• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. AR, Mustopadidjaja, et all, (Edit), 2012, Bappenas Dalam Sejarah Perencanaan Pembangunan Indonesia , LP3ES, Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. AR, Mustopadidjaja, et all, (Edit), 2012, Bappenas Dalam Sejarah Perencanaan Pembangunan Indonesia , LP3ES, Jakarta."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

419 DAFTAR PUSTAKA

BUKU

AR, Mustopadidjaja, et all, (Edit), 2012, Bappenas Dalam Sejarah Perencanaan Pembangunan Indonesia 1945-2025, LP3ES, Jakarta.

Alrasyid, Harun, 1999, Pengisian Jabatan Presiden, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.

Anshari, Endang Saifuddin, 1983, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islam dan Nasionalis Sekuler tentang Dasar Negara Republik Indonesia, Penerbit Pustaka, Bandung.

Arifin, Firmansyah, et all. 2005, Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan antar Lembaga Negara, Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, Jakarta.

Asshiddiqie, Jimly, 2007, Konstitusi dan Ketatanegaraan Indonesia Kontemporer, pemikiran Prof. Jimly Asshiddiqie dan Para Pakar Hukum, The Biography Institute, Bekasi.

________________, 2007, Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, Buana Ilmu Populer, Bandung.

________________, 2010, Konstitusi Ekonomi, Kompas, Jakarta.

________________, 2014. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Sinar Grafika. Jakarta.

_________________, 2015, Penguatan Sistem Pemerintahan dan Peradilan, Sinar Grafika, Jakarta.

_________________, 2016. Konstitusi Bernegara, Praksis Kenegaraan Bermartabat dan Demokratis, Cetakan Ke-II. Setara Press. Malang.

Asshiddiqie, Jimlly, et all, 2015, Soepomo, Pergulatan Tafsir Negara Integralistik: Biografi Intelektual, Pemikiran Hukum Adat, dan Konstitusionalisme, Thafa Media, Yogyakarta.

Attamimi, A. Hamid S., 1990, Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara, Suatu Studi Analisis Mengenai Keputusan Presiden yang Berfungsi Pengaturan dalam Kurun Waktu Pelita I – Pelita IV, Fak. Pascasarjana UI, Jakarta.

Badan Pembinaan, Pendidikan, dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7 Pusat), 1991, Bahan Penataran Pedoman

(2)

420 Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Garis-Garis Besar Haluan Negara, BP-7 Pusat, Jakarta.

Bahar, Saafroedin, et all (Tim Penuyusun), 1995, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta.

Ball, Alan R. & B. Guy Petters, 2000, Modern Politics and Government, Edisi Keenam, Macmillan Press Ltd.

Budiardjo, Miriam, 2006. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Cetakan ke-29, PT.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

________________, 2012, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Edisi Revisi, Cetakan Kelima, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Departemen Penerangan Republik Indonesia, 1989, Himpunan Ketetapan- Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (1960- 1988), Departemen Penerangan Republik Indonesia, Jakarta.

Diantha, I Made Pasek, 1990, Tiga Tipe Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan dalam Demokrasi Modern, Abardin, Bandung.

Dwipayana, G. dan Ramadhan K.H, 1982, Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, PT Citra Kharisma Bunda, Jakarta.

Falaakh, Mohammad Fajrul, 2014, Konsisten Mengawal Konstitusi, Komisi Hukum Nasional RI, Jakarta.

Gultom, 1981, Memahami GBHN, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Hague, Rod dan Martin Harrop, 2001, Comperative Government and Politics: An Introduction, 5 ed, Palgrave, New York.

Haris, Syamsuddin, 2014, Partai, Pemilu, dan Parlemen Era Reformasi, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Huda, Ni’matul, 2008, UUD 1945 dan Gagasan Amandemen Ulang, Raja Grafindo, Jakarta,

Husin, Sukanda, 2008, Perlukah Penegasan Sistem Pemerintahan di Dalam UUD 1945, dalam Gagasan Amandemen UUD 1945 Suatu Rekomendasi, Komisi Hukum Nasional RI, Jakarta.

Ibrahim, Johnny, 2006, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Penerbit Bayu media Publishing, Malang.

Indra, Muhammad Ridhwan, 1991, MPR Selayang Pandang, CV Haji Masagung, Jakarta.

(3)

421 Indrayana, Denny, 2007, Amandemen UUD 1945: Antara Mitos dan

Pembongkaran, Mizan, Bandung.

Isra, Saldi, 2010, Pergeseran Fungsi Legislasi Menguatnya Model Legislasi Parlementer dalam Sistem Presidensial Indonesia, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Istanto, F. Sugeng, 2007, Penelitian Hukum, CV. Ganda, Yogyakarta.

Joeniarto, 1990, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, Cetakan Ketiga, Bumi Aksara, Jakarta.

Kansil, C.S.T., 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Cetakan kedelapan, Balai Pustaka, Jakarta.

_____________, 1994, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Bagian Kedua: UUD 1945 dan GBHN, Cetakan Kesepuluh, Pradnya Paramita, Jakarta.

Kansil, C.S.T dan Christine S.T. Kansil, 2011, Sistem Pemerintahan Indonesia, edisi revisi, Bumi Aksara, Jakarta.

Kusnardi, Moh. dan Harmaily Ibrahim, 1983, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Pusat Studi Hukum Tata Negara FH UI, Jakarta.

Kusuma, RM. A.B., 2004, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, Memuat Salinan Dokumen Otentik Badan Oentoek Menyelidik Oesaha2 Persiapan Kemerdekaan, Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.

Latif, Abdul, 2007, Fungsi Mahkamah Konstitusi dalam Upaya Mewujudkan Negara Hukum Demokrasi, Total Media, Yogyakarta.

Lijphart, Arent, 1999, Patterns of Democracy: Government Forms and Performance in Thirty-Six Countries, Yale University Press.

_____________, Parliamentary Versus Presidential Government, New York:

Oxford University Press.

Lubis, M. Solly, 1996, Dimensi-Dimensi Manajemen Pembangunan, Cetakan kesatu, Mandar Maju, Bandung.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”, 2008, Buku IV Kekuasaan Pemerintahan Negara Jilid 1, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta.

Mahmuzar, 2016, Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945 sebelum dan Sesudah Perubahan, Penerbit Nusa Media, Bandung.

(4)

422 Manan, Bagir, 2003, DPR, DPD, dan MPR dalam Undang-Undang Dasar 1945

Baru, FH UII Press, Yogyakarta.

____________, 2003, Lembaga Kepresidenan, Cetakan Kedua, FH UII Press, Yogyakarta.

____________, 2003. DPR, DPD, dan MPR dalam UUD 1945 Baru. FH UII Press. Yogyakarta.

____________, 2003, Teori dan Politik Konstitusi, FH UII Pres, Yogyakarta.

____________, 2005, DPR, DPD, dan MPR dalam UUD 1945 Baru, Cetakan Ketiga, FH UII Press, Yogyakarta.

Manan, Bagir dan Susi Dwi Harijanti, 2014, Memahami Konstitusi, Makna dan Aktualisasi, Rajawali Pers, Jakarta.

Marzuki, Peter Mahmud, 2006, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta.

MD, Mahfud, 2001, Dasar dan struktur Ketatanegaraan Indonesia, Edisi Revisi, PT Rineka Citpa, Jakarta.

___________, 2007, Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

___________, 2010. Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi. Rajawali Pers. Jakarta.

___________, 2014, Politik Hukum di Indonesia, Edisi Revisi, Cetakan Keenam, Rajawali Pers, Jakarta.

MPR RI, Panduan Pemasyarakatan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sesuai dengan Urutan Bab, Pasaldan Ayat, 2007, Sekretariat Jenderal MPR RI, Jakarta.

Mulyosudarmo, Soewoto, 2004, Pembaruan Ketatanegaraan Melalui Perubahan Konstitusi, Intrans dan Asosiasi Pengajar HTN dan HAN Jawa Timur, Surabaya.

Musa, Ali Masykur, 2003, Sistem Pemilu: Proporsional Terbuka, Pustaka Indonesia Satu dan UNDP, Jakarta.

Nasution, Adnan Buyung, 1992, Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia: Studi Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1959, Grafiti, Jakarta.

Newton, Kenneth dan Jan W. Van Deth, 2016, Perbandingan Sistem Politik, Teori dan Fakta, Diterjemahkan oleh Imam Muttaqin, Penerbit Nusa Media, Bandung.

(5)

423 Pakpahan, Muchtar. 2006. Ilmu Negara dan Politik. Bumi Intitama Sejahtera.

Jakarta.

Poguntke, Thomas dan Paul Webb, The Presidentialization of Politics, A Comparative Study of Modern Democracies, Oxford University Press, New York.

Ranadireksa, Hendarmin, 2007, Arsitektur Konstitusi Demokratik: Mengapa Ada Negara yang Gagal Melaksanakan Demokrasi, Fokus Media, Bandung.

Ranawijaya, Usep, 1983, Hukum Tata Negara Indonesia: Dasar-Dasarnya, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Sagala, Budiman B., 1982, Tugas dan Wewenang MPR di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Sartori, Giovani, 1997, Comparative Constutusional Engineering: An Inquiry into Structures, Incentives and Outcomes, New York University Press.

Sekretariat Jendral DPR-GR, 1983, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong, Jakarta.

Simanjuntak, Marsilam, 1994, Pandangan Negara Integralistik: Sumber, Unsur, dan Riwayatnya dalam Persiapan UUD 1945, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.

Soehino, 1980, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta.

_______, 1984, Hukum Tata Negara: Hubungan Fungsional Antara Lembaga- Lembaga Negara Tingkat Pusat Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, Liberty, Yogyakarta.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, 2006, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Soemantri, Sri, 1976, Sistem-sistem Pemerintahan Negara-negara Asean, Tarsito, Bandung.

________________, 1978, Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi, Cetakan Keempat, Alumni, Bandung.

________________, 1993, Tentang Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945, Citra Aditya Bhakti, Bandung.

________________, 2015, Hukum Tata Negara Indonesia, Pemikiran dan Pandangan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

(6)

424 _______________, 2016, Konstitusi Indonesia, Prosedur dan Sistem Perubahannya Sebelum dan Sesudah UUD 1945 Perubahan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung..

Stefanus, Kotan Y., 1998, Perkembangan Kekuasaan Pemerintahan Negara (Dimensi Pendekatan Politik Hukum terhadap Kekuasaan Presiden Menurut UUD 1945), Penerbitan Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Strong, C.F., 1975, Modern Political Constitution: An Introduction to the Comparative Study of their History and Existing Form, Sidwick &

Jackson Limited, London.

___________, 2015, Konstitusi-Konstitusi Politik Modern, Studi Perbandingan tentang Sejarah dan Bentuk, Cetakan Kesepuluh, Diterjemahkan oleh Derta Sri Widowatie, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sulaiman, King Faisal dan Nenti Uji Apriliasari, 2015, Menggugat Produk Hukum MPR RI Pasca Amandemen UUD 1945, UII Press, Yogyakarta.

Sulardi, 2012, Menuju Sistem Pemerintahan Presidensiil Murni, Setara Press, Malang.

Sundquist, James L., 1992, Constitutional Reform and Affective Government, The Brookings Institution, Washington DC.

Suny, Ismail, 1978, Mekanisme Demokrasi Pancasila, Aksara Baru, Jakarta.

Suriasumantri, Jujun S., 1986, Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial dan Politik:

Sebuah Dialog tentang Dunia Keilmuan Dewasa ini, Gramedia, Jakarta.

Susanti, Bivitri, et all. 2000, Semua Harus Terwakili: Studi Mengenai Reposisi MPR, DPR, dan Lembaga Kepresidenan Indonesia, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, Jakarta.

Team Pembina Penatar dan Bahan Penataran Pegawai Republik Indonesia, 1978, Buku materi Pelengkap Penataran: Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Garis-Garis Besar Haluan Negara, Sekretariat Team Pembina Penatar dan Bahan Penataran Pegawai Republik Indonesia, Jakarta.

Thaib, Dahlan, 2000, Kedaulatan Rakyat, Negara Hukum, dan Konstitusi,Cetakan Kedua, Liberty, Yogyakarta.

Thaib, Dahlan, et all. 2012, Teori dan Hukum Konstitusi, Rajawali Pers, Jakarta.

Tutik, Titik Triwulan, 2008, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945, Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta.

(7)

425 Wahidin, Samsul, 1986, MPR RI Dari Masa Ke Masa, Bina Aksara, Jakarta.

Waluyo, Bambang, 2002, Penelitian Hukum dalam Praktik, Sinar Grafika, Jakarta.

Yamin, Muh., 1959, Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar, Jilid Pertama, Yayasan Prapantja, Jakarta.

Zaini, Abdullah, 1991, Pengantar Hukum Tata Negara, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Ketetapan MPRS No. I/MPRS/1960 Tentang Manifesto Politik Republik Indonesia Sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960 Tentang Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama 1961-1969.

Ketetapan MPRS No. III/MPRS/ 1963 Tentang Pengangkatan Pemimpin Besar Revolusi Indonesia Bung Karno Menjadi Presiden Republik Indonesia Seumur Hidup.

Ketetapan MPRS No. IV/MPRS/1963 Tentang Pedoman-Pedoman Pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Negara dan Haluan Pembangunan.

Ketetapan MPRS No. V/MPRS/1965 Tentang Amanat Politik Presiden/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS yang berjudul “Berdikari" sebagai Penegasan Revolusi Indonesia dalam Bidang Politik, Pedoman Pelaksanaan Manipol, dan Landasan Program Perjuangan Rakyat Indonesia.

Ketetapan MPRS No. VI/MPRS/1965 Tentang Banting Stir untuk Berdiri di atas Kaki Sendiri di Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

Ketetapan MPRS No. VII/MPRS/1965 Tentang "Gesuri", "TAVIP", "The Fifth Freedom is Our Weapon" dan "The Era of Confrontation" sebagai Pedoman-pedoman pelaksanakan Manifesto Politik Republik Indonesia.

Ketetapan MPRS No. VIII/MPRS/1965 Tentang Prinsip-Prinsip Musyawarah untuk Mufakat dalam Demokrasi Terpimpin sebagai Pedoman bagi Lembaga-Lembaga Permusyawaratan/Perwakilan.

Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966 Tentang Surat Perintah Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia.

(8)

426 Ketetapan MPRS No. X/MPRS/1966 Tentang Kedudukan Semua Lembaga-

Lembaga Negara Tingkat Pusat dan Daerah pada Posisi dan Fungsi yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966 Tentang Pemilihan Umum

Ketetapan MPRS No. XVIII/MPRS/1966 Tentang Peninjauan Kembali Tap MPRS No. III/MPRS/1963.

Ketetapan MPRS No. XIX/MPRS/1966 Tentang peninjauan Kembali Produk- Produk Legislatif Negara di Luar Produk MPRS yang Tidak Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 Tentang Memorandum Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong mengenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia.

Ketetapan MPRS No. XXIII/MPRS/1966 Tentang Pembaharuan Kebijakan Landasan Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.

Ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 Tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno.

Ketetapan MPRS No. XXXIV/MPRS/1967 Tentang Peninjauan Kembali Ketetapan MPRS No. I/MPRS/1960 Tentang Manifesto Politik Republik Indonesia Sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan MPRS No. XXXVIII/MPRS/1968 Tentang Pencabutan Ketetapan- Ketetapan MPRS: No. II/MPRS/1960; No. IV/MPRS/1963; No.

V/MPRS/1965; No. VI/MPRS/1965; No. VII/MPRS/1965.

Ketetapan MPRS No. XLI/MPRS/1968 Tentang Tugas Pokok Kabinet Pembangunan.

Ketetapan MPRS No. XLII/MPRS/1968 Tentang Perubahan Tap MPRS No.

XI/MPRS/1966 Tentang Pemilihan Umum.

Ketetapan MPRS No. XLIV/MPRS/1968 Tentang Pengangkatan Pengemban Tap MPRS No. IX/MPRS/1966 Sebagai Presiden Republik Indonesia.

Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan MPR No. IX/MPR/1973 Tentang Pengangkatan Presiden Republik Indonesia.

Ketetapan MPR No. III/MPR/1978 Tentang Kedudukan dan Hubungan Tata Kerja Lembaga Tertinggi Negara dengan/antar Lembaga Tertinggi Negara.

Ketetapan MPR No. IV/MPR/1978/ Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan MPR No. II/MPR/1983/ Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

(9)

427 Ketetapan MPR No. II/MPR/1988/ Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan MPR No. II/MPR/1993/ Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan MPR No. II/MPR/1998/ Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan MPR No. IV/MPR/1998 Tentang Pengangkatan Presiden Republik Indonesia.

Ketetapan MPR No. IX/MPR/1998/ Tentang Pencabutan Ketetapan MPR No.

II/MPR/1998/ Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ketetapan MPR No. X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan dalam Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional sebagai Haluan Negara.

Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara 1999-2004.

Ketetapan MPR No. II/MPR/2001 Tentang Pertanggungjawaban Presiden Republik Indonesia K. H. Abdurahman Wahid.

Ketetapan MPR No. VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pecegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Ketetapan MPR No. I /MPR/2003 Tentang Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPR RI Tahun 1960 Sampai Dengan 2002.

Undang-Undang Nomor 80 Tahun 1958 Tentang Dewan Perancang Pembangunan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1675.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1964 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2699.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Kedudukan MPRS dan DPR-GR Menjelang Pemilihan Umum. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2813.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1969 Tentang Pemilihan Umum Anggota- anggota Badan Permusyawaratan/Perwakilan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2914.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1969 Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2915.

(10)

428 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1985 Tentang Partai Politik. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3281.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 838, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5650.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657.

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1959 Tentang MPRS.

Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1960 tentang Garis-Garis Besar daripada Haluan Negara.

(11)

429 Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3.

Peraturan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Keputusan Presiden No. 80 Tahun 1967 Tentang Kedudukan Bappenas.

Keputusan MPR RI Nomor IV/MPR/2014 Tentang Rekomendasi MPR-RI Periode 2009-2014.

Penetapan Presiden Nomor 12 Tahun 1963 Tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

KONSTITUSI NEGARA LAIN Konstitusi Amerika Serikat.

Konstitusi Irlandia Konstitusi India Konstitusi Filipina Konstitusi Ghana Konstitusi Brazil

Konstitusi Republik Prancis

JURNAL

Arbi, M. Hasbi, “UUD 1945 dan GBHN Sebagai Kendali Yuridis dan Politis dalam Pembangunan Nasional”, Jurnal Variasi, Vol. 4, No. 12, Juni 2013.

Deddy, Supriady Bratakusumah, “Implikasi Perubahan UUD 1945 Terhadap Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional”, Perencaanaan Pembangunan, No. 37, Juli-September 2003.

Duverger, Maurice, “A New Political System Model: A Semi-Presidential Government”, European Journal of Political Research, Vol. 8, No. 6, 1980.

Subkhan, Imam, “Garis-Garis Besar Haluan Negara dan Perubahan Perencanaan Pembangunan di Indonesia”, Jurnal Aspirasi, Vol. 5, No. 2, Desember 2014.

(12)

430 MAKALAH DAN MAJALAH

Alrasyid, Harun, “Kajian Sistem Pemerintahan dan Ruang Lingkupnya”, Basement, Majalah Mahasiswa Universitas Pasundan, Vol. 3., No. III, Juni 2002, Bandung.

Asshiddiqie, Jimly, “Garis Besar Haluan Negara Tahun 2020-2045”, Makalah Disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Badan Pengkajian MPR-RI, Diselenggarakan oleh Badan Pengkajian MPR RI, Bali, 16 Maret 2017.

Amsari, Feri, “Presidensialisme dan Lembaga Kepresidenan”, Makalah disampaikan dalam Diskusi Publik Lembaga Kepresidenan, Diselenggarakan oleh Sekretariat Kabinet RI dengan Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) FH Universitas Andalas, Padang, 11 April 2012.

Indrayana, Denny, “Mendisain Presidensial yang Efektif, Bukan “Presiden Sial”

atau “Presiden Sialan”, Makalah disampaikan dalam Pertemuan Ahli Hukum Tata Negara, “Melanjutkan Perubahan UUD 1945 Negara RI”, Bukittinggi, 11-13 Mei 2007.

Lubis, M.Solly, “Reformasi Politik Hukum: Syarat Mutlak Penegakan Hukum yang Paradigmatik”, Makalah disampaikan pada ulang tahun ke 80, M.

Solly Lubis, 11 Februari 2010.

Ravik Karsidi, “Pidato Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia dan Rektor UNS”, Dalam Konvensi Nasional Haluan Negara, JHCC, Jakarta.

30 Maret 2016.

Suwandi, Wiwin, “Mencari Alas Konstitusional GBHN dalam Konstitusi Pascaamandemen” Makalah disampaikan dalam FGD Substansi Garis- Garis Besar Haluan Negara; Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dn Daerah, Diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian MPR RI dengan Universitas Negeri Makassar, Makassar, 19 Mei 2016.

LAPORAN PENELITIAN DAN PENGKAJIAN

Badan Pengkajian MPR RI, 2016, Laporan Badan Pengkajian MPR RI, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta.

Lembaga Pengkajian MPR, 2016, Executive Summary Laporan Lembaga Pengkajian MPR, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta.

Lembaga Pengkajian MPR, 2016, Rekomendasi Lembaga Pengkajian MPR Tentang Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan Model GBHN Sebagai Haluan Penyelenggaraan Negara Hasil Rumusan 29 Juli 2016, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta.

(13)

431 Pendapat dan Matrik Pendapat Fraksi dan Kelompok DPD Pada Rapat Gabungan Pimpinan MPR dengan Pimpinan Fraksi/Kelompok DPD, Pimpinan Badan-Badan dan Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR Tanggal 25 Januari 2017.

Zainal Arifin Mochtar, 2016, “Garis-Garis Besar Haluan Negara dalam Sistem Presidensial di Indonesia”, Laporan Penelitian Dosen Mandiri Periode II Tahun 2016, Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Hukum (PPM-FH), Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

WAWANCARA

Bambang Sadono, Wawancara dilakukan melalui telephone selular pada tanggal 28 Maret 2017, Pukul 11.00 WIB. Transkip pembicaraan berada pada penulis. Dr. Bambang Sadono, S.H., M.H. Merupakan Ketua Kelompok DPD di MPR-RI Periode 2014-2019 dan Ketua Badan Pengkajian MPR- RI Periode 2014-2019.

Maria Farida Indrati, Wawancara dilakukan secara tatap muka di Yogyakarta, pada tanggal 17 November 2016, Pukul 10.00 WIB. Rekaman Wawancara berada pada penulis. Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H. Merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Hakim Konstitusi di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Refly Harun, Wawancara dilakukan secara tatap muka di Yogyakarta, pada tanggal 18 November 2016, Pukul 17.00 WIB. Rekaman Wawancara berada pada penulis. Dr. Refly Harun, S.H., M.H., LL.M. Merupakan Pakar Hukum Tata Negara dan Mantan Staf Ahli Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Saldi Isra, Wawancara dilakukan secara tatap muka di Yogyakarta, pada tanggal 11 Maret 2017, Pukul 11.00 WIB. Rekaman Wawancara berada pada penulis. Prof. Dr. Saldi Isra, S.H. MPA. Merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Hakim Konstitusi di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Syamsuddin Haris, Wawancara dilakukan secara tatap muka di Jakarta, pada tanggal 31 Maret 2017, Pukul 13.00 WIB. Rekaman Wawancara berada pada penulis. Prof. Dr. Syamsuddin Haris, M.Si. merupakan Profesor Riset Bidang Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Ketua Umum Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).

KAMUS

Anton M. Moeliono, 1988, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta.

(14)

432 ARTIKEL

“Amandemen UUD Bisa Jadi Bola Liar”, Kompas, Edisi 22 Agustus 2016.

Bambang Sadono, “Amandemen Jalan Tengah”, Kompas, Edisi 1 September 2016.

Bivitri Susanti, “MPR dan Ketatanegaraan”, Kompas, Edisi 19 Agustus 2016.

“Draf Dimatangkan, Wacana Perubahan Kelima UUD 1945 Menguat”, Kompas, Edisi 23 Agustus 2016.

Farouk Muhammad, “Rekonstruksi Makna Permusyawaratan”, Kompas, Edisi 23 Agustus 2016.

“Forum Rektor Dukung GBHN”, Media Indonesia, Edisi 1 Januari 2016.

“GBHN Terus Dibahas”, Kompas, Edisi 23 Agustus 2016.

“GBHN Akan Dihidupkan”, Kompas, Edisi 16 Agustus 2016.

Kompas, Edisi 18 Agustus 2016.

Kompas, Edisi 24 Agustus 2016.

“Negara Dinilai Kehilangan Haluan” Kompas, Edisi 11 Januari 2016.

“Pemerintah Sambut Baik Gagasan MPR”, Kompas, Edisi 18 Agustus 2016.

Ravik Karsidi, “GBHN untuk Kesejahteraan”, Kompas, Edisi 21 Januari 2016.

Saldi Isra, “Wacana Menghidupkan GBHN”, Kompas, Edisi 12 Januari 2016.

________, “GBHN dan Perubahan Konstitusi”, Kompas, Edisi 23 Agustus 2016.

Siti Marwiah “Pro Kontra Hidupkan GBHN”, Koran Jakarta, Edisi 18 Januari 2016.

Yudi Latif, “Restorasi GBHN”, Republika, Edisi 15 Oktober 2014.

________, “Basis Sosial GBHN”, Kompas, Edisi 12 Februari 2016.

WEBSITE

“Republik Keempat Prancis”, https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Keempat Perancis, Diakses Pada 22 Januari 2017, Pukul 21.18 WIB.

(15)

433

“Charles de Gaulle”, https://en.wikipedia.org/wiki/Charles_de_Gaulle, Diakses Pada 22 Januari 2017, Pukul 22.16 WIB.

“Republik Kelima Prancis”,

https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Kelima_Perancis, Diakses Pada 22 Januari 2017, Pukul 22.36 WIB.

Sistem Semipresidensial”, https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_semipresidensial, Diakses Pada 24 Januari 2017, Pukul 01.37 WIB.

“Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara”,

https://id.wikipedia.org/wiki/Majelis Permusyawaratan Rakyat_Sementara, Diakses Pada 26 Februari 2017, Pukul 13.44 WIB.

“Manipol USDEK”, https://id.wikipedia.org/wiki/Manipol_USDEK, Diakses Pada 27 Februari 2017, Pukul 12.33 WIB.

Hamdan Zoelva, “Paradigma Baru Ketatanegaraan Pasca Perubahan UUD 1945”, http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id

=84, Diakses Pada 29 Juni 2017, Pukul 11.04 WIB.

“Wacana Perlunya Haluan Negara”, https://uns.ac.id/id/uns-berkarya/wacana- perlunya-haluan-negara.html, Diakses Pada 11 Agustus 2017, Pukul 16.17 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang MD3 yang berlaku saat ini adalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan

Pasal 121 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

Pasal 245 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

9 Undang-Undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan

Putusan MK Nomor 92/PUU-X/2012 mengenai putusan pengujian Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang- Undang Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,