• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelebihan dan Keterbatasan dari Bentuk-Bentuk Penilaian Tes Tertulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kelebihan dan Keterbatasan dari Bentuk-Bentuk Penilaian Tes Tertulis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kelebihan dan Keterbatasan dari Bentuk-Bentuk Penilaian Tes Tertulis

Pada tulisan ini akan dibahas pengertian, jenis, kelebihan, dan keterbatasan dari pelatihan e-learning. Tujuan dari tulisan ini adalah memahami jenis penilaian tertulis objektif dan non objektif serta kelebihan dan keterbatasannya, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat tes yang sesuai dengan tujuan pembelajaran maupun tingkat aspek berpikir. Selain kewajiban untuk membuktikan kelulusan atau menyelesaikan pelatihan, penilaian memainkan peran kunci dalam mengukur kapasitas e-learners dalam memahami materi pelatihan.

Penilaian adalah suatu proses untuk memperoleh informasi berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Dalam sistem evaluasi hasil belajar, penilaian merupakan langkah lanjutan setelah dilakukan pengukuran. Dalam kegiatan pengukuran dan penilaian terdapat alat yang disebut dengan tes tertulis bentuk objektif (benar-salah, pilihan ganda, mencocokan, melengkapi atau isian singkat) dan tes tertulis bentuk non objektif (esai atau uraian) yang dapat digunakan dalam pelatihan e-learning. Dengan memahami pengertian bentuk penilaian tes hasil belajar, dapat membantu pengajar membuat tes hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan aspek ranah pemikiran (Taksonomi Bloom) dari tingkat rendah (mengingat informasi) sampai dengan tingkat yang tinggi (mencipta).

Sebagaimana disebut sebelumnya dalam kegiatan pengukuran dan penilaian terdapat alat yang disebut dengan tes. Pengertian tes yaitu sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes.

(Mardapi, 2008: 67)

Bentuk tes tertulis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes subjektif (esai atau uraian). Tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah disediakan alternatif jawabannya. Tes bentuk objektif dapat dipilah menjadi tes benar-salah, tes menjodohkan, dan tes pilihan ganda. Tes uraian objektif sering digunakan pada bidang sains dan teknologi atau bidang sosial yang jawaban solanya sudah pasti dan hanya satu jawaban yang benar. Tes objektif adalah tes yang sitem sistem penilaiannya objektif.

Tes non objektif (esai atau uraian) adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur sehingga peserta harus menyusun dan mengorganisasikan sendiri jawaban dari setiap pertanyaan dengan bahasa sendiri. Tes uraian dapat dipilah menjadi tes uraian terbatas dan tes uraian bebas.

(3)

Tes Objektif 1. Tes Benar-Salah

Tes Benar-Salah adalah bentuk tes yang digunakan untuk menilai apakah seorang peserta ujian dapat mengidentifikasi pernyataan fakta yang benar atau salah. Tes ini harus berisikan soal yang cukup sehingga domain yang relevan dapat diambil sampelnya secara memadai dan penguji dapat menarik kesimpulan yang baik tentang pengetahuan peserta ujian. Pernyataan benar dan salah harus sama-sama terwakili.

Kelebihan Keterbatasan

Soal ini memungkinkan pengambilan sampel yang memadai dari domain konten

Mudah ditebak (kemungkinan 50% peserta ujian menebak tes yang diberikan dengan benar)

Item B-S relatif mudah untuk membuat atau menyusunnya

Hanya dapat mengukur urutan keterampilan yang lebih tinggi secara tidak langsung

B-S dapat dinilai secara efisien dan obyektif Hanya dapat digunakan jika alternatif dikotomi cukup mewakili tanggapan yang masuk akal Kemampuan membaca memberikan pengaruh

yang lebih sedikit dibandingkan dengan membaca soal pilihan ganda

Penggunaan item benar/salah cenderung mendorong peserta ujian untuk menghafal fakta daripada mempelajari konten

2. Tes Pilihan Ganda

Pilihan ganda merupakan bentuk soal yang jawabannya dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Kontruksinya terdiri dari pokok soal dan pilihan jawaban. Pilihan jawaban terdiri atas kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar atau paling benar sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya jebaknya harus berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilihnya jika tidak menguasai materinya.

Kelebihan Keterbatasan

Soal pilihan ganda mudah dinilai, cepat, dan memiliki objektivitas yang tinggi

Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya

Mengukur berbagai tingkatan kognitif dan dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas dalam suatu tes

Sulit untuk membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi

Tepat untuk ujian peserta tes yang sangat banyak (sifatnya massal)

Berpeluang untuk menebak jawaban terhadap suatu hal

Tepat digunakan untuk ujian berskala besar Kurang efektif mengukur beberapa tipe

(4)

seperti ujian nasional, ujian akhir sekolah, ujian akhir pelatihan atau ujian seleksi pegawai negeri

pemecahan masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide

3. Tes Mencocokkan

Tes mencocokkan adalah tes yang mengarahkan peserta ujian untuk mencocokkan atau mengasosiasikan item dari dua daftar. Secara tradisional, daftar bagian dari pilihan yang cocok untuk dicari berada di sisi kiri halaman. Di sisi kanan halaman tercantum tanggapan (bagian dari pilihan yang termasuk elemen terkait). Kunci untuk menggunakan format soal ini adalah hubungan logis antara elemen yang akan dikaitkan. Elemen di setiap kolom harus homogen yaitu terkait dengan topik atau domain konten yang sama. Biasanya ada lebih banyak tanggapan (kolom sebelah kanan) daripada tempat. Ini mengurangi dampak bias dari menebak-nebak pada skor tes.

Kelebihan Keterbatasan

Format yang efisien dan efektif untuk menguji pengetahuan peserta ujian tentang asosiasi faktual dasar dalam domain konten

Kurang dapat menilai keterampilan kognitif lain di luar asosiasi faktual belaka yang menekankan pada menghafal

Cukup mudah untuk membuat tes, penilaian cepat, objektif, dan dapat diandalkan

Materi soal dibatasi oleh faktor ingatan/

pengetahuan yang sederhana

Waktu membaca dan merespon relatif singkat

Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen

Terpengaruh dengan petunjuk yang tidak relevan

Tes Subjektif

1. Tes Melengkapi atau Jawaban Singkat

Tes ini mengharuskan peserta ujian untuk memberikan respon kata atau frasa singkat. Misalnya,

“Bacalah setiap pernyataan dengan cermat. Lengkapi kata-kata berikut dengan benar.”

Kelebihan Keterbatasan

Format tes ini efisien karena kemudahan

penulisan dan menjawab lebih banyak soal dapat dibuat dan digunakan

Pernyataan tahap atau pertanyaan yang cukup terfokus untuk memperoleh satu tanggapan yang benar, sulit dilakukan Banyak konten dapat dinilai serta meningkatkan

validitas konten

Seringkali ada lebih dari satu jawaban "benar"

tergantung pada tingkat kekhususan item Efek menebak berkurang karena jawaban harus Penilaian mungkin dipengaruhi oleh

(5)

diberikan. kemampuan menulis dan mengeja peserta ujian

Format item ini ideal untuk menilai penguasaan konten di mana perhitungan diperlukan serta hasil pengetahuan lainnya

Pemberian skor dapat memakan waktu dan berulang

Paling baik digunakan dengan keterampilan kognitif tingkat rendah misalnya pengetahuan atau pemahaman

Tingkat dukungan teknologi untuk

penyelesaian skor dan item jawaban singkat sangat terbatas

2. Pengertian Tes Bentuk Esai (Uraian)

Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis. Rumusan soal atau pertanyaan menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penilaiannya dapat dilakukan secara objektif. Rumusan soal menuntut sehimpunan jawaban berupa pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing siswa sehingga penilaiannya sukar dilakukan secara objektif

Kelebihan Keterbatasan

Mengukur kemampuan siswa dalam hal mengorganisasikan pikiran, mengemukakan pendapat dan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat siswa sendiri

Jumlah materi yang ditanyakan terbatas

Penyusunan tes lebih mudah Reliabilitas relatif lebih rendah daripada bentuk soal Pilihan Ganda

Melakukan penilaian relatif subjektif dan lama Waktu penilaian lama

Menebak jawaban dapat dikurangi Penilaian hanya dapat dilakukan oleh orang yang menguasai bidang studi tersebut

(6)

Kesimpulan

Gunakan bentuk tes tulisan yang berbeda pada interval yang berbeda untuk tes awal, tes akhir, dan tes sumatif. Lihatlah kesesuaian tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan tes yang akan digunakan dengan mempertimbangkan kelebihan dan keterbatasannya. Tes Penilaian harus benar- benar mengukur hasil belajar peserta pelatihan yang menunjukkan apa yang mereka ketahui dan apa yang dapat mereka lakukan (keterampilan). Cobalah untuk menggunakan gabungan tes tertulis yang bervariasi dalam membuat tes hasil belajar e-learning dengan memperhatikan tingkat pemikiran dari yang rendah sampai tertinggi.

Daftar Pustaka:

1. Suharsimi, Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut mengingat bahwa ketentuan Pasal 24C UUD NRI Tahun 1945 dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 hanya memberikan kewenangan kepada Mahkamah Konstitusi

Mengangkut sedimen dan larutan yang dihasilkan oleh pelapukan dan proses-2 di lereng ( aliran air dan gerakan massa ),. gelombang air maupun oleh agen denudasional lain seperti, es

Ada lima contoh di atas yang semuanya membantu penutur dan lawan bicara saat dalam proses percakapan. Pada contoh 1), kalimat yang digunakan dalam interaksi antara pelanggan dan

Ester (2011) menyatakan bahwa, keberhasilan yang dicapai koperasi tidak semata-mata diukur dengan tingkat efisiensi koperasi sebagai perusahaan ataupun keuntungan yang

Salah satu upaya yang dilakukan agar pembelajaran kimia menjadi lebih menarik, mudah dipahami oleh siswa, serta siswa dapat terlatih dalam memecahkan masalah adalah dengan

Butir 50 Letter of Intent RI - IMF yang memiliki maksud dan tujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup sebagai upaya meningkatkan kualitas udara melalui konversi energi

Pembahasan fungsi yang lebih luas menyangkut fungsi kesenian tari guel pada masyarakat Gayo dikota Medan, dapat kita lihat dari pendapat Soedarsono (2002:118) yang mengatakan

Tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah (1) untuk mengetahui proses pengembangan produk berupa Lembar Kegiatan Siswa bergambar kartun dengan pendekatan kontekstual