi Hasil

PERTANIAN

47 mahasiswa

2 Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi

Pertanian yang Ditingkatkan Kompetensinya

Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga Pendidikan yang mengikuti Penelitian, Seminar, Workshop dan Studi Banding

18 orang

3 Sarana dan Prasarana Pendidikan Pertanian (Teaching Factory, Dll)

Pengadaan alat dan Mesin 1 Paket Penambahan daya listrik

Warehouse Alsintan

1 Paket Pengadaan Sarana dan

Prasarana TEFA TMP

1 Paket Pengadaan Perlengkapan

Asrama PEPI

1 Paket Pembangunan dan Renovasi

Gedung dan Bangunan

1 Paket 4 Layanan Perkantoran Jumlah dan waktu pelaksanaan

pelayanan perkantoran

12 bulan Pembayaran gaji dan tunjangan 12 bulan Penyelenggaraan operasional dan

pemeliharaan perkantoran

12 bulan Jumlah dan waktu pelaksanaan

pelayanan perkantoran

12 bulan

(4)

4

Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN

Unit Eselon I : Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian

Program : Program Pemantapan Pendidikan Pertanian Hasil : Peningkatan Kapasitas SDM melalui Pendidikan

Pertanian

Unit Eselon II / Satker : Politeknik Pembangunan Pertanian Tangerang

Kegiatan : Pendidikan Pertanian

Indikator Kegiatan : Pembayaran Gaji, Tunjangan, Honorarium, dan Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Satuan ukur dan Jenis Keluaran : Jenis, Tahun

Volume : 1 Tahun (12 Bulan)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum

a) Undang – Undang Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi b) Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses

Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional;

c) Peraturan Presiden Nomor: 135 Tahun 2015 tentang Perubahan ketujuh atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

d) Peraturan Presiden Nomor: 61 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020

e) Permenristekdikti Nomor: 100 Tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;

f) Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor:

663/KPT/I/2019 tanggal 2 Agustus 2019 tentang SK Izin Pembukaan Program Studi PEPI;

g) Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian

h) Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 11/Permentan/SM.220/5/2017 tentang Standar Pendidikan Tinggi Vokasi di Lingkungan Kementerian Pertanian;

(5)

i) Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 28/Kpts/SM.220/I/07/2017 tentang Petunjuk Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi Lingkup Kementerian

Pertanian;

j) Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 28 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia;

k) Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 37 Tahun 2019 tentang Statuta Enjiniring Pertanian Indonesia.

2. Gambaran Umum

Pembangunan pertanian ke depan berorientasi pada pertanian modern dengan tingkat efisiensi kerja dan daya saing yang tinggi. Salah satu wujud pertanian modern adalah dengan diterapkannya teknologi mekanisasi pertanian guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja sehingga biaya produksi rendah, mutu produknya tinggi dan mampu berdaya saing dengan produk impor. Dalam rangka menuju pertanian modern, Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan serta fasilitasi alat dan mesin pertanian yang ditujukan untuk mendorong produktivitas produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha pertanian serta mendukung kegiatan pencapaian swasembada berkelanjutan khususnya padi, jagung, dan kedelai dengan pengelolaan melalui Poktan/Gapoktan/UPJA atau dalam bentuk brigade alsintan.

Pada periode 2015 – 2019, jumlah bantuan alat dan mesin pertanian mencapai 138.940 unit traktor roda dua, 11.117 unit traktor roda empat, 100.720 unit pompa air, 11.663 unit cultivator dan 19.966 unit transplanter. Bantuan ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung peningkatan produktivitas melalui pemakaian teknologi pertanian dan modernisasi pertanian. Pada saat ini, bantuan tersebut belum diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang alat dan mesin pertanian yang mengakibatkan belum optimalnya pemanfaatan alat dan mesin pertanian untuk peningkatan produktivitas hasil pertanian.

Mekanisasi pertanian di Indonesia saat ini masih dalam tahap perkembangan.

Lambatnya proses perkembangan ini disebabkan oleh beberapa hambatan antara lain faktor sosial ekonomi, teknis dan kelembagaan yang dapat dilihat sebagai berikut:

a) bervariasinya karakteristik lahan, luas kepemilikan, dan sebaran lahan;

b) beragamnya kondisi sosial ekonomi petani terutama modal sehingga para petani masih belum mampu memiliki alsintan untuk mendukung produksinya;

c) tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan budaya yang relatif rendah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan teknologi pertanian serta pemanfaatan alsintan masih kurang;

(6)

6

d) sistem usaha tani yang masih pada pola subsistem dan tradisional;

e) keberadaan kelembagaan UPJA dan perbengkelan yang belum berkembang dengan optimal dikarenakan pengelolaan dari aspek teknis, ekonomi, dan organisasi yang kurang baik; dan

f) masih lemahnya pengawasan dari segi sistem standarisasi, sertifikasi, dan pengujian alsintan terhadap distribusi bantuan alsintan baik dari produksi dalam negeri maupun impor sehingga mutu masih belum terjamin.

B. Penerima manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan penyelenggaraan pelayanan perkantoran adalah pegawai, mahasiswa, dan stake holders lainnya atas barang/jasa dan/atau pelayanan administratif dalam penyelenggaraan pendidikan pertanian yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

(7)

II. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

A. Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan untuk pencapaian output yang diharapkan dengan langkah sebagai berikut :

1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2. Perawatan Gedung dan Kantor 3. Perbaikan Peralatan Kantor

4. Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor 5. Perawatan Kendaraan Roda 2/4/6

6. Perawatan Sarana dan Prasarana Penunjang 7. Langganan Daya dan Jasa

8. Operasional Perkantoran dan Pimpinan 9. Pencetakan, Penggandaan dan Laminasi

B. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Tahapan dan waktu pelaksanan untuk mencapai output adalah sebagai berikut:

1. Pembayaran Gaji, Tunjangan dan Uang Makan Pegawai dilakukan pada bulan Januari– Desember 2020, meliputi kegiatan:

 Penyusunan daftar gaji induk beserta tunjangan dan atau Rekap Daftar

 Kehadiran Pegawai

 Pengusulan gaji induk ke KPPN•

 Pembayaran gaji

2. Perawatan Gedung dan Kantor, dilakukan secara bertahap bulanan, triwulan dan semesteran sesuai dengan kondisi bangunan yang ada, adapaun tahapan kegiatan ini meliputi :

 Perencanaan

 Penjadwalan

 Pelaksanaan

 Pelaporan

3. Perbaikan Peralatan Kantor, dilakukan dengan mengggunakan tenaga profesional sesuai dengan jenis alat yang perlu perbaikan, seperti mesin,pompa, komputer alat- alat laboratorium, dll yang secara periodik dilakukan agar efektif dan efisien dalam penggunaannya., adapun tahapan pelaksanaan sebagai berikut :

 Perencanaan

 Penjadwalan

(8)

8

 Pelaksanaan

 Pelaporan

4. Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor dilakukan melalui Tender, LS maupun TUP dengan langkah-langkah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam Pedoman pengadaan barang dan jasa, yaitu :

 Perencanaan

 Penjadwalan

 Pelaksanaan

 Pelaporan

5. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2/4/6, tersusun secara periodik, sehingga semua kendaraan bermotor yang berumur lebih dari 15 tahun masih terawat dan dapat dimanfaatkan sebatas kemampuan kendaraan.

 Perencanaan

 Penjadwalan

 Pelaksanaan

 Pelaporan

6. Langganan Daya dan Jasa

 Melakukan pembayaran atas Tagihan Listrik, Telepon dan Internet 7. Operasional Perkantoran dan Pimpinan

 Perencanaan

 Penjadwalan

 Pelaksanaan

 Pelaporan

8. Pencetakan/ Penggandaan/ Laminasi

 Kegiatan dalam rangka melakukan manajemen administrasi perkantoran atas dokumen keuangan dan kegiatan lainnya.

(9)

Tahapan dan waktu kegiatan

Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pembayaran Gaji dan

Tunjangan

2 Perawatan Gedung dan Kantor

3 Perbaikan Peralatan Kantor 4 Pengadaan

Peralatan/Perlengkapan Kantor

5 Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2/4/6 6 Perawatan Sarana dan

Prasarana Penunjang

7 Langganan Daya dan Jasa 8 Operasional Perkantoran

dan Pimpinan

9 Pencetakan,Penggandaan dan Laminasi

C. Waktu pencapaian keluaran

Untuk mencapai output diperlukan waktu selama 12 Bulan mulai Januari sampai dengan Desember 2020, yang dirinci kegiatan setiap bulan.

(10)

1 0

III. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang diperlukan sebesar Rp. 3,429,814,000,- dibebankan pada DIPA Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia Tahun 2020

(11)

1

Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN

Unit Eselon I : Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian

Program : Program Pemantapan Pendidikan Pertanian Hasil : Peningkatan Kapasitas SDM melalui Pendidikan

Pertanian

Unit Eselon II / Satker : Politeknik Pembangunan Pertanian Tangerang

Kegiatan : Pendidikan Pertanian

Indikator Kegiatan : Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga

Pendidikan yang mengikuti Penelitian, Seminar, Workshop dan Studi Banding

Satuan ukur dan Jenis Keluaran : Jenis, Tahun

Volume : 1 Tahun (12 Bulan)

A. Latar belakang

UU No. 5 Tahun 2014 menegaskan bahwa pegawai ASN memiliki tanggung jawab yang cukup berat karena harus mampu menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Untuk dapat menjalankan tugas- tugas tersebut tentu manajemen ASN yang sistematis dan komprehensif perlu dijalankan sehingga perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan yang dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

Kompetensi ASN ini berkaitan dengan kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap dan prilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok, fungsi kewenangan dan tanggung jawab yang diamanankan kepadanya.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas atau kompetensi ASN di upayakan dengan cara :

1. Pendidikan Formal, yakni dengan penugasan pasa PNS untuk mengikuti jenjang pendidikan tinggi S1, S2 dan S3 serta pemberian ijin belajar jenjang S1, S2 dan S3.

2. Pendidikan dan pelatihan jabatan yang dipersyaratkan, yakni Diklatpim tingkat IV, Diklatpim tingkat III, Diklatpim tingkat II dan Diklatpim tingkat I.

3. Pendidikan dan pelatihan Fungsional bagi PNS yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan Fungsional.

(12)

1 2

4. Pendidikan dan pelatihan teknis, untuk memenuhi kebutuhan keahlian dara PNS dibidang teknis tertentu.

5. Pemberian kemampuan melalui pengalaman para PNS.

B. Tujuan

1. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas atau kompetensi Dosen dan tenaga Kependidikan.

2. Meningkatkan pelayanann publik.

a. Dasar Hukum kegiatan

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

5. Peraturan pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil.

6. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang pengembangan kompetensi pegawai Aparatur Sipil Negara b. Keluaran

1. Meningkatnya kemampuan dan karakteristik yang di miliki PNS

2. Meningkatnya pengetahuan, keahlian dan sikap PNS yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.

c. Perkiraan dampak dari kegiatan

 Kinerja tenaga pendidik dan kependidikan yang baik

(13)

1

METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan tempat

a. Waktu

Kegiatan pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan di laksanakan di lingkup Kementerian Pertanian dan Kementerian, Lembaga atau Badan lainnya.

b. Tempat Menyesuaikan

B. Metode Tahapan pelekasanaan kegiatan

Peningkatan Kompetensi Dosen Dan Tenaga Kependidikan dilakukan melalui diklat, magang, studi banding dan seminar

1. Tahapan persiapan

a. Identifikasi kegiatan-kegiatan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan

b. Menyiapkan bahan- bahan yang di perlukan

c. Pengajuan pegawai yang akan melaksanakan peningkatan kompetensi.

2. Tahapan pelaksanaan kegiatan a. Pelaksanaan kegiatan forum dosen

b. Pelaksanaan studi banding, magang atau seminar professional lainnya 3. Tahapan pelaporan

Pelaporan kegian di laksanakan setiap bulan dan setiap kegiatan,

(14)

1 4 C. ANALISA RESIKO

Daftar resiko dan penanganannya

No Resiko Penyebab Dampak Penanganan

resiko 1 Hasil kegiatan

tidak teraplikasi dalam

pelaksanaan tupoksi

1. Waktu pelaksanaan kegiatan yang terlalu singkat 2. Kemampuan

SDM yang rendah

1. Tingkat penguasaan materi kegiatan rendah 2. Anggaran

yang disiapkan menjadi tidak efektif dan tidak efisien

1. Menambah waktu pelaksanaan kegiatan

2. Memotivasi SDM untuk

mengembangkan kemampuannya

D. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANA

Tenaga kerja yang terlibat

No Nama Lengkap Gol/Pangkat Jabatan

Fungsional

Alokasi Waktu 1. Dr. Mardison, S. STP, M.Si

NIP.197703282005011003

Penata TK1 / IIId

Direktur

2. Dr. Ir. Adi Prayoga, MP NIP.196406231991031002

Pembina TK 1/IVb

Wadir I

3. Temy Indrayanti, SP, M.Si.

NIP.198008082003122002

Penata TK1 / IIId

Wadir II

4. Dr. Tatang Suryadi, SP, MP NIP. 196907211993031001

Penata TK1 / IIId

Wadir III

5. Nizmah Jatisari Hidayah, S.P, MP

NIP.197806042005011003

Penata TK1 / IIId

Kasubbag Administrasi Akademik 6. Irwanto, S.Si, M.Pd

NIP.198105122009121002

Penata / IIIc Kasubbag Umum 7. Dr. Mona Nur Moulia, S.TP,

M.Sc

NIP. 198004192005012001

Penata TK1 / IIId

(15)

1

8. Dr. Muharfisah, STP, Penata TK1 / IIId

9. Dr. Ir. Rahmat, M

10. Muchamad Zakky, S.TP, M.Si.

NIP. 197906262003121002

Penata TK1 / IIId

11. Faizin, S.Pd, M.Hum NIP.198010202011011010

Penata / IIIc

12. Nita Martini,SP,M.Sc Penata/IIIc 13. Rendy Dwi Hartanto S, S.ST

NIP. 19851112011011013

Penata / IIIc

14. Dedi Laksmana, SE NIP.198212092011011006

Penata / IIIc

15. Andriwan, A.Md NIP. 198212242009121002

Pengatur TK 1 / IId

16. Oki Hertanto Setyabudi, A.Md NIP. 198310112015031003

Pengatur TK 1 / IId

17. Edi Atur Pane Pengatur TK 1 / IId

d. Jadwal kegiatan

No Aktifitas/kegiatan

Waktu pelaksanaan (2020) Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pembelian bahan

2 Konsumsi forum dosen 4 pengembangan

kompetensi bagi pejabat fungsional tertentu

5 Perjalanan pengembangan kompetensi bagi dosen 6 Perjalanan pengembangan

kompetensi bagi tenaga kependidikan

D. Waktu Pencapaian Keluaran

Waktu Pencapaian Keluaran selama 1 tahun secara bertahap sesuai dengan masing-masing kegiatan.

(16)

1 6

III. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang diperlukan sebesar Rp. 27,000,000,- dibebankan pada DIPA Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia Tahun 2020

(17)

Kementerian Negara : Kementerian Pertanian

Unit Eselon I : Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

Program : Pendidikan Pertanian

Hasil (outcome) : Pengembangan SDM Pertanian Melalui Pemberdayaan SDM dan Kelembagaan Petani Unit Eselon II Satker : Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia

Kegiatan : Mahasiswa yang mengikuti pendidikan di Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia

Indikator Kinerja Kegiatan : Prodi D III Teknologi Mekanisasi Pertanian (TMP) a. Terlaksananya Persiapan Pembelajaran

b. Terlaksananya Rekruitmen mahasiswa c. Terlaksananya Pelaksanaan Semester Ganjil d. Terlaksananya Pelaksanaan Semester Genap e. Terlaksananya Ujian Tengah dan Akhir Semester

Ganjil

f. Terlaksananya Ujian Tengah dan Akhir semester Genap

g. Terlaksananya Pembinaan Karakter Mahasiswa h. Terlaksananya Pengembangan Mahasiswa

Melalui Seminar

i. Terlaksananya Peningkatan kompetensi Mahasiswa Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia

j. Terlaksananya Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru (MABIDAMA)

k. Terlaksananya Latihan Kursus Mahir Dasar (KMD)/Kesakaan/Saka Tarunabumi

l. Terlaksananya Kuliah umum

Prodi D III Tata Air Pertanian (TAP) a. Terlaksananya Persiapan Pembelajaran b. Terlaksananya Rekruitmen mahasiswa c. Terlaksananya Pelaksanaan Semester Ganjil d. Terlaksananya Pelaksanaan Semester Genap

(18)

18

e. Terlaksananya Ujian Tengah dan Akhir Semester Ganjil

f. Terlaksananya Ujian Tengah dan Akhir semester Genap

g. Terlaksananya Pembinaan Karakter Mahasiswa h. Terlaksananya Pengembangan Mahasiswa

Melalui Seminar

i. Terlaksananya Peningkatan kompetensi Mahasiswa Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia

j. Terlaksananya Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru (MABIDAMA)

k. Terlaksananya Latihan Kursus Mahir Dasar (KMD)/Kesakaan/Saka Tarunabumi

l. Terlaksananya Kuliah umum

Prodi D III Teknologi Hasil Pertanian (THP) a. Terlaksananya Persiapan Pembelajaran b. Terlaksananya Rekruitmen mahasiswa c. Terlaksananya Pelaksanaan Semester Ganjil d. Terlaksananya Pelaksanaan Semester Genap e. Terlaksananya Ujian Tengah dan Akhir Semester

Ganjil

f. Terlaksananya Ujian Tengah dan Akhir semester Genap

g. Terlaksananya Pembinaan Karakter Mahasiswa h. Terlaksananya Pengembangan Mahasiswa

Melalui Seminar

i. Terlaksananya Peningkatan kompetensi Mahasiswa Politeknik Enjiniring Pertanin Indonesia

j. Terlaksananya Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru (MABIDAMA)

k. Terlaksananya Latihan Kursus Mahir Dasar (KMD)/Kesakaan/Saka Tarunabumi

l. Terlaksananya Kuliah umum

(19)

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Dokumen

Volume : a. Tiga kegiatan Persiapan Pembelajaran b. Tiga kegiatan Rekruitment Mahasiswa c. Tiga kegiatan Pelaksanaan Semester Ganjil d. Tigakegiatan Pelaksanaan Semester Genap e. Tiga kegiatan Ujian Tengah dan Akhir Semester

Ganjil

f. Tiga kegiatan Ujian Tengah dan Akhir semester Genap

g. Tiga kegiatan Pembinaan Karakter Mahasiswa h. Tiga kegiatan Pengembangan Mahasiswa Melalui

Seminar

i. Tiga kegiatan Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Politeknik Enjiniring

j. Tiga kegiatan Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa k. Tiga kegiatan KMD / Kesakaan / Saka Tarunabumi l. Kuliah Umum

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara;

e. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara; Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; Undang-Undang No. 28 Tahun 999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN;

f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen

j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.

(20)

20

k. Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 2010 tentang Pendidikan Tinggi Kedinasan, l. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan.

m. Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

n. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen

o. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 108/P/2009 Tentang Perguruan Tinggi p. Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional

Dosen dan Nilai Angka Kreditnya

q. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1506 Tahun 2012 tentang Penetapan Dosen Tersertifikasi di Lingkungan Kementerian Pertanian.

a. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pendidikan Kedinasan;Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pendidikan Kedinasan; Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002, tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010;

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan APBN;Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019;

d. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28/OT.020/5/2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia;

e. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 37/PERMENTAN/SM.220/7/2019 tentang Statuta Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

g. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;Permentan no 11 tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Tinggi Vokasi Pada Lembaga Pendidikan di Lingkungan Kementan.

2. Gambaran Umum

Eksistensi perguruan tinggi tidak semata-mata tergantung pada pemerintah, tetapi juga dipengaruhi oleh hasil penilaian stakeholders (mahasiswa, dunia kerja, dosen, tenaga penunjang, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan) tentang mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakan. Mutu pendidikan akan ditentukan oleh input dan proses penyelenggaraan pendidikan. Input dan proses penyelenggaraan pendidikan tinggi dapat dilihat dari beberapa kegiatan mulai dari daya dukung pengembangan kelembagaan, proses evaluasi dan sinkronisasi antar program serta pembinaan yang berkelanjutan baik untuk mahasiswa, pegawai dan petani.

(21)

Beberapa kegiatan pendidikan yang dikembangkan untuk mendukung eksistensi kelembagaan pendidikan tinggi antara lain :

NO. KEGIATAN

Penyelenggaraan Pendidikan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia Diploma III Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian (….mahasiswa) 101 Perencanaan Perkuliahan

A Persiapan Pembelajaran B Rekruitment Mahasiswa 102 Pelaksanaan Perkuliahan

A Pelaksanaan Semester Genap B Pelaksanaan Semester Ganjil 103 Evaluasi dan Pelaporan

A Ujian Tengah & akhir Semester Genap B Ujian Tengah & Akhir Semester Ganjil 104 Dukungan Kegiatan Pendidikan

A Pembinaan Karakter Mahasiswa

B Pengembangan wawasan Mahasiswa Melalui Seminar C Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Politeknik Enjiniring D Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru (MABIDAMA)

E Latihan Kursus Mahir Dasar (KMD)/ Kesakaan / Saka Tarunabumi F Kuliah Umum

Diploma III Program Studi Teknologi Hasil Pertanian 101 Perencanaan Perkuliahan

A Persiapan Pembelajaran B Rekruitment Mahasiswa 102 Pelaksanaan Perkuliahan

A Pelaksanaan Semester Genap B Pelaksanaan Semester Ganjil 103 Evaluasi dan Pelaporan

A Ujian Tengah & akhir Semester Genap B Ujian Tengah & Akhir Semester Ganjil 104 Dukungan Kegiatan Pendidikan

A Pembinaan Karakter Mahasiswa

B Pengembangan wawasan Mahasiswa Melalui Seminar C Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Politeknik Enjiniring D Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru (MABIDAMA)

E Latihan Kursus Mahir Dasar (KMD)/ Kesakaan / Saka Tarunabumi

(22)

22 F Kuliah Umum

Diploma III Program Studi Tata Air Pertanian 101 Perencanaan Perkuliahan

A Persiapan Pembelajaran B Rekruitment Mahasiswa 102 Pelaksanaan Perkuliahan

A Pelaksanaan Semester Genapl B Pelaksanaan Semester Ganjil 103 Evaluasi dan Pelaporan

A Ujian Tengah & akhir Semester Genap B Ujian Tengah & Akhir Semester Ganjil 104 Dukungan Kegiatan Pendidikan

A Pembinaan Karakter Mahasiswa

B Pengembangan wawasan Mahasiswa Melalui Seminar C Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Politeknik Enjiniring D Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru (MABIDAMA)

E Latihan Kursus Mahir Dasar (KMD)/ Kesakaan / Saka Tarunabumi F Kuliah Umum

Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan tentunya harus dilakukan persiapan persiapan guna memperoleh tatanan penyelengaraan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu pelaksanaan rekruitmen mahasiswa diupayakan melalui penyaringan yang ketat dan standar penerimaan mahasiswa baru yang menghasilkan bahan baku yang berkualitas.

Pelaksanaan pendidikan semester ganjil dan semester genap disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan hingga pelaksanaan ujian akhir semester baik ganjil maupun genap.

Pelaksanaan pendidikan dilakukan melalui pola pembelajaran di kelas, lapangan, fieldtrip.

Mahasiswa mendapatkan ilmu terapan yang sama dengan dunia usaha maupun dunia industri melalui kegiatan magang. PEPI juga mengembangan teaching factory dalam pola pendidikannya.

Guna menghasilkan mahasiswa yang berkualitas tentunya pembinaan karakter mahasiswa, peningkatan keilmuan mahasiswa, pengembangan agribisnis centre untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan pengembangan wawasan mahasiswa perlu diselenggarakan dengan melakukan seminar-seminar.

Bagi mahasiswa baru dalam rangka pengenalan kehidupan kampus mengingat mereka masuk dari berbagai daerah tentunya perlu diadakan penyelenggaraan Masa Bimbingan Dasar

(23)

Mahasiswa. Mengawali bekal dalam mengarungi pelaksanaan pendidikan di Kampus PEPI bagi mereka mahasiswa baru diberikan bekal kursus mahir dasar (KMD) atau yang dikenal dengan penyelengaraan kepramukaan yang di bina oleh Kwarda yang telah berpengalaman di bidang pelatihan kepramukaan mahaiswa. Disamping itu juga diberikan kuliah umum yang dapat memberikan pengetahuan tentang program dan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian secara umum maupun spesifik enjiniring, serta pengetahuan tentang Dunia Usaha dan Dunia Industri. Pada kegiatan Kuliah Umum mengundang Nara sumber baik dari Pejabat Pemerintah, Akademisi, maupun Praktisi atau Pengusaha.

Untuk menjamin terselenggaranya belajar mengajar bagi mahasiswa Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), tentunya perlu diselenggarakan uji Mutu atau dilakukan pengawasan mutu pendidikan yang dilakukan oleh petugas yang ditunjuk untuk itu. Dalam hal ini sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan Sistem Pengendalian Internal (SPI). Hal-hal yang terkait secara keseluruhan dalam meningkatkan mutu pendidikan diselenggarakan Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri.

B. PENERIMA MANFAAT

Kegiatan ini akan memberi manfaat bagi seluruh civitas akademika (mahasiswa, dosen, karyawan), petani dan pemangku kepentingan lain.

C. ANALISIS RISIKO

Pelaksanaan kegiatan kelembagaan pendidikan yang difasilitasi dan dikembangkan yang ditujukan bagi kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa, dosen, civitas akademika, petani dan pemangku kepentingan harus mengikuti prosedur atau perundang-undangan. Risiko yang akan dialami dalam kegiatan fasilitasi kelembagaan antara lain :

1. Terjadi keterlambatan atau tidak tepat waktu pelaksanaan kegiatan praktikum karena ketidaksiapan anggaran untuk pengadaan bahan praktik.

2. Terjadi keterlambatan atau tidak tepat waktu dalam pelaksanaan kuliah umum, karena melibatkan pihak lain seperti pembatalan oleh narasumber.

3. Kegiatan di luar kampus dapat beresiko terhadap musibah kecelakaan.

4. Kesalahan dalam memasukan akun, karena kekurang cermatan dalam menginput data sehingga memungkinkan terjadinya perubahan anggaran maupun output.

(24)

24

Risiko tersebut diperlukan upaya yang memadai yang berupa :

1. Membuat skedul pengadaan bahan praktikum yang ketat dengan melibatkan Kaprodi atau dosen pengampu mata kuliah,

2. Melakukan komunikasi lebih awal dengan pihak lain sebelum jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan.

3. Melakukan monitoring secara ketat dan terstruktur terhadap pelaksanaan kegiatan, dan mengingatkan untuk meningkatkan kehati-hatian serta mengikuti SOP yang ditetapkan . 4. Senantiasa mengingatkan kepada petugas untuk selalu cermat saat menginput data dalam

pengelolaan keuangan.

(25)

STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

A. METODE PELAKSANAAN

Setiap kegiatan menggunakan metode yang berbeda-beda. Adapun metode pelaksanaan diuraikan sebagai berikut :

1. Pengembangan Website dilaksanakan dengan menggunakan kombinasi berbagai metode yaitu : pengembangan isi/content web dan penyelenggaraan web site.

2. Penyelenggaraan akreditasi prodi yang dilakukan dengan metode visitasi dari dikti setelah tahun kedua penyelenggaraan.

3. Penerbitan jurnal dilakukan dengan penulisan karya ilmiah.

B. TAHAPAN DAN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

No Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Persiapan Pembelajaran

2 Rekruitment Mahasiswa 3 Pelaksanaan Semester

ganjil

4 Pelaksanaan Semester genap

5 Ujian Tengah & akhir Semester ganjil

6 Ujian Tengah & Akhir smtr genap

7 Pembinaan karakter mahsw 8 Pengembangan Wawasan

Mahasiswa Melalui Seminar 9 Peningkatan Kompetensi

Mahasiswa

10 Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa (Madama) 11 Kursus mahir dasar KMD

Sakatarunabumi 12 Kuliah Umum

C. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

No Kegiatan Waktu Pencapaian Keluaran

A Persiapan Pembelajaran

1 Persiapan Pembelajaran Pebruari dan September 2020 B Rekruitment Mahasiswa

1 Rekruitment Mahasiswa Juli 2020

C Pelaksanaan Perkuliahan

(26)

26

1 Pelaksanaan Semester ganjil September 2020

2 Pelaksanaan Semester genap Maret 2020

D Evaluasi dan Pelaporan

1 Ujian Tengah & akhir Semester ganjil November dan Februari 2020 2 Ujian Tengah & Akhir smtr genap Agustus dan Mei 2020 E Dukungan Kegiatan Pendidikan

1 Pembinaan karakter mahasiswa Januari – Desember 2020 2 Pengembangan Wawasan Mahasiswa

Melalui Seminar

Agustus 2020 3 Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Maret 2020 4 Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa

(Mabidama)

September 2020 5 Kursus mahir dasar (KMD)/Kesakaan

Sakatarunabumi

Maret 2020

6 Kuliah Umum September 2020

III. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang diperlukan sebesar Rp. 7.530.915.000,00 dibebankan pada DIPA Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia Tahun 2020

(27)

PENUTUP

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia bertujuan untuk menjadi panduan bagi pemangku kepentingan serta seluruh komponen pendukung organisasi dalam melaksanakan kegiatan dalam satu tahun. Komitmen dan konsistensi pelaksana dalam menjalankan misi, program dan kegiatan dengan akuntabilitas yang tinggi merupakan salah satu kunci keberhasilan yang perlu diperhatikan.

Kegiatan yang dilakukan ini perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, agar tidak ada kesalahan administratif terhadap pertanggungjawaban anggaran dan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pendidikan vokasi sekaligus menjamin akuntabilitas pelaksanaan kegiatan.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan jalan terbaik dan memberikan kemudahan dalam upaya mencerdaskan generasi muda petani dan penerus bangsa.

Referensi

Dokumen terkait

Alat-alat yang digunakan adalah alat-alat gelas, blender, kandang mencit, mortir, maserator, sonde oral, spuit injeksi 1ml dan 5ml, pletismometer dan timbangan

Hampir setiap tahunnya ada yang di DO, banyak alasanya di DO misalnya tidak naik kelas karena standar yang ditetapkan oleh sekolah sangat tinggi rata-rata standar

Rencana Kerja Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014, yang merupakan alat pengendalian program dan kegiatan pembangunan di lingkup Kementerian Pertanian dan

Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren Dār al-Taubaħ telah mampu memenuhi tujuan kulturalnya yakni untuk mencetak santri yang berwawasan luas serta

Kepada para pecinta sejarah Gresik, perlunya dilakukan penelitian lebih mendalam lagi mengenai perkembangan pemerintahan Gresik yang selama ini tidak semua orang tau

Menunjukkan bahwa, kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap Kepuasan pengguna Mobile BWS, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis 1 tidak didukung. Karena nilai T-statistik

Mengetahui cara menghitung nilai per unit jika diketahui nilai keseluruhan dan banyak unit Kompetensi Dasar 4.10 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial

3i rumah in!tala!i air ter!e$ut akan menum$uk tur$in imana tur$in !eniri ipa!tikan akan menerima energi air ter!e$ut an mengu$ahn%a men-ai energi mekanik $erupa