• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU LOG DOKTER MUDA NEUROLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUKU LOG DOKTER MUDA NEUROLOGI"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BUKU LOG DOKTER MUDA

NEUROLOGI

(3)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta

Pasal 1

1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan Pidana Pasal 113

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf I untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan / atau pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan / atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan / atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan / atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(4)

BUKU LOG DOKTER MUDA

NEUROLOGI

DEPARTEMEN/KSM NEUROLOGI

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR

2020

(5)

BUKU LOG DOKTER MUDA

NEUROLOGI

Tim Penyusun:

AABN Nuartha DPG Purwa Samatra I Made Oka Adnyana

IGN Budiarsa AA Raka Sudewi IGN Purna Putra Thomas Eko Purwata AAA Putri Laksmidewi

Anna Marita Gelgel AAA Meidiary IB Kusuma Putra I Komang Arimbawa

DK Indrasari Utami I Putu Eka widyadharma

Kumara Tini IA Sri Wijayanti Ketut Widyastuti Ni Made Susilawati

IA Sri Indrayani Ni Putu Witari Sri Yenni Trisnawati GS

I Wayan Widyantara AA Ayu Suryapraba Indradewi K

Putu Gede Sudira Tim Editor:

I Made Dwi Trisna Putra Ida Bagus Gede Diantika

Cover & Ilustrasi:

Ergo Gatranara Cutha Resha A Design & Lay Out:

Ida Bagus Gede Diantika Arya Dwiputra

Dicetak oleh:

89Printing

Jalan Kerthapetasikan IV No. 1 Sidakarya, Denpasar - Bali Telp. (0361) 722837 https://www.89printing.com/

Hak Cipta pada Penulis.

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang :

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

(6)

TATA TERTIB KEPANITERAAN KLINIK MADYA DEPARTEMEN/KSM NEUROLOGI

FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE : ……… S/D ………

IDENTITAS MAHASISWA

Nama :

NIM :

Jenis Kelamin : Tempat & tanggal lahir :

Alamat :

No. HP :

Nama & alamat orang

tua / wali :

No. HP :

Tanda tangan

Pas foto

2x3cm

berwarna

(7)
(8)

DAFTAR ISI

IDENTITAS MAHASISWA ...

DAFTAR ISI ...

KATA PENGANTAR ...

JANJI DOKTER MUDA ...

TATA TERTIB ...

KEWAJIBAN ...

• Kewajiban Umum ...

• Kewajiban Khusus ...

TUGAS DOKTER MUDA ...

SANKSI ...

Siklus KKM di Departemen/KSM Neurologi ...

LAIN-LAIN ...

PEMBEKALAN (SITUASIONAL) ...

BAB 1 KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK MADYA (KKM) DOKTER MUDA ...

1.1. Diagnosis Klinik dan Manajemen ...

1.2. Ketrampilan Klinik ...

1.3. RESPONSI KASUS ...

1.4. Membawakan Makalah ...

BAB 2 PENILAIAN ...

2.1. Evaluasi Formatif ...

2.2. Evaluasi Afektif ...

2.3. Evaluasi kelengkapan buku log ...

2.4. EVALUASI SUMATIF UJIAN AKHIR ...

2.5. REKAPITULASI NILAI ...

2.6. Ujian Ulangan ...

BAB 3 CATATAN KHUSUS ...

BAB 4 PENUTUP ...

LAMPIRAN ...

v vii ix xi xiii xiii xiii xiii xiv xvi xvii xvii xvii

1 1

3 6

6

7 7

8 9

9 10

10

11

12

12

(9)
(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat- Nya revisi Buku Log Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dapat disusun dan diterbitkan.

Berdasarkan Buku Pedoman Kepanitraan Klinik Madya (KKM) FK UNUD Koordinator Pendidikan Jenjang Profesi (Semester IX-XII), maka Departemen/KSM Neurologi menjabarkannya dalam bentuk Buku Catatan Kegiatan KKM yang merekam kegiatan klinik masing-masing Dokter muda.

Tujuan umum pendidikan dokter di bidang Neurologi adalah:

1. Memahami sejarah & perkembangan neurologi, anatomi sistem saraf.

2. Memahami fisiologi & patologi sistem saraf serta sistem rujukan.

3. Memahami dan menangani beberapa kasus neurologi.

4. Bersikap dan bertindak sesuai dengan etika serta membangun sikap mandiri.

Untuk mencapai tujuan tersebut strategi kegiatan KKM berupa :

1. Kuliah, responsi kasus, diskusi, simulasi, demonstrasi, bed side teaching.

2. Menangani kasus neurologi.

3. Bekerja dalam satu tim dan Pengalaman Bekerja Lapangan.

Lafal Janji Dokter muda, Petunjuk Umum, Tata Tertib Dokter muda, Ijin dan Ujian, Sanksi-sanksi Pelanggaran, Tata Tertib Ujian, Nilai Ulangan dan lain-lain harus diperhatikan, dipahami, dilaksanakan secara cermat dan teliti kemudian dicatat sesuai dengan kegiatan pada hari tersebut.

Kami menyadari buku ini masih perlu penyempurnaan, sehingga dapatdilakukan peninjauan kembali bila diperlukan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyempurnaan buku ini.

Terima kasih

Dr.dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes.

Koordinator PSPD FK UNUD

SELAMAT BERTUGAS

CATATAN :Pada hari pertama Senin, jam 07.30 WITA mahasiswa

berkumpul dan diterima oleh Ketua Departemen/Kordik untuk mendapatkan

penjelasan pelaksanaan KKM. Penampilan sopan dan baik adalah salah

satu yang dinilai selama menjalani KKM di Departemen Neurologi, untuk itu

lakukanlah komunikasi yang baik dengan pasien sesering mungkin.

(11)
(12)

JANJI DOKTER MUDA Saya dokter muda berjanji bahwa :

• Saya akan menghargai kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyelesaikan pendidikan saya dirumah sakit tempat saya dididik.

• Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat dan tradisi luhur pekerjaan dokter.

• Kesehatan pasien senantiasa akan saya utamakan.

• Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan sebagai DOKTER MUDA.

• Dalam menunaikan kewajiban saya terhadap pasien, saya tidak akan terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan, politik kepartaian atau kedudukan sosial.

• Saya akan menghargai pasien sebagai manusia-manuasia yang ikut menambah pengetahuan saya.

• Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagaimana saya ingin diperlakukan.

• Semua tenaga para medik akan saya hormati sebagai karyawan yang bersama sama menunaikan tugas terhadap pasien.

• Saya akan memakai dan memelihara semua alat kedokteran dengan cara yang sebaik-baiknya.

• Saya akan ikrarkan janji ini dengan sungguh-sungguh dengan

mempertaruhkan kehormatan saya.

(13)
(14)

TATA TERTIB KEPANITERAAN KLINIK MADYA DEPARTEMEN/KSM NEUROLOGI

FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR 1. KEWAJIBAN

Kewajiban Umum

• Bersikap dan berbuat sesuai dengan sumpah Dokter muda yang sudah diucapkan.

• Bacalah Buku Log Dokter muda ini dengan teliti sehingga saudara paham betul akan isinya.

• Menyimpan Buku Log Dokter muda dengan baik dan dibawa setiap hari, karena sebelum saudara lulus Ujian Neurologi buku ini masih tetap diperlukan.

Kewajiban Khusus 1.1. Lama KKM: 6 minggu 1.2. Absensi:

a) Hari Kerja (5 hari):

Absensi 2x di Sekretariat Neurologi pukul 07.00 - 08.00 dan jam 15.30 (dokter muda bertugas jaga), jam 16.00 WITA (hari Senin – Kamis) 15.30 WITA (hari jumat).

Bertugas dimulai jam 06.30 WITA langsung ke ruang perawatan dan selesai jam 16.00 WITA.

a) Absensi khusus saat jaga:

• Hari kerja jam 16.00 – 22.00 (shift I) 22.00 – 06.00 (shift II)

• Hari libur jam 07.00 – 15.00(shift I) 15.00 – 22.00 (shift II) 22.00 – 07.00(shift III)

Hari libur operan jaga dilakukan jam 06.00 WITA.

Wajib mengikuti Morning Report/Afternoon Report setiap hari kerja.

1.3.Setiap dokter muda wajib mengenakan dan membawa:

Jas kerja dan baju jaga beserta Name Tag

• Peralatan pemeriksaan (Stetoskop, Palu/hammer refleks, jarum pentul, kapas, Meteran dan lampu senter, Termometer)

• Lembaran individu dokter muda

• Buku log dan panduan dokter muda.

1.4.Sakit dan Izin

a) Berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada Ketua Departemen dan ditembuskan kepada Penanggung Jawab Pendidikan Departemen/ KSM Neurologi dan diserahkan kepada Penanggung Jawab Pendidikan Jenjang Profesi PSPD FK b) Mahasiswa yang sakit wajib menyerahkan bukti surat keterangan dokter dan bagi Unud

yang mengajukan ijin wajib menyerahkan surat pernyataan dari wali/orang tua.

1.5. Kewajiban mengikuti Ujian Ujian Formatif :

a). Ujian MCQ pretest dilakukan saat penerimaan pertama kali.

b). Ujian formatif berupa : Mini-CEX dan Responsi

c). Ujian Mini-CEX dilaksanakan pada minggu ke-3 (di Poliklinik RSUP Sanglah)dan ke-5(di RS Jejaring).

d). Ujian responsi dilaksanakan pada minggu ke-2(di bangsal RSUP Sanglah) dan ke-5 (di RS Jejaring).

e). Bimbingan dan evaluasi diagnosis klinik dan managemen serta evaluasi keterampilan klinik dilaksanakan setiap minggu.

(15)

xiv

Ujian akhir (sumatif):

a) Ujian akhir dapat dilakukan di RSUP Sanglah dan RS jejaring dilaksanakan pada minggu ke-5 atau ke-6.

Metode ujian MCQ (post test) di RSUP Sanglah

Metode ujian lisan (ujian kasus untuk nilai individu dapat dilakukan di RSUP Sanglah atau RS Jejaring sedangkan ujian paper untuk nilai kelompok di RSUP Sanglah).

b) Dokter muda yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian:

1) Sudah mengikuti ujian pretest

2) Sudah melengkapi bimbingan dan evaluasi diagnosis klinik dan manajemen (≤31 diagnosis dan ≤30 untuk manajemen)

3) Sudah melaksanakan responsi dan 2x mini CEX.

4) Absensi ≤ 3 hari kerja dengan alasan yang jelas.

5) Sudah bertugas dan memperoleh bimbingan di poliklinik, unit gawat darurat, bangsal RSUP Sanglah, dan RS Jejaring. Dibuktikan dengan lembaran individu dokter muda yang sudah ditandatangani oleh masing-masing supervisor.

6) Nilai afektif baik Pelaksanaan Ujian:

§ Koordinator pendidikan memfasilitasi penentuan dosen penguji dan mahasiswa yang diuji (sistem undian), dengan catatan penguji bukan pembimbing dokter muda.

§ Setiap penguji didampingi oleh seorang residen pendamping.

§ Buku log dokter muda dan semua syarat ujian diserahkan kepada residen pendamping ujian sebelum meminta ujian dengan pasien (kasus 3A/B atau 4A).

§ Pemilihan pasien ujian dilakukan di hari yang sama, sebelum pelaksanaan ujian.

Jam 07.00 WITA dokter muda meminta daftar pasien untuk kasus ujian kepada dokter jaga.

§ Ujian dimulai jam 10.00 WITA–selesai atau waktu disesuaikan.

§ Teknis pelaksanaan ujian di RS Jejaring menyesuaikan.

§ Ujian kasus dinyatakan lulus (tidak perlu ujian ulangan) bila nilai minimal 65.

c) Hasil Ujian

Hasil ujian diumumkan pada Yudisium Departemen, hari Jumat pada akhir minggu ke-6.

§ Apabila tidak ada absen hasil ujian diumumkan saat yudisium dan nilai boleh langsung diambil.

§ Apabila tidak mengikuti KKM ≤ 3 hari, nilai baru boleh diambil setelah membayar hutang hari.

d) Mahasiswa yang belum dapat memenuhi syarat ujian sampai akhir masa KKM, harus memenuhi syarat ujian tersebut pada waktu yang diatur kemudian dan harus melaksanakan ujian ulangan. Ujian tersebut tetap dianggap sebagai ujian pertama.

e) Ujian ulangan hanya diberikan kalau ada rekomendasi dari ketua kordik profesi.

1.6. Penilaian afektif dilakukan di setiap ruangan perawatan Neurologi dan selama pendidikan di Departemen/KSM Neurologi

2. TUGAS DOKTER MUDA

Kelompok dokter muda yang baru masuk ke Departemen/KSM NeurologiFK Unud / RS Sanglah akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil disesuai dengan jumlah dokter muda yang masuk. Tiap kelompok kecil ini akan didampingi oleh satu supervisor dan chief residen selama dokter muda KKM di Departemen/KSM Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah.

Kelompok kecil ini menjalani KKM sesuai dengan ruangan perawatan pasien (Poliklinik, Nagasari, Mawar, IRD dan RS Jejaring) yang ada di Departemen/KSM Neurologi FK Unud/

RSUP Sanglah.

(16)

2.1. Tugas di ruangan

a). Dokter muda bertugas di ruangan yang telah ditentukan mulai pukul 06.30 wita untuk follow up pasien, kemudian mengikuti Morning Report/Afternoon Report. Absensi dilakukan setiap hari kerja, pada pagi hari oleh dokter residen/chief ruangan.

b). Selama bekerja di ruangan, seorang dokter muda diberikan tanggung jawab untuk mengawasi beberapa pasien atas petunjuk dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) ruangan.

c). Pada pasien yang telah diserahkan kepada seorang dokter muda harus diikuti perkembangan gangguan neurologiknya dan hasil pengamatan ini harus dicatat dalam status lanjutan tiap hari/kali. (Lembaran individu)

d). Tiap pasien baru harus segera diperiksa dan dibuat status bergiliran dengan dokter muda lain.

e). Status pasien baru harus sudah selesai dalam 2 x 24 jam setelah pasien masuk RS, kemudian hal ini segera dibicarakan dengan dokter ruangan.

f). Dokter muda memberi pandangan mengenai gejala-gejala sindroma, diagnosis (sementara), pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya, pengobatan dan program rehabilitasi.

g). Dokter muda diwajibkan mengikuti visite dokter ruangan dan mencatat serta mendiskusikan persoalan-persoalan mengenai pasien yang bersangkutan.

h). Selama bertugas di ruangan, mahasiswa wajib mengisi absen dan tanda tangan chief residen ruangan serta membuat minimal 5 status pasien di ruangan.

2.2. Tugas Poliklinik

a). Mahasiswa yang bertugas di poliklinik tetap mengikuti morning report/afternoon report sampai selesai kemudian pukul 09.00 WITA menjalankan tugas di poliklinik hingga selesai.

b). Memeriksa, membuat status singkat, mendiagnosis dan mengusulkan pengobatan, dan membuat resep dibawah pengawasan dokter poliklinik. Masing-masing dokter muda memiliki lembaran individu bangsal, poliklinik, dan jejaring.

c). Mahasiswa wajib mengisi absensi dan tanda tangan chief residen poliklinik.

2.3. Tugas IRD (Instalasi Rawat Darurat)

a). Selama bekerja di IRD, seorang dokter muda diberi kesempatan untuk melakukan anamnesis dan tindakan emergensi yang dianggap perlu dengan pengawasan dokter IRD saat itu.

b). Pada pasien yang dirawat di ruang IRD, mahasiswa harus mengikuti perkembangan gangguan neurologiknya yang dicatat dalam status lanjutan, tiap hari/kali dan atas pengawasan dokter IRD.

c). Dokter muda memberi pandangan mengenai gejala–gejala, diagnosis (sementara), usulan pemeriksaan selanjutnya, pengobatan dan program rehabilitasi.

d). Dokter muda diwajibkan mengikuti visite dokter dan mendiskusikan persoalan–

persoalan mengenai pasien yang bersangkutan.

2.4.Responsi Kasus Baru

a). Setiap mahasiswa melakukan 2 kali responsi (bangsal RSUP Sanglah dan RS Jejaring) kasus selama KKM di Departemen Neurologi.

b). Kasus baru didapat saat dokter muda melaksanakan tugas jaga dan dilaporkan di morning report/afternoon report, selain morning report/afternoon report gabungan (bersama dokter residen) terjadwal setiap selasa dan kamis di RSUP Sanglah.

c). Setiap pengunduran tanpa persetujuan dosen pembimbing responsi dianggap batal.

d). Jadwal responsi dan pembimbing ditetapkan oleh koodinator pendidikan di RSUP Sanglah. Minimal satu minggu sebelum responsi, mahasiswa melapor kepada dosen pembimbing. Dosen pembimbing kemudian meminta residen ruangan/chief ruangan

(17)

xvi

untuk memilihkan pasien. Dokter muda memeriksa menyiapkan status pasien, dan berdiskusi secara aktif dengan DPJP ruangan dan chief residen.

e). Evaluasi dilakukan oleh dosen pembimbing menurut formulir penilaian terlampir.

2.5 Tugas Jaga

a) Setiap dokter mudabertugas jaga di RSUP Sanglah secara bergiliran sesuai aturan yang ada, minimal setiap 3 hari sekali.

b) Setiap harinya bergiliran selama 8 jam

2.6. Tindakan Medis dibawah pengawasan dokter spesialis/residen senior seperti:

a). Setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan/melihat tindakan diagnostik atau terapi dibawah supervisi dokter ruangan.

b). Mahasiswa harus dapat:

- Memasang infus

- Melakukan pemasangan sonde nasogastrik - Melakukan pemasangan kateter

c). Mengerjakan pemeriksaan laboratorium tertentu sesuai dengan fasilitas yang tersedia

d). Penilaian dilakukan secara observasi (DOPS) untuk tindakan level 4 dan tanya- jawab untuk tindakan level 2 oleh dokter penilai.

3. SANKSI

Sanksi diberikan dengan ketentuan:

a). Apabila tidak mengikuti KKM ≥ 3 hari diharuskan mengikuti dengan jumlah hari yang sama dan baru boleh ujian setelah membayar hutang hari tersebut, kecuali ada dispensasi khusus dari PSPD atau lebih tinggi

b). Apabila tidak mengikuti KKM 1-2 hari, mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian, tetapi harus tetap membayar hutang hari, nilai akan disetor ke kordik profesi (fakultas) setelah mahasiswa membayar hutang harinya.

c). Apabila tidak mengikuti KKM > 2 minggu KKM harus mengulang seluruhnya sebelum menempuh ujian di Departemen Neurologi

d). Apabila tidak mengikuti KKM > 3 minggu KKM dianggap batal.

e). Tidak mengikuti KKM dengan alasan yang tidak dapat diterima seperti bolos maka sanksi akan diputuskan oleh rapat Departemen seperti:

- Peringatan dari Ketua Departemen/KSM Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.

- Skorsing atau pembatalan KKM - Dilaporkan kepada Ketua PSPD.

f). Apabila memalsukan nilai dan atau tanda tangan/paraf supervisor Neurologi pada kegiatan di Departemen/KSM Neurologi atau tidak bisa menunjukkan Buku Log Dokter muda akan diberi sanksi sebagai berikut:

- Memalsukan nilai dan atau tanda tangan/ paraf supervisor Neurologi:

Tidak bisa ikut Ujian utama (U1) dan diwajibkan untuk mengulang di Neurologi selama 6 minggu penuh.

- Tidak bisa menunjukkan buku Log Dokter muda pada hari terakhir minggu IV, mahasiswa tidak bisa mengikuti ujian sumatif.

- U1 atau Ujian Ulangan (U2) dipertimbangkan setelah ada surat dari Kordinator Profesi Dokter (Smt IX-XII), dan ujian ulang akan dilakukan 1 minggu kemudian setelah persyaratan terpenuhi.

- Apabila nilai ujian sumatif < 65, mahasiswa wajib ujian remedial dengan penguji yang berbeda dalam waktu yang ditentukan.

§ Nilai 55-64 mengulang kepaniteraan klinik madya berturut-turut 1 minggu

§ Nilai 40-54 mengulang kepaniteraan klinik madya berturut-turut 2

(18)

minggu

§ Nilai kurang dari 40 mengulang kepaniteraan klinik madya berturut- turut 3 minggu.

4. Siklus KKM di Departemen/KSM Neurologi

Catatan:

Dokter muda stase dr ruangan perawatan neurologi (mawar 1 minggu, nagasari 1 minggu, poliklinik 2 minggu, IRD 2 minggu)

Jika ada state ke RS Satelit dijadwalkan pada minggu ke-3 sampai ke-4 dan atau minggu ke-5 sampai ke-6

Dokter muda yang stase di RS Satelit pada minggu ke-3 dan ke-4 melaksanakan Mini-CEX 1 kali dan Responsi, sedangkan yang stase di RS Satelit pada minggu ke-4 dan ke-6 melaksanakan Mini-CEX 1 kali dan ujian sumatif, paper

Dokter muda yang stase di RSUP Sanglah melaksanakan 1 kali Mini-CEX, Responsi dan ujian sumatif

Untuk ujian paper dilaksanakan pada akhir minggu ke-6 di RSUP Sanglah

RUANGAN PENDIDIKAN KKM DOKTER MUDA 1. Mawar

2. Nagasari 3. Poliklinik Saraf 4. IRD

5. RS Satelit (disesuaikan dengan jumlah dokter muda yang masuk) 5. LAIN-LAIN :

a. Perlu menjaga hubungan baik antara Dokter muda dengan Paramedis.

Status Dokter muda tetap sebagai orang yang sedang menuntut ilmu sehingga diharapkan dapat belajar dengan tenaga para medis.

b. Dalam menunaikan tugas di ruangan dan poliklinik, dokter, paramedis dan mahasiswa merupakan satu tim, oleh karena itu kerja sama, saling pengertian dan saling menghargai sangat diperlukan.

c. Untuk koordinasi dan mempermudah pelaksanaan KKM ditunjuk salah seorang DOKTER MUDA sebagai Ketua Rombongan, dengan persetujuan anggota dan Kordik Profesi. Ketua rombongan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas dan kebutuhan alat-alat, OHP, LCD, Komputer/Laptop, alat diagnostik dan laboratorium di Departemen/ KSM Neurologi FK UNUD/ RSUP Sanglah Denpasar.

d. Buku Log harus dikumpulkan pada hari kerja terakhir minggu ke IV, untuk diverifikasi oleh kordik. Mahasiswa diijinkan ujian apabila telah melengkapi semua persyaratan dan tanda tangan seperti yang tercantum di buku log, paling lambat pada hari kerja terakhir minggu ke IV. Mahasiswa boleh mengikuti ujian sumatif pada minggu V dan e. Pembimbing/ SPV di RS Satelit dapat sebagai pembimbing dan penguji semua dokter VI

muda yang stase di RS satelit

f. Kuliah penyegaran (refreshing) diadakan setiap hari Sabtu setelah Morning Report Jam 09.00-10.00 WITA oleh Chief residen

g. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan dibahas dan diputuskan pada rapat staf Departemen /KSM Neurologi FK UNUD/ RSUP Sanglah Denpasar.

6. PEMBEKALAN (SITUASIONAL)

a. Tempat : Ruang pertemuan Prof dr. IGNG Ngoerah Departemen/KSM Neurologi FK Unud/RSUP Sanglah Denpasar

Minggu 1-2 Stase Bangsal (mawar

nagasari)

Minggu 6 Stase poliklinik/ IRD

Ujian Minggu 4-5

Stase RS Jejaring Ujian Minggu 3

Stase poliklinik dan IRD

(19)

xviii

b. Waktu : Pada Minggu I – II pukul 08.00-09.00 WITA c. Materi : Etika dan tata tertib neurologi

Pemeriksaan fisik neurologi Diagnosis neurologi d. Metode : Diskusi dan simulasi

e. Dokter muda wajib mengikuti kuliah pembekalan.

NO HARI/

TANGGAL TOPIK LS NILAI KOMPETENSI PARAF

PEMATERI Materi Kuliah

1 Overview (Kapita selekta)

Neurologi Kadep

Neurologi 2 Etika dan tata tertib neurologi

Penanggung Jawab Pendidikan Dokter Muda

3 Anamnesis

4 Pemeriksaan fisik neurologis

5 Pemeriksaan penunjang

6 Diagnosis topis dan klinis

7 Penyakit 3A/B dan 4A yang

jarang ditemukan di RSUP Materi

psikomotor

1 Pemeriksaan kesadaran &

Meningeal sign

2 Pemeriksaan Nervus

Kranialis

3 Pemeriksaan tenaga, tonus, trofik, refleks, klonus 4 Pemeriksaan sensibilitas,

koordinasi, gerakan involunter

5 Pemeriksaan fungsi luhur dan vegetatif

(20)

NEUROLOGI BAB I

KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK MADYA (KKM) DOKTER MUDA

1.1. Diagnosis Klinik dan Manajemen*

Ketrampilan diagnosis klinik dan managemen yang harus dipeoleh Dokter muda selama KKM sesuai dengan standard kompetensi menurut KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA(KKI) dengan level kompetensi 1,2,3,4.

No Tgl Diagnosis

Learning Situation (L/ SGD/ BST/

Am CT/ CommT) Level

Kompetensi Paraf SPV

Nama SPV (Supervisor DPJP/

Pembimbing)

RSUP/

Satelit Penyakit Neurovaskular

1 TIA 3B

2 Infark Serebral 3B

3 Hematoma

Intraserebral 3B

4 Perdarahan

Subaraknoid 3B

5 Encephalopati

Hipertensi 3B

Neuro Infeksi

6 Tetanus 4A

7 HIV AIDS tanpa

komplikasi 4A

8 Meningitis 3B

9 Ensefalitis 3B

10 Malaris serebral 3B

11 Poliomielitis 3B

12 Rabies 3B

13 Spondilitis TB 3A

14 AIDS dengan

komplikasi 3A

Penurunan Kesadaran

15 Ensefalopati 3B

16 Koma 3B

17 Mati Batang otak 2A

Nyeri Ketua

8 Tension headache 4A

19 Migren 4A

20 Neuralgia

trigeminal 3A

21 Cluster headache 3A

Lesi Kranial dan Batang Otak

22 Bell’s palsy 4A

23 Lesi Batang otak 2

Gangguan Sistem Vestibular 24 Vertigo (Benign

paroxysmal

pasitional vertigo) 4A

25 Meniere’s disease 3A

Gangguan Pergerakan

26 Parkinson 3A

Epilepsi dan Kejang Lainnya

(21)

2

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

No Tgl Diagnosis

Learning Situation (L/ SGD/ BST/

Am CT/ CommT) Level

Kompetensi Paraf SPV

Nama SPV (Supervisor DPJP/

Pembimbing)

RSUP/

Satelit

27 Kejang 3B

28 Status Epileptikus 3B

29 Epilepsi 3A

Penyakit pada Tulang Belakang dan Sumsum Tulang Belakang 30 Complete spinal

transaction 3B

31 Acute medulla

compression 3B

32 Neurogenic Bladder 3A

33 Radicular syndrome 3A

34 Hernia neucleus pulposus

(HNP) 3A

35 Sindrome Kauda

ekuina 2A

Nyeri

36 Reffered pain 3A

37 Nyeri neuropatik 3A

Penyakit Neuromuskular dan Neuropati 38 Guillain barre

syndrome 3B

39 Miastenia gravis 3B

40 Carpal tunnel

syndrome 3A

41 Tarsal tunnel

syndrome 3A

42 Neuropati 3A

43 Peroneal palsy 3A

Gangguan Neurobehaviour

44 Amnesia

pascatrauma 3A

45 Demensia 3A

46 Afasia 2A

Penyakit Neurologi lain

47 Tumor Cerebri

Primer & Sekunder 2A

Penilaian

Residen/ supervisor harus memastikan dokter muda paham teori dan/ atau managemen terapi kemudian melihat aplikasinya di pasien/ pasien standar

- 46 – 47 diagnosis= 10 - 41 – 45 diagnosis= 9 - 36 – 40 diagnosis= 8 - 31 – 35 diagnosis= 7

- kurang dari 31 diagnosis = tidak memenuhi persyaratan ujian

(22)

NEUROLOGI 1.2. Ketrampilan Klinik

Pada bagian ini diisi dengan ketrampilan klinik yang harus diperoleh dokter muda selama KKM sesuai dengan tingkat kemampuan menurut Miller’s pyramid, yang diadopsi dari standard kompetensi dokter KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (KKI) tahun 2012 dengan level kompetensi 1,2,3,4.

No Tgl Keterampilan Klinik Paraf SPV Nama SPV (Supervisor

DPJP/ Pembimbing RSUP/Satelit Fungsi Saraf Kranial

1 Pemeriksaan indra

penciuman

2 Inspeksi lebar celah

palpebra

3 Inspeksi pupil (ukuran

dan bentuk)

4 Reaksi pupil terhadap

cahaya

5 Reaksi pupil terhadap

obyek dekat

6 Penilaian gerakan bola

mata

7 Penilaian diplopia

8 Penilaian nistagmus

9 Refleks kornea

10 Penilaian kesimetrisan

wajah

11 Penilaian kekuatan otot

temporal dan masseter 12 Penilaian sensasi wajah

13 Penilaian pergerakan

wajah

14 Penilaian indra

pengecapan 15

Penilaian indra pendengaran (lateralisasi, konduksi udara dan tulang)

16 Penilaian kemampuan

menelan

17 Inspeksi palatum

18 Pemeriksaan refleks Gag

19 Penilaian otot

sternomastoid dan trapezius

20 Lidah, inspeksi saat

istirahat 21

Lidah, inspeksi dan penilaian sistem motorik (misalnya dengan dijulurkan keluar)

Sistem Motorik

22 Inspeksi : postur, gerakan involunter

23 Penilaian tonus otot

24 Penilaian kekuatan otot

(23)

4

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

No Tgl Keterampilan Klinik Paraf SPV Nama SPV (Supervisor

DPJP/ Pembimbing RSUP/Satelit Koordinasi

25 Inspeksi cara berjalan

(gait)

26 Shallow knee bend

27 Tes Romberg

28 Tes Romberg dipertajam

29 Tes telunjuk hidung

30 Tes tumit lutut

31 Tes untuk disdiadokinesis Sistem Sensorik

32 Penilaian sensasi nyeri 33 Penilaian sensasi suhu

34 Penilaian sensasi raba

halus

35 Penilaian rasa posisi

(proprioseptif)

36 Penilaian sensasi

diskriminatif (misal stereognosis)

Fungsi Luhur

37 Penilaian tingkat

kesadaran dengan skala koma Glasgow (GCS)

38 Penilaian orientasi

39 Penilaian kemampuan

berbicara dan berbahasa, termasuk penilaian afasia

40 Penilaian daya ingat/

memori

41 Penilaian konsentrasi

Reflek Fisiologis, Patologis, dan Primitif 42 Refleks tendon, (bisep,

trisep, pergelangan, platela, tumit)

43 Refleks abdominal

44 Refleks kremaster

45 Refleks anal

46 Tanda Hoffmann-

Tromner

47 Respon plantar (termasuk grup Babinski)

48 Snout reflex

49

Refleks menghisap/

r o o t i n g reflexmenggenggam palmar/grasp reflex glabela palmomental

50 Refleks menggengam

palmar/grasp reflex

51 Refleks glabela

52 Refleks palmomental

Tulang Belakang

(24)

NEUROLOGI

No Tgl Keterampilan Klinik Paraf SPV Nama SPV (Supervisor

DPJP/ Pembimbing RSUP/Satelit 53 Inspeksi tulang belakang

saat istirahat

54 Inspeksi tulang belakang saat bergerak 55 Perkusi tulang belakang

No. Tgl Keterampilan Klinik Paraf SPV Nama SPV (Supervisor

DPJP/ Pembimbing RSUP/Satelit 56 Palpasi tulang belakang

57 Mendeteksi nyeri

diakibatkan tekanan vertikal

58 Penilaian fleksi lumbal Pemeriksaan Fisik Lainnya

59

Deteksi rangsangan meningeal

Kaku kuduk, tanda Kernig, Brudzinski 60 Tanda Patrick dan kontra-

patrick

61 Tanda Chvostek

62 Tanda Lasegue

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

63 Interpretasi X-Ray

tengkorak

64 Interpretasi X-Ray tulang belakang

65 CT-Scan otak dan

interpretasi

66 EEG, EMNG dan

interpretasi

67 Punksi lumbal

TINDAKAN MEDIS

68 Pemasangan infus

69 Melakukan pemasangan

kateter

70 Melakukan pemasangan

sonde nasogastrik Penilaian

Residen/ supervisor harus memastikan dokter muda paham teori dan/ atau prosedur kemudian melihat aplikasinya di pasien/

pasien standar - 61 –71 skills = 10 - 51 – 60 skills = 9 - 41 – 50 skills = 8 - 31 – 40 skills = 7

- kurang dari 30 skills = tidak memenuhi persyaratan ujian

(25)

6

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

1.3. RESPONSI KASUS

- Kasus neurologi yang dirawat

- Kasus dikumpul sehari sebelum dipresentasikan dan diingatkan kepada dokter penilai

- Dilakukan pada minggu ketiga

No Tanggal Nama

Pasien RSUP /

Satelit Diagnosis Nilai Paraf

SPV Nama

SPV 1

1.4. Membawakan Makalah

- Menghubungi dan berdiskusi dengan pembimbing - Makalah dikumpulkan sehari sebelum dipresentasikan - Dilaksanakan pada minggu ke enam

No Tgl Judul Makalah Lokasi Nilai Paraf SPV Nama SPV

(26)

NEUROLOGI

BAB II PENILAIAN

2.1. Evaluasi Formatif

2.1.1 Nilai Responsi : ...

2.1.2 Nilai Paper : ...

2.1.3 Nilai Mini-CEX :...

Mini-CEX I

Nilai : ……….

Nama dosen penguji : ……….

Tanda tangan : ……….

Lokasi Ujian : ……….

Mini-CEX II

Nilai : ……….

Nama dosen penguji : ……….

Tanda tangan : ……….

Lokasi Ujian : ……….

Nilai Rerata Mini-CEX : ……….

(27)

8

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda 2.2. Evaluasi Afektif

Pada penilaian diisi DPJP ruangan yang dijalani dokter muda dalam pencapaian kompetensi

No Divisi/RS

NILAI

Nama

& Paraf Dokter

Nilai Divisi/RS Tanggung

Jawab Disiplin Kerja Sama Kejuju-

ran Prakarsa Sopan Santun

1 Poliklinik

2 UGD

3 Ruang Mawar 4 Ruang Nagasari 5 RS Satelit

Kriteria penilaian:

1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baik

Dinyatakan lulus afektif bila masing-masing nilai minimal 4

(28)

NEUROLOGI

2.3. Evaluasi kelengkapan buku log

Evaluasi kelengkapan buku log harus dilakukan oleh Kordik RSUP Sanglah menjelang ujian akhir (hari kerja terakhir minggu IV oleh supervisor di RS Jejaring).

Tanggal evaluasi ...(pilih yang sesuai) a. Buku log lengkap, boleh ujian akhir

b. Buku log belum lengkap, belum boleh ujian akhir Tanda tangan...

Penanggung Jawab Pendidikan Dokter Muda Departemen/KSM Neuorologi

dr. I A Sri Indrayani Sp. S

2.4. EVALUASI SUMATIF UJIAN AKHIR

UJIAN SUMATIF Sakit : …….... hari/

Ijin : …... hari/

Alpha : …... hari

Sudah/belum memenuhi syarat menempuh ujian*

Penanggung Jawab Pendidikan KKM

dr. Ida Ayu Sri Indrayani, Sp.S.

Dilaksanakan tanggal : ...

Kasus / Diagnosis: ...

Nilai : ...

Tanda tangan Penguji

(...) Pendamping

(...)

NB: *Coret yang tidak perlu

(29)

10

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda 2.5. REKAPITULASI NILAI NILAI AKHIR

1. Nilai diagnosis klinik dan manajemen 3x ... = ...(a)

2. Nilai Ketrampilan klinik 2x ... = ...(b)

3. Nilai rata-rata Ujian Formatif (Responsi, Paper, mini-CEX):

3x ...= ...(c) 4. Nilai Ujian akhir Sumatif:

2x...=. ...(d)

Nilai akhir {(a + b + c + d) / 10 } : ...

Nilai afektif memegang peranan penting untuk kelulusan

2.6. Ujian Ulangan

Tanggal Ujian : ...

Penguji : ...

Nilai : ...

Penanggung Jawab Pendidikan KKM

dr. Ida Ayu Sri Indrayani, Sp.S.

(30)

NEUROLOGI BAB III CATATAN KHUSUS

Catatan khusus ini diisi untuk kegiatan yang baik (misal membantu panitia seminar, pemenang lomba tulisan ilmiah, dll), maupun yang tidak baik (misal bolos waktu jaga, tidak masuk tanpa ijin, dll)

Tanggal Kegiatan RSUP Sanglah/

Satelit Nama SPV& Residen Paraf

(31)

12

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

BAB IV PENUTUP

Buku pedoman Kepaniteraan Klinik Madya (KKM) Neurologi FK UNUD berisikan tentang tujuan yang ingin dicapai dan disesuaikan dengan level kompetensi yang ada baik dari segi kasus maupun ketrampilan klinis.

Penilaian yang dilakukan seobyektif mungkin sesuai dengn kriteria yang telah disepakati meliputi afektif, psikomotor, dan kognitif sehingga mahasiswa akan mendapatkan bimbingan yang terarah dan sistematik.

Seorang mahasiswa juga harus menjunjung tinggi sumpah janji dokter.

Dengan adanya buku log Dokter muda ini, diharapkan akan lebih mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Om Santi, Santi, Santi Om

Dr. dr. I Made Oka Adnyana, Sp.S.(K)

Ketua Departemen/ KSM Neurologi

FK UNUD/ RSUP Sanglah

(32)

NEUROLOGI

LAMPIRAN

Learning Situation (LS)

Beberapa Learning situation yang dapat diterapkan untuk pencapaian kompetensi adalah:

1. Interactive Lectures (L)

Dapat diberikan dengan ceramah (L) Video Slide Teaching (LVS)

2. Learning in Small Groups (SGD) 3. Bedside teaching (BST)

Sesuai dengan kasus yang diminta dalam Standar Kompetensi Konsil Kedokteran Indonesia/KKI

4. Ambulatory Care Teaching (Am CT)

Hampir sama dengan bedside teaching hanya kasusnya tempatnya di poliklinik

5. In the Community (Comm T)

Pengalaman belajar lapangan dilakukan dengan kunjungan rumah yang bertujuan untuk melihat kondisi lingkungan-biofisiko- psikososial yang terkaitdengan kasus.

Diagnosis klinik dan manajemen

Tingkat kemampuan yang harus dicapai:

Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan

Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yangpaling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindak lanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk

3A. Bukan gawat darurat

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi

pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter

mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien

(33)

14

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

3B. Gawat Darurat

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.

4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter

4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/

atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)

Dalam perencanaan tentukan kasus apa saja yang harus dikuasai (core) dan yang bukan core, serta ditentukan minimal berapa kasus.

Ketrampilan Klinik

Untuk pencapaian kompetensi ketrampilan klinik perlu dijabarkan dalam level of competency menurut Miller (1,2,3,4) yaitu:

Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan

Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai

mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.

Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan

Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat.

Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan

ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/

(34)

NEUROLOGI

atau lisan (oral test).

Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi

Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam

bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS).

Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.

4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter

4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)

Dalam perencanaannya mohon ditentukan core skill yang harus dikuasai (level 3,4) oleh Dokter muda dan ditentukan frekuensi minimal penanganan pasien. Job shadowing, untuk skill yang harus diketahui tetapi tidak boleh dikerjakan oleh Dokter muda (level 1,2).

Ketrampilan klinik dapat berupa:

1. Ketrampilan anamnesa (history taking) 2. Ketrampilan pemeriksaan fisik

3. Ketrampilan tindakan medis (pemasangan infus, kateter,selang nasogastric dan lumbal pungsi)

4. Ketrampilan interpretasi hasil lab, rontgen, USG, dll.

Ujian

Ujian Formatif

Mini CEX (2 kali selama stase dan sesuai dengan jadwal)

(35)

16

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

· Responsi Kasus (1 kali sesuai dengan jadwal) Ujian Sumatif

· Ujian oral dengan pasien pada akhir tugas di Departemen neurologi

· Untuk objektifitas ujian, harus dibuat ceklist materi yang diujikan dan skor penilaiannya

Penilaian Afektif Lingkup yang dinilai:

1. Tanggungjawab 2. Disiplin 3. Kerjasama 4. Kejujuran 5. Prakarsa

6. Sopan santun dan kerapian

Penilaian afektif harus bersifat objektif, caranya dengan menggunakan ceklist

Nilai afektif memegang peranan penting untuk pertimbangan kelulusan

Skor dan Rentang Penilaian

Pada masa KKM ini, penilaian terutama ditujukan pada sikap (afektif), psikomotor (ketrampilan) dan kognitif.

a. Arti dari nilai yang diberikan :

Rentang Nilai Angka Huruf Mutu Angka Mutu Gabungan Kemampuan

≥ 80 – 100 A 4,0 Istimewa

≥ 71 – 79 B+ 3,5 Sangat Baik

≥ 65 – 70 B 3,0 Baik

≥ 60 – 64 C+ 2,5 Cukup Baik

≥ 55 – 59 C 2,0 Cukup

≥ 50 – 54 D+ 1,5 Kurang Cukup

≥ 40 – 49 D 1,0 Kurang

0 – 39 E 0 Sangat Kurang

b. Dalam perhitungan nilai rata-rata, semua nilai (Afektif, Kognitif, Psikomotor) ikut diperhitungkan.

Batas Nilai Lulus : B

(36)

NEUROLOGI

LAMPIRAN PENILAIAN DEPARTEMEN / KSM NEUROLOGI

FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR

FOMULIR PENILAIAN MINI-CEX I KKM NAMA MAHASISWA : . . . . NIM : . . . . RUMAH SAKIT : . . . . TANGGAL : . . . .

NILAI 0-39

E 40-54

D 55-64

C 65-79

B 80-100

A 1. Kemampuan Wawancara Medis

2. Kemampuan Pemeriksaan Fisik 3. Kualitas Humanistik/ profesionalisme 4. Keputusan Klinis/Diagnosis 5. Kemampuan mengelola pasien 6. Kemampuan konseling 7. Organisasi/ efisiensi 8. Kompetensi klinis keseluruhan

RATA-RATA

Penilai,

(………)

(37)

18

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

DEPARTEMEN / KSM NEUROLOGI FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR

FOMULIR PENILAIAN MINI-CEX II KKM NAMA MAHASISWA : . . . . NIM : . . . . RUMAH SAKIT : . . . . TANGGAL : . . . .

NILAI 0-39

E 40-54

D 55-64

C 65-79

B 80-100 A 1. Kemampuan Wawancara Medis

2. Kemampuan Pemeriksaan Fisik 3. Kualitas Humanistik/ profesionalisme 4. Keputusan Klinis/Diagnosis 5. Kemampuan mengelola pasien 6. Kemampuan konseling 7. Organisasi/ efisiensi 8. Kompetensi klinis keseluruhan

RATA-RATA

Penilai,

(………)

(38)

NEUROLOGI DEPARTEMEN / KSM NEUROLOGI

FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR

FOMULIR PENILAIAN RESPONSI KKM NAMA MAHASISWA : . . . . NIM : . . . . RUMAH SAKIT : . . . . TANGGAL : . . . .

A. Anamnesis : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 B. Pemeriksaan Fisik : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 C. Diagnosis Topis : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D. Diagnosiskerja dan D.D : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E. Pemeriksaan Penunjang : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 F. Penatalaksanaan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 G. Diskusi : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(2A + 2B + 2C + 2D + E + F + 2G)

Jumlah : x 10 = . . .

12

Penilai,

(___________________)

(39)

20

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

DEPARTEMEN / KSM NEUROLOGI FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR

FOMULIR PENILAIAN UJIAN SUMATIF NAMA MAHASISWA : . . . . NIM : . . . . RUMAH SAKIT : . . . . TANGGAL : . . . .

H. Anamnesis : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I. Pemeriksaan Fisik : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 J. Diagnosis Topis : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 K. Diagnosis kerja dan D.D : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 L. Pemeriksaan Penunjang : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 M. Penatalaksanaan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 N. Diskusi : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(2A + 2B + 2C + 2D + E + F + 2G)

Jumlah : x 10 = . . . . 12

Penilai,

(___________________)

(40)

NEUROLOGI

DEPARTEMEN / KSM NEUROLOGI FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR

FOMULIR PENILAIAN UJIAN PAPER NAMA MAHASISWA : . . . . NIM : . . . . RUMAH SAKIT : . . . . TANGGAL : . . . .

Evaluasi Nilai

(0 –100)

Bobot Nilai Akhir

Tanggung Jawab 15%

Kemampuan Presentasi 35%

Penguasaan Materi/Diskusi 50%

Total

Nilai :

A = 80 – 100 Penilai, B = 65 – 79

C = 55 – 64 D = 40 – 54

E = 0 – 39 (___________________)

(41)

22

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

LAMPIRAN-LAMPIRAN Tempat Tugas

No. Nama Ruangan Tanggal Paraf Dokter Ruangan Keterangan ‘) 1. NAGASARI

4 MAWAR

5. IRD 6. POLIKLINIK 7. RS. SATELIT Absensi Jaga

No. Tanggal Tempat Tugas Paraf Dokter ruangan/

Chief Keterangan *) 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9 10 11 12

KEGIATAN KULIAH PENYEGARAN

No Tanggal Topik Chief residen

1 2 3 4 5

(42)

NEUROLOGI Absensi Kegiatan Morning Report

No Tanggal Dokter Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Membuat Status Pasien (CbD)

No Tanggal Diagnosis Paraf dokter Ruangan Keterangan

1 2 3 4 5

ABSENSI BIMBINGAN PAPER

No Tanggal Topik Dokter Pembimbing

1 2 3 4 5

(43)

24

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

LAMPIRAN

Lembaran Khusus Untuk KKM Ulangan ke I Tugas-tugaS KKM Ulangan

1. Bekerja di ruangan neurologi (IRD, Nagasari, Mawar, Poliklinik) selama 2(dua) minggu, dengan tugas-tugas yang sama dengan KKM baru.

2. mendapatkan 1 supervisor dan chief residen pembimbing 3. Melakukan tugas jaga 2 (du) kali.

4. Membuat status pasien sedikitnya 2(CbD) buah dengan diagnosis yang berbeda-beda

5. Ujian baru dilaksanakan bila mahasiswa bersangkutan telah menyelesaikan tugas-tugasnya secara baik dan lengkap.

6. Pengaturan tempat tugas dan jaga dilaksanakan dengan berkonsultasi pada kapten KKM paling senior.

Bekerja di ruangan

Tempat tugas Tanggal Paraf dokter

Ruangan Keterangan

Absensi Kegiatan Morning Report

No Tanggal Dokter Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Melakukan Tugas Jaga

No Tanggal Tempat Tugas Paraf dokter

Ruangan Keterangan 1

2

Membuat Status Pasien (CbD)

No Tanggal Diagnosis Paraf dokter

Ruangan Keterangan 1

2

Mahasiswa tersebut sudah memenuhi syarat untuk mengikuti ujian.

Denpasar, . . . . Koordinator Pendidikan,

dr. Ida Ayu Sri Indrayani, Sp.S

(44)

NEUROLOGI LAMPIRAN

Lembaran Khusus Untuk KKM Ulangan ke II Tugas-tugaS KKM Ulangan

1. Bekerja di ruangan neurologi (IRD, Nagasari, Mawar, Poliklinik) selama 2(dua) minggu, dengan tugas-tugas yang sama dengan KKM baru.

2. mendapatkan 1 supervisor dan chief residen pembimbing 3. Melakukan tugas jaga 2 (du) kali.

4. Membuat status pasien sedikitnya 2 (CbD) buah dengan diagnosis yang berbeda-beda

5. Ujian baru dilaksanakan bila mahasiswa bersangkutan telah menyelesaikan tugas-tugasnya secara baik dan lengkap.

6. Pengaturan tempat tugas dan jaga dilaksanakan dengan berkonsultasi pada kapten KKM paling senior.

Bekerja di ruangan

Tempat tugas Tanggal Paraf dokter Ruangan Keterangan

Absensi Kegiatan Morning Report

No Tanggal Dokter Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Melakukan Tugas Jaga

No Tanggal Tempat Tugas Paraf dokter Ruangan Keterangan 1

2

Membuat Status Pasien (CbD)

No Tanggal Diagnosis Paraf dokter

Ruangan Keterangan

12

Mahasiswa tersebut sudah memenuhi syarat untuk mengikuti ujian.

Denpasar, . . . . Koordinator Pendidikan,

dr. Ida Ayu Sri Indrayani, Sp.S.

(45)

26

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

(46)

NEUROLOGI

(47)

28

BUKU LOG DOKTER MUDA

| Buku Log Dokter Muda

(48)

NEUROLOGI

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunjukkan bahwa jumlah data latih mempengaruhi akurasi sistem dalam melakukan klasifikasi demam. Hal ini ditunjukkan dengan dengan hasil akurasi sebesar

Untuk penyembuhan luka bakar, kristal asam usnat yang telah dimodifikasi diformulasi dalam sediaan gel yang akan meningkatkan nilai guna dari sediaan berbasis

/indakan yang dapat menyebabkan in$ersio uteri adalah perasat @rede pada korpus uteri yang tidak berkontraksi baik dan tarikan pada tali pusat dengan plasenta yang belum lepas

Penelitian ini merupakan langkah pertama dalam tahapan penelitian teknologi kapal selam yang dimulai dengan perancangan kapal selam serang konvensional yang cocok untuk

TBIG memiliki indikator Stoc osc dan RSI mengindikasikan pola Uptrend, TBIG belum berhasil menembus Resistance di level harga 6000 sehingga terbuka peluang untuk menguji

Demikian juga, pada penelitian 'Analisis Faktor Penyebab Pendapatan Petani Miskin di Keeamatan Deli Tua' ini diduga pendapatan rumah tangga petani dipengaruhi oleh faktor

Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kebugaran Fisik pada Siswa Laki-Laki SMA 4 Medan.. Oleh :

Gambar 4.3 Histrogram Hasil Pengukuran Zona Hambat kultur Lac3V terhadap C.